PERENCANAAN:
RATIONAL-
COMPREHENSIVE
KEL 4 - MK. TEORI PERENCANAAN (B) 2022
TABLE OF CONTENTS
PERENCANAAN
1
KOMPREHENSIF
PERENCANAAN
2
RASIONAL
PERENCANAAN
3
RATIONAL-COMPREHENSIVE
ANGGOTA KELOMPOK
Sumber: Town of Ramapo Comprehensive Planning (2004), Asosiasi Perencanaan Amerika (2013), Alan M. Efrussy (1992)
PERENCANAAN KOTA SECARA KOMPREHENSIF
Untuk menciptakan kota yang berkelanjutan diperlukan lima prinsip dasar yang dikenal dengan Panca E
yaitu Environment (Ecology), Economy (Employment), Equity, Engagement, dan Energy. Proses ini telah
mencangkup inisiatif pada perkembangan atau pertumbuhan ekonomi, perlindungan keserasian
lingkungan, persamaan sosial, dan peran serta masyarakat. Selain itu, kota memiliki berbagai
komponen dan unsur, mulai dari komponen yang terlihat nyata secara fisik seperti perumahan dan
prasarana umum, hingga komponen non fisik berupa kekuatan politik dan hukum. Oleh sebab itu,
diperlukan perencanaan kota yang komprehensif untuk meninjau pandangan bidang bidang berlainan
yang memiliki pengaruh tidak langsung pada kegiatan perkotaan.
>
1900 1901 Now
1901
Sumber: https://web.extension.illinois.edu/lcr/comprehensiveplanning.cfm
TUJUAN COMPREHENSIVE PLAN
(Asosiasi Perencanaan Amerika, 2014)
Menyuntikkan
Melakukan koordinasi pertimbangan jangka Membawa pengetahuan
politik dan teknis panjang ke dalam profesional dan teknis
pembangunan penentuan tindakan dalam pengambilan
masyarakat. jangka pendek keputusan
KARAKTERISTIK COMPREHENSIVE PLANNING
(Asosiasi Perencanaan Amerika, 2014)
1 2 3 4 5
Penggunaan
Transportasi Fasilitas Komunitas
Lahan
MULTI KOTA
KOTA MADYA
MADYA
KABUPATEN SPESIFIK
Sumber: https://strategies.stateplanning.delaware.gov/
KELEMAHAN
COMPREHENSIVE PLANNING
1) rencana komprehensif itu terlalu kabur, terlalu subjektif, terlalu bias, terlalu
spesifik.
2) kurang dapat memperhitungkan sumber daya yang tersedia, karena berasumsi
bahwa sumber daya dapat dicari dan diusahakan.
3) Keterbatasan tindakan rasional dan kolektif oleh orang-orang juga terlibat
Sumber: https://strategies.stateplanning.delaware.gov/
2
PERENCANAAN
RASIONAL
Rasionalitas
The adjective rational refers in this case to the ‘objective and scientific’ nature
of planning, which means that its propositions can be borne out by logical
arguments and experiences ( Faragó, L. (2004)).
● "Rationalism ideally assumes that all possible alternatives and its consequences will
be considered and the best eventually selected and implemented" (Goldstein 1978).
● It provides "The possibility of making accurate predictions concerning future states ... "
(Goldstein, 1978).
● Andreas Faludi states, "The aim of rational planning is not that of pursuing a distant
ideal of total rationality, but of producing optimal results in given circumstances,
which include the limited capacities of decision-makers" ( 1973 ).
Elemen Penting
Rational planning has roughly four classical elements (Hudson, 1979):
Formulation of goals,
objectives, and targets
Collection of data Analysis of data
Selection of an Development of
Implementation
alternatives alternatives
Monitoring Feedback
● Very often the quantity, quality, accuracy, and integrity of information may be found wanting.
Moreover, the reliance on scientific data to generate the most optimal choice works well in theory, but
the human ability has limit to gather, process, and understand all the information needed to optimize
a decision outcome.
● Lindblom (1959); Campbell and Fainstein (2003); and Altshuler (1965), argue that due to limited time
and resources available for making a decision and exploring all alternative options, it is practically
impossible to be thoroughly comprehensive.
● The following are the limitations of the rational decision-making model as summarised by Sandercock
(1998):
a. requires a great deal of time
b. requires a great deal of information
c. assumes accurate, stable and complete knowledge of all the alternatives, preferences, goals and
consequences
d. assumes a rational, reasonable, non – political world
3
PERENCANAAN
RASIONAL-KOMPREHENSIF
PENGERTIAN
RATIONAL-COMPREHENSIVE PLANNING
Rasionalitas Komprehensivitas
kondisi yang bersifat rasional dalam lingkup Dalam term perencanaan yaitu merupakan
perencanaan adalah yaitu menggunakan perencanaan yang bersifat menyeluruh (holistik),
pendekatan secara keilmuan (scientific Oleh karena itu komprehensifitas harus mencakup
approach) di dalam proses penganalisaan sebanyak mungkin faktor internal yang dapat
dan cara pemecahan masalah (problem). dikontrol dan faktor eksternal pokok yang terkait
(dapat ditangani dalam proses analisis).
PENGERTIAN
RATIONAL-COMPREHENSIVE PLANNING
Model perencanaan ini yang menurut para ahli dianggap sebagai “akar” dari
berbagai model perencanaan publik yang berkembang
Berpusat pada keputusan dan prinsip yang didasarkan pada alasan, logika &
fakta ilmiah dalam proses penganalisaan & pemecahan masalah (Banfield dalam
Faludi, 1983)
Perencanaan yang berfokus pada pengumpulan informasi dari lingkungan untuk
berbagai alternatif cara dalam menentukan masa depan dan mencapai tujuan
Sumber : A, Djunaedi. 2012. Proses Perencanaan Wilayah dan Kota. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
PERGESERAN PARADIGMA
PERENCANAAN DI INDONESIA
Sumber : A, Djunaedi. 2012. Proses Perencanaan Wilayah dan Kota. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
KEUNGGULAN RCP