BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sumber daya yang ada, dan harus memiliki orientasi yang bersifat
Bratakusumah, 2003).
terletak pada sifat keterbukaan dalam proses input-output barang dan jasa
maupun orang. Dalam sistem wilayah keluar masuk orang atau barang dan
jasa relatif bersifat lebih terbuka, sedangkan pada skala nasional bersifat lebih
Daerah adalah “Suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku (aktor), baik
2
daerah;
2005).
oleh pemerintah Kota Medan dalam bentuk master plan (tata ruang,
sosial, kondisi tempat tinggal dan tempat kerja, wanita, anak-anak dan
merubah sebuah sistem kota yang telah rusak. Biasanya pada konsep
professional.
pengguna).
Indonesia juga dikenal jenis top-down and bottom-up planning, vertical and
langsung dan yang tidak melibatkan masyarakat sama sekali. Uraian di atas
Pada dasarnya pembedaan ini didasarkan atas isi atau master dari
menyukseskan rencana umum yang telah disusun pada level yang lebih
tujuan itu dapat berjalan secara efektif dan efesien sepanjang waktu.
cara, yang penting target itu dapat dicapai atau dilampaui. Perencanaan
inovatif juga berlaku apabila ada kegiatan baru yang perlu dibuat
Tunggal.
Pembedaan ini didasarkan atas luas pandang (skop) yang tercakup, yaitu
adalah sesuatu yang dinyatakan dengan tegas dalam perencanaan itu dan
Terkadang ada juga sasaran lain dengan dibukanya jalan baru yang bisa
saja tidak dinyatakan secara tegas dalam rencana itu sendiri. Misalnya,
perencanaan fisik ada yang bertujuan tunggal tetapi ada juga yang
bertujuan jamak.
8
Laten.
Pembedaan ini didasarkan atas konkret atau tidak konkretnya isi rencana
dari $ 400 menjadi $ 500 per tahun, dalam jangka waktu tiga tahun yang
secara tidak sadar, misalnya ingin hidup lebih bahagia, kehidupan dalam
indikator ini sendiri bisa konkret dan bisa hanya perkiraan (indikasi).
tujuan ingin dicapai dapat dicapai atau dilampaui dengan besaran biaya
mengubah apa yang tertera dalam rencana. Hampir mirip dengan tipe
pemerintah yang lebih rendah. Hal ini terjadi jika pemerintah pada level
pada institusi yang lebih tinggi di mana institusi perencana pada level
yang lebih rendah harus menerima rencana atau arahan dari institusi
yang lebih tinggi. Rencana dari institusi yang lebih tinggi tersebut harus
yang sama. Tidak diutamakan keterkaitan antar sektor atau apa yang
kepentingan sektor itu sendiri itu bagaimana hal ini dapat dilaksanakan
oleh berbagai jenjang pada instansi yang sama di berbagai daerah secara
program antar berbagai sektor pada level yang sama. Antara kedua model
institusi perencanaan yang sering kali terkait dengan luas bidang yang
suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui
(Kuncoro,2005).
pembangunan antar dinas dan instansi dan antar daerah, keterpaduan antara
dari:
1. RPJP
2. RPJM
3. RKP
4. Renstra kementrian/SKPD
5. Renja kementrian/SKPD
walaupun disadari hal ini tidak dapat dilakukan untuk semua sektor.
antara RPJP, RPJM, Renstra SKPD, dan Renja SKPD dan penyusunan
(Sjafrizal, 2008).
18
lainnya.
dengan tugas pokok dan fungsi dari institusi yang bersangkutan. Pada
karena institusi yang terlibat adalah satuan kerja perangkat daerah seperti
pusat maupun daerah, tetapi juga yang dilakukan oleh 298 pihak
(MUSRENBANG).
masyarakat, cerdik pandai, alim ulama dan pemuka adat. Tujuan utama
pelaksanaan pembangunan.
dan proyek yang akan dilakukan setiap tahun, tetapi dilakukan untuk
semua tingkat perencanaan, baik RPJP, RPJM dan RKP. Hal ini
2.3.1 Kota
Sebuah kota adalah suatu pemukiman yang relatif besar, padat dan
segi sosial. Kota adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang
dari (I) kawasan pusat kota, (II) kawasan pabrik, (III) kawasan
struktur ruang dan bentuk kota (Burnley dan Murphy 1995; Davis
Menurut Herbes (1987) daerah sub urban yang baru dibangun oleh
( Bahl dkk,1992).
guna lahan suatu lingkungan pada masa yang akan datang. Dalam
dalam suatu rencana tata guna lahan biasanya tercantum naskah uraian
Suatu rencana tata guna lahan biasanya merupakan bagian dari suatu
soal perlahanan. Misalnya, suatu rencana tata guna lahan untuk sebuah
tidak begitu mendesak seperti rencana tata guna lahan di sebuah kota
lahan di daerah pusat kota. Suatu rencana tata guna lahan untuk suatu
yang lain sama sekali daripada rencana sejenis untuk suatu wilayah
tahun.
maka suatu rencana tata guna lahan biasanya hanya merupakan unsur
mendukungnya.
1. Perbaikan modal
5. Pelestarian alam
7. Perumahan
pantai)
pertama dan
kaki
d. Parkir halaman
f. Pola kemasyarakatan
h. Keselamatan
28
pemandangan indah
j. Pembangunan ekonomi
itu
suatu pola pengembangan lahan yang masuk akal dan bukan pola
mantap dan mahal yang akan terjadi jika tidak diciptakan pola
disahkan.
1. Penelitian kependudukan
2. Penelitian ekonomi
3. Analisis lingkungan
daerah pelestarian
Dalam pengertian yang paling sederhana, proses itu meliputi tiga tahap
(lihat segi empat di tengah) : (1) dimana tempat anda, (2) kemana anda
lagi diagram dasar pada gambar untuk mengetahui bagian mana saja
30
yang tepat untuk berbagai bagian perencanaan tata guna lahan dan
proses implementasinya.
adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi
dan kelompok yang beraneka ragam dalam sistem tersebut akan bergerak
dan mengarah ke situasi atau kondisi hidup yang secara material dianggap
lebih baik.
kehidupan masyarakat dari kondisi yang tidak baik menjadi kondisi yang
sebagai usaha atau rangkaian usaha yang pertumbuhan dan perubahan yang
berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
berikut:
nasional riil dalam suatu jangka waktu yang panjang. Definisi ini tidak
32
kemunduran.
proses kenaikan pendapatan riil per kapita dalam suatu jangka waktu
masyarakat.
bertambah lebar;
33
dalam analisa ekonomi karena pemilihan lokasi yang baik akan dapat
pada tata ruang geografis. Atau dapat dikatakan teori tempat sentral
pola aktual arus pelayanan jasa, dan sebagian lagi bersifat normatif
perkotaan.
sentral. Hal ini tidak sesuai dengan kenyataan. Banyak kota-kota besar
ruang geografis dan dimensi ekonomi yang terlepas dari pengaruh tata
ruang geografis dan dimensi tata ruang (geographic space and space
maupun fungsi politik. Di dalam suatu arti idiologis dan pada suatu
tingkat pendapatan per kapita yang lebih tinggi kedepannya akan lebih
berada pada posisi yang lemah. Teori harga Factor Price Equalization
Ohlin membuat asumsi bahwa dua faktor produksi merupakan hal yang
Divergence terjadi pada saat modal dan tenaga kerja ahli cenderung
Ada tiga strategi dasar dimana para pembuat kebijakan bisa membantu
2.4.6 Pendapatan
produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Aliran itu
meliputi (1) gaji dan upah, yang merupakan pendapatan tenaga kerja, (2)
sewa yang merupakan pendapatan dari tanah dan bangunan, (3) bunga,
yang merupakan pendapatan dari modal dan (4) keuntungan yang merupakan
ditabung. Yang paling penting untuk membeli barang dan jasa untuk
digunakan, yaitu:
2. Cara produksi atau produk neto. Dengan cara ini pendapatan nasional
pendapatan nasional.
45
adalah pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh
yaitu rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membeli barang-
barang dan jasa-jasa yang mereka ingini. Tetapi biasanya tidak semua
menyicil.
(Yd) dan pendapatan pribadi (Yp), dan (ii) pendapatan disposebel (Yd)
(i) Y d = Yp - T
(ii) Yd = C + S
nasional.
rumah tangga adalah S 0=I0, dan pengeluaran rumah tangga adalah C0.
ukur besarnya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita saja, namun
suatu laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam suatu periode yang
mengasilkan nilai tambah yang tinggi terutama sektor industri dan jasa.
tinggi pertumbuhan PDB atau semakin besar pendapatan per kapita semakin
besar perbedaan antara kaum miskin dengan kaum kaya. Studi Ahuja (1997)
sempat turun dan stabil selama periode 1970-an dan 1980-an, pada saat
Dimana:
Gi = 0, Perfect Equality
Gi = 1, Perfect Inequality
51
setelah menghitung angka Gini atau seperti terlihat pada gambar berikut
ini:
52
(Arsyad, 2004).
negara yang sudah maju dan yang sedang berkembang. Ditemukan bahwa
Dimana:
ketimpangan antar daerah selama ini ternyata belum mencapai hasil yang
keterampilan tenaga kerja, dan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu
55
dan antar sektor ekonomi suatu daerah. Bertitik tolak dari kenyataan itu,
Menurut Kuncoro (2002), konsep entropi Theil dari distribusi pada dasarnya
Dengan menggunakan alat analisis indeks entropi Theil akan diketahui ada
Di mana:
sedang yang kedua juga penting ketika kita mengkaji gambaran yang lebih
daerah dalam suatu negara dan antar subunit daerah dalam suatu kawasan
(Kuncoro, 2002).
Berikut ini akan dijelaskan beberapa faktor utama yang menyebabkan atau
per kapita yang cepat tidak secara otomatis meningkatkan tingkat hidup
bawah (trickle down effect) dari manfaat pertumbuhan ekonomi bagi orang
dari Jantti (1997) dan Mule (1998) dalam Tambunan (2001) memperlihatkan
selama dekade 1970-an dan 1980-an. Dari studi Jantti disimpulkan bahwa
kepala keluarga dan semakin besarnya andil pendapatan dari istri di dalam
terkonsentrasi di suatu tempat atau tersebar di lebih dari satu tempat. Karena
unik, bukan hanya karena orientasi lokasi seperti orientasi tenaga kerja
yaitu (i) ekonomi skala besar (large-scale economies), suatu skala ekonomi
internal terhadap perusahaan pada suatu lokasi tertentu (Mills, Dixit) (ii)
Ogawa dan Fujita; dan Fujita dan Ogawa) (iii) ekonomi urbanisasi
Upton).
Sebagian besar model ukuran kota (city size) yang menjelaskan keberadaan
(inverse) antara sewa tanah (land rent) dan biaya transportasi, semakin jauh
jarak suatu lokasi dari kota semakin rendah tingkat sewa tanah.
selanjutnya distrik pusat bisnis akan kita sebut sebagai DPB. Lokasi DPB
berada tepat di tengah kota dikelilingi oleh daerah pinggiran kota suburbs)
berlokasi di DPB.
Dua karya utama dalam ekonomi skala besar adalah makalah-makalah yang
ditulis berturut-turut oleh Mills dan Dixit. Mills mengasumsikan suatu kota
Model struktur kota yang bersifat lebih umum dikembangkan oleh Dixit.
Tema utama dari karya Dixit adalah ukuran kota optimum (optimum city
komoditi tunggal dan skala hasil yang meningkat. Seperti model yang
mengenai ekonomi aglomerasi dalam suatu rangka yang lebih umum, namun
kritik keras terhadap model ini adalah pemberlakuan skala ekonomi dalam
produsen dan terjadi perdagangan antarkota, keadaan ini jauh berbeda dari
keadaan pasar monopoli. Kritik ini juga berlaku pada model yang
ekonomi lokalisasi dianalisa, antara lain, oleh Henderson. Ciri utama dari
pendekatan ini. Karena itu, produk marginal tenaga kerja pribadi (private
pengeluaran.
63
Pasar dicirikan oleh persaingan sempurna karena setiap perusahaan yang ikut
peubah (variable) output dari fungsi produksi, karena itu kita anggap model
jaringan informasi. Menurut Song dkk (2000) terdapat lima variabel yang
yang membesarkan ada pula yang mengecilkan. Selain itu terkadang menjadi
masyarakat.
satu tolok ukur keberhasilan pembangunan. Indikator yang cukup baik untuk
pendapatan di masyarakat.