Anda di halaman 1dari 7

A.

Gambaran Umum Kecamatan Wonoboyo


Kecamatan Wonoboyo merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Temanggung. Kecamatan Wonoboyo memiliki luas wilayah sebesar
43,98 Km2. Kecamatan Wonoboyo berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo
disebelah barat, berbatasan dengan Kecamatan Candiroto disebelah selatan dan
berbatasan dengan Kecamatan Bejen disebelah timur laut.

Gambar 4…..
Peta Kecamatan Wonoboyo

.
B. Analisi Ekonomi
a) Struktur Ekonomi
Tabel 4…
Struktur Ekonomi Kecamatan Wonoboyo

Struktur Ekonomi Kec. Wonoboyo

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014


1. Pertanian 54.24% 53.88% 54.14% 54.46% 52.91%
2. Pertambangan dan Penggalian 0.50% 0.43% 0.37% 0.35% 0.35%
3. Industri Pengolahan 1.65% 1.65% 1.64% 1.69% 1.70%
4. Listrik,Gas, dan Air Minum 0.88% 0.87% 0.85% 0.90% 0.92%
5. Bangunan/ Konstruksi 6.42% 6.03% 6.06% 6.05% 6.12%
6. Perdagangan, Restoran dan
Hotel 11.27% 10.56% 10.66% 10.59% 11.26%
7. Pegangkutan dan Komunikasi 1.49% 1.43% 1.40% 1.37% 1.40%
8. Keuangan,
Persw&Js.Perusahaan 3.92% 3.72% 3.62% 3.83% 3.89%
9.Jasa-jasa 19.62% 21.43% 21.26% 20.77% 21.45%
PDRB 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Sumber :BPS Kabupaten Temanggung


Berdasarkan tabel, pada tahun 2010-2014 perekonomian Kecamatan
Wonoboyo di dominasi oleh sektor pertanian meskipun mengalami fluktuasi. Dari
data di atas dapat kita ketahui bahwa kegiatan ekonomi yang paling dominan di
Kecamatan Wonoboyo adalah pertanian. Luas wilayah Keacamatan Wonoboyo
sendiri yaitu 1.425 Ha menghasilkan lahan pertanian yang produktif. Hal ini
ditunjukkan dengan peranan PDRB sektor pertanian di Kecamatan Wonoboyo
paling besar diantara sektor yang lain. Pada tahun 2010 sektor pertanian mencapai
52,42% yang merupakan tertinggi diantara tahun-tahun sebelum dan sesudahnya.
Pada tahun 2011 sektor pertanian mengalami penurunan dan naik kembali pada
tahun 2012. Hal ini dikarenakan pada tahun 2013 Dinas Pertanian, Perkebunan,
Kehutanan Pemkab Temanggung merencanakan peningkatan produksi tembakau
di 14 kecamatan di Kabupaten Temanggung dan Kecamatan Wonoboyo
merupakan salah satu kecamatan yang menyukseskan program tersebut. Tanaman
yang menjadi komoditi pertanian unggulan di Kecamatan Wonoboyo antara lain :
padi, tembakau, jagung, ketela pohon. Untuk tanaman sayurn antara lain : cabe,
kentang, kubis, sawi. Untuk buah-buahan antara lain : papaya dan pisang.
Sedangkan sektor ekonomi yang peranannya paling rendah adalah sektor
pertambangan dan penggalian yang paling tinggi hanya mencapai 0,50% pada
tahun 2010. Hal ini terjadi karena kurangnya sumber daya pertambangan di di
Kecamatan Wonoboyo.
b) Laju Pertumbuhan
Tabel 4….
Laju Pertumbuhan Kecamatan Wonoboyo
Laju Pertumbuhan Kec. Tretep
2010- 2011- 2012- 2013-
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014
1. Pertanian 1.81% 6.46% 2.58% 2.17%
1.1 Tanaman Bahan Makanan -4.50% 5.89% 1.54% 1.69%
1.2 Tanaman Perkebunan
Rakyat 25.90% 7.05% 4.30% 1.57%
1.3 Peternakan & Hasil-hasilnya 10.26% 9.58% 5.90% 5.05%
1.4 Kehutanan 15.39% -0.18% 0.26% 2.02%
1.5 Perikanan 21.16% 4.59% 1.18% 1.50%
2. Pertambangan dan Penggalian -12.75% -14.73% 0.67% 0.08%
3. Industri Pengolahan 11.27% 0.38% 8.47% 1.65%
4. Listrik,Gas, dan Air Minum 9.46% 8.06% 7.32% 5.96%
5. Bangunan/ Konstruksi 5.49% 8.09% 2.79% 3.78%
6. Perdagangan, Restoran dan
Hotel 3.39% 6.36% 4.35% 9.98%
7. Pegangkutan dan Komunikasi 9.18% 6.92% 3.64% 4.37%
8. Keuangan,
Persw&Js.Perusahaan 2.97% 5.25% 9.82% 4.23%
9.Jasa-jasa 17.74% 5.79% 2.18% 6.43%
PDRB 4.37% 6.26% 2.97% 3.56%

Sumber :BPS Kabupaten Temanggung


Dari tabel diatas tampak laju pertumbuhan sektor ekonomi Kecamatan
Wonoboyo pada tahun 2010-2014 cenderung meningkat. Pada tahun 2011-2012
sektor yang pertumbuhannya paling minus adalah sektor pertambangan dan
penggalian, sektor ini mencapai minus hingga -14,82%. Akan tetapi pada tahun
selanjutnya yaitu 2012-2013 mengalami sedikit kenaikan. Kenaikan ini akibat dari
penemuan situs purbakala saat penggalian pasir. Sedangkan sektor yang
mengalami laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertanian di bidang tanaman
perkebunan rakyat pada tahun 2010 dimana pada tahun 2006-2010 perkebunan
kopi robusta menyumbang pendapatan yang cukup banyak bagi Kabupaten
Temanggung karena menjadi komoditi unggulan pada tahun tersebut.

c) Location Quotient (LQ)


Tabel 4….
Location Quotient Kecamatan Wonoboyo
LQ Kecamatan Wonoboyo Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2010-2014 ( Jutaan Rupiah)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
1. Pertanian 2.05 1.94 2.02 2.07 2.17
2. Pertambangan dan Penggalian 0.47 0.44 0.38 0.39 0.37
3. Industri Pengolahan 0.09 0.10 0.09 0.09 0.09
4. Listrik,Gas, dan Air Minum 0.19 0.20 0.20 0.21 0.21
5. Bangunan/ Konstruksi 1.45 1.51 1.44 1.45 1.45
6. Perdagangan, Restoran dan Hotel 0.57 0.55 0.56 0.56 0.57
7. Pegangkutan dan Komunikasi 0.23 0.24 0.23 0.22 0.22
8. Keuangan, Persw&Js.Perusahaan 1.42 1.38 1.34 1.42 1.37
9.Jasa-jasa 2.15 2.34 2.26 2.20 2.20

Sumber :BPS Kabupaten Temanggung


Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil perhitungan LQ
sektor yang menjadi sektor basis (LQ >1) di Kecamatan Wonoboyo adalah
sektor pertanian dan jasa-jasa. Sektor pertanian di Kecamatan Wonoboyo
mencapai LQ tertinggi di tahun 2014, yaitu mencapai 2,17 karena
produktivitas pertanian tembakau yang sedang digalak-galakkan di
kabupaten Temanggung dan Kecamatan Wonoboyo ikut berkontribusi.
Sedangkan sektor yang nilai LQ tertinggi adalah sektor jasa-jasa, yaitu
mencapai 2,34 pada tahun 2012.
d) Shift Share

Tabel Shiftshare Kec. Wonoboyo


A Rij Rn Rin N M C N+M+C
4,803.79 0.136 0.09 7865.41 3065.16 6297.33 17227.89
-
-78.71 -0.250 0.04 69.93 -13.28 -154.09 -97.44
332.97 0.232 0.24 319.92 344.88 7.70 672.50
193.09 0.345 0.23 124.53 126.61 62.96 314.10
906.10 0.216 0.22 0.23 932.05 973.97 -245.03 1660.99
2,112.27 0.262 0.27 1794.13 2215.84 -669.78 3340.19
285.83 0.263 0.35 242.06 375.34 -43.33 574.07
632.96 0.241 0.30 585.48 796.15 -265.84 1115.79
4,666.09 0.355 0.34 2927.75 4494.55 1738.34 9160.64
13,854.38 0.207 0.22 14861.25 14861.25 13854.38 43576.88
Shift Share Kecamatan Wonoboyo Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah)
Pertumbuhan Pertumbuhan
Bauran Keunggulan
Kabupaten Kecamatan
Lapangan Usaha Industri Kompetitif
Temanggung Tretep
(M) (C)
(N) (D)
1. Pertanian 39491.94 -36426.78 -38853.80 -35788.64
2. Pertambangan dan Penggalian 351.09 -364.37 -391.17 -404.45
3. Industri Pengolahan 1606.29 -1261.41 -1444.20 -1099.32

4. Listrik,Gas, dan Air Minum 625.24 -498.63 -572.32 -445.71


5. Bangunan/ Konstruksi 4679.80 -3705.83 -4449.97 -3476.00
6. Perdagangan, Restoran dan Hotel 9008.29 -6792.44 -8735.12 -6519.27
7. Pegangkutan dan Komunikasi 1215.36 12897.93 -1115.45 12997.84
8. Keuangan, Persw&Js.Perusahaan 2939.67 -2143.52 -2861.55 -2065.40
9.Jasa-jasa 14700.16 -10205.61 -12365.50 -7870.95

PDRB 74617.84 0.00 -70789.09 3828.75

Hasil analisis Shift-share menunjukkan bahwa nilai PDRB sektoral


kabupaten Temanggung mengalami perubahan. Nilai PDRB tersebut
tumbuh sebesar 3828.75 juta rupiah. Perkembangan tersebut dipengaruhi
oleh tiga komponen, yaitu pertumbuhan ekonomi kabupaten Temanggung,
bauran industri dan keunggulan kompetitif. Menurut perhitungan
komponen pertumbuhan ekonomi kabupaten Temanggung, telah
mempengaruhi pertumbuhan kecamatan Ngadirejo sebesar 74617.84 juta
rupiah. Tetapi, perkembangan pertumbuhan PDRB kecamatan Ngadirejo
sebesar 3828.75 juta rupiah. Komponen bauran industri menyatakan besar
perubahan perekonomian wilayah akibat adanya bauran industri. Dari
hasil diatas menunjukkan bahwa bauran industri memberikan pengaruh
yang positif. Nilai negatif ini megindikasikan bahwa perekonomian
disemua sektor akan tumbuh relatif cepat, kecuali sektor yang mendapat
pengaruh negatif., yaitu sektor pertambangan dan penggalian. Dalam
perhitungan komponen keunggulan kompetitif tabel diatas menunjukkan
hasil analisis kecamatan Ngadirejo sebesar -70789.09 juta rupiah. Hasil ini
mengindikasikan keunggulan kompetitif akan mempengaruhi
perkembangan perekonomian di kabupaten Temanggung.
E. Indeks Implisit
Indeks Implisit
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
1. Pertanian 225.08% 255.03% 268.52% 290.96% 303.17%
2. Pertambangan dan Penggalian 234.70% 269.05% 300.48% 312.67% 337.43%
3. Industri Pengolahan 168.80% 175.20% 193.74% 203.63% 220.70%
4. Listrik,Gas, dan Air Minum 230.09% 240.84% 244.86% 265.42% 280.80%
5. Bangunan/ Konstruksi 224.70% 232.63% 241.28% 258.75% 276.40%
6. Perdagangan, Restoran dan Hotel 204.92% 215.74% 228.38% 240.21% 254.55%
7. Pegangkutan dan Komunikasi 201.47% 205.06% 209.30% 218.45% 234.83%
8. Keuangan, Persw&Js.Perusahaan 218.77% 234.13% 241.15% 256.74% 274.19%
9.Jasa-jasa 218.71% 235.58% 246.49% 260.33% 276.85%
Total 1927.25% 2063.26% 2174.19% 2307.16% 2458.92%

Laju Indeks Implisit


Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
1. Pertanian 13.31% 5.29% 8.36% 4.20% 4.20%
2. Pertambangan dan Penggalian 14.63% 11.68% 4.06% 7.92% 7.92%
3. Industri Pengolahan 3.79% 10.58% 5.11% 8.38% 8.38%
4. Listrik,Gas, dan Air Minum 4.67% 1.67% 8.39% 5.80% 5.80%
5. Bangunan/ Konstruksi 3.53% 3.72% 7.24% 6.82% 6.82%
6. Perdagangan, Restoran dan Hotel 5.28% 5.86% 5.18% 5.97% 5.97%
7. Pegangkutan dan Komunikasi 1.78% 2.07% 4.37% 7.50% 7.50%
8. Keuangan, Persw&Js.Perusahaan 7.02% 3.00% 6.47% 6.80% 6.80%
9.Jasa-jasa 7.71% 4.63% 5.61% 6.35% 6.35%
Total 61.73% 48.49% 54.79% 59.73% 59.73%

Jika melihat dari hasil perhitungan diatas, sektor primer mengalami kenaikan
dari tahun ke tahun, walaupun perpindahan dari tahun 2010 ke 2011
mengalami penurunan dari 2,3 kali menjadi 2,0 kali. Tapi tahun selanjutnya
mengalami kenaikan secara terus-menerus. Jika dilihat daripenjelasan diatas
sebagian besar lapangan usaha di kecamatan ini adalah pertanian yang mana
wilayah ini berada di dataran tinggi dan juga sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani. Jika melihat dari data tersebut sektor primer
mengalami kenaikan yang besar yang mana sektor pertambangan terjadi
kenaikan sebesar 3,4 kali, yang mana harga disektor pertambangan naik
sampai 3,4 kali dari harga biasanya.
Berdasarkan hasil perhitungan indeks implisit diatas hampir semua sektor
mengalami inflasi yang cukup baik, walau hanya sektor industri pengolahan
yang mengalami penurunan inflasi serta sektor pertanian mengalami deflasi
yang cukup besar yaitu -12,98% ditahun 2010-2011. Tapi tahun berikutnya
perlahan sektor mulai mengalami inflasi yang cukup baik. Hal ini cukup
didukung mengingat Kecamatan Ngadirejo berada didataran tinggi yang
mana cukup bagus untuk sektor pertanian.

Anda mungkin juga menyukai