Anda di halaman 1dari 3

TEORI GLASSON (TIPE-TIPE PERENCANAAN)

Perencanaan dapat berarti hal yang berbeda bagi beberapa orang. Bagi orang yang
memiliki profesi tertentu, perencanaan dapat berarti suatu kegiatan khusus yang
memerlukankeahlian tertentu, sifatnya cukup rumit, banyak menguras tenaga dan pikiran, serta
membutuhkanwaktu yang lama dalam penyusunannya. Definisi yang sangat sederhana
mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatutujuan dan memilih langkah-langkah
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Definisi seperti itu sebetulnya tidak salah
tetapi tidak mampu memberi gambaran atas suatu perencanaanyang rumit dan luas.
Dalam Kamus Management karangan Moekijat (1980) menyebutkan. Terdapat
delapan perumusan tentang arti perencanaan. Dikutip dari berbagai buku (Moekijat,1980:431
-432) :1.
1. "Perencanaan adalah hal memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta hal membuat
danmenggunakan dugaan-dugaan mengenai masa yang dalam hal menggambarkan
danmerumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan, yang dianggap perlu untuk mencapai
hal-hal yang diinginkan,"2.

2. " Perencanaan adalah suatu usaha untuk membuat suatu rencana tindakan,
artinyamenentukan apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, dan di mana hal itu
dilakukan.3.

3. "Perencanaan adalah penentuan suatu arah tindakan untuk mencapai hasil


yangdiinginkan."4.

4. “Perencanaan adalah suatu penentuan sebelumnya dari tujuan-tujuan diinginkan


dan bagaimana tujuan tersebut harus dicapai.”

Menurut Glasson perencanaan merupakan serangkaian tindakan berurutan yang


ditunjukan pada pemecahan persoalan-persoalan di masa datang. Tipe-tipe perencanaan yang
disebutkan oleh GLASSON (1974) adalah sebagai berikut:
1. Physical Planning and Economic Planning:
a) Perencanaan fisik berfokus pada pengembangan fisik wilayah, seperti infrastruktur, tata
guna lahan, dan lingkungan fisik.
b) Perencanaan ekonomi berkaitan dengan alokasi sumber daya ekonomi untuk mencapai
tujuan ekonomi yang diinginkan.
2. Allocative and Innovative Planning:
a) Perencanaan alokatif berkaitan dengan alokasi sumber daya secara efisien untuk
mencapai tujuan tertentu. Ini seringkali melibatkan pengalokasian anggaran atau
sumber daya ke berbagai proyek atau program.
b) Perencanaan inovatif melibatkan pengembangan ide-ide baru atau pendekatan baru
untuk mencapai tujuan yang lebih baik atau efisien.
3. Multi or Single Objective Planning:
a) Perencanaan multi-objektif melibatkan penentuan dan penilaian terhadap berbagai
tujuan yang beragam. Dalam hal ini, perencana harus menyeimbangkan berbagai tujuan
yang mungkin saling bertentangan.
b) Perencanaan satu tujuan (single objective) berfokus pada pencapaian satu tujuan utama
tanpa mempertimbangkan tujuan lainnya.
4. Indicative or Imperative Planning:
a) Perencanaan indikatif menghasilkan rencana yang lebih bersifat panduan atau saran. Ini
memberikan kerangka kerja dan arahan umum yang dapat diikuti, tetapi tidak bersifat
mengikat.
b) Perencanaan imperatif bersifat lebih mengikat dan mengharuskan pelaksanaan rencana
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Stuart Glasson adalah seorang peneliti yang terkenal dalam bidang perencanaan
lingkungan dan perencanaan wilayah. Pada tahun 1974, ia merumuskan beberapa tipe
perencanaan yang berbeda dalam bukunya yang berjudul "Introduction to Regional Planning."
Beberapa tipe perencanaan yang disebutkan oleh Glasson dalam bukunya tersebut antara lain:
1. Perencanaan Regional (Regional Planning): Ini adalah tipe perencanaan yang berfokus
pada pengembangan dan pengelolaan wilayah geografis tertentu, seperti kota, daerah, atau
wilayah administratif lainnya. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan
sumber daya dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan wilayah tersebut.
2. Perencanaan Urban (Urban Planning): Perencanaan ini berkaitan dengan perancangan dan
pengembangan kota dan wilayah perkotaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan
lingkungan perkotaan yang berkelanjutan, fungsional, dan nyaman bagi penduduknya.
3. Perencanaan Transportasi (Transportation Planning): Tipe perencanaan ini fokus pada
perancangan sistem transportasi yang efisien dan aman, termasuk jaringan jalan raya,
transportasi umum, dan infrastruktur transportasi lainnya.
4. Perencanaan Lingkungan (Environmental Planning): Perencanaan lingkungan mencakup
upaya untuk melindungi dan menjaga lingkungan alam dan budaya dari dampak negatif
perkembangan manusia. Ini melibatkan penilaian dampak lingkungan, perlindungan
sumber daya alam, dan pembuatan kebijakan lingkungan.
5. Perencanaan Sosial (Social Planning): Tipe perencanaan ini berkaitan dengan perbaikan
kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan sosial, seperti
perumahan, kesejahteraan sosial, pendidikan, dan layanan kesehatan.
6. Perencanaan Ekonomi (Economic Planning): Perencanaan ekonomi adalah usaha untuk
mengatur penggunaan sumber daya ekonomi dan pengembangan ekonomi suatu wilayah
atau negara. Ini termasuk pengembangan industri, pengangguran, pertumbuhan ekonomi,
dan distribusi pendapatan.
7. Perencanaan Tata Ruang (Spatial Planning): Ini adalah tipe perencanaan yang berkaitan
dengan tata letak fisik dan penggunaan lahan di suatu wilayah. Tujuannya adalah untuk
mengatur bagaimana lahan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perumahan,
komersial, pertanian, dan konservasi.
8. Perencanaan Infrastruktur (Infrastructure Planning): Perencanaan ini berfokus pada
pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur yang mendukung fungsi sosial dan ekonomi
suatu wilayah, seperti jaringan listrik, air bersih, sanitasi, dan komunikasi.
Setiap tipe perencanaan ini memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda sesuai dengan
lingkup dan masalah yang harus diatasi. Kombinasi dari beberapa tipe perencanaan ini sering
diperlukan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi
masyarakat dan lingkungan.
Maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan
pemilihan tujuan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Definisi perencanaan dapat bervariasi tergantung pada konteks dan profesi yang digunakan.
Stuart Glasson, seorang ahli dalam bidang perencanaan wilayah dan lingkungan, merumuskan
berbagai tipe perencanaan yang mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti lingkungan,
transportasi, ekonomi, sosial, dan banyak lagi. Tipe-tipe perencanaan yang dijelaskan oleh
Glasson menggambarkan kompleksitas dan keragaman perencanaan dalam berbagai bidang.
Masing-masing tipe perencanaan memiliki tujuan dan pendekatan yang unik untuk mengatasi
masalah dan mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, perencanaan merupakan alat
yang penting dalam mengelola dan mengarahkan perkembangan wilayah, kota, dan masyarakat
agar menjadi lebih berkelanjutan dan berdampak positif. Pemahaman yang baik tentang tipe-
tipe perencanaan ini dapat membantu para perencana dan pengambil keputusan dalam
merancang strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan yang beragam dalam
berbagai konteks.

Anda mungkin juga menyukai