Anda di halaman 1dari 17

Perencanaan Pembangunan

Konsep Dasar Perencanaan


Pembangunan

Fahrisal Husain
(INTI Yapti Jeneponto 2023)
Materi
Ada tiga pertanyaan penting yang terkait dengan konsep perencanaan
pembangunan. Pertanyaan itu meliputi apa (what), mengapa (why) dan
bagaimana (how) perencanaan pembangunan?
(apa) berkaitan dengan definisi perencanaan, definisi pembangunan, hubungan
antara perencanaan dan pembangunan, konsep dasar perencanaan pembangunan,
perbedaan antara perencanaan (planning), perencana (planners), dan rencana
(plan).
(mengapa) menguraikan alasan-alasan pentingnya perencanaan pembangunan.
(bagaimana) menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan langkah-langkah
perencanaan secara teori dan perencanaan di era desentralisasi dan otonomi daerah.
Mengaitkan pula dengan When (kapan), Who (siapa) dan Where (dimana).
Pengertian Perencanaan:
• C. Brobowski (Basic Problems of Planning, 1964):
Perencanaan adalah suatu himpunan dari keputusan akhir, keputusan awal dan proyeksi ke depan yang
konsisten dan mencakup beberapa periode waktu, dan tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi
seluruh perekonomian di suatu negara.
 
• Waterston 1965
Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus guna memilih alternatif yang terbaik
dari sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan tertentu
 
• D. Conyers dan Hills (1984):
Perencanaan adalah proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau pilihan dari berbagai cara untuk
menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan tertentu di masa
mendatang.
Pengertian Perencanaan:
• MT Todaro (Economic Development, 7th ed., 2000):
Perencanaan Ekonomi adalah upaya pemerintah secara sengaja untuk mengkoordinir pengambilan keputusan ekonomi
dalam jangka panjang serta mempengaruhi, mengatur dan dalam beberapa hal mengontrol tingkat dan laju pertumbuhan
berbagai variabel ekonomi yang utamauntuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditentukan sebelumnya

• Jhingan :
Perencanaan adalah teknik/cara untuk mencapai tujuan, untuk mewujudkan maksud dan sasaran tertentu yang telah
ditentukan sebelumnya dan telah dirumuskan dengan baik oleh Badan Perencana Pusat. Tujuan tersebut untuk mencapai
sasaran sosial, politik atau lainnya.
 

• Menurut UU 25/2004:
Suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
 

• Friedman (1987):
Perencanaan adalah aplikasi pengetahuan kedalam tindakan untuk mewujudkan visi bersama.
Pengertian Pembangunan:

 Upaya yang dilakukan secara sadar


 Untuk meningkatkan keadaan menjadi lebih
baik
 Melalui sebuah proses yang panjang
 Dalam periode waktu tertentu
Ukuran pembangunan dapat dilihat dari sudut
pandang ekonomi dan sosial:
Ukuran ekonomi adalah GNP/GDP atau GNP/GDP per kapita,
sementara ukuran sosial adalah melihat aspek kesehatan dan
pendidikan. Dengan mencermati ukuran pembangunan tersebut
nampaknya terjadi perubahan cara pandang pengukuran pembangunan
yakni dari indikator ekonomi ke indikator sosial. Atas dasar itu, maka
pengertian pembangunan dapat dirumuskan sebagai sebuah proses
multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas
struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional,
disamping tetap mengejar akselarasi pertumbuhan ekonomi,
penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.
Hubungan antara perencanaan dan
pembangunan sangat kompleks
Kompleksitas dapat dilihat dari teori-teori perencanaan seperti teori
perencanaan rasional komprehensif, incremental, advokasi, radikal,
dan transaktif. Sementara kompleksitas pembangunan dapat dilihat
dari perluasan makna/konsep pembangunan dan pergeseran paradigma
pembangunan mulai dari paradigm modernisasi, dependensi, ekologi,
kebutuhan dasar, pembebasan dan endogen. Karena kompleksitas
perencanaan pembangunan maka perlu manajemen perencanaan
pembangunan
Konsep Dasar Perencanaan
• Suatu proses, ini berarti perencana melakukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan.
Langkah-langkah yang dimaksud antara lain, mengindentifikasi masalah dan mencari
alternative untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan.
• Pengalokasian sumber daya. Ini berarti perencanaan sebagai alat untuk mengalokasikan
sumber daya meliputi : sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan
Modal. Perencanaan mencakup proses pengambilan keputusan tentang bagaimana
penggunaan sumberdaya yang tersedia sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kuantitas dan
kualitas sumberdaya tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah rencana.
• Keterbatasan sumberdaya merupakan faktor penting kehadiran perencanaan agar
pengalokasian sumber daya dapat dilakukan secara tepat dan efisien. Agar pengalokasian
sumber daya dilakukan secara tepat dan efisien maka pengumpulan dan analisis data dan
informasi mengenai ketersediaan sumber daya yang ada menjadi sangat penting.
Ketersediaan data dan informasi akan menjadi pedoman bagi perencana dalam
pengambilan keputusan secara tepat.
Konsep Dasar Perencanaan

Alat mencapai tujuan (visi bersama), ini mengandung arti bahwa perencanaan sebagai alat
pencapaian tujuan. Setiap organisasi yang terbentuk pasti ingin mencapai sesuatu yang
lebih baik di masa yang akan datang, terutama dalam perspektif waktu yang lebih lama,
mempunyai impian (visi) yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Untuk mencapai
impian tersebut, maka dibutuhkanlah perencanaan yang strategis. Perencanaan ini tidak saja
berlaku untuk organisasi profit (swasta) tetapi terpenting juga untuk organisasi non profit
misalnya organisasi pemerintah. Seperti sekarang ini yang umum dipraktekkan di Negara-
negara berkembang terutama Indonesia, setiap organisasi pemerintah harus menyusun
sebuah rencana strategis, dimana rencana strategis tersebut didalamnya menetapkan sebuah
visi bersama yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu. Beberapa masalah yang
dihadapi dalam mencapai suatu tujuan tersebut antara lain : (1) Tujuan tidak terdefinisikan
dengan baik, (2) Tujuan tidak realistik, (3) Perencana cenderung mencapai lebih dari satu
tujuan, dan kadang-kadang tujuan tersebut tidak konsisten satu sama lain, (4) Tujuan
dipertanyakan atau tidak sesuai dengan tujuan pengambil keputusan lain (mis. DPRD atau
yang lainnya). Hal ini disebabkan oleh banyak faktor dan terutama karena tujuan rencana
seringkali ditetapkan oleh pihak lain atau karena faktor politik yang dominan.
Konsep Dasar Perencanaan
• Merencanakan berarti memilih, ini berarti perencanaan merupakan proses untuk memilih:
(a) memilih berbagai alternatif tujuan agar tercapai kondisi yang lebih baik, (b) memilih
cara/kegiatan untuk mencapai tujuan/sasaran dari kegiatan tersebut, (c) memilih berbagai
program dan kegiatan yang prioritas karena tidak semua dapat diselesaikan secara
bersamaan dan juga karena kendala sumberdaya keuangan. Oleh karena ini perencana
harus memilih kegiatan mana yang paling priroitas dan perlu dibiayai lebih awal.
• Masa depan, ini berarti bahwa dalam melakukan perencanaan harus mempertimbangkan
waktu. Berapa lama sebuah rencana ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Apakah
perencanaan dilakukan untuk tujuan satu tahun, lima tahun atau duapuluh tahun. Dengan
demikian, tujuan perencanaan ditetapkan untuk di masa yang akan datang. Implikasinya
adalah bahwa perencanaan sangat berkaitan dengan:
• Proyeksi/prediksi
• Penjadwalan kegiatan
• Monitoring dan evaluasi.
Pentingnya Perencanaan Pembangunan
Dengan melihat perkembangan pembangunan hingga saat ini, terdapat fakta yang
menunjukkan bahwa tidak ada Negara di dunia ini tidak mementingkan peranan
pemerintah. Di negara-negara maju dan penganut mekanisme pasar sekalipun,
peranan dan intervensi pemerintah masih tetap ada dan dibutuhkan untuk
kepentingan publik baik melalui kebijakan fiskal dan moneter, dan maupun peran
regulatori lainnya. Indonesia sebagai Negara sedang berkembang, tuntutan
masyarakat terhadap peran pemerintah masih sangat besar. Namun di satu sisi,
perannya dibatasi pada hal-hal yang fungsinya sebagai regulator, koordinator, dan
motivator, atau dengan istilah yang dikemukakan oleh Keynes campur tangan
pemerintah dibutuhkan bilamana sektor swasta tidak mampu melakukannya.
Pentingnya Perencanaan Pembangunan
fungsi pemerintah terkait dalam pengelolaan ekonomi (Musgrave, 1959; Marlow,
2004)
Fungsi alokasi: Fungsi ini berkaitan dengan bagaimana pemerintah menjalankan
fungsi pengalokasian sumberdaya secara efisien sehingga efisiensi ekonomi tercapai.
Fungsi distribusi pemerintah. Fungsi ini terkait dengan pertanyaan tentang
bagaimana mendistribusikan harta milik pemerintah secara efisien, adil dan merata.
Kekayaan suatu negara pada dasarnya adalah milik bersama.
Fungsi stabilisasi pemerintah: Dalam konsep ekonomi makro stabilisasi tercapai
bilamana permintaan agregat dan penawaran agregat berada dalam keseimbangan.
Todaro dan Smith (2006) mengemukakan pandangan
yang sama tentang alasan pentingnya perencanaan
(pentingnya campur tangan pemerintah) yaitu:
• Adanya Kegagalan Pasar
Pada dasarnya mengapa pembangunan membutuhkan perencanaan tidak terlepas dari pentingnya kehadiran pemerintah.
Pemerintah sebagai agen perencana pembangunan hadir karena adanya kegagalan pasar. Kegagalan pasar pada umumnya
disebabkan oleh: (i) Adanya kekuatan monopoli, (ii) Adanya Eksternalitas, (iii) Adanya Barang Publik, (iv) Informasi tidak
sempurna.

• Mobilisasi dan Alokasi Sumber Daya


Dengan keterbatasan sumber daya, maka pemanfaatan sumber daya (tenaga kerja, SDA, kapital) harus terjaga dengan baik
dalam arti bahwa sebaiknya tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak produktif atau bersifat coba-coba. Investasi harus
ditentukan secara cermat, dikaitkan dengan tujuan perencanaan secara keseluruhan. Penggunaan tenaga kerja yang trampil harus
ditempatkan pada kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan sumbangan maksimal sehingga nantinya dapat memberikan
produktivitas yang lebih tinggi. Hal yang sama dengan penggunaan modal. Dalam konteks inilah perlunya perencanaan.
Todaro dan Smith (2006)
• Dampak Psikologis dan Dampak terhadap Sikap/Pendirian
• Pernyataan tentang tujuan pembangunan ekonomi dan sosial seringkali mempunyai dampak
psikologis dan penerimaan yang berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok
masyarakat yang lain. Itu berarti untuk mencapai tujuan pembangunan perlu dilakukan
pengelolaan perencanaan yang lebih baik agar tujuan pembangunan dapat dinikmati oleh
• Dengan memperoleh dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, dari
kelompok/kelas/sukubangsa/agama yang berbeda, diharapkan tujuan pembangunan lebih
mudah tercapai.

• Bantuan Luar Negeri


• Bantuan dari negara donor akan berpeluang lebih besar, jika disertai dengan rencana kegiatan
yang rasional, dan dapat meyakinkan bahwa dana yang diterima akan digunakan untuk
kegiatan yang bermanfaat.Ada beberapa persyaratan yang diajukan oleh negara donor yang
berkaitan dengan isyu- isyu global yang membutuhkan perencanaan yang lebih matang.
Langkah dasar perencanaan yang dapat dipakai untuk semua
kegiatan perencanaan pada semua jenjang pemerintahan
• Menetapkan sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai dengan memutuskan apa yang ingin dicapai
organisasi. Tanpa sasaran yang jelas, sumber daya yang dimiliki organisasi akan
menyebar terlalu luas. Dengan menetapkan prioritas dan merinci sasaran secara
jelas, organisasi dapat mengarahkan sumber daya agar lebih efektif.
• Merumuskan posisi organisasi pada saat ini
Jika sasaran telah ditetapkan, pimpinan harus mengetahui organisasi berada dimana
saat ini dan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan tersebut, sumber daya apa
yang dimiliki pada saat ini. Rencana baru dapat disusun jika sebuah organisasi telah
mengetahui posisinya pada saat ini.
Langkah dasar perencanaan yang dapat dipakai untuk semua kegiatan
perencanaan pada semua jenjang pemerintahan
• Mengidentifikasi faktor faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran
Selanjutnya perlu diketahui faktor faktor, baik internal maupun eksternal, yang diperkirakan
dapat membantu dan menghambat organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Kendala yang dihadapi dalam tahapan ini adalah pemahaman tentang apa yang akan terjadi
pada saat ini dalam sebuah organisasi jauh lebih mudah dibandingkan dengan meramalkan
persoalan atau peluang yang akan terjadi di masa datang. Betapun sulitnya melihat ke depan
adalah unsur utama yang paling sulit dalam perencanaan dan hal ini harus dipikirkan oleh
sebuah organisasi.
• Menyusun langkah langkah untuk mencapai sasaran
Langkah terakhir dalam kegiatan perencanaan adalah mengembangkan berbagai
kemungkinan alternatif atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan, mengevaluasi alternatif alternatif tersebut, dan memilih mana yang dianggap
paling baik, cocok dan memuaskan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai