Pontianak, 2 Oktober 2023 Mengapa Perlu Perencanaan?
Adanya Kegagalan Pasar
Mobilisasi dan Alokasi Sumber Daya Dampak Psikologis dan Dampak terhadap Sikap/Pendirian Bantuan Luar Negeri Kegagalan Pasar Perencanaan muncul disebabkan oleh ketidakmampuan mekanisme harga dalam meningkatkan pertumbuhan, efisiensi dan keadilan. Semakin sulit atau semakin banyak masalah yang menghambat pembangunan, semakin diperlukan adanya kebijakan yang mengarah pada intervensi pemerintah, dan semakin besar kebutuhan akan perencanaan. Penyebab Kegagalan Pasar
1. Adanya kekuatan monopoli/monopsoni
2. Masalah Eksternalitas 2. Adanya Barang Publik 3. Informasi tidak sempurna (Prisoner’s dilemna) 4. Transaction Cost Mobilisasi dan Alokasi Sumber Daya
Dengan keterbatasan sumber daya,
maka SD (tenaga kerja, SDA, kapital) sebaiknya tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak produktif atau bersifat coba-coba. Proyek/Investasi harus ditentukan secara cermat, dikaitkan dengan tujuan perencanaan secara keseluruhan. Dampak Psikologis dan Dampak thd Sikap/perilaku Pernyataan tentang tujuan pembangunan ekonomi dan sosial seringkali mempunyai dampak psikologis dan penerimaan yang berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lain. Dengan memperoleh dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, dari kelompok/kelas/ sukubangsa/agama yang berbeda, diharapkan tujuan pembangunan lebih mudah tercapai Bantuan Luar Negeri: Isyu Global
Bantuan dari negara donor akan
perpeluang lebih besar, jika disertai dengan rencana kegiatan yang rasional, dan dapat meyakinkan bahwa dana yang diterima akan digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat. Ada beberapa persyaratan yang diajukan oleh negara donor yang berkaitan dengan isyu-isyu global PROSES PERENCANAAN PROSES PERENCANAAN 1. Proses Politik : Pemilihan langsung dipandang sebagai proses perencanaan karena menghasilkan rencana pembangunan dalam bentuk Visi, Misi, dan Program yang ditawarkan Presiden / Kepala Daerah terpilih selama kampanye. 2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan 3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan (stake holders) Antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang 4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan Elemen Perencanaan Merencanakan berarti memilih: Memilih berbagai alternatif tujuan agar tercapai kondisi yang lebih baik. Memilih cara/kegiatan untuk mencapai tujuan/sasaran dari kegiatan tersebut Perencanaan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya : SDA, SDM, Modal Sumber daya terbatas sehingga perlu dilakukan pengalokasian sumber daya sebaik mungkin. Konsekuensi: pengumpulan dan analisis data dan informasi mengenai ketersediaan sumber daya yang ada menjadi sangat penting. Elemen … (2) Perencanaan sebagai alat untuk mencapai tujuan/sasaran Beberapa masalah yang dihadapi dalam pembuatan tujuan tersebut antara lain : (1) Tujuan tidak terdefinisikan dengan baik, (2) Tujuan tidak realistik, (3) Perencana cenderung mencapai lebih dari satu tujuan, dan kadang- kadang tujuan tersebut tidak konsisten satu sama lain, (4) Tujuan dipetanyakan atau tidak sesuai dengan tujuan pengambil keputusan lain (mis. DPRD atau yang lainnya). Elemen … (3) Perencanaan berhubungan dengan masa yang akan datang, implikasi: perencanaan sangat berkaitan dengan: proyeksi/prediksi penjadwalan kegiatan
monitoring dan evaluasi.
Planning vs Planners
Anggapan yang kurang tepat:
Planning adalah sesuatu yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang disebut sebagai “planners”, dengan perkataan lain diluar perencana, tidak ada yang melakukan perencanaan. Jadi jika tidak ada perencana maka tidak ada perencanaan. Planning vs Planners
Yang lebih tepat :
Perencanaan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik kumpulan perorangan maupun organisasi. Dengan demikian di dunia ini penuh dengan perencana. Profesional planner adalah perencana yang – baik karena pekerjaan maupun pendidikannya – mempunyai tugas tertentu untuk ikut serta dalam proses perencanaan. Planning vs Plans
Anggapan yang kurang tepat :
Planning adalah proses untuk menghasilkan rencana, dalam artian dokumen secara fisik yeng berisi kumpulan temuan-temuan, usulan- usulan dan rekomendasi yang diperoleh dari proses perencanaan. Produk dari perencanaan harus berbentuk dokumen rencana. Planning vs Plans Yang lebih tepat : Pembuatan dokumen rencana bukanlah tujuan dari perencanaan. Tujuan utama dari perencanaan adalah untuk mencapai tujuan tertentu yang diidentifikasikan sebelum pelaksanaan dimulai. Dengan demikian rencana adalah alat untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Produk dari perencanaan, bisa berupa dokumen rencana, Diagram organisasi, anggaran tahunan atau penentuan tugas yang tepat untuk orang-orang sesuai dengan bidangnya PERENCANAAN BUKAN NAMUN PERENCANAAN MERUPAKAN: MERUPAKAN :
Aktivitas individual Bersifat publik
Orientasi masa kini Berorientasi masa Rutinitas depan Trial and error Strategis Utopis Deliberate Terbatas pada Terhubung pada pembuatan rencana tindakan TERIMA KASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional