Anda di halaman 1dari 19

TATA KUALITAS

LINGKUNGAN

MKP. DESAIN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret lintangsuminar@staff.uns.ac.id
PENGERTIAN

Penataan Kualitas Lingkungan merujuk pada upaya rekayasa


elemen-elemen kawasan yang sedemikian rupa sehingga tercipta
suatu kawasan atau subarea dengan sistem lingkungan yang
informatif, berkarakter khas, dan memiliki orientasi tertentu.
MANFAAT
Mencapai kualitas lingkungan kehidupan manusia yang aman, nyaman, sehat
dan menarik, serta berorientasi kepada lingkungan mikro.

Menyatukan kawasan sebagai sistem lingkungan yang berkualitas dengan


pembentukan karakter dan identitas lingkungan yang spesifik.

Mengoptimalkan kegiatan publik yang diwadahinya sehingga tercipta


integrasi ruang sosial antarpenggunanya, serta menciptakan lingkungan yang
berkarakter dan berjati diri.

Menciptakan estetika, karakter, dan orientasi visual, dari suatu lingkungan.

Menciptakan iklim mikro lingkungan yang berorientasi kepada pejalan kaki.


KOMPONEN PENATAAN

Konsep Identitas Konsep Orientasi Wajah Jalan


Lingkungan Lingkungan
1. KONSEP IDENTITAS LINGKUNGAN
yaitu perancangan karakter (jati diri) suatu lingkungan yang dapat diwujudkan melalui
pengaturan dan perancangan elemen fisik dan nonfisik lingkungan atau subarea tertentu.
• yaitu pengolahan elemen-eleman fisik bangunan/lingkungan untuk mengarahkan atau
memberi tanda pengenal suatu lingkungan/bangunan, sehingga pengguna dapat
Tata karakter mengenali karakter lingkungan yang dikunjungi atau dilaluinya sehingga memudahkan
bangunan/ pengguna kawasan untuk berorientasi dan bersirkulasi.
lingkungan

• Yaitu pengolahan elemen-eleman fisik bangunan/lingkungan untuk mempertegas identitas


atau penamaan suatu bangunan sehingga pengguna dapat mengenali bangunan yang
Tata penanda menjadi tujuannya.
identitas
lingkungan

• yaitu pengolahan secara terintegrasi seluruh aktivitas informal sebagai pendukung dari
Tata kegiatan aktivitas formal yang diwadahi dalam ruang/bangunan, untuk menghidupkan interaksi
pendukung sosial dari para pemakainya.
formal/
informal
Gerbang selamat datang
SCBD Jakarta – Karakter pusat bisnis kota
Kawasan Jl. Braga Bandung – Karakter kota lama
Monas sebagai orientasi penanda kawasan di sekitarnya
2. KONSEP ORIENTASI LINGKUNGAN
yaitu perancangan elemen fisik dan nonfisik guna membentuk lingkungan
yang informatif sehingga memudahkan pemakai untuk berorientasi dan
bersirkulasi.

SISTEM TATA INFORMASI


SISTEM TATA RAMBU PENGARAH
yaitu pengolahan elemen fisik di
Yaitu pengolahan elemen fisik di
lingkungan untuk menjelaskan berbagai
lingkungan untuk mengarahkan pemakai
informasi/ petunjuk mengenai tempat
bersirkulasi dan berorientasi baik menuju
tersebut, sehingga memudahkan pemakai
maupun dari bangunan atau area
mengenali lokasi dirinya terhadap
tujuannya.
lingkungan.
Sistem Tata Rambu Pengarah Kawasan Wisata
Sistem Tata Rambu Pengarah dan Informasi di Stasiun
3. WAJAH JALAN
yaitu perancangan elemen fisik dan nonfisik guna membentuk lingkungan berskala
manusia pemakainya, pada suatu ruang publik berupa ruas jalan yang akan memperkuat
karakter suatu blok perancangan yang lebih besar.

Pengaturan ini terdiri atas:


(a) Wajah penampang jalan dan bangunan;
(b) Perabot jalan (street furniture);
(c) Jalur dan ruang bagi pejalan kaki (pedestrian);
(d) Tata hijau pada penampang jalan;
(e) Elemen tata informasi dan rambu pengarah pada penampang jalan;
(f) Elemen papan reklame komersial pada penampang jalan.
Jalur pedestrian dan street furniture Jl. Malioboro
Elemen reklame komersial pembentuk wajah jalan di Times Square, New York
PRINSIP PENATAAN
• Informatif dan kemudahan orientasi
• Kejelasan identitas
• Integrasi pengembangan skala mikro terhadap makro
• Keterpaduan desain untuk efisiensi
Secara Fungsional • Konsistensi
• Mewadahi fungsi aktivitas formal/informal
• Skala dan proporsi ruang berorientasi pejalan kaki
• Perencanaan tepat bagi pemakai yang tepat

• Penempatan pengelolaan dan pembatasan yang


tepat dan cermat
• Pola, dimensi dan standar umum
Secara Fisik dan • Peningkatan estetika, karakter, dan citra kawasan
Nonfisik • Kontekstual dengan elemen penataan lain
• Kualitas fisik
• Kelengkapan fasilitas penunjang lingkungan
PRINSIP PENATAAN

• Keseimbangan kawasan perencanaan


dengan lingkungan sekitar
Secara Lingkungan • Pemberdayaan berbagai kegiatan
pendukung informal

Dari Sisi • Kepentingan bersama antarpelaku kota


Pemangku • Berorientasi pada kepentingan publik
Kepentingan
Berikan salah satu contoh kawasan yang memiliki identitas
lingkungan (ditinjau dari salah satu komponen penataan) –
selain contoh yang terdapat di slide materi ini.

Anda mungkin juga menyukai