Anda di halaman 1dari 28

URBAN DESIGN

GUIDELINES
PANDUAN RANCANG KOTA

METODE & TEKNIK PERENCANAAN PERUMAHAN PERMUKIMAN


APA ITU URBAN DESIGN?
 Urban design is a disciplinary subset of urban planning, regarding
the arrangement, appearance and functionality of towns and cities.
 Focus on spatial, three dimensional form (unlike planning)
 Designing of cities without designing buildings
 Writing rules that can be modified as times and needs change

URBAN URBAN ARCHITECTURE


PLANNING DESIGN

Located in a “gray area between planning and architecture” (L.Davies)


KENAPA PERLU UDGL?
Rencana kota terkadang tidak cukup menunjukkan elemen-elemen spesifik dari
bentuk fisik kota.

UDGL adalah alat yang diperlukan untuk mengendalikan dan menjamin


diimplementasikannya rencana rancang kota dalam skala mikro dengan kualitas yang tinggi
sehingga diharapkan akan tercipta:
 keserasian antarbangunan maupun antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya
 menjamin agar hasil akhir dari perangkat kawasan akan terwujud sesuai dengan rencana
 menjaga kualitas arsitektural secara tegas, tetapi tetap memberikan kelenturan
(fleksibilitas) agar tidak bersifat terlalu mengekang dalam perkembangannya.
APA ITU UDGL?
 Penjelasan lebih rinci atas Rencana Umum yang telah ditetapkan
sebelumnya dalam bentuk penjabaran materi utama melalui
pengembangan komponen rancangan kawasan pada bangunan,
kelompok bangunan, elemen prasarana kawasan, kaveling dan blok,
termasuk panduan ketentuan detail visual kualitas minimal tata
bangunan dan lingkungan

 Peraturan yang bersifat memandu perwujudan bentuk tatanan dua


dimensi  peraturan tiga dimensi.
MANFAAT UDGL
Memberi arahan ringkas dan
Memberi gambaran simulasi
sistematis bagi implementasi
bangunan secara keruangan (3D) Memudahkan pengembangan
ketentuan dasar serta ketentuan
sebagai model penerapan desain pada tiap blok sesuai
detail dari perancangan tiap
seluruh rencana tata bangunan dengan visi dan arahan karakter
bangunan, kaveling, subblok dan
dan lingkungan dalam tiap lingkungan yang telah ditetapkan.
blok pengembangan dalam
subblok/blok.
dimensi yang terukur.

Memudahkan pengelolaan dan


Mencapai integrasi elemen-
pengendalian kawasan sesuai
elemen desain yang berpengaruh
dengan visi dan arahan karakter
kawasan yang direncanakan.
lingkungan yang telah ditetapkan.
PRINSIP-PRINSIP UDGL
Deskriptif Substantif Normatif

• Terukur dan Rinci • Berkelanjutan • Mengacu pada


• Spesifik, sesuai • Membentuk/ aturan tata ruang
dengan potensi memperkuat diatasnya dan
masalah tiap blok karakter kawasan ketentuan bangunan
• Menyeluruh, • Mengaitkan gedung
mencakup 8 dengan struktur
komponen rancangan ruang makro
kawasan • Kemudahan
pengendalian dan
pengelolaan
Intensitas
Peruntukan Tata
Pemanfaata
Lahan Bangunan
n Lahan

Sistem Sistem Ruang


Sirkulasi
KOMPONEN UDGL dan Jalur
Penghubung
Terbuka dan
Tata Hijau

Sistem Pelestarian
Tata Kualitas Prasarana Bangunan
Lingkungan dan Utilitas dan
Lingkungan Lingkungan
PERUNTUKAN LAHAN
 Memuat alokasi penggunaan dan penguasaan
lahan/tata guna lahan berdasarkan rencana
kebutuhan ruang dan daya dukung lahan serta
konsep pengembangan wilayah perancangan
 Peruntukan lahan makro, sesuai rencana
tata guna lahan
 Peruntukan lahan mikro, skala lebih rinci
(mungkin juga termasuk peruntukan secara
vertikal)
Category Ⅰ exclusively low-story Category Ⅱ exclusively low-story Category Ⅰ medium-high
residential zone residential zone oriented residential zone

Category Ⅱ medium-high
oriented residential zone Category Ⅰ residential zone Category Ⅱ residential zone

Quasi-residential zone Neighborhood commercial zone Commercial zone

Quasi-industrial zone Industrial zone Exclusively industrial zone


INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN
 Tingkat alokasi dan distribusi luas lantai
maksimum bangunan terhadap lahan/tapak
peruntukannya
 Komponen yang diatur meliputi:
 KDB
 KLB
 KDH
 Sistem insentif-disinsentif pengembangan
TATA BANGUNAN
 Wujud pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk pembentukan
citra/karakter fisik lingkungan, besaran, dan konfigurasi dari elemen-elemen:
blok, kaveling/petak lahan, bangunan, serta ketinggian dan elevasi lantai
bangunan, yang dapat menciptakan dan mendefinisikan berbagai kualitas ruang
kota yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang ada, terutama yang
berlangsung dalam ruang-ruang publik.
 Komponen:
 Pengaturan blok lingkungan
 Pengaturan kaveling/petak lahan
 Pengaturan bangunan: pengelompokan, letak, orientasi, ekspresi arsitektur
 Pengaturan ketinggian dan elevasi bangunan
SISTEM SIRKULASI DAN JALUR
PENGHUBUNG
Pengaturan terdiri dari:
 jaringan jalan dan pergerakan,
 sirkulasi kendaraan umum,
 sirkulasi kendaraan pribadi,
 sirkulasi kendaraan informal setempat dan sepeda, sirkulasi pejalan
kaki (termasuk masyarakat penyandang cacat dan lanjut usia),
 sistem dan sarana transit,
 sistem parkir,
 perencanaan jalur pelayanan lingkungan, dan
 sistem jaringan penghubung (pedestrian linkage)
SISTEM RUANG TERBUKA DAN TATA
HIJAU
 Menggunakan pendekatan desain tata hijau yang membentuk karakter lingkungan
serta memiliki peran penting baik secara ekologis, rekreatif dan estetis bagi
lingkungan sekitarnya, dan memiliki karakter terbuka sehingga mudah diakses
sebesar-besarnya oleh public
 Komponen yang dirancang:
 Sistem ruang terbuka public, privat, dan semi privat
 Sistem pepohonan dan tata hijau
 Kawasan bentang alam (pantai, sungai, lereng/bukit)
 Area jalur hijau (sepanjang sisi jalan, bantaran sungai, dll)
TATA KUALITAS LINGKUNGAN
 Rekayasa elemen-elemen kawasan yang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
kawasan atau sub area dengan sistem lingkungan yang informatif, berkarakter khas,
dan memiliki orientasi tertentu
 Komponen yang dirancang:
 Identitas lingkungan: karakter bangunan, landmark
 Orientasi lingkungan: signage
 Wajah jalan: penampang jalan, street furniture, pedestrian
SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS
LINGKUNGAN
 Kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan yang
pengadaannya memungkinkan suatu lingkungan dapat
beroperasi dan berfungsi sebagaimana semestinya
 Sistem prasarana dan utilitas lingkungan mencakup:
• jaringan air bersih dan air limbah,
• jaringan drainase,
• jaringan persampahan,
• jaringan gas dan listrik, jaringan telepon,
• sistem jaringan pengamanan kebakaran, dan
• sistem jaringan jalur penyelamatan atau evakuasi.
PELESTARIAN BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
 Upaya pelestarian harus mampu melindungi kelestarian lingkungan yang telah
ada dan ruang-ruang kawasan yang sudah terbentuk seperti bangunan
bersejarah.
 Preservasi juga dilakukan terhadap aktivitas yang sudah berlangsung dengan
memperhatikan aspek sejarah kawasan selama aktivitas tersebut masih dianggap
sesuai
SITEPLAN KAWASAN
BUILDING ENVELOPE (AMPLOP BANGUNAN) KAWASAN
BEFORE

AFTER
ILUSTRASI PENATAAN PERMUKIMAN
UDGL
 UDGL adalah panduan rancang yang diterapkan di seluruh kawasan
sesuai dengan konsep perencanaan yang telah ditetapkan
 Memuat seluruh aturan dan kondisi yang diharapkan dari 8 komponen
rancang kota
 Jika kondisi yang diharapkan belum sesuai dengan eksisting --> perlu
adanya program untuk mencapai kondisi tsb.
 Jika kondisi yang diharapkan telah sesuai dengan eksisting --> tidak perlu
program penambahan/perlu program pemeliharaan/peningkatan/dll.

UDGL = ATURAN ≠ PROGRAM


KERANGKA KERJA
DELINIASI KAWASAN, ISU STRATEGIS, KOMPILASI DATA

ANALISIS SEKTORAL DAN ANALISIS MULTISEKTORAL

KARAKTERISTIK SPESIFIK
LONGLIST STRATEGY
KAWASAN
(HASIL PERSILANGAN SWOT)
(S-W-O-T)

PERUMUSAN BLOK KONSEP & STRATEGI KAWASAN

BLOK 1 BLOK 2 BLOK 3


 Konsep/Tematik  Konsep/Tematik  Konsep/Tematik
blok blok blok
 Strategi  Strategi  Strategi
 Rencana  Rencana  Rencana
 Program  Program  Program

SITEPLAN DAN UDGL


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai