USULAN TEKNIS
TEKNIS
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
- Analisis Tapak
- Analisis kebutuhan
- Analisis Ruang
USULAN TEKNIS
- Analisis Iklim
- Analisis aksesibilitas
- Dst.
USULAN TEKNIS
rinci, hal apa saja yang menjadi masalah utama bagi perencanaan dan
perancangan suatu bangunan Sarana Pengelolaan dan Penyimpanan Arsip,
serta di usulkan kemungkinan pemecahannya.
Kondisi Eksisting
USULAN TEKNIS
Pada gambar grafis hasil analisa tapak akan terlihat faktor-faktor penting yang
dinyatakan secara abstrak, atau dipisahkan tersendiri serta diberi penekanan,
dengan tujuan untuk membuat landasan yang kuat sedemikian rupa sehingga
semua elemen yang telah diketahui dapat dikaitkan satu sama lain, yang
meliputi faktor-faktor alam, kultural, dan estetika. Keleluasaan studi
pengolahan detail, sehubungan dengan faktor-faktor yang akan diselidiki serta
urutan-urutannya, bergantung pada kompleks tidaknya proyek dan
penggunaan faktor-faktor tadi pada pemilihan atau analisa tapak.
Adapun beberapa faktor alam dilokasi tapak dan lingkungan sekitar yang harus
diketahui adalah :
USULAN TEKNIS
E.2.1 Topografi
Lokasi berbagai struktur pada tapak, batu tepi jalan (curb), tangga,
jalan masuk.
Letak serta ukuran sistem saluran pembuangan saluran air hujan, air
kotor, bak kontrol.
Disamping kondisi topografi, maka perlu juga diadakan dualisasi slope yang
dapat membantu untuk mengetahui daerah-daerah yang penting pada tapak
untuk lokasi bangunan, jalan, tempat parkir. Analisis slope dapat juga
menunjukan apakah suatu konstruksi baik untuk dilaksanakan. Tempat parkir
misalnya harus mempunyai kemiringan kurang dari 5%. Apakah tidak terdapat
lahan yang memenuhi persyaratan tersebut apabila tidak ada maka
pengolahan kembali bentuk lahan perlu dilakukan.
USULAN TEKNIS
E.2.2 Hidrografi
Pola drainase pada tapak dapat berpengaruh besar pada perancangan tapak,
semua badan air, seperti anak sungai, kolam, serta saluran-saluran drainase
lainnya harus ditelusuri dan digambarkan secara diagramatis sedemikian,
sehingga dapat diukur dan dimanfaatkan kegunaannya. Unsur-unsur
hodrografis mempunyai sifat menunjang pada kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan lahan, dan mempunyai peran utama dalam pembuatan
sistem drainase tapak dengan memanfaatkan pola drainase daerah aliran air
yang ada. Saluran-saluran air yang ada dan garis baras bagian tapak, misalnya,
sebaiknya diletakkan secara berdampingan satu sama lain dalam suatu bagian
tapak.
E.2.3 Tanah
Klasifikasi kemampuan lahan jenis tanah yang ada pada tapak (ditinjau dari
segi penggunaannya yang paling cocok, disamping untuk menahan erosi), perlu
diketahui untuk dapat sistem dan jenis pondasi bangunan nantinya.
E.2.4 Zonasi
USULAN TEKNIS
Setelah mempelajari kondisi eksisting serta data yang ada dan melakukan
analisa awal, dapat diketengahkan beberapa arahan-arahan yang menyangkut
perencanaan sarana pengelolaan dan penyimpanan arsip ini.
Kebutuhan ruang pada sarana pengelolaan dan penyimpanan arsip dengan luas
bangunan 1.500 m2 adalah sebagai berikut :
I. Gedung Pengelola
Lobby
Ruang Kepala / Pimpinan
Ruang Staff : - Seksi Pelayanan
- Seksi Pengumpulan & Pengelolaan
- Seksi Program & Pengembangan
- Sub Tata Usaha
Ruang Operator
Ruang Rapat
Servis: - Musholla
- Toilet
- Gudang
- Pantry
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
Penempatan ruang yang berdasarkan penzoningan, program ruang, aktifitas dan organisasi
ruang
USULAN TEKNIS
Ruang simpan arsip yang diletakkan pada lantai2 merupakan solusi terhadap keamanan arsip
agar lantai penyimpanan arsip tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
Ruang baca dengan ruang arsip tidak dihubungkan dengan akses langsung sebagai pengawasan
dan pengamanan terhadap pengunjung yang membutuhkan arsip, untuk itu sirkulasi arsip
diberikan sirkulasi khusus dengan tangga/lift yang berhubungan dengan ruang-ruang perawatan
arsip (lantai 1)
Fungsi depo arsip yang merupakan suatu tempat untuk melakukan pengelolaan
dan penyimpanan arsip tentunya memerlukan suatu bentuk pengawasan
pengamanan yang maksimal, sehingga diperlukan pola pengaturan perletakan
massa yang dapat memudahkan pengawasan tersebut.
USULAN TEKNIS
Adanya kejelasan sosok dan bentuk bangunan dapat tercermin dengan pemisahan kepala,
badan dan kaki pada rancangan bangunan, melalui pemakaian atap untuk kepala, pemakaian
dinding penahan untuk badan, dan adanya peninggian lantai sebagai kesan kaki. Selain
memenuhi estetika, bentuk atap didesain dengan mengambil bentuk atap tradisional
sekaligus kontekstual terhadap bentuk atap yang telah ada di komplek Pemda Kabupaten
Bandung tanpa menghilangkan fungsi atap yang sebenarnya.
USULAN TEKNIS
Bentuk masif pada gedung depo arsip denganmaterial batu tempel yang berfungsi sebagai
salah satu solusi dalam menjaga kelembaban ruangan sekaligus estetika bangunan.
USULAN TEKNIS
Inovasi Perancangan
USULAN TEKNIS
bangunan depo arsip, dengan lebar bangunan cukup besar, serta biaya yang
tersedia terbatas, maka disarankan untuk memakai sistem perencanaan
sebagai berikut :
Sistem struktur atas dari bangunan, memakai struktur rangka yang terdiri
beton Sloof, Kolom beton, Ring balok beton. Adapun untuk kuda-kuda
memakai sistem struktur rangka dengan material dari Baja maupun Kayu.
Sistem Struktur Pondasi, akan sangat tergantung dari hasil penyelidikan tanah,
terutama kondisi dan jenis tanah maupun kedalaman tanah keras yang ada.
Sedangkan dari segi konsep dan metode perhitungan struktur secara umum
harus memenuhi 3 (tiga) kriteria utama yaitu :
Sistem Konstruksi dalam hal ini juga mengandung artikan sebagai gabungan
dan kerjasama dari semua unsur Konstruksi, sehingga membentuk satu
USULAN TEKNIS
kesatuan yang kompak dan terpadu menjadi suatu bangunan untuk suatu
manfaat tertentu.
Berikut dibawah ini dapat dilihat uraian secara lengkap sistem konstruksi
gedung bertingkat menurut hirarkinya sebagai berikut :
Suatu sistem dapat kita katakan optimum apabila semua unsur-unsur yang
mendukung sistem tersebut juga mencapai nilai optimum, di atas telah kita
bahas beberapa unsur yang mendukung terwujudnya suatu sistem yang
optimum yaitu:
1. Teknologi Konstruksi
2. Keakhlian Konstruksi
3. Kelembagaan Konstruksi
4. Jasa Konstruksi
Selain keempat unsur utama tersebut di atas, maka ada beberapa unsur
lainnya yang tidak kalah pentingnya untuk turut pula menjadi pertimbangan
secara tersendiri disini, meskipun bahasan dari beberapa unsur tersebut dapat
pula kita bahas secara implisit di dalam masing-masing unsur tersebut. Unsur-
unsur penting lainnya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Efektif-Efisien
2. Ekonomis
3. Financial-viable
USULAN TEKNIS
Dapat kita simpulkan disini bahwa ternyata gedung bertingkat beton lebih
unggul kalau kita bandingkan dengan gedung bertingkat baja. Kalau kita
uraikan lebih jauh atas dasar apa kita menetapkan nilai-nilai rating tersebut
di atas, berikut ini dijelaskan secara rinci.
TEKNOLOGI KONSTRUKSI
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La
Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan
dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang
dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep,
USULAN TEKNIS
pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini
sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan
secara berulang (repetisi).
Berbeda kalau kita membahas tentang suatu produk-seni yang mana proses
pembuatannya dilaksanakan secara intuitif jadi tidak secara rasional,
sedemikian sehingga karya seni tersebut tidaklah dapat dikatagorikan sebagai
suatu produk teknologi. Kalau bahasan wacana ini dikembangkan secara lebih
jauh maka kata Teknologi ini biasanya mempunyai pasangan kata yang populer
yaitu Science, jadi pasangan kata Science dan Teknologi. Sesungguhnya kata
Science ini lebih dekat dengan jawaban kata “WHY”, selanjutnya kata
Teknologi dilain pihak sangat dekat dengan pengertian kata jawaban dari
“HOW”.
Nilai Rating 3 5
USULAN TEKNIS
ahli dibidang konstruksi baja, jadi dapat kita simpulkan disini bahwa nilai
rating untuk konstruksi beton pasti lebih tinggi bila dibandingkan dengan
konstruksi baja, karena itu kita putuskan nilai untuk beton kita ambil 5 dan
untuk konstruksi baja kita ambil nilai 3.
Perbandingan Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil Konstruksi Baja dengan Konstruksi
Beton
Nilai Rating 3 5
KELEMBAGAAN USAHA
Unsur Unsur
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembentuk Pembentuk
Konstruksi Baja Konstruksi Beton
Nilai Rating 3 5
USULAN TEKNIS
EFEKTIVITAS
Kalau kita melihat sejauh mana suatu konstruksi itu akan mempunyai tingkat
nilai yang efektif, tentu saja harus diketahui proses pembuatannya dan
pemasangan bahan tersebut sampai menjadi suatu bangunan, apakah pada
setiap tahapan proses tersebut telah diterapkan syarat-syarat efektivitas
tersebut dan apakah pada setiap proses tersebut telah pula diterapkan
prinsip-prinsip kontrol kualitas secara ketat, untuk itu kalau kita bandingkan
proses pembuatan dan pelaksanaan Konstruksi Baja apabila kita bandingkan
dengan proses pembuatan dan pelaksanaan Konstrusi Beton maka dengan
mudah dapat diketahui bahwa jaminan tingkat efektivitas dari konstruksi baja
akan lebih unggul bila dibandingkan dengan konstruksi beton karena itu
penetapan besarnya nilai rating dapat diambil sebagai berikut yaitu untuk
baja diambil nilai 5 sedangkan untuk beton dtetapkan nilai 3.
Nilai Rating 5 3
EKONOMIS
USULAN TEKNIS
Nilai Rating 3 3
UMUR RENCANA
USULAN TEKNIS
Nilai Rating 3 5
MANFAAT
Melakukan penilaian yang lengkap terhadap kajian manfaat dari suatu proyek
konstruksi sebenarnya tidaklah terlalu mudah dikarenakan harus melibatkan
banyak fihak antara lain publik. Kalau sudah berhadapan dengan publik dalam
jumlah yang cukup mewakili maka haruslah diadopsi suatu sistem penelitian
USULAN TEKNIS
yang dikembangkan berdasarkan suatu sistem angket atau beberapa cara lain
yang dilaksanakan berdasar prinsip-prinsip statistik melalui proses jajak
pendapat yang lengkap, kita akan memperoleh hasil penelitian yang lengkap.
Nilai Rating 3 3
INTEGRASI SISTEM
Dalam hal ini secara umum maka konstruksi beton akan lebih mudah
terintegrasi dengan sistem konstruksi lainnya yang menggunakan bahan beton
apabila dibandingkan dengan sistem konstruksi baja karena itu adalah wajar
kalau rating untuk beton diambil lebih besar yaitu sebesar 5, bila
dibandingkan dengan konstruksi baja yaitu 3.
USULAN TEKNIS
Nilai Rating 3 5
MASALAH LINGKUNGAN
Dalam hal penilaian terhadap masalah lingkungan ini, maka akan dapat
dikembangkan secara lebih luas dan lengkap bila dalam kesempatan ini
dibahas pula masalah dampak kerusakan lingkungan yang dapat terjadi pada
suatu lingkungan proyek, namun mengingat dalam kesempatan ini hanya akan
dilihat secara garis besarnya saja, maka dapat dengan mudah kita tentukan
bahwa tingkat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh Sistem konstruksi
beton akan lebih mencemari lingkungan mengingat umumnya jenis konstruksi
ini akan memanfaatkan sebesar-besarnya penggunaan material setempat
semisal batu, pasir, dan air yang digunakan sebagai bahan pembuat beton,
karena itu penetapan besarnya nilai rating yaitu sebesar 5, untuk konstruksi
baja adalah wajar bila dibandingkan dengan nilai 1.
Nilai Rating 5 1
USULAN TEKNIS
suatu penilaian yang dikembangkan untuk menilai suatu Policy yang telah
dilaksanakan sebelumnya tentu saja penilaian yang dilakukan disini adalah
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya apakah Performance
yang dicapai telah sesuai atau tidak bila dibandingkan dengan kriteria yang
telah ditetapkan semula, apabila ternyata tidak tercapai maka haruslah
ditelusuri kira-kira faktor-faktor yang menjadi penyebab utama dari
penyimpangan-penyimpangan tersebut, untuk kemudian dapat dihindari
dikemudian hari, selanjutnya kalau kita masukkan kriteria-kriteria baru
sebagai Performance Indicator yang baru hal ini dimungkinkan sebagai
bentuk penajaman penilaian dimasa datang.
Lebih jauh lagi akan lebih mudah melakukan penilaian terhadap kebijakan
suatu Sistem Konstruksi ini haruslah dikembangkan kumpulan-kumpulan
database dari masing-masing Indikator Penilaian yaitu database tentang
Sistem Konstruksi, Teknologi Konstruksi, Keahlian Konstruksi, database
tentang Harga Satuan, selanjutnya juga database tentang Sistem Konstruksi di
suatu lokasi dan lain sebagainya. Atas dasar database tersebut, maka akses
untuk melakukan penilaian terhadap suatu sistem konstruksi akan dapat
dengan mudah dilakukan, sedemikian dasar-dasar pengambilan kebijakan yang
baik dapat diambil dan ditetapkan, dan pada langkah lebih lanjutnya tentulah
hasil kebijakan tersebut akan bernilai optimum dan akan bermanfaat yang
sebesar-besarnya bagi masyarakat banyak
b. Perencanaan Pondasi
USULAN TEKNIS
sebagai berikut :
Bila tanah yang lebih besar daya dukungnya berada dekat dengan
kedalaman minimum yang dibutuhkan tersebut, maka perlu
dipertimbangkan untuk meletakkan dasar pondasi pada lokasi yang
lebih dalam, dimana daya dukung tanahnya lebih besar. Karena dengan
meletakkan pondasi sedikit lebih dalam akan mengurangi dimensi
pondasi, dengan demikian dapat menghemat biaya pembuatan pelat
betonnya. Namun hal tersebut tidak berlaku bila tanah lebih bawah
berupa pasir yang terendam air.
USULAN TEKNIS
Bila hitungan daya dukung tanah didasarkan pada karakteristik tanah dasar
yang diperoleh dari pengujian laboratorium, maka besarnya daya dukung
tanah ultimit untuk dimensi pondasi dan kedalaman tertentu dapat dihitung,
kemudian besarnya daya dukung tanah yang diijinkan dapat dihitung dengan
membagi daya dukung ultimit dengan faktor keamanan tertentu yang sesuai.
Tapi nilai yang diperoleh tersebut masih harus dikontrol terhadap penurunan
yang terjadi yang dihitung berdasarkan nilai daya dukung tanah yang
diperoleh. Jika penurunan yang ditoleransikan, maka nilai daya dukung
tanahnya harus dikurangi sampai syarat besarnya penurunan dipenuhi.
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
Material Beton
Nilai kuat tekan beton relatif tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya dan
beton merupakan bahan yang bersifat getas. Pada penggunaan sebagai
komponen struktural bangunan, umumnya beton diperkuat dengan memasang
tulangan baja sebagai bahan yang dapat bekerjasama dan dapat membantu
kelemahannya, terutama pada bagian yang menahan gaya tarik. Dengan
demikian tersusun pembagian tugas, dimana batang tulangan baja bertugas
memperkuat dan menahan gaya tarik, sedangkan beton hanya diperhitungkan
untuk menahan gaya tekan.
USULAN TEKNIS
Material Baja
Baja adalah bahan bangunan yang terbentuk dari bahan campuran besi dan
karbon serta logam lainnya yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan
dan keawetannya. Penggunaan bahan baja sebagai komponen struktur
bangunan, mempunyai keuntungan dan kerugian. Beberapa keuntungan serta
kerugian dari pemasangan baja sebagai komponen struktur bangunan, antara
lain adalah :
Keuntungan :
Untuk beban yang sama, akan diperoleh dimensi dan berat baja yang
relatif lebih ringan, dibandingkan bila dipakai beton sebagai komponen
strukturnya.
Mudah perawatan
Kerugian :
Memiliki titik lebur yang relatif rendah, sehingga tidak tahan api.
Material Komposit
Pada dasarnya beton komposit sama dengan beton biasa, yaitu memakai
bahan-bahan dasar biasa seperti pasir, kerikil, semen dan air. Hanya disini
bahan utamanya adalah baja, dimana baja tersebut dilindungi oleh beton agar
ketahanan terhadap api dapat meningkat.
Pemilihan struktur ini didasari oleh beberapa hal yang harus diperhatikan
sehingga tujuan dan sasaran proyek dapat tercapai, adapun pertimbangan-
pertimbangan tersebut adalah :
USULAN TEKNIS
Pada prakteknya semua kriteria diatas saling berhubungan erat satu sama
lain, sehingga apabila terjadi kesalahan baik dari cara kerja atau keteledoran
maka akan mengakibatkan kerugian baik dari segi biaya maupun rusaknya
bangunan tersebut.
Jika jumlah batang sebuah pekerjaan vak cukup untuk memberi kekuatan
terhadap ketetapan bentuk konstruksi, dimana titik buhul yang dianggap
berengsel, maka ini disebut pekerjaan vak yang ditentukan statis didalam.,
kalau jumlah batang itu lebih besar daripada yang diperlukan untuk ketetapan
USULAN TEKNIS
bentuk, maka ini disebut pekerjaan vak yang statis tidak ditentukan didalam.
Sebuah pekerjaan vak yang dipipih dinamakan ditentukan statis diluar, kalau
jumlah reaksi perletakan ialah tiga dan tidak ditentukan statis kalau jumlah
itu lebih banyak daripada tiga.
Pada sebuah gelagar pekerjaan vak dibedakan bentang pinggir, yaitu bentang
yang merupakan pinggir atas dan pinggir bawah dan batang dinding atau
batang sisi, yang masih dapat dibagi dalam batang diagonal dan batak tegak.
Satu bagian pinggir yang dibebani, yang terletak antara dua buah titik buhul
yang berturut-turut, dinamakan medan.
Untuk menentukan gaya batang yang terjadi dalam sebuah pekerjaan vak
pipih yang ditentukan statis diluar dan didalam, semata-mata diperlukan
peninjauan kesetimbangan. Biasanya ketentuan ini dilakukan secara grafis
dengan menggunakan apa yang dinamakan diagram ceremona.
Variasi Gelagar
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
Pada gambar bagan dari rasuk kap setangkup dengan dua buah titik tunjang
akhir. Pendakian atap, mengingat penghematan bahan, berhubung dengan
penutupan.
USULAN TEKNIS
Atap yang dipilih, diambil sedikit mungkin. Gording terletak pada titik buhul
dari pinggir atas, jadi pembagian pinggir atas itu dalam sejumlah bagian-
bagian yang sama ditentukan oleh perangai atap, jarak gording berkisar
antara 1,5 dan 3 m.
Batang diagonal diletakan begitu rupa, sehingga pada suatu beban tegak yang
terbagi merata, pada batang diagonal tersebut terjadi gaya tarik (batang
tarik).
Pada suatu pendakian atap yang lebih curam (seperti yang diperlukan
didaerah-daerah yang panas) dapat digunakan rasuk yang terdiri dari 2 buah
gelagar yang dapat dibedakan dengan jelas ; gelagar itu disambung dengan
sebuah batang tarik.
Pendakian atap bentuk rasuk ini hendaknya diambil 1:4, sebab kalau tidak
pertemuan yang tajam dari pinggir atas dan pinggir bawah dititik akhir
memberi keberatan dalam konstruksi.
Pada rasuk Mansarde, bidang atap yang miring dan curam itu ditutup dengan
cara ataupun dengan bahan fiberglass. Yang sedikit miring dengan dinding,
diatas dinding itu terdapat penutup atap yang rapat terhadap air.
Jenis rangka atap yang tersedia di pasaran saat ini mengalami peningkatan
dalam hal kualitas juga kuantitasnya. Hal tersebut di karenakan semakin
berkembangnya teknologi dan resources yang cukup memadai. Berikut di
bawah ini jenis rangka atap baja yang tersedia di pasaran :
Rangka atap ini terdiri atas tiga macam yaitu rangka atap baja
ringan (SMARTRUSS, CAHAYA TRUSS), rangka atap baja berat
(konvensional) dan PEB (pre-Enginered Building).
USULAN TEKNIS
- Bebas perawatan.
- Tidak melendut.
- Harga ekonomis.
PEB
PEB adalah salah satu dari sekian banyak rangka baja yang
digunakan, dengan system knock-down melalui proses teknologi dan
kualitas tinggi. Spesifikasi Bahan sbb:
USULAN TEKNIS
Produk atap ringan yang tersedia di pasaran cukup banyak ragamnya , salah
satunya adalah Onduline. Atap ini mempunyai tekstur bergelombang dan
material penutup dinding yang atraktif, ringan dan sangat kuat. Kualitas
ketahanan terhadap cuaca-nya cukup kuat, ditambah kemudahan serta
keamanan-nya dalam penanganan dan pemasangan, sehingga dapat digunakan
secara ekstensif di berbagai jenis bangunan, dalam segala kondisi iklim.
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
Sistem Oversheeting
Spesifikasi produk
USULAN TEKNIS
Spesifikasi [nominal]
Panjang: 2000mm
Lebar: 950mm
Ketebalan: 3mm
USULAN TEKNIS
selain dari atap ringan Onduline, pilihan lain yang dapat digunakan
adalah Zincalume metal coated steel. Zincalume ini memiliki
kombinasi baja dan daya tahan hingga emapat kali lebih kuat
terhadap korosi dengan lapisan pellindung seng/aluminiumnya
USULAN TEKNIS
COLORBOND
ABADI
Abadi adalah baja lapisan yang mengandung logam campuran 55%
Aluminium dan 45% seng yang diproses dengan teknologi tinggi
sehingga memiliki keunggulan sebagai berikut:
USULAN TEKNIS
GEMILANG
Gemilang adalah baja lapis cat yang menggunakan bahan dasar baja
lapis Abadi Steel yang mengandung logam campuran 55% dan 45%
Zinc. Pilihan tepat dan ekonomis untuk bahan dan kebutuhan outdoor
lainnya termasuk rumah atau bangunan.
Material Bangunan
Harga material bangunan, hal ini terkait dengan biaya yang tersedia.
Tebal Lantai
Dilihat dari beban lantai rencana pada perencanaan gedung arsip yaitu
sebesar 2400 kg/m2 maka arahan tebal lantai perlu adalah 15 cm dengan
Mutu Beton 30 Mpa (K-300), Mutu Baja Tulangan U-39 (390 Mpa). Penulangan
plat lantai untuk arah x dan y dalam kondisi momen tumpuan dan lapangan
adalah : Momen Tumpuan dipakai Ø 10 mm jarak 75 mm, Momen Lapangan
USULAN TEKNIS
Rangka Struktur
USULAN TEKNIS
Data-data struktur :
f’c = 30 Mpa
fy = 390 Mpa (tulangan)
fy = 240 Mpa (sengkang)
BJ Beton = 2400 kg/ m3
E = 2. x 104 Mpa
USULAN TEKNIS
1. Instalasi Listrik
USULAN TEKNIS
Sistem plumbing merupakan satu kesatuan sistem dalam suatu gedung yang
tidak dapat dipisahkan dari sistem lainnya. Oleh karena itu, perencanaan
sistem ini dilakukan bersama - sama dengan perencanaan sistem lainnya.
Penataan instalasi sistem plumbing yang baik akan menghasilkan suatu gedung
dengan higienis yang baik. Hal ini mengakibatkan peralatan untuk sistem
plambing harus mempunyai sisi higienis yang baik
USULAN TEKNIS
KINERJA ELEVATOR
• Mudah dicapai dan mudah dioperasikan.
• Yang mempunyai waktu tunggal (waiting time, interval) minimum
ditiap lantai.
• Mempunyai kapasitas cukup dan dapat dengan cepat memindahkan
penumpang dari suatu lantai kelantai lain.
USULAN TEKNIS
PERALATAN ELEVATOR
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
PINTU ELEVATOR
Untuk keamanan maka pintu elevator dimasa kini menggunakan pintu-pintu
otomatik elektris yang sinkron dengan leveling control. Dengan demikian
maka secara otomatis pintu akan terbuka penuh pada saat berhenti ditiap
lantai, kecepatan pintu membuka dan menutup tergantung pada tipe pintu
dan lebar bukaan pintu. Namun apapun tipe pintunya semuanya disyaratkan
hanya boleh menggunakan daya gerak maksimum 7 ft.lbs (9,5 joule)[1].
[1] 1 ft. lb = 1,365 joule
USULAN TEKNIS
Adanya pemahaman jenis dan tahapan pekerjaan bagi semua personel (tenga
ahli/assisten/tenaga pendukung) secara menyeluruh dan benar.
USULAN TEKNIS
Adanya delegasi pertanggung jawaban kerja dan “job description” yang jelas
tiap masing masing tahapan kerja.
Diupayakan cara kerja simultan bagi tahapan pekerjaan yang dapat dikerjakan
bersamaan, untuk memperkecil waktu kerja.
Salah satu cara untuk membuat bentuk arsip lebih efisien adalah dengan
sistem digitalisasi yang membuat arsip menjadi sebuah file yang dapat
dilihat/dibaca melalui media komputer dan memungkinkan untuk diakses
melalui internet dan gedung arsip dapat menjadi sebuah data centre yang
tidak membutuhkan space yang besar, meskipun semua itu dilakukan secara
bertahap namun harus dimulai sedini mungkin.
USULAN TEKNIS
Kebutuhan listrik merupakan hal yang penting pada sebuah data center.
Karena semua peralatan komputer, peralatan komunikasi dan jaringan serta
pendingin membutuhkan energi. Selain itu juga penggunaan listrik cadangan
seperti Genset dan UPS harus dilakukan. UPS yang digunakan harus memenuhi
kebutuhan listrik dari semua peralatan yang ada. Batere UPS diharapkan dapat
bertahan cukup lama sebelum digantikan dengan listrik cadangan dari Genset.
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
USULAN TEKNIS
dimanfaatkan bersama.
Untuk lebih jelasnya mengenai hubungan satu dan lainnya antara pelaksana