P.13/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2020
Tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Alam
Di Kawasan Hutan
MAKSUD
memandu para pihak dalam melaksanakan kegiatan teknis
perencanaan dan pembangunan sarana dan prasarana wisata
alam di kawasan hutan
TUJUAN
Panduan/acuan para pengelola dan para pihak terkait
pengembangan wisata alam di kawasan hutan untuk
memastikan bahwa pembangunan sarana dan prasarana
wisata alam di kawasan hutan memberikan dampak positif
secara ekologi, sosial-budaya, dan ekonomi kepada kawasan
maupun masyarakat.
3
C. RUANG LINGKUP (Pasal 2)
4
1. PRINSIP PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
WISATA ALAM (Pasal 3)
KONSERVASI: pembangunan sarana dan prasarana harus tetap
melestarikan lanskap kawasan
PARTISIPASI: proses pembangunan sarana dan prasarana harus
selaras dengan rencana-rencana yang disyaratkan dan melibatkan
masyarakat
EDUKASI DAN REKREASI: sarana dan prasarana harus layak pasar
dan mendukung program wisata yang bermuatan edukasi dan
rekreasi tentang nilai-nilai alam dan budaya kawasan
EKONOMI: pembangunan sarana dan prasarana harus
memberikan sumbangan kepada ekonomi daerah
KENDALI: sarana dan prasarana harus berfungsi pula untuk
mengendalikan dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan
wisata alam pada kawasan hutan
5
2. PERSYARATAN dan TAHAPAN
(Pasal 4)
A. PERSYARATAN DASAR
Dokumen perencanaan (Pembagian
Blok/Zonasi , RP, Studi Kelayakan, Master plan,
Desain Tapak, Rencana Tapak, DED).
Izin Pengusahaan Pariwisata Alam – untuk
yang akan mengusahakan. Pengaturan
mengenai proses perizinannya hutan telah
diatur oleh:
1. P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019 untuk
di Hutan Konservasi
2. P.22/Menhut-II/2012 untuk di Hutan
Lindung
3. P.31/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016
Izin Usaha Sarana Akomodasi – untuk yang
akan mengusahakan dan membangun
akomodasi
Izin lingkungan.
B. PERSYARATAN TEKNIS OPERASIONAL
Persyaratan teknis operasional merupakan
persyaratan yang terkait dengan pembentukan kualitas
produk wisata alam dan meliputi unsur atau komponen
lanskap, pengelolaan dan pelayanan.
Sarpras yang dibangun dalam kawasan untuk
mendukung keberhasilan program wisata alam dan
dikembangkan setelah memahami dan menemukenali
karakter lanskap kawasan.
Pembangunan sarpras harus tetap dalam kerangka
melestarikan lanskap Kawasan
Sarpras yang dibangun memenuhi standar keamanan,
keselamatan, kenyamanan, dan kebersihan.
7
TAHAPAN PEMBANGUNAN (Pasal 5)
Tema, Strategi,
RP, FS & RIPPAKH Peruntukan
Ruang
PERENCANAAN
RENCANA TAPAK
(DED)
PRA-
Desain,
Bahan, Harga
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
11
3b. PERUNTUKAN DAN ARAHAN PERANCANGAN
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA WISATA ALAM
(Pasal 8)
A. Akses Pencapaian
B. Tapak Peruntukan
C. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
D. Jumlah Lantai dan Tinggi Bangunan
E. Densitas Bangunan dan Polusi visual
F. Kondisi dan Karakteristik Lahan
G. Arsitektur Bangunan
H. Sistem Utilitas
I. Penataan
12
Terima Kasih
SS - Senin, 28 Juni
IdeA 2021