Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : YOHANES KENEDI NAHAK


NIM : 2013020036
MATA KULIAH : MP3KT
PRODI/KELAS : MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN / A
SEMESTER : VI (ENAM)
HARI/TANGGAL : RABU, 17 MEI 2023
1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil yang
Terpadu?
Jawab : Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah suatu proses
perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian Sumber Daya Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil antarsektor, antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, antara ekosistem darat
dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
2. Apa itu Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K)?
Jawab : RZWP-3-K merupakan arahan pemanfaatan sumber daya di Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota. RZWP-3-K
diserasikan, diselaraskan, dan diseimbangkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota.
3. Apa saja prioritas dari optimasi pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan disekitarnya?
Jawab : Prioritas dari optimasi pemanfaatan pulau – pulau kecil dan perairan disekitarnya
yaitu, untuk kegiatan konservasi, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan,
budidaya laut, pariwisata, usaha perikanan dan kelautan serta industri perikanan lestari,
pertanian organik, peternakan dan kepentingan pertahanan dan keamanan negara.
4. Jelaskan kegiatan apa saja yang termasuk dalam pemanfaatan ruang dan sumberdaya perairan
pesisir dan pulau-pulau kecil?
Jawab : Kegiatan yang termasuk dalam pemanfaata ruang dan sumberdaya perairan pesisir
dan pulau – pulau kecil yaitu, kegiatan perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan
pengendalian Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil antarsektor, antara Pemerintah dan
Pemerintah Daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan
manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Sebutkan dan jelaskan 14 Tahapan Penyusunan RZWP3K!
Jawab : Berikut ini merupakan tahapan penyusunan RZWP3K, yaitu:
a. Pengumpulan Data

 Pengumpulan data sekunder / desk study, meliputi:


 terestrial;
 bathimetri;
 geologi dan geomorfologi;
 oseanografi;
 ekosistem pesisir dan sumber daya ikan (jenis dan kelimpahan ikan);
 penggunaan lahan dan status lahan;
 pemanfaatan wilayah laut yang telah ada;
 sumber daya air;
 infrastruktur;
 sosial dan budaya;
 ekonomi wilayah; dan
 risiko bencana dan pencemaran.
Persyaratan :
1. Kualitas :
Skala; Akurasi geometri; Kedetailan data; Kedalaman data; Kemutakhiran data;
Kelengkapan atribut
2. Kuantitas : kelengkapan data sekunder (12 dataset ) (permen kp no.34/2014 pasal 22
ayat 3)
Skala
Provinsi : minimal skala 1:250.000
Kabupaten : minimal skala 1:50.000
Kota : minimal skala 1:25.000
(permen kp no.34/2014 pasal 19)

 Pengumpulan data primer / ground check


Apabila ketersediaan data belum memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas diatas
maka perlu dilakukan survei lapangan. (permen kp no.34/2014 pasal 22 ayat 3)
Tujuan :
Verifikasi data sekunder
Pengumpulan data primer yang belum tersedia
Metode :
Observasi, Pengambilan sampel / groundcheck, Pengukuran, Wawancara, Penyebaran
kuesioner , Focus group discussion (fgd)

b. Survey Lapangan
- Data spasial hasil pengolahan citra, SST, Klorofil, Substrat dasar laut, TSS,
Ekosistem. Groundcheck, berdasarkan keragaman warna hasil interpretasi &
keterwakilan Koreksi hasil interpretasi berdasarkan data groundcheck melalui
transformasi matematis dan koreksi data interpretasi.
- Pengolahan & Analisis Data
Data diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan peta-peta tematik. Pengolahan data
meliputi: Konversi data non spasial ke data spasial, Standarisasi format dan
kelengkapan data, Perbaikan data
Analisis data yang dilakukan adalah: Interpolasi spasial/pemodelan ruang, Pemodelan
matematis, Simbolisasi dan penyajian hasil analisis , menjadi peta-peta tematik.
- Deskripsi Potensi & Pemanfaatan Wp3k, Meliputi :
 Deskripsi Potensi Sumberdaya Wp3k
Untuk mengetahui potensi sumberdaya eksisting seperti potensi sebaran ikan, potensi
ekosistem pesisir, potensi pariwisata, potensi pertambangan,
 Deskripsi Pemanfaatan Sumberdaya Wp3k
dentifikasi terhadap kegiatan pemanfaatan sumberdaya di masa lalu dan eksisting
yang terdiri dari rona-rona dan fasilitas yang terkait dengan pemanfaatan SDA
(penangkapan ikan, budidaya perairan, pertanian, penambangan,wisata, habitat cagar
alam laut, kapabilitas sumberdaya), pelabuhan, lokasi-lokasi industri, lokasi-lokasi
pemukiman dan perkotaan, serta fasilitas wisata.
c. Identifikasi Potensi Wilayah
Muatan dokumen awal
Bab 1. Pendahuluan
Dasar Hukum
Profil WP3K
(Peta Wilayah Perencanaan) Isu Strategis WP3K
Peta Orientasi Wilayah

Bab 2. Tujuan, Kebijakan dan


Strategi Pengelolaan WP3K
(Diambil dari Renstra WP3K)

Bab 3. Deskripsi Potensi dan


Pemanfaatan Sumberdaya WP3K
Album peta
Peta Wilayah Perencanaan
Peta Tematik
d. Penyusunan Dokumen Awal
Konsultasi publik untuk mendapatkan masukan, tanggapan atau saran perbaikan dari
pemerintah, skpd/instansi terkait, lsm, ormas, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku
kepentingan utama. (permen kp no.34/2014 pasal 22 ayat 5).
- TUJUAN :
Verifikasi data dan informasi dalam dokumen awal termasuk peta – peta tematik
- METODE :
Focus group discussion (fgd), rembug desa, lokakarya/seminar
- PESERTA :
Eksekutif (skpd terkait), tni, polair, lsm/ormas, perguruan tinggi, tokoh
adat/masyarakat, camat, lurah , dunia usaha
- OUTPUT :
Notulensi, berita acara, daftar hadir, dokumentasi

e. Konsultasi Publik 1
Peta Tematik Paket sumberdaya

Analisis Kesesuaian Perairan

Analisis Non Spasial


Peta Susulan
Alokasi Ruang
Perbaikan peta
Kawasan Konservasi alokasi ruang

Kawasan Pemanfaatan Umum


Serasi, selaras,
Kawasan Strategis Nasional Tertentu seimbang dgn rtrw
f. Usulan Alokasi Ruang
Penyelarasan, penyerasian dan penyeimbangan tersebut dilakukan melalui tiga (3) cara
berikut ini:
- Menyelaraskan/ mengadopsi pola ruang dan struktur ruang daratan pesisir RTRW ke
dalam RZWP-3-K
- Menyerasikan alokasi ruang perairan pesisir dan pulau-pulau kecil dalam RZWP-3-K
yang bersinggungan dengan pola ruang dalam RTRW
- Menyeimbangkan/memadukan rencana Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan ke dalam alokasi ruang
perairan pesisir dalam RZWP-3-K.
Peraturan pemanfaatan ruang meliputi :
- Ketentuan persyaratan pemanfaatan ruang pada zona/sub zona
- Jenis, definisi, lokasi & deskripsi alokasi ruang
- Ketentuan kegiatan yang boleh, dilarang & yang boleh dengan ijin
- Ketentuan prasarana minimum
- Ketentuan khusus sesuai kebutuhan
- Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang pada zona/sub zona
- Instrumen perijinan
- Insentif disinsentif
- Sanksi

Indikasi program
1. Usulan program utama
Program utama yang diprioritaskan
2. Lokasi
Dijabarkan dalam koordinat geografis serta dituangkan diatas peta,
3. Besaran
Perkiraan jumlah/luas satuan masing-masing usulan program utama
4. Sumber pendanaan
Dapat berasal dari apbd prov/kab/kota, apbn, swasta dan/atau masyarakat.
Instansi pelaksana meliputi : pemerintah, swasta, serta masyarakat.
Waktu dan tahapan pelaksanaan, dalam kurun waktu perencanaan 20 tahun yang dirinci
setiap 5 tahunan.

g. Penyususnan Dokumen Antara


Dokumen antara rzwp-3-k
Dilakukan konsultasi publik kembali untuk mendapatkan masukan, tanggapan atau saran
perbaikan dari pemerintah, skpd/instansi terkait, lsm, ormas, masyarakat, dunia usaha,
dan pemangku kepentingan utama guna menghasilkan dokumen final rzwp-3-k Provinsi
atau kabupaten/kota. (PERMEN KP NO.34/2014 PASAL 22 AYAT 8)

Konsultasi publik untuk penyusunan rzwp-3-k provinsi atau kabupaten/kota yang


diperkirakan terdapat kawasan strategis nasional tertentu wajib melibatkan instansi
pemerintah yang berwenang. (PERMEN KP NO.34/2014 PASAL 22 AYAT 9)

h. Konsultasi Publik 2
Bab 1. Pendahuluan
Dasar Hukum
Profil WP3K
(Peta Wilayah Perencanaan)
Isu Strategis WP3K
Peta Orientasi Wilayah

Bab 2. Tujuan, Kebijakan dan Strategi


Pengelolaan WP3K
(Diambil dari Renstra WP3K)

Bab 3. Deskripsi Potensi dan Pemanfaatan


Sumberdaya WP3K

Bab 4. Rencana Alokasi Ruang


Deskripsi Zona / Sub Zona dan Peta RZWP-3-K
Peraturan Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program
Rekomendasi terhadap RTRW

ALBUM PETA
Peta Wilayah Perencanaan
Peta Tematik
Peta RZWP-3-K

i. Penyususnan Dokumen Final


dokumen final rzwp-3-k oleh ketua
lembaga yang mengoordinasikan penataan ruang di daerah dilaporkan kepada gubernur
atau bupati/wali kota sesuai kewenangannya, guna pemrosesan lebih lanjut.
(PERMEN KP NO.34/2014 PASAL 24)
RANPERDA RZWP-3-K ADALAH BAHASA HUKUM dari Tujuan, Kebijakan, Dan
Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil, Peta Rencana Zonasi
Wilayah Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil, Deskripsi Zona/Subzona, Peraturan Pemanfaatan
Ruang, Indikasi Program.

j. Permohonana Tanggapan / Saran

6. Jelaskan apa
saja yang dilakukan dalam konsultasi publik RZWP3K (kegiatan, metode, peserta dan
output)!
Jawab : Kegiatan Konsultasi Publik Dokumen Antara Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan
Pulau Pulau Kecil. Rencana Zonasi merupakan sebagaimana kutipan UU No. 27 Tahun 2007
tentang Pengelolaan WP3K pada pasal 1 adalah rencana yang menentukan arah penggunaan
sumber daya tiap-tiap satuan perencanaan disertai dengan penetapan struktur ruang dan pola
ruang pada kawasan perencanaan yang memuat kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan serta kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kembali (verifikasi) bahwa data dan informasi
tematis yang menjadi masukan pada tahap Konsultasi Publik sebelumnya sudah dimasukkan
atau diakomodir. Berikutnya adalah untuk menginformasikan hasil perbaikan draft rencana
zonasi sebagai hasil konsultasi publik ke-1 serta menilai kelayakan/kesesuaian pemanfaatan,
analisis, usulan, alokasi ruang, serta arahan pemanfaatan dan memeriksa konsistensi draft
RZWP3K.
7. Jelaskan 4 titik kritis dalam penetapan indikator outcome implementasi RZWP3K!
Jawab : 4 titik kritis dalam penetapan indikator out come implementasi RZWP3K, yaitu:
- Memberikan kepastian hukum peruntukan ruang dan pemanfaatan sumberdaya
- Terkelolanya daya dukung lingkungan pesisir dan pulau – pulau kecil
- Peningkatan hal – hal positif, seperti:
a. Kegiatan ekonomi / investasi bidang KP
b. Penyerapan tenaga kerja lokal
c. Pendapatan masyarakat sekitar P3K, dan
d. Indeks pembangunan manusia sekitar P3K
8. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan valuasi ekonomi dan kenapa dibutuhkan?
Jawab : Valuasi ekonomi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk menilai secara riil
harga dari suatu barang dan jasa. Tujuan valuasi ekonomi antara lain : Menentukan nilai
ekonomi total (Total Economic Value, TEV) dari suatu SDAL yang berada dalam suatu
kawasan ekosistem tertentu.
9. Sebutkan dan Jelaskan apa itu Total Economic Value (TEV)?
Jawab : Total economic value atau nilai ekonomi total merupakan suatu konsep untuk
mengukur nilai ekonomi secara keseluruhan, baik barang/jasa yang memiliki nilai pasar
maupun barang/jasa yang tidak memiliki nilai pasar.
10. Bagaimana cara menilai sumberdaya dengan metode Continget Valuation?
Jawab : Contingent Valuation Method (CVM) adalah metode valuasi berdasarkan survei
yang digunakan untuk memberi penilaian moneter pada komoditas lingkungan berdasarkan
besar pengunjung mau membayar untuk perbaikan kualitas lingkungan. Ide yang mendasari
metode ini adalah wisatawan memilik prefensi yang tersembunyi untuk semua komoditas
lingkungan, sehingga diasumsikan bahwa orang-orang memiliki kemampuan untuk
mentransformasikan prefensi-prefensi yang dimiliki kedalam satuan moneter.
11. Jelaskan beberapa istilah valuasi ekonomi di bawah ini!
Jawab :
a. Market prces harga pasar yaitu, harga di mana suatu produk dapat dijual. Atau dapat
diartikan sebagai harga di mana suatu saham berdiri di pasar saham.
b. Replacement Cost yaitu, estimasi biaya untuk membuat suatu properti baru yang setara
dengan objek Penilaian, berdasarkan harga pasaran setempat pada Tanggal Penilaian (Cut
Off Date).
c. Damage Cost Avoided , yaitu: metode yang mengestimasi nilai ekonomi berdasarkan
biaya yang dihasilkan akibat hilangnya jasa lingkungan. Pendekatan ini menggunakan
nilai properti yang dilindungi atau biaya dari tindakan yang diambil untuk mencegah
kerusakan sebagai sebuah ukuran dari manfaat yang disediakan ekosistem (lingkungan).
Damage cost avoided method secara khusus sangat bermanfaat dalam penilaian ekosistem
yang menyediakan suatu bentuk perlindungan alami.
d. Production Function, yaitu : suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara Output
(hasil produksi) sebagai peubah (variabel) tak bebas dengan input- inputnya (faktor
produksi) sebagai peubah bebas.
e. Hedonic Pricing, yaitu : metode ini didasarkan pada perbedaan harga sewa lahan atau
harga sewa rumah, dengan asumsi bahwa perbedaan ini disebabnkan oleh perbedaan
kualitas lingkungan. Selisih harga merupakan harga kualitas lingkungan tersebut. Othman
et al. (2006) menyebut metode ini dengan pendekatan hedonik, yaitu menduga kualitas
lingkungan berdasarkan kesanggupan seseorang untuk membayar (WTP) lahan/properti
atau komoditas lingkungan tersebut.
f. Choice Modelling, yaitu: model ini dilakukan setelah distribusi perjalanan sehingga
model ini dikenal sebagai trip-interchange modal split (post-distribution) yang sering
digunakan di Eropa. Keuntungannya adalah penyertaan karakteristik perjalanan dan
modal dalam model. Model ini termasuk kategori model empiris.
g. Value Transfer, yaitu: mentransfer nilai atau sekumpulan nilai nilai dari satu situs (atau
nilai rata – rata suatu grup) ke situs lain, cukup dengan mempertimbangkan paritas daya
beli (koreksi ruang) dan inflasi (koreksi waktu) jika nilai aslinya berasal dari negara yang
berbeda dan atau tahun yang berbeda.
h. Net Factor Income, yaitu: dari sisi penerimaan/pendapatan disebut (National Income)
atau pendapata nasional.
i. Travel Cost, yaitu: pendekatan yang relatif mudah dan murah karena data yang
diperlukan relatif banyak mengandalkan data sekunder dan beberapa data sederhana dari
responden saat survei.

Anda mungkin juga menyukai