Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2019

Link Share Download
PERDA RZWP3K SUMUT NO 4 TAHUN 2019

https://drive.google.com/file/d/1pnN5mx07oS0Y
mSGb2n7HcRLzTr876gPG/view
Atau
https://seanode.id
PERATURAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA UTARA
NOMOR: 4 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU
KECIL PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2019-2039
SEBAGAI ISNTRUMEN PENGENDALIAN RUANG DALAM
TATA RUANG LAUT PROVINSI SUMATERA UTARA
oleh :
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS KELAUTAN
DIREKTORAT DAN PERIKANAN
JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PEMERINTAH PROVINSI
KEMENTERIAN KELAUTANSUMATERA UTARA
DAN PERIKANAN
ILUSTRASI  MENGGAMBARKAN
DIREKTORAT PEMANFAATAN
JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RUANG BAGI BERBAGAI AKTIVITAS DI
PERAIRAN PESISIR &KELAUTAN
PPK 3
KEMENTERIAN DAN PERIKANAN
UU NO. 27/2007 JO UU NO.1/2014 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH
PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DAN PERUBAHANNYA
 PASAL 7 (3) : PEMERINTAH DAERAH WAJIB MENYUSUN RZWP3K
 PASAL 16 (1) : SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PEMANFAATAN
RUANG DARI SEBAGIAN PERAIRAN PESISIR DAN PEMANFAATAN
SEBAGIAN PPK SECARA MENETAP WAJIB MEMILIKI IJIN LOKASI.
 PASAL 17 (1) : IJIN LOKASI DIBERIKAN BERDASARKAN RZWP3K.
UU NO. 32/2014 TENTANG KELAUTAN
 PASAL 43 : PERENCANAAN RUANG LAUT MELIPUTI :
 RTRLN (RENCANA TATA RUANG LAUT NASIONAL)  NASIONAL
 RZKL (RENCANA ZONASI KAWASAN LAUT)  NASIONAL
 RZWP3K (RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR & PULAU2 KECIL) 
PROVINSI
UU NO. 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
 LAMPIRAN Y  KEWENANGAN PROVINSI :
 PENGELOLAAN RUANG LAUT SAMPAI DENGAN 12 MIL DI LUAR
MINYAK DAN GAS BUMI.
 PENERBITAN IZIN DAN PEMANFAATAN RUANG LAUT DI BAWAH 12
MIL DI LUAR MINYAK DAN GAS BUMI.
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN
Batas Pemerintahan Daerah Batas Aliran Sungai
Batas Tertorial (12 mil)
Batas ZEE GP Surut
Batas 4 mil
BATAS WILAYAH PESISIR

BATAS WILAYAH PESISIR
DINAS KELAUTAN
Direktorat DANRuang
Perencanaan PERIKANAN
Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
PEMERINTAH
KementerianPROVINSI SUMATERA
Kelautan dan Perikanan UTARA
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 15
Lingkungan Perairan yang
kompleks

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NO. 23/PERMEN-KP/2016
TENTANG PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
Gubernur menugaskan Dinas untuk 1. Garis Pantai (Sumber : Peta
PASAL 23 LPI-BIG)
menyusun Dokumen RZWP-3-K.
A. DATA 2. Bathimetri (Sumber : Peta
Dinas mengumpulkan data sekunder dan DASAR LPI-BIG/Peta Laut Pushidros)
PASAL 24
primer untuk menyusun peta tematik. 3. Batas Wilayah Laut Provinsi
(Sumber : BIG)
PASAL 25 Konsultasi Teknis Peta Dasar dan Tematik.
1. Oseanografi (Fisika, Kimia,
Biologi)
PASAL 26 Penyusunan Dokumen Awal. 2. Substrat Dasar Laut
(Sumber : P3GL)
PASAL 27 Konsultasi Teknis Dokumen Awal. 3. Ekosistem Pesisir dan PPK
(Terumbu Karang, Mangrove,
Lamun)
PASAL 28 Konsultasi Publik Dokumen Awal. 4. Sumberdaya Ikan Pelagis dan
B. DATA Demersal
TEMATIK 5. Sosial, Ekonomi, dan Budaya
PASAL 29 Penyusunan Dokumen Antara. (Peta Wilayah Penangkapan
Ikan Secara Tradisional)
6. Risiko Bencana
Konsultasi Teknis Dokumen Antara.
PASAL 30 7. Pemanfaatan Ruang Laut
Rancangan Peraturan Daerah. yang Telah Ada
Konsultasi Publik Dokumen Antara. 8. Dokumen Perencanaan
PASAL 31 Pemanfaatan Perairan Pesisir
Penyusunan Dokumen Final.
Permohonan Tanggapan dan/atau Saran.
PASAL 32 Peta Pemanfaatan Peta Rencana Pemanfaatan
Perlibatan K/L terkait. Ruang Laut Yang Ruang di Wilayah Pesisir dan PPK
Telah Ada (Sektoral dan Kriteria Kesesuaian)
Perbaikan Tanggapan dan/atau Saran.
PASAL 33
Proses ke dalam Peraturan Daerah.
Peta Rencana Alokasi Ruang
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UTARA Diterjemahkan dengan Bahasa hukum ke dalam Ranperda
DENGAN DITETAPKAN PERDA RZWP-3-K MERUPAKAN SALAH SATU PEDOMAN
DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH YANG NANTINYA BERSINERGIS
DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA SEPERTI RTRWP, RPJMD DAN RPJPD.
DENGAN DITETAPKAN PERDA RZWP-3-K MENJADI DASAR DALAM PEMBERIAN
IZIN LOKASI DAN IZIN PENGELOLAAN.
UU NO 27 TAHUN 2007 jo UU NO 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN UU NO 27

TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU – PULAU KECIL :
- PASAL 9 AYAT 4 : JANGKA WAKTU BERLAKUNYA RZWP3K SELAMA 20 (DUA
PULUH) TAHUN DAN DAPAT DITINJAU KEMBALI SETIAP 5
(LIMA) TAHUN
- PASAL 9 AYAT 5 : DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DAERAH
- PASAL 16 AYAT 1 : SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PEMANFAATAN RUANG
SEBAGIAN PERAIRAN PESISIR DAN PEMANFAATAN SEBAGIAN
PULAU-PULAU KECIL SECARA MENETAP WAJIB MEMILIKI
IZIN LOKASI
- PASAL 16 AYAT 2 : IZIN LOKASI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) MENJADI
DASAR PEMEBERIAN IZIN PENGELOLAAN
- PASAL 17 AYAT 1 : IZIN LOKASI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 16 AYAT
(1) DIBERIKAN BERDASARKAN RENCANA ZONASI WILAYAH
PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL.
Manfaat PERDA 4 Tahun 2019 Tentang Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Sumatera Utara
a. tujuan pembangunan lingkungan : merehabilitasi, melindungi dan

meningkatkan kualitas lingkungan untuk menjamin pemanfaatan potensi
sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan.
b. tujuan pembangunan sosial : meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. tujuan pembangunan ekonomi : mendorong pemanfaatan potensi
sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil secara optimal dan
berkelanjutan serta berkeadilan untuk membangun industri perikanan,
pariwisata bahari dan industri non perikanan yang berwawasan
lingkungan untuk memacu pertumbuhan ekonomi kawasan.
d. tujuan pembangunan administratif : tersusunnya panduan rencana
pengelolaan sumberdaya WP3K secara terpadu untuk meminimalkan
benturan antar sektor.
PERDA NO. 4/2019 TENTANG RZWP3K PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB I
Bab I. Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil Provinsi Sumatera Utara Terdiri Dari 4 Pasal
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN 23
Pasal 2 : Jangka Waktu
(1) Jangka waktu RZWP3K adalah 20 (dua puluh) tahun.

(2) RZWP3K sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditinjau kembali setiap 5
(lima) tahun.
(3) Peninjauan kembali RZWP3K dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun apabila terjadi perubahan lingkungan strategis berupa:
a. Bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan;
b. Perubahan batas teritorial negara yang ditetapkan dengan undang-undang;
dan/ atau
c. Perubahan batas wilayah daerah yang ditetapkan dengan Undang-Undang.
(4) Peninjauan kembali dalam waktu kurang dari 5 (lima) tahun dilakukan apabila
terjadi perubahan kebijakan dan strategi nasional yang mempengaruhi
pemanfaatan ruang provinsi.
PASAL 3 : FUNGSI
RZWP3K berfungsi:
a. sebagai instrumen kebijakan penataan ruang WP3K yang serasi,
selaras, dan seimbang dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
b. sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
c. sebagai acuan dalam penyusunan rencana pengelolaan wilayah
pesisir dan rencana aksi WP3K;
d. sebagai instrumen penataan ruang di wilayah perairan pesisir, dan
pulau-pulau kecil;
e. memberikan kepastian hukum terhadap alokasi ruang di WP3K;
f. sebagai dasar pemberian izin lokasi perairan pesisir dan pulau-pulau
kecil;
g. sebagai acuan dalam penyelesaian konflik di perairan WP3K;
h. sebagai acuan dalam pemanfaatan ruang di perairan WP3K; dan
sebagai acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan di
WP3K.
PASAL 4 : RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Peraturan Daerah ini meliputi:
a. Wilayah Perencanaan;
b. Tujuan, Kebijakan dan Strategi;
c. Rencana Alokasi Ruang;
d. Peraturan Pemanfaatan Ruang;
e. Indikasi Program;
f. Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil;
g. Pengawasan dan Pengendalian;
h. Mitigasi Bencana;
i. Hak, Kewajiban dan Peran Serta Masyarakat;
j. Pemberdayaan Masyarakat;
k. Penyelesaian Sengketa;
l. Gugatan Perwakilan;
m. Koordinasi Pelaksanaan;
n. Ketentuan Penyidikan;
o. Ketentuan Peralihan;
p. Ketentuan Lain-lain;
q. Kelembagaan; dan
r. Ketentuan Penutup.
BAB II
Bab II. Terdiri dari Pasal 5 Yang Berisi Tentang Wilayah

Perencanaan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH
KEMENTERIAN PROVINSI
KELAUTAN SUMATERA UTARA
DAN PERIKANAN 27
PASAL 5 WILAYAH PERENCANAAN
(1) Wilayah perencanaan RZWP3K meliputi:

a. wilayah pesisir ke arah darat mencakup batas wilayah administrasi
kecamatan di wilayah pesisir; dan
b. wilayah pesisir ke arah laut sejauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari
garis pantai pada saat pasang tertinggi ke arah laut lepas dan/atau ke
arah perairan kepulauan.
(2) Pengaturan wilayah pesisir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) dan/atau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang berlaku.
(3) Struktur dan pola ruang daratan WP3K mengacu dan mengikat pada
ketentuan dalam RTRW Provinsi.
BAB III
Bab III Terdiri dari Pasal 6 , Pasal 7 , dan Pasal 8

Pasal 6. Tentang Tujuan Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau
Kecil
Pasal 7. Tentang Kebijakan Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil
Pasal 8. Tentang Strategi Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau –
Pulau kecil
DINAS KELAUTAN
29
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
BAB IV
Bab IV
Rencana Alokasi Ruang WP3K
•Pasal 9
Kawasan Pemanfaatan Umum
•Pasal 10 Sampai Pasal 19 WP3K
•Pasal 20 dan Pasal 21
Kawasan Konservasi WP3K
Kawasan Strategis Nasional

•Pasal 22
Tertentu
•Pasal 23
Alur Laut
•Pasal 24 Alur Pelayaran
•Pasal 25 dan 26 Kabel Bawah laut
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
BAB V
- Pasal 27 Sampai Pasal 35 Mengenai Pemanfaatan Ruang

- Pasal 36 Sampai Pasal 37 Mengenai Pemanfaatan Zona Pertambangan
- Pasal 38 Sampai Pasal 41 Mengenai Pemanfaatan Zona Perikanan Tangkap
- Pasal 42 Sampai Pasal 45 Mengenai Zona Perikanan Budidaya
- Pasal 46 dan Pasal 47 Mengenai Pemanfaatan Zona Industri
- Pasal 48 Sampai Pasal 54 Mengenai Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan
- Pasal 55 Sampai Pasal 57 Mengenai Pemanfaatan Alur Laut
- Pasal 58 Mengenai Ketentuan Perizinan
- Pasal 59 Sampai Pasal 62 Mengenai Izin Lokasi
- Pasal 63 dan Pasal 64 Mengenai Izin Pengelolaan
- Pasal 65 Sampai Pasal 67 Mengenai Fasilitas Perizinan Pengakuan Hak Masyarakat
Adat
- Pasal 68 Sampai Pasal 71 Mengenai Subjek Izin
- Pasal 72 Mengenai Ketentuan Pemberian Insentif
- Pasal 73 Mengenai Ketentuan Pemberian Disinsentif
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
Ketentuan Perizinan
Paragraf 1
Umum
Pasal 58
(1) Ketentuan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf b, merupakan
alat pengendali pemanfaatan ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Provinsi berdasarkan peraturan perundang-undangan melalui proses administrasi
dan teknis yang harus dipenuhi sebelum kegiatan pemanfaatan WP3K
dilaksanakan, untuk menjamin kesesuaian pemanfaatan ruang WP3K yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.
(2) Setiap pemanfaatan ruang dan pemanfaatan sumber daya WP3K harus
mendapatkan izin dari Gubernur sesuai kewenangannya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ketentuan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

a. izin lokasi; dan
b. izin pengelolaan
Paragraf 2
Izin Lokasi
Pasal 59
(1) Setiap Orang yang melakukan pemanfaatan ruang dari sebagian perairan
pesisir dan pemanfaatan sebagian pulau-pulau kecil secara menetap wajib
memiliki Izin Lokasi.
(2) Izin Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar pemberian
Izin Pengelolaan.
(3) Izin lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Izin Lokasi Perairan Pesisir, untuk pemanfaatan ruang secara menetap di
sebagian perairan pesisir; dan
b. Izin Lokasi Pulau-Pulau Kecil, untuk pemanfaatan ruang secara menetap
di sebagian pulau-pulau kecil.
(4) Izin Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan berdasarkan
RZWP3K yang berlaku dan menjadi dasar pemberian izin pengelolaan.
(5) Izin Lokasi tidak dapat diberikan pada zona inti di kawasan konservasi, alur
laut, kawasan pelabuhan, dan pantai umum.
PERDA NO. 4/2019 TENTANG RZWP3K
BAB VI
Pasal 74 Mengenai Indikasi

Program Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
PERDA NO. 4/2019 TENTANG RZWP3K
BAB. VII
PASAL 75 SAMPAI PASAL 77 Mengenai Pemanfaatan

Pulau-Pulau Kecil
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN 35
35
BAB VIII
• Pasal 78 Mengenai Umum RZWP3K

• Pasal 79 Mengenai Pengawasan RZWP3K
• Pasal 80 Mengenai Program Akreiditasi
• Pasal 81 dan 82 Mengenai Mitra Bahari PWP3K
• Pasal 83 Mengenai Rehabilitasi Sumber Daya
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
• Pasal 84 Mengenai Larangan Dalam PWP3k
• Pasal 85 Mengenai Sanksi
DINAS KELAUTAN
BAB. IX
MITIGASI BENCANA
Terdiri Dari 1 Pasal 86 Yaitu:
• 1. Pasal 86 Terdiri Dari 5 Ayat

BAB. X
HAK ,KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT
• Terdiri Dari 2 Pasal 87- Pasal 88
Yaitu:
1.Pasal 87 Terdiri Dari 2 Ayat.
2.Pasal 88 Terdiri Dari 3 Ayat

BAB. XI

BAB. XII
PENYELESAIAN SENGKETA
TERDIRI DARI:
 3 PASAL YAITU TERDIRI DARI
PASAL 96 S/D PASAL 98
1.Pasal 96 Terdiri dari 2 ayat.

2.PasaL 97 Terdiri dari 5 ayat.
3.Pasal 98 Terdiri dari 3 ayat
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN 40
BAB. XIII
TERDIRI DARI 2 PASAL YAITU:

Pasal 99- Pasal 100
A. Pasal 99 tediri dari 1 ayat
B. Pasal 100 terdiri dari 3 ayat
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH
KEMENTERIAN PROVINSI
KELAUTAN SUMATERA UTARA
DAN PERIKANAN 41
BAB. XIV
KORDINASI PELAKSANAAN
TERDIRI DARI 1 PASAL:
1. Pasal 101 Kordinasi Pelaksanaan Terdiri dari 4 ayat.
DINAS KELAUTAN
42
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
BAB. XV
KETENTUAN PENYIDIKAN
• TERDIRI DARI 1 PASAL
YAITU: PASAL 102
1. Pasal 102 Ketentuan Penyidikan terdiri dari
1 ayat .
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
BAB. XVI
KETENTUAN PERALIHAN
• Terdiri Dari 1 Pasal 103
Yaitu:
1. Pasal 103 Terdiri dari 4 ayat.
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
BAB. XVII
KETENTUAN LAIN- LAIN
TERDIRI DARI 2 PASAL 104-PASAL 105:
1. Pasal 104 Terdiri dari 5 Ayat.
2. Pasal 105 Terdiri dari 2 Ayat.
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
BAB. XVIII
KELEMBAGAAN
TERDIRI DARI 1 PASAL
YAITU : Pasal 106 Tentang Kelembagaan Terdiri Dari 2 Ayat.
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
ALOKASI RUANG RZWP3K

BAB. XIX
PENUTUP
• Terdiri Dari 1 Pasal Yaitu : Pasal 107
Peraturan Daerah ini dimulai berlaku pada
tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan peraturan daerah ini dengan
penempatannya dalam lebaran daerah
Provinsi Sumatera Utara
NOREG PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA URTAERA : (1-52/2019)
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN
ALOKASI RUANG RZWP3K

KONTAK PERSON
M. RIZA KURNIA LUBIS, S.Pi, M.Si
HP. 082166349088
ZUFRI WANDI SIREGAR HP. 081260280581
DINAS KELAUTAN
TERIMA KASIH
DINAS KELAUTAN
PEMERINTAH PROVINSI
DAN PERIKANAN 51
51

Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Link Share Download

PERDA RZWP3K SUMUT NO 4 TAHUN 2019

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Batas ZEE GP Surut

BATAS WILAYAH PESISIR

DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

UU NO 27 TAHUN 2007 jo UU NO 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN UU NO 27

a. tujuan pembangunan lingkungan : merehabilitasi, melindungi dan

Bab I. Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

(1) Jangka waktu RZWP3K adalah 20 (dua puluh) tahun.

Bab II. Terdiri dari Pasal 5 Yang Berisi Tentang Wilayah

(1) Wilayah perencanaan RZWP3K meliputi:

Bab III Terdiri dari Pasal 6 , Pasal 7 , dan Pasal 8

Kawasan Strategis Nasional

•Pasal 24 Alur Pelayaran

•Pasal 25 dan 26 Kabel Bawah laut

- Pasal 27 Sampai Pasal 35 Mengenai Pemanfaatan Ruang

Ketentuan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

Pasal 74 Mengenai Indikasi

PASAL 75 SAMPAI PASAL 77 Mengenai Pemanfaatan

• Pasal 78 Mengenai Umum RZWP3K

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

1.Pasal 96 Terdiri dari 2 ayat.

TERDIRI DARI 2 PASAL YAITU:

TERDIRI DARI 1 PASAL:

1. Pasal 101 Kordinasi Pelaksanaan Terdiri dari 4 ayat.

DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

NOREG PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA URTAERA : (1-52/2019)

DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

ZUFRI WANDI SIREGAR HP. 081260280581

Anda mungkin juga menyukai