Oleh:
NALIA ELIDATI NUHA
201710260311047
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
UU 27 Tahun 2007
Ruang lingkup UU WP3K
Wilayah pesisir adaah wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang
dipengaruhi oleh perubahan di daratan dan di lautan. Pulau kecil adaah pulau
dengan luas lebih atau sama dengan 2.000 km2 beserta kesatuan ekosistemnya.
Ruang lingkup pengaturan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) meliputi
daerah peralihan anatara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan
di darat dan laut, ke arah darat mencakup wilayah administrasi kecamatan ke arah
laut sejauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai. Pengelolaan WP3K
adalah kegiatan perencanaan, pemanfaataan, pengawasan dan pengendalian
terhadap interaksi manusia dalam pemanfaatana serta proses alamiah secara
berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga
keutuhan Negara Rebuplik Indonesia.
Bab 1 Ketentuan Umum
Bab 4 Perencanaan
Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, terdiri atas:
Aspek Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, terdiri atas :
a. Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) yang
selanjutnya disebut RSWP-3-K
b. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) yang
selanjutnya disebut RSWP-3-K
c. Rencana Pengelolahan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) yang
selanjutnya disebut RSWP-3-K
d. Rencana Aksi Pengelolahan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K)
yang selanjutnya disebut RSWP-3-K
Pemerintah Daerah menyusun rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil dengan melibatkan masyarakat berdasarkan norma, standar, dan
pedoman yang telah diatur dengan Peraturan Menteri
RSWP-3-K merupakan Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil, Jangka waktu RSWP-3-K Pemerintah Daerah selama 20 (dua puluh) tahun
dan dapat ditinjau kembali sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sekali.
Jangka waktu berlakunya RZWP-3-K selama 20 (dua puluh) tahun dan dapat
ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun dan ditetapkan oleh Peraturan Daerah.
b. keterkaitan antara Ekosistem darat dan Ekosistem laut dalam suatu Bioekoregion;
RPWP-3-K berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat ditinjau kembali sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali.
b. ditelantarkan; atau
• Penolakan atas permohonan HP-3 wajib disertai dengan salah satu alasan di bawah
ini:
HP-3 tidak dapat diberikan pada Kawasan Konservasi, suaka perikanan, alur
pelayaran, kawasan pelabuhan, dan pantai umum.
PERENCANAAN PEMANFATAAN
PENGENDALIAN
PENGAWASAN
POINT POIN PENJELASAN
3. PENGAWASAN : pada bab vi pengawasan dan tertera pada pasal 36 yang berisi
menjamin terselenggaranya pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
secara terpadu dan berkelanjutan. Pengawasan atau pengendalian dilakukan oleh
penjabat pegawai negeri sipil tertentu yang menangani bidang pengelolaan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil sesuai dengan sifat pekerjaan yang dimilikinya.
Mengadakan perondaan atau patroli diwilayah pesisir dan pulau-pulau kecil atau
wilayah hukumya, serta menerima laporan yang menyangkut perusakan ekosistem
pesisir, kawasan konservasi, kawasan pemanfaatan umum, dan kawasan strategis.
Pada aspek pengawasan beberapa hal sudah dijelaskan dan menjadi aturan dasar
mengenai pengawasan. Akan tetapi perlu penambahan, selain para pejabat dan juga
pegawai negeri sipil, masyarakat yang ada diwilayah pesisir perlu juga untuk
mengawasi wilahyahnya, sehingga seluruh elemen masyarakat bertanggung jawab
atas pengawasan yang ada di wilayah pesisir. Pengawasan yang dimaksud yaitu
mengawasi perencanaan sampai dengan pelaksanaan, pengawasan mengenai
pemanfaatan sampai dengan mengawasi pengelolaan wilayah pesisir
HIRARKI
Rencana kerja,pengaturan PERENCANAAN PWP3K Tujuan,
koodinasi,paket Cakupan ,Kegiatan,Tatanan
terpadu,penerangan publik pelaksanaan
RENCANA ZONA
RENCANA
STRATEGIS
Alokasi ruang,pola
ruang,struktur,kawasan
Isu,visi,misi
Target kinerja,strategi,rencana
kerja,koordionasi