SKRIPSI
Oleh:
NALIA ELIDATI NUHA
NIM.201710260311047
PERIKANAN 5B
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PERTERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu andalan dalam sektor
perikanan karena pertumbuhannya yang cepat, dapat dibudidayakan pada lahan
yang terbatas, dan lebih tahan terhadap resintensi hama dan penyakit (Journey et
al. 1994). Kegiatan budidaya menghasilkan limbah padat dan cair yang berasal
dari sisa pakan ikan dan feses. Padatan nutrien terlarut terutama nitrogen dan
fosfor merupakan faktor utama yang menentukan kualitas limbah. Limbah
tersebut dapat menyebabkan penurunan terhadap kualitas air yang berpengaruh
terhadap proses fisiologis, tingkah laku, pertumbuhan, dan mortalitas ikan. Oleh
karena itu diperlukan pengelolaan limbah. (Effendi, 2015)
Fitoremediasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mendekontaminasi limbah perairan dengan mengunakan tanaman dan bagianya
baik secara in situ maupun ex situ. Keunggulan fitomediasi yaitu biaya
operasional relatif murah, tanaman air mudah dikontrol, kemungkinan pengunaan
kembali polutan yang bernilai emasn ( phytomining), merupakan cara mediasi
yang aman bagi lingkungan karena mengunakan tumbuhan, memelihara keadaan
alami lingkungan. Tanaman air yang sering digunakan sebagai fitoremediator
limbah adalah eceng gondok (Syahputra 2005, Liao et al. 2004), Pistiastrationes
(Herniawati et al. 2013, Madhurina et al. 2014), Hydrilla verticilata (Rahman et
al. 2011) dan Lemna perpusilla torr (Mkandawire et al. 2007, Crismadha &
Mardiyanti 2011)
Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah Lemna (Lemna
perpusilla torr) dan Azolla (Azolla pinnata). Lemna Lemna perpusilla torr)
merupakan tumbuhan akuatik kecil yang hidup mengapung bebas di perairan air
tawar (Pancho & Soerji, 1978 ; Landesman et al., 2005 ; Hasan & Chakbarti,
2009) Jenis tanaman ini dapat digunakan untuk pengelolah limbah, tingkat
pertumbuhannya tinggi dan mampu menyerang hara langsung. Dipilihnya Lemna
karena tanaman ini adalah memiliki kemampuan untuk mengelolah limbah dengan
baik, dengan berupa logam berat, zat organik maupun non organik. Dan
pengunaan lemna mampu mengendalikan kesuburan air dan penguna lemna
dijadikan pemecah masalah lingkungan. Selain lemna, kangkung (Ipomeas
aquatica) juga merupakan
tanaman yang mempunyai adaptasi yang cukup luas terhadap kondisi iklim dan
tanah di daerah tropis yang tidak selektif terhadap unsur hara tertentu sehingga
dapat menyerap unsur yang terkandung dalam tanah. kangkung merupakan salah
satu tanama yang mudah menyerap logam berat dari media tumbuhnya. (Seregeg
dan Saeni, 1995). Akibat pencemaran yang terjadi pada air, udara maupun tanah
yang digunakan sebagai media tanamnya, maka kemungkinan terjadi penyerapan
logam berat pada tanaman kangkung tersebut.
Sistem resirkulasi merupakan suatu produksi yang mengunakan air pada
suatu tempat lebih dari satu kali dengan adanya pengolahan limbah dan adanya
sirkulasi atau perputaran air (Losordo, 1998). Kegiatan budidaya perikanan
dengan sistem resirkulasi dapat meningktkan efisiensi produksi perikanan maupun
berdampak pada kualitas air berupa air limbah buangan produksi budidaya ikan
akibat akumulasi dari sisa pakan serta feses ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji kemampuan lemna dan kangkung sebagai fitomediator budidaya ikan lele
dalam sistem resirkulasi untuk mengurangi pengaruh limbah yang dihasilkan.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Lemna (Lemna perpusilla torr) dan Kangkung (Ipomeas
aquatica) dapat digunakan sebagai fitomediator limbah budidaya ikan lele di
sistem resirkulasi
2. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan Lemna (Lemna perpusilla
torr) dan Kangkung (Ipomeas aquatica) dalam menyerap limbah
budidaya ikan lele di sistem resikurlasi
3. Untuk mengetahui pengaruh biomassa Lemna (Lemna perpusilla torr)
dan Kangkung (Ipomeas aquatica) sebagai akibat penyerapan
fitomediator limbah budidaya ikan lele? di sistem resirkulasi
1.4 MANFAAT
1. Menambah pengetahuan dan wawasan terkait Kemampuan
Lemna(Lemna perpusilla torr) dan Kangkung (Ipomeas aquatica) dapat
Digunakan Sebagai Fitomediator Limbah Budidaya ikan lele di Sistem
Resirkulasi
2. Sebagai solusi dalam mengatasi pencemaran limbah dengan ramah
lingkungan
3. Sebagai sumber informasi dan sumber belajar
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
.DAFTAR PUSTAKA
Amstrong dalam raharjo. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa.
Jakarta
Budiyanto, G. 2014. Manajemen Sumberdaya Lahan. Lembaga Penelitian,
Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M). Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Clesceri, LS. AE. 1998.Standart Methods for the Examination of Water and
Waste Water. 20th Ed., Wanshington
Effendi H, Utomo. 2015. Wastewater treatement of freshwater crayfish (Cherax
quadricarinatus) culture with lettuce (lactuca sativa). International
Journal of Applied Enviromental Sciences. 10 (1) : 409-420
Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Alfabeta. Bandung
Febriyanty, L. 2015. Aplikasi Teknologi Fitoremediasi Mengunakan Tanaman
Lemna sp. Sebagai Upaya Penurunan Resiko Pencemaran Air. Laporan
PKM. Institut Pertanian Bogor
Heddy, S. 2003. Pemberian Pupuk N dan Interval Defoliasi terhadap Produksi
Bahan Kering Rumput Signal. PT.Rajagrafindo. Jakarta
Hendriana. A. 2010. Pembesaran Ikan Lele di Kolam Terpal. Penebar Swadya.
Jakarata
Khan, MM. 1988. A Primer on Azolla Production & Utilization in Agriculture.
Institue of Biological Sciences of the University of the Philippines
Landesman L., Parker, Fedler, Knikoff. 2005. Modeling Duckweed Growht In
Wasterwater Treatments Systems. Livest Res Rural Develop
Mayunar. 1990. Pengendalian Senyawa Nitrogen pada Budidaya Ikan dengan
Sistem Resirkulasi. Oseana. XV (1) : 43-45
Mkandawire M.,& Dudel E.G. 2005. Assigment of Lemna gibba L, (Duckweed)
Biossay or in situ Ecotoxity Assesment. Aquatic Ecology, 3. 151-165
Mkandawire M.,& Dudel E.G. 2007. Are Lemna spp, Evective Phytoremediation
Agents?. Jurnal of Global Science, 56-57
Numitha, Aulia A. 2013. Fitoremediasi Pengelolahan Limbah Cair Rumah
Tangga dengan Memanfaatkan Eceng Gondok. Jurusan Sipil. Fakultas
Teknik Universitas Hasanudin. Makasar
Putra, Iskandar. 2010. Efektivitas Penyerapan Nitrogen dengan Medium Filter
Berbeda pada Pemeliharaan Ikan Nila Oreochromis niloticus dalam
sistem resirkulasi. Thesis. Insitut Pertanian Bogor : Bogor.
Rondonuwu, S.B. 2014. Fitoremediasi Limbah Merkuri Mengunakan Tanaman
dan Sistem Reactor. Vol 14 (1) : 52
Suryanti. 2015. Uji Beberapa Pupuk Cair Azolla (Azolla pinnata) Pada
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineesis jacq) di Pembibitan
Utama. Jurusan Argoteknologi. Fakultas Peternakan. Universitas Riau
Sutikandi, HK. 2011. Toksilogi Lingkungan dan Metode Uji Hayati. Rizki Press.
Bandung
Suyanto. 2007. Budidaya Ikan Lele Edisi Revisi. Penebar Swadya. Jakarta
Yunus.M. 1987. Hijauan Makanan Ternak. Universitas Brawijaya. Malang