Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH BIOEKOLOGI PESISIR DAN LAUT TROPIS

A6 BIO-EKOLOGI LAMUN 2

DIJAWAB OLEH :

MSP A

HERMANTO DAMIANUS NENO 1713020105


SOAL

1. Bagaimana proses perumbuhan lamun/daur hidup lamun?


2. Pada pola rantai makanan ekosistem lamun ada 2 tipe rantai makan jelaskan tipe rantai
makanan tersebut!
3. Jelaskan proses lamun menghasilkan oksigen!
4. Jelaskan 2 peranan lamun bagi fauna!
5. Jlaskan mengapa lamun bisa menjaga kualitas air!
JAWAB

1. proses perumbuhan lamun/daur hidup lamun yaitu :


 Pada tahap pertama (penyebaran buah), biji melakukan fotosintesis sambil diangkut di
dalam buah sepanjang permukaan laut.
 Pada tahap kedua (perlekatan benih), benih mengembangkan rambut mikroskopis perekat
yang menutupi akar primer dan sekunder dan mendukung perlekatan benih ke substrat.
 Pada tahap terakhir (penjangkaran bibit), akar menempelkan bibit ke substrat dengan
mengarahkannya ke arah cahaya untuk memaksimalkan fotosintesis.
Reproduksi seksual lamun:

Lamun bereproduksi secara seksual seperti rumput terestrial, tetapi penyerbukan untuk lamun
diselesaikan dengan bantuan air. Bunga lamun jantan melepaskan serbuk sari dari struktur
yang disebut benang sari ke dalam air. Lamun menghasilkan butiran serbuk sari terpanjang di
planet ini (hingga 5mm panjang dibandingkan dengan di bawah 0,1mm untuk tanaman darat
biasanya), dan serbuk sari ini sering terkumpul menjadi gumpalan benang. Gumpalan
tersebut digerakkan oleh arus hingga mendarat di putik bunga betina dan terjadi pembuahan.
Ada juga bukti bahwa invertebrata kecil, seperti amphipoda (krustasea kecil seperti udang)
dan polychaetes (cacing laut), memakan serbuk sari dari satu lamun ( Thalassia testudinum),
yang dapat membantu menyuburkan bunga dengan cara yang mirip dengan cara serangga
menyerbuki bunga di darat.

Penyerbukan sendiri terjadi pada beberapa spesies rumput, yang dapat mengurangi variasi
genetik. Tumbuhan lamun individu menghindari hal ini dengan hanya menghasilkan bunga
jantan atau betina, atau dengan menghasilkan bunga jantan dan betina pada waktu yang
berbeda. Sama seperti rumput darat, bunga lamun yang telah dibuahi akan menghasilkan biji.
Benih lamun mengapung secara netral dan dapat mengapung berkilo-kilometer sebelum
mereka menetap di dasar laut yang lembut dan berkecambah untuk membentuk tanaman
baru. Beberapa spesies lamun seperti rumput laut Phylospadix dapat menetap dan hidup di
pantai berbatu. Hewan yang memakan biji lamun—termasuk ikan dan penyu—secara tidak
sengaja dapat membantu penyebaran dan perkecambahannya jika biji tersebut melewati jalur
pencernaannya dan tetap hidup.

2. Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui
seri organisme atau melalui jenjang makan. Fungsi dari rantai makanan ini adalah untuk
menjaga jumlah makhluk hidup didalamnya, dan jangan sampai jumlah pemangsa lebih
banyak daripada jumlah mangsanya karena hal ini akan mengakibatkan kepunahan
makhluk hidup. Tipe rantai makanan dibagi menjadi 2, yaitu:
 Rantai makanan rerumputan (grazing food chain) Rantai makanan ini diawali oleh
tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai makanan rerumputana misalnya: tumbuhan-
herbivora-carnivora.
 Rantai makanan sisa (detritus food chain) Rantai makanan ini di awali dari sisa-sisa
organisme mati (detritus). Organisme yang memakan detritus disebut detrivora.
Rantai makanan detritus misalnya: detritus-detrivora- predator.
3. Kemampuan lamun dalam melakuan proses fotosintesis berdampak kepada kemampuan
lamun untuk menghasilkan oksigen. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan bahwa
dalam area 1 m2 lamun dapat menghasilkan oksigen sebanyak 10 liter. Ekosistem lamun
mampu menyimpan karbon sebesar 394-449 grC/m2 /tahun (Duarte, 2017).
Padang lamun dapat menyimpan karbon 35 kali lebih cepat dibandingkan hutan hujan
tropis, dan dapat mengikat karbon dalam waktu ribuan tahun (Nellemann et al. 2009;
Macreadie et al. 2014). Selain itu, ekosistem lamun dapat menangkap sekitar 70% dari
karbon organik total yang berada di laut (Nellemann et al. 2009). Estimasi cadangan
karbon total pada ekosistem lamun di pesisir Pulau Bintan adalah sebesar 820.052,48 ton
karbon dengan nilai rata rata cadangan karbon sebesar 31.540,48 g C/m2 , hasil ini
termasuk tinggi dibanding cadangan carbon ditempat lain di Indonesia (Indriani et.al,
2017).
4. Dari segi ekologi, padang lamun berfungsi sebagai penghasil bahan organik, habitat
berbagai satwa laut, sebagai subtrat bagi banyak biota penempel serta sebagai daerah
asuhan bagi larva ikan dan biota lain.Banyak jenis ikan karang dan biota lain yang
larvanya dibesarkan di padang lamun, Selain menyediakan tempat berlindung, padang
lamun juga menyediakan makanan bagi larva-larva tersebut. Yang paling menonjol di
antara fungsi tersebut adalah perannya sebagai penghasil bahan organik yang mampu
menghidupi biota lain seperti ikan duyung dan penyu hijau, satwa langka yang dilindungi
undang-undang.
5. Lamun membantu menjebak sedimen dan partikel halus yang tersuspensi di kolom air,
yang meningkatkan kejernihan air. Ketika suatu kawasan dasar laut tidak memiliki
komunitas lamun, sedimen lebih sering diaduk oleh angin dan gelombang, menurunkan
kejernihan air, mempengaruhi perilaku hewan laut, dan secara umum menurunkan
kualitas rekreasi kawasan pesisir. Lamun juga bekerja untuk menyaring nutrisi yang
berasal dari pembuangan industri berbasis darat dan limpasan air hujan sebelum nutrisi
tersebut terbawa ke laut dan ke habitat sensitif lainnya seperti terumbu karang.
Lamun efisien dalam menghilangkan nutrisi terlarut dari perairan yang sering masuk ke
perairan pesisir akibat limpasan dari daratan. Lamun juga menjebak sedimen dan partikel
halus baik dari darat maupun air. Mereka keluar dari kolom air, terperangkap di antara
bilah dan akar lamun. Penghapusan sedimen dan nutrisi dari air menghasilkan kejernihan
air yang tinggi dan air yang miskin nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
terumbu karang.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul,motalib,angkot,san,aamar,hi,daud.2016.kajian bioekologo lamjm di perairan sofifi


kota tidore kepulan.provinsi maluku utara.Universitas Khairun.

Umar,tangke.2010.ekosistem padang lamun.Universitas Muhamaddiyah maluku utara

https://seacrest.or.id/adaptasi-lamun-dalam-lingkungan-bersalinitas/

https://www.gurugeografi.id/2017/03/ekosistem-padang-lamun-dan.html?m=1

https://www.pili.or.id/index.php/kabar-konservasi/208-sudahkah-kita-mengenal-lamun

https://www.pili.or.id/index.php/kabar-konservasi/208-sudahkah-kita-mengenal-lamun

https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/seagrass

Anda mungkin juga menyukai