PERENCANAAN WILAYAH
KAB/KOTA
DENGAN
PERANCANGAN KOTA
RPJP Nasional
RENCANA UMUM
TATA RUANG
RTRW Nasional
RENCANA RINCI
TATA RUANG
RTR Pulau/Kepulauan
RTR Kawasan Strategis
Nasional
RPJM Nasional
RPJP Provinsi
RTRW Provinsi
RPJM Provinsi
RDTR Kabupaten
RTRW Kabupaten
RPJP Kab/Kota
RDTR Kota
RTRW Kota
RPJM Kab/Kota
Perencanaan
Kota
skala peta
1:10.000
Perancangan Kota
(skala peta 1:1.000
s/d 1:5.000
zoom
IMPLEMENTASI KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
KOMPONEN PERANCANGAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Pengaturan Blok Lingkungan
2. Pengaturan Kaveling/Petak Lahan
3. Pengaturan Bangunan (orientasi, sosok, ekspresi, tekstur,
warna)
4. KDB
5. KLB
6. Set Back
KOMPONEN PERANCANGAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KOMPONEN PERANCANGAN :
1.
2.
3.
4.
5.
Pedestrian Ways
(Jalan/Jalur Pedestrian)
Sebagai bagian dari sistem penghubung antar fungsi dalam
kawasan. Jalur pedestrian mempunyai fungsi sebagai sarana
pergerakan orang atau manusia dari satu tempat sebagai titik
tolak ke tempat lain sebagai tujuan dengan menggunakan moda
jalan kaki
KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Dapat di akses oleh siapapun (termasuk penyandang cacat)
2. Mempunyai dimensi dan bentuk yang memenuhi syarat
3. Matrial permukaan yang digunakan mempunyai tingkat
kenyamanan dan keamanan
4. Disarankan mempunyai peneduh (pohon atau elemen lain)
Activity Support
(Pendukung Aktivitas)
Merupakan aktifitas yang menghubungkan antar fungsi/fasilitas
dalam sebuah kawasan/kota. Pendukung aktivitas ini dapat
tumbuh dengan subur apabila berada diantara dua atau lebih
kutub kegiatan utama kawasan/kota.
Pendukung aktivitas mempunyai fungsi mengarahkan
kepentingan pergerakan manusia
KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Berupa taman terbuka untuk umum
2. Berupa jalur pedestrian, di dalamnya terdapat street vendor (PKL),
cafe (tempat rendevouz)
3. Kegiatan-kegiatan yang bersifat instan (misal tempat kuliner pada
malam hari
Signage System
(Sistem Penanda)
Dari segi perancangan kota, papan/nama/reklame/informasi
ebagai sistem penanda perlu diatur agar terjalin kecocokan
lingkungan, pengurangan dampak visual negatif, mengurangi
kebingungan dan kompetisi antara papan informasi publik dan
papan reklame. Papan nama/reklame yang dirancang baik akan
menambah kualitas tampilan bangunan dan memberi kejelasan
informasi usaha
KOMPONEN PERANCANGAN :
1.
2.
3.
4.
5.
Preservation (Preservasi)
Preservasi atau perlindungan tidak hanya diberlakukan untuk
bangunan bersejarah, tapi juga untuk bangunan dan tempat
yang dianggap perlu dilestarikan. Preservasi biasanya juga
mempertimbangkan faktor ekonomis dan kultural.
Preservasi sering dipandang sebagai penghambat
pembangunan. Tapi beberapa kegiatan preservasi justru
menciptakan kegiatan ikutan yang mendorong keberhasilan
usaha dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Preservasi bangunan dan kawasan perlu mampu mendorong peningkatan
perekonomian daerah.
2. Pada masa kini, preservasi bergeser dari "pelarangan" menjadi
"perlindungan".
3. Peraturan tentang preservasi berbeda dari satu kota ke kota yang lain.
Meskipun demikian, terdapat unsur-unsur yang sama, yaitu: (i) standar
penetapan obyek preservasi; (ii) pengkajian oleh tim atau dewan kajian
arsitektur atau komisi preservasi; (iii) standar kajian untuk preservasi,
demolisi (penghancuran), dan alterasi (pengubahan); (iv) perlindungan
landmark.
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT