Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JARINGAN PERSAMPAHAN

Sampah dan Timbulan Sampah


Sejumlah literatur mendefinisikan sampah sebagai semua jenis limbah berbentuk padat
yang berasal dari kegiatan manusia dan hewan, dan dibuang karena tidak bermanfaat
atau tidak diinginkan lagi kehadirannya (Tchobanoglous, theisen & Vigil,
1993).Menurut Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
disebutkan bahwa Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat
dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan
dibuang ke lingkungan.
Timbulan sampah menurut SNI 19-2454 tahun 2002 adalah banyaknya sampah
yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume maupun berat per kapita per hari,
atau perluas bangunan atau perpanjang jalan.Menghitung prediksi jumlah timbulan sampah
berdasarkan hasil proyeksi penduduk dan standarisasi besaran timbulan sampah
berdasarkan klasifikasi kota.
Untuk menghitung volume timbulan sampah di Kabupaten Gianyar yang masuk
dalam klasifikasi sedang, digunakan satuan 2,5 liter/orang/hari.(SNI 19-3983-1995); atau
dengan kata lain, 2,5 liter setara 2,5 kg/orang/hari. Untuk menghitung jumlah fasilitas
sampah yang dibutuhkan pada tahun 2024-2119 digunakan formulasi, sebagai berikut:
Kebutuhan fasilitas persampahan dengan cara menyesuaikan dengan hasil prediksi
jumlah timbulan sampah.

Timbulan Sampah x Populasi = Volume Sampah


Keterangan: Timbulan sampah (l/orang/hari) dikalikan jumlah populasi yang dilayani oleh
tempat pengolahan sampah diperkotaan tersebut merupakan jumlah sampah per hari yang
harus dipilah, digunakan kembali, daur ulang dan diolah oleh tempat pengolahan sampah
skala kawasan.
 Komposisi Sampah
Komposisi sampah adalah persentase dari komponen pembentuk sampah yang secarafisik
dapat dibedakan antara sampah sisa makanan, kertas, plastik, kaca, logam, kulit, kayu,
tekstil, dan lain-dain.
 Timbulan Sampah
Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan dari sumber
sampah di wilayah tertentu per satuan waktu. Timbulan sampah dapat dinyatakan
sebagai :
- Satuan berat : kg/org/hari, kg/m3/hari
- Satuan volume : ltr/org/hari, ltr/m3/hari
 Densitas Sampah
Densitas sampah merupakan kepadatan sampah yang menyatakan berat sampah per satuan
volume.
Adapun perhitungan timbulan sampah di Kabupaten Gianyar dapat dilihat sebagai berikut :
Table Error! No text of specified style in document..1 Proyeksi Timbulan Sampah Kabupaten Gianyar
Proyeksi Volume Timbulan Sampah kg/hari
Kecamatan
2024 2029 2034 2039 2049 2059 2069 2079 2089 2099 2109 2119
198, 204, 211, 219, 235, 252, 271, 290, 312, 335,0 359,5 385,8
Sukawati
778 469 813 420 463 680 155 982 258 90 91 84
132, 136, 141, 146, 156, 168, 180, 193, 208, 223,3 239,7 257,2
Blahbatuh
519 313 208 280 976 453 770 988 172 93 27 56
198, 204, 211, 219, 235, 252, 271, 290, 312, 335,0 359,5 385,8
Gianyar
778 469 813 420 463 680 155 982 258 90 91 84
198, 204, 211, 219, 235, 252, 271, 290, 312, 335,0 359,5 385,8
Tampaksiring
778 469 813 420 463 680 155 982 258 90 91 84
106, 109, 112, 117, 125, 134, 144, 155, 166, 178,7 191,7 205,8
Ubud
015 050 967 024 580 763 616 190 538 15 82 05
225, 231, 240, 248, 266, 286, 307, 329, 353, 379,7 407,5 437,3
Tegallalang
282 732 054 676 858 371 310 779 892 68 36 35
265, 272, 282, 292, 313, 336, 361, 387, 416, 446,7 479,4 514,5
Payangan
038 626 417 560 951 907 541 976 344 86 55 11
Total 1,325,189 1,363,128 1,412,084 1,462,798 1,569,755 1,684,533 1,807,703 1,939,879 2,081,720 2,233,932 2,397,273 2,572,557
Sumber : Hasil Analisa 2019

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah timbulan sampah di Kabupaten Gianyar setiap tahun proyeksinya semakin
meningkat. Untuk Kecamatan Payangan, memiliki jumlah timbulan sampah terbanyak, berdasarkan jumlah penduduk yang ditargetkan sesuai
rencana untuk sector perdagangan jasa. Sampai dengan tahun 2089, timbulan sampah di Kabupaten Gianyar mencapai angka 2.081.720/hari .
Dengan demikian, hal ini perlu ditindaklanjuti dengan pembangunan sarana persampahan berupa TPS dan TPA dalam rangka mendukung
perwujudan rencana untuk sector perdagangan dan jasa di Kabupaten Gianyar.
Strategi Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah
Adapun strategi yang direncakan dalan tahapan pengumpulan dan Pengangkutan sampah
adalah
Cara pengumpulan dan pengangkutan dilakukan dengan peralatan yang tersedia seperti :
1. Gerobak/becak dioperasikan pada daerah permukiman, pasar, tempat-tempat
umum, pertokoan dan perkantoran serta jalan-jalan protokol yang selanjutnaya
dibuang ke tempat penampungan sementera (TPS). Sedangkan disisi lain juga
ada individu masyarakat yang langsung membuang sampahnya. Setelah
sampah terkumpul truck pengangkut akan menjemput dan lanjut
membuangnya ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang berlokasi di Desa
Temesi (eksisting).
2. Strategi lainnya adalah pengumpulan dan pengangkutan langsung dilakukan
oleh dump truck dan arm roll truck pada rute-rute yang dapat dilalui oleh
kendaraan tersebut, dan lanjut membuangnya ke TPA. Umumnya rute
perjalanan meliputi daerah-daerah permukiman yang berada pada jalan-jalan
protokol ataupun ruas jalan arteri, jalan primer dan sekunder yang ada
diwilayah Kab. Gianyar dan berada dalam satu jalur pembuangan menuju ke
TPA Temesi.
Rencana Penambahan Unit Persampahan Gianyar
Adapun rencana yang akan dibahas mengenai jaringan persampahan di Kabupaten
Gianyar meliputi TPA dan TPS yang akan direncanakan sebagai berikut :
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST)
Permasalahan utama dari volume sampah yang terus meningkat adalah keterbatasan kapasitas
TPST dalam menampung sampah. Apabila kapasitasnya telah terlampaui bukan tidak mungkin terjadi
bencana seperti ledakan dan longsor sampah. Bencana tersebut telah terjadi di beberapa TPA kota-
kota besar seperti TPA Leuwigajah di Bandung, TPA Kali Gebang di Jakarta, TPA Tendes di Surabaya
dan TPA Nusa Penida di Bali. Kerugian yang diakibatkan berupa kerugian ekonomi, sosial hingga
menelan korban jiwa. Bencana ledakan dan longsor sampah disebakan kapasitas TPA yang overload
dan tercampurnya limbah organik-anorganik dengan limbah B3 (barang beracun berbahaya) karena
tidak adanya upaya pemilahan sampah dari sumber dan di TPA itu sendiri.
Guna menghindari terjadinya bencana yang sama seperti di kota-kota besar lainnya maka
pengendalian volume sampah yang masuk ke TPST menjadi penting. Saat ini, berdasarkan studi kasus
penelitian menggunakan standar 450-500 ton sampah /hari diangkut ke TPST. Volume sampah
tersebut akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk dan pemenuhan
kebutuhan lahan untuk tujuan tertentu. Selain, kenaikan tersebut juga dipengaruhi ketergantugan
masyarakat terhadap keberadaan TPA dan TPS serta sistem layanan pengangkutan sampah oleh Dinas
Lingkungan Hidup tiap kota/kabupaten. Masyarkat belum memiliki kesadaran lingkungan yang cukup
baik sehingga partipasi masyarakat dalam upaya pemilahan sampah, pembuangan sampah ke depo
sampah atau TPS secara mandiri serta mengolah sampah masih rendah. Adapun perhitungan TPST
untuk wilayah Kabupaten Gianyar dapat dilihat dibawah ini :
Tabel Error! No text of specified style in document..1
Rencana Penambahan TPST di Kabupaten Gianyar
Kebutuhan TPST (Unit)
Kabupaten 2024 2029 2034 2039 2049 2059 2069 2079 2089 2099 2109 2119
Gianyar 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5
Sumber : Hasil Analisa 2019
Berdasarkan hasil Analisa yang dilakukan maka Kabupaten Gianyar membutuhkan 3 unit
TPST untuk proyeksi 5 tahun kedepan sampai dengan tahun 2049, sedangkan sampai dengan
penduduk target memenuhi daya tamping yaitu pada tahun 2119, kebutuhan TPST di Kabupaten
Gianya ialah sejumlah 5 unit.
Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
Persampahan dikelola oleh pelaksana tugas Dinas Kebersihan Pertamanan dan
Pertamanan. Tugas pokoknya adalah penampungan, pengangkutan, pembuangan dan
pemusnahan, dan mengelola TPA, serta pengadaan perawatan taman, lapangan olah raga.
Pelayanan dilaksanakan rumah ke rumah, TPSS ke TPS serta membentuk organisasi
persampahan dalam pembuangan sampah ke lokasi pembuangan sementara (LPS/TPSS).
Pengelolaan persampahan dikelola oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pertamanan
Kabupaten Gianyar. Orientasi pelayanan dinas yang direncanakan adalah peningkatan
pelayanan, peningkatan keindahan dan keasrian taman dan ruang terbuka, serta peningkatan
kesadaran masyarakat pada pengelolaan persampahan.
TPS mempunyai kapasitas sebesar 40.000 Kg untuk menampung sampah yang ada di
Kabupaten Gianyar. Berdasarkan hasil analisa antara jumlah timbulan sampah dengan
kapasitas TPS, rencana jumlah kebutuhan TPS di Kabupaten Gianyar dapat dilihat sebagai
berikut :
Table Error! No text of specified style in document..2
Rencana Penambahan TPS di Kabupaten Gianyar
Kebutuhan TPS (Unit)
Kecamatan 2024 2029 2034 2039 2049 2059 2069 2079 2089 2099 2109 2119
Sukawati 5 5 5 5 6 6 7 7 8 8 9 10
Blahbatuh 3 3 4 4 4 4 5 5 5 6 6 6
Gianyar 5 5 5 5 6 6 7 7 8 8 9 10
Tampaksiring 5 5 5 5 6 6 7 7 8 8 9 10
Ubud 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5
Tegallalang 6 6 6 6 7 7 8 8 9 9 10 11
Payangan 7 7 7 7 8 8 9 10 10 11 12 13
Total 33 34 35 37 39 42 45 48 52 56 60 64
Sumber : Hasil Analisa 2019
Berdasarkan hasil analisa, maka sampai dengan tahun target yaitu 2119, dimana jumlah
penduduk yang direncanakan memenuhi daya tampung, maka kebutuhan TPS yang ada di
Kabupaten Gianyar berjumlah 64 unit, dimana hal ini mengalami pertambahan di tahun –
tahun berikutnya.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Kabupaten Gianyar mempunyai TPA dengan sistem Controlled landfill yang berada di
Desa Temesi Kecamatan Gianyar berdiri mulai tahun1993 dengan dua kali perluasan
Pengelolaannya bekerjasama dengan Yayasan Pengolahan Sampah Temesi dengan Kapasitas
dan luas 4 ha (391,04 Are). Kerjasama dengan masyarakat dilakukan sejak pengumpulan
hingga pembuangan ke TPSS. Pelayanan dilakukan Tersebar di 7 kecamatan dan 5 Kelurahan
di Kecamatan Gianyar Total volume sampah yang diangkut dari TPSS menuju TPA 400 m 3
per hari.
Di lokasi TPA terdapat incinerator dan tungku pembakaran sampah, namun fasilitas
tersebut sudah tidak dioperasikan lagi oleh DKP. Di TPA Temesi telah ada kegiatan
pemilahan sampah, yang diresmikan oleh pemerintah Kab. Gianyar tahun 2004. Pedidikan
fasilitas pemilahan sampah tersebut dibiayai oleh LSM Rotary Club International-Bali Fokus
-BORDA yang bekerjasama dengan Desa Adat setempat yang dibentuk melalui kelembagaan
pengelola yaitu Yayasan Pemilahan Sampah Temesi (YPST).
Berdasarkan perencanaan terhadap TPA Temesi sebagai satu kesatuan sistem
persampahan SARBAGITA, TPA Temesi mendapatkan perencanaan Revitalisasi menjadi
TPA dengan pengelolaan sampah dengan sistem sanitary landfill. Dimana pekerjaan
revitalisasi TPA diawali pada tahun 2011 direncanakan secara bertahap sebanyak 3 kali
sampai tahun 2013. Pekerjaan ini merupakan kegiatan Satker Penyehatan Lingkungan
Permukiman Bali melalui dana APBN.
Sejak Tahun 2002 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Gianyar telah
melaksanakan kegiatan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, terutama
dilaksanakan di TPA Temesi merupakan bagian dari fasilitas yang terdapat di TPA Temesi
Kabupaten Gianyar. Kegiatan pengolahan sampah ini juga nantinya akan dijadikan sebagai
salah satu rencana yang digunakan dalam mendukung sektor perdagangan dan jasa di
Kabupaten Gianyar.
Kapasitas tampungan TPA yaitu sebesar 700.000 Kg untuk menampung sampah yang
ada di Kabupaten Gianyar. Berdasarkan hasil analisa antara jumlah timbulan sampah dengan
kapasitas TPA, rencana jumlah kebutuhan TPA di Kabupaten Gianyar dapat dilihat sebagai
berikut :

Table Error! No text of specified style in document..3


Rencana Penambahan Unit TPA Kabupaten Gianyar
Kebutuhan TPA (Unit)
Kabupaten 2024 2029 2034 2039 2049 2059 2069 2079 2089 2099 2109 2119
Gianyar 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4
Sumber : Hasil Analisa 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sampai dengan tahun 2119, hasil analisa
menunjukkan maka untuk Kabupaten Gianyar membutuhkan 4 unit TPA yang akan
beroperasi melayani Kabupaten Gianyar sampai dengan tahun target yaitu 2119. Adapun TPA
yang direncanakan mempunyai luasan sebagai berikut :
Hasil Analisa yang dilakukan untuk perencanaan luasan TPA terdiri atas
1. Lahan pada TPA berkisar 70% – 80% dari luas lahan total (Petunjuk Teknis Standar
Departemen Pekerjaan Umum, 2006).
2. Volume sampah yang dipadatkan di Kabupaten Gianyar
3. Kepadatan sampah di TPA = 700 kg/m 3 (Tchnobanoglous, 1993)
4. Rata-rata kedalaman pemadatan yaitu 10 m
Adapun ketentuan yang digunakan dalam perencanaan TPA di Kabupaten Gianyar adalah :
Volume Timbulan Sampah
Volume sampah yang dipadatkan=
Kepadatan sampah diTPA (700 kg/ m 3)

Volume sampah yang dipadatkan x 365 Hari


Area per tahun=
(kedalaman pemadatan 10 m)
Luas TPA x Tahun TOTAL=( Area x Tahunx)+(30 X Area )

Table Error! No text of specified style in document..4


Luas Lahan Rencana TPA Kabupaten Gianyar
No Kebutuhan Luas Lahan TPA (m²)
Kabupaten
. 2024 2029 2034 2039 2049 2059 2069 2079 2089 2099 2109 2119
1 Sukawati 12092 12439 12885 13348 14324 15371 16495 17701 18996 20385 21875 23475

2 Blahbatuh 8062 8292 8590 8899 9549 10248 10997 11801 12664 13590 14583 15650

3 Gianyar 12092 12439 12885 13348 14324 15371 16495 17701 18996 20385 21875 23475
4 Tampaksiring 12092 12439 12885 13348 14324 15371 16495 17701 18996 20385 21875 23475
5 Ubud 6449 6634 6872 7119 7639 8198 8797 9441 10131 10872 11667 12520
6 Tegallalang 13705 14097 14603 15128 16234 17421 18695 20062 21528 23103 24792 26605
7 Payangan 16123 16585 17180 17797 19099 20495 21994 23602 25328 27180 29167 31299
Jumlah (m2) 80616 82924 85902 88987 95493 102476 109969 118009 126638 135898 145834 156497
Jumlah (Ha) 0.81 0.83 0.86 0.89 0.95 1.02 1.10 1.18 1.27 1.36 1.46 1.56
Total 4.27 4.39 4.55 4.72 9.84 10.56 11.33 12.15 13.04 14.00 15.02 16.12
Sumber : Hasil Analisa 2019

Berdasarkan perhitungan secara garis besar diatas kebutuhan lahan TPA untuk 100
tahun target yang akan datang adalah 16 Ha, dimana ketinggian pengurugan pada perhitungan
diatas hanya 10 meter dan seluruh sampah ditimbun pada lahan urug tanpa ada yang diolah
melalui proses recycler (daur ulang) serta data timbulan sampah serta faktor pemadatan
sampah merupakan angka yang diambil dari buku Solid Waste Management,
Tchnobanoglous, 1993. Luas TPA yang direncanakan ini tersebar di seluruh Kabupaten
Gianyar yang dimana lokasinya akan disesuaikan dengan sesuai dengan aspek yang ada di
setiap Kecamatannya.

Anda mungkin juga menyukai