Anda di halaman 1dari 43

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

URBAN KANTOR
WALIKOTA
DOSEN KO O RDINATO R : ATIKA ADITYA,S.T,M.UP
DOSEN P EMB BING : ASTRID ANNISA S.T
MAHASISWA M.,Arch
(: CUT
170701086)
ULFA FAJRIANA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI A R - R A
NIRY
PRODI ARSITEKTUR
2021-2022
01
1. P NDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perancangan kawasan kantor walikota Aceh dengan 1.5 LINGKUP PEMBAHASAN
pemanfaatan potensi lokasi dalam penataan tapak, serta aspek Perencanaan dan perancangan Urban Kantor Pemerintahan di Banda
aksesibilitas dan Aceh merupakan urban Kantor Pemerintahan de sign t e t a pi t ida k
visibilitas
menutup kemungkinan me ngguna ka n kawasan se ba ga i pe nga loka sia n
yang m em udahkan pengguna dalam a kt ivit a s di kawasan bentuk dan masa bangunan ka ntor pemerintahan se hingga ruang
kantor wali kota ya ng ma ksima l. lingkup yang dit e ra pka n se b a ta s dalam disiplin ilmu Arsitektur. Hal-
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN hal yang di luar disiplin ilmu a rsit e kt ur jika me nda sa ri d an m
Sebagai salah satu contoh kantor walikota memiliki standar enentukan perencanaan dan pe ra nca nga n,a ka n diba ha s d engan a
perencanaan dari suatu kawasan tertentu baik di su atu sumsi dan logika serta m engacu pada hasil st udi pihak lain yang se sua i
kawasan banyak salah de nga n perm asalahan dari Urban Kantor Pemerintahan
satunya di Kawasan kantor walikota
1.3 SASARAN
Sasaran yang akan dicapai dalam penyusunan Landasan Program 1.6 ISU - ISU TERKAIT
Perencanaan dan Perancangan Arsitektur adalah mengungkap
tentang hasil
BANGUNAN
analisis /kajian yang berupa desain kawasan arsitektur, . struktur vertikal
Prinsip massa, Fungsi ruang Gubahan dan horizontal
kawasan . zonasi vertikal dan
horizontal
1.4 MANFAAT . monumental
. pencapaian view
Manfaat
SECARA dariSUBJEKTIF
penyusunan la nda san program perencanaan dan
. menciptakan shading
perancangan Arsit e kt ur (LP3A) adalah se ba ga i dasar penyusunan st
udio perancangan a rsit e kt ur, Dapat berm anfaat se ba ga i tam bahan . lantai bertingkat
pengetahuan dan wa wa sa n bagi pem baca untuk keperluan st udi . sirkulasi vertikal
m eSnEgCe An aRiAu rObBa nJEkKa Tn It For pemerintahan . Dan ju ga s e b a dan horizontal
ga i p e ga nga n . selubung bangunan

dan
pDeadpoamt mane mdaelnamu h ipke erabnuctua nh gana nk ua nrbt oa nr
wkaanl tiokrotpaemyearnigntamheanninBgakna dt akiAnceerjha
layanan public serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
mencipkan tata pemerintahan yang baik maka perlu mengatur system
pengelolaan pengaduan layanan public dari para pengguna jasa pelayanan
di Banda Aceh ya it u kebu tuh an akan bertam bahn ya karyawan ya n g 02
akan mla njut k a n p e r a t u r a n w a l i k o t a di Banda Aceh tentang sistem
pengelolaan pengaduan layanan publik ya ng insyaallah akan dire nca naka
n dan dira ncang se sua i dengan disiplin ilmu a rsit e kt ur.
BJ

1.7 TINJAUAN TEORI / PENGERTIAN KANTOR PEMERINTAHAN &


ENGERTIAN KANTOR WALIKOTA 1.8 ISU - ISU TERKAIT KANTOR
WALIKOTA
• PENGERTIAN KANTOR PEMERINTAHAN
, ,
Merupakan wadah aktifitas penyelenggraan pemerintahan daerah,tempat wakil  Keterbatasan lahan di daerah perkotaan menuntut kantor walikota
rakyat mengatur jalannya pemerintahan dan pembangunan di segala sector harus me miliki d e sa in yang t e rint e gra si d engan sit e p e rkot a a n.
kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Se hingga d a p a tmenambah daya tarik sebuah kota tanpa
menambah dampak kepadata yang signifikan.
• PENGERTIAN KANTOR WALIKOTA
 Urban Kantor WaliKota adalah merupakan suatu wilayah yang ada di
Menerapkan pendekatan tematik arsitektur simbolisme.melalui pendekatan tematik perkotaan dan merupakan pendekatan tematik tersebut objek
tersebut objek di harapkan dapat menghandirkan bangunan yang mencerminkan diharapakan dapat menghandirkan bangunan yang mencerminkan
kehidupan mampu identitas tersendiri bagi kota dan juga menghadirkan suatu kehidupan mampu identitas tersebut bagi perkotaan
bentuk arsitektur yang menjadikan sebagai icon symbol dari kota kita sndiri,dalam
bangunan maksimal:tidak hanya k, ualitas (fungsi) tapi juga kuantitas
(astetika).dalam perancangan ini,objek di tuntut agar mampu mengoptimalkan
perkembangkan kota kita dalam Kawasan perkantoran dalam menjalankan
kepemimpinan serta tugas pelayanan pemeritahan kepada masyarakat

URBAN : merupakan suatu wilayah yang ada


KANTOR WALIKOTApe: di rmkoertuapakan pendekatan tematik arsitektur
simbolisme melalui pendekatan tematik tersebut objek diharapkan dapat
menghandirkan bangunan yang mencerminkan kehidupan mampu identitas tersendiri
bagi kota

03
2. LOKASI SITE
Lokasi : Jl. Ratu Sri Safiatuddi Bandar Baru, Kec. K ta Alam,Kot Banda Aceh, Provinsi Aceh
TLaumaas n : 3,24 n a
Ha
Keliling: 659 m
INDONESIA
Lokasi
site terletak di Jl Taman Ratu Sri
Safiatuddin Desa Bandar Baru
Kecamatan Kuta Alam Kota Banda
Aceh Provinsi Aceh Secara
SITE Geografis terletak pada koordinat 5
LUAS 3,24 Ha 34 07 3 "N
INDONESIA 9•5Lu2a0s1:839,2"4EHa
• Keliling :
• Ukuran
• KDB : 8 0 % x 3,2 4 Ha = 1,6 2 Ha
• KLB : 4 x 3,2 4 Ha = 12,96 Ha
• RTH : 20% x 3,2 4 Ha = 0,648 Ha
Luas = 3,24 Ha

BANDA ACEH DESA BANDAR


U BARU

04
3. ANALISIS FISIK
1. TANAH 4. HIDROLOGI angin
Arah angin dominan dari
arah timur
solusi
Membua orientas b a n gu n a
m
yang n
t enangkap i
a ngin
merupakan tanah latosol / Sungai t e rce ma r, ba nya k sampah,
cTamnaphu rbaenrwarn kuning dan
kurang warna hitam dan hujan
subur bAeribr asuungai
kerin Kompos a isi tanah, ,pasir, dapat dijadikan Kota Banda Aceh pada umumnya beriklim
dang kerikil tidak tropis dengan dua musim, yaitu musim
solusi
Menana banya vegetas untuk sumber air bersih pada kemarau dan musim penghujan
menambah u knsur haria Sudah ada jalur Musim kemarau berkisar antara bulan
dan mineral pda site januari - juni
Potensi pondasi bore pile solusi Musim hujan, biasanya berkisar antara bulan
2 . TO P O G RAFI
P embersihan Juli sampai Desember, dengan curah hujan rata
sungai
Sumber air / sumur bor – rata per
Permukaan tanah datar
pdam
5. IKLIM Mtaehnua n a27 0eml e m.e landska ru m pu t un tuk
Kedalaman sungai m solusi n p a ir
4m me re s a p
p o t e nsi matahari
ka n
tidak perlu melakukan
banyak
3. GEOLOGI
P a d a jalur p e d e st ria n m enggunakan gra
Pernah tsunam dan gempa siang s ore ss b lock
pagi
terjadi i9,1 sr 12:00 am 07:00 am Meenmgbguuant abki aopoarispdhaanl
05 :00 pm
pada n
susstiotrm
ekulasi
pur t sebagai
2004 solusi reisxappaenrmpeaadbale
kendaraan
m
Konstruks
solusi banguna tanggap Membuat sun shadi g Orientasi bangunan
M embuat seisnmic ke arah
i
perdumperb e(snecma nacaam utara dan selatan
diatas Menambah vegetasi peneduh
pondasi) U
05
3. NALISIS
VEGETASI DAN HEWAN BIOLOGIS
maho i
kelap
cemara
tremb si
Asam jawa
Kencana
putri
Pohon C EMAR ASA
M
JAWA P OHO BESA
N R
TREMBES
I
besar A

seran
ga biawa
bangau

U
GLODOKA PALE KE LAP MAHON SEMAK KENCAN
N HIAS A PERDU A
TIANG I PUTRI
3. ANALISIS BUDAYA
PENGGUNAAN Batas-batas property yang berdampingan
LAHAN 1.Timur = Banda Aceh Convention Hall
2.Tenggara = - stadion H. dimurtala, - Tirta
Berdasarkan Krueng Daroy, - Simpang 4 Lampriet
RTRW 3. Selatan = Masjid Oman Lampriet 4.Barat daya
Banda Aceh, = perumahan warga
site 5.Barat = perumahan warga
merupakan
6.Barat laut = PKA
Kawasan
7. Utara = PKA
pariwisata
8. Timur laut = kantor Gubernur

HUKUM
Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun
2009 Pasal 80 2 Ke t e nt uan umum GSB KESIMPULAN
Tentang AByaantgunan) berdSaseamrkpaandahnerarki jalan diatur
(Garis
Rencana Tata RuangcWilayah Kota Banda berikut:
sebagai Luas : 3,24 Ha
Aceh a. Jalan Arteri Primer, dengan GSB minimum 12
Tahun KDB : 80% x 3,24 Ha = 1,62 Ha
m b. Jalan Arteri Sekunder, dengan GSB
2009-2029 minimum 10 KLB : 4 x KDB = 6,48 Ha
Pasal 79, Ayat (2) m
Pengaturan KDB dan KLB pada RTH : 20% x 3,24 Ha = 0,648 Ha
c. Jalan Kolektor, dengan GSB minimum 6 m
lingkungan dengan kepadatan sedang. d. Jalan Lokal/ ingkungan, dengan GSB minimum 4 m
dLaanmpiran III P raturan Menteri Lingkungan Hidup
GSB
Nomor
e0T.5aJhaulnan2S0e1ta2pase,mLporaodnag dasunnGganigmBausnutku • Jl. Teuku N yak Arief = 10 m
mdianliammumka2temgori • Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin 6 m
kawasan lindun g yang dit e t apkan den gan fungsi
ut ama • Jalan setapak sungai = 2 m
U
melindungi
Ditentukan palingke le stsedikit
arian berjarak
lingkungan 3 m hidup
(tiga meter) • Badan Sungai 3 m
yang me n ca kup
dari tepi
sumber
luar kakidayatanggalam dan sumber
l sepanjang alurdaya
sungaibuatan
Sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan.
4. A ALISIS SEJARAH
UTILITAS SIRKULASI

ketera n ga n ketera n ga n ketera n ga n ketera n ga n keterangan


sungai .Jl.Teuku Nyak Arief = Jalan Arteri PKA Taman Sa fia t ud landmark ratu PKA
sri
shultan a
aliran Sekunder RAadtaulah te din
Intensitas kendaraan bermotor :95/ shafiatudd
listrik air mp a
anj unga t a
menit i
pdam Intensitas Kendaraan mobil : 24/menit
sneluru daer uramhaddbhaietrbadgara n
drainas Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin Jalan Acieh, staehtiuanpnyai d
e Kolektor ntensitas kendaraan bermotor Ke
ia db audka n a Pe kAacneh b e r up
a ya
: ancara eb ud ayaan d a
55menit na kuline
Intensitas kendaraan mobil 13/ menit khas aceh
Simpang 4 Lampriet
Landmark Sri Ratu
Sultha ah
Safiat ddin Adalah ra t u
aceh y ng memerintah pada
U t a hun
1641 1675 35 tahun
5. ANALISIS KEBISINGAN 6. VIEW
KEBISINGAN AROMA/BAU

2 view ke utara
3

Keterangan ketera n ga n

11. 1kebisingan rendah lo k a si a sa l site


a r o m a t id a k
2 ke b i s i n ga n s e d a n g se d a p
3 kebisingan tinggi

view ke timur view ke barat

view ke selatan
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR
V

Luas site 3.2 H


KDB : 0.6% x 32.000= 19.200m2
KLB : 3.5 X 19.200 = 67.200 M2
KDH : 40% X 32.000 =12.800
M2
Lokasi terletak di kawasan lampriet, jalan ratu
safiatuddin ,
tepatnya di sebelah barat kantor gubernur aceh, di
sebelah timur mesjid al-makmur, dan disebelah selatan
PKA, lokasi merupakan daerah bantara krueng aceh
dan tanah pemerintahan milik banda aceh

Site history

Sejarah Taman Ratu safiatuddin

Asal Usul (Legenda)


Pada masa lampau
sebelum indonesi
berdiri, aceh sudah
menjadi kerajaan
yang disegani oleh
negara-negara lain.
Pada saat itu aceh
dipimpin oleh ratu
safiatuddin,
sebelum ia menjadi
sulthanan aceh
dimpin oleh
suaminya, yaitu
sulthan iskandar
tsani, setelah
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR
V
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR
V

DATA TAPAK
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR
V

Geologi

Respon :
 Kedalaman 3,5 meter 1. Meletakkan bangunan agak jauh dari su mber
 Kemiringan 23 derajat kebisingan tertinggi,agar kenyamanan tetap
 Kedalaman air 10 cm terjaga.
 Air nya keruh 2. Menaman vegetasi hijau dengan daun yang
cukup
Tingkat
lebar disekitar kebisingan
sumber tinggi
kebisingan(buffer)
karena jalan raya ramai
kendaraan
Pada jl.Taman sri ratu safiatuddin
 Jalan padat kendaraan pada jam-jam tertentu
 Dengan jalur empat arah
 Mempunyai lebar jalan 9 M
Jl.teuku nyak  Jalan bukan aspall  Dapat dilewati oleh sepeda, truk, bus.

arief Padat kendaraan pada jam-jam  Tidak padat kendaraan  Jalan aspal dan bagus.
 tertentu  Dapat dilewati oleh sepeda, dan
Jalan aspal dan bagus motor.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR
V KANTO R WAL I KO TA

Note :
Jenis pohon :
Pohon mahoni = 30 batang
Pohon trambesi = 14 batang
Pohon ketapang = 10 batang
Pohon kelapa = 6 batang
Pohon ketapang kencana = 25
batang
Pohon palem = 8 batang
• Analisa Pengguna
 Data Pengguna

Pengguna Umur
Remaja 12-17 thn
Dewasa 17-25 thn
Lanjut Usia 26 keatas
 Aktivitas  Waktu aktivitas
- Kerja - Memulai aktivitas dari jam 7.45 WIB
- Rapat / Musyawarah sampai jam 12. 30 WIB dan
- Ibadah - Memulai kembali dari jam 14.00
- Istirahat sampai pukul 17.00 WIB
Iklim • Suhu Temperature
Matahari dan Curah
hujan
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN SITE

NO KELEBIHAN KEKURANGAN

1 PUSAT PELAYANAN UMUM MACET

2 PUSAT PERIBADATAN DEKAT DENGAN SUNGAI YANG


TAK TERAWAT

3 PUSAT KERAMAIAN MENIMBULKAN BAU YANG TIDAK SEDAP

4 TIDAK JAUH DARI PUSAT KOTA


ANALISA
STUDI BANDING OBJEK SEJENIS
KANTOR WALIKOTA
PALEMBANG

KANTOR WALIKOTA
BANDA ACEH

KANTOR WALIKOTA
SALATIGA
GEDUNG BALAIKOTA paLEMBANG

Tema KARAKTERISTIK

Tema pada Arsitektur colonial telah ada


bangunan ini sejak
yaitu masa penjajahan Belanda
Arsitektur dimana
Kolonial, gaya, karakter, dan ciri
yang banyak arsitektur
dijumpai pada kolonial dipengaruhi oleh
bangunan- perpaduan antara budaya
bangunan Belanda
kolonial dan budaya.
yang lain
di  Gaya arsitekturbangunan ini
nusa dipengaruhi bentuk kubus dan
ntar mempunyai ciri bentuk dasar
a. kotak dan beratap datar.
 Ciri de stijl terlihat jelas
pada
bangunan walikota yang
LOKASI berbentuk kotak dan beratap
datar.

Secara administrasi, Cagar Budaya ini


berada di Jalan Merdeka No. 2
Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Ilir Barat,
Kota Palembang, Provinsi Sumatera
Selatan.
GEDUNG BALAIKOTA BANDA ACEH
KARAKTERISTIK
Tema

Tema pada bangunan • Memiliki bentuk layout ruang


ini mengarah kepada yang terbuka dan lega
Arsitektur Dekontruksi, • Bentuk pintu dan jendela
hal tsb jelas terlihat dari tipikal, dinding umumnya putih
bentuk bangunan yang • Tambahan warna lain sebagai
manipulasi permukaan daya tarik bangunan, maupun
struktur dan façade, sebagai gambaran akan
serta olahan bentuk- keberagaman
bentuk • Bentuk bangunan merupakan
olahan dari bentuk geometri
yang agak rumit
• Terdapat bentuk kubah pada
bagian paling atas bangunan

LOKASI

Berlokasi dekat dengan Taman Sari dan


Mesjid Raya Baiturrahman (Jl. Tgk. Abu
Lam U No. 7, koordinat 5° 33′ 0.42″ N 95°
19′ 9.22″ E) Memiliki luas sekitar 20069 m2.
GEDUNG BALAIKOTA SALATIGA

Arsitektur Neoklasik adalah


sebuah gaya arsitektur yang
dihasilkan oleh gerakan
neoklasik
yang dimulai pada pertengahan Tema
abad ke-18.

Berikut karakteristik Bangunan walikota ini


dari bangunan tsb; menampilkan peranan
Arsitektur neoklasik ke
 Memiliki bentuk yang dalam bangunannya.
seimbang dan harmonis
 Memiliki batasan batasan
yang bersifat bersih dan
statis LOKASI
 Ciri khas tiang tiangnya
yang memberikan kesan
klasik ke dalam bangunan
tsb. BerlokasiJl. Sukowati No.74, Kalicacing, Kec.
Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah
50724. diperkirakan dibangun pada
pertengahan abad XIX
PELAKU AKTIVITAS

ASISTEN
WALIKOTA &
PEREKONOMIAN DAN
WAKIL WALIKOTA
PEMBANGUNAN

GEDUNG WALIKOTA

ASISTEN
ASISTEN PEMERINTAHAN
ADMINISTRASI DAN
BAGIAN UMUM KESEJAHTERAAN
KERAKYATA
SEKRETARIS DAERAH
KEBUTUHAN RUANG

WALIKOTA

• Ruang Walikota WAKIL WALIKOTA


• Ruang Ajudan Ruang
• Sekertaris Ruang Rapat
• Ruang Arsip Ruang Data • Ruang WaKIL SEKDA
• Ruang Tunggu Toilet WAlikota Ruang Ajudan
• • Ruang Sekertaris Ruang
• Rapat Ruang Arsip Ruang • Ruang SEKDA

• • Ruang ARSIP Ruang
• Data Ruang Tunggu Toilet
• • Rapat INTERN
• Ruang STAFF
• • Ruang Data Ruang
• • Tunggu Toilet


KEBUTUHAN RUANG
ASISTEN PEMERINTAHAN
DAN KESEJAHTERAAN
KERAKYATA
• Ruang kepala bagian • Ruang Sub bagian • Ruang Sub bagian
pemerintahan & hubungan hubungan masyarakat Ruang Sub dokumentasi dan penyuluhan
Masyarakat • bagian koordinasi bidang agama, hokum Ruang Sub bagian bantuan
• Ruang kepala bagian kesejahteraan pendidikan& kebudayaan • hokum Ruang Sub bagian TUP
rakyat Ruang kepala bagian hukum Ruang Sub bagian koordinasi Walikota & Wakil walikota
• Ruang kepala bagian TUP bidang kesejahteraan Ruang • Ruang Sub bagian TUP SEKDA
dan Protokol • Sub bagian koordinasi bidang & Staf alih walikota
• Ruang Sub bagian tata pemerintahan & kemasyarakatan Ruang Sub Ruang Sub bagian
otonomi daerah bagian • Protokol
• Ruang Sub bagian kerjasana • perundang – undangan
& hubungan antar lembaga

• •
KEBUTUHAN RUANG

ASISTEN PEREKOMIAN
• Ruang kepala bagian DAN PEMBANGUNAN
perekonomian & sumber daya alam
Ruang kepala bagian infrastruktur
• kawasan perkotaan
Ruang kepala bagian • Ruang Sub bagian sumber
pembangunan daya alam • Ruang Sub bagian
• Ruang kepala bagian layanan • Ruang Sub bagian koordinasi bidang pengendalian &
pengadaan Ruang Sub bagian PUPR, permukiman & pertanaan pelaporan
• koordinasi bidang perindustrian, – • Ruang Sub bagian monitoring &
perdagangan, koperasi usaha kecil & Ruang Sub bagian koordinasi bidang evaluasi Ruang Sub bagian
• menengah Ruang Sub bagian • perhubungan, kominfo, statistik, & • perencanaan & SDM Ruang Sub
koordinasi bidang penanaman modal persandian. Ruang Sub bagian bagian layanan pengadaan barang
koordinasi standar kawasan perkantoran • dan jasa . Ruang Sub bagian
Ruang Sub bagian data dan kajian evaluasi, pelaporan & penyelesaian
• pembangunan sanggah .
• •


KEBUTUHAN RUANG
ASISTEN ADMINISTRASI
BAGIAN UMUM

• Ruang Sub bagian akuntabilitas


kinerja pelayanan publik & reformasi
• Ruang kepala bagian birokrasi
organisasi pendayagunaan aparatur daerah. • Ruang Sub bagian anggaran dan verifikasi
Ruang kepala bagian keuangan Ruang Sub bagian perbendaharaan Ruang Sub bagian
• sekertariat daerah • akuntansi & pelaporan
Ruang kepala bagian umum Ruang kepala • Ruang Sub bagian rumah tangga Ruang Sub bagian
• bagian perlengkapan pengamanan Ruang Sub bagian pemeliharaan
• Ruang Sub bagian kelembagaan
• Ruang Sub bagian analisa & kebutuhan
& ketatalaksanaan Ruang Sub bagian analisa • Ruang Sub bagian pengadaan Ruang Sub bagian
• formasi jabatan& kepegawaian SETDA • penyimpanan & distribusi.

• •

Kebutuhan Perhitungan Jumlah Sifat
Ruang Standar Sumber Luas Ruang Ruang Luas Total Ruang
1 2 3 4 5 6 7
70,20 m²/ ruang Kapasitas 1
R.Walikota Sirkulasi 30% DA orang+ 6 orang 1 ruang 70,20 m² Privat
tamu= 70,201m²
Kapasitas
R. Istirahat 12,96 m²/ ruang (Asumsi) or 1 ruang 12,96 m² Privat
ang= 12,96 m²
55,80 m²/ ruang
R. Rapat Luas typikal/ (Asumsi) Kapasitas 1 orang 1 ruang 55,80 m² Privat
orang= 2 m
Sirkulasi 30%

R. Tunggu Tamu 33,84 m²/ ruang (Asumsi) Kapasitas 6 orang 1 ruang 33,84 m² Publik
Sirkulasi 30%

R. Sekretariat 33,48 m²/ ruang (Asumsi) Kapasitas 3 orang 1 ruang 33,48 m² Semi
Sirkulasi 30% Publik

Pantry 24 m²/ ruang (Asumsi) Kapasitas 3 orang 1 ruang 24 m² Servis


Sirkulasi 30%

10,80 m²/ ruang


Toilet KM/ WC= (Asumsi) Kapasitas 1 orang 1 ruang 10,80 m² Servis
2,25 DA 1 221
Hal
Sirkulasi 30%
m², Wastafel=
1,05 m²/ orang Luas Total 257,08 m²
Kebutuhan Perhitungan Jumlah Sifat
Ruang Standar Sumber Luas Ruang Ruang Luas Total Ruang
1 2 3 4 5 6 7
R. Kerja 54 m²/ ruang Kapasitas 1
Wakil wali kota Sirkulasi 30% (DA) orang+ 4 orang 1 ruang 54 m² Privat
tamu= 54

R. Ajudan 40,425 m²/ ruang Kapasitas 1 Semi
Sirkulasi 30% (Asumsi) orang+ 6 1 ruang 40,425 m² Publik
dan R. orang= 40,425 m²
Tunggu Tamu
21,375 m²/ ruang (Asumsi) DA
R. Rapat Luas typikal/ 2 Hal Kapasitas 6 orang 1 ruang 21,375 m² Privat
Sirkulasi 13
orang= 230%
m
10, 80 m²/ ruang (Asumsi) DA
Toilet 1 Hal Kapasitas 1 orang 1 ruang 10,80 m² Servis
Sirkulasi 30% 221
Total Luas 126,60 m²
Kebutuhan Perhitungan Jumlah Sifat
Ruang Standar Sumber Luas Ruang Ruang Luas Total Ruang
1 2 3 4 5 6 7

R. Kerja 43,30 m²/ ruang Kapasitas 1


Sekda Sirkulasi 30% (Asumsi) orang + 4 orang 1 ruang 54 m² Privat
tamu= 54 m²

R. Sekretariat 38,50 m²/ ruang Kapasitas 1 Semi


& R. Tunggu (Asumsi) orang+ 3 orang 1 ruang 38,50 m²
Tamu Sirkulasi 30% tamu Publik

21,375 m²/ ruang


Luas
R. Rapat Typikal/ (Asumsi) Kapasitas 6 1 ruang 21,375 m² Privat
ora DA 13
2 Hal orang
ng=
2m 30%
Sirkulasi

Toilet 10,80 m²/ ruang (Asumsi) Kapasitas 1 1 ruang 10,80 m² Servis


Sirkulasi 30% DA221
2 Hal orang
Kebutuhan Perhitungan Jumlah Sifat
Ruang Standar Sumber Luas Ruang Ruang Luas Total Ruang
1 2 3 4 5 6 7
Kapasitas 1
R. KepBag 21,49 m²/ ruang (Asumsi) orang + 2 orang 1 ruang 21,49 m² Privat
Sirkulasi 30% DA
tamu = 21,49 m²

R. SubBag 21,49 m²/ ruang (Asumsi) Kapasitas 1 4 ruang 85,96 m² Semi


Sirkulasi 30% DA orang+
tamu= 2 m²
21,49 Privat
orang
Kapasitas 5+ 2
144 m²/ ruang Pegawai Baru+
R. Kerja (Asumsi) 4 Pegawai 1 ruang 156 m² Semi
Pegawai Luas Honor Privat
Typikal/ DA 6x2 m²= 12 m²
Total= 156 m²
orang= 2 m²
Sirkulasi
14,40 m²/ ruang Luas
30%
Typikal/ Kapasitas 6+2 Publik/
R. Tamu/ orang= 2m² (Asumsi) orang tamu 1 ruang 20,40 m² Privat
R. Rapat Sirkulasi 30% DA 3x2 m²=
Total= 6 m²
20,40 m²
Total Luas 283,85 m²
Kebutuhan Perhitungan Jumlah Sifat
Ruang Standar Sumber Luas Ruang Ruang Luas Total Ruang
1 2 3 4 5 6 7
21,49 m²/ ruang (Asumsi) Kapasitas 1
R. KepBag Sirkulasi 30% DA orang + 2 orang 1 ruang 21,49 m² Private
tamu =21,49 1m²
Kapasitas
21,49 m²/ ruang or Semi
R. SubBag (Asumsi) ang+ 2 orang 4 ruang 85,96 m²
Sirkulasi 30% tamu= 21,49 m² Private
DA
Kapasitas 34+ 3
130,9 m²/ ruang pegawai baru+
R. Kerja (Asumsi) 4 pegawai 1 ruang 144,9 m² Semi
Pegawai Luas Typikal/ Private
orang= 2 m² DA honor147x2
m² m²=
Sirkulasi 30% Total= 144,9
36,64 m²/ ruang m²
R. Luas Typikal/ Kapasitas 9 Semi
(Asumsi) 1 ruang 36,64 m² Publik
Magang/ orang= 2m² orang= 36,64
DA
Ko Sirkulasi 30%

mputer 194,4 m²/ ruang
R. Arsip Biro Luas Typikal/ (Asumsi) Semi
Kepegawaian DA 194,4 m² 1 ruang 194,4 m² Private
orang= 2m²
Sirkulasi 30%
R. Foto Copy 6,48 m²/ ruang (Asumsi) 6,48 m² 1 ruang 6,48 m² Servis
Total Luas 489,87 m²
Kebutuhan Perhitungan Jumlah Sifat
Ruang Standar Sumber Luas Ruang Ruang Luas Total Ruang
1 2 3 4 5 6 7
R. Kepala 21,49 m²/ ruang Kapasitas 1
Kantor Sirkulasi 30% DA orang+ 2 orang 1 ruang 21,49 m² Private
tamu= 21,49 m²

R. Subbag 21,49 m²/ ruang DA Kapasitas 1 4 ruang 85,96 m² Semi


Sirkulasi 30% orang+
tamu= 2 m²
21,49 Private
orang
Kapasitas 12+ 2
pegawai+ Baru
R. Kerja 144 m²/ ruang 4-pega i honor Semi
LuasTypikal/ DA wa 1 ruang 156 m²
Pegawai 6x2 Private
orang= 2 m m²=12
Sirkulasi 30% Total=
m² 156 m²

14,40 m²/ ruang Kapasitas 6+ 2 Publik/


R. Tamu/ Luas Typikal/ (Asumsi) orang tamu 1 ruang 20,40 m² Private
R. Rapat Orang = 2m² DA 3x2m²=
Total= 6m²m²
20,40
Sirkulasi 30%
R. Arsip 36 m²/ ruang DA 36 m² 1 ruang 36 m² Private
59,84 m²
Luas Kapasitas-12
R. Tunggu/ Typikal/ DA orang Tamu 1 ruang 59,84 m² Publik
orang 59,84 m²
Hall = 2 m²
Sirkulasi 30% Total Luas 349,77 m²
ZONING

 Area Bangunan
- Kantor walikota (
privat)
- Musalla ( public )
- Tempat wudhu ( public)
- Post keamanan/ ruang
control ( privat)

 Area Parkir ( public )


- Parkir motor
- Parkir mobil

 Area Bukaan ( semi


public)
- Taman
- Gazebo

 Area Publik
- Kantin Umum
Konsep perancangan ditekankan dengan penekanan desain
Neo
Vernakular, yaitu arsitektur yang menerapkan bentuk yang
mengambil unsur budaya setempat, lingkungan, dan
iklim setempat yang diungkapkan pada bentuk dasar
arsitektur. Untuk bangunan Kantor sendiri, dirancang dengan
dengan terpadu, yaitu terhubung
konsep flying corridoor
antardibangunan
setiap bangunan
satu .
BOLAANG MONGONDOW CULTURAL CENTER
menggunakan
dengan bangunan yang lain
Warna Tema ini menggunakan ciri – ciri warna yang netral,
menyesuaian dengan warna alamiah yakni putih, hitam, abu – abu
dan cokelat (warna dasar kayu), karena warna – warna tersebut
dapat difungsikan untuk mengombinasikan berbagai karateristik
lainnya seperti merah, biru, hingga emas. Warna kolom dengan
struktur beton ditutup dengan warna batuan alami, selain itu
Museum kopi banda aceh Pusat kajian dan kebudayaan lingga digunakan juga pada lantai, plafon, serta elemen – elemen
pelengkap ruang lainnya seperti pintu, jendela hingga perabot
Penerapan neo untuk memunculkan unsur – unsur vernacular pada bangunan
penerapan konsep diagonal pada dengan gaya modern
vernakular terhadap bangunan Pusat Kajian dan
bangunan, dimulai dari kebudayaan Lingga yaitu pada fasad Fasade Menggunakan atap khas rumah adat Bolaang –
Lokalitas, dengan banguanan ( motif ragam hias Melayu) Mongondow dengan penambahan bentuk bangunan modern
mengadopsi gaya dan pewarnaan pada bangunan
Arsitektur Neo dengan ciri kahas melayu yaitu warna Ornamen Penggunaan beberapa ornament yaitu corak pada kotak
Vernakular, mengambil kuning kecoklatan, hijau, dan ekspos kabela pada fasade bangunan. Kotak Kabela, merupakan salah satu
teori dari Charles Jenks kayu alat sebagai pelengkap dari tarian kabela. Tarian Kabela sendiri
dengan cici-ciri seperti merupakan Tarian Khas untuk menjemput tamu-tamu penting Daerah
disamping ini, kemudian Bolaang Mongondow menggunakan peralatan yang telah di desain
di terapkan ke dalam sedemikan rupa sehingga menampilkan unsur etnik adat Bolaang
desain Museum Kopi. Mongondow.
desain kantor dengan
tema ketenangan dan kenyamanan penghijauan yang alami
yang Asri membuat
Dengan menggunakan tema ini, maka akan membuat pengguna pengguna atau
pegawainya itu menjadi
kantor atau pegawai untuk tenang ketika berkerja dan mereka lebih nyaman
ditempat kerja selama berjam jam, karena setiap manusia ketika
berada selalu ditempat itu setiap akan membuat mereka bosan, lelah,
dan akan menyebabkan mereka lebih stres. Maka dari itu tema ini
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kenyaman dan ketentraman
penggunanya baik jiwanya maupun pikirannya dan akhirnya mereka
tidak terlalu kelehan untuk berkerja dikantor.

meja kerja yang menghadap ke arah


jendela sehingga membuat mereka lebih penerapan interior kantor yang seolah-olah seperti di
penerapan kursi yang membuat si pegawainya itu
tenang dan nyaman untuk bekerja luar kantor sehingga membuat mereka menjadi lebih
menjadi lebih nyaman dan melihat untuk
nyaman dengan lingkungannya dan tidak bosan
kesehatan penggunanya sehingga tidak
membuat
mereka lelah dalam menjalani aktivitas pekerjaan
sehari-hari
IDE BENTUK

Peneduh atap dari bentuk


karah dan di maksimalkan
dengan tumbuhan berjalar
menggunakan diri khas
adat rumah aceh yaitu
berpanggung yang di
jalani dengan aktivitas
social.di sertai ukiran-
ukiran pintu aceh dan adat
islami dan penggunaan
warna tradisional

Anda mungkin juga menyukai