DOSEN PEMBIMBING :
Ir. H. Indriastjario, M.Eng
DISUSUN OLEH :
Sena Syahmiraz 21020111130043
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
A. LATAR BELAKANG
Semarang ialah Ibukota dari provinsi Jawa Tengah. Yang memiliki slogan
luar biasa, yaitu Semarang setara. "Semarang Setara merupakan slogan Kota
Semarang untuk mempermudah seluruh pemangku kepentingan pembangunan
mengimplementasikan perwujudan visi dan misi Kota Semarang 2010 2015.
Makna yang terkandung dalam slogan tersebut bahwa Kota Semarang sudah
waktunya memiliki kedudukan yang setara dengan kota metropolitan lainnya. Namun
slogan tersebut hanya menjadi sebuah masalah paradoks kota, tanpa adanya
realisasi yang konkrit dari pihak Pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan masih
rendahnya sarana dan prasarana serta tingginya disparitas kesejahteraan sosial
antar wilayah di Kota Semarang.
Namun slogan tersebut hanya menjadi sebuah masalah paradoks kota, tanpa
adanya realisasi yang konkrit dari pihak Pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan masih
rendahnya sarana dan prasarana serta tingginya disparitas kesejahteraan sosial
antar wilayah di Kota Semarang. Oleh karena itu perlu disediakan sarana research
and development, tempat untuk belajar (produce and selling). Guna melahirkan
sumber daya manusia dan masyarakat Kota Semarang yang berkualitas dan siap
bersaing dengan masyarakat kota kota metropolitan lain di Indonesia maupun di
dunia. Tujuan nya adalah untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing daerah
dalam sector ekonomi sehingga tingkat kesejateraan sosial pun meningkat.
Dengan disediakan nya sarana research and development diharapkan dapat
mewadahi para pelaku usaha muda untuk mengembangkan kreatifitas mereka dan
berwirausaha. Mengingat semarang memiliki ragam kebudayaan yang berlimpah,
sector ekonomi di Kota Semarang dapat ditingkatkan dengan menjadikan
kebudayaan sebagai komoditas industri ekonomi kreatif.
Sarana ini akan berlokasi di kawasan Taman Budaya Raden Saleh atau yang
biasa disingkat TBRS. TBRS merupakan lokasi yang tepat karena kawasan
tersebut merupakan pusat kebudayaan di Kota Semarang, namun kondisi nya tidak
terawat. Sarana baru ini nantinya akan merangkul komunitas komunitas penggiat
kebudayaan yang ada di kawasan TBRS yang nantinya dapat berperan sebagai
consultant dan juga sebagai rekan kerja.
Nantinya sarana research and development tersebut akan diberi nama
Raden Saleh Cultural Hub. Fasilitas yang disediakan RSCH akan mendukung lima
bidang usaha yang bisa dikaitan dengan kebudayaan lokal semarang yakni kriya,
fesyen, desain komunikasi visual, arsitektur, dan desain produk.
Konsep yang ditawarkan pada sarana RSCH ini terbagi dalam tiga. Pertama ,
sebuah makerspace, co-office, dan co-working. Tiga konsep itu menjadi satu dalam
Raden Saleh Cultural Hub.
TUJUAN :
Tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh judul Tugas Perancangan Arsitektur 5
yang jelas dan layak, dengan suatu keunggulan desain/penekanan desain yang spesifik
sesuai konteks judul, karakter bangunan dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan
tersebut.
SASARAN :
Sasarannya adalah tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar)
perencanaan dan perancangan Raden Saleh Cultural Hub melalui aspek-aspek panduan
perancangan (design guidelines aspect) dan alur pikir proses penyusunan LANDASAN
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) dan Desain
Grafis yang akan dikerjakan.
C. MANFAAT
ALUR PIKIR
LATAR BELAKANG
AKTUALITA
Semarang belum memiliki sebuah wadah yang mampu menaungi para pelaku
industri ekonomi kreatif
Para pelaku industri ekonomi kreatif akan mendapatkan dukungan pendanaan dari
pemerintah untuk menghasilkan karya terbaik yang menopang perekonomian
nasional
Industri ekonomi kreatif mampu menopang perekonomian nasional dan mampu FEED
membuka lapangan pekerjaan baru guna menurunkan tingkat pengangguran di
daerah BAC
URGENSI
Masih rendahnya sarana dan prasarana serta tingginya disparitas kesejahteraan K
sosial antar wilayah di Kota Semarang
ORIGINALITAS
PERMASALAHAN
Bagaimana merencanakan dan merancang sebuah Semarang International Convention Hall
yang ideal, yang mampu menyelenggarakan pertemuan-pertemuan berskala besar dan
internasional.
ANALISA
Analisa perancangan arsitektural yang berhubungan dengan aspek fungsional, kontekstual,
struktur dan utilitas.
F. PENUTUP
Demikian proposal judul PA 5 ini Saya susun dengan harapan dapat memberikan
gambaran singkat dan jelas tentang maksud dan tujuan dipilihnya judul ini.
G. LAMPIRAN
1.DAFTAR PUSTAKA
[1] ANTARA (2016). Pemotongan Anggaran Pengaruhi Tingkat Okupansi Hotel. From
https://bisnis.tempo.co/read/news/2016/08/26/090799295/pemotongan-anggaran-pengaruhi-tingkat-
okupansi-hotel, 26 AGUSTUS 2016
2. STUDI BANDING
a. Lokasi
Berlokasi di jalan Marina Raya Semarang. Di dalamnya memilki ruang
atau hall untuk pameran dan beberapa ruang pertemuan. Memiliki luas
bangunan 20.000 meter persegi dan sanggup menampung sekitar 5000 orang di
dalamnya dengan lahan parkir yang sanggup menampung hingga 600 mobil.
Gedung ini berbatasan langsung dengan pantai Marina dan Laut Jawa. Akses
menuju gedung ini melewati perumahan marina.
Ruang Konvensi : Ruangan ini berupa hall yang luas yang bisa
dimanfaatkan untuk pameran ataupun kegiatan konvensi dengan luas kurang
lebih 6000 m2 dan kapasitas 5000 orang berdiri atau 3000 kursi.
Ruang Penunjang : Beberapa ruang penunjang disediakan di gedung ini
seperti front office, toilet, dan mushola.
Ruang Service : Terdapat beberapa ruang service sebagai pelengkap
kebutuhan beraktifitas seperti dapur, ruang genset, interpreter, locker, lighning
and sound control room, dan lain lain nya.
Ruang Parkir : Untuk kebutuhan pengunjung dan pengelola dalam
memarkirkan kendaraannya.
c. Tampilan Bangunan
Eksterior : Menggunakan konsep analogi kapal pesiar karena letaknya yang
berada di wilayah pantai yang sangat kental dengan suasana laut. Penggunaan
kaca dan struktur bentang lebar digunakan karena menganut desain post
modern.
a. Lokasi
Berlokasi di Jl. Kelud Raya, Petompon, Gajahmungkur, Kota Semarang,
Jawa Tengah. Terletak sangat dekat dari Bandara Internasional Ahmad Yani
sehingga dapat diakses dengan mudah.
Ruang Konvensi : Ruangan ini berupa hall yang luas yang bisa
dimanfaatkan untuk pameran ataupun kegiatan konvensi dengan kapasitas daya
tampung sekitar 6000 orang.
Ruang Penunjang : Beberapa ruang penunjang disediakan di kompleks
gedung ini seperti front office, hotel, super market, toilet, dan masjid.
Ruang Parkir : Untuk kebutuhan pengunjung dan pengelola dalam
memarkirkan kendaraannya.
c. Tampilan Bangunan
Eksterior : Kompleks bangunan ini memadukan gaya arsitektur nusantara
yang sangat kental dengan arsitektur modern. Bentuk atap pada Gedung
Serba Guna menyerupai bentuk atap pada rumah joglo.
Timur
Selatan