Anda di halaman 1dari 47

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
Semarang Creative Hub

Disusun Oleh:

Sany Risky Sikadi

21020116100118

Dosen Pembimbing:

IR. HERMIN WERDININGSIH, MT

Koordinator Mata Kuliah:

IR. SATRIO NUGROHO, M.Si

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
KATA PENGANTAR

Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah, sekaligus kota metropolitan terbesar kelima
di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Sebagai ibukota provinsi Jawa
Tengah, kini Semarang telah bertransformasi dan berdinamika menuju kearah yang lebih baik lagi.
Pertumbuhan ekonomi di Semarang juga tidak terlepas dari keberadaan industri kreatif yang
berkembang dan berjalan di Kota Semarang.
Sektor dan bidang dalam industri kreatif yang mengalami peningkatan dan pertumbuhan signifikan
adalah bidang Fashion, Video, film, dan Fotografi. Kreatifitas generasi muda Kota Semarang tidak
lepas dari meningkatkanya ide-ide serta pemikiran dari generasi muda untuk mampu bersaing
dengan generasi muda kota lain di persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Maka dari itu dibutuhkan suatu wadah terpusat dan terintegrasi untuk mewadahi kreativitas,
keterampilan serta bakat para pelaku industri kreatif yang ada di Kota Semarang agar tidak tersia-
siakan. Wadah ini nantinya diharapkan mampu diakses dan dimaksimalkan oleh masyarakat Kota
Semarang dan dikenal dengan istilah Semarang Creative Hub dan menggunakan konsep
pendekatan desain High Tech Architecture.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2.Tujuan dan Sasaran
1.3.Manfaat
1.4.Ruang Lingkup
1.5.Metode Pembahasan
1.6.Sistematika Pembahasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penekanan Desain
2.3.1. Tinjauan Konsep Arsitektur kontemporer
`` 23.2. Karakteristik Arsitektur Kontemporer

BAB III TINJAUAN LOKASI


3.1. Persyaratan Pemilihan Lokasi Tapak
3.2. Pemilihan Lokasi Tapak

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


4.1. Analisis Pendekatan Arsitektur
4.1.1. Studi Aktivitas
4.1.2. Studi Fasilitas (Kebutuhan Ruang)
4.1.3. Studi Ruang Khusus
4.1.4. Studi Luas Bangunan

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini, persaingan global dan kualitas sumber daya manusia, dengan makin banyaknya lulusan
perguruan tinggi, sedangkan lowongan pekerjaan tak sebanding dengan jumlah lulusan tersebut. Hal ini
mendorong beberapa negara mencari alternatif perekonomian yang mampu menciptakan sumber daya
manusia mandiri dan produktif, dengan salah satu alternatifnya yaitu menghidupkan ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif merupakan perekonomian yang berbasis pada kreativitas dan kemampuan intelektual.
Menurut Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (2008) ekonomi kreatif dipahami
sebagai suatu konsep yang berkembang dan menitikberatkan kreativitas sebagai aset utama guna
membangkitkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

Berdasarkan peraturan presiden no.6 tahun 2015, Presiden Joko Widodo membentuk badan non kementrian
yaitu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), yang bertugas membantu presiden dalam merumuskan,
menetapkan, mengkoordinasi dan sinkronisasi kebijakan di ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif ini memiliki
beberapa bidang diantaranya : aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi
visual, desain produk, fashion, film, animasi dan vidio ,fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan,
periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio. (id.wikipedia.org).

Beberapa kota di Indonesia sudah mulai mengupayakan perkembangan dari ekonomi kreatif ini, beberapa
di antaranya yaitu Jakarta dan Bandung. Upaya yang dilakukan, dengan menciptakan wadah yang menjadi
pusat dari kegiatan industri kreatif dari potensi ekonomi kreatif di kota tersebut. Upaya yang dilakukan
yaitu dengan pembangunan Creative Center.

Creative center yang telah terbangun di Indonesia beberapa di antaranya yaitu Bandung Creative hub yang
dinaungi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Deskominfo) dan Jakarta Creative Hub yang di naungi
Dewan Kerajinan Nasional dan Badan UMKM yang didukung oleh wali kota dan Badan Ekonomi Kreatif
( Bekraf ). Creative center ini menjadi wadah yang memfasilitasi para pemuda kreatif dan para pelaku start
up yang dilengkapi dengan sarana pendukung untuk kegiatan komunitas, office dan maker space.
1.2.Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dari Semarang Creative Hub ini adalah :
• Menyiapkan dan mewadahi pemuda yang memiliki keterampilan di bidang industri kreatif
• Membangkitkan minat masyarakat dalam bidang industri kreatif
• Menjadi tempat pameran karya yang akan memotivasi anak muda untuk kreatif

Manfaat dari Semarang Creative Hub ini adalah :

• Membuka peluang pengembangan keterampilan / kemampuan bagi pelaku enterpreneur dari


berbagai kalangan seperti pelaku start up dan pelaku di bidang kesenian
• Memajukan pelatihan dan pengembangan diri di bidang Desain Komunikasi Visual, fashion
fan Fotografi.
• Mencoba menanggapi kemajuan daro pembangunan industri kreatif yang berlangsung dalam
masyarakat untuk mewujudkan karya pemuda kreatif bangsa

1.3.Ruang lingkup
Lingkup pembahasan berfokus pada desain perancangan dan penataan ruang yang difungsikan sebagai
pusat kreatif yang akan menyediakan fasilitas dan ruang yang fungsional dan memberikan citra kreatif.
Beberapa diantaranya :
• Menganalisa kegiatan apa saja yang terkait pada creative center yang mencakup aspek tata
letak, persyaratan ruang dan interior
• Mengkaji kebiasaan dan perilaku aktivitas pengguna creative center
• Menganalisa kebutuhan luasan yang berpengaruh pada ruangan dan luas lahan yang akan
dibangun Creative Center
• Menciptakan citra kreatif pada ruangan dan bangunan yang sesuai dengan fungsinya creative
center
• Menentukan pemilihan struktur bangunan yang disesuaikan dengan karakter bangunan

1.4.Metode Pembahasan
Metode yang digunakan dalam proses penyusunana makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang diperoleh dari melalui : Studi literatur yang di dapat dari buku, jurnal,
dokumentasi, peraturan daerah, internet, dan sebagainya

b. Metode Penyusunan dan Analisa


Metode penyusunan analisis yang digunakan yaitu metode deduktif dan induktif.
1) Metode Deduktif
Analisa dilakukan berdasarkan data sekunder yang telah didapatuntuk menambah pemahaman
tentang projek Semarang Creative Hub

2) Metode Induktif
Analisa dilakukan berdasarkan hasil tinjauan dengan membandingkan projek sejenis mengenai
Creative Center
c. Metode Perancangan Arsitektur
Pada tahap ini merupakan implementasi analisa dan pemrograman yang dilakukan untuk
menghasilkan produk desain grafis. Tahap perancangan ini meliputi

PENGUMPULAN DATA

• Studi Literatur, jurnal,


dokumentasi, peraturan
daerah, internet.

PENYUSUNAN DAN ANALISA

• Deduktif
• Induktif

PERANCANGAN

• Konsep
• Rancangan Skematik
• Pengembangan Desain
• Pembuatan Detail
1.5.Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang proyek, tujuan dan manfaat, lingkup pembahasan, metode
pembahasan,dan sistematika pembahasan.

BAB II Tinjauan Pustaka


Bab ini berisi Penekanan Desain.

BAB III Tinjauan Lokasi


Bab ini berisi analisis pendekatan arsitektur yang merupakan studi aktivitas, analisi pendekatan system
bangunan yaitu studi system struktur dan enclosure, studi system utilitas, pemanfaatan teknologi dan
pendekatan konteks lingkungan meliputi analisa pemilihan lokasi dan tapak.

BAB IV Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan


Berisi pendekatan aspek fungsional yang membahas tentang aktivitas pelaku dan kebutuhan ruang, dan
Program ruang yang membahas analisa perhitungan besaran ruang.

BAB V PENUTUP
Berisi Kesimpulan serta daftar Pustaka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

PENEKANAN DESAIN
1. Tinjauan konsep Arsitektur Kontemporer
Menurut kamus bahasa Indonesia Modern berarti sesuatu yang terbaru sedangkan kontemporer
adalah sesuatu pada masa kini. Secara umum arsitektur kontemporer adalah gaya desain yang
sedang up to date pada saat ini, atau pada dasarnya bersifat dinamis, dan tidak terikat pada suatu
era, berbeda dengan arsitektur modern yang lebih statis dan merupakan gaya arsitektur setelah era
tradisional atau pra-industri.

2. Karakteristik Arsitektur Kontemporer


a. Bentuk
Arsitektur kontemporer lebih sering menggunakan unsur garis melengkung dan cenderung
menjauhi kebiasaan menggunakan unsur garis lurus. Dalam contoh lain ada pula yang
dirancang dengan menggabungkan garis melengkung dan garis lurus.

Ribbon Chapel, Hiroshima


Sumber : www.faithistorement.com

b. Material Baru
Ciri lain dari arsitektur kontemporer adalah penggunaan material baru pada interior dan
eksterior. Bahan-bahan tradisional seperti kaca, kayu, batu bata, dan logam lebih disukai.
Tanaman juga sering digunakan dalam arsitektur kontemporer, terutama pada atap atau
pada dinding.
c. Jendela
Jendela yang lebih besar dan lebih banyak juga merupakan ciri arsitektur kontemporer
yang biasanya diletakkan pada posisi yang unik. Semakin berkembagnya tren arsitektu r,
pemanfaatan sumber daya alami semakin dipertimbangkan, contohnya menggunakan
skylight, atau pengadaan void rumah untuk memanfaatkan cahaya alami.

Skylight
sumber : Dezeen.com

d. Atap
Salah satu ciri khas dari arsitektur kontemporer bisa dilihat dari eksplorasi bentuk atap.

e. Memperhatikan Lingkungan
Ecohousing merupakan karakteristik yang kerap digunakan dalam arsitektur kontemporer.
Banyak bangunan konvensional memakai elemen yang ramah lingkungan dan hemat
energi. Dalam konstruksi perumahan, arsitektur kontemporer memiliki tujuan untuk
mengintegrasikan rumah dengan alam sekitarnya. Tujuannya bukan hanya untuk
melindungi lingkungan dari gangguan, tetapi juga untuk menambahkan karakter khusus
pada rumah.
BAB III
TINJAUAN LOKASI

3.1. Persyaratan Pemilihan Lokasi


Dalam Merancang Semarang Creative Hub ini terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi dalam pemilihan lokasinya, antara lain :

- Berada di dekat pusat kota


- Berada di dekat keramaian yang mudah dijangkau
- Terdapat sarana dan prasarana yang memadai di lokasi

3.2. Pemilihan Lokasi Tapak


Lokasi yang terpilih berada pada BWK 1 (kecamatan semarang tengah ) karena berada dipusat
kota dan kawasan strategis untuk mendukung fungsi bangunan sebagai perkantoran ,
perdagangan dan jasa.

a. Batas – batas wilayah BWK 1


- Sebelah utara : Kecamatan Semarang Utara
- Sebelah Selatan : Kecamatan Gajah Mungkur dan Kecamatan Candisari
- Sebelah Timur : Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk
- Sebelah Barat : Kecamatan Semarang Barat

b. Analisa Potensi dan kendala

POTENSI
- Merupakan area yang cukup relevan untuk proyek Creative Center karena merupakan
daerah pusat kota dan aktivitas masyarakat, berada di daerah perkantoran dan dekat
pula dengan aktivitas perdagangan dan jasa.
- Berada di keramaian
- Sudah tersedia transportasi umum yang cukup baik

KENDALA
- Kepadatan penduduk tengah kota
- Kemacetan
c. Lokasi tapak

INFORMASI UMUM TAPAK

Lokasi : Jl. Pemuda


Luas tapak : + 8873,8 m2
Orientasi tapak : Selatan
Topografi : Relatif datar
Batas – batas tapak : - Utara : Permukiman
- Selatan : Jalan Pemuda
- Timur : PLN UP3 Semarang
- Barat : RTH dan Rumah penduduk

DESKRIPSI TAPAK
o Kondisi tapak sebagian lahan kosong dan sebagian lagi terdapat bangunan UNAKI
o Topografi tapak landai tak berkontur
o Kelebihan dari tapak ini yaitu terletak di pusat kota, dan dekat dengan berbagai pusat
perbelanjaan
BAB 4
PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1. Analisa Pendekatan Arsitektur


4.1.1. Studi Aktivitas
4.1.1.1. Pengelompokan kegiatan

KEGIATAN UTAMA

Kategori Sifat
Aktivitas Pelaku Fasilias
Kegiatan Kegiatan
- Registrasi di - Pengunjung - Lobby dan Semi
bagian - Anggota di bidang Receptionist Publik
receptionist fashion, fotografi, - Maker space
- Diskusi dan kerajinan - Co-Office
- Rapat - Ruang
Bekerja
- Pembuatan Pertemuan /
karya / produk ruang rapat
- Gudang
Barang

- Mengerjakan - Pelajar - Co - Publik


Mengerjakan tugas (mahasiswa), Working
tugas dan - Berdiskusi pekerja freelance, space
bekerja - Kegiatan dan pengunjung
kelompok / percetakan dari masyarakat
diskusi umum

- Perkenalan - Pengawas, pelatih - Maker space Semi


peralatan yang berlisensi, Privat
fasilitas yang calon anggota
ada di maker
space
- Pengarahan
prosedur
Pelatihan dan
penggunaan
pembekalan
peralatan
- Pengewasan
selama
pengoprasian
dan praktek
produksi

Bekerja di Co - Registrasi di - Penyewa / - Co-office Privat


– Office receptionist pengguna co-office,
- Melakukan pelaku start up di
proses bidang industri
perancangan / kreatif
desain karya
- Diskusi
- Perancangan
strategi
pemasaran dan
produksi
- Inovasi
pembuatan
produk

- Pelatihan dan - Pelajar, pengunjung - Classroom Publik


blajar suatu creative center,
bidang para ahli di bidang
keahlian industri kreatif
- Mengajarkan /
Workshop / sharing suatu
seminar teknik dalam
pembuatan
suatu karya

- Memamerkan - Pelaku start up di - Exhibition Publik


Karya industri kreatif, room
- Melihat komunitas industri
Pameran kreatif, Pengunjung
- Dokumentasi dari kalangan
Pameran Karya pelajar/mahasiswa
Karya

TABEL PENGELOMPOKAN KEGIATAN UTAMA


SUMBER : ANALISA
KEGIATAN PENUNJANG

Kategori Sifat
Aktivitas Pelaku Fasilias
Kegiatan Kegiatan
Membaca buku - Pengunjung - Perpustakaan Publik
untuk creative
mendapatkan center, dan
Kepustakaan referensi pelaku
industri
kreatif

- Makan dan - Pengunjung - Cafetaria publik


minum creative - Pantry
- Pembelian center, dan - Cool case
snack pelaku - Coffee shop
Kuliner
- Menyimpan industri
makanan / Creative
camilan

- Membeli - Pengguna - Co – Office Semi


karya hasil co – office, - ATM center Publik
kreatif dan
- Pembelian pengunjung
souvenir yang
Perbelanjaan - Transaksi / tertarik
pengambilan untuk
uang di ATM membeli
karya hasil
kreatif

- Sholat - Semau - Mushola Publik


pelaku di
Peribadatan creative
center

TABEL PENGELOMPOKAN KEGIATAN PENUNJANG


SUMBER : ANALISA
KEGIATAN PENGELOLAAN

Kategori Sifat
Aktivitas Pelaku Fasilias
Kegiatan Kegiatan
- Bertanggung Direktur yang dipilih - Ruang direktur Privat
jawab atas segala dari pihak dinas - Ruang
kegiatan maupun UMKM kota penyimpanan
keberlangsungan Semarang berkas / arsip
Mengurus
creative center
Creative Center
- Mengambil
keputusan dalam
kebijakan

- Menyusun dan - GM (General - Ruang GM Privat


mengatur jobdesk Manager) - Ruang rapat
Direksi dan untuk kepala - Ruang tunggu /
manajemen bagian ruang tamu
operasional

- Menangani bagian - Ruang CM Privat


komunikasi - Ruang EM
internal dan
eksternal - Communication
- Mengelola Manager
anggarand ari
kegiatan yang ada - Event Manager
Sistem di creative center
operasional - Bertanggung
jawab pada event
– event yang di
adakan di creative
center
- Mengawasi
kinerja staff

- Memberikan - Informan (host) - Ruang Privat


informasi yang marketing /
berhubungan - Marketing tenant pemasaran
Informasi dan dengan creative
pemasaran center
- Mempromosikan
tenant yang ada

- Mengabadikan - Videographer - Ruang Privat


momen pada videographer
event – event
Dokumentasi
yang ada di
creative center
- Membantu - Sekretaris - Ruang Privat
pekerjaan teknis - Bendahara Sekretaris
direktur dan GM - Administrasi dan - Ruang
Kesekretariatan
- Menatur dan akuntan Keuangan
dan
mendata
kebendaharaan
keuangan creative
center

- Perawatan dan - Spesialis IT - R.ME Privat


pengontrolan - Cleanig Service - R. Lift / mesin
terhadap properti Lift
bangunan - Ground tank
- Roof tank
Operasional - Gudang
Bangunan - Penampungan
sampah
sementara
- R.Cleaning
Service

- Menjaga - Staff keamanan - Ruang Semi


keamanan dan keamanan / privat
ketertiban segala ruang CCTV
Keamanan kegiatan yang ada - Pos Jaga
di creative center
- Pengawasan
keamanan

TABEL PENGELOMPOKAN KEGIATAN PENGELOLAAN


SUMBER : ANALISA

4.1.1.2. Pola Aktivitas


➢ Pola Aktivitas Datang

Parkir Pedestrian
Entrance (Bagi pejalan
(Bagi pengguna)
kaki/mengendarai)

Bangunan Entrance
➢ Pola Aktivitas Pergi

Parkir Pedestrian
Entrance (Bagi pejalan
(Bagi pengguna)
kaki/mengendarai)

Bangunan Entrance

➢ Pola aktivitas pengelola

Bekerja
Datang Absensi &
Rapat

Istirahat
Pulang (makan,MCK)
➢ Pola Aktivitas Pengunjung

Melapor ke
Datang Menunggu
Receptionist

Pengunjung dari masyarakat Pengunjung berkeanggotaan


umum mengikuti seminar atau dan pengguna co-Office
workshop, melihat pameran, melakukan kegiatan di maker
mengerjakan tugas di co- Space, dan studio – studio
working space fotografi, dan fashion

Makan / minum
ibadah

Pulang

4.1.1.3. Waktu operasional bangunan


FASILITAS KEGIATAN JADWAL
Public Space Bekerja / mengerjakan tugas, belajar,
berkolaborasi
Kantor Pengelola Bekerja, menyusun data / arsip
keuangan, rapat (direksi, staff, dan
operator)
Event Space
Pameran
(Exhibition)
Senin – jumat : 08.00 –
Co-Office Bekerja, berdiskusi, rapat
21.00
Meeting room Rapat pertemuan, diskusi
Sabtu 09.00 – 17.00
Studio Fashion
Kegiatan perancangan, dan proses
Studio Foto
pembuatan karya (workshop)
Studio Kerajinan (craft)
Maker space Mengerjakan kegiatan tahap produksi
karya
Perpustakaan Membaca referensi buku pada beberapa
bidang seni
Working space Mengerjakan tugas, sharing, kumpul
komunitas
Cafetaria Makan dan minum
Ruang rapat Rapat dan diskusi
Ruang fotocopy & Print Percetakan dan Fotocopy
Pantry Membuat makanan cepat saji dan
minuman
Class room Seminar dan pelatihan
ATM space Transaksi dan tari tunai Buka 24 jam Setiap hari
Senin – minggu : 24 jam
Shift pagi : 07.00-15.00
Menjaga keamanan dan ketertiban
Staff Keamanan Shift sore : 15.00-23.00
creative center
Shift malam: 23.00-07.00

Catatan :
Kinerja karyawan pengurus beberapa event dibagi menjadi 2 shift :
Shift pagi : 08.00 – 15.00
Shift malam : 15.00 – 21.00
TABEL WAKTU OPERASIONAL BANGUNAN
SUMBER : ANALISA

4.1.1.4. Pendekatan Kebutuhan Ruang

Berdasarkan analisa dari pelaku dan aktivitas berikut adalah kebutuhan ruang yang diperlukan
dalam creative center :

KEBUTUHAN SIFAT JENIS


PELAKU AKTIVITAS
RUANG RUANG RUANG
Pengunjung Datang
Entrance tapak
Parkir outdoor
Area parkir
Drop off Entrance bangunan
• Mendaftarkan
keanggotaan
pengguna studio /
makerspace
• Penyewaan co – Receptionist Publik
office
• Absensi (karyawan
/ pengelola)
Indoor
Melihat iklan /
pengumuman
Lobby
Ruang tamu / ruang
tunggu
Mengerjakan tugas, • Working space Semi
bekerja, kolaborasi, • Maker space publik
merancang karya, • Studio
menciptakan produk • Co - office
Rapat pertemuan dan
Ruang meeting Privat
diskusi
Workshop dan Semi
Classroom , studio
seminar publik
Percetakan (print dan
Ruang print dan FC
fotocopy)
Makan dan minum Cafetaria, pantry
BAB / BAK Toilet
Membaca referensi Publik
Perpustakaan
buku
Melihat pameran Exhibition
Ibadah Mushola
Pulang Way out Outdoor
Entrance masuk
Datang
tapak
Outdoor
Parkir Area parkir
Drop off Entrance bangunan
Absensi Receptionist Publik
Beribadah Mushola
Keamanan Cafetaria dan
Makan dan minum
pantry
Indoor
BAB / BAK Toilet
Menjaga keamanan Pos jaga
dan ketertiban Privat
Ruang CCTV
creative center
Pulang Way out Publik Outdoor
Entrance masuk
Datang
tapak
Outdoor
Parkir Area parkir Publik
Drop off Entrance bangunan
Absensi Receptionist
Ganti pakaian
Ruang ganti Servis
(seragam)
Menyimpan barang
Ruang loker
bawaan
Pengelola
Rapat dan
operasional
mengawasi kinerja Ruang engineer
bangunan bangunan Servis Indoor
• R.ME
Perawatan bangunan
• Janitor
maintenance, teknis
properti bangunan • R.cleaning
service
Beribadah Mushola
Makan dan minum Cafetria dan pantry
Publik
BAB / BAK Toilet
Pulang Way out Outdoor

TABEL ANALISA KEBUTUHAN RUANG


SUMBER : ANALISA
PRIVAT SEMI PRIVAT PUBLIK SERVICES
• Co-office • Maker space • Entrance • Toilet
• R.direktur • Studio fashion • Area parkir • Mushola
• R.sekretaris • Studio fotografi • Lobby & • Gudang
• R.bendahara • Studio kerajinan receptioinist • Pantry
• R.administrasi • Classroom • Working space • Janitor
• R.arsip • Cafetaria • R. ME
• R.GM • Exhibition
• Meeting Room • Perpustakaan
• Ruang CCTV • ATM space
• R.Videographer
• R.Communication
manager
• R.Event manager
• R.Operation
Manager
• R.Cleaning
Services and
maintenance

TABEL KEBUTUHAN RUANG


SUMBER : ANALISA

4.1.2. Studi Fasilitas (kebutuhan ruang )

4.1.2.1. Studi penggunaan ruang

Pada projek semarang creative center ini bidang yang ditekankan adalah kerajinan, fashion, dan
fotografi. Berikut ini penjabaran dari analisis pengunaan ruang dari fasilitas ruang yang
diperlukan :

Waktu Operasional (Jam) Kapasitas (orang)


No. Ruangan

BIDANG KERAJINAN
1 Maker space (wood
space dan digital 8 17
area)
2 Studio (craft) 20
BIDANG FASHION
1 Maker space (area
jahit dan digital area) 8 19

2 Studio (fashion) 6 30
BIDANG FOTOGRAFI
1 Maker space
8 7
(digital area)
2 Studio (foto) 6 20
FASILITAS BERSAMA
1 Meeting room 3 8
2 Class room
3 40

3 Area workshop 3 6

TABEL ANALISA PENGGUNAAN RUANG


SUMBER : ANALISA

4.1.2.2. Pendekatan jumlah Pelaku

a. Pendekatan jumlah pengelola

Pelaku Jumlah Analisa


Direktur utama 1
Wakil direktur 1
General Manager 1
Communication Manager 1
Operation Manager 1
Event Manager 1
Sekretaris 2
Bendahara 2
Administrasi / akuntan 2
Videographer 2 2 shift
Informan (Host) 2 2 shift
Marketing tenant 2 2 shift
Specialist IT 2 2 shift
Engineer 2
Receptionist 2 2 shift
Keamanan lapangan 4 2 shift
Keamanan CCTV 1 2 shift
Clening service 12 2 shift
Maintenance 2
Staff print & fotocopy space 6
Staff studio foto 2 2 shift
Staff studio kerajinan 2 2 shift
Staff studio fashion 2 2 shift
Staff event space 2 2 shift
Staff public space 4 2 shift
TOTAL 61 Pengelola

Catatan :
Staff yang memiliki pergantian jam kerja pagi pukul 08.00 – 15.00, dan jam kerja
malam pukul 15.00-21.00
TABEL PENDEKATAN JUMLAH PENGELOLA
SUMBER : ANALISA

b. Pendekatan Analisis Jumlah Pengunjung Berkeanggotaan


Berdasarkan pengamatan jumlah pengunjung dari projek sejenis “Jakarta Creative
Hub”didapat :
• Anggota co – office
Untuk pengguna co – office diperuntukan untuk para pelaku start up yang nanti akan
dipergunakan 1 ruang co – office dapat digunakan untuk 4 hingga 5 orang. Jumlah ruang
diperkirakan terdapat 12 ruang sehingga jumlah pengguna (12x5 orang) 60 orang
• Anggota pengguna maker space
Berdasar proyek sejenis “Jakarta Creative Hub” pengguna makerspace terbagi menjadi
3 area :
1. Area digital
Terdapat alat 3D printing dan perangkat komputer yang dapat memuat 10
orang
2. Area menjahit
Terdapat mesin jahit dan dapat digunakan untuk 12 orang
3. Area wood space
Terdapat laser cutting untuk memotong kayu yang dapat digunakan 5 hingga
7 orang. Pada maker space juga terdapat pengawas kegiatan di maker space 1
orang
• Anggota pengguna studio
Terdapat 3 studio yang berfungsi sebagai, studio fashion, studio craft dan studio foto.
Untuk studio craft dapat digunakan hingga 50 orang, studio fashion dapat digunakan
untuk 30 orang dan studio foto dapat digunakan 20 orang.
c. Pendekatan analisis jumlah pengunjung
• Pengunjung working Space
Jumlah pengunjung working space menampung sekitar100 orang
• Pengunjung cafetaria
Jumlah pengunjung cafetaria menampung sekitar 100 orang
• Pengunjung pameran (exhibition)
Pengunjung dapat menampung 200 orang.
• Pengunjung workshop
Pengunjung workshop dapat menampung sebanyak 60 orang dalam 1 pertemuan.
• Pengunjung seminar
Pengunjung seminar dapat menampung sebanyak 80 hingga 100 orang dalam 1
pertemuan
• Pengunjung perpustakaan
Perpustakaan bisa digunakan untuk 20 orang dalam satu waktu Berdasarkan
pendekatan analisis jumlah pelaku creative center

Kategori Pengguna Jumlah


Pengelola 61 orang
Anggota Co-Office 60 orang
Anggota Pengguna maker space 29 orang
Anggota pengguna studio 100 orang
TOTAL 1 250 ORANG
Pengunjung working space 100 orang
Pengunjung cafetaria 100 orang
Pengunjung Pameran 200 orang
Pengunjung workshop 60 orang
Pengunjung seminar 100 orang
Pengunjung perpustakaan 20 orang
TOTAL 2 580 ORANG
JUMLAH TOTAL PELAKU 830 ORANG
TABEL ANALISA JUMLAH TOTAL PENGHUNI
SUMBER : ANALISA
4.1.3. Studi ruang khusus

1. Working Space

a. Analisis besaran ruang (m 2)


o Grup meja 4 orang 2,98 (19) = 56,62
o Single table 0,84 (12) = 10,08
o Kursi 0,36 (100) = 36
TOTAL KESELURUHAN = 102,7

Berikut adalah analisis perhitungan sirkulasi :

(𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 − 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛


𝑥= 𝑥 100 %
𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛
540 − 102,7
𝑥= 𝑥 100 % = 425,80 %
102,7
b. Karakteristik ruang
o Kapasitas working space 100 orang
o Ruang public space yang disediakan untuk mefasilitasi pengunjung creative center dalam
kegiatan komunias dan mengarjakan tugas
o Disediakan fasilitas untuk menunjang kegiatan pengerjaan tugas yaitu meja dan kursi dan
penataan stop kontak
o Working space dekat dengan ruang print dan fotocopy yang menunjang kegiatan
utamanya

2. Exhibition

a. Analisis besaran ruang (m 2)


o Stage (2 sofa singe + 1 sofa triple + meja) = 14,7
o Meja model scuplture 0,6
o Total Keseluruhan = 15,98

(𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 − 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛


𝑥= 𝑥 100 %
𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛
540 − 15,98
𝑥= 𝑥 100 % = 159 %
15,98
b. Karakteristik ruang
o Dapat menampung 200 orang dalam satu kurun waktu penggunaan
o Dapat digunakan sebagai ruang pameran dan dapat digunakan sebagai event space,
untuk event space menerapkan sistem bongkar pasang / portable
o Desain dan penataan perabot disesuaikan dengan tema dari pameran yang akan
dilaksanakan
o Menggunakan penghawaan buatan, dengan pencahayaan buatan dan alami
o Disediakan fasilitas LCD, proyektor, layar proyektor, sound system, microphone, stop
kontak, wifi, penghawaan buatan dan tata lighting

3. Co – Office

a. Analisis besaran ruang (m 2)


o Meja panjang (2) = 0,9 = 1,8
o Kursi kotak @0,48 (5)= 2,4
o Kursi karet bulat @0,4 (2)= 0,8
o Total = 5

b. Karakteristik ruangan
o Terdapat 12 ruang yang disediakan untuk co – office yang tiap ruangya dapat
menampung hingga 5 orang
o Pengguna co – office merupakan pelaku start up yang sudah melalui tahap seleksi dan
memiliki ke anggotaan di creative center
o Menggunakan penghawaan buatan, dengan pencahayaan buatan dan alami
o Merupakan area kantor yang bersifat privat dan membutuhkan ketenangan
o Letaknya tidak jauh dari makerspace karna berkaitan dengan proses produksi
o Terdiri dari ruang – ruang kantor yang ditata bersebelahan satu dengan lainya
4. Maker Space

a. Analisis besaran ruang (m 2)

Area menjahit :
o Meja bordir @1,2 (12) = 14,4
o Kursi @0,32 (21) = 6,72
o Meja bulat = 0,64
o Meja desain & printer textile @1,6 (5)= 8
Area woodspace :
o Mesin laser cutting = 5,5
Area digital :
o Meja komputer & rak printer (2) = 10,3 x 2=20,6
Area Meeting :
o Meja panjang = 2,7
o Kursi @0,32 (6) = 1,92
Total keseluruhan= 60,68
b. Karkteristik ruangan
o Berisi peralatan – peralatan produksi seperti laser cutting, 3D printing, mesin jahit, dan
monitor untuk design dan monitoring proses pembuatan produk
o Dapat menampung 48 orang dalam satu kurun waktu
o Penghawaan buatan, dengan pencahayaan buatan dan alami.
o Membutuhkan ketenangan dari peletakan ruang, untuk konsentrasi dalam pembuatan
produk
o Ruangan dapat diakses dan digunakan peralatanya untuk pengguna co – office dan
pengguna studio – studio yang berkeanggotaan
o Ruangan didekatkan dengan co – office dan beberapa studio
o Kegiatan di ruangan ini diawasi oleh penanggung jawab untuk memonitori
penggunaan alat

5. Class -room

a. Analisis besaran ruang (m 2)


o Meja mentor @0,72 (1) = 0,72
o Kursi audience @0,50 (30)= 15
o Kursi mentor @0,36 (1)= 0,36
o Total = 16,08

b. Karakteristik ruangan
o Classroom digunakan untuk kegiatan komunitas, seminar dan workshop
o Selain digunakan untuk pengunjung berkenanggotaan classroom juga dapat disewakan
untuk event tertentu dengan 3 jam pemakaian satu kali sesi
o Disediakan fasilitas kursi , white board LCD proyektor, wifi, dispenser, stop kontak
o Menggunakan penghawaan buatan dengan pencahayaan buatan dan alami
6. Meeting room

a. Analisis besaran ruang (m 2)


Meeting room type A
o Meja rapat + kursi = 9,6
o Proyektor area = 0,5
o Bufet & loker = 1,8
Total = 11,9
Meeting room type B
o Meja rapat + kursi = 6,4
o Proyektor area = 0,5
o Bufet & loker = 1,8

Total = 8,7
b. Karakteristik ruangan
o Disediakan untuk memfasilitasi kegiatan rapat pertemuan untuk co – office, komunitas
dan pengunjung berkeanggotaan
o Dapat menampung 8 hingga 12 orang
o Difasilitasi dengan meja dan kursi rapat, white board, LCD, layar proyektor,wifi dan
stop kontak
o Menggunakan pencahayaan dan penghawaan buatan
7. Studio Craft

a. Analisis besaran ruang


o Meja kerja @1,32 (20) = 26,4
o Rak lemari karya (2) = 6,4
o Kursi @0,25 (20) = 5
o Meja alat @0,9 (4) = 3,6
o Pantry = 1,62
Total = 43,02

b. Karakteristik ruangan
o Dapat digunakan untuk pengunjung yang memiliki keanggotaan
o Terdapat fasilitas loker untuk menyimpan karya
o Menyediakan fasilitas meja, kursi, dispenser dan lampu kerja
o Menggunakan penghawaan buatan, dengan pencahayaan buatan dan alami
o Penggunaan
8. Studio Fashion

a. Analisis besaran ruang


o Meja bordir @1,2 (12) = 14,4
o Meja display @0,72 (3) = 2,16
o Kursi @0,32 (30) = 9,6
o Meja desain & printer textile @1,6 (5) = 8
o Manekin display = 5,4
o Pantry = 1,62
o Meja makeup @0,72 (6) = 4,32
o Wardrobe = 12
o Ruang ganti
Total = 59,9

b. Karakteristik ruangan
o Dapat digunakan untuk pengunjung yang memiliki keanggotaan dengan kegiatan
utama menjahit dan membordir
o Dapat menampung hingga 30 orang
o Terdiri dari beberapa ruang pendukung kegiatan utama yaitu area menjahit, area
bordir,area design, textile printer, wardrobe, ruang ganti, display area, dan ruang make
up.
o Ditunjang dengan fasilitas meja, kursi,lampu kerja, washtafel, manekin, mesin jahit,
mesin cetak, dispenser, wifi, dan stop kontak. Juga disediakan fasilitas penyimpanan
hasil desain (wardrobe) dan penyimpanan busana (display)
o Ruang ganti dan ruang make up yang terhubung dengan studio fasion untuk
memfasilitasi persiapan model yang akan melakukan pameran busana
o Menggunakan penghawaan buatan dengan pencahayaan alami dan buatan
9. Studio Foto

a. Analisis besaran ruang


o Photo area = 8,02
o Film space = 14,7
o R. Ganti @1,74 (2) = 3,48
o Meja & kursi rias @1,45 (2) = 2,9
o Rak make up @0,6 (2) = 1,2
o Foto box @1,8 (2) = 3,6
o Properti = 11,34
o Rak properti @0,6 (4) = 2,4
o Gudang = 24
Total = 71,64

b. Karakteristik ruangan
o Dapat digunakan untuk pengunjung yang memiliki keanggotaan dan diawasi oleh
penanggung jawab penggunaan studio, dengan kegiatan utama photo shoot dan
rekaman film pendek
o Dapat menampung hingga 20 orang
o Terdiri dari beberapa ruang penunjang kegiatan utama diantaraya : area photo, area
film, ruang ganti, ruang make up, photo box, area mural dan gudang
o Dengan fasilitas penunjang seperti satu set camera photo shoot, lighting, dan properti
lainya
o Menggunakan penghawaan buatan dengan pencahayaan buatan dan alami
10. Mushola

a. Analisis besaran ruang


o Sajadah @0,6 (40) = 24
o Lemari @0,48 (2) = 0,96
o Wudlu pria = 4,68
o Wudlu wanita = 4,68
Total = 34,32

b. Karakteristik ruangan
o Dapat digunakan untuk pengunjung umum dan pengunjung berkeanggotaan juga
pengelola
o Dapat menampung hingga 37 orang
o Terdapat fasilitas penunjang seperti sajadah dan almari rak untuk menaruh mukena,
sarung dan alquran
o Menggunakan penghawaan buatan dengan pencahayaan buatan dan alami
11. Perpustakaan

a. Analisis besaran ruang


o Rak buku @1,2 (8) = 9,6
o Kursi @ 0,25 (20) = 5
o Meja baca @ 1,05 (10) = 10,5
Total keseluruhan = 25,1

b. Karakteristik ruangan
o Dapat digunakan untuk pengunjung umum dan pengunjung berkeanggotaan juga
pengelola
o Dapat menampung hingga 20 orang
o Terdapat fasilitas penunjang seperti meja dan kursi baca, rak buku dan buku – buku
referensi
o Menggunakan penghawaan buatan dengan pencahayaan buatan dan alami
4.1.4 Studi luas bangunan dan lahan parkir
a. Studi luas bangunan
Kapasitas dan besaran ruang yang dibutuhkan pada proyek “Creative Center” di Semarang menerapkan standart dan analisis
sebagai berikut:
Keterangan berkaitan dengan sumber yang digunakan :
NA : Neufert Architect Data
D : Time Saver Standard
TSS : Architect Handbook
AH : Asumsi berdasarkan studi analisis. :
AS Studi Ruang Khusus
SB
SRK : Studi Banding
UNIT KEGIATAN UTAMA
Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran (m2) Sirkulasi Luas ruang
Ruang (m2)
Co - Office 9 SRK 5 orang / • Meja panjang (2) = 0,9 = 1,8 300% 20 x 24 ruang x
ruang • Kursi kotak @0,48 (4)= 2,4 100% = 960
• Kursi karet bulat @0,4 (2)= 0,8
• Total = 5
Meeting Room 1 SRK 12 orang Meeting room type A 386,6& 57,9
• Meja rapat + kursi = 9,6
• Proyektor area = 0,5
• Bufet & loker = 1,8
• Total = 11,9
2 SRK 8 orang Meeting room type B 225,9% 28,35 (2ruang)
• Meja rapat + kursi = 6,4 = 56,7
• Proyektor area = 0,5
• Bufet & loker = 1,8
• Total = 8,7
Studio Maket & 1 SRK 50 orang Studio maket: 274,9%% 198,4
craft • Meja kerja @0,96 (30) = 28,8
• Rak lemari karya (3)= 3,2 = 9,6
• Kursi @0,25 (30) = 7,5
• Meja alat @0,9 (6) = 5,4
• Pantry = 1,62
Total = 52,92
Studio craft: 198,1% 128,25
• Meja kerja @1,32 (20) = 26,4
• Rak lemari karya (2) = 6,4
• Kursi @0,25 (20) = 5
• Meja alat @0,9 (4) = 3,6
• Pantry = 1,62
Total = 43,02
Studio Foto 1 SRK 20 orang • Photo area = 8,02 123,33% 160
• Film space = 14,7
• R. Ganti @1,74 (2) = 3,48
• Meja & kursi rias @1,45 (2) = 2,9
• Rak make up @0,6 (2) = 1,2
• Foto box @1,8 (2) = 3,6
• Properti = 11,34
• Rak properti @0,6 (4) = 2,4
• Gudang = 24
• Total = 71,64
Studio Fashion 1 SRK 30 orang • Meja bordir @1,2 (12) = 14,4 185,48% 171
• Meja display @0,72 (3) = 2,16
• Kursi @0,32 (30) = 9,6
• Meja desain & printer textile @1,6 (5)
=8
• Manekin display = 5,4
• Pantry = 1,62
• Meja makeup @0,72 (6) = 4,32
• Wardrobe = 12
• Ruang ganti = 2,4
Total = 59,9
Maker Space 1 SRK 48 orang : Area menjahit : 295,5% 240
• Area • Meja bordir @1,2 (12) = 14,4
menjahit • Kursi @0,32 (21) = 6,72
30 orang • Meja bulat = 0,64
• Area • Meja desain & printer textile @1,6 (5)
woodspace 7 = 8
orang
• Area digital Area woodspace :
10 orang • Mesin laser cutting = 5,5

Area digital :
• Meja komputer & rak printer (2) = 10,3 x
2=20,6

Area Meeting :
Meja panjang = 2,7 Kursi
@0,32 (6) = 1,92

Total keseluruhan= 60,68


Lobby & 1 TSS 30 orang 0,72 /orang 50% 32,4
Receptionist
Entrance 1 TSS 30 orang 0,09 /orang 50% 4,05

FASILITAS PENUNJANG

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas ruang
Ruang
Perpustakaan 1 AS 20 orang • Rak buku @1,2 (8) = 9,6 174,7% 70
• Kursi @ 0,25 (20) = 5
• Meja baca @ 1,05 (10) = 10,5
Total keseluruhan = 25,1
Working space 1 SRK 100 orang Tipe A 251,38% 540
- Meja model scuplture = 35
- Grup table @8(2) = 16
- Single table @0,72 (24) = 17,28 -
Kursi @0,36 (40)= 14,4
- Total = 82,68

Tipe B
- Grup table @2,4 (12) = 28.8
- Single table @0,84 (24) = 20.6 -
Kursi @0,36 (60)= 21,6
- Total = 71

Total keseluruhan = 153,68


Cafetaria 1 • AH 100 orang • Meja kursi kap. 2 org @0,98 (7) = 6,86 95,2% 297
• AS • Meja kursi kap. 4 org @1,96 (9) =17,64
• NAD • Kursi @0,18 (4) = 0,72
• Meja kursi kap. 8 org @3,92 (8) = 7,84
• Meja sofa kap. 4 org @3,05 (2) = 6,1
• Meja sofa kap. 8 org @3,6 = 10,16
• Kasir @0,85 (1) = 0,85
• etalase @0,85 (2) = 1,7
• Pastry Warmer = 1,28
• Bar @9,5 (1) = 9,5
• Toilet 6,35
• Gudang barang 8,14
• Tenant @6 (5) = 30
• Dapur coffe shop @16,7 (1) = 16,7
• Area smooking 28,3

Total keseluruhan = 152,14


Ruang fotocopy & 1 SRK 6 orang - Meja komputer & rak printer (2) = 10,3 52,62% 42
print =20,6
- Kursi @0,32 (6) = 1,92
- Mesin fotocopy @1,5 (2) = 3
- Mesin printer A0 @1 (2) = 2

Total keseluruhan = 27,52


Pantry 3 NAD 10 orang Kitchen set @6 (3) = 18 50% 27

Ruang Santai 1 TSS 10 orang 0,72 /orang 50% 10,8

Exhibiton 1 SRK 200 orang Stage (2 sofa singe + 1 sofa triple + meja) = 159% 270
14,7
Meja model scuplture 0,64x2 = 1,28
Class room 3 SRK Tipe A : 30 • Meja mentor @0,72 (1) = 0,72 389,74% 78,75 (2ruang)
orang • Kursi audience @0,50 (30)= 15 = 157,5
• Kursi mentor @0,36 (1)= 0,36
Total = 16,08
Tipe B : 40 • Meja mentor @0,72 (1) = 0,72 353,27% 95,55
orang • Kursi audience @0,50 (40)= 20
• Kursi mentor @0,36 (1)= 0,36
Total = 21,08
Ruang motivasi 1 SRK 8 orang • Mini Theater = 7,7 171,8 % 29,74
• Kursi karet bulat @0,4 (2)= 1,6
• Meja panjang 0,72 (2) =1,44
• Meja bulat 0,2
Total = 10,94
Gudang 1 AS - 6m x 6m = 36 50% 54
penyimpanan
karya
Gudang bahan 1 AS - 6m x 6m = 36 50% 54
produksi
ATM space 1 NAD 5 orang Mesin ATM & pengguna @4m2 (5) = 20 20% 24
m2
FASILITAS PENGELOLA

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas ruang
Ruang
Ruang Direktur 1 NAD 3 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (1) = 1,2 200% 14,13
• Kursi @ 0,25 (3) = 0,75
• Credenza panjang @1,2 (1) = 1,2
• Double sofa @1,2 (1) = 1,2
• Meja kecil @0,36(1) = 0,36
Total = 4,71

Ruang GM 1 NAD 3 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (1) = 1,2 200% 14,13
• Kursi @ 0,25 (3) = 0,75
• Credenza panjang @1,2 (1) = 1,2
• Double sofa @1,2 (1) = 1,2
• Meja kecil @0,36(1) = 0,36
Total = 4,71
R. 1 NAD 3 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (1) = 1,2 200% 9,45
communication • Kursi @ 0,25 (3) = 0,75
manager • Credenza panjang @1,2(1) = 1,2
Total = 3,15
R . operation 1 NAD 3 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (1) = 1,2 200% 9,45
manager • Kursi @ 0,25 (3) = 0,75
• Credenza panjang @1,2(1) = 1,2
Total = 3,15
R . event manager 1 NAD 3 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (1) = 1,2 200% 9,45
• Kursi @ 0,25 (3) = 0,75
• Credenza panjang @1,2(1) = 1,2
Total = 3,15
Ruang sekretaris 1 4 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (2) = 2,4 • 200% 10,2
Kursi @ 0,25 (4) = 1
Total = 3,4
Ruang bendahara 1 1 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (1) = 1,2 200% 9,45
• Kursi @ 0,25 (3) = 0,75
• Credenza panjang @1,2(1) = 1,2
Total = 3,15
Ruang 1 4 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (2) = 2,4 • 200% 10,2
administrasi Kursi @ 0,25 (4) = 1
Total = 3,4
Ruang staff / 1 AS 10 orang 6m x 3m = 18 200% 36
karyawan
Ruang cleaning 1 AS 10 orang 1,8m x 3m = 5,4 20% 10,8
service dan OB
Ruang tunggu 1 AS 6 orang • Kursi @0,36 (6) = 2,16 200 % 18,3
tamu Area tunggu @0,25 (6) = 1,5
Ruang arsip data 1 AS - Lemari arsip = 3 100% 6

Ruang engineer 1 AS 2 orang • Meja kerja @0,75 (2) = 1,5 200% 10,5
• Kursi @ 0,25 (2) = 0.5
• Lemari loker,lemari perkakas,
dispenser @1,5 (1) = 1,5

Total = 3,5
Ruang spesialis 1 AS 2 orang • Meja kerja @0,75 (2) = 1,5 200% 10,5
IT • Kursi @ 0,25 (2) = 0.5
• Lemari loker,lemari perkakas,
dispenser @1,5 (1) = 1,5
Total = 3,5
Ruang 1 NAD 4 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (2) = 2,4 200% 14,7
videographer • Kursi @ 0,25(4) = 1
• Credenza @ 1,5(1) = 1,5
Total = 4,9
Ruang marketing 1 NAD 4 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (2) = 2,4 200% 10,2
tenant • Kursi @ 0,25 (4) = 1
Total = 3,4
Ruang informan 1 NAD 4 orang • Meja kerja + nakas @1,2 (2) = 2,4 200% 10,2
• Kursi @ 0,25 (4) = 1
Total = 3,4
FASILITAS SERVIS

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas ruang
Ruang
Mushola 1 37 orang • Sajadah @0,6 (40) = 24 59,67% 54,8
• Lemari @0,48 (2) = 0,96
• Wudlu pria = 4,68
• Wudlu wanita = 4,68
Total = 34,32
Ruang loker 1 AS 25 orang Lemari 0,8 (10) = 8 200% 24

Ruang ganti 4 AS 1 orang Bilik 1m x 1,5 m = 1,5 X 4 = 6 - 6

Toilet wanita 3 NAD 6 orang • Toilet @1,5 (3) = 4,5 100% 12,6 x 3 = 97,8
• Wastafel @0,6 (2) = 1,2
• Total = 8,58
Toilet pria 3 NAD 8 orang • Toilet @1,5 (3) = 4,5 100% 17,16 x 3 =
• Urinoir @0,96 (3) = 2,88 51,48
• Wastafel @0,6 (2) = 1,2
• Total = 8,58
Janitor 4 NAD 1 orang Lemari @0,6 (3) = 1,8 100% 3,6X 4 = 14,4

Ruang CCTV 1 NAD 1 orang • Meja kerja @1,5 (1) = 1,5 200% 7,2
• Kursi @ 0,25 (1) = 0.25
• Lemari loker, dispenser 0,65 = 0,65
Total = 2,4
Pos keamanan 2 NAD 4 orang • Meja kerja @1,2 = 1,2 150% 4,25 x 2 = 9,50
• Kursi @ 0,25 (2) = 0.50
• Total = 1,7
Ruang genset 1 SB - 4m x 8m = 32 20% 38,4

Ruang pompa 1 AS - 4m x 8m = 32 20% 38,4

Ruang ME 1 AS - 4m x 4m = 16 20% 19,2

Ruang trafo 1 AS - 4m x 4m = 16 20% 19,2

Ruang AHU 3 AS - 3m x 3m = 9 (3) = 18 20% 21,6

R. cooling tower 3 AS - Mesin cooling tower @ 5 (3) = 15 50% 22,5

Ground tank 1 SB - 4m x 8m = 24 - 24

Roof tank 1 SB - 4m x 8m = 24 - 24

Penampungam 1 SB - 3m x 3m = 9 20% 21,6


limbah sampah

Total Luas Bangunan (LB) = (Luas luas unit kegiatan utama + Fasilitas penunjang + Pengelolaan + Fasilitas Servis) = 4394,03 m2
BAB 5
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
creative hub merupakan bangunan publik yang berfungsi untuk mewadahi masyarakat dan komunitas
creative untuk menyalurkan karya mereka. Bangunan tersebut merespon kebutuhan masyarakat modern
yang saat ini ingin berkarya tidak hanya kalangan orang tua tapi juga komunitas anak muda,
dikarenakan kegiatan yang dapat dilakukan disini sangat bervariasi seperti aplikasi dan game
developer, arsitektur, design komunikasi visual, design produk, fashion,film animasi dan vidieo,
fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, dan televisi dan radio, serta
dapat meningkatkan skill dan ekonomi kreatif masyarakat.
5.2. Daftar Pustaka

http://www.octopuscommunities.org.uk/our-projects/community-hubs/what-is-a-community-hub/

https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/12/28/bandung-creative-hub-resmi-
beroperasi-apa-saja-fasilitasnya-416821

http://jabar.tribunnews.com/2018/02/10/pengelola-bandung-creative-hub-silakan-rekreasi-tapi-
jaga-fasilitas-umum

http://jabar.tribunnews.com/2019/01/02/fasilitas-di-bandung-creative-hub-ternyata-bisa-
digunakan-secara-gratis-ini-cara-pengajuannya?page=3

https://prezi.com/fzintn_6n9y6/semarang-creative-hub/

Anda mungkin juga menyukai