Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Seminar
Oleh:
Muhammad Abdul Aziz Siregar
1603150017
Dosen Pembimbing:
Irwan Sudarisman, S.T., M.T.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan laporan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh selama melaksanakan perancangan
interior public space di semester 7. Laporan yang telah penulis susun dibuat berdasarkan mata
kuliah seminar yang penulis ambil pada program studi Desain Interior Telkom University.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pada umumnya bagi para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
ABSRTAK.......................................................................................................................iv
BAB I.................................................................................................................................1
1.5 Tujuan......................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................9
BAB III.............................................................................................................................
3.1 Konsep Aktivitas
3.2 Konsep Organisasi Ruang
3.3 Zoning dan Blocking
3.4 Pola Sirkulasi
3.5 Konsep Layout
3.6 Konseo Material
3.7 Konsep Warna
iii
3.8 Konsep Bentuk
3.9 Sign System Visual
3.10 Konsep Pencahayaan
3.11 Konsep Penghawaan
3.12 Konsep penghawaan
iv
Muhammad Abdul Aziz Siregar
Prodi S1 Desain Interior, fakultas Industri Kreatif,Univeritas Telkom
azizsiregar@students.telkomuniversity.ac.id
ABSTRAK
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Cimahi memiliki keterbatasan potensi sumber daya alam dan
wilayah, namun memiliki keunggulan lainnya yang dapat dikembangkan
dan berdaya saing tinggi di bidang jasa, perdagangan, pendidikan dan
budaya. Hal tersebut mengandung makna Kawasan kreatif dan inovatif
yang terintegrasi untuk meningkatkan daya saing dan kohesi sosial Kota
Cimahi melalui pemanfaatan potensiunggulan industri makanan
minuman, digital kreatif, kerajinan dan tekstil yang didukung oleh
teknologi, iklim usaha yang kondusif, peningkatan rantai nilai, penguatan
jaringan inovasi dan penumbuh kembangan usaha baru inovatif,
pengembangan budaya inovasi dan peningkatan peran dalam industri
ekonomi dan regional. Berlimpahnya potensi berupa; minat masyarakat,
kebudayaan lokal dan tekhnologi modern dapat diolah menjadi ide
perencanaan interior yang dapat menarik minat masyarakat umum untuk
berkunjung.
2
1.2 Rumusan Masalah
1) Ruang kelas
b. Ruang Staff
3) Ruang pameran
3
1.3 Identifikasi masalah
Beradasarkan uraian pada Abstrak diatas, maka permasalahan
desain yang akan dijadikan acuan dalam ruang lingkup perencanaan
kantor pelayanan masyarakat technopark cimahi adalah.
4
1.5 Tujuan
Menciptakan interior sesuai dengan tuntutan jaman tanpa
mengesampingkan kebutuhan pengguna yang mengarah pada
kreatifitas yang berkualitas, sehingga terwujud tema dan desain
inovatif yang menampilkan ciri dan karakteristik yang disesuaikan
dengan fungsinya tersebut, maka tujuan dan manfaat dari perencanaan
ini adalah sebagai berikut;
5
C. Dapat menjadi preseden baik yang dapat di teladani dalam
kasus perencanaan kantor/Studio serupa di Indonesia
6
yang bergerak di bidangnya melalui tanya jawab secara langsung
maupun tidak langsung (telephone/email)
d. Metode Analisis
Dari hasil data primer dan sekunder baik dari ketiga metode di
atas dilakukan analisa untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam atas suatu masalah yang nantinya akan dijadikan
deskripsi data guna memecahkan masalah yang telah di analisa
e. Sintesa
7
8
1.8 Kerangka Berpikir
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA/ TEORI
Pengertian Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai
objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah
ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar
manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain
sebagainya.
Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil pengolahan
gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Dulunya proses
membuat konten animasi memerlukan gambar tangan yang dibuat hingga berlembar-
lembar. Namun, dengan kemajuan di bidang teknologi komputer animasi tidak lagi
dibuat diatas kertas melainkan langsung di komputer. Istilah animasi bukan hal asing
lagi bagi Kita, terutama anak-anak. Ini karena konten animasi biasanya Kita temukan
pada jenis film-film tokoh kartun atau anime.
Para pembuat konten animasi disebut dengan animator. Saat ini ada banyak
perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, diantaranya seperti Walt
Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap
tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis animasi.
1. Agus Suheri
Menurut Agus Suheri pengertian animasi adalah kumpulan dari gambar yang
sudah diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan gerakan.
2. Ibiz Fernandez
10
2.2 Prinsip – Prinsip Animasi
Saat ini prinsip – prinsip animasi dapat dibagi dua belas prinsip animasi, diantaranya
adalah:
Solid drawing adalah kemampuan individu dalam membuat gambar dengan baik dan
benar, dan juga kemampuan dalam mengkomposisikan gambar sehingga terlihat
lebih nyata.
Squash and Stretch adalah membuat objek hidup ataupun objek mati terlihat seolah-
olah nyata sehingga terlihat bergerak secara realistis dan lebih hidup.
3. Antisipasi (Anticipation)
Anticipation adalah membuat gerakan pada sebuah objek secara berurutan sehingga
penonton dapat memahami dan menikmati animasi yang ditampilkan.
Staging adalah penataan gerak dengan membuat ekspresi pada karakter atau objek
dalam animasi sehingga penonton lebih mudah mengenalinya.
Ini adalah langkah seorang animator bekerja, yaitu dengan terencana dalam membuat
gambar, membuat gerakan dan ukuran, yang dilakukan sejak awal membuat animasi.
6. Gerakan Mengikuti
Ketika scene berhenti bergerak, karakter tidak berhenti secara tiba-tiba. Ini membuat
sebuah animasi terlihat lebih realistis.
Ini adalah pengaturan staging dan timing dari satu scene ke scene lainnya dalam
sebuah animasi.
11
Membuat pergerakan tubuh karakter/ objek animasi terlihat lebih smooth. Misalnya
gerakan mahluk hidup atau gerakan benda-benda dalam animasi terlihat lebih
realistis.
Ini adalah penentuan waktu yang tepat kapan suatu gerakan diberikan pada karakter/
objek dalam animasi yang dibuat.
Ini adalah membuat berbagai gerakan pendukung untuk melengkapi karakter pada
ekspresi ataupun aksi agar terlihat lebih nyata.
Ini merupakan upaya membuat suatu karakter terlihat lebih meyakinkan dalam
aksinya, misalnya membuat sebuah karakter menjadi lebih lucu.
Ini merupakan kualitas dari animasi dimana penonton dapat menikmati gambar yang
memikat, desain yang bagus, punya daya tarik, dan kelebihan lainnya.
Jenis animasi ini pertamakali ditemukan oleh Blakton pada tahun 1906. Blakton
memanfaatkan tanah liat (clay) sebagai objek animasi. Contoh film yang memakai
teknik animasi clay adalah film Chicken Run dan Shaun the sheep. Tentu saja bahan
yang digunakan bukanlah tanah liat biasa tapi palasticin, yaitu bahan yang elastis/
lentur.
Animasi 2D kita kenal dengan kartun (cartoon), yaitu kumpulan gambar-gambar lucu
dalam film animasi untuk menghibur penonton. Beberapa contoh film kartun
misalnya; Donal Bebek, Tom & Jerry, dan lain-lain.
12
Teknologi berperan besar bagi kemajuan animasi, khususnya teknologi komputer.
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D dimana objek dalam animasi
menjadi terlihat lebih hidup. Film-film animasi yang kita lihat saat ini sudah
menggunakan animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery). Misalnya;
Finding Nemo, Toy Story, dan lain-lain.
Film animasi Jepang (anime) sangat disukai berbagai kalangan di dunia dari segala
usia. Beberapa anime Jepang yang sangat populer misalnya One Piece, Slam Dunk,
Naruto, dan lain-lain.
a. Animasi Cell
Berasal dari kata “Celluloid”, ini merupakan teknik membuat film animasi yang
cukup populer. Animasi cell biasanya merupakan lembaran-lembaran yang akan
membentuk animasi tunggal. Jadi masing-masing cel merupakan bagian terpisah.
Misalnya objek dan latar belakangnya terpisah, sehingga bisa bergerak secara
mandiri.
b. Animasi Frame
c. Animasi Sprite
Animasi sprite menggunakan latar belakang diam lalu gambar digerakkan di bagian
depan. Teknik ini adalah bagian dari animasi yang bergerak secara mandiri, misalnya
seperti burung terbang, planet yang berotasi, bola yang memantul, logo yang
berputar, dan lain-lain.
d. Animasi Path
Teknik animasi path adalah animasi dengan menggerakkan obyek di sepanjang garis
yang ditentukan sebagai lintasan. Contohnya dalam pembuatan animasi kereta api,
pesawat terbang, lain-lain yang membutuhkan lintasan gerak tertentu.
e. Animasi Vektor
13
Teknik animasi vektor mirip seperti animasi sprite, bedanya animasi sprite
menggunakan bitmap sedangkan animasi vektor menggunakan rumus matematika
untuk menggambarkan sprite-nya.
f. Animasi Spline
g. Animasi Karakter
Teknik animasi karakter umumnya ada di film kartun dan juga pada film animasi 3D.
Dalam animasi karakter, semua bagian dalam animasi bergerak bersamaan namun
karakter setiap objek punya ciri dan gerakan yang berbeda.
1. Concept Art
Concept art berperan penting sebagai visual referensi sebelum dijadikan 3D. Dalam
hal ini desain karakter, tokoh - tokoh yang ada didesain dalam format berbeda
tergantung permintaan dari script writer. ada yang model kartun hingga realistis.
2. Layout
Tugas dasar layout adalah merancang gambar sketsa layout environment baik
interior, eksterior dan property yang ada dalam animasi sehingga layout yang sudah
jadi akan diserahkan pada Modeler Property dan Environment
14
3. StoryBoard
4. Animator
Animasi merupakan salah satu proses yang menentukan suatu film bisa terlihat
hidup atau tidak. Pada dasarnya animasi adalah menggerakkan sesuatu. Sehingga
Animator adalah seorang yang bertugas menggerakkan sesuatu baik karakter, benda,
effect dan simulasi. Baik dengan cara manual dan digital, Baik dengan cara pose to
pose maupun motion capture.
b. Lite animator
Bertugas menterjemahkan storyboard, membuat template batas untuk animator,
penempatan kamera, menbatasi dan mengatur frame sehingga sesuai dengan story
board dan membuat gerakan pose to pose sebelum diperhalus oleh animator
c. Animator
15
Bertugas menjalankan intruksi dari lead animator dan lite animator untuk
menggerakkan karakter dan obyek lain, bertanggung jawab memperhalus gerakan
dan membuat gerakan berdasarkan quota frame yang diberikan
5.Lypsinc
Sama seperti animator namun bedanya adalah tugas utamanya adalah menggerakkan
bagian muka baik ekspresi dan kode bibir berdasarkan suara, storyboard dan
instruksi yang diberikan.
6. Modeler
Setelah concept art sudah ada. Para modeller siap untuk merubah 2D concept art
menjdi 3D modeling. Sehingga Modeler adalah seorang yang bertugas merubah
konsep 2d menjadi model 3D baik karakter, property dan environment. Sehingga
modeler dibagi menjadi 3 bagian diantaranya :
a. Character modeling
Seorang yang bertugas merubah concept art karakter menjadi 3d karakter.
b. Environment Modeling
Seorang yang bertugas merubah layout menjadi 3d environment dan properti 3d.
7. Texturing
Adalah sebuah proses dimana sketsa yang sudah jadi model 3D masuk tahap
pewarnaan. Tugas texturing adalah mengekstak model 3d menjadi UV mapping
16
sehingga dapat diberi texture. Terdapat banyak tehnik tekstur yaitu mette painting,
Diffuse, Transparent Texture atau opocity texture, Dept mapping, Bump, Normal
mapping, Specular, Glow, Reflection dan lain sebagainya. Terdapat beberapa tugas
dari Team texturing diantaranya :
a. UV mapping
Bertugas mengekstrak Model menjadi UV mapping, Tehnik ini sering disebut
Unwraping
C. Mette painting
17
Memberi teksture lukisan baik secara digital painting mauping spray painting.
Contoh : Tekstur Wajah manusia.
8. Character Setup
Character setup meliputi seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan model karakter
sehingga bisa dianimasikan secara sempurna, diantaranya adalah rigging, morphing
dan controler.
Rigging : memberikan pertulangan dasar pada karakter sudah termasuk weight paint.
Morphing atau facial shaper : memberikan pertulangan atau rekaman action shape
pada bagian muka karakter sehingga mampu digerakkan dan diatur bagian ekspresi
dan kode bibirnya.
18
Controller : memberikan control dasar pada karakter sehingga karakter mampu
melakukan gerakan IK maupun FK dan kontrol tambahan seperti kontrol mata, baju
dan pergerakan.
setelah tahap animasi selesai, divisi lighting menyiapkan lighting setup untuk setiap
scenenya. kemudian, dilakukan proses rendering tes untuk melakukan uji coba
terhadap hasil lighting setupnya. Jika sudah fix, dilakukan rendering secuencenya.
Rendering : proses akhir dari pembuatan gambar atau animasi 2D dari suatu model
atau scene yang disusun menggunakan program komputer. Sebuah scene berisi
informasi geometri, material, cahaya, lingkungan serta efek-efek yang terdapat
didalamnya.
adalah langkah terakhir dalam pengolahan visual sebuah proses animasi. semua
hasil rendering nantinya akan dicompose oleh divisi compositing. Pada tahapan ini,
biasanya dulakukan color corection dan pemberian mood agar lebih terasa lebih
indah. oleh karenaitu, penting sekali pemberian sentuhan terakhir dalam pen
19
2.5 Standar Ukuran Ruangan
Kapasitas dalam standar adalah jumlah pelaku kegiatan minimum dalam
suatu fasilitas.Untuk tim produksi komik dan film animasi, potential
demand didapatkan berdasarkan asumsi bahwa tiap pelaku kegiatan
mengerjakan 6 genre komik dan film animasi yang berbeda, sehingga:
Potential Demand tim produksi komik dan animasi = standar x 6 (genre)
20
8 Shading and 6 1 3 Stu 1 19
Lighting . di 8
1 Ru .
2 an 7
g 2
1 Movie 6 1 3 Stu 1 19
1 Editor . di 8
1 Ru .
2 an 7
g 2
Pengurus 1
Stu
percetakan 3 8
1 di
& . .
2 6 1 Ru 19
Pemasaran 1 7
an
2 2
g
1 Ruang 84 6 7 Stu 1 110
3 Diskusi . di 0
8 Ru 9
an .
g 2
T ot 405
al
Lu
as
21
Pengelola
Luas
Dibulatkan
No. Kelompok Aktifitas / Standar / orang Standar Sumber Luas (m²)
(m²)
Fasilitas / Ruang (m²)
Pengelola
1 Direktur 1 9.72 Stud 9.72 10
i
Rua
ng
2 Sekretaris 1 3.92 Stud 3.92 4
i
Rua
ng
3 Keuangan 1 3.92 Stud 3.92 4
i
Rua
ng
4 Customer 1 3.92 Stud 3.92 4
Service i
Rua
ng
5 Ruang Rapat 10 17.64 Stud 17.64 18
i
Rua
ng
Total Luas 40
Ekshibisi
Luas
Standar / Jumlah Luas Dibulatkan
No. Kelompok Aktifitas / Standar Sumber
orang Unit (m²) (m²)
Fasilitas / Ruang (m²)
Ekshbisi
Main Hall + Stud
Exhibition i
1 50 202.4 1 202.4 203
Rua
ng
2 Perpustakaan 20 33.5 Stud 1 33.5 34
komik i
Rua
ng
3 Bioskop 30 56 Data 1 56 56
Arsit
ek
4 Ruang 1 20 Data 1 20 20
Proyektor Arsit
22
ek
5 Toko 10 21 Stud 1 21 21
Merchandise i
Rua
ng
Total 334
Lavatory
Jumlah karyawan dan pengunjung diperkirakan 200 orang, sehingga kebutuhan
lavatory karyawan adalah sebagai berikut:
Bilik Toilet 2 4 8 8
Permenkes
Urinoir 200 0.48 6 2.88 3
RI No.1405
Washtafel 0.48 5 2.4 3
1 Total 14
Sirkulasi 100% 14
Luas Total 28
23
Lavatory Wanita
Bilik Toilet 2 7 14 9
200
Washtafel 0.48 9 4.32 4
Total 13
2
Sirkulasi 100% 13
Luas Total 26
24
Kapasitas bangunan yang akan digunakan kurang lebih mengambil
data studio animasi skala menengah. Dan tipe bangunannya yaitu
bertingkat dengan luasan sekitar 2.000 meter persegi serta site yang
berlokasi di daerah Jl. Ir. H.Djuanda Dago.
Studi Site :
• Dekat dengan pemukiman warga
• Dekat dengan Beberapa sekolah dan perguruan tinggi
• Dekat dengan instansi pemerintahan
Potensi Site :
• Walaupun dekat dengan pemukiman tetapi sudah sesuai dengan tujuan
perancangan, dimana ingin lebih mengedukasi masyarakat tentang
animasi
• Ditambah dengan adanya beberapa sekolah dan perguran tinggi, dimana
dapat berkerja sama dengan instansi pendidikan yang ada disekitar
• Beberapa tempat penelitian dan instansi pemerintah yang ada di sekitar di
harapkan dapat berkerja sama dalam hal bisnis (membuat iklan dari
instansi terkait)
• Menjadikan tempat komunitas animasi di bandung
25
“EXHIBITION”
Pameran (exhibition) merupakan salah satu cara atau media penyebaran informasi,
perkenalan sekaligus pemasaran suatu produk, baik bentuk gagasan maupun
barang.
26
Berdasarkan analisa pada bab sebelumnya konsep aktifits yang berisi mengenai
alur aktifitas dan kemungkinan aktifitas yang akan dilakukan setiap pengunjung
maupun pengguna kantor, pada kantor pelayanan masyararkat technopark cimahi
pengguna terdiri dari 3 bagian yakni artist,pemimpin. Dan staff sedangkan untuk
pengunjung terdiri dari rombongan dan individu.
27
Peletakan zona dan ruangan pada kantor pelayanan masyararkat technopark
cimahi di aplikasi kan atas analisa yang dari literatur dan studi banding dan
eksisting yang di dapatkan, yang mana ruangan publik utamanya adalah entrance
dan atrium, dengan penempatan ruang di lantai 1 (ruang kelas, kelas multimedia,
area inkubasi, d.l.l) di zonakan sebagai semi public karena tidak seluruh tamu
mendapatkan akses, sedangkan untuk ruangan karyawan yang memerlukan
kedekatan khusus dengan aula di lantai 2 di letakan bersebelahan agar fleksible
dalam berkomunikasi namun tetap pada zona yang berbeda.
28
Konsep material pada elemen kantor pelayanan masyararkat technopark cimahi
sangatlah penting mengingat apa kesan terhadap suasana serta kenyamanan yang
akan diberikan oleh sebuah material, penerapan material pada kantor pelayanan
masyararkat technopark cimahi selain mencerminkan statement daripada
perusahaan dan juga memenuhi fungsi serta kebutuhan yang ada hal yang menjadi
titik tekan untuk konsep material kantor pelayanan masyararkat technopark
cimahi adalah keselarasan pengerjaan,fleksibilitas dan keberagaman untuk
menjadi stimuli kreatifitas para pengguna
29
3.7 Konsep Warna
• Ruang
• Furniture
• Ruang
• Furniture :
30
terbuat dapat dijadikan sebagai area pamer bagi individu kreatif yang
memiliki interest yang khusus, dalam hal tersebut juga diharapkan
dapat membuka percakapan dan ide baru bagi karyawan yang
lainnya. Pada bentuk furniture yang bersifat publik, konsep bentuk
yang diterapkan adalah bentuk bentuk semicircular atau organis yang
mengesankan keramahan dan ke interaktifan. Keunikan pengolahan
dan penyatuan material dapat memberikan kesan yang unik dan
membawa inspirasi.
Sign system berbentuk visual pada konsep warna pada ruangan Furniture dapat
memberikan peran sebagai sumber informasi kepada pengunjung yang datang
ataupun karyawan sendiri, sign system pada kantor pelayanan masyararkat
technopark cimahi dapat berupa nama ruangan, penamaan dalam tempat duduk,
pendesainan sign sistem pada kantor pelayanan masyararkat technopark cimahi
juga menjadikan identitas brand sebagai elemen utamanya yakni dengan
pengaplikasian warna atau design dalam signage, hal tersebut dapat membuat
kesan profesional sekaligus aksen terhadap ruangan kantor. Pada peletakannya
sign system pada kantor pelayanan masyararkat technopark cimahi di letakan pada
panel pemisah antar ruang, sisi depan ruang dan flooring dengan memberikan
kesan design yang ramah dengan design yang menyenangkan untuk dilihat.
31
ruang yang berada di lanatai 1 memakai lampu TL dengan warna
warm white dan titik yang merata namun di tidak melebihi kebutuhan
pencahayaan dengan pemberian watt yang cukup yakni tidak terlalu
terang tetapi merata dan beberapa titik menggunakan led strip yang
dapat di atur besar pencahayaannya, untuk meratakan pencahayaan
digunakan juga lampu led 4 inci di setiap titik yang membutuhkan
penerangan, pada ruangan ruangan yang general menggunakan lampu
downlight sedangkan untuk area yang perlu disorot digunakan lampu
sorot
32
Konsep keamanan pada Kumata studio mengandalkan pada pemakaian CCTV, di
sebagian besar area terutama area entrance dan side entrance, fire/smoke detector
pada setiap ruangan, alat APAR pada beberapa titik, khususnya pada ruangan
yang membutuhkan penanganan khusus seperti ruang server, keamanan dalam hal
radiasi dapat di atasi dengan pemakaian dinding yang dilapisi plat timah
33