Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI

DB BALI (INSTITUD DESAIN & BISNIS BALI)

Tanggal 24 Oktober sampai 27 Oktober 2022

Disusun oleh:
MIFTAKUL AMIN
NISN: 3054209156

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER & DAN JARINGAN
SMK AS-SYARIF SUGIHAN
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disusun oleh Ahmad Baktiar sebagai bukti telah melakukan kunjungan industri ke
Bali.

Disahkan oleh Ka. Prodi pada:

Hari :
Tanggal :

Mengetahui,
Kepala SMK AS-SYARIF Ka.Kaprodi TKJ

M. Sukarman, S.Ag Achmad Saiful Fajar,S.Ag


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri tanpa ada halangan apapun
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan
pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Kunjungan Industri.

Tentunya dengan seizin Allah SWT kami bisa berkunjungan Industri dengan
tujuan untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, menambah ilmu, dan
memperluas pengalaman. Banyak ilmu yang kami peroleh dari berkunjungan Industri,
kami juga bisa melihat secara langsung kegiatan pembelajaran , dari penyiapan bahan
dan peralatan yang di gunakan. Kami mendapat gambaran jika suatu saat sudah lulus
dari SMK untuk melanjutkan kuliah.

Dengan ini Saya menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
tidak lupa juga Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu Saya dalam kegiatan Kunjungan Industri maupun dalam penyusunan
Laporan ini.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya Saya sampaikan kepada:
1. Bapak M.Sukarman, S.Ag selaku kepala sekolah SMK AS-SYARIF
2. Bapak Ahmad Saiful Fajar, S.Ag selaku ketua program keahlian TKJ
3. Pembimbing Kunjungan Industri di UNIVERSITAS IDB
4. Bapak Gilang Tri Agung Prasetyo, S.Kom selaku wali kelas
5. Bapak Ahmad Saiful Fajar, S.Ag sebagai pembimbing pembuatan laporan kunjungan
industri
6. Kedua orang tua kami yang telah mendoakan
7. Semua rekan-rekan yang telah membantu membuat laporan ini.
Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Saya harapkan demi
kesempurnaan Laporan ini.
II
Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan
Laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis Laporan ini dan pada umumnya bagi para pembaca.

III
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... I

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ II

KATA PENGANTAR.................................................................................... III

DAFTAR ISI................................................................................................... IV

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... V

DAFTAR TABEL.......................................................................................... VI

BAB 1 PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang IDB Bali................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 5

C. Manfaat Penelitian........................................................................... 6

BAB 2 PELAKSANAAN KUNJUNGAN

A. Pembahasan...................................................................................... 7

B. Uraiaan Kegiatan.............................................................................. 8

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................... 9

B. Saran & Kritik.................................................................................. 10

DAFTAR PIUSTAKA.................................................................................... 11

LAMPIRAN..................................................................................................... 12

IV
DAFTAR GAMBAR

Gambar1.1 Kampus IDB Bali..........................................................................


10

Gambar 1.2 Apel pagi............................................................................................ 12

Gambar 1.3 Kunjungan Industri di IDB Bali.....................................................


12

Gambar 1.4 Pembukaan pembekalan kunjungan industri..............................

13
V

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG IDB BALI

Melihat kenyataan, bahwa sejumlah Sarjana dan Ahli Madya yang menganggur
semakin meningkat dari tahun ke tahun, serta untuk mengantisipasi sedini mungkin setiap
perubahan yang timbul akibat era globalisasi, maka lembaga pendidikan dituntut untuk
dapat menghasilkan lulusan yang tepat guna, memiliki kualifikasi keahlian, dan
pengetahuan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Lembaga pendidikan yang tidak tanggap
dengan perkembangan yang sangat cepat di sektor industri, perdagangan dan jasa dewasa
ini, hanya akan menghasilkan lulusan yang tidak siap pakai, baik dari segi pengetahuan,
ketrampilan maupun kesiapan mentalnya.

Sementara itu, seiring dengan pertumbuhan yang sangat pesat pada tiga
sektor tulang punggung pembangunan ekonomi tersebut, menuntut beberapa kebutuhan
sekaligus. Kebutuhan yang paling mendasar adalah masalah sumber daya manusia. Kian
maraknya sektor industri memicu persaingan tajam dari produk yang dihasilkannya, untuk
mendapatkan segmen pasar yang ditargetkan. Semakin majunya ilmu pengetahuan dan
teknologi, menyebabkan makin tipisnya perbedaan kualitas produk. Salah satu unsur yang
paling potensial sebagai alat persaingan atau atribut perang pemasaran adalah elemen
desain.

Desain tampil sebagai penentu dalam pengambilan keputusan memilih produk yang
akan dikonsumsi. Bisa dibayangkan, bagaimana sebuah perusahaan kendaraan, real estate,
furniture, garmen, surat kabar, majalah, pabrik kemasan, televisi, biro iklan, rumah
produksi bahkan pemerintah memanfaatkan keunggulan desain atau karya estetik guna
menentukan keberhasilan bisnis/programnya. Dalam hal ini, desain menjadi bidang seni
rupa yang menjadi tumpuan harapan keberhasilan bidang lainnya. Menjadi hal yang logis,
bila kemudian profesi desainer tumbuh sebagai profesi yang mulai diperhitungkan. Sampai
saat ini, terdapat beberapa disiplin desain yang tumbuh pesat sebagai profesi, yakni
desainer interior, desain produk industri, desain grafis atau desain komunikasi visual, dan
fotografi desain. Keempat disiplin ini akhir-akhir ini makin tampil sebagai analisir yang
penting. Terbukti munculnya banyak permintaan jasa desain di kota-kota besar.
Kecenderungan tersebut bila diamati

Keempat disiplin ini akhir-akhir ini makin tampil sebagai analisir yang penting.
Terbukti munculnya banyak permintaan jasa desain di kota-kota besar. Kecenderungan
tersebut bila diamati sebagai indikator makin meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap peranan penting desain. sebagai indikator makin meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap peranan penting desain

Banyak orang mulai peduli mempersoalkan bagaimana sebenarnya hubungan antar


disiplin pendidikan dengan prospek dunia kerja desain. Konsep "link & match" yang
diisyaratkan oleh Menteri Pendidikan Nasional telah mendorong setiap lembaga
pendidikan untuk menciptakan keterkaitan dengan dunia kerja. Sejak semula (pendidikan)
desain memang sudah "link" dengan dunia kerja nyata. Persoalannya kini apakah telah
tercapai kesepadanan (match) antara pendidikan desain dengan dunia kerja yang tentunya
harus memiliki nilai yang sama. Dalam konteks ini apakah bidang pengetahuan desain
yang dikembangkan oleh pendidikan desain telah laras dengan dunia kerja? Dengan
menarik pertanyaan ini, maka pertanyaan ini berarti menuntut bagaimana pendidikan
desain mengolah peserta didiknya agar memiliki keahlian dan ketrampilan yang sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.

Dari gambaran umum diatas dapat disimpulkan bahwa baik secara kualitas maupun
kuantitas, lembaga pendidikan desain tetap selalu dibutuhkan dan dikembangkan secara
terus-menerus.  

Rapat kerja kurikulum nasional bidang desain menyimpulkan bahwa terdapat


empat hal pokok yang diperlukan lembaga pendidikan tinggi untuk penyiapan tenaga
terampil yang siap pakai. Pertama, kurikulum pendidikan yang tepat untuk setiap
kualifikasi yang ditargetkan. Dalam hal ini perbandingan prosentase mata kuliah praktek
dan teori akan sangat menentukan kualifikasi keahlian lulusannya. Disamping itu juga jenis
mata kuliah, jumlah sks, sebaran dan course content nya, juga perlu mendapat perencanaan
yang sangat cermat. Kedua, kemampuan sumber daya manusia. Harus ada komposisi yang
seimbang antara akademik dan praktik handal. Ketiga, tersedianya fasilitas pendidikan
yang cukup yang haruslah mutakhir dalam bidang desain. Keempat, kesempatan untuk
mengadakan latihan kerja, workshop, kerja praktek, kunjungan dan lain-lain yang cukup,
untuk mendekatkan hubungan lembaga pendidikan sebagai pemasok tenaga kerja dengan
lembaga penerima kerja. Untuk itulah, IDB BALI lahir dalam menghadapi tuntutan
tersebut diatas.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang diajukan dalam laporan
adalah:
1. Dari gambaran umum diatas apakah lembaga pendidikan desain dapat dibutuhkan dan
dikembangkan secara terus-menerus?
2.

C. MANFAAT PENELITIAN
Dari hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak sebagai
berikut:
1. Bagi guru
Hasil kunjungan ini dapat menjadi bahan masukan guru untuk meningkatkan
kreatifitas siswa dalam mencapaiii target belajar siswa yang diinginkan dalam
mengikuti pelajaran di Jurusan Teknik Komputer Jaringan.
2. Bagi siswa
Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi guna pembelajaran lebih lanjut
yang berkaitan dengan kreativitas dalam mencapai ntarget mewujudkan karya
teknologi siswa yang diinginkan dalam mengikuti pelajaran dijjurusan Teknik
Komputer Jaringan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kunjungan Industri

Gamabar 1.1 Kampus IDB Bali

Institut Desain dan Bisnis Bali, disingkat IDB Bali, adalah sebuah perguruan tinggi


swasta yang terletak di Denpasar, Bali. Sebelumnya IDB Bali bernama Sekolah Tinggi
Desain (STD) Bali. Perubahan bentuk menjadi IDB Bali merupakan hasil penggabungan
STD Bali dengan Akademi Manajemen dan Informatika (AMIK) New Media. [1] IDB Bali
membuka prodi baru yaitu Bisnis Digital sebagai pengembangan ruang lingkup bidang
studi nya.IDB Bali memiliki program studi sebagai berikut:

1. Desain Komunikasi Visual


2. Desain Interior
3. Bisnis Digital
4. Desain Mode
5. S1 Manajemen Retail
6. S1 Sistem & Teknologi Informasi
Visi dan Misi IDB Bali

Visi:

1. Menjadi lembaga yang berkomitmen terhadap keunggulan penelitian dan


pengabdian masyarakat melalui kreativitas untuk pembangunan nasional.

Misi:

1 Mengkoordinasikan, melakukan perencanaan, pemantauan dan melakukan


penilaian serta melakukan dokumentasi pada pelaksanaan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
2. Meningkatkan minat dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian
masyarakat.
3. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat untuk
meningkatkan bidang ilmu di Institut Desain dan Bisnis Bali.
4. Membangun budaya penelitian dan pengabdian masyarakat melalui kreativitas
untuk pembangunan nasional.
5. Melaksanakan publikasi hasil penelitian.
6. Meningkatkan relevansi keilmuan Institut Desain dan Bisnis Bali sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
7. Mengembangkan budaya akademik dan kewirausahaan.
8. Meningkatkan minat mahasiswa dalam kegiatan penelitian, dan pengabdian
masyarakat.
B. URAIAN KEGIATAN

Gambar 1.2 Apel pagi

Sebelum melakukan kunjungan kami melakukan apel pagi terlebih dahulu diHotel
Spazzio yang dipimpin oleh Bapak Kepala sekolah SMK AS-SYARIF. Kemudian
dilllanjutkan dengan do’a bersama

Gambar 1.3 Kunjungan Industri di IDB Bali

Kemudian kita melaksanakan kunjungan disebuah kampus yang berada dibali (IDB
BALI). Dimana gambar tersebut berada didepan kampus
Gambar 1.4 Pembekalan materi oleh IDB BALI

Dari gambar diatas, kami mendapat pembekalan dan ilmu mengenai desain dan juga
bisnis digital seperti berikut :

1. Desain Komunikasi Visual


2. Desain Interior
3. Bisnis Digital
4. Desain Mode
5. S1 Manajemen Retail
6. S1 Sistem & Teknologi Informasi

Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari
konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-
elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan
informasi ataupun tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku).
Desain Interior

Interior design merupakan proses penyusunan serta penciptaan berbagai


elemen interior supaya bisa menjadi satu kesatuan yang berkaitan guna mencapai tujuan
yang tertentu di aspek estetis, kenyamanan dan keamanan ruangan.

Bisnis Digital
bisnis digital merupakan seluruh jenis usaha yang penjualan produknya dilakukan
secara online, baik itu melalui website ataupun aplikasi, salah satu contohnya adalah e-
commerce.

Desain Mode

Desain mode adalah seni yang merancang dan membuat pakaian dan aksesoris,
termasuk perhiasan, topi, sepatu, dasi dan ikat pinggang.

Manajemen Retail

Manajemen retail adalah sebuah proses kegiatan bisnis, dalam melakukan


perencanaan, pengelompokkan dan pengendalian sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Adanya manajemen retail yang baik, maka bisa membuat bisnis retail barang dan jasa di
perusahaan tersebut menjadi semakin lancar.

S1 Sistem & Teknologi Informasi

. Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN :

Dengan Adanya Kunjungan Industri Jni Siswa-Siswi Diharapkan Agar Mampu Untuk
Berfikir Lebih Maju, Kreatif, Serta Efisien Sehingga Nantinya Dapat Mengurangi Perilaku
Negatif Misalnya Adalah Kenakalan Remaja Karena Dengan Adanya Kunjungan Industri Ini,
Bakat Dan Kemampuannya Akan Lebih Tersalur Kepada Hal-Hal Yang Positif Yang Dapat
Berguna Di Kehidupannya Baik Sataupun Yakan Datang.

Semangat Dan Kegigihan Di Dalam Membuat Ataupun Mendirikan Usaha Ternyata


Sangat Penting Demi Kelangsungan Hidup.

KIRITIK :

Pertama Dari Segi Penjelasan Yang Diberikan Sangant Amat Kurang Lengkap, Banyak
dari Ssiwa-Siswi SMK AS-SYARIF Yang Kecewa Dengan Materi Yang Di Berikan Karena
Pada Dasarnya Kunjungan Industri Membahas Tentang Materi Sesuai Jurusan Yang Di
Tentukan Oleh Pihak Sekolah Dan Pihak Kampus, Namun Kenyataanya Tidak 20%
Pembahasannya Berupa Materi Maka Itulah Yang Membuat Siswa-Siswi SMK AS-SYARIF
Kecewa.

SARAN :

Harapan Dari Kami Siswa-Siswi SMK AS-SYARIF Khususnya Kelas XI TKJ Yaitu
Semoga Kampus IDB BALI Dapat Memperbaiki Kekurangannya Terutama Dari Segi
penjelasan Materi Dan Semoga Kedepannya Tidak Terulang Kejadian Yang Sama

Anda mungkin juga menyukai