Anda di halaman 1dari 19

NATIONAL ACCOUNTING PAPER COMPETITION

NATIONAL ACCOUNTING FAIR 2021

PROFESIONALISME AKUNTAN PENDIDIK TERHADAP


KEBIJAKAN DIGITALISASI DALAM MENGHADAPI ERA
SOCIETY 5.0

DITULIS OLEH :
NADI SPARTAN

FRASDIO ISMAIL AKUNTANSI / 2019


SABARINA AKUNTANSI / 2019

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayah yang telah diberikan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan
perkuliahan serta penulisan skripsi ini, dengan judul “Profesionalisme akuntan
pendidik terhadap kebijakan digitalisasi dalam menghadapi era society 5.0”, guna
mengikuti perlombaan National Accounting Paper Competition yang diadakan
oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua,
yakni Ayahanda Rudi Artono, Ayahanda Sulaiman Nyak Putih dan Ibunda Elvira Diani,
Ibunda Mariani yang telah membesarkan dengan segala kekuatan luar biasa yang tidak
dapat terbalas dan peneliti mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua peneliti.
Pada kesempatan ini peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Nita Erika Ariani, SE., M.Si.,AK., CA. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini
2. Terima kasih kepada Seluruh Responden yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu kami dalam proses pengumpulan data.
3. Kepada Keluarga kami yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat
selama mengerjakan skripsi ini.
4. Kepada para sahabat kami yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
memberikan saran dan dukungan.

Semoga Allah dapat memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada
baik di dunia maupun di akhirat kelak. Peneliti menyadari sepenuhnya karya tulis ilmiah
ini masih jauh dari kata sempurna, maka kritik yang bersifat membangun sangat peneliti
harapkan demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................................3


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................4
BAB I ................................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN................................................................................................................................................6
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................................................................................6
1.2 RUMUSAN MASALAH ...........................................................................................................................7
1.3 TUJUAN ............................................................................................................................................7
1.4 MANFAAT .........................................................................................................................................7
BAB II ...............................................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................................8
2.1 PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN ..................................................................................................8
2.2 ERA SOCIETY 5.0 ................................................................................................................................9
2.3 PROFESIONALISME AKUNTAN PENDIDIK ....................................................................................................9
2.4 KOMPETENSI AKUNTAN PENDIDIK ......................................................................................................... 10
BAB III ............................................................................................................................................................11
METODELOGI PENELITIAN..............................................................................................................................11
3.1 METODE PENELITIAN ......................................................................................................................... 11
3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ............................................................................................................... 11
3.3 TEKNIK ANALISIS DATA ....................................................................................................................... 13
BAB IV............................................................................................................................................................14
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................................................................................................14
4.1 METODE PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN SAAT INI KEPADA CALON LULUSAN AKUNTAN OLEH AKUNTAN PENDIDIK .. 14
4.2 KETERKAITAN ILMU AKUNTANSI DENGAN ERA SOCIETY 5.0 ........................................................................... 14
4.3 INOVASI YANG DIBUTUHKAN OLEH PARA DOSEN DALAM MEMPERSIAPKAN MAHASISWA UNTUK MENGHADAPI ERA
SOCIETY 5.0. ................................................................................................................................................. 14
4.4 PENTINGNYA MEMILIKI SIKAP PROFESIONALISME DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 ..................................... 15
4.5 PENTINGNYA MEMPELAJARI DAN MEMPERDALAMI TEKNOLOGI DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 ................... 16
BAB V.............................................................................................................................................................17
PENUTUP .......................................................................................................................................................17
5.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................... 17
5.2 SARAN ........................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................................18
ABSTRAK

Saat ini dunia dihadapkan euforia society 5.0 yang ditandai penggabungan manusia
sebagai komponen utama dengan teknologi termutakhir seperti AI (Aritificial Intelligence) dan
Big Data Analytics. Pengembangan diri diperlukan untuk mempelajari standar sistem teknologi
terbaru agar kita dapat menghadapinya dengan baik. Tidak terkecuali profesi akuntan di dunia
pendidikan, yang perlu menjunjung tinggi sikap profesionalisme para akuntan pendidik saat
mempersiapkan calon lulusan akuntansi yang lebih berkualitas dan berkompeten. Oleh karena
itu karya ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap profesionalisme akuntan pendidik
untuk menghadapi era society 5.0. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan
metode deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara tertulis,
dokumentasi, dan observasi. Responden dalam penelitian ini adalah para akuntan pendidik dan
mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di wilayah Banda Aceh dan
Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi akuntan pendidik dalam
meningkatkan kualitas lulusan akuntansi melalui sikap profesionalisme adalah dengan
kepedulian akuntan pendidik terhadap perkembangan teknologi dan inovasi terbaru, serta
mampu mengadopsinya untuk diterapkan kepada mahasiswa/i, seperti Complex Problem
Solving, Social Skill, Process Skill, System Skill, dan Cognitive Abilities.

Kata Kunci : Akuntan Pendidik , Era Society 5.0, Inovasi, Profesionalisme, Teknologi.
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, dunia sedang dihadapkan oleh era society 5.0 yang merupakan era di mana
semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sebagai informasi
melainkan untuk menjalani kehidupan, dimana manusia harus tanggap dalam beradaptasi
dengan teknologi agar peran manusia tidak terkalahkan oleh teknologi. Pada era ini,
perkembangan teknologi meningkat pesat, mesin dan robot pintar dapat melakukan tugas
sederhana yang dilakukan manusia , hal ini akan berpengaruh pada profesi yang ada saat ini.
Lima tahun kedepan profesi jasa penilaian, akuntansi, dan aktuaria akan digantikan oleh robot
yang menggunakan sistem algoritma dalam menjelaskan tugasnya (Sri Mulyani,2019).
Era revolusi industri 5.0 terjadi karena adanya dampak dari revolusi 4.0 (Indramawan &
Hafidhoh, 2019). Masyarakat 5.0 dapat dimaknai sebagai masyarakat yang di mana setiap
kebutuhan harus disesuaikan dengan standar gaya hidup setiap masyarakat serta pelayanan
produk yang sudah berkualitas tinggi dan memberi rasa nyaman terhadap semua orang. Melalui
konsep ini, berharap kecerdasan buatan akan mengubah data besar dikumpulkan melalui
internet di semua bidang kehidupan menjadi kebijaksanaan baru. Harapannya dapat
meningkatkan kemampuan manusia untuk membuka peluang bagi manusia (Mayasari, 2019).
Oleh karena itu, para akuntan dituntut untuk mengembangkan kompetensi yaitu menganalisis
data, pengembangan teknologi informasi, dan kemampuan kepemimpinan (Imran,2020).
Selain itu pemahaman tentang ilmu akuntansi juga harus disertai dengan ilmu pengetahuan
lainnya yang dibutuhkan saat ini. Maka dari itu, seorang pendidik dituntut untuk mampu
memperbaharui diri secara optimal dan mandiri serta memanfaatkan teknologi yang ada untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia (Martani, 2018). Tercapainya pembelajaran
yang efektif dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan kajian tematik yang
merupakan kombinasi dari lingkungan tersier dan lingkungan nyata dunia kerja (Aoun, 2017).
Dengan demikian, Akuntan pendidik memiliki peran penting untuk meningkatkan
tujuan pendidikan akuntasi dengan mempersiapkan calon lulusan akuntan yang lebih
berkualitas dan berkompeten, yang dibutuhkannya sikap profesionalisme dalam menghadapi
era Society 5.0. Seperti melakukan pelatihan baik secara lisan maupun tulisan dengan
memperhatikan teknologi, informasi, dan inovasi termutakhir.
Berdasarkan latar belakang yang telah di buat, maka penulis tertarik untuk meneliti
lebih jauh mengenai pemaparan sikap profesionalisme akuntan pendidik dari perguruan tinggi
negeri dan swasta yang ada di wilayah Banda Aceh dan Medan terhadap kebijakan digitalisasi
dalam menghadapi era Society 5.0. Maka penulis menuangkan bahasan ini dalam sebuah karya
tulis ilmiah dengan judul “Profesionalisme Akuntan Pendidik Terhadap Kebijakan
Digitalisasi Dalam Menghadapi Era Society 5.0”.

1.2 Rumusan Masalah


Sebagaimana yang telah dikemukakan di dalam latar belakang, Dapat diambil rumusan
masalah yaitu bagaimanakah sikap profesionalisme akuntan pendidik untuk menghadapi
era Society 5.0?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sikap profesionalisme
akuntan pendidik untuk menghadapi era Society 5.0 secara simultan maupun parsial.

1.4 Manfaat
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
sikap profesionalisme akuntan pendidik untuk menghadapi era society.

2. Bagi Akuntan Pendidik


Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi akuntan pendidik
untuk menghadapi era society 5.0.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, referensi, dan informasi
mengenai sikap profesionalisme akuntan pendidik untuk menghadapi era society 5.0.

Dari hasil penelitian ini, penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi
mengenai sikap profesionalisme akuntan pendidik terhadap kebijakan digitalsiasi dalam
menghadapi era society 5.0.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Penelitian terdahulu terkait forum profesionalisme akuntan pendidik yang relevan
dengan penelitian peneliti adalah sebagai berikut:
1) Enny Susilowati Mardjono dan Badingatus Solikhan membahas penelitian tentang
profesionalisme akuntan pendidik : perspektif atau triger kualitas lulusan akuntansi di
era masyarakat ekonomi asean. Penelitian tersebut membahas kontribusi kegunaan
model kompetensi dan komitmen profesional akuntan pendidik sehingga dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas lulusan akuntan.
2) Reza Henning Wijaya membahas penelitian tentang will accounting end soon? suatu
tinjauan eksistensi profesi akuntansi di era digital. Penelitian tersebut mengemukakan
kompetitor utama profesi akuntansi, bidang akuntansi yang tidak dapat terdisrupsi
dengan teknologi, serta strategi profesi akuntansi saat ini.

Dari kedua penelitian di atas membuktikan bahwa penelitian yang penulis


lakukan belum pernah diteliti sebelumnya baik dari segi fokus penelitian, populasi
sampel, lokasi serta waktu penelitian. Adapun persamaan penelitian ini dengan
penelitian yang dilakukan oleh Enny Susilowati Mardjono dan Badingatus Solikha
adalah keduanya membahas mengenai profesionalisme akuntan pendidik yang menjadi
perspektif kualitas lulusan akuntansi. Penelitian ini memfokuskan pada profesionalisme
akuntan pendidik terhadap kebijakan digitalisasi dalam menghadapi era society 5.0,
sementara penelitian Enny Susilowati Mardjono dan Badingatus Solikha memfokuskan
pada kegunaan model kompetensi dan komitmen profesional akuntan pendidik
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas lulusan akuntan. Sedangkan
perbedaannya terdapat pada lokasi dan responden pada penelitian yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan para akuntan pendidik dan mahasiswa dari perguruan
tinggi negeri dan swasta sebagai responden. Dan lokasi penelitiannya di wilayah Banda
Aceh dan Medan. Sementara penelitian Enny Susilowati Mardjono dan Badingatus
Solikha fokus pada akuntan pendidik sebagai responden dan lokasi penelitiannya di
wilayah Semarang.
Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Reza
Henning adalah keduanya membahas bidang akuntansi yang tidak dapat terdisrupsi
dengan teknologi, serta strategi profesi akuntansi saat ini. Metode penelitian
menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara.
Sedangkan perbedaannya terdapat pada waktu, lokasi, dan responden penelitian.
Penelitian ini menggunakan waktu di era society 5.0 dan memilih lokasi penelitian di
wilayah Banda Aceh dan Medan dengan responden para akuntan pendidik dan
mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Sementara penelitian Reza
Henning memfokuskan pada era digitalisasi informan 53 mahasiswa akuntansi dari
berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia dan 50 akuntan pendidik.

2.2 Era Society 5.0


Perkembangan teknologi mulai membawa masyarakat menuju era Revolusi Industri 5.0
yang ditandai dengan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Robotics,
Automation, Big Data, dan Internet of Things (AlFaruqi, 2019). Supramono (2019)
menjelaskan, awal 2019 Kantor Perdana Menteri Jepang secara resmi meluncurkan Society
5.0. Hal ini merupakan konsep masyarakat berpusat pada manusia (human-centered) dan
berbasis teknologi (technology based). Di dalam konsep Society 5.0 ini, manusia akan
berperan besar dengan mentransformasi big data menjadi suatu kearifan baru yang pada
akhirnya meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang bagi kemanusian
demi tercapainya kehidupan bermakna. Sentuhan humanisme di dalam Society 5.0 menjadi
modal dasar konsep ini akan diterima masyarakat dunia (Supramono, 2019). Pendapat lain,
Karlnov (2019) mendefinisikan Society 5.0 sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat
pada manusla (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based).
Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan yang memperhatikan sisi kemanusiaan akan
mentransformasi jutaan data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang
kehidupan. Tentu saja diharapkan, akan menjadi suatu kearifan baru dalam tatanan
bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, transformasi ini akan membantu manusia untuk
menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Dalam era Society 5.0, juga ditekankan
perlunya keseimbangan pencapaian ekonomi dengan penyelesaian problem sosial.

2.3 Profesionalisme Akuntan Pendidik


Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu
mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang
akuntansi (Soemarso, 2004). Menurut Goswarmi, Mathew dan Chadha (2007) bahwa
komitmen terhadap profesi sebagai hubungan psikologis antara individu dan pekerjaannya
yang didasarkan pada reaksi afektif terhadap kerja. Cohen (2007) menerangkan
komitmen terhadap profesi didasarkan pada konsep profesionalisme, yaitu sejauh
mana anggota individu mengidentifikasi dengan profesinya dan mendukung nilai -
nilainya. Komitmen profesional yaitu tingkat loyalitas individul pada profesinya yang
diartikan oleh individu. Dimensi yang dibahas dalam komitmen profesional akuntan
pendidik yaitu komitmen dalam keterlibatan seminar, workhsop, konferensi antar profesi
akuntan, kedua komitmen dalam professional bekerja secara teamwork, memenuhi standar
kode etik akuntan, peningkatan peran akuntan di masyarakat dan yang ketiga komitmen
dalam independensi dan profesional dalam memberikan nilai mahasiwa akuntansi.

2.4 Kompetensi Akuntan Pendidik


Pengertian Kompetensi menurut Hitt et. al (1999) kompetensi sebagai kombinasi
pengetahuan, keahlian, sikap, dan pengalaman. Menurutnya, sumber daya manusia
memainkan peran kritikal dan esensial, karena disatu sisi merupakan modal intelektual bagi
perkembangan organisasi, dan disisi lain merupakan faktor determinan kapabilitas yang
merupakan sekumpulan keahlian dan keterampilan dalam mengkoordinasikan serta
mengintegrasikan serangkaian sumber daya yang ada dalam suatu organisasi, sehingga
menghasilkan suatu kompetensi. Kompetensi profesionalisme akuntan pendidik sebagai
kemampuan dan kewenangan akuntan dalam menjalankan profesinya sebagai pendidik
dengan unsur-unsur yang harus dimiliki seperti pengetahuan, keahlian, sikap, dan
pengalaman.
Dengan demikian, dalam penelitian ini yang menjadi kompetensi akuntan pendidik
adalah mengukur kompetensi akuntan pendidik dalam menjalankan fungsi akademiknya
terhadap kebijakan digitalisasi dalam menghadapi era society 5.0.
BAB III

METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik
fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia yang bisa mencakup aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu
dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2017), Metode deskriptif dipilih karena penelitian
yang dilakukan berkaitan dengan fenomena-fenomena yang sedang terjadi dan berkenaan
dengan keadaan saat ini, yaitu suatu penelitian yang di lakukan dengan cara
mengumpulkan data di lapangan, menganalisis, merangkum dan menarik kesimpulan dari
data tersebut. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan secara faktual
dan akurat mengenai fakta-fakta. Karya tulis ilmiah ini disusun dengan menjawab rumusan
masalah yang telah ditentukan serta menguraikan permasalahan berdasarkan landasan teori
yang akan dikaji. Dengan adanya pengkajian ini dapat diperoleh solusi atas permasalahan
yang ada dengan membaca literatur yang relevan. Sedangkan dalam pelaksanaannya
dilakukan melalui studi pustaka yang kemudian disesuaikan dengan permasalahan dan
konsep ide.

3.2 Teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini ialah observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
(1) Observasi, observasi dilakukan untuk mendekatkan peneliti dengan lingkungan subjek
penelitian yang dikenal dengan istilah observasi partisipatif.
(2) Wawancara, wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
para responden melalui kuisioner yang telah kami bagikan kepada responden. Wawancara
dilakukan dengan harapan mendapatkan atau menemukan informasi yang lebih mendalam.
(3) Dokumentasi, dokumentasi adalah pengabadian informasi yang diterima peneliti
dengan mencatat informasi penting dari responden untuk diteliti. Adapun sumber data,
menurut Arikunto (2010) sumber data penelitian ialah subjek dari mana data diperoleh.
Penelitian ini menggunakan data sekunder bersumber dari berbagai literatur yang relevan
dengan topik penelitian serta data primer hasil wawancara untuk mendukung dan
melengkapi data agar lebih akurat dengan jumlah responden 25 akuntan pendidik dan 25
mahasiswa akuntansi dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Medan dan
Banda Aceh.

Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing responden atau
antara lain:
1) Mahasiswa Akuntansi
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen anda saat ini ketika
mengajar dikelas?
2. Menurut anda, apakah era Society 5.0 saat ini memiliki keterkaitan dengan ilmu
akuntansi? jika iya bagaimakah keterkaitan yang dimiliki?
3. Menurut anda, inovasi bagaimanakah yang dibutuhkan oleh para dosen dalam
mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi era Society 5.0 ini?
4. Menurut anda, apakah sikap profesionalisme merupakan suatu hal penting yang
harus anda miliki dalam menghadapi era Society 5.0 ini? dan bagaimanakah bentuk
keprofesionalan itu?
5. Menurut anda, apakah teknologi merupakan suatu hal penting yang harus anda
pelajari dan perdalami oleh mahasiswa dalam menghadapi era Society 5.0 ini? dan
berikan contoh teknologinya!
2) Akuntan Pendidik
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah metode pembelajaran yang Bapak/Ibu terapkan saat ini kepada
mahasiswa?
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah era Society 5.0 saat ini memiliki keterkaitan dengan
ilmu akuntansi? jika iya bagaimakah keterkaitan yang dimiliki?
3. Menurut Bapak/Ibu, inovasi bagaimanakah yang dibutuhkan oleh Bapak/Ibu dalam
mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi era Society 5.0 ini?
4. Menurut Bapak/Ibu apakah sikap profesionalisme merupakan suatu hal penting
yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam menghadapi era Society 5.0 ini? dan
bagaimanakah bentuk keprofesionalan itu?
5. Menurut Bapak/Ibu apakah teknologi merupakan suatu hal penting yang harus
dipelajari dan diperdalami oleh mahasiswa dalam menghadapi era Society 5.0 ini?
dan berikan contoh teknologinya!

3.3 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah teknik induktif. Teknik
induktif akan menjelaskan dengan jelas pada beberapa jenis analisis data pada penelitian
kualitatif (Moleong, 2007). Pendekatan induktif bermaksud untuk membantu dan
mengarahkan pemahaman terkait pemaknaan kata melalui pengembangan tema. Menurut
Moleong proses induktif dapat dilakukan sebagai berikut (1) Membaca teliti literatur serta
mempertimbangkan makna secara jamak di dalam literatur tersebut. (2) Identifikasi segmen
yang berisi makna-makna dengan menciptakan label untuk kategori baru. (3)
Menambahkan segmen pada kategori yang relevan.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Metode pembelajaran yang diterapkan saat ini kepada calon lulusan akuntan oleh
akuntan pendidik

Saat ini akuntan pendidik menerapkan metode pembelajaran dengan meleburkan ilmu
akuntansi dengan ilmu pengetahuan lainnya yang dibutuhkan saat ini, seperti teknologi
berupa pengenalan dan penggunaan software pendukung ilmu akuntansi, soft skill seperti
dengan memperhatikan perilaku individu dalam organisasi/perusahaan, komunikasi dalam
interaksi serta kolaborasi bisnis, dan inovasi lainnya. Dengan adanya peleburan ini tentu
bersamaan dengan pengharapan yang diberikan kepada calon lulusan akuntansi untuk dapat
mengeksplorasi segala kemampuan dan potensi yang dimiliki, serta dapat memiliki
kompetensi dalam kebijakan digitalisasi di era Society ini.

4.2 Keterkaitan ilmu akuntansi dengan era society 5.0

Pada era sekarang ini, seseorang calon lulusan akuntansi dituntut untuk
memiliki additional skill, seperti soft skill, teknologi, dan inovasi lainnya berguna untuk
menciptakan lulusan akuntansi yang lebih kompeten, lebih berkualitas, dan lebih
professional sehingga mampu bersaing dan meminimalisir adanya pengambilan lapangan
pekerjaan oleh lulusan jurusan lain. Sebab jika kita tidak mengikuti perkembangan yang
ada, maka peluang yang dimiliki oleh calon lulusan jurusan lainnya untuk mengambil
lapangan pekerjaan calon lulusan akuntasi akan semakin besar.

4.3 Inovasi yang dibutuhkan oleh para dosen dalam mempersiapkan mahasiswa
untuk menghadapi era Society 5.0.

Saat ini dosen perlu melakukan inovasi yang variatif dengan memperhatikan
keterkaitan ilmu akuntansi dengan kebutuhan mahasiswa dalam menghadapi era Society
5.0. diantara banyak kemampuan yang harus dimiliki calon lulusan akuntansi dimasa depan
adalah yaitu complex problem solving (pemecahan masalah yang kompleks) atau CPS.
Keterampilan pemecahan masalah yang kompleks adalah kapasitas yang dikembangkan
yang digunakan untuk memecahkan masalah baru ataupun masalah yang tidak
terdefinisikan dengan jelas di dunia nyata yang kompleks. Dibangun atas praktik-praktik
berpikir kritis yang solid, seseorang dengan skill tersebut mampu melihat masalah dari
berbagai sudut pandang, mengembangkan solusi alternatif, dan memilih solusi terbaik
mengingat pemahaman mereka tentang masalah, lingkungan yang memengaruhi masalah,
dan mereka yang terkena dampak solusinya.

Lalu, mengembangkan social skills juga menyadarkan kita pentingnya berkomunikasi


dengan orang lain, baik melalui interaksi secara langsung, pesan yang kita kirim dan
bagaimana metode komunikasi dapat ditingkatkan untuk membuat cara kita berkomunikasi
lebih efisien dan efektif. Seperti melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring,
kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence. Dan keterampilan
dalam mengelola dirinya sendiri juga harus diperhatikan berguna untuk melahirkan calon
lulusan akuntan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan, perkembangan zaman, dan
dengan situasi dan kondisi lainnya. Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan
keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui
bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan berguna untuk meningkatkan pemahaman
pada seorang calon lulusan akuntansi terhadap struktur, prosedur yang ada dan saling
berkaitan dengan struktur maupun prosedur lainnya.

Tak kalah penting juga, mahasiswa harus memiliki keterampilan dalam wujud cognitive
abilities, yaitu skill yang terdiri dari cognitive flexibility, creativity, logical reasoning,
problem sensitivity, mathematical reasoning, dan visualization. Keterampilan ini adalah
bekal untuk menata pola pikir para calon lulusan akuntansi untuk menguasai masa depan
yang penuh tantangan.

4.4 Pentingnya memiliki sikap profesionalisme dalam menghadapi era Society 5.0

Pada era Society 5.0 saat ini sikap profesionalisme sangatlah penting dimiliki calon
lulusan akuntansi yang berguna dalam mempersiapkan diri untuk mampu menjawab
tantangan saat ini maupun tantangan masa depan dengan meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas diri melalui kepedulian dan pembelajaran perkembangan teknologi seperti
pembelajaran software pendukung ilmu akuntansi, informasi yang berkaitan dengan ilmu
akuntansi dan inovasi terbaru sebagai langkah agar mampu menghadapi era Society 5.0 ini
dengan baik.
4.5 Pentingnya mempelajari dan memperdalami teknologi dalam menghadapi era
Society 5.0

Pada era Society 5.0 saat ini teknologi bukanlah suatu ancaman bagi manusia, namun
teknologi merupakan salah satu solusi dalam kebijakan digitalisasi bagi ilmu akuntansi
seperti penggunaan AI (Artificial Intelligence) dan Big Data Analytics yang dapat
memudahkan seorang akuntan dalam pengumpulan data, pengarsipan data, pengolahan
data dan pengerjaan hal lainnya pada ilmu akuntansi.
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Adapun bentuk sikap profesionalisme akuntan pendidik adalah dengan kepedulian


akuntan pendidik terhadap perkembangan teknologi, informasi, dan inovasi terbaru, serta
mampu mengadopsinya untuk diterapkan kepada mahasiswa, seperti Complex Problem
Solving, Social Skill, Process Skill, System Skill, dan Cognitive Abilities.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut:

1. Bagi Akuntan Pendidik

Bagi akuntan pendidik, berdasarkan informasi yang dapat diperoleh dari penelitian
ini, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan
metode pembelajaran serta kebijakan yang akan diambil akuntan pendidik dalam
meningkatkan kompetensi, kualitas, dan kapabilitas dalam kebijakan digitalisasi
untuk menghadapi era Society 5.0.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, dapat memperluas masukan, referensi, dan informasi


mengenai metode pembelajaran dan kebijakan yang akan diambil akuntan pendidik
dalam meningkatkan kompetensi, kualitas, dan kapabilitas dalam kebijakan
digitalisasi untuk menghadapi era Society 5.0.
DAFTAR PUSTAKA

Febrianti, Salsabella Cendy Amalia., Intan Widia Sari., Rian Zakaria. Acctive(Accounting
Learning Based On Interactive Forum) Platform Penguat Peran Akuntan Sebagai Strategi
Menghadapi Revolusi Industri 5.0.

Husnan. 2013. Kompotensi Profesional Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Dosen Stai Ddi
Maros. Jurnal al hikmah vol. Xiv no. 1/2013.

Juwita. 2020. Analisis Kebijakan Proses Digitalisasi Koleksi Dan Informasi Aceh (Pdia) Banda
Aceh. [Skripsi]. Banda Aceh. Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar –
Raniry.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 4. Jogjakarta,
Indonesia. Penebit Erlangga.

Kurniawan & Tine Badriatin. 2019. Optimalisasi Peran Akuntan Pada Era 4.0. Journal Of
Character Education Society, Vol. 2, No. 2, Hal. 79-84.

Latifah, Sandila Elatul., Junaidi., & Arista Fauzi K. S. 2020. Persepsi Mahasiswa Akuntansi
Tentang Keilmuan Akuntansi Dan Soft Skill (Bahasa Inggris Dan Teknologi Informasi)
Terhadap Kesiapan Menghadapi Tantangan Era Revolusi Industri 4.0. E-Jra Vol. 09 No. 05
Februari 2020.

Malau, Melinda. 2020. Analysis of the Accounting Learning Digital Disruptive in Industrial
Revolution 4.0 and Society 5.0. Proceedings of the 2nd Annual Conference on Blended
Learning, Educational Technology and Innovation (ACBLETI 2020).

Mardjono, Enny Susilowati., & Badingatus, S. 2014. Profesionalisme Akuntan Pendidik :


Perspektif Atau Triger Kualitas Lulusan Akuntansi Di Era Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal
Akuntansi & Auditing Volume 11/No. 1/103 – 119.
Rosmida, 2019. Transformasi Peran Akuntan Dalam Era Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan
Era Society 5.0. Jurnal Inovasi Bisnis, Volume 7, Pp. 206-212.

Sukarno, Mohamad. 2020. Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Era Masyarakat 5.0.
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Psikologi Umby Februari.

Utami, Ngesti. 2010. Pengaruh Komitmen Dosen-Dosen Akuntansi Terhadap Perkembangan


Profesi Akuntansi, Motivasi Sebagai Variabel Intervenin. Jurnal Akuntansi, Vol. 2 No. 1 Mei
2010: 40-58.

Wijaya, Reza Heming. 2021. Will Accounting End Soon? Suatu Tinjauan Eksistensi Profesi
Akuntansi Di Era Digital. Journal Of Accounting And Finance, Vol. 6 No. 01.

Anda mungkin juga menyukai