Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN MAGANG II

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMTAN DAN KESEHATAN


KERJA DI ULP SYIAH KUALA BANDA ACEH
DIAJUKAN UNTUK SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH MAGANG II
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TARBIYAH
DAN KEGURUAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : Putri Syarifah


NIM : 180211004

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


BANDA ACEH
2021

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat dan kasih sayang-Nya. Tidak lupa pula shalawat dan salam senantiasa tercurahkan
bagi Rasulullah S.A.W yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan menuju
zaman terang benderang.
Laporan magang ini diselesaikan guna memenuhi salah satu syarat mata kuliah
magang II pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Laporan ini dibuat berdasarkan
pengalaman selama pelaksanaan magang di ULP Syiah Kuala Banda Aceh.
Ucapan terima kasih juga tidak lupa kami sampaikan kepada orang-orang tercinta
yang banyak membantu kami dalam penyelesaian laporan magang ini:
1. Bapak Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, M.A selaku Rektor Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry
2. Bapak Dr. Muslim Razali, Sh., M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
3. Bapak Dr. Husnizar S.Ag., M.Ag selaku Kaprodi Pendidikan Teknik Elektro
4. Bapak Muhammad Ikhsan S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan selama penyusunan laporan
5. Bapak Faisal selaku Manager ULP Syiah Kuala
6. Ibu Melisa Fitriana selaku Pembimbing Lapangan
7. Seluruh karyawan dan pihak yang telah membantu menyusun laporan ini
8. Tidak lupa kepada kedua orang tua dan saudara sekandung yang telah mendukung
penulis dari pertama hingga sampai saat ini

Penyusun Laporan Magang ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari
segi penulisan serta isi yang terkandung didalamnya. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan sehingga dapat membuat atau menyusun laporan yang lebih
baik lagi dikemudian harinya dengan sempurna.
Semoga tugas laporan magang ini bermanfaat untuk kita semua dan dapat diterima
sebagai sumbangan ilmiah bagi para pembaca, khususnya dapat memenuhi maksud
penulisannya.
Banda Aceh, 2021

Putri Syarifah

iii
DAFTAR ISI

HAL
LAPORAN MAGANG II.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Magang...........................................................................................................1
1.2. Ruang Lingkup Magang..........................................................................................................2
1.3. Tujuan Magang dan Manfaatnya............................................................................................2
1.4. Waktu dan Pelaksanaan Magang II.........................................................................................3
BAB II..............................................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN MAGANG..................................................................4
2. 1. Deskripsi Lokasi Magang........................................................................................................4
2.2 Visi dan Misi............................................................................................................................5
2.3 Stuktur Organisasi...................................................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................................9
URAIAN KEGIATAN MAGANG.................................................................................................9
3.1. Jenis dan Bentuk Pelaksanaan Kegiatan Magang...................................................................9
3.2. Uraian Laporan Pelaksanaan Magang....................................................................................9
3.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja........................................................................................10
3.3.1 Definisi K3.....................................................................................................................10
3.3.2 Tujuan Penerapan K3..................................................................................................11
3.4 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.........................................................11
3.4.1 Tujuan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja...................................................12
3.4.2 Manfaaat dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja..................13
3.4.3 Proses SMK3.................................................................................................................14
3.5 Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di ULP Syiah Kuala
Banda Aceh.................................................................................................................................17
3.6 Kendala yang Dihadapi..........................................................................................................21
3.7 Upaya Pemecahan Masalah..................................................................................................22
BAB IV...........................................................................................................................................23
PENUTUP......................................................................................................................................23

iv
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................23
4.2 SARAN...................................................................................................................................24
LAMPIRAN...................................................................................................................................26

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Magang


Universitas Islam Negeri Ar-Raniry adalah salah satu lembaga yang mempunyai
Visi dan Misi. Visi UIN Ar-Raniry adalah Menjadi universitas yang unggul dalam
pengembangan dan pengintegrasian ilmu keislaman, sains, teknologi dan seni.
Sedangkan Misi UIN Ar-Raniry adalah :

 Melahirkan sarjana yang memiliki kemampuan akademik, profesi dan atau vokasi
yang kompetitif,
 Berorientasi pada masa depan dan berakhlak mulia
 Mengembangkan tradisi riset yang multidisipliner dan integrative bernbasis syariat
islam
 Mengimplementasikan ilmu untuk membangun masyarakat madani, yang beriman,
berilmu dan beramal

Sesuai dengan visi dan misi di atas, diharapkan mahasiswa UIN Ar-Raniry
memiliki mental yang kuat yang dilengkapi dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kependidikan atau non pendidikan sehingga mampu menciptakan
lapangan pekerjaan serta mampu bersaing dalam kerja di era globalisasi.

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro adalah salah satu program studi di
Fakultas Tarbiyah yang mendukung pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada
peningkatan sumber daya manusia. Program studi ini bertujuan untuk menghasilkan
sarjana yang memiliki sikap, nilai dan tanggung jawab yang dilengkapi dengan
wawasan luas serta pengetahuan sebagai professional.

Berdasarkan kurikulum pendidikan di perguruan tinggi saat ini, setiap mahasiswa


yang menjalani pendidikan tinggi harus melakukan Kerja Praktek (KP) atau Magang
baik itu di perusahaan, industri, ataupun instansi pemerintahan. Dengan adanya kerja
praktek, diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama masa
perkuliahan, dan melakukan analisa antara ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki dengan kondisi nyata dunia kerja di bidang komputer serta berupaya
1
2

meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi komputer melalui kerja praktek.


Saat ini, hampir seluruh perusahaan, industri ataupun instansi pemerintahan telah
menggunakan sistem komputer dalam setiap bidang pekerjaannya. Hal ini dilakukan
guna membantu dan mempermudah kegiatan- kegiatan dan semua pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawannya.
Setiap mahasiswa pasti ingin mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Kerja
Praktek (KP) di perusahaan yang berkualitas dan profesional guna mengasah
kemampuan dan keahlian profesional yang dimiliki dengan kondisi nyata dunia kerja.

1.2. Ruang Lingkup Magang


“Dalam pelaksanaan magang pada suatu perusahaan sudah pasti ada batasan
yang mereka berikan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan magang. Ruang
lingkup kerja dan pekerjaan yang dilakukan mahasiswa yang melakukan proses
pelaksanaan magang hanya yang bersifat transparan dimana ada pihak perusahaan
yang bisa memperbaiki bila ada kesalahan. Kegiatan magang dilakukan pada ULP
Syiah Kuala dan diberi kesempatan untuk melihat langsung interaksi pekerjaan di
kantor.
Dalam melaksanakan magang mahasiswa tetap berorientasi pada iklim kerja
nyata dilapangan berupa untuk dapat memahami deskripsi pekerjaan. Adapun
kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti magang adalah semua
kegiatan.
Dalam pelaksanaan magang, mahasiswa banyak dibimbing oleh pembimbing
lapangan sehingga mahasiswa banyak mendapatkan masukan dan informasi yang
lebih kompetitif tentang pekerjaan.

1.3. Tujuan Magang dan Manfaatnya


1. Tujuan magang
a) Untuk mengaplikasikan ilmu yang di peroleh mahasiswa selama di perguruan
tinggi tidak hanya sebatas mengetahui teorinya saja tetapi dapat mempraktikkan
secara lagsung.
b) Membentuk karakter mahasiswa untuk menjadi pekerja yang jujur, disiplin, tepat
waktu, dan baik bekerja sama dalam kelompok mapun individu.
3

c) Mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja mulai dari berinteraksi,


bersosialisasi, dan menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
d) Meningkatkan wawasan kepada praktikan supaya merasakan pengalaman-
pengalaman baru khususnya di dunia kerja.

2. Manfaat Magang

1. Manfaat bagi mahasiswa


a) Mengerti disiplin,melatih kerja sama dalam kelompok, melatih tanggung jawab
kerja, melatih mentalisasi di dunia kerja.
b) Menambah wawasan kepada praktikan didalam dunia kerja.
c) Dapat mengenal lebih jauh realita ilmu yang telah diterima di bangku perkulihan
melalui praktik kerja lapangan.
d) Mempererat silaturrahmi antara perusahaan dan perguruan tigggi.

2. Manfaat bagi jurusan


a) Membina hubungan baik dengan perusahaan atau instansi terkait
b) Membangun kerja sama antaradunia pendidikan dan perusahaan sehingga
perguruan tinggi lebih dikenal oleh kalangan dunia usaha.
c) Sebagai bahan masukan dan evaluasi.

1.4. Waktu dan Pelaksanaan Magang II


Waktu pelaksanaan Magang 2 dilaksanakan pada tanggal 06 April – 07 Mei
2021. Aktivitas magang dilakukan pada hari Senin - Jumat. Adapun
pelaksanaan magang 2 ini dimulai dari jam 08.00 - 17.00 WIB.
BAB II

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN MAGANG

2. 1. Deskripsi Lokasi Magang


Lokasi Magang 2 di laksanakan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Syiah
Kuala yang bertempat di Jalan T Nyak Arief (Samping SPBU) Lamnyong,
Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
PT. PLN (Persero) sebagaimana perusahaan lainnya juga memiliki logo sebagai ciri
perusahaan tersebut. Logo tersebut dapat berarti mewakili produk PT PLN (Persero)
yaitu menjual arus listrik kepada masyarakat.
Bentuk dari Logo PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

Logo PT PLN (Persero) terdiri atas:


1)   Tanda Petir
Tanda petir menggambarkan muatan listrik yang menimbulkan gelombang arus
(fasa).
2)  Gelombang
Gelombang menggambarkan bahwa di dalam arus listrik terdapat tiga macam
ion yaitu: ion positif, negatif dan netral.
3)  Warna
Warna yang ada di dalam logo terdiri atas:
Merah : Menggambarkan arus (fasa) merah.
Biru : Menggambarkan arus (fasa) biru.
Kuning : Menggambarkan arus (fasa) kuning.
4
5

PT PLN (Persero) Unit layanan pelanggan adalah unit usaha PLN yang bertugas sebagai
berikut :
1. Memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyambungan
tenaga listrik kepada calon pelanggan/ pelanggan dan masyarakat umum lainnya.
2. Melayani permintaan penyambungan baru, perubahan  daya, penyambungan
sementara, perubahan  tarif,  ganti  nama pelanggan, balik nama pelanggan dan
perubahan lainnya serta pengaduan yang berhubungan  dengan  penyambungan
tenaga listrik. 
3. Mencatat, membuat dan mengarsipkan berkas setiap permintaan nomor 2  diatas
secara tertib dan teratur pada formulir yang disediakan.     
4. Meneruskan berkas tersebut pada nomor 3  di atas  kepada fungsi lain yang
terkait.     
5. Memproses by system dan mengeluarkan nomor register.
6. Menyiapkan  dan membuat nomor register pembayaran sebagaimana dimaksud
nomor 5 diatas.
7. Menyiapkan perintah kerja  pemasangan / perbaikan / perubahan / pembongkaran
Sambungan Tenaga Listrik (SL) dan Berita Acara pelaksanaannya.
8. Mengirim perintah kerja nomor 6 dan 7 ke fungsi yang terkait.
9. Memantau dan menyelesaikan pelayanan dari nomor 1 sampai 8.
10. Memelihara arsip data induk pelanggan.

2.2 Visi dan Misi


Visi
 Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani
MISI
 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain terkait, berorientasi pada kepuasan
pelangggan,anggota perusahaan dan pemegang saham.
 Menjadika tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
2.3 Stuktur Organisasi
6

Susunan atau struktur orgnisasi merupakan suatu kerangka kerja yang


memperhatikan adanya suatu tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Struktur organisasi harus disusun secara
teratur sehingga menggambarkan aktivitas perusahaaan secara keseluruhan, mencakup
sususnan tugas masing-masing bagian, serta berhubungan yang satu dengan yang lainnya.
Struktur organisasi yang ada di ULP Syiah Kuala Banda Aceh, berbentuk
Organisasai Fungsi karena disususun atas dasar kegiatan dari tiap-tiap fungsi sesuai dengan
kepentingan perusahaan, dimana tiap-tiap fungsi / kegiatan seolah-olah terpisah
berdasarkan atas bidang keahliannya. Sekalipun demikian tiap-tiap fungsi / kegiatan tidak
dapat berdiri sendiri, karena antara satu fungsi dengan fungsi yang lainnya saling
ketergantungan.
MANAGER

FAISAL

SUPERVISOR AD SUPERVISOR SUPERVISOR T PEJABAT K3L AHLI KINERJA


M TEKNIK E
(MELISA FITRIA (AAN FARLY KUN (JULIANTO SIN JHONI ASMARA
NA) MAYA HARIAIFI)
SAPUTRA NAILUL MUNA
AGA)

MILA KURNI M. FIKRI A.H M. Ruswan


EKA MAILANO
Yamin

LAILAN HAF

NI LUBIS
Gambar 2.2 Struktur Organisasi ULP Syiah Kuala Banda Aceh
7

Praktikan ditempatkan dibagian Administrasi pelayanan. Didalam struktur organisasi ULP


Syiah Kuala terbagi beberapa bagian yang mempunyai peranan dan fungsi masing-masing
terangkum dalam uraian berikut :
a. Manager Unit Pelayanan dan Pelanggan
Tugas pokok Manager Unit Pelayanan dan Pelanggan bertanggung jawab dalam
pelayanan pelanggan dan memimpin secara keseluruhan kegiatan proses bisnis di
unit yang meliputi : pembacaan meter dan pengelolaan rekening, pengendalian
pendapatan, pengendalian losses pemutusan/penyambungan dan penerbitan,
pemeliharaan operasi distribusi dan pengendalian konstruksi distribusi,
melaksanakan administrasi keuangan, serta membina hubungan kerja, kemitraan
dan komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan
Good Corporate Governance.

b. Supervisor Administrasi dan Pelayanan Pelanggan


Tugas pokok Supervisor Administrasi dan Pelayanan Pelanggan adalah
mensupervisi kegiatan pelayanan pelanggan, penagihan pendapatan yang
berhubungan dengan administrasi dan pemasaran produk PLN, keuangan,
sekretariatan meliputi surat menyurat, rumah tangga, kebutuhan fasilitas/sarana
kerja dan pemeliharaan sarana kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Supervisor Teknik
Tugas pokok supervisor teknik adalah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
penyusunan rencana dan pelakasanaan pekerjaan Pemeliharaan Operasi Distribusi
dan Pengendalian Konstruksi Distribusi yang meliputi survey, operasi jaringan
distribusi, perencanaan kebutuhan material dan pemasangan (trafo, JTR, SR dam
APP), pengendalian kontruksi, memastikan keandalan jaringan listrik pengelolaan
dan asset jaringan distribusi sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan
perusahaan.

d. Supervisor TE (Transaksi Energi)


Tugas pokok supervisor TE adalah bertanggung jawab dalam
pengoperasian/pemeliharaan peralatan pengukuran, pembacaan meter, perhitungan
rekeningproteksi dan mengawasi pengoperasian/pemeliharaan AMR untuk
meningkatkan keandalan penyaluran tenaga listrik yang efektif dan efisien kepada
8

masyarakat pelanggan. Bertanggung jawab atas tersusunnya rencana pemasaran


yang menjamin tercapainya target pendapatan penjualan tenaga listrik yang
berorientasi kepadaa kebutuhan pelanggan, serta kesediaan standar pelaksanaan
kerja dan tercapinya interaksi kerja yang baik antar unit-unit pelaksana dan
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

e. Pejabat K3L
Pejabat K3L merupakan unit pengelola/ manajemen risiko Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan di ULP Syiah Kuala, fungsi utamanya adalah menyusun
dan menyelenggarakn program dan prosedur K3L meliputi pencegahan, mitigasi
risiko K3L dan pengelolaan insiden K3L, pencegahan cidera, dan penyakit akibat
kerja.

f. Ahli Kinerja
Ahli Kinerja mempunyai tugas mengumpulkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian pekerjaan,
mengidentifikasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sesuai dengan prosedur yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas, menganalisis SKP sesuai dengan
standar kinerja pegawai agar memperlancar pelaksanaan tugas, melakukan
koordinasi dengan unit kerja/instansi sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas, membuat laporan hasil pelaksanaan sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggung jawaban.
BAB III

URAIAN KEGIATAN MAGANG


3.1. Jenis dan Bentuk Pelaksanaan Kegiatan Magang
a. Bidang Kerja
Selama melaksanakan magang di ULP Syiah Kuala area Banda Aceh yang
berlangsung selama 30 hari kerja, penulis ditempatkan dibidang pelayanan ADM yang di
bimbing oleh pembimbing lapangan (Melisa Fitriana) yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada manager ULP (Faisal).
b. Pelaksanaan Kerja
Dalam pelaksanaan kerja di ULP Syiah Kuala, mahasiswa harus memahami
berkas-berkas yang akan digunakan selama magang. Mahasiswa dituntut memiliki
ketelitian dan pemahaman yang cukup dalam megerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Mahasiswa memulai kegiatan magang pada tanggal 07 April 2021 hingga 04 Juni 2021
dibagian pelayanan. Pada hari pertama mahasiswa terlebih dahulu diberikan pengarahan
oleh pembimbing lapangan. Setelah mendapatkan pengarahan selanjutnya mahasiswa
diperkenalkan kepada pegawai-pegawai yang ada dibagian pelayanan ADM. Mahasiswa
dibimbing terlebih dahulu sebelum melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh para
pegawai.

3.2. Uraian Laporan Pelaksanaan Magang


Adapun uraian dan rincian yang saya lakukan selama pelaksanaan magang adalah:
1. Pengenalan dan Sosialisasi dengan pembimbing lapangan dan karyawan kantor.
2. Entry verifikasi ID pelanggan.
3. Aktivasi Meter Prabayar.
4. Membantu mengecek KWH bongkar.
5. Scan berkas data pelanggan pasang baru
6. Memverifikasi ID pelanggan
7. Mengupload data pelanggan pasang baru ke sistem revenue assurance.
8. Menyusun berkas-berkas pelanggan.
9. Mengecek ID pelanggan dan nomor lemari berkas

9
10

3.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja


3.3.1 Definisi K3
Menurut (Depnakes: 2005), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala
daya upaya pemikiran yang dilakukan dalam rangka mencegah, menanggulangi dan
mengurangi terjadinya kecelakan dan dampak melalui langkah-langkah identifikasi,
analisis dan pengendalian bahaya dengan menerapkan pengendalian bahaya secara
tepat dan melaksanakan perundang- undangan tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Prawirosentono Suyadi (2002:91)


adalah ”menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang menjamin kesehatan dan
keselamatan karyawan agar tugas pekerjaan di wilayah kerja perusahaan dapat
berjalan lancar”.

Menurut Bangun Wilson (2012:386), secara khusus sistem manajemen keselamatan


dan kesehatan kerja (SMK3) terdapat pada peraturan menteri tenaga kerja nomor PER.
05/MEN/1996 PASAL 1, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)
adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan guna tercapainya tempat kerja
yang aman, efisien, dan produktif.

Menurut Desles, dalam (Sibarani Mutiara, 2012:115), mengemukakan bahwa ada


tiga penyebab umum kecelakaan, yaitu secara kebetulan (chance occurance), kondisi
tidak aman (unsafe condition), dan sikap yang tidak di inginkan (unsafe acts on the
part of employee). Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:

a) Alat pengaman yang tidak sempurna


b) Peralatan yang rusak
c) Prosedur yang berbahaya di dalam, di atas atau disekitar peralatan dan mesin.
d) Tempat penyimpanan yang tidak aman.
e) Kurangnya pencahayaan.
f) Tidak berfungsinya ventilasi udara.
11

3.3.2 Tujuan Penerapan K3


Adapun tujuan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ialah sebagai
berikut:

a) Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan baik


secara fisik, sosial dan psikologis.
b) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
dengan seefektif mungkin.
c) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
e) Agar meningkatkan kegairahan, keserasian dan partisipasi kerja.
f) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan
atau kondisi kerja.
g) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. (Luckyta,
2012)

3.4 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) guna
terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif. (Permen,
2008).

Penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada


perusahaan merupakan suatu kewajiban. Hal ini sesuai dengan Pasal 5 ayat (1) dan
ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, bahwa setiap
perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya, aturan ini berlaku bagi
perusahaan yang mempekerjakan pekerja atau buruh paling sedikit 100 (seratus)
orang; atau mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.
12

3.4.1 Tujuan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Penerapan SMK3 menurut Undang-Undang No 50 Tahun 2012 bertujuan
untuk:
a. meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
yang terencana, terukur,terstruktur, dan terintegrasi;
b. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh; serta
c. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk
mendorong produktivitas.
Menurut Cecep (2014:1), Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin kebutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak
diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan
dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan
dengan rasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.
Disamping itu, sistem kesehatan yang dirancang perusahaan diharapkan
dapat memuaskan karyawannya, untuk itu para manajer perlu memerhatikan
adanya pergeseran paradigma dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Sistem
kesehatan 11 menurut Hastho & Meilan (2007) dalam Danang Sunyoto (2015)
dibagi menjadi dua yaitu pembiayaan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
1. Pembiayaan Kesehatan Biaya kesehatan adalah sejumlah dana yang
disediakan untuk menyenggarakan upaya kesehatan. Biaya ini diperoleh health
provider untuk investasi, biaya operasional, dan health consumer untuk imbal jasa
pelayanan. Jumlah dana pembiayaan harus cukup untuk membiayai upaya
kesehatan yang telah direncanakan. Jika biaya tidak mencukupi maka jenis dan
bentuk pelayanan kesehatannya harus diubah sehingga sesuai dengan biaya yang
disediakan. Penyediaan fasilitas kesehatan di perusahaan perlu dimonitor dan jika
kurang bermanfaat, pengaturannnya dapat diubah.
2. Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan adalah upaya yang
diselenggarakan oleh organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit, memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok maupun masyarakat. Aktivitas yang berdampak kepada bidang
13

kesehatan tetapi bukan merupakan pelayanan kesehatan tersebut sebagai health


related service.
3.4.2 Manfaaat dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manfaat dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) adalah sebagai berikut :

a) Perlindungan Karyawan
Karyawan atau pekerja merupakan asset yang sangat perlu dijaga sehingga
sangat penting bagi perusahaan untuk dapat melindungi setiap pekerjanya.
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sangat
memberikan dampak positif terhadap angka kecelakaan kerja. Pekerja yang
terjamin aspek keselamatan dan kesehatannya akan memberikan kinerja yang
optimal, memberikan kepuasan dan meningkatkan loyalitas terhadap
perusahaan.

b) Memperlihatkan Kepatuhan pada Peraturan dan Undang-Undang


Akibat yang di timbulkan dari ketidak patuhan perusahaan terhadap
perundang- undangan yang berlaku dalam suatu negara seperti citra buruk,
adanya tuntutan hukum dari badan pemerintahan dan permasalahan tenaga
kerja. Penerapan SMK3 pada suatu perusahaan menunjukan adanya niat baik
perusahaan untuk mencegah kecelakaan.

c) Mengurangi Biaya
Keuntungan dari penerapan SMK3 adalah dapat mengurangi biaya akibat
kecelakaan, meskipun dalam proses audit SMK3 akan mengeluarkan biaya
besar tetapi akan lebih efisien dibandingkan dengan pengeluaran biaya akibat
kecelakaan. SMK3 sebagai salah satu upaya dalam mencegah pengeluaran
biaya yang tidak terduga akibat kecelakaan. Salah satu biaya yang dapat
dikurangi oleh SMK3 adalah biaya premi asuransi banyak perusahaan yang
biaya premi asuransinya lebih kecil setelah menerapkan SMK3.

d) Membuat Sistem Manajemen yang Efektif


Banyak variabel yang membantu dalam kesuksesan sistem manajemen yang
efektif, diataranya mutu, lingkungan, keuangan, tekologi informasi dan K3.
Bentuk nyata penerapan SMK3 adalah dengan adanya prosedur yang
terdokumentasi, dengan adanya prosedur segala aktifitasi yang terjadi dapat
14

terorganisir dengan baik. Persyaratan perencanaan, evaluasi dan tindak lanjut


merupakan bentuk suatu manajemen yang baik dan bagian penting
pengendalian dan pemantauan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi
organisasi. Sistem dapat meningkatkan kemampuan personel dalam mengetahui
potensi ketidaksesuaian. Sehingga organisasi dapat berkonsentrasi dalam
melakukan peningkatan dibandingkan melakukan perbaikan atas permasalahan-
permasalahan yang terjadi.

e) Meningkatkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan


Pekerja yang merasakan keamanan dalam menjalankan perkerjaan akan
menghasilkan kinerja yang optimal sehingga akan berdampak pada produk
yang dihasilkan. Penerapan SMK3 dapat menimbulkan citra baik pada
perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan (Suardi, 2007).

3.4.3 Proses SMK3


Terdapat dua unsur pokok dalam Sistem Manajemen K3 yaitu terletak pada
proses manajemen dan elemen-elemen implementasi. Proses SMK3 menjelaskan
bagaimana suatu manajemen itu dijalankan. Elemen SMK3 sebagai komponen-
komponen yang saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen
SMK3 tersebut antara lain tanggung jawab, wewenang, hubungan antar fungsi,
aktivitas, proses, praktis, prosedur dan sumber daya. Seringkali dalam menentukan
suatu kebijakan K3, perencanaan, objektif dan program biasanya dipertimbangkan
melalui elemen-elemen SMK3 (Ramli, 2010).

Pendekatan yang digunakan dalam proses manajemen K3 adalah


pendekatan PDCA (plan-do-check-action). Langkah awal dalam menetapkan
Sistem manajemen K3 dari tahap perencanaan, suatu kegiatan tidak akan
berjalandengan efektif dan efisien tanpa perencanaan yang matang. Perencanaan di
awali dengan suatu komitmen kuat dari pihak manajemen (Ramli, 2010).

Menurut Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 proses SMK3, terdapat


beberapa langkah yang dilakukan dalam proses SMK3 dan sifatnya memiliki
kesinambungan saling keterkaitan antar bagian. Berikut proses penerapan SMK3
dalam PP No. 50 tahun 2012 :

a. Penetapan kebijakan K3
15

b. Perencanaan K3
c. Pelaksanaan Rencana K3
d. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dan
e. Peninjauan ulang dan peningkatan kinerja SMK3 (Indonesia, 2012).

Gambar 3.1 Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act)

Pendekatan yang digunakan untuk menerapkan SMK3 adalah menggunakan


siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA). Plan, Do, Check and Action (PDCA)
merupakan suatu proses perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan yang
biasanya digunakan untuk mengendalikan kualitas yang bukan hanya sebagai
alat pemecah masalah (Sokovic, 2010, hal. 477-478).
16

Plan yang dilakukan berupa penetapan sasaran dan proses yang diperlukan
untuk menacapai hasil dengan kebijakan K3 organisasi. Do melaksanakan

proses yang telah direncanakan. Check berupa pemantauan dan pengukuran


terhadap proses berdasarkan kebijakan, sasaran, peraturan perundang-
undangan dan persyaratan K3 lainnya serta melaporkan hasilnya. Act
mengambil tindakan untuk perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan.

Gambar 3.2 Pendekatan SMK3 dengan menggunakan Siklus PDCA


(Plant, Do, Check, Act)

Menurut Danang Sunyoto (2015) suatu pelayanan kesehatan suatu


perusahaan dapat dikatakan baik jika memenuhi beberapa persyaratan sebagai
berikut :
a. Tersedia (available), yaitu perusahaan harus menyediakan pelayanan
kesehatan untuk karyawannya dengan cara mempunyai poliklinik atau rumah sakit
rujukan, jika tidak menyerahkannya pada pihak ketiga.
b. Wajar (appropriate), yaitu pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan,
misalnya perusahaan tambang harus menyediakan pelayanan bedah, karena
kemungkinan akan sering terjadi kecelakaan kerja akibat dari penggunaan alat-alat
berat. Dengan pengadaan keselamatan kerja yang baik dan bermanfaat seakan
pemborosan, namun dari segi manfaat akan lebih besar.
c. Berkesinambungan (continue), yaitu pelayanan kesehatan yang
memerlukan kelanjutan harus diberikan kesinambungan. Pemeriksaan kesehatan
secara 12 berkala harus dilakukan, sehingga kesehatan karyawan dapat dipantau
secara kontinu.
17

d. Dapat diterima (acceptable), yaitu suatu perusahaan yang besar dengan


laba yang besar tentu saja tidak layak jika memberikan fasilitas kesehatan yang
minimal. Itu berarti pelayanan tidak acceptable. Sedangkan perusahaan yang
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai standar, dapat memberikan
pelayanan yang minimal namun dengan memberikan penjelasan kepada
karyawannya.
e. Dapat dicapai (accessible), yaitu pelayanan kesehatan yang diupayakan
harus mudah dicapai. Karyawan yang alokasi kerjanya jauh dari tempat fasilitas
kesehatan harus mendapat jemputan untuk pemeriksaan kesehatan atau jika ada
kecelakaan harus bisa dijemput oleh ambulan.
f. Terjangkau (affaordable), yaitu perusahaan memilih layanan kesehatan
yang sesuai standar dan harganya terjangka oleh perusahaan. Banyak cara untuk
melaksanankan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, namun tidak semua
cara cocok untuk suatu perusahaan.

3.5 Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di ULP


Syiah Kuala Banda Aceh

Dalam menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja


(SMK3), di ULP Syiah Kuala menggunakan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun
2012 sebagai landasan dalam menerapkan SMK3. Tujuan dari penerapan SMK3 di
lingkungan kerjanya yaitu agar ULP Syiah Kuala dapat mancapai angka zero
accident pada saat bekerja sesuai dengan komitmen yang telah diterapkan. Agar
dapat mencapai zero accident disetiap pekerjaannya, langkah-langkah penerapan
SMK3 yang dilakukan oleh ULP Syiah Kuala Banda Aceh adalah :

1. Membangun Komitmen dan Penetapan Kebijakan K3


ULP Syiah Kuala Banda Aceh merupakan sebuah perusahaan yang sangat
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pegawainya, terbukti
dengan hasilnya dalam mencapai zero accident selama tiga tahun terakhir. Hasil
pencapaian yang didapatkan oleh ULP Syiah Kuala Banda Aceh tersebut tidak terlepas
dari dari komitmen yang diterapkannya dalam penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Komitmen tersebut selalu diterapkan oleh
ULP demi mencapainya target kinerja perusahaan dan mendapatkan angka kecelakaan
nihil (zero accident).
18

Selain menerapkan komitmen tersebut, ULP Syiah Kuala juga membentuk sebuah
panitia untuk menjamin penerapan SMK3 yang dilakukan telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, panitia tersebut adalah panitia LK2
(Lingkungan dan Keselamatan Ketenagalistrikan), P2K3 (Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta Ahli K3. Masing-masing panitia tersebut
memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

2. Perencanaan K3
Sebelum menerapkan kebijakan SMK3 di lingkungan perusahaan, langkah yang
harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat perencanaan K3 yang harus sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Perencanaan K3 yang dibuat oleh
ULP Syiah Kuala Banda Aceh adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan Tujuan dan Sasaran K3


Tujuan dari penerapan SMK3 di lingkungan ULPadalah :

 Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan produktif.


 Mengelola penyaluran tenaga listrirk tegangan tinggi secara efisien, andal
dan akrab lingkungan.
 Melakukan pemeliharaan instalasi sistem transmisi tenaga listrik dengan
mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Sedangkan sasaran yang dituju oleh ULP dari penerapan SMK3 di lingkungan
perusahaan adalah mempertahankan zero accident dan nihil penyakit akibat kerja.

b. Membuat Peraturan yang sesuai dengan Perundang-undangan


Setiap perumusan kebijakan dan perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) yang dibuat oleh ULP Syiah Kuala mengacu pada Peraturan Pemerintah No.
50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3, sehingga penerapan yang dilaksanakan
oleh ULP Syiah Kuala telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Membuat Program Kerja SMK3


Sebelum melakukan sebuah pekerjaan, ULP Syiah Kuala Banda Aceh terlebih
dahulu membuat daftar program kerja SMK3 yang akan dikerjakan selama setahun.
Membuat daftar program kerja ini bertujuan agar setiap pekerjaan dapat terlaksana
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
19

d. Mengidentifikasi bahaya dan melakukan pengendalian risiko


Sebelum melakukan suatu pekerjaan, ULP Syiah Kuala Banda Aceh terlebih
dahulu membuat sebuah dokumen yang berisikan tentang jenis bahaya yang
kemungkinan dapat terjadi pada saat melakukan suatu pekerjaan, selain
mengidentifikasi bahaya, didalam dokumen tersebut juga terdapat tentang
bagaimana prosedur kerja yang aman sehingga para pekerja dan mitra kerja dapat
menghindari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi. Dokumen tersebut berisikan
mengenai peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut serta alat
pelindung diri (APD) apa saja yang wajib dikenakan.

3. . Menerapkan Kebijakan K3
Dalam menerapkan kebijakan K3, ULP Syiah Kuala menunjuk Ahli K3, P2K3
dan LK2 sebagai pengawas dalam setiap pelaksanaan suatu pekerjaan. Langkah
yang dilakukan oleh ULP Syiah Kuala dalam menerapkan kebijakan K3 adalah
sebagai berikut :

1) Menggunakan Dokumen Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pada


Instalasi Listrik Tegangan Tinggi sebelum melaksanakan suatu pekerjaan
guna mengetahui jenis pekerjaan yang akan dilakukan, mengetahui kondisi
fisik dari para pegawai sebelum turun ke lapangan, mengecek kelengkapan
APD yang akan digunakan para pekerja serta prosedur dan urutan dari
pekerjaan yang akan dilakukan.
2) Membuat Peraturan pedoman keselamatan kerja di lingkungan ULP untuk
mengatur tentang kriteria, penyebab dasar, penyebab perantara dari
kecelakaan kerja, Penyakit Akibat Kerja (PAK) / Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (PAHK), meninggal mendadak, bagaimana tindakan
pencegahan, perlindungan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
kerja dan PAK / PAHK, serta peraturan lainnya yang menyangkut tentang
penerapan SMK3 di lingkungan ULP Syiah Kuala Banda Aceh.
3) Menggunakan dokumen laporan kecelakaan kerja atau laporan PAK /
PAHK apabila terjadi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja di
lingkungan kerja ULP serta melakukan investigasi kecelakaan kerja untuk
menjelaskan secara detail bagaimana kronologi kecelakaan tersebut dapat
terjadi, menganalisa apa penyebab langsung dari kecelakaan tersebut dan
apa tindakan pencegahan yang telah dilakukan sebelum terjadinya
20

kecelakaan.
4) Menggunakan dokumen working permit / izin kerja dan Job Safety Analysis
(JSA) untuk setiap pekerjaan yang akan dilakukan oleh para pegawai
maupun vendor yang bekerjasama dengan ULP . Dokumen ini biasanya
digunakan sebagai surat izin untuk bekerja atau memasuki lingkungan
dengan instalansi tegangan tinggi.
5) Selalu mengadakan briefing terlebih dahulu untuk memberikan
pengarahan kepada para pekerja mengenai pekerjaan apa saja
yang harus dilakukan dan apa saja potensi bahaya yang dapat
terjadi.
6) Rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan pegawai, terutama
pegawai yang bekerja di lingkungan yang memiliki potensi
bahaya yang besar serta pegawai yang berada dalam masa purna
bakti.
7) Melakukan rapat tentang penerapan K2 / K3 setiap bulannya agar
dapat mengetahui kekurangan apa saja yang terjadi selama
penerapan kebijakan tersebut.
8) Mengadakan pelatihan K2 / K3 bagi manajemen serta sosialisasi
dan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran kepada para
pegawai dan outsourcing setiap tahunnya.
Tabel 3.1 Lembar Job Safety Analisys
LEMBAR ANALISIS BAHAYA
PEKERJAAN ( JOB SAFETY
ANALYSIS / JSA )
TANGGAL JSA : 24 April 2018
UNIT PELAKSANA : JENIS PEKERJAAN : Penertiban JTR
TANDA
PT. HAELORA G.MRAA PELAKSANA JSA : TANGAN
POWER :

1 RUSWAN

2
ANALISA
LOKASI PEKERJAAN : 3
KESELAMATAN
KERJA : 4

ALAT PELINDUNG YANG DIPERLUKAN :

1 Helm Safety 6 Full body harness


………
2 Sepatu 20 KV 7 Tangga Fiber ………
…….
3 Sepatu tahan bentur 8 Cone
21

4 Sarung tangan 20 KV 9 Police Line

5 Safety belt 10 ………


………
……
LANGKAH PEKERJAAN BAHAYA TINDAKAN DIREKOMENDASIKAN
POTENSIAL
Persiapan peralatan kerja, APD
Peralatan tidak lengkap Cek kelengkapan peralatan
dan kendaraan

Briefing, berdoa dan yel-yel Personil sakit Cek


kesehatan
Berangkat menuju lokasi Kecelakaan lalu lintas Berhati – hati dalam mengemudi

Pengecekan kelengkapan
Personil tidak menggunakan APD
APD personil, pembacaan Cek kelengkapan APD
lengkap
JSA dan
HIRARC
Salah pasang rambu, orang masuk ke Pemasangan rambu rambu di tempat
Pemasangan rambu- rambu
bahaya area berbahaya yag sesuai, awasi oleh
pengawas

Perbaikan JTR Tersengat listrik Menggunakan APD

Pelepasan rambu-rambu bahya Rambu-rambu lupa Awasi oleh pengawas


dilepas
Briefing, berdoa dan yel-yel Personil tidak lengkap Cek absen personil

Kembali ke kantor Kecelakaan lalu lintas Berhati hati dalam mengemudi

Evaluasi hasil pekerjaan Nihil Nihil

3.6 Kendala yang Dihadapi


Selama Magang di ULP Syiah Kuala praktikan dihadapi dengan berbagai kendala.
Berikut kendala yang dihadapi praktikan:
1. Beberapa kali sering terjadi system down di SAP yang menghambat praktikan
untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh supervisor
2. Terdapat kendala saat praktikan mengarsipkan dokumen karna banyak dokumen
yang belum ada keterangannya didalam dokumen tersebut sehingga praktikan
menanyakan ke supervisior tenteng jenis dokumen tersebut.
22

3.7 Upaya Pemecahan Masalah


Adapun cara mengatasi kendala tersebut adalah:
1. Praktikan harus banyak bertanya dan lebih menggali banyak informasi mengenai
dunia kerja. Supaya nantinya praktikan sudah siap untuk bekerja dan mampu
memenuhi harapan perusahaan.
2. Praktikan harus lebih beradaptasi dengan lingkungan kerja supaya menjadi bekal
dikemudian hari jika lulus dari perguruan tinggi. Kendala seperti apapun
dikemudian hari akan praktikan temui, dengan adanya praktik kerja lapangan ini
praktikan menjadi lebih siap dalam dunia kerja nantinya.
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Selama melaksanakan kegiatan magang di ULP Syiah Kuala penulis mendapatkan
pengalaman yang baru pertama kali dan juga mendapatkan pengetahuan tentang cara kerja
didalam Lembaga Pemerintah kususnya dibagian Pelayanan ULP Syiah Kuala area Banda
Aceh. Prkatikan banyak mendapat masukan tentang bagaimana sebenarnya cara bekerja
dalam Lembaga Pemerintah.

Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang praktikan


dapatkan dari ULP Syiah Kuala area Banda Aceh kususnya bagian pelayanan tersebut:

1. Selama melakukan kegiatan magang, penulis banyak mengetahui tentang


prosedur dan tata kerja Lembaga BUMN yang sebenarnya, dan penulis juga
dapat mengetahui bentuk tugas yang dikerjakan pegawai dalam bidang yang
sudah ditetapkan.

2. Praktikan dapat mengetahui berkas data pelanggan dengan menggunakan


sistem AP2T di PLN. Dengan bantuan supervisor yang memberitahukan
tata cara pengecekan di sistem AP2T PLN seperti nomor ID pelanggan area
Banda Aceh yang digunakan untuk di scan.

Magang II merupakan salah satu kurikulum yang harus ditempuh oleh setiap Mahasiswa
Jurusan Pendidikan teknik Elektro UIN Ar-Raniry, selain untuk memnuhi kewajiban
akademik, diharapkan kegiatan ini sebagai jembatan penghubung antara dunia industri
dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan dunia kerja sehingga
mahasiswa mempunyai bekal dalam dunia pekerjaan.

Unit Layanan Pelanggan (ULP) Syiah Kuala merupakan Perusahaan Listrik Negara yang
memegang peranan penting untuk menanggulangi dan mengimbangi peningkatan
permintaan akan kebutuhan tenaga listrik oleh masyarakat khususnya di Syiah Kuala
Banda Aceh.

23
24

4.2 SARAN
1. Saran bagi mahasiswa

a) Mahasiswa harus belajar mengetahui dunia kerja supaya memilik


keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja

b) Mahasiswa harus lebih mempersiapkan diri dari segi akademik


maupun keterampilan agar dapat mendukung pelaksanaan magang

c) Mahasiswa harus lebih aktif dalam menjalankan tugas yang sudah


diberikan

2. Saran bagi Universitas

a) Memberikan gambaran awal sebelum melakukan kegiatan magang;

b) Menjalin hubungan baik antara Universitas UIN AR-RANIRY


dengan perusahaan swasta maupun instansi pemerintah agar proses
pelaksanaan magang dapat berjalan dengan baik dikemudian hari;

c) Membina hubungan dengan perusahaan atau instansi agar dapat


menepatkan kerja setiap mahasiswa/i yang berprestasi.

3. Saran bagi ULP Syiah Kuala

a) PLN Syiah Kuala area Banda Aceh agar terus meningkatkan


pelayanan terhadap masyarakat;

b) Terus meningkatkan kinerja para pegawainya;

c) Fasilitas yang sudah ada tetap di peihara;

d) Terus tingkatkan kerja sama yang baik antar pekerja sehingga visi
dan misi PLN akan tercapai secara maksimal;

e) Terus meningkatkan kedisiplinan para pegawainya;

f) Menciptakan inovasi baru untuk lebih meningkatkan kualitas jasa


PLN Syiah Kuala area Banda Aceh.
25

LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan


2. Dokumentasi Keadaan Fisik Bangunan Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan
3. Dokumentasi Keadaan Lingkungan Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan
4. Dokumentasi Fasilitas Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan
5. Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa Saat Magang
6. Buku Aktifitas Magang
7. Daftar Hadir
8. Form Nilai Pembimbing Lapangan
9. Form Nilai Dosen Pembimbing
26

LAMPIRAN

1. 1. Struktur Organisasi Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan

MANAGER
(FAISAL)

SUPERVISOR ADM SUPERVISOR TEKNIK SUPERVISOR TE PEJABAT K3L


(MELISA FITRIANA) (AAN FARLY KUNAIFI) (JULIANTO
SINAGA)

MAYA HARI SAPUTRA NAILUL MUNA

MILA KURNI EKA MAILANO M. FIKRI A.H

LAILAN

JHONI
ASMARA
HAFNI LUBIS
27

2. Dokumentasi Keadaan Fisik Bangunan Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan


28

3. Dokumentasi Keadaan Lingkungan Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan


29
30

4. Dokumentasi Fasilitas Lembaga/Instansi/Industri/Perusahaan


31

5. Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa Saat Magang


32

BUKU AKTIFITAS HARIAN (LOGBOOK)

Nama : Putri Syarifah

NIM : 180211004

InstansiMagang : ULP SYIAH KUALA

Judul : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No Tanggal Kegiatan Uraian/Catatan

1 06 April 2021 Pengenalan dan sosialisasi dengan


pembimbing lapangan dan karyawan.
2 07 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL

3 08 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL

4 09 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL

12 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL


5

6 13 April 2021 Aktivasi Meter Prabayar

7 14 April 2021 Verifikasi hasil baca meter


pascabayar
15 April 2021 Pemberkasan berita acara aktivasi
8 meter prabayar

9 16 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


baru

10 19 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


baru

11 20 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


baru
21 April 2021 Mengupload data pelanggan pasang
12
baru ke system Revenue assurance

13 22 April 2021 Mengupload data pelanggan pasang


baru ke system Revenue assurance
33

23 April 2021 Aktivasi meter prabayar


14

26 April 2021 Verifikasi hasil baca meter


15 pascabayar

16 27 April 2021 Verifikasi ID pelanggan

17 28 April 2021 Verifikasi ID pelanggan

18 29 April 2021 Verifikasi ID pelanggan

30 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


19
baru

03 Mei 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


20 baru

04 Mei 2021 Mengupload data pelanggan pasang


21 baru ke system Revenue assurance

05 Mei 2021 Entry Verifikasi ID pelanggan


22

06 Mei 2021 Entry Verifikasi ID pelanggan


23

07 Mei 2021 Entry Verifikasi ID pelanggan


24

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
34

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

DAFTAR HADIR MAHASISWA KEGIATAN MAGANG II

Nama : Putri Syarifah

NIM : 180211004

Nama Instansi : ULP SYIAH KUALA

Alamat Instansi : Jalan T Nyak Arief (samping SPBU) Lamnyong, Kec. Syiah
Kuala, Banda Aceh.

No Tanggal Kegiatan Uraian/Catatan

1 06 April 2021 Pengenalan dan sosialisasi dengan


pembimbing lapangan dan karyawan.
2 07 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL

3 08 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL

4 09 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL

12 April 2021 Entry Verifikasi DIL/AIL


5

6 13 April 2021 Aktivasi Meter Prabayar

7 14 April 2021 Verifikasi hasil baca meter


pascabayar
15 April 2021 Pemberkasan berita acara aktivasi
8 meter prabayar

9 16 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


baru

10 19 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


baru

11 20 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


baru
35

12 21 April 2021 Mengupload data pelanggan pasang


baru ke system Revenue assurance

13 22 April 2021 Mengupload data pelanggan pasang


baru ke system Revenue assurance
23 April 2021 Aktivasi meter prabayar
14

26 April 2021 Verifikasi hasil baca meter


15 pascabayar

16 27 April 2021 Verifikasi ID pelanggan

17 28 April 2021 Verifikasi ID pelanggan

18 29 April 2021 Verifikasi ID pelanggan

30 April 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


19
baru

20 03 Mei 2021 Scan berkas data pelanggan pasang


baru

21 04 Mei 2021 Mengupload data pelanggan pasang


baru ke system Revenue assurance

22 05 Mei 2021 Entry Verifikasi ID pelanggan

23 06 Mei 2021 Entry Verifikasi ID pelanggan

24 07 Mei 2021 Entry Verifikasi ID pelanggan

Mengetahui,Pembimbing
Lapangan

(Melisa Fitriana)
NIP. 9015377zy
36

Anda mungkin juga menyukai