Anda di halaman 1dari 39

PROPOSAL PENELITIAN

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB


MENTIMETER UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
( Pada Mata Kuliah Kesehetan dan Keselamatan Kerja di Jurusan Teknik
Kendaraan Ringan Universitas Negeri Makassar)

THE IMPLEMENTATION OF MEDIA-BASED LEARNING WEB


MENTIMETER TO INCREASE THE INTEREST IN LEARNING
(On the subject of Health and Safety in the Education Department of
Automotive Engineering, State University of Makassar)

ALI FAHRI ARIF


1723040002

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

i
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan

meminta ampun kepada-Nya. Atas nikmat kesehatan, kekuatan, serta waktu yang

telah diberikan Allah subhanahu wata’ala untuk menyelesaikan proposal

penelitian yang berjudul “Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Web

Mentimeter untuk Meningkatkan Minat Belajar pada Mata Kuliah Kesehatan dan

Keselamatan Kerja Teknik Kendaraan Ringan Universitas Negeri Makassar”.

Penyusunan proposal ini merupakan salah satu syarat wajib untuk

menyelesaikan tugas akhir guna mendapatkan gelar sarjana di jurusan Teknik

Kendaraan Ringan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Dalam menyusun proposal ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang

penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang

terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis

pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Ummi dan Abi, atas semua doa dan bantuan finansial untuk

menyelesaikan proposal ini.

2. Kepada Ayahanda Prof Hamsu Ghani dan Ayahanda Dr. Darmawang

M,Pd selaku pembimbing kami

3. Untuk senior/alumni LDF Raudhatul Mujaddid Fakultas Teknik yang

telah memberi nasihat dan memotivasi kami.

ii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.

Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima

dengan baik.

Makassar, Desember 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi

DAFTAR TABLE..................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................4

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................4

D. Spesifikasi Produk.....................................................................................5

E. Manfaat Penelitian.....................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................7

A. Kajian Pustaka...........................................................................................7

B. Kerangka Pikir.........................................................................................22

C. Pertanyaan Penilitian...............................................................................25

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................26

A. Jenis dan Desain Penelitian.....................................................................26

B. Lokasi dan Jadwal Penelitian..................................................................27

iv
C. Subjek Penelitian.....................................................................................27

D. Prosedur Penelitian..................................................................................27

E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................30

F. Teknik Analisis Data...............................................................................30

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Screenshoot 1 Mentimeter.com..........................................................14

Gambar 2.2 Screenshoot 2 Mentimeter.com..........................................................14

Gambar 2.3 Screenshoot 3 Mentimeter.com..........................................................15

Gambar 2.4 Screenshoot 4 Mentimeter.com..........................................................15

Gambar 2.5 Screenshoot 5 Mentimeter.com..........................................................16

Gambar 2.6 Screenshoot 6 Mentimeter.com..........................................................16

Gambar 2.7 Screenshoot 7 Mentimeter.com..........................................................17

Gambar 2.8 Screenshoot 8 Mentimeter.com..........................................................17

Gambar 2.9 Screenshoot 9 Mentimeter.com..........................................................18

Gambar 2.10 Screenshoot 10 Mentimeter.com......................................................18

Gambar 2.11 Kerangka Pikir.................................................................................24

vi
DAFTAR TABLE

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi perkembangan manusia

karena dengan pendidikan manusia diharapkan dapat berubah, baik dalam

pengetahuan, perilaku maupun kemampuannya. [CITATION Int \l 1033 ]. Di

Indonesia, pendidikan merupakan sebuah prioritas yang tinggi dan menjadi

kewajiban negara serta warganya. Karena tujuan dari sebuah pendidikan yaitu

agar meningkatkan kualitas dari sumber daya manusianya. Hal tersebut sesuai

dengan isi Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan negara.

Dizaman sekarang ini dengan pesatnya perkembangan teknologi yang

mengglobal telah mempengaruhi segala aspek kehidupan baik di sektor ekonomi,

politik, dan tentunya di sektor pendidikan. Perkembangan teknologi adalah hal

yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena teknologi akan terus

berjalan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Salah satu hal yang telah mengikuti perkembangan teknologi saat ini dapat

dilihat dalam proses pembelajaran di sekolah adalah media pembelajaran. Media

1
pembelajaran tentunya sangat dibutuhkan pendidik dalam menyampaikan pesan

dalam sebuah proses pembelajaran. Hal ini selaras

2
2

dengan pernyataan [ CITATION San13 \l 1033 ] yang menyatakan bahwa media

pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran. Selain itu media pembelajaran juga dapat

meningkatkan minat belajar peserta didik. Karena media pembelajaran akan

memudahkan peserta didik untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh

dosen. [ CITATION Nur18 \l 1033 ]. Media pembelajaran sangat dibutuhkan dari

tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Kejuruan. Dan salah satu

jurusan yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan atau biasa disingkat SMK

adalah jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Teknik Kendaraan Ringan merupakan salah satu jurusan di SMK Handayani

yang dimana para lulusannya diharapkan dimasa yang akan datang menjadi

pendidik berkualitas, teknisi yang handal maupun wirausahawan yang sukses

nantinya. Dijurusan tersebut terdapat salah satu mata kuliah yang wajib diambil

oleh siswa yaitu mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Tujuannya agar

siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk benar-benar menerapkan K3

dan meminimalisir terjadinya kecelakaan di tempat kerja sebelum memasuki

dunia industri atau melakukan praktikum di bengkel. Maka sangat penting bagi

siswa untuk dibekali ilmu dan keterampilan K3 agar lebih paham mengenai tata

tertib dalam bekerja, pentingnya menjaga tempat kerja agar tetap kondusif dan

tentunya keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Untuk memaksimalkan

penyampaian materi mata kuliah oleh dosen kesiswa, maka dibutuhkannya suatu

media pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi tertarik dan fokus selama
3

proses pembelajaran agar materi yang dibawakan benar-benar diterapakan. Maka

penting adanya pengembangan media pembelajaran pada mata kuliah tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di jurusan Teknik

Kendaraan Ringan pada mata kuliah K3 didapatkan masih menggunakan media

pembelajaran yang kurang menarik sehingga pembelajaran masih terasa sangat

membosankan dan monoton terlebih lagi pembelajaran selama pandemi

menggunakan sistem daring. Sehingga siswa memiliki minat belajar yang kurang.

Maka pentingnya dilakukan pengembangan media pembelajaran untuk

meningkatkan minat belajar siswa dan menghasilkan media pembelajaran yang

menarik. Media pembelajaran tersebut yaitu media pembelajaran yang berbasis

Web Mentimeter.

Mentimeter adalah situs web online yang dimana dapat digunakan untuk

membuat presentasi interaktif dengan sistem respon audience [ CITATION

Ion18 \l 1033 ]. Web Mentimeter bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran

karena menyediakan fitur-fitur seperti aplikasi presentasi yang lainnya.

Keunggulan menggunakan Web Mentimeter adalah siswa bisa mengirim masukan

atau jawaban kepada dosen melalui polling, grafik, tanya jawab, kuis, serta fitur

interaktif lainnya. Sehingga suasana pembelajaran menjadi seru dan

menyenangkan.

Peneliti akan melaksanakan penelitian di jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dengan harapan media

pembelajaran yang dikembangkan akan meningkatkan minat belajar siswa dan


4

pengembangan pembelajaran tersebut adalah pengembangan media pembelajaran

berbasis Web Mentimeter untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif

Maka pada latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengangkat judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Mentimeter Untuk

Meningkatkan Minat Belajar pada Mata Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Universitas Negeri Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana minat belajar teknologi dasar otomotif pada siswa dengan

mererapkan media pembelajaran berbasis Web di kelas X SMK Handayani

2. Apakah ada peningkatan minat belajar teknologi dasar otomotif pada siswa

dengan menerapkan media pembelajaran berbasis Web di kelas X SMK

Handayani

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui minat belajar siswa dengan menerapkan media

pembelajaran berbasis Web Mentimeter di kelas X TKR SMK Handayani

2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar siswa dengan

menerapkan media pembelajaran berbasis Web Mentimeter di kelas X TKR

SMK Handayani
5
6

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat,

sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dan

juga dapat menambah pengetahuan serta pengalaman mengenai

penggunaan media pembelajaran berbasis internet yang dapat digunakan

dalam proses pembelajaran

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat membantu sekolah dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajarannya dan komptensi guru-gurunya.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan bahan refrensi

yang selanjutnya dapat diadakan penelitian lebih lanjut


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Teori Tindakan Kelas

Menurut [CITATION Pur131 \l 1033 ] penelitian tindakan kelas

adalah suatu penelitian tentang situasi kelas yang dilakukan secara

sistematik, dengan mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu

Menurut [CITATION Sug17 \l 1033 ] penelitian tindakan kelas adalah

penelitian yang dilakukan oleh pendidik di dalam kelasnya sendiri melalui

refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki mutu serta kualitas proses

pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

Menurut [ CITATION Par20 \l 1033 ] penelitian tindakan kelas

adalah dalam rangka pendidik bersedia untuk mengintropeksi diri,

bercemin, merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga

kemampuannya sebagai seorang pendidik diharapkan cukup profesional dan

berpengaruh terhadap kualitas dan mutu pendidikan.

7
8

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian

tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas secara

sistematik untuk merefleksikan diri atau evaluasi dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu Medius yang secara

harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. [ CITATION Ars14 \l

1033 ]. Media adalah jembatan penghubung baik berupa orang, bahan atau

peristiwa yang dimana akan membantu siswa dalam menciptakan suatu

kondisi untuk memperoleh pengetahuan, sikap, atau keterampilan.

[ CITATION Agh18 \l 1033 ]. Pendapat lain mengatakan media

pembelajaran adalah keseluruhan dari alat atau teknologi yang digunakan

untuk menyampaikan materi dalam proses pembelajaran. (Wardani. K, dkk,

2018).

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah perantara yang digunakan dosen untuk menyampaikan

materi pembelajaran yang akan membantu peserta didik dalam memahami

materi yang disampaikan berupa alat atau teknologi dengan tujuan untuk

memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

b. Fungsi Media
9

[ CITATION Pus19 \l 1033 ] mengemukakan bahwa “Salah satu

fungsi media pembelajaran adalah alat dalam menyampaikan materi dalam

proses pembelajaran”. Selain sebagai alat untuk menyampaikan materi

dalam proses pembelajaran fungsi lain media yang dikemukakan Puspitarini

dalam [ CITATION Asy11 \l 1033 ] adalah sebagai berikut :

1. Media sebagai sumber belajar

2. Fungsi semantik berkaitan dengan kata, istilah, tanda, atau simbol.

3. Fungsi manipulatif dimana media dapat memunculkan ulang sebuah

peristiwa dengan berbagai cara sesuai dengan kondisi, tujuan dan

sasarannya.

4. Fungsi fiksatif yaitu berkenaan dengan media dalam menangkap,

menyimpan dan menyusun ulang suatu objek atau peristiwa yang telah

lama terjadi.

5. Fungsi distributif yaitu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar

6. Fungsi psikologis, media pembelajaran memiliki fungsi perhatian,

fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif dan fungsi motivasi

7. fungsi sosial budaya. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat

mengatasi hambatan sosiokultural antara siswa dengan kebiasaan,

kebiasaan, lingkungan, dan pengalaman yang berbeda.

Fungsi lain dari media pembelajaran yang dikemukakan Aghni dalam

[ CITATION San14 \l 1033 ] dijelaskan dalam beberapa jenis yaitu :

1. Fungsi komunikatif
10

Media pembelajaran digunakan agar penerima pesan dan penyampai

pesan saling mudah untuk berkomunikasi

2. Fungsi Motivasi

Penggunaan media pembelajaran diharapkan meningkatkan motivasi

belajar siswa sehingga materi yang dipelajari dapat mudah dicerna dan

meningkatkan gairah belajar siswa.

3. Fungsi Kebermakanaan

Dengan menggunakan media, pembelajaran bukan sekedar penambahan

informasi atau fakta yang dimana sebagai faktor pengembangan aspek

kognitif level rendah, lebih dari itu siswa dapat meningkatkan aspek

kognitif tahap tinggi dengan menganalisis dan menciptakan. Bahkan

bisa juga meningkatkan aspek sikap dan keterampilan

4. Fungsi Penyamaan Persepsi

Dengan menggunakan media pembelajaran, siswa yang memiliki

persepsi berbeda dalam memahami pesan yang disampaikan diharapkan

akan menjadikan persepesi mereka sama terhadap pesan tersebut.

5. Fungsi Individualitas

Setiap individu memiliki minat dan cara yang berbeda dalam belajar.

Maka dari itu penggunaan media pembelajaran dapat melayani masing-

masing perbedaan masing-masing individu tersebut

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran jika dikaitkan dengan indera manusia untuk

memperoleh pengetahuan maka dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam


11

yaitu : media pandang (visual), media dengar (audio) dan media pandang

dengar (audiovisual) [ CITATION Alw17 \l 1033 ]. Adapun penjelasan

jenis-jenis media pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Media Pandang (Visual)

Sesuai dengan namanya yaitu media pandang, media ini berkaitan

dengan panca indera penglihatan manusia. Secara umum media pandang ini

membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan

ingatan dan pemahaman dengan mengaitkan materi pelajaran dengan

kehidupan dunia nyata.

Media pandang dibagi menjadi dua yaitu media pandang non proyeksi

dan media pandang berproyeksi. Media non proyeksi adalah media yang

penggunaannya tidak memerlukan listrik atau bantuan sinar cahaya baik dua

dimensi maupun tiga dimensi. Sedangkan media pandang berproyeksi dalam

pengguanaannya perlu bantuan proyeksi atau cahaya agar bisa dilihat.

2. Media Dengar (Audio)

Media dengar adalah media yang isi pesannya hanya diterima oleh

indera pendengaran saja. Pesan yang disampaikan bersifat auditif baik

verbal maupun non verbal.

3. Media Pandang Dengar (Audio-Visual)

Media pandang dengar adalah media penyampai informasi yang

memiliki karakteristik audio (dengar) dan karakteristik visual (gambar).

Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
12

dua karakteristik tersebut. Media ini pun dibagi dua yaitu Audio-Visual

diam dan Audio-Visual gerak.

d. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelaran dalam proses belajar dan pembelajaran

adalah agar interaksi antara dosen dan siswa menjadi lebih lancar, tujuannya

agar membantu pembelajaran siswa lebih optimal. [ CITATION Ist18 \l

1033 ].

Dari hasil penelitian [ CITATION Ist18 \l 1033 ] ada delapan manfaat

media dalam proses belajara dan mengajar yaitu :

1. Penyampaian materi kuliah dapat diseragamkan

2. Proses belajar dan mengajar menjadi lebih menarik

3. Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif

4. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi

5. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan

6. Proses belajar dapat terjadi di mana saja dan kapan saja

7. Sikap positif

8. Peran dosen dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.

3. Mentimeter

a. Pengertian Mentimeter

“Mentimeter adalah media presentasi yang bisa dimanfaaatkan sebagai

media pembelajaran dengan basis web dan juga dapat di unduh melalui

ponsel maupun laptop”[ CITATION Lus212 \l 1033 ]. Mentimeter dapat

digunakan untuk media pembelajaran karena merupakan aplikasi presentasi


13

yang interaktif, dimana siswa dapat memberikan respon langsung dari

materi yang disampaikan dosen melalui ponsel atau laptop masing-masing

siswa yang sudah di install mentimeter.

Aplikasi mentimeter sendiri bisa diakses gratis baik di ponsel maupun

laptop. Tetapi mentimeter juga menawarkan beberapa opsi pembayaran dari

mode basic hingga enterpise untuk mengupgrade beberapa fitur yang tidak

tersedia pada mode free.

Sama halnya dengan aplikasi Microsoft Powerpoint yang

menampilkan slide berupa teks, gambar maupun video, mentimeter juga

dapat melakukannya namun yang membedakan adalah mentimeter memiliki

berbagai fitur model pertanyaan yang beragam seperti Multiple Choice,

Open Ended, Q&A dll. Dan juga fitur yang biasa membuat pembelajaran

menjadi menyenangkan adalah fitur Quiz Competition.

Dosen maupun guru bisa dengan sekreatif mungkin dalam membuat

slide presentasi dengan menyisipkan jenis-jenis pertanyaan yang terdapat

pada fitur mentimeter untuk meningkatkan interaksi siswa. Sehinga

pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan meningkatkan minat belajar

serta perhatian siswa.

Mentimeter dapat diakses melalui http://mentimeter.com untuk

membuat presentasinya bagi guru datau dosen dan bagi siswa atau siswa

yang ingin menyimak slide presentasi yang teleh dibuat dosen atau guru

dapat ke situs http://menti.com untuk memasukan kode room yang telah

dibagi dosen.
14

Gambar2.1 Screenshoot 1 Mentimeter.com

b. Membuat akun dan mengenali fitur Mentimeter

Jika ingin menggunakan mentimeter harus memiliki akun mentimeter

terlebih dahulu, akun ini dibuat melalui website mentimeter secara online,

caranya sebagai berikut :

1. 1. Untuk membuat mentimeter pertama-tama buka aplikasi

browser lalu masuk ke halaman web

2. www.menti

meter.com
15

Gambar 2.2 Screenshoot 2 Mentimeter.com

3. Setelah masuk ke web mentimeter.com ada beberapa menu

dibagian atas. Login adalah menu untuk memasukan akun yang

sudah pernah didaftarkan. Untuk Sign Up digunakan untuk

memulai pembuatan akun mentimeter.

Gambar 2.3 Screenshoot 3 Mentimeter.com

4. Pengguna dapat mendaftarkan akun mentimeter dengan dua cara

yaitu dengan login dengan akun Facebook atau login dengan akun

email.
16

Gambar 2.4 Screenshoot 4 Mentimeter.com

5. Kemudian isi kolom yang disediakan untuk membuat akun

mentimeter

Gambar 2.5 Screenshoot 5 Mentimeter.com

6. Setelah mengisi semua kolom, maka klik sign up.

7. Kemudian terakhir pilih continue with free untuk menggunakan

mentimeter secara gratis.


17

Gambar 2.6 Screenshoot 6 Mentimeter.com

8. Selanjutnya dapat berkreasi sendiri dengan mentimeter.

Gambar 2.7 Screenshoot 7 Mentimeter.com

Setelah membuat akun mentimeter, ada fitur-fitur dari mentimeter

yang untuk diketahui. Ada 3 jenis fitur yang digunakan untuk membuat

slide pada mentimeter.

1. Popular Question Types


18

Gambar 2.8 Screenshoot 8 Mentimeter.com

Dengan menggunakan fitur ini, pengguna dapat mendapatkan

respon jawaban secara realtime dari audience sesuai dengan

format pertanyaan yang kita ajukan. Pada fitur ini terdapat

beberapa format pertanyaan seperti Multiple Choice, Word Cloud,

Open Ended, Scales, Ranking, dan Q&A.

2. Quiz Competition

Gambar 2.9 Screenshoot 9 Mentimeter.com

Fitur ini memungkinkan untuk membuat kompetisi antara

audience dengan menggunakan kuis yang menyenangkan.

Terdapat dua menu di fitur ini, apakah pengguna ingin membuat

kuis dengan jawaban pilihan atau kuis dengan jawaban uraian.

Pada akhir sesi, nilai dari masing-masing akan muncul dalam

bentuk Leaderboard

3. Content Slide
19

Gambar 2.10 Screenshoot 10 Mentimeter.com

Di content slide, pengguna dapat menambahkan gambar, video,

teks paragraf, poin-poin, quotes, angka.

c. Kelebihan dan Kekurangan Mentimeter

1) Kelebihan Mentimeter :

a. Aplikasi berbasis online gratis

b. Tidak harus mendownload, sehingga tidak menghabiskan

memori penyimpanan perangkat pengguna

c. Aplikasi sederhana layaknya Microsoft Powerpoint

d. Dapat memuat berbagai model kuis, survey, angket,

pertanyaan, dan sebagainya.

e. Mudah dibuat seketika presentasi berlangsung atau di simpan

dahulu dan ditayangkan pada audience saat seminar

f. Memiliki template beragam dengan fitur sederhana namun

lengkap

g. Audience tidak harus Sign Up, hanya membutuhkan kode

masuk dari fasilitator

h. Bagus untuk audience yang sedikit maupun banyak


20

i. Dapat diintegrasikan dengan Zoom dan Microsoft

Poewerpoint

2) Kekurangan Mentimeter :

a. Walaupun ada pilihan bahasa namun operasionalnya masih

dalam bahasa inggris

b. Untuk pengguna akun gratis, hanya mampu membuat 2 slide

question dan 5 slide kuis

4. Minat Belajar

a. Definisi Minat Belajar

“Minat Belajar adalah suatu hal yang dimana menimbulkan rasa ingin

meyukai atau tertarik tanpa ada perintah atau menyuruh” [ CITATION

Ric17 \l 1033 ]. Minat belajar juga erat kaitanya dengan sikap dalam

ketaatan dalam proses pembelajaran seperti yang dikemukakan

[ CITATION And19 \l 1033 ] bahwa minat belajar merupakan sikap

ketaatan dalam kegiatan proses belajar, baik yang menyangkut perencanaan

jadwal belajar yang dimilikinya maupun inisiatif dirinya sendiri dalam

melakukan usaha tersebut dengan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Berdasarkan pemaparan definisi minat belajar diatas, dapat

disimpulkan bahwa minat belajar adalah rasa ketertarikan atau rasa suka

yang timbul dalam diri seseorang untuk belajar tanpa adanya keterpaksaan

sehingga memiliki sikap disiplin belajar baik sesuai jadwal belajar yang

ditentukan atau atas dasar inisiatif yang muncul dari dalam diri.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar


21

Minat belajar sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat itu sendiri, antara lain

sebagai berikut:

1. Faktor dalam diri (Internal)

Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi minat belajar

seseorang yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Faktor internal pun

terdiri dari :

a. Aspek Jasmaniah

Aspek jasmaniah mencakup kondisi fisik dan jasmani siswa.

Tentunya kondisi fisik yang baik sangat membantu dalam proses

pembelajaran dan mempengaruhi minat belajar. Namun, jika

kondisi fisik kurang prima seperti kelelahan, kurangnya istirahat

maka minat belajar pun akan berkurang

b. Aspek Psikologis

Menurut [ CITATION Sar92 \l 1033 ] “faktor psikologis meliputi

perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, befikir, bakat,

dan motif.”

2. Faktor dari Luar ( Eksternal )

Faktor dari luar diri siswa diantarnya :

a. Keluarga

Keluarga merupakan tempat belajar pertama anak. Orang tua lah

yang membentuk minat belajar anak. Jika orang tua mengajari

dengan cara yang tidak tepat maka anak pun juga merasa tidak
22

tertarik dengan pembelajaran. Orang tua harus selalu siap sedia

setiap kali anak membutuhkan bantuan terhadap materi pelajaran

yang dirasa sulit untuk dipahami anak. Suansa rumah juga harus

mendukung dalam belajar, termasuk didalamnya kerapian dan

ketenangan rumah. Agar anak merasa nyaman dan fokus belajarnya

bisa maksimal.

b. Sekolah

Faktor dari dalam sekolah meliputi metode mengajar, sarana dan

prasarana, media pembelajaran, metode mengajar, hubungan sosial

dengan teman, guru serta staf sekolah.

Suasana pembelajaran yang terjadi ketika pembelajaran dapat

meningkatkan gairah atau aktivitas belajar pada siswa apabila

terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa maupun

sebaliknya yang hangat sehingga masing-masing peran

menjalankan tugasnya dengan baik. [ CITATION Mar16 \l 1033 ]

5. Mata Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan salah satu

mata kuliah wajib yang harus di program oleh siswa Teknik Kendaraan

Ringan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Kesehatan dan

Keselamatan Kerja atau biasa disingkat K3 adalah bidang yang terkait

dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang berkerja di

sebuah institusi maupun lokasi proyek supaya lebih teliti dalam

mengerjakan proyek yang akan dikerjakan dalam K3.


23

B. Kerangka Pikir

Pembelajaran merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai

komponen. Seperti pendidik, peserta didik, media pembelajaran, dan metode

mengajar. Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan apabila

pembelajaran tersebut dapat menumbuh kembangkan potensi-potensi yang

dimiliki peserta didik, sehingga peserta didik dapat memperoleh manfaat

secara langsung dalam perkembangan pribadinya. Media pembelajaran

merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran yang yang bervariasi akan

menambah minat dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran sehingga

materi yang disampaikan mudah diserap oleh siswa. Sebaliknya,

penggunaan media pembelajaran yang monoton, tidak bervariasi akan

menyebabkan siswa merasa jenuh atau bosan dan menyebabkan minat

belajar dan perhatian siswa menjadi kurang sehingga materi yang

disampaikan tidak bisa diserap secara maksimal.

Minat belajar siswa kelas X TKR di SMK Handayani masih terlihat

rendah dengan ditandai banyak siswa yang kurang interaktif saat proses

pembelajaran, pasif ketika ditanya oleh gurunya. Oleh karena itu, diperlukan

usaha perbaikan guna meningkatkan minat belajar siswa dengan bantuan

media pembelajaran.

Salah satu upaya untuk peningkatan tersebut dengan penggunan media

pembelajaran yang melibatkan respon langsung dari siswa agar siswa

terlibat aktif ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Media


24

pembelajaran berbasis Web Mentimeter ini dapat membantu dan

mempermudah siswa karena media ini dapat diakses dengan internet secara

online. Media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai pre-tes, post test,

latihan soal, melakukan poling, kuis kompetisi dan lain-lain.


25

Pembelajaran K3
26

Menganalisis kebutuhan media pembelajaran berbasis web mentimeter


E. Penelitian Relevan materi K3

Penelitian telah dilakukan terkait dengan penerapan media pembelajaran

Membuat
untuk meningkatkan produk
kualitas awal
dalam presentasi mentimeer
pembelajaran diantaranyamateri
yaitu:
K3
1. Penelitian oleh Vera Septi Andrini & Hendrik Pratama dengan judul

“Implementasi Quiz Interaktif dengan Software Mentimter dalam


Uji Validitas
Meningkatkan Hasil Belajar. Adapun hasil penelitiannya menunjukan

bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah

Uji Ahli Materi perlakuan. Hal ini Media


Uji Ahli didukung data yangUjimenunjukan
Validitas rata-rataUji
hasil
Respon peserta
Dosen Pengampuh didik
belajara postest lebih baik dari nilai postest.

2. Penelitian oleh Lusiani dengan judul “Penggunaan Aplikasi Mentimeter

sebagai upaya motivasiUji coba Taruna


belajar produk Teknika pada Materi Mekanika

Terapan. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa penggunaan aplikasi

Revisi
mentimeter sebagai upaya produkbelajar taruna teknik pada materi
motivasi

mekanika terpan dalam ranah kognitif penguasaan awal taruna teknik

pada materi mekanika terpan sudah cukup baik, sedangkan dalam ranah
Produk akhir media pembelajaran berbasis
afektif dalamweb
menambah motivasi
mentimeter belajar
pada mata taruna,
kuliah K3 aplikasi mentimter

memiliki nilai 77,5% ini mengandung makna bahwa penggunaan

aplikasi mentimeter dapat menjadi salah satu faktor menumbuhkan

motivasi belajar peserta didik dengan nilai didtas 75%.

3. Penelitian oleh Abdul Wahib Bunawi, Nani Aprilia, Yuni Rahayu


Gambar 2.11 Kerangka Pikir
dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN

BERKOMUNIKASI MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING


27

BERBANTUAN MEDIA MENTIMETER PADA SISWA KELAS III

SD NEGERI SELOMOYO MAGELANG TAHUN PELAJARAN

2020/2021 menunjukan bahwa keterampilan dan hasil belajar siswa

mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukan dengan antusias siswa

selama mengikuti pembelajaran yang ditunjukan siswa selama porses

pembelajaran, kemandirian siswa dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan dari guru dan mengerjakan LKPD, kepercayaan diri siswa

dalam mengikuti diskusi bersama pasangan dan saaat mempresnetasikan

hasil diskusi melalui rekam video


27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti ini adalah penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dengan siklus berulang, dimana setiap siklus terdiri atas

empat tahapan kegiatan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi

2. Desain Penelitian

Secara garis besar, terdapat empat langkah dalam melakukan penelitian

tindakan kelas

a. Perencanaan (Planning)

Dalam

F. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakaan di jurusan Teknik Kendaraan

Ringan SMK Handayani yang beralamat di Jalan Jalan Daeng Tata Raya Parang

Tambung, Mannuruki, Kec.Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90224.

Adapun jadwal perencanaan penelitian ini yaitu 2 bulan.

G. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa baru Teknik Kendaraan SMK Handayani

tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa 40 orang


28

H. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definis yang didasarkan pada sifat-sifat

yang didefiniskan dan diamati. Untuk memberikan penjelasan mengenai variabel-

variabel yang dipilih dalam penelitian. Berikut ini diberikan definisi operasional

variabel penelitian sebagai berikut :

1. Media Mentimter

Media Mentimeter adalah mediat presentasi interaktif dengan pengeditan

secara online yang mudah digunakan. Memiliki fitur untuk menambahkan

pertanyaan, survey, kuis, slide, gambar, gif, dan lainnya ke presentasi sehingga

presentasi menjadi menyenangkan dan menarik.

2. Minat Belajar

I. Prosedur Penelitian

J. Teknik Pengumpulan Data

K. Instrument Penelitian

L. Teknik Analisis Data

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu

suatu model penelitian yang bersifat menggambarkan keadaan kenyataan atau

fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui respon

siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara aktualisasi siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.
29

DAFTAR PUSTAKA

Aghni, R. I. (2018). Fungsi Dan Jenis Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran


Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XVI, No.1, 98-
107.
Alwi, S. (2017). Problematika Guru dalam Pengembangan Media Pembelajaran.
ITQAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 145-167.
Andriani, R., & Rasto. (2019). Motivasi belajar sebgai determinan hasil belajar
siswa. JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN, 80-86.
Arsyad, A. (2014). Meida Pembelajaran. rev.ed. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Hanifah, N. (2014). Memahami penelitian tindakan kelas: teori dan aplikasinya.
Bandung: UPI Press.
Iona, J. (2018). Mentimeter. Scholarly Journal, 153.
Istiqlal, A. (2018). MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES
BELAJAR DAN MENGAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN
TINGGI. JURNAL KEPEMIMPIAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH,
139-144.
Kurniawan, N. (2017). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta:
Deepublish.
Lusiani. (2021). Penggunaan Aplikasi Mentimeter sebagai upaya motivasi belajar
Taruna Teknika pada Materi Mekanika Terapan. Jurnal Penelitian
Pembelajaran Fisika, 151-158.
Lusiani. (2021). Penggunaan Aplikasi Mentimeter sebagai upaya motivasi belajar
Taruna Teknika pada Materi Mekanika Terapan. Junal Penelitian
Pembelajaran Fisika, 151-158.
Marleni, L. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANGKINANG.
Journal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 149-159.
Nuritta, T. (2018). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. MISYKAT, 171-187.
Parnawi, A. (2020). Penelitian tindakan kelas (classroom action research).
Yogyakarta: Deepublish.
30

Puspitarini, Y. D. (2019). Using Learning Media to Increase Learning Motivation


in Elementary School. Anatolian Journal of Education, 53-60.
Ricardo, & Meilani, R. I. (2017). Impak minat dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar siswa. JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN,
188-201.
Sanaky, H. A. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba.
Sanjaya, W. (2014). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Press.
Sardiman, A. (1992). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar : Pedoman bagi
Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sutirman. (2013). Media & Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
T, T., Suherman, A., Dimyati, E., Hermansyah, H., Melati, P., & Darojat, A.
(2021). Penggunaan Aplikasi Mentimeter dalam Pembelajaran Daring di
Masa Pandemi Covid-19 Pada MGMP PPKn Kabupaten Garut. Jurnal
PEKEMAS Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020, 56.
Wardani. (2018). PERSEPSI MAHASISWA PGSD TERHADAP BAHAN AJAR
ELEARNING MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN . Jurnal
LP3M, 9-14.

Anda mungkin juga menyukai