Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV
KEBUN RAMBUTAN

Disusun Oleh:

1. Chyntya Novitri Anggraini


2. Hafizki Abrar
3. Luthfi Al-Ashari
4. Novita Asari
5. Raesya Fitri Nst
6.Tri Ayuningtyas

SMK Negri 3 Medan


2024
Analisis Pengujian Laboratorium
XI APL 2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Allah SWT. Sehingga penulis telah
menyelesaikan laporan kunjungan Industri ke PKS Rambut ini dengan tepat waktu.

Salah satu tujuan kami dalam menulis laporan kunjungan industri ini adalah sebagai
dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan kunjungan industri. Laporan yang kami buat ini
berdasarkan data-data yang valid yang telah dikumpulkan dalam berbagai pihak yang ikut
mendukung proses pembuatan laporan ini hingga selesai. Yaitu:

1.Ibu Asnah S.Pd.,M.Si selaku Kepala Sekolah SMKN 3 Medan yang sudah mengizinkan
penulis melakukan kunjungan industri.
2. Bapak Ibu Guru SMKN 3 Medan yang telah membimbing penulis selama kegiatan kunjungan
berlangsung.
3. Orang Tua penulis sebagai pendukung utama segala kegiatan yang penulis lakukan.

Kami menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan kegiatan kunjungan industri ini.
namun kami tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi
kemajuan kami, kami juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang
berguna. Terima kasih.

Medan,07 Februari 2024

Chyntya Novitri Anggraini


Ketua Kelompok

ii

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1.Latar Belakang.................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................3
ISI..............................................................................................................................3
2.1.Produk yang di hasilkan..................................................................................3
2.2.Proses dari bahan baku hingga barang jadi.....................................................3
2.3.Bahan-Bahan (zat-zat) kimia yang digunakan dan fungsinya serta dampak...3
2.4.Pemasaran........................................................................................................3
2.5.Kontribusi Perusahaan terhadap Masyarakat Sekitar dan Masyarakat
Indonesia.........................................................................................................3
2.6.Penangan Limbah............................................................................................3
BAB III......................................................................................................................8
KESIMPULAN.........................................................................................................8
1. Kesimpulan........................................................................................................8
2. Kesan dan Saran................................................................................................8
a) Kesan...................................................................................................................8
b) Saran....................................................................................................................8
BAB IV......................................................................................................................9
PENUTUPAN...........................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Menghadapi era globalisasi yang sedang berlangsung membuat sebagian orang dipaksa untuk
berfikir dan bekerja keras untuk menghidupi kebutuhannya. Persaingan untuk mendapatkan
pekerjaan sekarang ini sangatlah ketat dikarenakan banyaknya pelamar dan sedikitnya daya
tampung pekerjaan yang diperebutkan oleh banyak orang, terlebih lagi bagi mahasiswa, yang
setiap tahunnya Perguruan Tinggi menghasilkan Lulusan sampai ribuan.
Melihat fenomena yang terjadi, setiap Mahasiswa harus mempersiapkan dirinya baik
sebelum atau sesudah dinyatakan lulus dalam mencari pekerjaan yang lebih baik. Hard skill
adalah jawaban utama untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Namun memiliki hard skill saja
tidaklah cukup, harus juga diimbangi dengan soft skill dalam menghadapi berbagai tantangan
saat melakukan pekerjaan tersebut. Mengembangkan hard skill dan soft skill sewaktu berada di
bangku perkuliahan yaitu di Politeknik Negeri Bengkalis, merupakan kunci dan cara terbaik
untuk meraih kesuksesan dan menghadapi persaingan yang ada di dalam dunia kerja.
Politeknik adalah salah satu perguruan tinggi yang berbentuk vokasi.Politeknik Negeri
Bengkalis didirikan pada tahun 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis dibawah naungan
Yayasan Bangun Insani (YBI). Terhitung tanggal 29 Juli 2011, Politeknik Bengkalis berubah
statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 28 Tahun 2011 tentang Pendirian, Organisasi dan Tata Negeri Bengkalis. Pada
tanggal 26 Desember 2011, Politeknik Negeri Bengkalis diresmikan menjadi negeri oleh Menteri
Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh,DEA.Saat ini
Politeknik Negeri Bengkalis memiliki 8 (Delapan) Jurusan diantaranya Jurusan Teknik
Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Elektronika, Teknik Sipil, Administrasi Niaga, Bahasa
Inggris, Teknik Informatika dan Maritim.
Politeknik Negeri Bengkalis memiliki 19 Program Studi yang terdiri dari 9
(Sembilan) Program Studi D-III diantaranya: Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik
Elektronika, Teknik Sipil, Administrasi Bisnis, Teknik Informatika, Bahasa Inggris, Nautika, dan
Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga. Politeknik Negeri Bengkalis juga Memiliki 10 (Sepuluh)
Program Studi D-IV diantaranya: Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Teknik Listrik, Teknik
Perancangan Jalan dan Jembatan, Administrasi Bisnis Internalasional, Akutansi Keuangan

1
Publik, Bisnis Digital, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknologi Rekayasa Arsitektur Perkapalan,
Bahasa Inggris Untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional dan Keamanan Sistem Informasi.
Jurusan Administrasi Niaga adalah salah satu jurusan yang ada di Politeknik Negeri
Bengkalis. Jurusan Administrasi Niaga memiliki 3 (tiga) Program Studi, 1 (satu) diantaranya
adalah Program Studi DIII yaitu D-III Administrasi Bisnis. Pada tahun 2016 bertambah 2 (d-ua)
Program Studi D-IV yaitu D-IV Administrasi BisnisInternalasional dan Akuntansi Sektor Publik.
Serta, pada tahun 2022 ini Program Studi D-III Administrasi Bisnis diupgrade menjadi D-IV
Bisnis Digital.
Program Studi Administrasi Bisnis merupakan salah satu program studi yang ada diPoliteknik
Negeri Bengkalis yang berkonsentrasi pada bidang Kesekretariatan dan Administrasi
perkantoran. Sesuai dengan kurikulum Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri
Bengkalis, bahwa setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi harus melaksanakan Kerja
Praktek yang telah ditetapkan dalam keputusan Direktur Politeknik Negeri Bengkalis dalam
suatu peraturan khusus.
Kerja Praktek adalah suatu proses pembelajaran dengan cara mengenal langsung ruang
lingkup dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk turun langsung
kedunia pekerjaan yang menjadi bidangnya masing-masing,dengan begitu setiap mahasiswa
diharapkan bisa menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah dipelajari sebelumnya
kedalam dunia kerja.selain itu dengan kerja praktek mahasiswa bisa menambah
pengetahuan,keterampilan,dan pengalamannya dalam berkerja yang nantinya bisa di terapkan
didalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya .untuk melakuakn kerja praktek,mahasiswa harus
menyelesaikan perkuliahannya hingga 4 semester dan lulus pada semester itu.
Berdasarkan ketentuan dan persyaratan diatas,kerja praktek ini dliakukan di kantor PTPN IV
Regional I KEBUN RAMBUTAN terhitung mulai tanggal 07 Februari 2024
Jurusan Administrasi Niaga adalah salah satu jurusan yang ada di Politeknik Negeri
Bengkalis. Jurusan Administrasi Niaga memiliki 3 (tiga) Program Studi, 1 (satu) diantaranya
adalah Program Studi DIII yaitu D-III Administrasi Bisnis. Pada tahun 2016 bertambah 2 (d-ua)
Program Studi D-IV yaitu D-IV Administrasi BisnisInternalasional dan Akuntansi Sektor Publik.
Serta, pada tahun 2022 ini Program Studi D-III Administrasi Bisnis diupgrade menjadi D-IV
Bisnis Digital.
Program Studi Administrasi Bisnis merupakan salah satu program studi yang ada diPoliteknik
Negeri Bengkalis yang berkonsentrasi pada bidang Kesekretariatan dan Administrasi
perkantoran. Sesuai dengan kurikulum Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri
Bengkalis, bahwa setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi harus melaksanakan Kerja

2
Praktek yang telah ditetapkan dalam keputusan Direktur Politeknik Negeri Bengkalis dalam
suatu peraturan khusus.
Kerja Praktek adalah suatu proses pembelajaran dengan cara mengenal langsung ruang
lingkup dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk turun langsung
kedunia pekerjaan yang menjadi bidangnya masing-masing,dengan begitu setiap mahasiswa
diharapkan bisa menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah dipelajari sebelumnya
kedalam dunia kerja.selain itu dengan kerja praktek mahasiswa bisa menambah
pengetahuan,keterampilan,dan pengalamannya dalam berkerja yang nantinya bisa di terapkan
didalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya .untuk melakuakn kerja praktek,mahasiswa harus
menyelesaikan perkuliahannya hingga 4 semester dan lulus pada semester itu.
Berdasarkan ketentuan dan persyaratan diatas,kerja praktek ini dliakukan di kantor PTPN IV
Regional I KEBUN RAMBUTAN terhitung mulai tanggal 07 Februari 2024

3
BAB II
ISI

1. Produk Yang Dihasilkan


 Dari hasil proses pengolahan kelapa sawit dapat diperoleh beberapa produk yaitu: a. Minyak
sawit (CPO) sebagai produk utama. B. Inti sawit (Kemel) sebagai produk utama. C. Janjang
kosong sebagai pupuk tanaman dan dijual. D. Limbah (pengelolahan Iimbah sebagai pupuk
kelapa sawit).
 Hasil produk CPO dan Kernel rata-rata telah mencapai standar kualitas proses kontrol,
namun secara keseluruhan produk yang dihasilkan masih memerlukan pengawasan untuk
menjaga kualitas hasil produk

a) Minyak sawit (Crude Palm Oil), dengan spesifikasi sebagai berikut:


a.Kadar Air < 0,15%. b.
b.Kadar Kotoran < 0,015%.c.
c.Kadar Asam Lemak < 3,5%

b) Inti Sawit (Kernel), dengan spesifikasi sebagai berikut:


a.Kadar Air < 7,0%. b.
b.Kadar Kotoran < 6,0%.c.
c.Kadar Asam Lemak Bebas < 1,0%.d.
d.Inti Pecah < 15%.e.
e.Inti Berwarna < 60%.

2. Proses dari bahan baku hingga barang jadi


Proses dari bahan baku hingga bahan jadi minyak kelapa sawit melibatkan beberapa tahapan
utama:
A. Pemilihan bahan baku: Buah kelapa sawit yang segar dan matang dipilih untuk memastikan
kualitas minyak yang dihasilkan
B. Pemisahan: Buah kelapa sawit dipisahkan menjadi tandan buah segar (TBS) dan tandan
kosong (TK)
C. Perebusan: TBS direbus untuk melepaskan minyak sawit dari daging buah
Proses melepaskan minyak dari biji kelapa sawit terdiri dari beberapa tahap, diantaranya:

4
 Pre-treatment: Tahap ini meliputi pembersihan biji kelapa sawit dari kotoran dan debu yang
menempel pada permukaan biji.
 Pressing: Tahap ini meliputi proses pengepresan biji kelapa sawit untuk melepaskan minyak.
Pada tahap ini, biji kelapa sawit dikeluarkan dengan mesin press yang digerakkan dengan
tenaga mekanik.
 Clarification: Tahap ini meliputi proses pemurnian minyak dari impurities seperti air, serat,
dan protein. Proses ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti
centrifugation, filtrasi, dan pengendapan.
 Purification: Tahap ini meliputi proses pemurnian minyak untuk menghilangkan impurities
yang masih tersisa setelah proses clarification. Proses ini dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode seperti distilasi, deodorization, dan winterization.
 Fractionation: Tahap ini meliputi pemisahan minyak kelapa sawit menjadi fraksi-fraksi yang
berbeda, seperti olein dan stearin. Proses ini dilakukan dengan menggunakan metode
Crystallization.

Setelah melewati proses tersebut, minyak kelapa sawit siap untuk digunakan sebagai
bahan baku dalam berbagai industri. Seperti industri makanan, kosmetik, dan biofuel. Namun,
penting untuk diingat bahwa proses pembuatan minyak kelapa sawit harus dilakukan dengan
hati-hati dan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk menghindari kerusakan lingkungan dan
kesehatan manusia
D. Pemisahan minyak: Minyak sawit dipisahkan dari campuran air dan daging buah melalui
proses penyaringan
E. Pemurnian: Minyak sawit dimurnikan untuk menghilangkan kotoran dan kontaminan
F. Deodorisasi (opsional): Minyak dimasukkan ke dalam proses deodorisasi untuk
menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan
G. Hidrogenasi (opsional): Minyak sawit diproses lebih lanjut melalui hidrogenasi untuk
mengubahnya menjadi minyak padat, seperti margarin
H. Pengemasan: Minyak sawit siap pakai dikemas dalam berbagai kemasan sebelum dikirim ke
pasaran

3. Bahan-Bahan (zat-zat) kimia yang digunakan, fungsinya,dan dampaknya


terhadap konsumen
A. Bahan-Bahan Kimia yang digunakan beserta fungsinya
Bahan kimia untuk kelapa sawit sebenarnya sangat banyak dan beragam, ada yang

5
digunakan untuk produksi minyak goreng, ada pula untuk produksi Biodisel.. Industri kelapa
sawit menggunakan berbagai jenis bahan kimia dalam proses produksi minyak kelapa sawit.
Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam industri kelapa sawit antara lain:
 Bahan kimia Asam Sulfurat Untuk Melepaskan Minyak dari Biji Kelapa Sawit.
 Penambahan NaOH (Natrium hidroksida) pada biji kelapa sawit yang sudah dibersihkan dari
kotoran dan debu.Pencampuran biji kelapa sawit dan NaOH (Natrium hidroksida) dilakukan
dalam suhu yang sesuai dan waktu yang cukup untuk memungkinkan reaksi hidrolisis
terjadi.Pada proses hidrolisis, NaOH (Natrium hidroksida) akan bereaksi dengan protein
dalam biji kelapa sawit menghasilkan asam amino yang dapat diendapkan.Setelah proses
hidrolisis selesai, biji kelapa sawit dibersihkan dari asam amino yang terbentuk dengan cara
ditambahkan air dan dikocok.Selanjutnya, minyak yang dihasilkan diendapkan dengan cara
centrifugation atau dengan cara lain.Minyak yang dihasilkan akan lebih bersih dan memiliki
rendemen yang lebih tinggi dibandingkan minyak yang dihasilkan tanpa proses
hidrolisis.Proses mengurai protein dalam biji kelapa sawit dengan menggunakan NaOH
(Natrium hidroksida) tidak hanya meningkatkan rendemen minyak, tetapi juga dapat
meningkatkan kualitas minyak yang dihasilkan. Namun penting untuk diingat bahwa
penggunaan NaOH (Natrium hidroksida) harus dilakukan dengan benar.
 Bahan Kimia H2SO4 (Asam sulfat): Untuk Pengendap Dalam Proses Pemurnian Pada
Industri Kelapa Sawit.H2SO4 (Asam sulfat) digunakan sebagai pengendap dalam proses
pemurnian minyak kelapa sawit. Proses ini dikenal dengan nama proses esterifikasi.
 KOH (Kalium hidroksida): Digunakan Sebagai Alkali Dalam Proses Produksi Biodiesel dari
Minyak Kelapa Sawit.KOH (Kalium hidroksida) digunakan sebagai alkali dalam proses
produksi biodiesel dari minyak kelapa sawit. Proses ini dikenal dengan nama proses
transesterifikasi.
 Bahan Kimia HCl (Asam klorida): Untuk Menghilangkan Garam Pada Industri Biodiesel
dari Minyak Kelapa Sawit
 Caustic soda (Natrium klorida): digunakan dalam proses pemurnian minyak kelapa sawit
untuk menghilangkan kotoran dan impurities.Caustic soda (natrium hidroksida) digunakan
dalam proses pemurnian minyak kelapa sawit untuk menghilangkan kotoran. Dapat juga
impurities seperti lemak, minyak, protein, dan karbohidrat yang terkandung dalam minyak
kelapa sawit. Proses ini dikenal sebagai proses alkali refining.
B. Dampak yang di dapat dari Perkebunan Kelapa Sawit
Berikut beberapa dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perkebunan kelapa sawit
1. Deforestasi dan Kerusakan Habitat

6
Salah satu dampak paling mencolok dari perkebunan kelapa sawit adalah deforestasi yang
melibatkan penebangan hutan yang luas. Hutan-hutan yang berharga dirobohkan untuk
memberikan ruang bagi perkebunan ini. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat bagi berbagai
spesies hewan dan tumbuhan, termasuk orang utan, harimau, dan berbagai jenis burung langka.
Banyak spesies terancam punah karena perubahan drastis dalam lingkungan hidup mereka.
2. Pencemaran Tanah dan Air
Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam perkebunan dapat mencemari sumber air,
merusak ekosistem perairan dan kesehatan manusia. Limbah cair yang dihasilkan dari proses
produksi kelapa sawit juga bisa mencemari sungai dan tanah sehingga mengancam kehidupan
akuatik dan keseimbangan ekosistem.
3. Emisi Gas Rumah Kaca
Proses pembakaran lahan untuk membersihkan area perkebunan kelapa sawit menyebabkan
pelepasan karbon dioksida (CO2) ke atmosfer dan berkontribusi pada pemanasan global. Limbah
perkebunan kelapa sawit juga menghasilkan metana, gas rumah kaca yang lebih kuat efek
pemanasannya daripada CO2.
4. Konflik dengan Masyarakat Lokal
Praktek land grabbing untuk perluasan perkebunan kadang-kadang merampas tanah masyarakat
lokal, memicu konflik sosial dan ekonomi. Dampak sosial juga terjadi akibat pembagian yang
tidak merata dari keuntungan perkebunan kepada masyarakat lokal sehingga menciptakan
kesenjangan ekonomi.

4. Pemasaran
Produk pemasaran dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) PKS Rambutan Tebing Tinggi terdiri dari
dua jenis utama: Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit (kernel)
PKS Rambutan Tebing Tinggi merupakan salah satu dari 11 PKS yang milik PT. Perkebunan
Nusantara III dengan kapasitas olah 30 ton/jam
Bagian pemasaran dilakukan oleh kantor pusat (head office) dari PKS Rambutan

5. Kontribusi Perusahaan terhadap Masyarakat sekitar maupun Masyarakat


Indonesia
Perusahaan memiliki kontribusi terhadap masyarakat contohnya adalah
membantu pembangunan masjid yang kekurangan dana untuk pembangunan.Perusahaan juga
menyumbangkan / menyumbangkan dana ke sekolah-sekolah sekitar untuk pembangunan yang
belum tercapai.dan banyak lagi kontribusi perusahaan kebanyak tempat seperti panti
asuhan,membagikan sembako ke warga,mrnyubangkan dana ke palestina dan lainnya.
7
6. Penanganan Limbah
Limbah kelapa sawit dapat berupa limbah padat, limbah cair dan limbah gas, yang semuanya
masih dapat dimanfaatkan baik untuk bahan bakar, pakan ternak, pupuk, bahan industri, biogas ,
listrik, dan sebagainya.

Limbah cair sawit / Palm Oil Mills Effluent (POME) bisa dimanfaatkan menjadi biogas dan
listrik. Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) bisa untuk bahan baku polyester serta
sebagai DME untuk substitusi LPG.
Belum lagi berbicara soal inti dari tanaman, yaitu daging dan inti buah sawit. Bagian ini bisa
diekstrak menjadi minyak sawit dan minyak inti sawit. Sementara itu, cangkang sawit berguna
sebagai bahan bakar boiler, yakni mengubah limbah menjadi uap yang dapat menggerakan mesin
turbin. Selain itu, berfungsi pula untuk mengoperasikan segala mesin yang berbasis uap.Pada
bagian pohon atau batangnya, bisa dimanfaatkan untuk Sandwich Laminated Lumber (SLL),
Glucose, Starch Ethanol, Lactic Acid serta bahan dasar furniture.

Tidak Ada yang Terbuang Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang produktif, tanaman
alami tanpa limbah produksi serta memiliki segudang manfaat dalam kehidupan. Setiap bagian
dari tanaman itu punya kegunaan atau dapat dimanfaatkan sehingga tidak ada yang terbuang sia-
sia.Sebut saja produk turunan yang dihasilkan dalam proses produksi dan pengolahan minyak
kelapa sawit, limbah, itu saja dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat menjadi energi.

8
BAB III

KESIMPULAN

1. Kesimpulan
Kegiatan kunjungan industri ini sudah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman
penulis dalam melakukan proses kerja secara nyata di lapangan khusunya mengenai teknik
budidaya kelapa sawit serta menambah wawasan tentang aspek manajerial dalam pengelolaan
kebun kelapa sawit.Produk sampingan yang dihasilkan proses pengolahan TBS dimanfaatkan
untuk pupuk organik yang diaplikasikan ke lahan.
2. Kesan dan Saran
a) Kesan
1. Sambutan dari pihak perusahan sangat ramah dan baik
2. Kunjungan industri ini sangat bermanfaat,karena kita bisa langsung
melihat langsung karyawan-karyawan yang sedang bekerja di perusahaan tersebut.
3. Banyak pengalaman yang kami peroleh di perusahaan tersebut
4. Kami banyak mendapat keterangan mengenai perusahaan yang kami
perlukan.

b) Saran
1. Sebaiknya pemandu tour lebih jelas menerangkan atau menjelaskan tentang PKS Rambutan
2. Kegiatan lebih baik dilakukan secara detail dan menjelaskan lebih baik

9
BAB IV

PENUTUPAN

Demikian laporan ini kami buat dengan sebenar-benarnya,dengan mengucap syukur


alhamdulillah,kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri ini dengan baik. akan tetapi,
kami sendiri sadar bahwa tidak ada yang sempurna didunia ini. untuk itu,kami dengan hati
terbuka menerima dan menanggapi kritik dan saran pembaca terhadap laporan kunjungan
industri ini agar kedepannya bisa menjadi lebih baik. terimakasih banyak kepada bapak/ibu atas
kesempatan kami untuk membuat laporan ini dan mohon maaf apabila ada yang kurang dari
laporan kunjungan industri ini.kami berharap bapak/ibu bisa menerimanya.
Assalamualaikum Wr.Wb

10

Anda mungkin juga menyukai