Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PERKARA DAN


PENGARSIPAN DOKUMEN DATA PADA
PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BANDUNG

Disusun Oleh,

1402193087 Yunita Ria Pratiwi

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

2022

1
LEMBAR PENGESAHAN I
Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Susilo Nandang Bagio, S.H., M.H

NIP : 19660715.199203.1.022

Jabatan : Panitera Muda PHI

Menerangkan bahwa mahasiswa

Nama : Yunita Ria Pratiwi

NIM : 1402193087

Program Studi : S1 Akuntansi

Telah menyelesaikan kerja praktik di

Nama : Pengadilan Hubungan Industrial Bandung

Perusahaan

Alamat Perusahaan : Jl. Surapati No. 47 Bandung

Bidang : Akuntannsi

Waktu Pelaksanaa : 4 Juli – 12 Agustus 2022

Bandung, 15 Agustus 2022

Pembimbing lapangan

ii
LEMBAR PENGESAHAN II
Laporan Kerja Praktik dengan Judul

PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PERKARA DAN


PENGARSIPAN DOKUMEN DATA PADA PENGADILAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL BANDUNG

Telah disetujui dan disahkan pada presentasi Laporan Kerja


Praktik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi

Universitas Telkom

Pada Tanggal 2 September 2022

Pembimbing Akademik,

(Mohamad Rafki Nazar, S.E., M.Sc.)

NIP : 14800010

iii
KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya yang
melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar sehingga kegiatan magang dan laporan
aktivitas kegiatan magang dapat diselesaikan yaitu dengan judul “PERHITUNGAN
ANGGARAN BIAYA PERKARA DAN PENGARSIPAN DOKUMEN DATA
PADA PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BANDUNG”. Penyusunan
laporan ini bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah magang pada program
studi S1 Akuntansi. Selama penyusunan laporan ini banyak mendapat bimbingan, dukungan,
dan motivasi dariberbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua, keluarga dan pasangan penulis, yang selalu


memberikan doa, dukungan dan motivasi sehingga dapat
menyelesaikan rangkaian kegiatan praktik kerja lapangan
dengan baik.
2. Bapak Dudi Pratomo, Ph.D. selaku Ketua Program Studi S1
Akuntansi Univeritas Telkom.
3. Bapak Mohamad Rafki Nazar, S.E., M.Sc. selaku wali dosen dan
pembimbing yang telah memberikan bantuan, arahan,
masukan dan juga mendukung selama proses pembuatan
laporan sampai penyelesaiannya.
4. Bapak Susilo Nandang Bagio, S.H., M.H. selaku Kepala Panitera
Muda PHI Bandung yang telah memberikankesempatan untuk
melaksanakan aktivitas magang dan yang telah membimbing
saya selama melaksanakan magang.
5. Rekan kerja dan teman-teman kerja praktik yang telah
memberikan dukungan, dan bantuan selama proses kerja
praktik dan pembuatan laporan kerja.

iv
Dengan segala kerendahan hati, diharapkan laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, dan dapat dijadikan
referensi. Penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan
banyak kelemahan, sehingga diharapkan saran dan kritik atas laporan
ini.

Bandung, 28 Agustus 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN I ...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN II ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ix

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Profil Perusahaan .............................................................................................. 1
1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................. 1
1.1.2 Struktur Organisasi ....................................................................................... 2
1.1.3 Strategi Bisnis ............................................................................................... 3
1.1.4 Aspek Manajemen ........................................................................................ 3
1.2 Lingkup Unit Kerja Praktik ............................................................................... 5
1.2.1 Lokasi Unit Kerja Praktik ............................................................................. 5
1.2.2 Lingkup Penugasan ....................................................................................... 5
1.2.3 Rencana dan Penjadwalan Kerja................................................................... 5

BAB II

KAJIAN TEORITIS ................................................................................................... 6


2.1 Teori Pengarsipan .............................................................................................. 6
2.1.1 Pengertian Arsip ........................................................................................... 6
2.1.2 Fungsi Arsip .................................................................................................. 6
2.1.3 Tujuan Arsip ................................................................................................. 7
2.1.4 Jenis Arsip..................................................................................................... 7
2.2 Biaya Perkara ..................................................................................................... 8
2.2.1 Pengertian Biaya Perkara .............................................................................. 8

vi
2.2.2 Macam Biaya Perkara ................................................................................... 9
2.2.3 Dasar Hukum Pengungkapan Biaya Perkara .............................................. 12

BAB III

AKTIVITAS PENUGASAN KERJA PRAKTIK .................................................. 14


3.1 Realisasi Kegiatan Kerja Praktik ..................................................................... 14
3.2. Relevansi Teori Dan Praktek .......................................................................... 24
3.3 Permasalahan ................................................................................................... 26

BAB IV

REKOMENDASI ...................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 29

LAMPIRAN LAPORAN KERJA PRAKTIK ........................................................ 30

vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Anggaran Keuangan Tahun 2019 PHI Bandung .................................... 4

Tabel 1. 2 Jadwal Kerja Praktik................................................................................ 5

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Visi dan Misi Pengadilan Negeri Bandung .......................................... 2

Gambar 1.2 Stuktur Organisasi Pengadilan Negeri Bandung ............................... 3

Gambar 3.1 website SIPP Pengadilan Negeri Bandung ........................................ 23

Gambar 3.2 Biaya Perkara Pengadilan Hubungan Industrial Bandung ............ 24

Gambar 3.3 Data Perkara Pengadilan Hubungan Industrial Bandung .............. 25

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan


Pengadilan Negeri Bandung menyajikan informasi kepada publik
ataupun masyarakat mengenai hal-hal ataupun keadaan yang ada dilingkungan
Pengadilan ataupun wilayah hukum melalui sarana membuka website dengan
tujuan meningkatkan kualitas pelayanan informasi pengadilan dan menguatkan
prinsip peradilan yang terbuka dan akuntabel. Dengan diundangkannya
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial maka dibentuklah Pengadilan Hubungan Industrial yang
merupakan pengadilan khusus yang yang tugasnya menyelesaikan
sengketa/perselisihan antara Pengusaha atau gabungan pengusaha dengan
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan
mengenai hak, perselisihan kepentingan , perselisihan pemutusan hubungan
kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu
perusahaan. Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Bandung melantik 8 orang Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Bandung dan secara resmi menyatakan berdiri dan
beroperasinya Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Bandung dengan yurisdiksi seluruh Jawa Barat.

1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

1
Gambar 1.1 Visi dan Misi Pengadilan Negeri Bandung

Visi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus :

"Terwujudnya PN Bandung Kelas 1A Khusus yang Agung. "

Misi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus :

1. Menjaga kemandirian PN Bandung Kelas 1A Khusus

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan PN Bandung Kelas 1A Khusus.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi PN Bandung Kelas 1A Khusus.

1.1.2 Struktur Organisasi

2
Gambar 1.2 Stuktur Organisasi Pengadilan Negeri Bandung
1.1.3 Strategi Bisnis
Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A
Khusus bertujuan untuk meningkatkan pembinaan aparatur peradilan dengan
sasaran sebagai berikut :

- Terwujudnya profesioanlisme pelayanan aparatur yang netral,


bersih & berwibawa.

- Terwujudnya kualitas hubungan kerjasama antara instansi terkait.

- Tersedianya sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan nyata


organisasi.

- Terwujudnya disiplin aparatur peradilan.

1.1.4 Aspek Manajemen

3
a. Aspek keuangan

Berdasarkan APBN Pengadilan Negeri Bandung yang terdapat pada


DIPA 097514 (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) pada tahun 2019,
menjelaskan bahwa total pagu anggarannya sebesar Rp 27.023.353.000,-
yang terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 24.319.783.000,- yang dimana
biaya tersebut berkurang sebesar Rp 3.936.901.000,- dari tahun 2018. Lalu
ada biaya belanja barang yaitu sebesar Rp 2.628.570.000,- dan belanja modal
sebesar Rp 75.000,-. Berikut tabel Anggaran Keuangan Pengadilan Negeri
Bandung Tahun 2019:

DIPA 097514 Periode Tahun 2019

Keterangan Anggaran

Belanja Pegawai Rp 24.319.783.000,-

Belanja Barang Rp 2.628.570.000,-

Belanja Modal Rp 75.000.000,-

Total Rp 27.023.353.000,-

Tabel 1.1 Anggaran Keuangan Tahun 2019 PHI Bandung

b. Aspek SDM

Dalam Pengadilan Hubungan Industrial tenagakerja adalah pegawai


negri sipil yang ditetapkan oleh pengadilan negeri yang diawali dari
Mahkamah Agung. Pegawai tetap pada pengadilan negeri bandung bersifat

4
PNS (Pegawai Negeri Sipil) dengan tes kenegaraan dan proses lainya. Dalam
hal penggajian pegawai pengadilan hubungan industrial di atur langsung oleh
pengadilan negri bandung yang berasal dari kas negara.

1.2 Lingkup Unit Kerja Praktik


1.2.1 Lokasi Unit Kerja Praktik
Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Kelas 1A Khusus perwakilan
jawa Barat yang berlokasi di Jl. Surapati No.47, Sadang Serang, Kecamatan
Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
1.2.2 Lingkup Penugasan
Penugasan yang diberikan berada pada bidang administrasi dan
keuangan , yang bertugas di bagian pengarsipan data perkara industrial dan juga
pengelolahaan data keuangaan perkara
1.2.3 Rencana dan Penjadwalan Kerja
Kerja Praktik dimulai dari tanggal senin , 4 Juli 2022 s/d Senin,12
Agustus 2022 dengan sistem hari/jam kerja mengikuti kebijakan instansi.

Hari Kerja Jam Kerja

Senin – Jumat 08.00 – 15.00

Tabel 1. 2 Jadwal Kerja Praktik

5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Teori Pengarsipan
2.1.1 Pengertian Arsip
Pelaksanaan manajemen memerlukan arsip, karena merupakan pusat memori
dari semua kegiatan dalam suatu organisasi. Peran arsip sangat penting bagi
pelaksanaan pekerjaan lembaga, karena merupakan alat manajemen untuk
menjalankan kegiatan lembaga. Selain itu, file arsip dapat digunakan sebagai sumber
dokumentasi untuk mengingatkan karyawan tentang topik terkait arsip yang
terlupakan.

Dalam (Rosalin, 2017) memberikan pengertian bahwa Arsip adalah rekaman


kegiatan atau peristiwa yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan bentuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh oleh lembaga nasional, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia
usaha, masyarakat, warga negara, dan organisasi politik, organisasi kemasyarakatan,
dan individu dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa.

(Sattar, S.E., M.Si, 2019) Arsip adalah data tentang berbagai situasi dan
kegiatan usaha dalam bentuk arsip, antara lain surat, data (informasi yang dapat
memberikan data), cetakan, kartu-kartu, lembaran dan buku catatn yang berisi
koresponden, Peraturan Pemerintah dan peraturan lainnya yang diberlakukan oleh
instansi pemerintah.

2.1.2 Fungsi Arsip

Adapun menurut (Hendrawan & Ulum, 2017) adapun fungsi dari arsip antara lain :

6
1. Sebagai bahan memori atau ingatan. Arsip yang tersusun merupakan sumber
informasi yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengekstrak fakta sesuai
kebutuhan.

2. Sebagai data untuk pengambilan keputusan. Ketika Anda membutuhkan informasi


tentang kegiatan perusahaan atau untuk memandu pengambilan keputusan Anda.
Informasi ini ada di arsip.

3. Sebagai bukti atau keabsahan. Arsip milik perusahaan memiliki keunggulan sebagai
pendukung hukum atau bukti bila diperlukan.

2.1.3 Tujuan Arsip


Sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 1971 pada Pasal 3,tujuan kearsipan
merupakan buat menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional
mengenai perencanaan, aplikasi & penyelenggaraan kehidupan kebangsaan dan untuk
menyediakan bahan pertanggungjawaban bagi aktivitas pemerintah.

2.1.4 Jenis Arsip


Menurut fungsi dan penggunaannya, arsip dapat dibagi menjadi dua jenis:
A. Pengarsipan dinamis
Arsip dinamis, yaitu arsip yang masih digunakan secara
langsung dalam kehidupan kantor sehari-hari. Berdasarkan fungsi dan
penggunaannya, pengarsipan dinamis dapat dibagi menjadi tiga jenis:
I.Arsip aktif, yaitu arsip yang masih banyak digunakan untuk
melanjutkan pekerjaan.
II.Arsip semi aktif, yaitu arsip yang penggunaannya mulai
menurun.
III.Arsip tidak aktif, yaitu arsip yang jarang digunakan dalam
proses kerja sehari-hari.

7
B. Arsip Statis
Arsip statis adalah arsip yang tidak digunakan secara langsung
dalam kegiatan perkantoran setiap hari.

Arsip dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan seberapa sering


digunakan atau digunakan:
1. Arsip aktif, yaitu arsip yang masih diperlukan dalam proses organisasi
kerja.
2. Pengarsipan pasif, yaitu pengarsipan yang jarang digunakan dalam
proses organisasi kerja, tetapi mungkin diperlukan dalam proses
organisasi kerja.

2.2 Biaya Perkara


2.2.1 Pengertian Biaya Perkara

Untuk memahami terminologi biaya perkara dapat dirujuk pada pasal 121 ayat
(4) HIR / pasal 145 (4) RBg, yang menyebutkan bahwa yang dimaksudkan dengan
biaya perkara adalah Di sana, biaya pengadilan "tidak ada biaya, tidak ada kasus";
pihak yang kalah menanggung biaya perkara pada saat keputusan akhir
Dalam praktiknya, lembaga peradilan tidak hanya mengelola/menerima biaya
perkara, tetapi juga dana pihak ketiga lainnya. Sehingga konteks pembahasan dalam
tulisan ini dalam ruang lingkup (cakupan) terminologi sebagai berikut :
1. Biaya Perkara dalam arti luas; Dalam hal ini yang dimaksud dengan pengertian
pembiayaan perkara, yaitu biaya dan/atau fasilitas/jasa yang harus dibayar oleh
"pihak" dalam perkara pada awalnya, dan/atau jasa yang diberikan oleh
pengadilan sebagaimana diharuskan oleh undang-undang. Ini termasuk, namun
tidak terbatas pada Biaya Eksekusi, Komitmen/Setoran Efek, dan Lain-Lain
Terkait dengan Pihak Ketiga.

8
2. Biaya Perkara dalam arti sempit; Menimbang Surat Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 43/TUAD/AG/III/UM/XI/1992 tanggal 23
November 1992, ditujukan kepada Pengadilan Tinggi Agama dan Ketua
Pengadilan Agama, Di Indonesia , HIR Dijelaskan bahwa biaya pemrosesan
berdasarkan pasal 121 HIR dan 145 R.Bg adalah biaya kepaniteraan dan biaya
proses.

2.2.2 Macam Biaya Perkara

Surat keputusan panitera pengadilan negeri bandung kelas ia khusus


tentang pedoman pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di
pengadilan negeri bandung kelas I A khusus:

1. Permohonan Pembebasan Biaya Perkara oleh Pemohon /Penggugat

a. Untuk perkara Perdata Permohonan maksimal Rp. 187.000 (seratus


delapan puluh tujuh ribu rupiah), dengan rincian :

1. Biaya Tetap, terdiri atas :

- Biaya proses (alat tulis kantor) maksimal


Rp.75.000,00.

- Materai maksimal 2 x Rp. 6.000,00


Rp.12.000,00.

2. Biaya Tidak Tetap, terdiri atas :

- Biaya untuk maksimal 2 (dua) kali panggilan


sesuai dengan jarak domisili Pemohon;

9
b. Untuk perkara Perdata Gugatan maksimal Rp. 2.185.000,00. (dua juta
seratus delapan puluh lima ribu rupiah), dengan rincian :

1. Biaya Tetap, terdiri atas :

- Biaya proses (alat tulis kantor) maksimal


Rp.75.000,00.

- Materai maksimal 2 x Rp. 6.000,00


Rp.12.000,00.

2. Biaya Tidak Tetap, terdiri atas :

- Biaya untuk maksimal 3 (tiga) kali panggilan termasuk


mediasi sesuai dengan jarak domisili Penggugat /
Pembantah / Pelawan dan Tergugat / Terbantah /
Terlawan;

- Biaya pemberitahuan putusan dan;

- Biaya pemeriksaan setempat;

2. Permohonan Pembebasan Biaya Perkara oleh Pembebasan Biaya Perkara


Tingkat Banding di bebankan kepada negara terdiri dari :

1. Dalam hal perkara telah ditetapkan sebagai perkara bebas biaya oleh
Pengadilan negeri, maka pengajuan banding harus disertai surat penetapan
pembebasan biaya perkara yang telah dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan
Negeri;

10
2. Panitera/Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran membuat surat
keputusan untuk membebankan biaya perkara kepada anggaran Negara
dengan menyebut besaran anggaran maksimal Rp. 897.000 (delapan ratus
sembilan puluh tujuh ribu rupiah) yang dibebankan kepada Negara, terdiri
atas :

1. Biaya Tetap :

- Biaya Proses (ATK) maksimal : Rp. 75.000,00

- Materai 2 x Rp. 6.000,00 maksimal : Rp. 12.000,00

- Biaya banding yang dikirim ke Pengadilan Tinggi : Rp.


150.000,00

2. Biaya Tidak Tetap :

a. Biaya pemberitahuan banding maksimal : Rp.


110.000,00

b. Biaya pemberitahuan memori banding Maksimal :


Rp.110.000,00

c. Biaya pemberitahuan kontra memori Banding :


Rp.110.000,00

d. Biaya pemberitahuan pemeriksaan berkas Maksimal :


Rp.110.000,00

e. Biaya pemberitahuan isi putusan banding Untuk


Pembanding dan Terbanding maksimal : Rp.220.000,00.

11
2.2.3 Dasar Hukum Pengungkapan Biaya Perkara
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas UU No.
14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung Dalam Pasal 81 A :
II. Anggaran MA dibebankan tersendiri dalam mata anggaran
tersendiri dalam APBN
III. Dalam mata anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak
termasuk biaya kepaniteraan dan biaya proses penyelesaian perkara
perdata, baik diperadilan umum, peradilan agama maupun
penyelesaian perkara tata usaha Negara
IV. Untuk penyelesaian perkara perdata dan perkara tata usaha Negara
sebagaimana dimaksud ayat (2), biaya kepaniteraan dan biaya
proses penyelesaian perkara dibebankan kepada pihak atau para
pihak yang berperkara
V. Biaya kepaniteraan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
merupakan penerimaan Negara bukan pajak yang ditetapkan sesuai
dengan ketentutan peraturan perundang-undangan.
VI. Mahkamah agung berwenang menetapkan dan membebankan biaya
proses penyelesaian perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
VII. Pengelolaan dan pertanggungjawaban atas anggaran dan biaya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (4) dan ayat (5)diperiksa
oleh BPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. SEMA 09 Tahun 2008 tentang Pelaporan Penerimaan dan Penggunaan Biaya
Perkara pada Pengadilan :
II. Pelaporan penerimaan dan penggunaan Keuangan Perkara Perdata
dilakukan secara bulanan dengan menggunakan formulir
sebagaimana yang telah ditetapkan pada Buku II...
III. Laporan Keuangan hasil dari proses peradilan pidana yang harus
dilaporkan adalah denda yang dikenakan pada perkara tipiring
(tilang)

12
IV. Laporan bulanan harus sudah dikirimkan paling lambat tanggal 5
bulan berikutnya ke tingkat banding dan dirjen terkait…
V. ….dst….
VI. Laporan Penerimaan dan Penggunaan Biaya Perkara pada
pengadilan dalam bentuk agregat dapat ditampilkan ke muka publik
secara berkala, sebagai bentuk akuntabilitas publik dan transparansi
pengadilan.
VII. Untuk keperluan transparansi berkala, informasi yang perlu
ditampilkan adalah sebagai berikut :
a. Sisa awal periode pelaporan
b. Jumlah uang masuk selama periode pelaporan
c. Jumlah uang terpakai selama periode pelaporan
d. Jumlah uang dikembalikan pada pihak selama periode
pelaporan
e. Sisa akhir periode pelaporan
3. Peraturan Mahkamah Agung RI. No. 03 Tahun 2012 tentang Biaya Proses
penyelesaian perkara dan Pengelolaannya pada MA dan Badan Peradilan yang
berada dibawahnya. Dalam pasal 3 disebutkan:
I. Biaya proses sebagaimana tersebut pada pasal 2
dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang berperkara dengan
ditetapkannya besaran biaya proses pada putusan
II. Seluruh biaya proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola
secara efektif, efisien, transparan dan dicatat dalam Catatan atas
Laporan Keuangan MA. RI.

13
BAB III
AKTIVITAS PENUGASAN KERJA PRAKTIK

3.1 Realisasi Kegiatan Kerja Praktik

No. Hari, Jenis Aktivitas Tugas Yang Pencapaian Tugas


Tanggal Magang Diberikan

1.
Senin, 4 Pengenalan dan Pengenalan dan Mengenal dan
Juli Pengarahan dari Pengarahan dari memahami tentang
2022 pembimbing pembimbing mengisi registrasi,
magang. magang tentang pemasukan dan
mengisi pengeluaran di
registrasi, Pengadilan Hubungan
pemasukan dan Industrial.
pengeluaran di
Pengadilan
Hubungan
Industrial.

2.
Selasa, 5 Register dan Mengisi Register Mengisi dan menulis
Juli Dokumen. dan Menyusun dokumen register
2022 Dokumen. perkara ( perkara biasa,
banding, perkara
kasasi)

14
3.
Rabu, 6 Register dan Membuat Mengisi dan menulis
Juli Dokumen. register baru dan dokumen register
2022 Mencocokkan perkara ( perkara biasa,
surat pemohon banding, perkara
kedalam register. kasasi)

4.
Kamis, 7 Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
Juli panjar dan Anggaran biaya Anggaran masuk biaya
2022 dokumen panjar perkara panjar perkara sebesar
dan Menyusun Rp 765.000 pada
Dokumen. nomor perkara
25/Pdt.G.S/2022/PN
Bdg dan Menyusun
Dokumen.

5.
Jumat, 8 Tanggal putusan Memasukkan Mengisi dan
Juli sela dan surat tanggal putusan memasukkan tanggal
2022 putusan sela. sela dan surat putusan sela pada
putusan sela ke Tanggal 8 Juli 2022
dalam register dan surat putusan sela
136/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN Bdg.

6.
Senin, Register dan Mengisi Register Mengisi dan menulis
11 Juli Dokumen. baru dan dokumen register
2022 Menyusun perkara ( perkara biasa,
Dokumen.

15
banding, perkara
kasasi)

7.
Selasa, Register dan Membuat Mengisi dan menulis
12 Juli surat pemohon Register baru dokumen dan surat
2022 dan pemohon serta register
Mencocokkan perkara ( perkara biasa,
surat para banding, perkara
pemohon kasasi)
kedalam register.

8.
Rabu, 13 Register dan Membuat Mengisi dan menulis
Juli surat pemohon Register baru dokumen dan surat
2022 dan pemohon serta register
Mencocokkan perkara ( perkara biasa,
surat para banding, perkara
pemohon kasasi)
kedalam register.

9.
Kamis, Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
14 Juli panjar dan biaya panjar Anggaran masuk biaya
2022 dokumen perkara dan panjar perkara sebesar
Menyusun Rp 1.450.000 pada
Dokumen. nomor perkara
141/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN Bdg

16
Serta Menyusun
Dokumen.

10.
Jumat, Tanggal putusan Memasukkan Mengisi dan
15 Juli dan Surat tanggal putusan memasukkan tanggal
2022 Putusan dan surat putusan pada Tanggal
putusan ke 15 Juli 2022 dan surat
dalam register. putusan 142/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN Bdg

11.
Senin, Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
18 Juli perkara dan biaya perkara Anggaran masuk biaya
2022 dokumen yang dibebankan panjar perkara sebesar
oleh negara dan Rp 3.160.000 pada
menyusun nomor perkara
dokumen. 337/Pdt.G/2022/PN
Bdg Serta Menyusun
Dokumen.

12.
Selasa, Tanggal Memasukkan Mengisi dan
19 Juli putusan tanggal putusan memasukkan tanggal
2022 ke dalam register putusan pada Tanggal
19 Juli 2022.

13.
Rabu, 20 Ruang sidang Menghadiri Menghadiri ruang
Juli dan Register ruang sidang dan sidang 143/Pdt.Sus-
2022

17
mengisi register PHI/2022/PN Bdg dan
baru. mengisi register baru.

14.
Kamis, Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
21 Juli perkara dan beban biaya Anggaran masuk biaya
2022 dokumen perkara yang panjar perkara sebesar
dibebankan oleh Rp 1.450.000 pada
negara dan nomor perkara
menyusun 141/Pdt.Sus-
dokumen. PHI/2022/PN Bdg
Serta Menyusun
Dokumen.

15.
Jumat, Tanggal putusan. Memasukkan Mengisi dan
22 Juli tanggal putusan memasukkan tanggal
2022 dan surat putusan pada Tanggal
putusan ke 22 Juli 2022.
dalam register

16.
Senin, Ruang sidang Menghadiri menghadiri ruang
25 Juli dan Register ruang sidang. sidang dengan kasus
2022 Perselisihan
Pemutusan Hubungan
Kerja Sepihak dengan
no perkara
146/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN Bdg

18
17.
Selasa, Validasi Mengantarkan mengarsip data data
26 Juli dokumen surat atau dan jadwal persidagan
2022 dokumen dan dan meminta acc ke
meminta tanda ruangan juru sita
tangan Juru Sita.

18.
Rabu, 27 Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
Juli perkara dan beban biaya Anggaran masuk biaya
2022 dokumen perkara yang panjar perkara sebesar
dibebankan oleh Rp Rp.1.091.186.664,-
negara dan pada nomor perkara
menyusun 146/Pdt.Sus-
dokumen. PHI/2022/PN Bdg
Serta Menyusun
Dokumen.

19.
Kamis, Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
28 Juli perkara dan beban biaya Anggaran masuk biaya
2022 dokumen perkara yang panjar perkara sebesar
dibebankan oleh Rp Rp.59.698.278,-
negara dan pada nomor perkara
menyusun 143/Pdt.Sus-
dokumen. PHI/2022/PN Bdg
Serta Menyusun
Dokumen.

19
20.
Jumat, Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
29 Juli perkara dan beban biaya Anggaran masuk biaya
2022 dokumen perkara yang panjar perkara sebesar
dibebankan oleh Rp Rp.59.698.278,-
negara dan pada nomor perkara
menyusun 143/Pdt.Sus-
dokumen. PHI/2022/PN Bdg
Serta Menyusun
Dokumen.

21.
Senin, 1 Register dan Membuat Mengisi dan menulis
Agustus surat pemohon Register baru dokumen dan surat
2022 dan pemohon serta register
Mencocokkan perkara ( perkara biasa,
surat para banding, perkara
pemohon kasasi)
kedalam register.

22.
Selasa, 2 Validasi Mengantarkan mengarsip data data
Agustus dokumen surat atau dan jadwal persidagan
2022 dokumen dan dan meminta acc ke
meminta tanda ruangan juru sita
tangan Juru Sita.

23.
Rabu, 3 Register Mengisi Register Mengisi dan menulis
Agustus baru dan dokumen dan surat
2022 pemohon serta register

20
Menyusun perkara ( perkara biasa,
Dokumen. banding, perkara
kasasi)

24.
Kamis, 4 Register Mengisi Register Mengisi dan menulis
Agustus baru dan dokumen dan surat
2022 Menyusun pemohon serta register
Dokumen. perkara ( perkara biasa,
banding, perkara
kasasi)

25.
Jumat, 5 Validasi data Mengantarkan mengarsip data data
Agustus surat atau dan jadwal persidagan
2022 dokumen dan dan meminta acc ke
meminta tanda ruangan juru sita
tangan Juru Sita.

26.
Senin, 8 Ruang sidang Menghadiri menghadiri sidang
Agustus dan Register ruang sidang. Pemutusan Hubungan
2022 Kerja Tanpa
Memperhatikan Hak
Pekerja

27.
Selasa, 9 Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
Agustus panjar dan biaya panjar Anggaran masuk biaya
2022 dokumen perkara dan panjar perkara sebesar
Rp Rp.3.125.444,-pada

21
Menyusun nomor perkara
Dokumen. 148/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN Bdg
Serta Menyusun
Dokumen.

28.
Rabu, 10 Anggaran biaya Memasukkan Memasukkan
Agustus perkara dan biaya panjar Anggaran masuk biaya
2022 dokumen perkara dan panjar perkara sebesar
Menyusun Rp6.444.800,00 pada
Dokumen. nomor perkara
149/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN BdgSerta
Menyusun Dokumen

29.
Kamis, Validasi data Mengantarkan mengarsip data data
11 surat atau dan jadwal persidagan
Agustus dokumen dan dan meminta acc ke
202 meminta tanda ruangan juru sita
tangan Juru Sita.

30.
Jumat, Register Mengisi Register Mengisi dan menulis
12 baru dan dokumen dan surat
Agustus Menyusun pemohon serta register
2022 Dokumen. perkara ( perkara biasa,
banding, perkara
kasasi)

22
Selama Kerja Praktik yang dilakukan dalam waktu 30 hari, kegiatan yang
dilakukan bersifat Wok From Office.Penugasan yang diberikan seperti merekapitulasi
data persediaan. Kegiatan Kerja Praktik yang dilakukan secara WFO antara lain:

1. Akses SIPP Pengadilan Hubungan Industrial Bandung merupakan


sistem pengadilan yang berisi jadwal sidang pengarsipan sidang dan
detail setiap perkara nya kita memastikan kelengkapan dan ketepatan
data perkara .

Gambar 3.1 website SIPP Pengadilan Negeri Bandung

2. Detail biaya perkara menyusun biaya pengeluaran perkara dan juga sumber
dana perkara yang akan di cantumkan di sistem pengadilan hubungan industrial

23
Gambar 3.2 Biaya Perkara Pengadilan Hubungan Industrial Bandung
3.2. Relevansi Teori Dan Praktek

Selama 30 hari masa Kegiatan praktik di Pengadilan Hubungan Industrial


didalam Bidang dan pengarsipan, penulis memiliki relevansi antara dalam praktik
dan teori yang juga telah didapatkan didalam pembelajaran perkuliahan. Relevansi
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan teori mengenai sistem yang dikemukakan oleh Dalam (Rosalin,


2017) memberikan pengertian bahwa Arsip adalah rekaman kegiatan atau
peristiwa yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
bentuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh oleh lembaga nasional, pemerintah daerah, lembaga pendidikan,
dunia usaha, masyarakat, warga negara, dan organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan individu dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa. Teori
ini relevan dengan kegiatan kerja praktik penulis yaitu:

24
Gambar 3.3 Data Perkara Pengadilan Hubungan Industrial Bandung

Rekaman kegiatan atau peristiwa yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan bentuk perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dinamakan SIPP (Sistem informasi Penelusuran Perkara)
yang berisikan data seluruh perkara pada Pengadilan Negeri Bandung.

1. Pada pasal 121 ayat (4) HIR / pasal 145 (4) RBg, yang menyebutkan bahwa
yang dimaksudkan dengan biaya perkara adalah Di sana, biaya pengadilan
"tidak ada biaya, tidak ada kasus"; pihak yang kalah menanggung biaya
perkara pada saat keputusan akhir. Penulis menemukan relevansi teori dan
kegiatan kerja praktik, dimana dalam Pengadilan Hubungan Industrial sebelum
adanya persidangan harus ada biaya yang dibayarkan para pihak atau
masyarakat pencari keadilan pada saat mengajukan perkaranya termasuk
biaya-biaya lain selama jalannya proses penyelesaian perkarannya tersebut.
2. Pada Surat keputusan panitera pengadilan negeri bandung kelas I A untuk
perkara Perdata Gugatan maksimal Rp. 2.185.000,00. (dua juta seratus delapan
puluh lima ribu rupiah), dengan rincian :
1. Biaya Tetap, terdiri atas :

25
- Biaya proses (alat tulis kantor) maksimal
Rp.75.000,00.
- Materai maksimal 2 x Rp. 6.000,00
Rp.12.000,00.
2. Biaya Tidak Tetap, terdiri atas :
- Biaya untuk maksimal 3 (tiga) kali panggilan
termasuk mediasi sesuai dengan jarak domisili
Penggugat / Pembantah / Pelawan dan Tergugat
/ Terbantah / Terlawan;
- Biaya pemberitahuan putusan dan;
- Biaya pemeriksaan setempat;

Penulis menemukan relevansi teori dan kegiatan kerja praktik, dimana dalam
Pengadilan Hubungan Industrial pada riwayat perkara sudah termasuk didalamnya
panjar biaya perkara, biaya pendaftaran, biaya pemberkasan/ATK, biaya panggilan.

3.3 Permasalahan

Selama menjalankan aktivitas kerja praktik di Pengadilan Hubungan


Industrial, penulis tidak menemukan permasalahan dan pengerjaan tugas sudah sesuai
dengan ketetapan. Berikut ini merupakan alur dari biaya perkara :

26
27
BAB IV
REKOMENDASI
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan magang selama 30 hari kerja di
Pengadilan Hubungan Industrial, penulis menemukan beberapa titik kelemahan. Oleh
karena itu penulis memberikan beberapa rekomendasi dan saran yang dapat dijadikan
sedikit masukan agar sistem yang telah ada dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
Adapun rekomendasi tersebut yang akan disampaikan, diantaranya sebagai berikut;

1. Menambahkan proses validasi terhadap data pengarsipan. Hal ini dilakukan


agar lebih mempercepat proses verifikasi data terhadap pengarsipan di
Pengadilan Hubungan Industrial.

2. Memperbaiki prosedur terhadap buku register agar tidak mudah terjadi


kesalahan dalam penulisan.

28
DAFTAR PUSTAKA
Pengadilan Negeri Bandung. Profil Pengadilan Negeri Bandung (profil, Visi, Misi).

https://pn-bandung.go.id. Diakses pada 25 Agustus 2022.

Muhammad, Anis (2013). “Pengungkapan Keuangan Perkara Secara Memadai


Dalam

Laporan Keuangan Satuan Kerja Peradilan”. “Jurnal Hukum dan Peradilan”.


Vol.2 No.2, hal 279-282, Jakarta.

Pengadilan Negeri Bandung. Sistem Informasi Penelusuran Perkara,

http://sipp.pn-bandung.go.id. Diakses pada 25 Agustus 2022.

Wibowo, Arief. (2013, November). Penanganan Arsip Secara Elektronik; Inovasi

Bidang Administrasi Perkantoran Dalam Usaha Pelestarian Lingkungan.


Retrieved August 26, 2022, from researchgate.net:
https://www.researchgate.net.

Suparman. “Pelaksanaan Manajemen Arsip Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja

Pegawai”. “Jurnal Ilmu Administrasi”. No 12, hal 43-48, Palembang.

Nawawi, H.M (2010). “Penerapan Sistem Kearsipan Pada Kantor Arsip Daerah
Kbupaten

Kutai Barat”. “ Jurnal Eksis”. Vol.6 No.2, hal 1572-1574, Samarinda.

29
LAMPIRAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
1. Surat lamaran ke perusahaan

30
2. Lembar kegiatan harian kerja praktik

31
32
3. Form penilaian pembimbing lapangan

33
4. Berita acara

34
5. Pernyataan kesediaan membimbing lapngan

35
36
6. Surat telah selesai melaksanakan kerja praktik

37
7. Dokumentasi kegiatan selama kerja praktik

1. Register dan informasi detail perkara

38
2. Memasukan Biaya Perkara

39
3. Menghadiri sidang

40

Anda mungkin juga menyukai