Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

PADA PT. ASURANSI KREDIT INDONESIA CABANG PONTIANAK

Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Kegiatan Praktik Industri


Pada Program Studi Administrasi Bisnis
Jurusan Administrasi Bisnis

Oleh :

ASRI AZHARA
NIM. 3201804060

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2021
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT serta shalawat juga salam

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat

dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan sesuai dengan

waktu yang ditetapkan. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 8 minggu serta

proses penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis menerima bantuan berupa

motivasi, bimbingan, arahan, petunjuk serta nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu dalam

kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Mama yang selalu memberikan doa dan dukungan moril kepada penulis

2. Bapak Ir. H. Toasin Asha,M.Si. selaku Direktur Politeknik Negeri Pontianak.

3. Bapak Ade M. Yuardani, S. Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Pontianak.

4. Ibu Novi Desanti, S.E., M. AB selaku Ketua Program Studi Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Pontianak.

5. Ibu Anggita, S. Pd, M. Pd selaku Koordinator Praktik Industri.

6. Ibu Laila Nurfitrah Lubis, S. AB, M. AB selaku Dosen Pembimbing PI yang telah

mendampingi dan memberikan arahan serta nasehat sehingga Laporan PI ini dapat

terselesaikan tepat pada waktunya.

7. Kepada seluruh dosen di Jurusan Administrasi Bisnis Prodi D-III Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Pontianak yang telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk

penulis.

i
8. Bapak Sudirman, S.E. Kepala divisi keuangan & umum PT. Asuransi Kredit Indonesia

(Persero) Cabang Pontianak selaku pembimbing PI penulis yang telah memberikan

banyak ilmu, bimbingan serta pengalaman berharga selama PKL berlangsung.

9. Bapak Urai Gafur Ade Saputra selaku Pemimpin Cabang PT. Asuransi Kredit Indonesia

(Persero) Cabang Pontianak.

10. Seluruh staf & pegawai di lingkungan PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang

Pontianak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

11. Kepada sahabat kelas VI E AB yang telah banyak memberikan motivasi dan semangat.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan Laporan PKL ini masih banyak terdapat kesalahan

dari segi bahasa, penyusunan, dan penulisannya. Namun, semoga hal tersebut dapat menjadi

evaluasi bagi penulis. Kritik serta saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan

dalam penyusunan laporan ini di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

penulis secara pribadi dan juga para pembaca.

Pontianak, Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA............................................................................................................ i

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan Praktik Industri ......................................... 2

C. Lokasi Kegiatan............................................................................. 2

D. Waktu Pelaksanaan........................................................................ 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................... 4

B. Struktur Organisasi Perusahaan.................................................... 7

C. Uraian Pekerjaan............................................................................ 10

D. Aspek Kepegawaian...................................................................... 12

E. Aspek Pemasaran .......................................................................... 13

BAB III LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI

A. Kegiatan Yang Dilakukan Selama Praktik Industri .................... 28

B. Hambatan Yang Dihadapi........................................................... 32

C. Cara Mengatasi Masalah Pekerjaan Dalam Praktik Industri....... 32

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 34

iii
B. Saran............................................................................................ 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Peraturan Jam Kerja............................................................................................... 3

Tabel 2 Peraturan Jam Kerja selama Bulan Ramadhan....................................................... 3

Tabel 3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan ................................................... 12

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi

Lampiran 2 Daftar Hadir Praktik Industri

Lampiran 3 Format Laporan Harian

Lampiran 4 Hasil Pekerjaan Selama Praktik Industri

Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Politeknik Negeri Pontianak merupakan salah satu pendidikan vokasional yang mana

menunjang para mahasiswanya untuk menguasai keahlian terapan tertentu, yang nantinya akan

berguna bagi mahasiswa itu sendiri agar memiliki kompetensi dan pola pikir yang lebih matang

serta kesiapan untuk bekerjasama dengan pihak – pihak professional secara lebih luas. Politeknik

Negeri Pontianak sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berkompeten selalu berupaya

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan program Praktik Kerja Lapangan.

Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan setiap mahasiswa akan mencari lembaga atau instansi

dimana mereka akan melakukan praktik kerja selama 2 bulan untuk mencari pengalaman secara

langsung di lingkungan kerja. Praktik Kerja Lapangan menjadi sebuah bekal penting bagi

mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dimasa depan serta belajar bagaimana beradaptasi

dilingkungan kerja.

Jurusan Administrasi Bisnis merupakan salah satu jurusan dari 8 Jurusan yang ada

di Politeknik Negeri Pontianak. Jurusan Administrasi Bisnis memiliki 3 Program Studi,

salah satunya Program Studi Administrasi Bisnis. Pada Program Studi ini, di semester VI

mahasiswa memiliki kewajiban untuk melaksanakan Praktik Industri sebagai salah satu

mata kuliah yang ada pada semester VI. Dengan melaksanakan Praktik Industri, Program

Studi Administrasi Bisnis mengharapkan dengan dilaksanakannya Praktik Industri ini

dapat menjembatani pemahaman teoritis selama perkuliahan dengan kondisi dunia nyata

di lapangan kerja dengan menerapkan ilmu – ilmu yang telah di ajarkan di semester –

1
2

semester sebelumnya yang akan dapat meningkatkan mutu lulusan Politeknik Negeri

Pontianak.

Mahasiswa melaksanakan kegiatan Praktik Industri ini selama IX minggu atau

setara kurang lebih II bulan. Praktik Industri ini dilaksanakan di berbagai BUMN dan

Perusahaan Swasta yang dapat mendukung mahasiswa dalam hal perkantoran dan bisnis

sesuai apa yang di pelajari selama masa perkuliahan. Perusahaan – perusahaan yang

dipilih sebagai tempat pelaksanaan Praktik Industri tersebut diutamakan berlokasi di

wilayah Pontianak dan sekitarnya. Penulis sendiri berkesempatan untuk melaksanakan

Praktik Industri di PT. Asuransi Kredit Indonesia Kantor Cabang Pontianak pada bagian

Bisnis dan Penjaminan. PT. Askrindo sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak pada bidang Bisnis dan Penjaminan yang dibangun pemerintah

untuk mendukung integritas para penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta

Koperasi (UMKMK) dalam hal pengkreditan terhadap perbankan atau lembaga

keuangan.

B. Tujuan dan Kegunaan Praktik Industri

Adapun tujuan dari Praktik Industri bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi syarat wajib untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Administrasi

Bisnis Politeknik Negeri Pontianak.

b. Untuk mempraktikkan ilmu teori dan mengasah kemampuan yang telah didapatkan

selama masa perkuliahan ke tempat Praktik Industri.

c. Untuk mengetahui kondisi dan suasana kerja secara nyata agar mahasiswa bisa

membiasakan diri dan tau cara beradaptasi dengan dunia kerja.


3

d. Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam bekerja seperti karyawan yang

sesungguhnya.

C. Lokasi Kegiatan

Penulis melaksanakan Praktik Industri di PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang

Pontianak yang mana terletak di Jalan M. Sohor, No. 29, E-F Pontianak Selatan.

D. Waktu Pelaksanaan

Praktik Industri ini dilaksanakan selama kurang lebih 9 Minggu, terhitung dari

tanggal 29 Maret 2021 hingga tanggal 28 Mei 2021 adapun waktu kerja dilaksanakan dari

hari senin s/d jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Tabel 1

Ketentuan Jam Kerja PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Pontianak

JAM KERJA
HARI
MASUK ISTIRAHAT PULANG
Senin 08.00 12.00 – 13.00 17.00

Selasa 08.00 12.00 – 13.00 17.00

Rabu 08.00 12.00 – 13.00 17.00

Kamis 08.00 12.00 – 13.00 17.00


Jumat 08.00 12.00 – 13.00 16.30
Tabel 2

Ketentuan Jam Kerja PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Pontianak

Selama Bulan Ramadhan

JAM KERJA
HARI
MASUK ISTIRAHAT PULANG
Senin 08.00 12.00 – 13.00 17.00
4

Selasa 08.00 12.00 – 13.00 17.00

Rabu 08.00 12.00 – 13.00 17.00

Kamis 08.00 12.00 – 13.00 17.00


Jumat 08.00 12.00 – 13.00 16.30
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau PT Askrindo (Persero) merupakan salah satu

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam asuransi/penjaminan kredit, yang

tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi Bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Sejak pemerintah menyusun dan menetapkan rencana pembangunan lima tahun (REPELITA) I

pada tahun 1969, yang salah satu sasaran pokok rencana tersebut adalah pemerataan hasil-hasil

pembangunan dalam bidang kesempatan berusaha, pendapatan masyarakat dan sekaligus

merangsang pertumbuhan lapangan kerja.

Askrindo, didirikan pada tanggal 6 April 1971 sebagai tindak lanjut dari terbitnya

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1/1971 tanggal 11 Januari 1971 tentang Penyertaan Modal

Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan dalam Bidang Perasuransian

Kredit dengan pemegang saham Bank Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia .

Pada tahun 1974, Askrindo ditugaskan oleh Pemerintah RI dan Bank Indonesia untuk

memberikan penutupan pertanggungan terhadap kredit-kredit program (kredit dengan likuiditas

dibiayai Pemerintah) yang diberikan oleh Perbankan (Bank Pelaksana) kepada masyarakat yang

ditetapkan sebagai sasaran pemberian kredit program tersebut, seperti: petani, pedagang, guru

dan profesi lainnya, mahasiswa, dan UMKM pada umumnya. Penugasan tersebut di atas bersifat

wajib, sehingga Askrindo wajib memberikan pertanggungan, demikian pula bank 58 penyedia

kredit diwajibkan untuk meminta pertanggungan kepada Askrindo. Penugasan ini berakhir

dengan berlakunya paket kebijakan Pemerintah Januari 1990 yang dikenal dengan Pakjan 90.

4
5

Pada tahun 1999, Pemerintah dan Bank Indonesia memberikan tugas untuk menjalankan

usaha perekonomian L/C, untuk menghidupkan kembali perekonomian yang mengalami

kontraksi akibat krisis moneter tahun 1997-1998. Penjaminan L/C kemudian dihentikan pada

tahun 2005 karena tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan. Akhir tahun 2007,

berdasarkan instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007, Pemerintah membuat program Penjaminan

Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam program ini PT. Askrindo bertindak sebagai lembaga

penjamin KUR kepada pihak Perbankan. Dalam program ini, Pemerintah memberikan tambahan

modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bervariasi tiap tahunnya. Kemudian pada

tahun 2010, Bank Indonesia melepaskan kepemilikan sahamnya kepada Pemerintah Republik

Indonesia, sehingga Pemegang Saham menjadi hanya Departemen Keuangan Republik

Indonesia.

Tahun 2012 PT. Askrindo membentuk entitas anak perusahaan yaitu PT. Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah, yang bergerak di bidang usaha 10 penjaminan syariah. Melihat

peluang bisnis asuransi yang masih terbuka, pada tahun 2013 perusahaan mengeluarkan produk

baru dibidang asuransi umum yaitu Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kebakaran, Asuransi

Kontraktor. Pada tahun 2014 PT. Askrindo kembali membentuk entitas anak Perusahaan yang

bergerak di bidang agen asuransi yaitu PT. Usayasa Utama kemudian berganti nama menjadi PT.

Askrindo Mitra Utama pada tahun 2016.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan tulang punggung

kekuatan ekonomi yang mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan. Menguatnya

permodalan UMKM akan memberikan multiplier effects berupa tumbuhnya kegiatan usaha yang

diikuti dengan terbukanya lapangan kerja serta meningkatkan nilai usaha. Terciptanya UMKM

yang tangguh pada tahap berikutnya mampu memberikan kontribusi dalam menekan angka
6

penggangguran dari kemiskinan di Indonesia.Askrindo senantiasa mengembangkan sayap

usahanya untuk memberikan layanan yang prima, dengan didukung oleh Kantor Cabang

berjumlah 60 Kantor yang tersebar di 34 Provinsi seluruh Indonesia.

1. Visi dan Misi PT Asuransi Kredit Indonesia

Visi PT Asuransi Kredit Indonesia adalah menjadi perusahaan penanggung risiko yang

unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional.

Adapun Misi PT Asuransi Kredit Indonesia adalah :

a. Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko yang mendukung pembangunan ekonoi

nasional terutama program Pemerintah dalam pengembangna UMKMK dan usaha

korporasi lainnya;

b. Menjalankan kegiatan usaha penganggungan risiko dengan layana global;

c. Memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan dengan menerapkan tata kelola

perusahaan yang baik, Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Manajemen Risiko.

2. Budaya Perusahaan

Keputusan DIREKSI PT Asuransi Kredit Indonesia tentang budaya perusahaan dalam

menetapkan 6 nilai – nilai utama dalam sebuah selogan AKHLAK, dimana ke enam nilai budaya

tersebut, meliputi :

a. Amanah : Memegang teguh kepercayaan yang diberikan

b. Kompeten : Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

c. Harmonis : Saling peduli dan menghargai perbedaan

d. Loyal : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara


7

e. Adaptif : Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi

perubahan

f. Kolaboratif : Membangun kerjasama yang sinergis

B. Struktur Organisasi PT Asuransi Kredit Indonesia Pontianak

Struktur organisasi pada suatu perusahan menggambarkan hubungan antara bagian serta

kedudukan masing-masing anggota dalam perusahaan secara formal, sehingga setiap bagian di

dalam perusahaan dapat mengetahui dan melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung

jawabnya masing-masing. Pada umumnya, struktur organisasi suatu perusahaan berbeda dengan

perusahaan lainnya. Adapun uraian pekerjaan masing – masing bagian pada PT Askrindo

(Persero) Cabang Pontianak sebagai berikut :

Uraian Pekerjaan Masing-Masing Bagian :

1. Pemimpin Cabang

a. Bertanggung jawab atas semua yang ada di dalam perusahaan

b. Meningkatkan efektifitas dan efiseinsi perusahaan

c. Mengarahkan dan mendorong motivasi karyawan dalam pencapaian target kerja yang

harus dicapai.

d. Menyelenggarakan evaluasi terhadap system manajemen kantor sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan

e. Bersama dengan anggota lainnya memutuskan pembiayaan sesuai dengan batas

wewenangnya

f. Memutuskan pencairan pembiayaan penjaminan sesuai dengan wewenangnya.


8

g. Mengambil keputusan atas semua kegiatan-kegiatan dibidang pemasaran dan operasi

sampai dengan batas wewenangnya.

h. Menyampaikan laporan tertulis kegiatan kantor cabang serta laporan lainnya secara

perodik kepada direksi.

i. Memberi persetujuan pengeluaran biaya sesuai dengan batas wewenangnya.

j. Melakukan pemantauan terhadap ketetapan dan kebenaran pengiriman laporan.

k. Melakukan penilaian pegawai, mengusulkan kenaikan gaji atau pangkat, promosi jabatan,

penghargaan atau hukuman pegawai cabang sesuai peraturan yang berlaku.

l. Menetapkan atau mengesahkan dan merotasi pegawai

m. Melakukan penilaian pegawai, mengusulkan kenaikan gaji atau pangkat, promosi jabatan,

penghargaan atau hukuman pegawai cabang sesuai peraturan yang berlaku.

2. BidangPemasaran

a. Memasarkan produk, melakukan promosi produk dan kegiatan perusahaan agar perusahaan

lebih dikenal masyarakat luas terutama yang menyangkut visi dan misi perusahaan.

b. Memelihara hubungan yang baik kepada Perbankan, Obligee, Asosiasi, Agen, Broker,

Pabrikan, Distributor, Principal.

c. Melakukan penawaran dan negosiasi dengan perbankan untuk membuat perjanjian kerja

sama.

d. Menjual produk perusahaan, memberikan pelayanan dalam hal penyerahan produk

perusahaan, menerima pembayaran premi nasabah

e. Meningkatkan intensitas kunjungan (Marketing visit) secara terintegrasi, baik produk

maupun aktivitas lainnya.


9

f. Meningkatkan jumlah mitra bisnis.

3. BidangUnderwriting

a. Menyelenggarakan penutupan pertanggungan terhadap risiko atas kredit yang diberikan

bank-bank maupun terhadap risiko kredit lain.

b. Melakukan penutupan penjaminan atas produk diversifikasi

c. Meneritkan polis dan perjanjian kerjasama

d. Menyusun rencana dan kegiatan pertanggungan kredit sesuai dengan kebijaksanaan umum

dan khusus yang telah diarahkan/ditetapkan.

e. Menyelesiakan analisa dan evaluasi proyek massal dan lain-lain sebagainya.

4. Bidang Klaim dan Subrogasi

a. Menyelenggarakan penyelesaian atas tuntutan ganti rugi dari tertanggung

b. Menyelenggarakan pengawasan pertanggungan dan Subrogasi

c. Melakukan monitoring terhadap berkas pengajuan klaim yang datanya kurang lengkap.

d. Melakukan kunjungan ke cabang-cabang bank dalam rangka rekonsiliasi.

e. Melakukan kunjungan secara berkala ke kanwil bank dalam rangka menyampaikan

perkembangan subrogasi recoveries dari masing-masing cabangnya.

f. Menyelenggarakan administrasi piutang Subrogasi atas klaim-klaim yang telah dibayarkan

klaimnya

g. Melakukan penagihan-penagihan kepada bank-bank agar melimpahkan Recovery atas

setoran-setoran debitur yang menjadi bagian PT Askrindo.

5. Bidang Keuangan dan Umum

a. Mengelola arus dana masuk dan keluar (Cash flow) secara optimal
10

b. Mengelola urusan perpajakan meliputi penyusunan, perencanaan pajak dan penyelesaian

masalah serta kewajiban perpajakan.

c. Membuat rencana anggaran

d. Melaksanakan adminstrasi produksi, bonus, komisi, dan lain-lain

e. Melaksanakan tugas sesuai dengan kewajiban dan merincikan semua rekap produk

perbulan dan pertahun

f. Menghadiri pertemuan-pertemuan dan undangan

g. Memeriksa jaminan dan memparaf jaminan yang sudah selesai

h. Membantu Pimpinan Cabang merekrut karyawan

i. Membuat laporan untuk pembiayaan

j. Melaksanakan pengendalain anggaran biaya dan belanja modal secara rutin dan kontinyu.

k. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan secara berkala sesuai ketentuan.

l. Melaksanakan pemeliharaan/perbaikan atas sarana dan prasarana yang ada.

C. Uraian Pekerjaan

Pada saat penulis melakukan Praktik Industri, penulis ditempatkan pada bagian Klaim dan

Subrogasi pada Bulan I (pertama), dan bagian Keuangan dan Umum pada Bulan II (kedua). Pada

bagian tersebut terdapat 3 Karyawan pada bagian Klaim dan Subrogasi serta 8 Karyawan pada

bagian Keuangan dan Umum. Tugas yang di kerjakan selama operasional kantor setiap

minggunya kurang lebih sama sesuai dengan job desc masing-masing bagian. Adapun uraian

kerja pada bagian – bagian yaitu tersebut sebagai berikut :

Klaim dan Subrogasi

a. Menyelenggarakan penyelesaian atas tuntutan ganti rugi dari tertanggung

b. Menyelenggarakan pengawasan pertanggungan dan Subrogasi


11

c. Melakukan monitoring terhadap berkas pengajuan klaim yang datanya kurang lengkap.

d. Melakukan kunjungan ke cabang-cabang bank dalam rangka rekonsiliasi.

e. Melakukan kunjungan secara berkala ke kanwil bank dalam rangka menyampaikan

perkembangan subrogasi recoveries dari masing-masing cabangnya.

f. Menyelenggarakan administrasi piutang Subrogasi atas klaim-klaim yang telah

dibayarkan klaimnya

g. Melakukan penagihan-penagihan kepada bank-bank agar melimpahkan Recovery atas

setoran-setoran debitur yang menjadi bagian PT Askrindo.

Keuangan dan Umum

a. Mengelola arus dana masuk dan keluar (Cash flow) secara optimal

b. Mengelola urusan perpajakan meliputi penyusunan, perencanaan pajak dan penyelesaian

masalah serta kewajiban perpajakan.

c. Membuat rencana anggaran

d. Melaksanakan adminstrasi produksi, bonus, komisi, dan lain-lain

e. Melaksanakan tugas sesuai dengan kewajiban dan merincikan semua rekap produk

perbulan dan pertahun

f. Menghadiri pertemuan-pertemuan dan undangan

g. Memeriksa jaminan dan memparaf jaminan yang sudah selesai

h. Membantu Pimpinan Cabang merekrut karyawan

i. Membuat laporan untuk pembiayaan

j. Melaksanakan pengendalain anggaran biaya dan belanja modal secara rutin dan kontinyu.

k. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan secara berkala sesuai ketentuan.

l. Melaksanakan pemeliharaan/perbaikan atas sarana dan prasarana yang ada.


12

D. Aspek Kepegawaian

Pegawai merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan karena pegawai yang membantu

dalam menyelesaikan tugas – tugas kantor dan membantu perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Selain itu, pegawai mempunyai peran aktif dalam menetapkan rencana, proses,

sistem serta tujuan suatu perusahaan. Demikian halnya dengan PT Asuransi Kredit Indonesia

Cabang Pontianak dalam mencapai tujuan perusahaan. Adapun data pegawai yang dimiliki

oleh PT. Askrindo Cabang Pontianak adalah sebagai berikut :

Tabel 3
Data Karyawan
PT Asuransi Kredit Indonesia Cabang Pontianak

No Nama Unit Kerja Status Pegawai


1 U Gafur Ade Saputra Pemimpin Cabang Organik
Kasie Keuangan dan
2 Sudirman Kasie/Organik
Umum
3 Denny Satya Rosthika Organik
4 Nining Dyah Purnamasari Organik
5 Lita Noviana Sari Outsourching
6 Herwandi Staff Keuangan dan Outsourching
7 Syarif Syukur Umum Outsourching
8 Agus Widodo Outsourching
9 Andika Juliansyah Outsourching
10 Rizal Outsourching
11 Suhendro Pramono Kasie Underwriting Kasie/Organik
12 Eka Fera Ariani Staff Underwriting Organik
13

13 Erina Tabita Organik


14 Galih Hendrawan Organik
Kasie Klaim dan
15 Suroso Kasie/Organik
Subrogasi
16 Ferry Akasa Organik
Staff Klaim dan
17 Nirwati Organik
Subrogasi
18 Nova Indrianti Outsourching
19 Luki Fajaradi Kasie Pemasaran Kasie/Organik
20 Aan Kurnia Oktapijar Organik
21 Vina Annifa Staff Pemasaran Outsourching
22 Zulfikar Outsourching

E. Aspek Pemasaran

1. Penjaminan Kredit Usaha Rakyat

Merupakan pertanggungan/penjaminan Kredit atas Usaha Rakyat (KUR) untuk

pembiayaan modal kerja dan/atau investasi yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Penyalur

KUR kepada debitur usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan

sesuai dengan ketentuan Bank (non Bankable). Kredit Usaha Rakyat merupakan program

pemerintah yang diatur dalam Undnag-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM).

KUR yang disalurkan terbagi menjadi 4 jenis yaitu KUR mikro, KUR kecil, KUR

penempatan TKI, dan KUR khusus. Sektor yang dijamin adalah sektor pertanian, sektor kelautan

& perikanan, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, sektor jasa, dan sektor konstruksi.

Nilai ganti rugi sesuai dengan baki debet maksimal sebesarplafon kredit.

Manfaat KUR :
14

a. Memberikan kepastian pembayaran bagi lembaga keuangan yang telah ditunjuk oleh

Pemerintah sebagai penyalur KUR apabila debitur gagal bayar

b. Memperbesar akses debitur terhadap sumber pembiayaan

c. Mengurangi risiko yang dihadapi lembaga keuangan penyalur KUR atas pemberian kredit

kepada debitur KUR

d. Membantu pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh UMKM

2. Asuransi Kredit Perdagangan

Merupakan asuransi yang memberikan pertanggungan kepada perusahaan perdagangan,

pabrikan atau distributor karena kemungkinan gagalnya pembayaran sejumlah piutang kredit

perdagangan oleh pembeli sesuai dengan kontrak perdagangan antara pabrikan perusahaan

perdagangan atau distributor dengan pembeli akibat gagal bayar dalam kurun waktu tertentu atau

pailit. Jenis kredit yang dapat diasuransikan adalah perdagangan domestik berulang, perdagangan

domestik satu kali transaksi, perdagangan domestik pendanaan melalui bank.

Manfaat asuransi kredit perdagangan :

a. Membantu tertanggung dan pembeli dalam meningkatkan penjualan

b. Membantu kebijakan pemberian kredit tertanggung kepada pembeli

c. Membantu tertanggung untuk mengurangi biaya dalam bentuk cadangan piutang ragu-

ragu

d. Membantu tertanggung untuk mendapatkan akses pembiayaan perdagangan

3. Asuransi Kredit Serbaguna

Merupakan asuransi yang memberikan pertanggungan kredit bagi perorangan/pengusaha

mikro/kecil/ritel dalam upaya memperoleh kredit dari Bank/Lembaga Non Keuangan, yang tidak

memenuhi persyaratan teknis Bank (non Bankable) namun layak untuk dibiayai (Feasible). Jenis
15

kredit yang dapat diasuransikan adalah kredit konsumtif, kredit produktif, kredit modal kerja,

kredit investasi, kredit mortage.

Manfaat asuransi kredit serbaguna :

a. Memberikan kepastian pembayaran bagi perbankan/LKBB/Lembaga Non Keuangan

apabila debitur gagal bayar

b. Memperbesar akses debitur terhadap sumber pembiayaan

c. Mengurangi risiko yang dihadapi tertanggung atas pemberian kredit kepada debitur

4. Kontra Bank Garansi

Merupakan asuransi yang memberikan jaminan dalam bentuk kontra garansi atau fasilitas

bank garansi yang diterbitkan oleh Bank kepada Principal apabila Principal mengalami

wanprestasi dalam pelaksanaan pekerjaannya. Fitur produk yang diberikan yaitu jaminan

penawaran, jainan sanggah banding, jaminan pelaksanaan, jainan uang muka, jaminan

pemeliharaan, jaminan pembayaran, jaminan progress, dan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D).

Manfaat kontra bank garansi :

Bagi perusahaan yang dijamin (Principal)

a. Memberikan kemudahan kepada principal untuk mendapatkan bank garansi

b. Membantu Principal dalam mengelola cash flow perusahaan

Bagi bank

a. Memitigasi risiko kredit nasabah

b. Mendapatkan jaminan dari asuransi dalam penerbitan bank garansi

c. Memperoleh fee base income

d. Membantu bank dalam menapatkan nasabah


16

Bagi perusahaan penerima jaminan (Obligee)

a. Mudah dalam proses pencairan bila Principal melakukan wanprestasi.

5. Kontra L/C dan SKBDN

Memberikan jaminan berupa penggantian kepada penerima jaminan (Issuing bank)

sebagai akibat (applicant) tidak dapat melunasi kewajibannya atas fasilitas Letter of Credit (L/C)

dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).

Manfaat kotra L/C dan SKBDN :

a. Memberikan kemudahan pembayaran antara applicant (pemohon) dan beneficiary (pihak

penerima) walaupun kedua belah pihak belum saling mengenal

b. Memberikan jaminan kelengkapan dokumen yang menjadi syarat kegiatan ekspor impor

c. Membuka peluang importir dan eksportir mendapatkan kredit dari bank

d. Sebagai mitigasi risiko selama proses jual beli.

6. Surety Bond

Memberikan jaminan kepada pemilik pekerjaan (Obligee) terhadap wanprestasi yang

timbul akibat tidak dipenuhinya kewajiban oleh pelaksana pekerjaan (Principal) atas suatu

pekerjaan (konstruksi/non konstruksi) dalam jangka waktu yang telah ditentukan di dalam

kontrak. Fitur produknya yaitu jaminan penawaran, jaminan sanggah banding, jaminan

pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan progress, jaminan pemeliharaan, jaminan

pembayaran, dan jaminan Bea Cukai.

Manfaat surety bond :

a. Bagi perusahaan yang dijamin dapat memperoleh penjaminan Suretyship dengan cepat,

mudah dan biaya yang relatif murah, agunan bukan persyaratan utama dalam perolehan

penjaminan
17

b. Bagi penerima jaminan, manfaatnya adalah mudah dalam proses pencairan bila Principal

wanprestasi.

7. Asuransi Kecelakaan Diri

Merupakan asuransi yang memberikn perlindungan atas risiko kematian, cacat tetap,

biaya perawatan dan/atau pengobatan yang secara langusng disebabakan oleh suatu kecelakaan.

Kecelakaan yang dimaksud yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang mengandung unsure

kekerasan, baik bersifat fisik maupun kimia, yang datangnya secara tiba-tiba, termasuk juga

kecelakaan yang disebabkan karena keracunan makanan, uap dan gas, jatuh ke dalam air atau

tenggelam.

Produk ini memberikan perlindungan selama 24 jam sehari, 365 hari dalam setahun dan

dimanapun di seluruh dunia. Ganti rugi yang diberikan sebesar tabel manfaat yang tercantum

didalam polis maksimal 100% dari nilai pertanggungan. Sistem penggantian pembayaran untuk

biaya perawatan/pengobatan bersifat reimbusment. Serta diberi keleluasaan bagi tertanggung

untuk memilih dokter dan rumah sakit yang dikehendaki.

Manfaat asuransi kecelakaan diri :

a. Memberikan ganti rugi kepada tertanggung/ahli waris apabila tertanggung mengalami

kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia, cacat tetap total atau cacat tetap

sebagian, biaya perawatan dan/atau pengoabatan.

b. Memberikan ganti rugi akibat kecelakaan atas biaya-biaya yang dikeluarkan dengan

tambahan premi berupa penggantian biaya repatriasi atau pemulangan jenazah dari

tempat kejadian kecelakaan, penggantian biaya pemakaman, penggantian biaya

ambulans, dan penggantian biaya pengurusan dokumen.

8. Asuransi Kebakaran
18

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan pada bangunan atau

harta benda yang disebabkan oleh kebakaran, tersambar petir, ledakan, tertima pesawat terbang

dan kerusakan karena asap. Jangka waktu pertanggungan adalah selama 1 tahun. Harta benda

yang dapat dipertanggungkan yaitu bangunan, mesin, stok, perabot dan isi lainnya. Ganti rugi

diberikan dengan memperhitungkan nilai sebenarnya kerugian sesaat sebelum terjadinya

kegiatan.

Manfaat asuransi kebakaran :

a. Memberikan ganti rugi atas kerusakan sebagian atau keseluruhan bangunan dan harta

benda akibat kebakaran, tersambar petir, ledakan, tertima pesawat terbang dan kerusakan

karena asap

b. Memberikan ganti rugi atas kerusakan sebagian atau keseluruhan bangunan dan harta

benda dengan tambahan premi akibat angin topan, badai, banjir, tanah longsor,

kerusuhan, pemogokan, huru-hara, kebongkaran, gempa bumi, letusan gunung berap,

tsunami dan tertabrak kendaraan.

9. Asuransi Pengangkutan Barang

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan atau kehilangan

obyek atau kepentingan yang dapat dipertanggungkan selama dalam pengangkutan dari suatau

tempat ke tempat lain dengan alat angkutan darat, laut maupun udara. Jangka waktu

pertanggungan sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pengangkutan barang.

Nilai pertanggungan sebesar harga barang dan dapat ditambah dengan biaya pengangkutan, pajak

dan keuntungan yang diharapkan. Ganti rugi diberikan sebesar biaya perbaikan atas kerusakan

barang atau penggantian barang yang hilang, maksimal sebesar nilai pertanggungan.

Manfaat asuransi pengangkutan barang :


19

a. Total loss only, menanggung kerusakan apabila barang mengalami kerusakan keseluruhan

atau biaya perbaikan untuk mencapai keadaan semula melebihi harga yang sesungguhnya

b. ICC C, menangung kerugian/kerusakan pada barang yang diakibatkan

kebakaran/peledakan, kapal pengangkut kandas, terdampar atau tenggelam. Kendaraan

pengangkut tergelincir, keluar dari rel, terbalik. Kapal/alat pengangkut bertabrakan benda

lain. Pembongkaran barang di pelabuhan darurat, pembuangan sengaja barang-barang ke

laut untuk penyelamatan kapal, dan pengorbanan dalam kerugian umum.

c. ICC B, menanggung kerugian pada barang yang diakibatkan sesuai gempa bumi, letusan

gunung, tsunami, petir, barang tersapu ombak ke laut, masuknya air laut ke dalam tempat

penumpukan barang, kerugian keseluruhan per koli karena hilang/terlempar/terjatuh pada

saat pemuatan/pembongkaran.

d. ICC A, menanggung kerugian/kerusakan pada barang yang diakibatkan oleh semua

resiko kerugian/kerusakan atas barang yang diasuransikan.

e. Manfaat perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi asuransi

pengangkuan seperti kerusuhan, pemogokan, huru-hara, perbuatan jahat seseorang atau

sekelompok orang dan perang.

10. Asuransi Property All Risk

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan yang terjadi secara

tiba-tiba dan tidak terduga akibat berbagai macam risiko yang menjadi penyebabnya seperti

kebakaran, samabaran petir, ledakan, tertimpa pesawat, asap, angin topan, badai, banjir, tanah

longsor, gempa bumi, pemogokan, huru hara, kerusuhan, perbuatan jahat orang lain dan risiko

lainnya. Jangka waktu pertanggungan adalah selama satu tahun. Harta benda yang dapat
20

dipertanggungkan yaitu bangunan, mesin, stok, perabot dan isi lainnya. Ganti rugi berupa biaya

pemulihan kembali maksimal sebesar harga pertanggungan.

Manfaat Asuransi Property All Risk :

a. Memberikan ganti rugi atas kerusakan material dan gangguan usaha

b. Memberikan ganti rugi atas biaya-biaya yang dikeluarkan dengan tambhan premi untuk

biaya pembersihan puing, biaya penggantian/pengisian alat pemadam kebakaran, biaya

tuntutan pihak ketiga.

11. Asuransi Konstruksi

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan atau kerugian pada

proyek pekerjaan pembangunan konstruksi atau pemasangan instalasi selama periode pekerjaan.

Jenis asuransi yang ditawarkan adalah Contarctor All Risk (CAR), jangka waktu kontrak

konstruksi ditambah dengan masa pemeliharaan dan Erection All Risk (EAR), jangka waktu

kontrak pemasangan/perakitan ditambah periode uji coba dan masa pemeliharaan.

Manfaat asuransi konstruksi :

a. Memberikan ganti rugi atas kerusakan material yang disebabkan oleh kebakaran, bencana

alam, ledakan, pencurian, kelalaian pekerja, dan penggunaan bahan yang keliru selama

pembangunan konstruksi.

b. Memberikan ganti rugi atas cidera badan atau kerusakan harta benda milik pihak ketiga

akibat kecelakaan yang terjadi selama pembangunan konstruksi.

c. Memberikan ganti rugi untuk manfaat perluasan dengan penambahan premi atas

kerusakan yang disebabkan oleh kerusuhna, pemogokan dan huru hara.

12. Asuransi Perjalanan


21

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan terhadap peristiwa yang tidak

terduga selama perjalanan di dalam negeri maupun diluar negeri. Nilai ganti rugi maksimal USD

10.000,- berlaku untuk perjalanan di seluruh dunia. Batas usia 1 tahun – 65 tahun. Dapat

digunakan untuk grup wisatawan dengan tujuan yang sama.

Manfaat asuransi perjalanan yaitu memberikan ganti rugi berupa bantuan material

maupun jasa yang disebabkan oleh kecelakaan dalam perjalanan, ketidaknyamanan dalam

perjalanan, kehilangan atau kerusakan bagasi dan barang pribadi, kehilangan dokumen

perjalanan, sakit & cidera dalam perjalanan, perawatan medis & evakuasi medis darurat,

pendampingan anak atau perjalanan salah satu anggota keluarga dan repatriasi.

13. Asuransi Tanggung Gugat

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan kepada tertanggung akibat kesalahan

atau kelalaiannya yang secara hukum dapat dituntut karena mengakibatkan kerugian dan atau

kerusakan kepada pihak ketiga. Jenis asuransi tanggung gugat yaitu public liability, employers

liability, comprehensive general liability, D & O liability, professional indemnitydan asuransi

tanggung jawab pengangkut angkutan udara.

Manfaat asuransi tanggung gugat :

a. Memberikan ganti rugi atas manfaat utama yaitu tuntutan karena kerugian material dan

tuntutan karena cidera badan

b. Memberikan ganti rugi atas biaya-biaya yang dikeluarkan dengan tambahan premi berupa

penggantian biaya perkara, penggantian biaya pendampingan pengadilan, tuntutan atas

kehilangan keuntungan dan tuntutan atas kerugian keuangan.

14. Asuransi kerusakan Mesin


22

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan fisik yang terjadi

secara tiba-tiba dan tidak terduga pada mesin dalam proses operasionalnya dengan jangka waktu

pertanggungan selama 1 tahun. Mesin-mesin yang dapat dipertanggungkan yaitu chiller, boiler,

evaporator, lift, kondensor dan mesin pembangkit listrik seperti generator. Ganti rugi yang

diberikan sebesar biaya perbaikan atas kerusakan juga dapat ditambahkan ongkos angkut, biaya

bea cukai dan biaya pemasangan, maksimal sebesar nilai pertanggungan.

Manfaat asuransi kerusakan mesin yaitu memberikan ganti rugi atas kerugian fisik yang

disebabkan oleh cacat dalam pembuatan mesin, salah design, salah pengerjaan atau pemasangan,

kurangnya keterampilan, kecerobohan, kekurangan air dalam boiler, ledakan fisik, arus pendek

dan badai atau sebab lainnya.

15. Asuransi Alat Berat

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan alat berat dalam

sebuah proyek atau lokasi tertantu, saat alat berat tersebut digunakan, sedang diam, ataupun

sedang dibongkar dengan jangka waktu pertanggungan 1 tahun. Ganti rugi yang diberikan

sebesar biaya perbaikan atas kerugian juga dapat ditambahkan ongkos angkut, biaya bea cukai

dan biaya pemasangan, maksimal sebesar nilai pertanggungan. Jenis asuransi alat berat yaitu

Contarctor Plant & Machinery (CPM), Heavy Equipment (HE) dan semua jenis alat berat seperti

crane, wheel, loader, excavator, forklift, vibrator, dump trucks, grinda dan bulldozer.

Manfaat asuransi alat berat yaitu memberikan ganti rugi atas kerugian yang disebabkan

oleh kebakaran, petir, kejatuhan pesawat dan asap, kerusuhan, pemogokan, perbuatan jahat dan

huru-hara, angin topan, badai, banjir, kerusakan karena air, gempa bumi, letusan gunung berapi,

tsunami, tanah longsor dan pergerakan tanah, perampokan atau pencurian, dan kesalahan atau

kelalaian dalam pengoperasian dan kecelakaan lainnya.


23

16. Asuransi Uang

Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan atas hilangnya uang atau rusaknya

uang, benda lain yang disamakan dengan uang dan tempat penyimpanan uang akibat kejahatan

yang dilakukan pihak ketiga (bukan pegawai). Asuransi uang terbagi menjadi 4 jenis yaitu Cash

In Safe (CIS), Cash In Transit (CIT), Cash In Cashier Box (CICB), dan Cash In ATM. Jangka

waktu untuk CIS, CICB dan Cash In ATM adalah satu tahun. Sedangkan jangka waktu untuk

CIT adalah selama masa pengiriman uang atau barang tersebut sampai diterima ditempat tujuan.

Nilai pertanggungan sesuai dengan deklarasi setiap bulan atau setiap pengiriman. Ganti rugi

diberikan sebesar uang atau barang yang disamakan dengan uang, yang hilang atau rusak

ditambah biaya penggantian tempat penyimpanan yang mengalami kerusakan.

Manfaat asuransi uang :

a. Memberikan ganti rugi atas kehilangan uang dari dalam tempat penyimpanan akibat

tindakan pencurian

b. Memberikan ganti rugi atas kehilangan uang yang terjadi di dalam masa pengiriman dari

satu tempat ke tempat lain akibat tindakan pencurian yang didahului dengan kekerasan

c. Memberikan ganti rugi atas kerugian atau kerusakan tempat penyimpanan uang seperti

lemari besi, brankas, kotak deposit, dan mesin ATM

d. Memberikan ganti rugi atas musnahnya uang sebagai akibat dari kebakaran dalam masa

pengiriman.

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang Pontianak merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang jasa asuransi kredit. Dalam hal pemasaran PT Askrindo (Persero) Cabang

Pontianak menerapkan bauran pemasaran 7P. Adapun bauran pemasaran 7P tersebut adalah

sebagai berikut :
24

1. Product (Produk)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan,

dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan

konsumen yang dapat berupa barang dan jasa.

2. Place (Tempat)

Tempat dapat diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Dalam pemilihan tempat perlu

diperhatikan lokasi yang strategis, mudah dijangkau oleh semua pihak, sehingga jasa yang

ditawarkan lebih mudah di informasikan kepada masyarakat. Begitu pula dengan PT Askrindo

(Persero) Cabang Pontianak memilih tempat yang berada ditengah kota yang beralamatkan di Jl.

Sumatra/M. Sohor No. 29 E-F Pontianak Selatan, Pontianak, Kalimantan Barat 78121.

3. Price (Harga)

Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Penetapan

harga merupakan strategi penting bagi suatu perusahaan. Pada PT Askrindo (Persero) Cabang

Pontianak yang dimaksud dengan harga adalah besarnya biaya yang harus dibayarkan oleh

nasabah yang membuat polis. Adapun harga yang harus dibayarkan nasabah yaitu sebesar nilai

penjaminan yang diajukan oleh nasabah tersebut. Selain itu harga penjaminan yang telah

ditetapkan juga merupakan pertimbangan bagi perusahaan untuk bersaing dengan jasa asuransi

yang bergerak dibidang sama. Harga yang dikeluarkan di setiap jenis asuransi yang ditawarkan

berbeda-beda, serta di semua jenis asuransi memerlukan perjanjian kerja sama (PKS) yang mana

isi dari PKS tersebut telah dimuatkan harga yang harus dikeluarkan setiap transaksi.

4. Promotion ( Promosi)

Promosi merupakan komunikasi yang dilakukan oleh pemasar untuk menginformasikan,

membujuk, dan meningkatkan potensi pembelian akan produk atau jasa untuk mempengaruhi
25

opini pembeli dan memperoleh respon dari pembeli. Sehingga promosi ini menjadi bagian

penting dari pemasaran karena berguna untuk memperkenalkan produk-produk yang ada

diperusahaan serta dapat menarik calon nasabah untuk menggunakan jasa asuransi di PT

Askrindo (Persero) Cabang Pontianak. Promosi yang dilakukan bagian pemasaran adalah

mengunjungi nasabah-nasabah yang potensial, meluncurkan aplikasi DigiAsk serta mengajukan

PKS kepada perusahaan-perusahaan yang akan menggunakan jasa dari PT Askrindo (Persero)

Cabang Pontianak.

5. People (Orang)

Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa

sehingga dapat mempenharuhi persepsi pembeli. Tentunya orang merupakan unsur penting

dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Orang-orang yang ada di perusahaan

adalah orang-orang yang memiliki kualitas dan kompetensi yang baik untuk mewujudkan tujuan

perusahaan. Orang-orang tersebut yang akan menjalankan kegiatan operasional perusahan sesuai

keahlian dan keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya.

Begitu pula pada PT Askrindo (Persero) Cabang Pontianak memiliki karyawan yang

berkompeten dalam melaksanakan tugas dan peran sesuai dengan jabatan yang telah diposisikan

oleh perusahaan. Karyawanpada PT Askrindo (Persero) Cabang Pontianak telah mendapatkan

pelatihan dan pendidikan sebelum bekerja di perusahaan dengan tujuan agar karyawan tersebut

dapat memiliki kemampuan yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan adanya pelatihan dan

pendidikan karyawan-karyawan yang ada pada PT Askrindo (Persero) Cabang Pontianak akan

menjadi sumber daya manusia yang berkualitas serta semaksimal mungkin memberikan

pelayanan jasa yang terbaik kepada nasabah.

6. Process (Proses)
26

Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan

untuk menyampaikan jasa. Proses mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran

dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang diberikan kepada pelanggan.

Dalam menjalankan kegiatan pelayanan kepada nasabah PT Askrindo (Persero) Cabang

Pontianak, dimulai dengan surat permohonan sesuai dengan jenis produk kredit yang ada di PT

Askrindo Cabang Pontianak kepada pihak-pihak yang terkait, kemudiaan akan dikeluarkannya

polis asuransi dari pihak underwriting jika syarat-syarat telah terpenuhi.

Hak klaim nasabah timbul jika terdapat syarat-syarat yang terpenuhi dari perjanjian

kredit yang telah dibuat diawal sebelum polis terbentuk. Nasabah mengajukan klaim kepada

bagian klaim dan subrogasi untuk diproses hak klaimnya, setelah dianalis dan mendapatkan

persetujuan dari pimpinan, surat persetujuan klaim akan dikirim kepada nasabah dan juga bagian

klaim dan subrogasi akan melaporkan kepada bagian keuangan untuk membayar sejumlah biaya

sesuai perjanjian kredit kepada nasabah. Bagian keuangan akan melakukan pembayaran dan

mengirimkan bukti pembayaran dan laporan recoveries kepada pihak klaim dan subrogasi.

Setelah selesai proses tersebut, nasabah wajib membayar kepada PT Askrindo (Persero) Cabang

Pontianak atas jasa yang dikeluarkan.sesuai perjanjian yang telah disepakati. Pembayaran

tersebut harus berjumlah dengan yang telah dibayar oleh PT Askrindo (Persero) Cabang

Pontianak.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Bukti fisik adalah suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen

untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan suatu perusahaan. Maka dari itu

PT Askrindo Cabang Pontianak sangat memperhatikan dan serius dalam memberikan

kenyamanan kepada nasabah. Hal ini terbukti dengan memberikan fasilitas yang memadai
27

kepada nasabah yang datang ke kantor PT Askrindo Cabang Pontianak, dengan adanya ruang

tunggu yang nyaman dan sejuk, dilengkapi dengan televisi serta air minum untuk nasabah yang

sedang menunggu.
BAB III

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI

A. Kegiatan Yang Dilakukan Selama Praktik Industri

Mahasiswa melaksanakan kegiatan Praktik Industri ini dilaksanakan selama kurang lebih 9

Minggu, terhitung dari tanggal 29 Maret 2021 hingga tanggal 28 Mei 2021 adapun waktu kerja

dilaksanakan dari hari senin s/d jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB yang bertempat di PT Asuransi

Kredit Indinesia Cabang Pontianak. Pada minggu pertama penulis menerima pembekalan –

pembekalan materi seputar bisnis perusahaan secara umum serta gambaran teknis pekerjaan pada

PT Asuransi Kredit Indonesia Cabang Pontianak. Kemudian, pada minggu – minggu berikutnya

barulah penulis melakukan Praktik Industri sesuai arahan mentor dan staff yang ada. Penulis di

tempatkan pada bagian Klaim dan Subrogasi pada bulan pertama serta bagian Keuangan dan

Umum pada bulan kedua Praktik Industri berlangsung. Kebanyakan kegiatan yang penulis

lakukan berupa kegiatan administrasi. Menurut Soewarno dalam Wijaya&Irwan,

(2018), administrasi adalah “suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap

tindakan/kegiatan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk tujuan”. Berikut

merupakan beberapa pekerjaan yang penulis lakukan selama kurang lebih 9 (sembilan) minggu

melakukan Praktik Industri di PT Asuransi Kredit Indonesia Cabang Pontianak.

1. Mengikuti doa pagi, arahan, dan pembacaan nilai budaya perusahaan pada saat briefing

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap pagi sebelum memulai

pekerjaan. Dimulai dengan pembacaan doa bersama –sama kemudian dilanjutkan dengan

menyerukan yel – yel dan menyanyikan lagu mars Askrindo. Setelah itu, dilakukanlah briefing

atau pengarahan oleh Pimpinan Cabang maupun Kepala Seksi yang memberi arahan serta

motivasi kepada Karyawan.

28
29

2. Registrasi Surat Masuk dan Surat Keluar

Registrasi surat masuk dan surat keluar dilakukan oleh penulis melalui aplikasi Microsoft Excel.

Pada minggu pertama magang, penulis masih melakukan registrasi surat masuk dan surat keluar

secara manual menggunakan buku jurnal panjang dan ditulis sesuai dengan tanggal diterima

surat, nomor surat, perihal surat serta tujuan/ditujukan untuk siapa surat tersebut. namun setelah

itu, pembimbing lapangan memberikan tugas kepada penulis untuk melakukan pemindahan

registrasi surat masuk dan surat keluar yang sebelumnya manual menjadi komputerisasi dengan

format yang perlu diketik sama persis dengan format yang ada di pencatatan manual.

3. Registrasi Memo Masuk dan Keluar

Registrasi memo masuk dan memo keluar dilakukan penulis dengan pencatatan melalui

komputerisasi dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel. Format yang perlu dicatat adalah

tanggal memo, nomor memo, perihal memo dan tujuan memo/ditujukan untuk siapa memo

tersebut.

4. Membuat Memo Keluar dengan Aplikasi Digioffice

Pada PT. Asuransi Kredit Indonesia, dalam penerimaan memo masuk dan pengiriman memo

keluar terdapat satu aplikasi khusus yang hanya dimiliki oleh PT. Askrindo yaitu aplikasi

Digioffice. Terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam membuat memo keluar dan

sebelum memo keluar dibuat, harus mendapat persetujuan dari pemimpin cabang PT. Askrindo

cabang Pontianak.

5. Rekap Ekspedisi Polis Asuransi

Rekap ekspedisi polis asuransi dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan aplikasi

Mircosoft Excel. Polis asuransi yang telah selesai di proses dan telah dicetak akan dilakukan

rekap sesuai dengan kota/kabupaten polis tersebut akan dikirim. Registrasi ini dilakukan sebelum
30

proses pengiriman dengan tujuan PT. Askrindo mempunyai bukti tercatat bahwa polis tersebut

telah diterbitkan dan akan dikirim sesuai dnegan tujuan polis tersebut.

6. Registrasi dan Rekap Alat Tulis Kantor (ATK)

Alat tulis kantor yang ada di PT. Askrindo dihitung dan dicatat sisa persediaannya secara satu

persatu per unit barang yang tersedia. Setelah itu hasil registrasi tersebut diserahkan kepada

pegawai yang bersangkutan untuk melakukan penambahan persediaan ATK yang ada di PT.

Askrindo cabang Pontianak yang kemudian oleh pegawai tersebut dilakukan proses penyampaian

laporan permintaan penambahan persediaan kepada PT. Askrindo pusat tentang apa saja ATK

yang harus dibeli lagi untuk persediaan di PT. Askrindo cabang Pontianak.

7. Menyiapkan Pengiriman Surat Keluar Tagihan IJP Kur Gen 2

Surat keluar tagihan IJP Kur Gen 2 dibuat menggunakan aplikasi Digioffice agar PT. Askrindo

pusat mengetahui bahwa PT. Askrindo cabang Pontianak telah mengirim surat keluar tagihan IJP

Kur Gen 2. Setelah itu surat tersebut di cetak dan disiapkan amplop untuk surat tersebut yang

selanjutnya surat tersebut akan dikirim kepada tujuan yang telah tertera pada surat tersebut.

Biasanya surat tagihan IJP Kur Gen 2 ini dikirimkan untuk Bank Pembangunan Daerah pada

kota/kabupaten yang ada di Kalimantan Barat.

8. Mempersiapkan Dokumen untuk Pelimpahan Dana ke Kantor Pusat

Dokumen yang dimaksud merupakan cek dari bank Mandiri yang akan penulis tulis secara

manual cek tersebut dengan nominal uang yang akan dilimpahkan, nomor rekening tujuan, dan

perihal dana yang akan dilimpahkan.

9. Mempersiapkan Dokumen SPPB (Surat Perintah Pemindah Bukuan)


31

Surat Perintah Pemindah Bukuan (SPPB) yang telah ditulis oleh pegawai PT. Askrindo cabang

Pontianak dan telah disetujui oleh pemimpin cabang selanjutnya oleh penulis akan diberikan cap

tanda tangan pemimpin cabang dan cap perusahaan, selanjutnya SPPB tersebut akan di scan dan

disimpan sebagai bukti rekapan SPPB di PT. Askrindo cabang Pontianak. Selanjutnya SPPB

tersebut akan dikirim sesuai tujuan yang tertera pada SPPB.

10. Registrasi Memo Keluar Divisi Keuangan dan Umum

Registrasi memo keluar divisi keuangan & umum berbeda dengan registrasi memo keluar yang

umum, karena registrasi memo keluar divisi keuangan & umum menggunakan buku jurnal

tersendiri yang dimana format pencatatan registrasinya juga berbeda dengan memo keluar

umum. Hal ini dikarenakan memo keluar divisi keuangan & umum pasti ditujukan untuk

pemimpin cabang PT. Askrindo cabang Pontianak.

11. Registrasi Pengeluaran UMK (Uang Muka Kredit)

Penulis melakukan registrasi pengeluaran UMK dengan nota khusus untuk pengeluaran UMK

yang dimana pencatatannya seperti melakukan pencatatan nota pengeluaran pada umumnya.

Data yang digunakan dalam pencatatan didapat dari dokumen pengeluaran UMK yang telah

dibuat oleh pegawai PT. Askrindo yang bersangkutan.

12. Memindai berkas – berkas

Memindai merupakan proses yang dilakukan untuk merubah hard document menjadi bentuk

digital (softfile) dengan menggunakan perantara mesin, yaitu mesin scaner. Pada kegiatan

Praktik Industri ini, penulis ditugaskan untuk memindai dokumen – dokumen baik untuk bagian

keuangan maupun klaim dan subrogasi.

13. Menggandakan berkas – berkas


32

Menggandakan berkas merupakan kegiatan administrasi yang paling sering penulis lakukan pada

saat Praktik Industri berlangsung. Menggandakan, merupakan sebutan untuk suatu proses

kegiatan memperbanyak dalam hal ini memperbanyak berkas – berkas sesuai kebutuhan kantor.

Pada kegiatan Praktin Industri ini penulis menggandakan banyak berkas seperti Bukti

Pembayaran Klaim, Bukti Pembayaran Pajak, List Recoveries, Polis Asuransi dan masih banyak

lagi.

B. Hambatan Yang Dihadapi

Adapun permasalahan yang dihadapi penulis selama melakukan PI adalah sebagai

berikut:

1. Pada saat awal melaksanakan PI penulis sedikit merasa bingung karena ada beberapa

tugas yang rumit namun sedikit instruksi yang disampaikan oleh pembimbing lapangan.

2. Menumpuknya tugas yang diberikan sehingga cukup sering penulis pulang lewat dari jam

pulang yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Dalam penggunaan aplikasi Digioffice penulis diberikan instruksi mengenai tahap tahap

penggunaan aplikasi Digioffice oleh pembimbing namun terkadang terjadi error pada saat

melakukan penginputan data dengan sebab yang penulis tidak ketahui.

4. Kondisi server portal yang terkadang lama terhubung atau bahkan tidak bisa diakses

karena sedang dalam pengembangan sistem oleh IT Pusat membuat pekerjaan penulis

menjadi terhambat

Adapun cara mengatasi atas masalah yang dihadapi penulis selama melakukan PKL

adalah sebagai berikut:


33

1. Penulis sering bertanya apabila penulis kurang paham ataupun lupa dengan intruksi yang

diberikan.

2. Penulis mulai membiasakan diri dan memang ketika penulis bekerja nanti kondisi seperti

inilah yang akan penulis hadapi oleh karena itu penulis mencoba untuk

mengefektifkan/memaksimalkan waktu di kantor untuk mengerjakan tugas yang

diberikan agar selesai tepat waktu.

3. Penulis mencoba lebih fokus dalam melakukan penginputan data karena terkadang ada

beberapa tahap yang terlewat dan tidak penulis ketahui sehingga terjadi error dalam

penginputan data namun masih bisa dirubah untuk diperbaiki kembali.

4. Penulis mengerjakan pekerjaan yang lain terlebih dahulu sambil menunggu sistem dapat

di gunakan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktik Industri yang telah berlangsug selama kurang lebih 9 (sembilan) minggu

dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar oleh penulis. Kegiatan ini di harapkan dapat

menjembatani pemahaman teoritis selama perkuliahan dengan kondisi kerja yang nyata dengan

menerapkan ilmu – ilmu yang telah diajarkan selama perkuliahan. Selama 9 (sembilan) minggu

tersebut, penulis berkesempatan untuk mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan

kegiatan administrasi perkantoran, seperti mengetik, memindai, menggandakan, menulis nomor

surat, mencetak, memasukkan data, dan lain sebagainya.

Kesimpulan yang dapat penulis ambil setelah melaksanakan Praktik Industri selama

sembilan minggu di PT Asuransi Kredit Indonesia Cabang Pontianak adalah sebagai berikut:

1. Penulis mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat selama melaksanakan PI, yaitu cara

membuat memo keluar dan surat keluar menggunakan aplikasi khusus yang dimiliki oleh

PT. Askrindo yaitu aplikasi Digioffice. Selain itu terdapat pula proses approve memo dan

disposisi memo ke bagian yang dituju dengan menggunakan aplikasi Digioffice tersebut.

Penulis juga diajarkan beberapa trik menggunakan excel dan word yang sebelumnya belum

diketahui oleh penulis serta penggunaan mesin fotocopy kemudian printer multifungsi yang

ada di Askrindo.

2. Pada kegiatan PI ini, penulis dapat mengembangkan potensi diri dalam hal melakukan

adaptasi, mengatur waktu agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu, rasa tanggung jawab

terhadap tugas yang diberikan serta berkomunikasi dan sikap disiplin.

34
35

B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan yakni, sebagai berikut :

1. Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak tetap menjaga hubungan baik dengan

instansi ataupun perusahaan yang telah bersedia menerima para mahasiswanya untuk

melaksanakan Praktik Industri.

2. Perusahaan tetap menjalin hubungan baik dengan berbagai perguruan tinggi untuk

memberikan kesempatan para mahsiswa melakukan proses magang, karena hal tersebut sangat

membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja kedepannya.


DAFTAR PUSTAKA

Kurnia, Irwan Wijaya. 2018. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Cv Bukit

Sanomas, AGORA Vol. 6, No. 2.

Arda, Mutia. 2017. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan, Jurnal Ilmiah Manajemen &

Bisnis Vol. 18 No. 1.

https://askrindo.co.id/

Anda mungkin juga menyukai