Anda di halaman 1dari 11

RPS MATA KULIAH PERUMAHAN RAMAH LINGKUNGAN

Pertemuan Materi Pembelajaran/ Strategi / Metode Bobot


Sasaran Pembelajaran Indikator Penilaian
ke Topik Kajian Pembelajaran Penilaian

Kontrak perkuliahan Kesesuaian pustaka (critical


1 Mampu mengemukakan Penjelasan umum isi Ceramah interaktif review/kognitif) 5
materi perkuliahan materi perkuliahan Kontribusi keaktifan dlm
(pendahuluan) kelas (softskills/
physikomotorik)
Kedisiplinan (apektif)

- DEFINISI DAN PRINSIP Kesesuaian pustaka (critical


2-4 Mampu memahami RUMAH RAMAH Ceramah interaktif review/kognitif)
definisi perumahan dan LINGKUNGAN Kajian pustaka Kontribusi keaktifan dlm 5
rumah ramah lingkungan - PENGGUNAAN LAHAN Pembagian tugas kelas (softskills/
HUNIAN UNTUK individu physikomotorik)
MEMBENTUK HUNIAN Kedisiplinan (apektif)
RAMAH LINGKUNGAN
(KDB, KLB, GSB).
- FAKTOR PENENTU
KENYAMAN TERMAL
PADA PERUMAHAN DAN
RUMAH TINGGAL

- TOPOGRAFI DAN Pemahaman materi


KONTUR LAHAN Diskusi (Discussion) (critical thinking/kognitif)
- POLA PERUMAHAN YANG Presentasi Estetika (kebenaran,
5-7 Mampu menganalisa IDEAL KAITANNYA (Cooperative kelengkapan, kerapihan
hunian dengan DENGAN KENYAMANAN Learning) hasil perencanaan ) 15

1
Pertemuan Materi Pembelajaran/ Strategi / Metode Bobot
Sasaran Pembelajaran Indikator Penilaian
ke Topik Kajian Pembelajaran Penilaian
menggunakan prinsip- TERMAL Kontribusi keaktifan dlm
prinsip perumahan dan - PENCAHAYAAN DAN diskusi kelompok
rumah lingkungan PENGHAWAAN (softskills/physikomotorik)
- LANSEKAP Kedisiplinan mhs (apektif)
- WARNA

8 UTS (Ujian Tengah Evaluasi Evaluasi Evaluasi 25


Semester)

- Site plan Pemahaman materi


- Denah Diskusi (Discussion) (critical thinking/kognitif)
9 - 15 Mampu mendesain - Tampak Latihan / studio (Self Estetika (kebenaran,
perumahan dan rumah - Potongan Directed Learning) kelengkapan, kerapihan
ramah lingkungan - Detail : sistem daur ulang Presentasi hasil perencanaan & 30
energi (pengolahan air (Cooperative perancangan)
kotor), material & struktur Learning) Kontribusi keaktifan dlm
yg ramah lingkungan diskusi kelompok
(green roof, green walls) (softskills/physikomotorik)
Kedisiplinan mhs (apektif)

16 UAS (Ujian Akhir Evaluasi Evaluasi Evaluasi 20


Semester)

Nama dan Kode dosen Pengampu Mata Kuliah

1. DR. Idawarni Asmal, MT. (D511-IA)


2. Nurmaida Amri, ST., MT. (D511-NA)

2
3
KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
*ELEMEN
KELOMPOK KOMPETENSI
NO RUMUSAN KOMPETENSI
KOMPETENSI
a b c d e
Kemampuan mengungkapkan teori-teori Arsitektur
1
dan sejarah perkembangannya
Kemampuan menguasai, terampil dan menghayati
seluruh proses perancangan Arsitektur secara analitis,
2
kreatif, imajinatif dan adaptif dengan penekanan
budaya lokal (nusantara)
Kemampuan mendisain rancangan Arsitektur yang
3 utuh melalui proses pendekatan berbagai aspek yang
KOMPETENSI UTAMA bertalian dengan ke-Arsitektur-an.
Kemampuan membangun kerjasama dalam tim
4
perencanaan dan analisis di bidang ke-Arsitektur-an.
Kemampuan menerapkan norma-norma perancangan
5 Arsitektur sesuai dengan skala dan kedalaman
permasalahannya.
Kemampuan menguasai dan memahami pengetahuan
subtantive yang berkaitan dengan wujud dan prosees
6 perwujudan ruang seperti: manusia, alam dan gedung
yang aman dan nyaman bagi penghuni di antara
berbagai gangguan meteorologis dan geologis.
Kemampuan mengaplikasikan ilmu dasar keteknikan
7 dan ilmu sosial dalam perancangan ke-Arsitektur-an
KOMPETENSI yang ditunjang kemajuan IPTEKS.
PENDUKUNG 8 Kemampuan berprofesi dengan etika dan profesional.
Kemampuan menganalisis keadaan dan kondisi
9
lingkungan binaan
Kemampuan menata letak rancangan Arsitektur
10 menjadi suatu konfigurasi yang serasi, seimbang,
KOMPETENSI selaras dan kompak dengan lingkungannya.
LAINNYA Kemampuan mengemukakan teori-teori dan
11 mengaplikasikan pada perancangan kota, perancangan
permukiman dengan pemanfaatan kemajuan IPTEKS.

*ELEMEN KOMPETENSI:
a. Landasan kepribadian;
b. Penguasaan ilmu dan ketrampilan;
c. Kemampuan berkarya;
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
ketrampilan yang dikuasai;
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam
berkarya

1
KONTRAK PEMBELAJARAN

NAMA MATA KULIAH : PERUMAHAN RAMAH LINGKUNGAN


KODE MATA KULIAH : 348D5113
BOBOT SKS :3
SEMESTER :5
HARI PERTEMUAN :1
RUANG KULIAH : 207.CR50
KOORDINATOR MK : Dr. Ir. Idawarni Asmal, MT

1. MANFAAT MATA KULIAH


Manfaat yang diperoleh setelah menempuh mata kuliah ini, para peserta akan mengetahui
bagaimana cara menciptakan ataupun mengadaptasikan keramahan lingkungan sekitar
terhadap kehadiran perumahan di tempat tersebut, atau ditempat dimana perumahan
didirikan.

2. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini adalah merupakan mata kuliah pilhan yang mempelajari tentang
berbagai aspek yang terkait dengan perumahan ramah lingkungan, seperti faktor lahan,
thermal, lansekap, warna, dsb yang dapat menunjang keramahan lingkungan terhadap
perumahan

3. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu mengetahui, mengerti, menganalisis, menelaah, dan membuat


kebijakan sederhana terkait dengan permasalahan lapangan

4. METODE PEMBELAJARAN
metode pembelajaran yang digunakan adalah tatap muka, diskusi, presentasi , pembuatan
tugas

5. MATERI POKOK
Mata kuliah ini berisi materi pokok yang dibagi dalam 9 bab yang akan disajikan dalam
8 minggu, selebihnya adalah aplikasi dari pelaksanaan teori berdasarklan kondisi real di
lapangan.

BAB 1 DEFINISI DAN PRINSIP RUMAH RAMAH


LINGKUNGAN
BAB 2 PENGGUNAAN LAHAN HUNIAN UNTUK
MEMBENTUK HUNIAN RAMAH LINGKUNGAN
(KDB, KLB, GSB)

2
BAB 3 FAKTOR PENENTU KENYAMAN TERMAL
PADA PERUMAHAN DAN RUMAH TINGGAL
BAB 4 TOPOGRAFI DAN KONTUR LAHAN
BAB 5 POLA PERUMAHAN YANG IDEAL KAITANNYA
DENGAN KENYAMANAN TERMAL
BAB 6 PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN
BAB 7 LANSEKAP
BAB 8 WARNA
BAB 9 CASE STUDI
9.1. TINJAUAN ARSITEKTUR RUMAH ADAT
KARAMPUANG TERHADAP KENYAMANAN
TERMAL
9.2 TINJAUAN ARSITEKTUR RUMAH NELAYAN
TERHADAP KENYAMANAN TERMAL

6. BAHAN BACAAN
Adams, W.M., ( 2006). http://repository.petra.ac.id/15981/1/JURNAL_TESA-
Desain_Rumah_Heinz_Frick_yang_Ramah.pdf
Altman, Irwin and Chemers, Martin (1984), Culture and Environment, First Published
by Canbridge University Press, California.
Apidianto. Kajian Pembangunan Perumahan Dilahan Berkontur .
(apid.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Kajian+Pembangunan Perumahan
Dilahan Berkontur)
Arief Hartadi (2010) Kajian Kesesuaian Lahan Perumahan Berdasarkan Karakteristik
Fisik Dasar di Kota Fakfak. Tesis pasca sarjana UNDIP
Bourdier, Jean P., dan Alsayyad, Nezar (1989),Dwelling,Settlement and Tradition,
Cross Cultural Perspektive, University Press of Amerika, Amerika
Bourne, L.S.(1975). Internal Structure of the City - Readings on Space and Environment,
Oxford University Press. Inc., Oxford.
Brown G Z,. Sun, Wind and Light: Architectural Design Strategis John Wiley, NY 1985
David Egan (1999). Concepts in Thermal Comfort (terjemahan) Malang UNMER Press.
Dawson, Barry dan Gillow,John (1994), The Traditional Architecture of Indonesia,
Thames and Hudson, London.
Decathlon,( 2009). Building for the future. Sustainable Home Disain. John quale,
assistant porofeessor and eco MOD project director university of Virginia school
of architecture
Eco-housing Guidelines for the Tropical Regions of Asia September 2005 United Nation
Environment Programme Bangkok
Egan, M. David (1975), Concept in Thermal Comfort , Prentice Hall Inc., Engelwood
Cliffs, New Jersey

3
Eiseman, Leatrice. (2000). Pantone: Guide to Communication with Color. Ohio: Ohio
Grafix Press.
Ema Yunita Titisari; Joko Triwinaso, S; dan Noviani Suryasari. Konsep Ekologi pada
Arsitektur di Desa Bondosari. Jurnal Ruas Volume 10. No.2. Desember 2012.
ISSN 1693-7302 (hal 21).
Fanger P.O,1970, Thermal Comfort. McGraw-Hill Book Company, United States
Frick, Heinz. (1977). Ilmu Bahan Bangunan 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
kebudayaan
Frick, Heinz, FX. Bambang Suskivatno (1998), Dasar-dasar Eko Arsitektur, Konsep
Arsitektur Berwawasan Lingkungan Serta Kualitas Konstruksi dan Bahan
Bangunan Untuk Rumah Sehat dan Dampaknya Atas Kesehatan Manusia,
Penerbit Kanisius dan Soegijapranata University Press, Semarang.
Frick dan Ardiyanto, Darmawan (2008) , Ilmu Fisika Bangunan, Seri Konstruksi
Arsitektur 8, Kanisius, Yogyakarta.
Frick dan Suskiyatno (2007) . Arsitektur Ekologis- Seri Eko arsitektur 1.
Kanisius.Yogyakarta.200
Global Nasrul Ilminnafik; Digdo L.S; Hary Sutjahjono; Ade Ansyori M.M. dan Erfani M
(2015). Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8Oktober 2015.
Golany, Gideon (1995). Ethics and Urban Design: Culture, Form and Environmnet, John
Wiley and Son Inc, New York.
Givoni, Baruch (2006). Climate Aspect in Building Design in Hot Humid Regions
Architecture; UCLA Los Angeles, USA and BGU, Beer Sheva Israel, dalam
Proceding 2 nd International Conference on Suistainable Architecture and
Urban Design in Tropical Regions harmony in Cukture and Nature 3-5 April
2006, Yogyakarta-Indonesia. Department of Architecture Faculty of Engineering.
Duta wacana Christian University. ISBN 979-25-2110-0
Givoni, Baruch (1998), Climate Considerations in Building and Urban Design , Van
Nostrand Reinhold, New York, USA.
Givoni, Baruch (1976), Man, Climate and Architecture, Second Edition, Applied Science
Publishers Ltd., London.
Hakim, R. dan H. Utomo.2008. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap: Prinsip-
Unsur dan Aplikasi Desain. Bumi Aksara. Jakarta. 126 hlm
Idawarni (2013). Permukiman Tradisional Suku Makassar Berbasis Budaya dan Gaya
Hidup Sebagai Dasar Konsep Permukiman Resettlement Di Wilayah Pesisir.
Disertasi ITS. Unpublish
Ishar, H.K. (1992). Pedoman Umum Merancang Bangunan, Gramedia, Jakarta.
Iswanto. D. (2006). Pengaruh Elemen-Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian Terhadap
Kenyamanan Pejalan Kaki. ENCLOSURE. 5 ( 1 ): hal. 21- 22)
Kolbaca Katharine (2003). Comfort theory and practice: a vision for holistic helath care
and research. New York : Springer Publishing Company
Juprianto Bua Toding- Jefrey I. Kindangen- Sangkertadi (2014) Kenyamanan Termal
Pada Rumah Tepi Sungai Studi Kasus Rumah Tepi Sungai Kahayan Di Kota
Palangka Raya MEDIA MATRASAIN ISSN 1858 1137 Volume 11, No.3,
November 2014
Lechner (2001) .Heating, Cooling, Lighting Metode Desain Utk Arsitektur, Rajagrafindo
Persada. Jkt.

4
Lippsmeier, Georg, (1994), Bangunan Tropis, Erlangga, Jakarta
Luhst,K.M.,(1997). Real Estate Valuation. Principles Aplication, USA
Mediastika (2005) , Menuju Rumah Ideal Nyaman dan Sehat, Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, Yogyakarta.
Maidinita,D , Hardiman,G; Prianto,E (2009). Pola Ruang Luar Kawasan Perumahan dan
Kenyamanan Thermal Di Semarang. Riptek, Vol.3, No.2, Tahun 2009, Hal.: 21 -
26 *)
Mangunwijaya, Y.B.(1995). Wastu Citra. Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk dan Sendi-
sendi Filsafatnya. Gramedia Jakarta
Nadeen Abbas (2006). Psychological and Physiological Effects ofLight and Colour on
Space Users. A Dissertation Submitted in Fulfillment of the Requirements for the
Degree of Master of Engineering by School of Electrical and Computer
Engineering Science, Engineering and Technology Portfolio RMIT University.
March 2006.
Nikolopoulou, M. dan Lykoudis, S. (2006). Thermal Comfort in Outdoor Urban Spaces :
Analysis Across Different Countries. Building and Environment
Nuriyasa, I M. (l99l). Pengaruh Bahan Atap dan Kepadatan Kandang Terhadap
Penampilan Ayam Pedaging. Thesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1994 tentang Garis Sempadan
Permen Pekerjaan umum : No: 05/PRT/M/2008 Tentang : Pedoman penyediaan dan
pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan
Prima Kurniawaty, Andi Gunawan, Surjono Surjokusumo (2012) . Kajian Konsep Desain
Taman dan Rumah Tinggal Hemat Energi. Jurnal Lanskap Indonesia | Vol 4 No 1
2012
Prijotomo, Josef (2008). Pasang Surut Arsitektur Indonesia. CV. Arjun Surabaya.
Qurratulaini (2013). Distribusi Aliran Udara Pada Perumahan Berpola Grid Di Lahan
Berkontur (Kampung Jacky Chan di Aceh Besar) Program Magister Bidang
Keahlian Arsitektur Lingkungan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Dan
Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Rapoport, Amos (1969),House Form and and Culture, Prentice hall Inc.
Engglewood Cliffs N.J., New York.
Rapoport, Amos (1977), Human Aspects of Urban Form: Towards A Man-Enviromental
Approach to Urban Form And Design, Pergamon Press, New York
Ridho Handayani dan Muji Indarwanto (2015). Perbandingan Material Atap Dak Beton
Dan Asbes Dalam Aspek Karakteristik Termal (Dikomplek Perumahan Puri Asih
Pasar Kemis Kabupaten Tangerang--
http://modul.mercubuana.ac.id/files/ft/TEKNIK%20ARSITEKTUR/Seminar/Lap
oran%20Seminar/Tahun%202015/Ridho%20Handayani(41211010006)/JURNAL
%20IDO%20HANDAYANI.pdf
Riyanto Bambang, (2000), Pengaruh Komponen Bangunan Terhadap Pengkondisian
Termal Pada RumahTradisonal Nelayan Di Demak, Studi Kasus Perumahan
Nelayan Dipantai Morodemak, Tesis Fakultas Pasca Sarj ana Universitas
Diponegoro, Semarang

5
Ryn, Sim Van Der, and Stuart Cowan (1997), Ecological Design in : Theories and
Manifestoes of Contemporary Architecture , e d s :Charles Jencks and Karl Kropf,
Academy Editions, U.K
Sukawi (2009), Aplikasi Eko Arsitektur Pada Rumah Panggung Dalam Menantisipasi
Kondisi Termal Lingkungan (Tinjauan Konstruksi dan Bahan Bangunan), Jurnal
Lingkungan Tropis,
Sumber SK Mentan No. 837/KPTS/Um/11/1980)
Santosa (2001), Lingkungan Tropis Berkepadatan Tinggi Lakslitas, Tradisi dan
Modernitas, Manusia dan Lingkungan Vol VII No 1 April 2001, hal 3-14, Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2001
Tata Cara Perencanaan Teknik Lansekap Jalan No : 033/T/BM/1996 Maret 1996
Departemen PU direktorat jenderal Bina Marga
Unterman, Richard K.(1984). Accomodating the Pedestrian.Van Nostrad Reinhold.
Company:USA
Windriarti Hendrojogi (2008). Arahan Pengaturan Dan Pengendalian Bangunan Di
Kecamatan Pinangkota Tangerang. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 10
No. 1 April 2008 Hlm. 62-70
Wulansari, Nurul. (2007). Menata Kamar Anak . Jakarta: Penerbit Swadaya.
Yeang, Ken (2006). Eco design. John Wiley and Son, London.
Yeang, Ken (1995), Designing With Nature : The Ecological Basis for Architectural
Design, McGraw-Hill Inc., New York.
Kepmen PU no.20/KPTS/1986. Bina Marga
SNI 03-6389-2000
http://www.housing-estate.com/read/2014/06/20/pematangan-lahan-perumahan-
bahayakan-lingkungan/http://www.housing-
estate.com/read/2014/06/20/pematangan-lahan-perumahan-bahayakan-
lingkungan/
Washington Times Originally published in Shvoong:
http://id.shvoong.com/newspapers/united-states-of-america/washington-
times/1901020-washington-times/
http://www.si-pedia.com/2014/12/psikologi-warna-arti-warna-dan-dampak-nya.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41143/Chapter%20II.pdf;jsessioni
d=DD72BD4F9E3824DEE53521719D236A92?sequence=4)
www.ecologicalhomes.com.au,
2008(https://emaumilia84.wordpress.com/2008/07/15/permukiman-ekologis/
http://green.yahoo.com/news/afp/20090526/sc_afp/climatewarmingusbritainchu.htm.
Pengaruh Adaptasi Arsitektur Tropis pada Bangunan Kolonial di Koridor Jalan
Blang Mee Samudera Pase . SEMINAR HERITAGEIPLBI 2017 | Nova
Purnama Lisa(1), Nurhaiza(1)
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI-03-6197-2000 Konservasi Energi Pada Sistem
Pencahayaan.
Bean, Robert. 2004. Lighting Interior And Exterior. Massachusets: Architectural Press.
Pilatowicz, Grazyna. 1995. Eco-Interiors, A Guide to Enviromentally Conscious Interior
Design. Canada: John Wiley & Sons, Inc

6
7. METODE DAN KRITERIA PENILAIAN
Prinsip penialian yang dilakukan berdasarkan pengetahuan, skill, kedisiplinan, adapun
komponen penilaian sebagai berikut:
Kehadiran 80% prasyarat nilainya 20 %, keaktifan 25%, presentasi 30, laporan 25%
Terkait dengan sistem penilaian maka digunakan system penilaian acuan patokan (PAP).
Hasil evaluasi dikategorikan sebagai berikut :

Angka Mutu (skala 0-10) Angka Mutu (skala 0-4) Huruf Mutu (skala
Kuantitatif)
8,0 -10,0 4 A
6,5 7,9 3 B
5,6 6,4 2 C
4,5 5.4 1 D
0,0 4,4 0 E

8. TATA TERTIB SISWA DAN DOSEN


Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian yang sopan, rapi, berkerah pada
waktu mengikuti perkuliahan di kelas
Mahasiswa tidak diperkenankan memakai sandal waktu mengikuti perkuliahan,
kecuali alasan tertentu (sakit, habis kecelakaan)
Pada waktu perkuliahan semua handphone di non aktifkan
Keterlambatan masuk dikelas hanya diizinkan maksimal 15 menit setelah
perkulaiahan berlangsung. Lewat dari jam tersebut, maka mahasiswa hanya boleh
masuk namun tidak diperkenankan untuk mengisi absensi
Tidak diperkenankan mengikuti keributan di kelas dalam bentuk apapun ketika
perkuliahan berlangsung, kecuali pada saat diskusi.
Mahasiwa wajib hadir 80 % dari tatapo muka
Tidak ada ujian pengumpulan tugas susulan setelah waktu yang ditentukan

9. JADWAL KULIAH
Jadwal kuliah disesusiakn dengan GBRP

10. LAIN-LAIN

Apabila ada hal-hal diluar dari kesepakatan ini untuk perlu disepakati perlu dibicarakan
secara teknis pada saat setiap acara perkluliahan. Apabila ada perubahan isi kontrak
perkuliahan, akan ada pemberitahuan terlebih dahulu.

7
8

Anda mungkin juga menyukai