BAB I
Pendahuluan 02
A. Latar belakang 02
B. Tujuan 03
C. Ruang Lingkup 04
BAB II
1.Konsep desain – Spectrum 05
1A. Flexibilitas 06
1B. Konsep Design Lengkung (Curve spectrum) 07
1C. Repetition ( Desai Repetisi ) 08
2. Prinsip Penerapan Desain ABCS ( Active Base Coworking Space ) 09
Penerapan prinsip konsep desain 09
3.Zonasi dan Komposisi Ruang 10
3A. Zona Utama 11
3B. Zona Pendukung 1 12
3C. Zona Pendukung 2 13
3D. Sifat Ruang 14
BAB III
1. Susunan Layout dan Pola Ruang SDPPI 15
1A. Layout denah 15
1B. Layout Aksonometri 16
2. Spesifikasi Material Ruang-Ruang SDPPI 17
2A. Penerapan material pada zona utama 19
2B. Penerapan material pada zona pendukung 1 27
2C. Penerapan material pada zona pendukung 2 33
3. Signange & Sticker Sunblast 36
3A. Desain Signage 36
3B. Desain Sticker Sunblast 37
BAB IV
Penutup 38
Hal 1
BAB I - PENDAHULUAN
A . L ATA R B E L A K A N G
Pembaharuan area lingkungan kerja pada bangunan Gedung UPT ini merupakan
bentuk adaptasi terhadap budaya kerja saat ini semenjak masa pandemi. Paradigma baru
terbentuk dengan skema kerja Coworking Space. Pengertian coworking space
bedasarkan dari kamus Oxford, secara khusus merupakan sebuah ruang yang
menawarkan lingkungan kerja saling berbagi peralatan, ide dan pengetahuan tanpa lagi
dengan ada batasan baik secara fisik (partisi, sekat, dinding). Selain itu, pengertian lainnya
yaitu Coworking space meliputi ruang kerja yang digunakan secara bersama – sama dan
terbuka dengan pengguna lainnya dengan penggunaan waktu yang fleksibel. Diharapkan
dengan ada nya penyesuaian desain dan pola tata ruang ini, dengan berlandaskan
semangat untuk memperkuat citra Ditjen SDPPI, maka disusunlah buku pedoman standar
layout dan interior Coworking Space Ditjen SDPPI.
Hal 2
B.TUJUAN
Tujuan Fisik
Memberikan acuan dasar atau standarisasi berbentuk buku pedoman pola penyusunan tata
ruang dan interior yang dapat diimplementasikan bagi seluruh kantor wilayah atau kantor
cabang Ditjen SDPPI di seluruh Indonesia.
Tujuan Organisasi
Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi para pegawai sehingga meningkatkan
kinerja, produktifitas dan inovasi bagi seluruh jajaran staff dan karyawan, serta mewujudkan
instansi vertikal yang memenuhi standar protokol Kesehatan dan konsep adaptasi pasca
pandemi untuk meningkatkan kualitas produktifitas dan kualitas mental pegawai.
Tujuan Eksternal
Meningkatkan kepuasan pengguna layanan (Masyarakat) dengan penyediaan sarana dan
prasarana yang responsif, dan nyaman dengan menghadirkan instansi vertikal yang
modern, estetik, serta memperkuat citra Ditjen SDPPI.
Hal 3
C.RUANG LINGKUP
- Pengaturan tentang zonasi dan komposisi antar ruang, yang mencakup zonasi
dan desain ruangan secara umum serta hubungan antar ruang.
- Susunan layout dan pola tata ruang, yang mencakup penggambaran besaran
antar ruang dan pemosisian furniture dan permainan interior pada tiap ruang.
Buku pedoman ini tidak mengatur secara detail jenis terkait meubelair atau furniture
kantor, penempatan struktur bangunan, dan peralatan kerja yang digunakan per orang, per
jabatan, atau per divisi dalam satuan kantor wilayah atau kantor cabang.
Hal 4
BAB II
1.KONSEP DESAIN - SPEKTRUM
Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Seiring dengan pesatnya perkembangan
di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan tuntutan akan ketersediaan
layanan TIK di seluruh lapisan Masyarakat, dengan dinamika teknologi informasi dan
perkembangan ekonomi digital tersebut membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika
fokus untuk melakukan percepatan pemerataan infrastruktur digital berupa akses
telekomunikasi dan jaringan internet.
Hal 5
1A. F L E X I BI L I TAS
sebuah ruang dapat digunakannya untuk bermacam-macam sifat dan kegiatan, dan dapat
dilakukan pengubahan susunan ruang yang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengubah
tatanan bangunan. Dalam konteks ini, desain atas konsep bangunan dan tata ruang yang
Hal 6
1B.KONSEP DESAIN LENGKUNG (CURVE DESIGN)
ornament pada ruang merupakan bentuk penguatan ide dari konsep besar spektrum.
memberikan makna sebagai desain yang bebas, dinamis, dan adaptif. Hal ini sejalan
dengan gagasan yang bertujuan untuk menciptakan ruang-ruang yang dinamis dengan
Hal 7
1C.REPETITION ( DESAIN REPETISI )
Hal 8
2 . P R I N S I P P E N E R APAN D E S AI N AB C S
(Active Base Coworking Space )
Memberikan desain ruang kerja yang minim sekat atau open layout dimana bagian utama pada
fungsi kantor di optimalisasikan utuk tidak memiliki sekat ruang,sekat ruang hanya diberikan pada
ruang – ruang yang privat dan memiliki kebutuhan khusus akan keamanan di dalamnya,minimnya
sekat ini dapat meng optiimalisasikan kinerja secara fleksibel dan lebih aktif secara komunikasi
dalam internal desain kantor,di samping itu secara visual membuat ruangan menjadi semakin lega
dan lapang.
4. Optimalisasi Teknologi
Memoderenkan desain kantor yang lebih optimal dengan berbagai macam teknologi yang dapat
menunjang produktifitas seperti smart dor lock,smart glass, wifi disetiap ruangan , smart screen
yang diletakan di berbagai ruang dan juga touch screen information pada lobby untuk memudahkan
layanan .
5. Innovation
Berbagai inovasi yang diberikan dari mulai dari desain yang unik dan modern , tempat untuk
berkolaborasi , teknologi dan lainnya yang mendukung suasana kantor yang lebih modern dan juga
inspiratif yang dapat menunjang produktifitas lebih baik lagi dan menjadi kantor kebanggaan dari
Ditjen SDPPI pada khusususnya .
Hal 9
3.ZONASI DAN KOMPOSISI RUANGAN
Hal 10
3A.ZONA UTAMA
Zona utama merupakan area yang memegang fungsi khusus, dan dibagi menjadi zona
kerja, peneriman, dan service. Komposisi ruang utama dijabarkan sebagai berikut:
Lobby
Lobby dirancang sebagai ruang penyambutan dan pusat
informasi bagi tamu sebelum mereka masuk ke area
yang lebih dalam. Selain itu, lobby berperan sebagai
tempat tunggu dengan penempatan kursi dan layar
informasi.
Ruang Kerja
Ruang kerja memiliki fungsi sebagai tempat pekerja
melakukan tugas utamanya, yang dirancang dengan
pembagain beberapa ruang. Pembagian ruang pada
zonasi ruang kerja berdasarkan kebutuhan kolaborasi,
komunikasi, kesehatan, dan kenyamanan pekerja dalam
melakukan aktivitasnya. Sehingga ruang kerja dirancang
dengan beberapa meja yang dapat digunakan bersama.
Service/Pantry
Service/pantry berfungsi sebagai area pelayanan, juga
sebaga pusat yang menyediakan bantuan dalam hal
administrasi dan fasilitas umum guna mendukung
kenyamanan dan kesejahteraan pekerja. Dengan itu
service/pantry difasilitasi dengan beberapa alat dapur,
penyimpanan, meja island, dan meja makan.
Hal 11
3B.ZONA PENDUKUNG 1
Zona pendukung dalam perancangan ruang kantor merupakan area yang dirancang untuk
menyokong aktivitas utama dalam lingkungan kantor. Zona ini mencakup berbagai area
atau ruang yang mendukung dan melengkapi fungsi inti kantor
Ruang Penyidik
Ruang penyidik berfungsi untuk melakukan penyidikan,
pemeriksaan, dan lainnya. Didalamnya berisikan meja
dan kursi dengan kapasitas 6 orang dan juga glassboard
di beberapa sisanya.
Hal 12
3C.ZONA PENDUKUNG 2
Zona pendukung 2 memiliki fungsi untuk menunjang ruang-ruang pendukung 1
Co-Working
Co working dirancang sebagai ruang kerja bersama,
yang difasilitasi dengan meja dan beberapa kursi, juga
bilik kerja untuk pekerja yang membutuhkan ruang
private
Hal 13
3 D . S I FAT RUANG
1. Area Public
Zona public merupakan area yang dapat diakses oleh semua pekerja ataypun tamu tapa
adanya Batasan khusus. Adapun yang termasuk dari zona public adalah Lobby dan
Lounge.
2. Semi Public
Zona semi public merupakan area yang dapat diakses oleh sebagian orang dengan izin
khusus atau yang memiliki tujuan tertentu. Adapun yang termasuk dari zona semi public
adalah Ruang Rapat dan Ruang Penyidik.
3. Private
Zona private merupakan area yang dikhususkan untuk individu atau kelompok tertentu,
dan umumnya membutuhkan izin khusus untuk masuk. Adapun yang termasuk dari zona
private diuraikan sebagai berikut:
Ruang Kerja Ruang Kepala Balai
Rang Pengelola Keuangan Ruang Arsip
Ruang Collaboration/Chillax Ruang Gudang
Ruang Peralatan / Monitoring Pantry
Hal 14
BAB III
1 . S U S U N A N L AY O U T & R U A N G S D P P I
1A.LAYOUT DENAH
R. Gudang R. Barang
Peralatan Sitaan
30.00
5
2 3 11 12 13 14
6 Corridor
Lobby
17.00
& 1
7 Working Area
Lounge
Wall of 6 Corridor
Fame
8
4 9 10
Hal 15
1B.LAYOUT AKSONOMETRI
STORAGE
AREA
COWORKING WORKING
AREA AREA
MEETING
ROOM
PANTRY
PRIVATE
ROOM OFFICE
LOBBY
Hal 16
2 . S P E S I F I K A S I M AT E R I A L R U A N G –
RUANG SDPPI
Dalam proses desain terdapat beberapa aplikasi material yang akan diterapkan
dalam bangunan. Dimulai dari lantai, dinding, plafond hingga elektrikalnya. Permainan
warna dan tipe material yang dapat diaplikasikan ke dalam desain adalah sebagai berikut:
MATERIAL LANTAI
MATERIAL DINDING
MATERIAL PLAFOND
Hal 17
ELEKTRIKAL SPESIFIKASI (LAMPU)
General Downlight Led Strip Panasonic A Lampu Sorot Taman Lampu gantung ligman
Philips Downlight Sl013233 3000K JSM-LL-LDSP003-827-3 Malmo 4
Recessed Led LED Outdoor 3 Watt
Daylight putih
Hal 18
2A. PENERAPAN MATERIAL PADA ZONA UTAMA
HPL Taco HPL Taco HPL Taco Plafond Gypsum
Model AA Model AA Model AA Jayaboard 9mm Wall panel
TH 007 AA TH 015 AA TH 026 AA fin Cat Dinding fabric dark grey
L o b b y Royal Blue Amazon Blue Baby Blue vinillex brilliant
white
Dinding Gypsum Homogeneus Tile Homogeneus Tile Granit Motif Kayu Wall panel motif
Jayaboard 9mm INFINITI Terrazzo INFINITI Terrazzo Roman Granite fabric
fin Cat Dinding Grey 60x60 Matt Dark Grey 60x60 dQuenssland 15 x 90 dark grey
Propan Leganza Matt
Rosato
Hal 19 Stucco Colour 002
Lamp room grey
Z O N A U TAM A
L o b b y
Wall panel motif Granit Motif Kayu Homogeneus Tile Homogeneus Tile Dinding Gypsum
fabric dark grey Roman Granite INFINITI Terrazzo INFINITI Terrazzo Jayaboard 9mm
dQuenssland 15 x 90 Dark Grey 60x60 Grey 60x60 Matt fin Cat Dinding
Matt Nippon Spotless
Rosato white
Hal 20
Multipleks modul 1 Multipleks modul 1 Multipleks modul 1 Plafond Gypsum
plafond plafond plafond Jayaboard 9mm
Fin hpl Taco Model AA Fin hpl Taco Model AA fin Cat Dinding
Z O N A U TAM A Fin hpl Taco Model AA
TH 007 AA TH 015 AA
Amazon Blue
TH 026 AA
Baby Blue
vinillex brilliant
white
Royal Blue
R u a n g K e r j a
R u a n g K e r j a
Homogeneus
Homogeneus Tile
Tile
INFINITI Terrazzo
INFINITI Terrazzo
Dark Grey 60x60
Grey
Matt
60x60 Matt
Hal 22
Dinding Gypsum
Multipleks modul 1 Multipleks modul 1 Jayaboard 9mm
Multipleks modul 1
plafond plafond fin Cat Dinding
plafond
Propan Leganza
Z O N A U TAM A Fin hpl Taco Model AA Fin hpl Taco Model AA Fin hpl Taco Model AA
TH 026 AA TH 007 AA TH 015 AA Stucco Colour 002
Lamp room grey
Baby Blue Royal Blue Amazon Blue
R u a n g K e r j a
R u a n g K e r j a
R u a n g K e r j a
S e r v i c e
R u a n g P e n y i d i k
Hal 28
Plafond Gypsum
Jayaboard 9mm
Multiplex 6mm
ZONA PENDUKUNG 1 Motif
Fin fabric blue
fin Cat Dinding
vinillex brilliant
white
R u a n g K e p a l a B a l a i
R u a n g K e p a l a B a l a i
Dinding multiplex Glasstone Granit Motif Kayu Homogeneus Tile Dinding Gypsum
Lapis HPL Super INFINITI Terrazzo Jayaboard 9mm
Roman Granite
TACO TH 7101J White Dark Grey 60x60 fin Cat Dinding
dQuenssland 15 x 90
Hal 30 Rosato
Matt Nippon Spotless
white
Plafond Gypsum
Jayaboard 9mm
Multiplex 6mm
ZONA PENDUKUNG 1 Motif
Fin fabric blue
fin Cat Dinding
vinillex brilliant
white
R u a n g P e n g e l o l a K e u a n g a n
Plafond Gypsum
Jayaboard 9mm
Multiplex 6mm fin Cat Dinding
Motif vinillex brilliant
Fin fabric blue white
Hal 32
2C. PENERAPAN MATERIAL PADA ZONA PENDUKUNG 2
R u a n g M e e t i n g B e s a r Plafond Gypsum
Jayaboard 9mm
Multiplex 6mm fin Cat Dinding
Motif vinillex brilliant
Fin fabric blue white
Dalam penerapan desain kantor kami juga mendesain poin signage agar
memudahkan untuk menamai ruangan – ruangan yang ada yang di desain terintegrasi
dengan desain kantor keseluruhan yang ada ,dan juga sebagai pembatas ruangdengan
material kaca kami gunakan sunblast sebagai pembatas yang dapat membatasi secara
visual ke ruang yang lebih privat dengan desain yang juga menyatu dengan keseluruhan.
Hal 36
3.SIGNANGE & STICKER SUNBLAST
3A. DESAIN STICKER SUNBLAST
Dalam penerapan desain kantor kami juga mendesain poin signage agar
memudahkan untuk menamai ruangan – ruangan yang ada yang di desain terintegrasi
dengan desain kantor keseluruhan yang ada ,dan juga sebagai pembatas ruangdengan
material kaca kami gunakan sunblast sebagai pembatas yang dapat membatasi secara
visual ke ruang yang lebih privat dengan desain yang juga menyatu dengan keseluruhan.
Hal 37
BAB IV
PENUTUP
Ruang kerja merupakan salah satu faktor utama yang dapat menentukan bagaimana
sebuah perusahaan atau organisasi bekerja dengan baik, kenyamanan, suasana dan penentuan tata
letak pada sebuah ruangan menjadi hal penting untuk menjaga sinergi antara pemberi layanan
(pegawai/staff) dan pengguna layanan (Masyarakat, mitra kerja). Konsep ruang kerja yang sejalan
dengan kebutuhan dan perkembangan jaman juga dapat meningkatkan kualitas kinerja,
produktifitas dan motivasi pegawai dalam bekerja yang pada akhirnya akan bermuara pada kualitas
layanan yang diberikan kepada Masyarakat dan mitra kerja.
Buku pedoman standar layout dan interior ini dimaksudkan untuk dapat menjadi standar
acuan dan referensi bagi pengelola Ditjen SDPPI dalam rencana pengembangan atau renovasi
kantor wilayah tiap daerah. Sehingga, harapan dan tujuan yang melatar belakangi pengembangan
konsep Coworking Space ini dapat tersampaikan dan terimplementasi dengan baik dan benar.
Berlandaskan harapan untuk menciptakan ruang kerja yang optimal untuk lingkungan
kantor Ditjen SDPPI, team penyusun buku pedoman ini juga tidak terlepas dari kekurangan, seperti
kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam penyusunan buku pedoman ini.
Team penyusun membuka pintu sebesar-besarnya dalam menerima kritik dan masukan untuk
membantu memperbaiki dan mengembangkan buku pedoman ini agar menjadi lebih baik dan
bermanfaat untuk semua pihak.
Akhir kata semoga buku pedoman ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk membuka
cakrawala baru terhadap inovasi dan kreatifitas semua pihak.
Hal 38