BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN 2
1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN 2
1.4 LOKASI PEKERJAAN 4
1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN 4
BAB I
PENDAHULUAN
1
Laporan Pendahuluan BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
I
dalam Kementerian KOMINFO, tentu banyak pula Staff – staff baik yang Ahli
maupun Pendukung, dengan penempatan posisi/lokasi kerja yang tentu akan
membutuhkan tempat tinggal sementara (mess) yang telah dipersiapan untuk
dipergunakan sebagaimana harusnya demi kenyamanan kinerja dan mobilisasi staff –
staffnya. Dari sini kita sadar bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki bukanlah
merupakan aset yang digunakan tanpa pemeliharaan dan penyempurnaan.
Berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam hal ini adalah Mess Staff
dengan meningkatnya kebutuhan jumlah staff akan berbanding lurus dengan
kebutuhan peningkatan prasarana sebagai penunjang kerja, maka hal ini menjadi
dasar pengembangan dari Mess Staff sebagai prasarana yang akan dilakukan untuk
penambahan unit kamar mandi pada Mess tersebut, yang disebut dengan “Pembuatan
Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu”
Berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam hal ini meningkatnya
kebutuhan jumlah staff akan berbanding lurus dengan kebutuhan peningkatan
prasarana sebagai penunjang kerja, maka hal tersebut menjadi dasar pengembangan
dari mess staff sebagai prasarana yang akan dilakukan untuk penambahan unit kamar
mandi pada mess tersebut dan dibuat lah perencanaan “Pembuatan Konstruksi Kamar
mandi Mess Cangkudu”.
2
Laporan Pendahuluan BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
I
3
Laporan Pendahuluan BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
I
Lokasi Untuk Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu yang berada di Balai
Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas 1 Tangerang, Cangkudu Kec. Balaraja, Kab.
Tangerang, Provinsi Banten.
Output/Keluaran Konsultan
Output/Keluaran Konsultan berupa hasil karya yang berupa Dokumen Perencanaan terdiri
dari:
a. Detail Engineering Design (DED)
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4
Laporan Pendahuluan BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
I
5
Laporan Akhir BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
II
BAB II
Gambaran Umum dan Rencana Kerja
6
Laporan Akhir BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
II
7
Laporan Akhir
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
BAB
III
BAB III
METODOLOGI
3.1. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara 3881).
2. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1964 tentang penetapan peraturan pemerintah
pengganti undang – undang nomor 6 tahun 1963 tentang telekomunikasi menjadi
undang – undang (Lembaran Negara Tahun 1964 nomor 59, tambahan lembaran
negara nomor 2657).
3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Lembaran negara
Republik Indonesia tahun 2002 nomor 139, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4252).
4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5065).
5. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Repubik
Indonesia Nomor 6573).
3.2. Kriteria Perencanaan Penataan Ruang
Kriteria Umum
Perencanaan harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu :
1. Persyaratan peruntukan dan intensitas :
a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata
bangunan yang ditetapkan didaerah yang bersangkutan.
b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
2. Persyaratan arsitektur:
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik
lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah sehingga seimbang, serasi dan
selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan budaya).
8
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
B. Kenyamanan
1. Visual
Setiap bentuk dan ruang mempunyai perbedaan-perbedaan visual untuk mendukung kegiatan
yang ada di dalamnya, seperti bentuk massa, pola sirkulasi, jalan, tekstur, lansekap dan elemen
penunjang lainnya.
2. Fungsi
Karakteristik setiap fungsi ruang diperlukan suatu organisasi ruang yang mempunyai fungsi yang
saling berhubungan dan terkait. Hal ini dimaksudkan untuk kenyamanan penggunaan fungsi
ruang.
9
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
10
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
3.4. Metodologi
3.4.1. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan tersebut adalah
mendapatkan hasil rancangan gedung yang :
- Representatif;
- Mencerminkan kenyamanan dan keamanan;
- Dapat dilaksanakan dalam program waktu yang ditargetkan serta dapat dimanfaatkan secepat
mungkin;
- Menampilkan Gedung yang berwibawa, bersahabat dan kokoh serta serasi terhadap lingkungan
sekitar bangunan tersebut.
11
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
b. Produk dengan mutu/kualitas yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknik,
sehingga pengendalian mutu dapat dilakukan.
▪ Dengan menggunakan standar dan pertimbangan dalam pemilihan bahan yang
mengutamakan kekuatan serta biaya pemeliharaannya kecil atau tidak ada (Maintenance
Free), fungsional, hemat energi dan cukup estetika atas biaya yang ada, maka Konsultan
Perencana akan memutuskan bahan dan sistem yang akan digunakan.
▪ Pengendalian mutu pada tahap Perancangan ini kemudian ditetapkan dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) / Spesifikasi Teknis serta dalam gambar-gambar keseluruhan.
c. Penggunaan dana yang dapat diatur sesuai dengan tahun anggarannya serta penggunaan
besarnya dapat dikendalikan (Pengendalian Biaya).
Pengendalian biaya pada tahap perancangan berkaitan erat dengan pengendalian mutu yang
dikenal dengan istilah “Value Engineering” yaitu suatu usaha perancangan untuk mendapatkan
keseimbangan nilai-nilai dari komponen suatu produk dengan fungsi dari komponen tersebut
untuk mencapai fungsi pokok dari produk dengan biaya terendah.
Ada berbagai teori tentang tahapan proses design, walapun demikian relatif sama karena proses
design kadang kadang tidak berjalan linier, tetapi bisa berjalan zigzag, berputar karena datangnya
idea bisa kapan saja. Teori tersebut perbedaannya terletak pada pengelompokan tahapan
sedangkan akhirnya adalah menghasilkan design yang diinginkan oleh gagasan/penugasan.
12
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
13
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
- Peta Lokasi
- Data studi terdahulu.
- Informasi dan usulan lain dari Pengguna.
Konsultan akan mengumpulkan informasi dan data sekunder lainnya selain yang tersebut
diatas yang dirasakan perlu oleh Konsultan untuk proses tahapan pekerjaan selanjutnya.
a. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung untuk melaksanakan survei
detail dan mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data survei detail, menyiapkan
standar perencanaan, menyiapkan tim survei dan desain beserta rencana kerja.
Sebelum melakukan Survei Pendahuluan Konsultan akan mempelajari semua informasi dan
data sekunder yang telah diperoleh dan mencatat semua informasi dan data sekunder yang
dapat diperoleh dari Instansi terkait setempat selama melakukan Survei Pendahuluan.
Survei Pendahuluan dimaksudkan untuk mengindentifikasi kondisi lapangan dan
membandingkannya dengan informasi dan data sekunder yang diperoleh, Konsultan akan
melakukan peninjauan langsung ke lokasi perencanaan untuk melakukan pendataan :
- Kondisi eksisting.
- Kondisi Topografi yang ada.
- Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi penting.
Hasil dari Survei Pendahuluan tersebut akan dipakai untuk menentukan langkah lebih lanjut
dari proses perencanaan teknik yaitu untuk mempersiapkan Survei Lapangan dengan
kendala-kendala lapangan yang sudah dapat diperkirakan terlebih dahulu sehingga Survei
Lapangan dapat berjalan dengan lancar.
b. Pengkajian Data Sekunder dan Survei Pendahuluan
Terhadap semua informasi dan data sekunder yang berhasil dikumpulkan serta hasil survei
pendahuluan akan dilakukan pengkajian dimana hasil dari pengkajian data sekunder yang
dikomparasi dengan hasil survei pendahuluan akan dipakai sebagai input dalam proses
perencanaan teknik berikutnya.
c. Koordinasi dan Konsultansi
Selama pelaksanaan Pekerjaan Pengkajian Data Sekunder, Konsultan akan melakukan
koordinasi dan konsultasi dengan pihak Pemberi Tugas tentang perkembangan pekerjaan
serta hambatan-hambatan apa yang dijumpai untuk dapat dicarikan jalan keluarnya.
14
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
15
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
2. Bentuk estetika
Struktur bangunan harus menyatu dengan lingkungan sekitar. Penampilan yang baik
sesuai dengan kondisi lingkungannya dan juga sesuai dengan fungsinya.
3. Pemeliharaan
Bangunan Gedung dibangun untuk melayani masyarakat dalam waktu lama, sehingga
perlu pemeliharaan agar umur bangunan sesuai dengan umur rencana. Untuk itu dalam
pemilihan bangunan perlu dipertimbangkan aspek kemudahan dalam pemeriksaan dan
pemeliharaan bangunan.
16
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
MULAI
MOBILISASI
PERSONIL PERALATAN
TIDAK
PERIKSA
YA
PEMAHAMAN KAK
PERIKSA
YA
PERIKSA
YA
PENYUSUNAN
LAPORAN PENDAHULUAN
DISKUSI
LAPORAN
PENDAHULUAN
17
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
18
Laporan Pendahuluan
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
III
19
Laporan Akhir
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
BAB
IV
BAB IV
RENCANA KERJA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN
20
Laporan Akhir
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
BAB
IV
21
Laporan Akhir
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
BAB
IV
Laporan pendahuluan harus di presentasikan dihadapan audiens yang diundang pengguna jasa
dimana penyedia jasa harus menyiapkan bahan expose untuk dibagikan kepada audiens
b. Laporan Akhir, berisi:
Hasil akhir kegiatan berupa analisa data dan desain setelah Berita Acara Persetujuan Laporan
Akhir diterbitkan.
22
Laporan Akhir
BAB
Perencana Pembuatan Konstruksi Kamar Mandi Mess Cangkudu
V
BAB V
KESIMPULAN
1. Uraian pekerjaan yang belum termuat dalam laporan ketentuan dan syarat-syarat ini
tetapi didalam pelaksanaannya harus ada, maka pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan
setelah ada perintah tertulis dari Pemimpin Proyek dan akan diperhitungkan dalam
pekerjaan tambahan.
2. Apabila terdapat jenis pekerjaan yang semula diestimasi oleh Konsultan Perencana perlu
dikerjakan dan sudah termuat dalam Daftar Rencana Anggaran Biaya, tetapi menurut
pertimbangan Pemberi Tugas yang dapat dipertanggungjawabkan tidak perlu lagi
dilaksanakan, maka atas perintah tertulis dari Pemberi Tugas pekerjaan tersebut tidak
dilaksanakan dan akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah kurangan atau sebagai
optimalisasi pekerjaan yang dibutuhkan dilapangan.
3. Apabila terdapat perbedaan antara gambar, spesifikasi teknis, dan Rencana Anggaran
Biaya, maka sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan harus diadakan rapat terlebih
dahulu untuk mendapatkan kepastian.
23