Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KERJA PRAKTEK

“PENGADAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BANGUNAN


BARU GEDUNG KANTOR BPS KABUPATEN POSO”

DISUSUN OLEH:

1. Muhamad abidsar (92011410141070)


2. Robertus tampangallo (92011410141070)
3. Indrypermata dewi (92011410141070)
4. Triyanamarselinapangeja (92011410141070)
5. Marissa frycontinedangka (92011410141070)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktik


Ilmua dalah hal penting yang yang harus dimiliki oleh setiap manusia.
Tanpa adanya ilmu makakehidupanmanusiatidakakanberjalandenganbaik.
Ilmupengetahuan yang dimilikisetiapindividuberbeda-beda.Di era
globalisasisaatinimenuntutsetiapindividuuntukmampubersaingdalammemperta
hankaneksistensidalamhalkarir.Tidakhanyailmudalambentukteori yang
dibutuhkannamunilmudalamhalpenerapandilapangan juga
diperlukan.Didalamsegalaaspekbidang, ilmu yang
khususnyaberhubungandengankonstruksimembutuhkansuatupengalaman dan
jam terbang dalambekerja.
Berkembangnyailmubaikituteknologi, informasi, dan metode pada
bidangpekerjaan yang
berhubungandengankonstruksitetaplahdibutuhkansuatupengalamandalampeker
jaanlapangan.PraktikKerjadilaksanakan pada proyekkonstruksisepertigedung,
waduk, jalanraya, jembatan, dan bangunansipillainnyaselama2
bulan.Dimanapraktikkerjatersebutdiharapkanmampumemberikanilmu yang
bermanfaatbagi para
mahasiswa.Sehinggamahasiswamampumemilikiilmudalambidangteori dan
pengalamansebagaidayasaingdalamhalkarirnantinya.

2
1.2 Tujuan KerjaPraktik
Tujuan daripelaksanaanKerjaPraktikadalah :
1. Menambahwawasan dan ilmupengetahuanmahasiswa.
2. Mahasiswamampumemahami, mengerti dan
membandingkanilmudalambentukteori dan ilmudilapangan.
3. Menambahpengalamanmahasiswadalam dunia kerja,
khususnyaproyekkonstruksi.
4. Meningkatkanhubungankerjasama yang baikantaraperguruantinggi,
pemerintah dan perusahaan.

1.3 PembatasanMasalah
1. Tinjauan Umum
MengenaigambaranumumProyek Pembangunan Gedung
2. TinjauanKhusus
Dalam halinimembahaspekerjaan yang dapatdiamatiselama proses
PraktikKerjaberlangsung yaitu tentang proses pembangunan gedung BPS

Pengumpulan Data
LaporanPraktikKerjainimenggunakanbeberapametodeuntukmemperoleh
data – data yang dibutuhkandalampenyusunannya. Adapun metode-metode
yang digunakanuntukmemperoleh data antara lain adalah :
1. Metode observasi (pengamatan) Dalam metodeobservasiinipelaksanaan
yang dilakukanadalahdenganmengamati proses pekerjaan yang berlangsung
di Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor BPS
dariawalmulainyakerjapraktekhinggaselesai.
2. Metode pustaka (Literatur) Dalam metodepustaka,
mencariinformasidenganmengumpulkan data dalam ProyekPekerjaan

3
Pembangunan Gedung Kantor denganbereferensikandari internet,
jurnalataupunbuku.
3. Metode instrumen Dalam
metodeinstrumenpelaksanaandilakukandenganmenggunakanalatbantusepert
ikameraataupunalattulis, gunauntukmendapatkan data-data
ataupuninformasimengenaiProyekPekerjaan Pembangunan Gedung Kantor.
1.4 SistematikaPenulisanLaporan
Bab I Pendahuluan
Pada
bagianbabinimembahasmengenailatarbelakangdiadakannyakerjapra
ktek, tujuandiadakannyakerjapraktek, batasanmasalah pada
laporan, metodepengumpulan data, dan sistematika yang digunakan
pada penulisanlaporan.

Bab II Tinjauan Umum Proyek

Proyek Pada bagianbabinimembahasmengenailatarbelakangproyek,


lokasiproyek, data dan gambaranproyeksecaraumum,
mulaidarimaksud dan tujuanproyek, lokasiberjalannyaproyek, dan
data umumproyeksertatinjauanumumpekerjaanproyek.

Bab III PelaksanaanProyek

Pada
babinipelaksanaanproyekmembahastentanglingkuppekerjaansertape
kerjaanpersiapan (metode-metodepekerjaan dan tahapanpekerjaan).

Bab IV PengendalianProyek

Pada babinipelaksanaanpekerjaanmembahastentang proses


pengendalianterhadaphasilproyek yang dikerjakan.

Bab V Permasalahan dan Pembahasan

Pada babinipermasalahan dan


pembahasanmembahasmengenaibeberapapermasalahan yang
terjadi pada proyek dan caramengatasinya.

Bab VI Penutup

4
Pada bab VIkesimpulan dan saran membahasmengenaikesimpulan
yang diambilselamakerjapraktekserta saran untukhal yang
lebihbaikkedepan.

BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Latar BelakangProyek

Gedung merupakan salah satu unsur penting dalam hal pengembangan


suatu daerah. Dalam pembangunan sebuah gedung harus memperhatikan hal-
hal yang berkaitan dengan kondisi lingkungan sekitar. Untuk itu perlu
dilakukan perencanaan yang sesuai dengan fungsi gedung dan wilayah yang
akan dibangun serta harus menghitung berapa besar kebutuhan material yang
diperlukan.
Perencanaan sebuah gedung harus dapat menjamin kekuatan serta fungsi
gedung itu sendiri. Kekuatan gedung tersebut harus dapat memikul beban
mati, beban hidup dan beban gempa yang terjadi di wilayah tersebut. Pada
perencanaan gedung itu ditetapkan diwilayah gempa 3 dengan ,enggunakan
sistem elastik penuh. Seorang perencana harus menghitung dengan teliti agar
nantinya gedung tersebut dapat menahan beban-beban yang ada.
Kekuatan gedung bergantung pada kekuatan rangka gedung yang biasa
disebut portal. Bagian portal tersebut (yaitu kolom dan balok) harus dapat
menahan beban yang ada. Untuk itu harus dihitung dengan teliti mengenai
kekuatannya.
Selain pada kekuatan, perencana harus juga dapat meminimalisir biaya
yang dibutuhkan untuk pembangunan sebuah gedung jadi selain kekuatan
struktur gedung, juga harus dipertimbangkan biaya yang minimal dan
kebutuhan material yang dibutuhkan untuk membangun sebuah gedung.

5
2.2 Lokasi Proyek
SecarageografisletakProyekPekerjaanPEMBANGUNAN KANTOR di
JALAN P.KALIMANTAN, KELURAHAN GEBANG REJO TIMUR,
KECAMATAN POSO KOTA, KABUPATEN
POSO.dimanaproyekinimerupakanPekerjaanPENGADAAN KONSTRUKSI
PEMBANGUAN BANGUNAN BARU GEDUNG KANTOR BPS
KABUPATEN POSO.

Peta Lokasi ProyekPekerjaan Pembangunan Gedung Kantor BPS

6
2.3 Data Proyek
2.3.1 Data umum
ProyekPekerjaan Pembangunan Gedung Kantor BPS memiliki data-data
proyeksebagaiberikut :

Nama Proyek : PENGADAAN KONSTRUKSI


PEMBANGAN BANGUNAN BARU
GEDUNG KANTOR BPS KABPATEN POSO

Lokasi Proyek : JALAN PULAU KALIMANAN,


KELURAHAN GEBANG REJO TIMUR,
KECAMATAN POSO KOTA, KABUPATEN
POSO

Pemilikproyek : BADAN PUSAT STATISTIK

Konsultan Perencana : CV. JAYA MANDIRI KONSULTAN

Kontraktor Pelaksana : CV. OKANE

Kontraktor Pengawas : CV. VITIKARYA WIGUNA

Sumber Dana : APBN DIPA BPS Kabupaten Poso

2.3.2 Data teknis

Data teknismengenaiProyekPekerjaan Pembangunan Gedung Kantor BPS


sebagaiberikut :

1. Luas Bangunan :
2. Output Pekerjaan : Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor BPS

7
2.4 Nilai Kontrak

Kesepakatankontrak yang disetujui oleh


pihakpemilikproyekdenganpihakkontraktorpelaksanabernilai Rp
2.077.556.000,00

2.5 OrganisasiProyek

Organisasiproyekadalahsekumpulan orang yang terorganisir yang


memilikiilmu dan keahlian yang berbeda-
bedauntukmelaksanakantugaspelaksanaanproyekdengancaratertentu.

Unsur-unsurpelaksanaandalampembangunanproyekmeliputi:

a. Unsurperencanaanteknis dan keuangan, yang menjalankanfungsispesifik.


Perencanaanrekayasateknik (engineering) sepertijadwalpelaksanaan,
perencanaanbahan, alat dan sub-sub kontraktor,
perencanaanmetodepelaksanaan.
b. Unsurpelaksanaanatauoperasional, yang
meliputikegiatanpelaksanaankonstruksi di
lapanganuntukmewujudkanfisikbangunansesuaiperencanaanteknis dan
keuangan. perencanaanmutu dan perencanaan K3.
Perencanaanadministrasi dan keuangan, meliputipembuatan cash flow,
perencanaanpenagihan, sistemakuntansi dan
administrasipengelolaansumberdaya
c. Unsurpengendalianataukontrol, yang
meliputikegiatanmembandingkanrealisasipelaksanaandenganperencanaan
dan jikaterdapatpenyimpanganakandilakukananalisispenyebabnya dan
carapenyelesaiannya.

Organisasi yang baikmemerlukanhubungankomunikasi yang


baikantarasatudengan yang lain. Organisasi yang
baikakanmampumenghasilkanmanajemenkonstruksi yang baik.

8
Sehingganantinyaorganisasi yang
terbentukdapatbekerjasesuaidenganrencanaawal. Pada
proyekpembangunanjalanjalur duainimelibatkanbeberapapihak yang
terkaitmeliputi :

1. PemilikProyek : BADAN PUSAT STATISTIK


2. Konsultan Perencanaan : CV. JAYA MANDIRI KONSULTAN
3. Kontraktor Pelaksana : CV. OKANE
4. Kontraktor Pengawasan : CV. VITIKARYA WIGUNA

2.5.1 PemilikProyek
Pemilikproyek (owner)
adalahseorangatauintuisipemiliksebuahproyekdimanamemberikanpekerjaanban
gunan dan membayarbiayapekerjaanbangunan. Pemilikproyekmempunyaitugas
dan kewajibansebagaiberikut:
a. Menunjuk MK pemenang tender untukmengawasiproyektersebut.
b. Menunjukkontraktorpemenang tender untukmelaksanakanproyektersebut.
c. Menyediakan dana yang diperlukanuntukmerealisasikanproyek.
d. Membuatsuratperintahkerja (SPK).
e. Memberikantugaskepadakontraktorataumelaksanakanpekerjaanproyek
dan MK untukmegawasiproyek.
f. Mengesahkanataumenolakperubahanpekerjaan yang telahdirencanakan.
g. Memintapertanggungjawabankepadakonsultanpengawasataumanajemenk
onstruksi (MK).
h. Menerimahasilpekerjaandaripelaksanaanproyekataukontraktor dan
pengawasatau MK.

2.5.2 KonsultanPerencana
KonsultanPerencanaadalah badan yang menyusun program
kerja,rencanakegiatan dan

9
pelaporansertaketatalaksanaanberjalannyasuatuproyeksesuaidenganketentuan
yang berlaku. Perencanaanmempunyaitugas dan kewajibansebagaiberikut :
a. Membuatperencanaanlengkapmeliputigambarbestek, RencanaKerja dan
Syarat (RKS), perhitunganstruktur, sertaperencanaananggaranbiaya.
b. Membuatpra-rencana
c. Membuatrencanapelaksanaan
d. Membuatanggaranbiaya
e. Mengadakankoordinasidengan Sub Dinas lain dan
instansiterkaitsesuaidenganbidangnya.
f. Melaksanakanpembinaan,pengawasan dan pengendaliandibidangbina
program.

Tanggungjawabdarikonsultanperencanaadalahsebagaiberikut :

1. Perencanabertanggungjawabuntukkerugian yang dialami oleh


pemberitugassebagaiakibatlangsungdarikesalahan-kesalahan yang dibuat
oleh perencanaatau orang-orang yang bekerja pada perencana, pada
waktupelaksanaantugasdenganpengertianbahwakesalahan-
kesalahantersebutdapatdihindaridengankeahlian dan
kewaspadaansertacarapelaksanaan yang biasa.
2. Perencanatidakbertanggungjawabuntukkesalahan-kesalahan yang dibuat
oleh orang-orang yang
bekerjapadanyajikaperencanadapatmembuktikanbahwakesalahan-
kesalahanitutidakdapatdihindarkanatautidakdapatdiketahuisebelumnyame
skipunadapengawasanmaupunkewaspadaan yang biasadariperencana.
3. Jika beberapabagiandaripekerjaansepertiinstalasipengatursuhu,
instalasilistrik, pekerjaanbeton, konstruksibaja dan lain
sebagainyadirencanakanataudilaksanakan oleh perencana-
perencanadibidangtersebutbaikperseoranganmaupunperusahaan,
makaperencanatidakbertanggungjawabuntukperencanaan dan
pelaksanaanbagian-bagianpekerjaantersebut.
10
4. Penggantiankerugian yang dialami oleh
pemberitugasdapatdituntutdariperencanaapabilapemberitugasdapatmemb
uktikanbahwapenggantiankerugianitutidakdapatdimintadarikontraktorma
upunpenyalurbahanbangunan.
5. Tanggungjawabperencanauntukkesalahan-kesalahan yang
tidaklebihbesardari honorarium yang harusditerima oleh perencana,
kecualiapabilakesalahan-kesalahantersebutdisengaja oleh
perencanamakaperencanabertanggungjawabpenuhakibatkesalahan-
kesalahantersebuttanpaadabatasan.
6. Setiaptanggungjawabdariperencanaakangugurapabiladalamwaktu 3
tahunsetelahpembayaranbagianterakhirdari honorarium,
pemberitugastidakmemintasecaratertulispertanggungjawabanperencanau
ntuksemuaakibatdarikesalahan-kesalahannya.

Perencanabertugassebagaipengawaspekerjaan (direksi)
memilikiwewenangsebagaiberikut :

1. Tanpapersetujuanpemberitugas,
perencanadapatmemerintahkankontraktoruntukmengadakanperubahan-
perubahandalamperaturan dan syarat-syaratsertagambar-
gambarrencanadenganketentuan yang berlaku.
2. Harus memperolehpersetujuanpemberitugasuntukpekerjaantambahan
yang melampauibiaya yang telahdisediakanuntukpekerjaantambahan.
3. Perencanamemilikiwewenanguntukmenilaitanpamengikutsertakanpiha
kketiga.

2.5.3 ManajemenKonstruksi(MK)
Manajemenproyekkonstruksiadalahprosespenerapanfungsi-
fungsimanajemen(pelaksanaan,penerapandanpengawasan)dalampekerjaankonst
ruksidenganmenggunakansumberdaya yang adasecaraefektif dan efisienagar
tercapaitujuanproyeksecara optimal. Dalam ProyekPekerjaanPembangunan

11
Gedung Kantor BPS yangbertindaksebagaitimmenejemenkonstruksiadalah CV.
VITIKARYA WIGUNA sebagaipengawasproyek.
Tugasdarikonsultanmanajemenkonstruksi:
1. Sebagaiwakildaripemilikdilapangan,
2. Sebagaiqualitycontroluntukmenjagakesesuaianantaraperencanaandanpela
ksanaan,
3. Mengantisipasiterjadinyaperubahankondisilapanganyangtidakpastidanme
ngatasikendalaterbatasnyawaktupelaksanaan,
4. Memantauprestasidankemajuanproyekyangtelahdicapai,halitudicapaiden
ganopname(laporan) harian, mingguan, dan bulanan,
5. Mengambilkeputusanterhadapmasalah-masalah yang terjadi di lapangan.
TanggungJawab darikonsultanmanajemenkonstuksi:
1. Bertanggungjawabkepadapemilikproyek,
2. Bertanggungjawabatastercapainyapelaksanaanproyeksesuaistandarkualita
syang diminta oleh pemilik,
3. Meninjausystemstrukturdanevaluasimetodakonstruksitahapdemitahap,
4. Memeriksadan mengawasipelaksanaan control
kualitasmulaidaripengadaanmaterial hinggaaplikasinyadilapangan.
Hakdarimenejemenkonstruksi:
1. Menerimadanmenolakmaterialatauperalatanyangdidatangkanpelaksanajik
atidaksesuaidenganyang direncanakan.
2. Melakukanperubahanperubahanpekerjaandenganmenerbitkanberitaacarap
erubahan(siteinstruction) atasijinowner.
3. Menerimaimbalanjasasesuaidenganyangtelahditetapkan.

Adapun tugasdaristaf-staf yang


beradadalamstrukturorganisasimanajemenkonstruksiadalahsebagaiberikut:
1. OwnerEngineer
Owner engineer adalahahliteknik yang
merupakanperwakilanlangsungdaripemilikproyek yang
12
memantaujalannyapelaksanaanproyek.
2. ManagerMK
TugasdanwewenangmanagerMKantaralain:
a. Mengkoordinirseluruhkegiatandalamtim.
b. Memimpinjalannyarapatkoordinasilapangan.
c. Memantaukemajuanpekerjaanyangdilakukanolehkontraktorpelaksana.
d. Bertanggungjawabuntukmencapaipelaksanaanproyekyangsesuaistandar
kualitas yang diminta oleh owner.
e. Memantaukemajuanpekerjaan yang dilakukanoleh kontraktorpelaksana.
f. Mengarahkanseluruhanggotatimdalammenyiapkanlaporan.
g. Mengkajiulangdanmelakukanpengecekanhasilpekerjaanyangtelahdilaks
anakan.

3. Koor. Teknik MEP (Mechanical, electrical, plumbing) dan


Pengawasan.TugasdanwewenangcoordinatorteknikMEPdanpengawasanadal
ah:
a. MengkoordinirseluruhkegiatandalamtimMEP.
b. MelakukanpengawasanterhadappelaksanaanpekerjaanMEPdanmengana
lisajikaterjadimasalahdalampengerjaan MEP.
c. Melakukankoordinasidengansitemanager,kadivyanglaindantenagapendu
kung yang ada.
4. Koor.TeknikStrukturdanBangunan
Tugasdanwewenangcoordinatorteknikstrukturdanbangunanadalah:
a. Mengkoordinirseluruhkegiatandalamtimstruktur.
b. Memantaupekerjaanstruktur dan
menganalisaapabilaterjadipenyimpangandalampelaksanaanpekerjaanstr
uktur.

c. Melakukankoordinasidengansitemanager,kadivyanglaindantenagapendu
kung yang ada.

13
5. SiteManager
Tugasdanwewenangsitemanageryaitu:
a. MempersiapkandatapenyusunanuntukkomponenRAB.
b. MenyiapkanperhitunganpekerjaanTambah KurangdanFinalAccount.
c. Memastikantahapanpelaksanaantelahberjalansesuaidenganprosedur.
d. Mengidentifikasihasilpekerjaanyangtidaksesuai.
e. Mempersiapkandata-datapenyusunanuntukkomponenRAB.

2.5.4 PelaksanaProyek (Kontraktor)


Kontraktorpelaksanaadalah badan hukumatauperorangan yang
ditunjukuntukmelaksanakanpekerjaanproyeksesuaidengankeahliannya.
Kontraktorbertanggungjawablangsung pada pemilikproyek (owner) dan
dalammelaksanakanpekerjaannyadiawasi oleh timpengawas (MK) dari owner
sertadapatberkonsultasisecaralangsungdengantimpengawasterhadapmasalah
yang terjadidalampelaksanaan.

Tugas dan kewajibankontraktoradalahsebagaiberikut :


1. Melaksanakanpekerjaankonstruksisesuaidenganperaturan dan
spesifikasi yang telahdirencakan dan ditetapkan.
2. Menyelesaikanpekerjaanapabilapekerjaantelahselesaisecarakeseluruha
n dan dapatdiserahkanperbagianpekerjaansesuaidenganketentuan yang
berlaku.
3. Memberikanlaporanlaporankemajuanproyek (progress) yang
meliputilaporanharian, mingguan, sertabulanankepadapemilikproyek.
Hak kontraktoradalahsebagaiberikut:
1. Mendapatkankepastianpekerjaanyaitutidakadanyapembatalankontrakse
carasepihak.
2. Mendapatkanimbalanjasasesuaidenganpelaksanaanpekerjaanjikaselesai
tepatwaktu.

14
2.6 Tinjauan Umum PekerjaanProyek

Dalamsebuahproyekpembangunan,ManajemenKonstruksisangatdiperlukan.D
alamsudutpandangManajemenKonstruksiterdapatbeberapapekerjaanyangmenjad
itanggungjawabMKsebagaipengawas.Pekerjaan-pekerjaanproyek
yangmenjaditanggungjawab MKsebagaipengawasadalah:
2.6.1 PekerjaanProyek
1. PekerjaanGalian
Pekerjaangaliantanahadalahsebuah proses
pemindahansuatubagianpermukaantanahdarisatulokasikelokasilainnya, dan
akhirnyaterbentuksuatukondisifisikpermukaantanah yang baru.

2. PekerjaanTimbunan
Pekerjaantimbunandilakukansetelahgalianselesai. Timbunan yang
dibutuhkanmenggunakan material terpilih yang
bertujuanuntukmenyetarakanatau levelling suatuelevasitanah.
3. PekerjaanPerkerasanBerbutir
Pekerjaanperkerasanberbutirdilakukansaatgalian dan
timbunantelahselesai. Perkerasanberbutir sangat
pentingkarenaterletakdiantara badan jalan dan lapisanpermukaan.
4. PekerjaanPerkerasanAspal

Pekerjaanperkerasanaspaldilakukansetelahlapisanbagianbawahnyatelahsel
esaidilaksanakan.Lapisanaspal juga sangat pentingkarenaitu inti
daritempatkitauntukberpijak dan
menghubungkandarisatutempatketempatlainnya.

2.6.2 TahapanPekerjaanProyek

Dalam setiappekerjaanproyekkonstruksipastimemilikitahapan-
tahapandalammelaksanakannya. Tahapan-
15
tahapantiappekerjaanproyekkonstruksisecara garis besaradalahsama.
Berikutiniadalahtahapan-tahapandalampekerjaanproyekkonstruksi :

1. TahapanPengukuruan (Survey)

2. TahapanPerencanaan dan Perancangan

3. TahapanPelaksanaan

4. TahapanPengendalian (pemeliharaan dan pengecekan)

2.6.3 PengelolaanPekerjaanProyek

Pengelolaanpekerjaan yang
baikdalamproyekpembangunanakanmenghasilkansesuatu yang baik pula.
Pengelolaanpekerjaan salah satunyamenjaditanggungjawab MK
sebagaiManajemenKonstruksi
(Pengawas).Dalamtiappekerjaanproyekkonstruksidikelola oleh
kontraktordenganpengawasan MK.

1. PekerjaanPengukuran → Dikelola oleh Surveyor

2. Pekerjaan Galian → Dikelola oleh PelaksanaLapangan

3. PekerjaanPerkerasanBerbutir →Dikelola oleh PelaksanaLapangan

4. PekerjaanPerkerasanAspal → Dikelola oleh PelaksanaLapangan

2.6.4 Monitoring dan PengawasanPekerjaanProyek

Monitoring dan pengawasanadalah salah satutanggungjawabdaripekerjaan


MK sebagaipengawas.Monitoring dan pengawasandilakukan oleh
pengawassetelahpekerjaandilaksanakan. Monitoring dan
pengawasandaripekerjaanproyekdilihatdarisegi :

1. Dimensiatauukuran yang tepat

2. Kerapianpekerjaan

16
3. Kekuatan hasilpekerjaan

4. Kesesuaianmetodepekerjaan

2.6.5 EvaluasiPekerjaanProyek

Evaluasiadalahhal yang pentingdalamproyekkonstruksi.Evaluasidilakukan


oleh MK sebagaipengawas.Evaluasidilakukanuntukmeminimalisirpekerjaan
yang tidaksesuaidenganrencanaawal.
Evaluasidalampekerjaanproyekkonstruksimeliputi :

1. Kualitaspekerjaan

2. Kuantitaspekerjaan

3. Hasil akhirpekerjaan

4. Efisiensipekerjaan

5. Lamanya pekerjaan

BAB III
PELAKSANAAN PROYEK

3.1 PekerjaanPersiapan
Pekerjaanpersiapan yang
dimaksudadalahpekerjaanyanmempersiapkanlahanuntukmelakukanpekerjaanpe
mbangunanjalan, agar nantinya pada saat proses
pekerjaanpembangunandimulaitidakadapekerjaanterhentiatautersedat.

3.1.1 PekerjaanPersiapan di Lapangan


Seperti yang telahdikatakansebelumnya,
bahwatahapandalampekerjaanproyekyaitutahapanpengukuran (survey),

17
tahapanperencanaan dan perancangan, tahapanpelaksanaan, dan
terakhiradalahtahapanpengendalian (pemeliharaan dan pengecekan).

3.1.2 PekerjaanPersiapanAdministrasi.
Pekerjaanpersiapanadministrasi di kantor juga
diperlukansebelummemulaipekerjaan di lapangan,
sepertimembuatjadwalrencanakegiatan, mengurusperizinan dan urusan-
urusanadministrasilainnya.

3.2 PelaksanaanPekerjaanProyek

Pelaksanaan pekerjaan yang benar dan sesuai dengan prosedur dalam


sebuahproyekkonstruksiakanmenghasilkankonstruksiyangbagus.Pelaksanaanpek
erjaandilakukanolehkontraktor(pelaksana)dimananantinyapekerjaantersebutakan
diawasidandievaluasiolehMK.Pelaksanaanpekerjaanmeliputi beberapa hal,yaitu

3.2.1 MetodePekerjaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan sebuah proyek, perlu adanya metodeyang
menjadi pedoman dalam pelaksanaan kerja. Dalam sudut
pandangManajemenKonstruksimetodeyangdigunakanolehparapelaksanadilapan
gan harus mendapat persetujuan dari pihak Manajemen Konstruksi(pengawas).
Metode yang digunakan harus sesuai dengan prosedur danapabila ada
perubahan maka pihak kontraktor harus berdiskusi
terhadappihakperencanadanpengawas(MK).

3.2.2 TahapanPekerjaan

Dalamproyekpembangunan,tahapanpelaksanaanharussesuai dengan
prosedur agar menghasilkan pekerjaan yang baik.
ProyekPekerjaanPelaksanaanRekonstruksi
Jalanmemilikibeberapatahapandalampelaksanaanpekerjaan,yaitu:
a. PekerjaanPembersihan

18
b. Pekerjaan Tanah (Galian biasa, Galian struktur, Timbunanbiasa,
Timbunanpilihan)
c. PekerjaanPerkerasanBerbutir
d. PekerjaanPerkerasanAspal

BAB IV
PENGENDALIANPROYEK

4.1 UraianUmum
Pengendalianproyekbertujuanuntukmengendalikanpelaksanaanpekerjaansupa
yatetapsesuairencanaawalproyek. Pengendalianproyek juga bertujuansebagai
salah
satualternatifuntukmemantaulaporanpekerjaanyaitudengancaramembuatlaporant
entangkemajuanpelaksanaanproyek yang
telahdilaksanakankhususnyadalampekerjaankonstruksi.
Pengendaliandilakukandenganbeberapatahapannyaitumonitoring,pengawasan,pe
nilaiandanevaluasi.
4.2 PengendalianMutu
Pengendalianmutudalamsebuahproyekpembangunanperludilakukan,karenaseb
uahmutu yang digunakanakanmempengaruhisegiwaktusertabiayayang
dibutuhkan.Pengendalianmutudapatdilakukansecaralangsungmaupuntidaklangsu
ng.Pengendalianlangsungdapatdilakukanlangsungdilapangandanpengendaliantid
aklangsungdapatdilakukanmelaluiceklaboratorium.
1. PengendalianMutuMaterialdanBahanBangunan

19
Bahanbangunanyangberkualitasdapatmenjaditolokukurkualitassuatupro
yekpembangunan.Bahanbangunanyangdigunakansebelumdiaplikasikanterha
dapproyekperludilakukanpengecekankualitas dan mutusebelumnya.
Pengendalianmutubahanbangunanmeliputi uji kuattekanbeton.
2. PengendalianMutuPekerjaan
Pekerjaanyangbaikdansesuaidenganprosedurakanmenghasilkansesuatuya
ngbaik.Pengendalian
mutupekerjaandapatdilakukandenganpengawasanagarhasilpekerjaansesuaide
nganrencanadandapatdipertanggungjawabkan.
Pengendalianmutupekerjaanjugadapatdilakukandenganpengadaanrapatming
guandanbulananuntukmengetahuiprogres dan
kendalasertapenyelesaiandilapangan.
Pengendalianmutupekerjaanjugadapatdiamatilangsungpadasetiaplaporan.Pe
ngendalianmutupekerjaandilihatdarisegiketepatandimensipekerjaan,kerapian
,kekuatan danjumlah materialyang digunakan.

4.3 PengendalianWaktu
Pengendalianwaktudalamsebuahproyekpembangunanperludilakukan,karenase
buahwaktu yang diperlukanakanmempengaruhidarisegimutusertabiaya yang
dibutuhkan. Pengendalianwaktudilakukanagar pekerjaan yang dikerjakan oleh
kontraktordapatterselesaikansesuaidenganrencanaawal.
Pengendalianwaktudilakukan juga
untukmembandingkantimeshedulerencanadengantime schedule realisasi. Time
schedule
berfungsisebagaialatpengontrolpelaksanaanpekerjaan,sehinggadaritimeschedulei
niakandiketahui mana pekerjaan yang harusmulaiatauselesaiataupekerjaan yang
bisabersamaanpelaksanaannya. Dalam penyusunantime schedule
inidiperlukandatavolume,kapasitastenagakerja, waktumulai danselesaipekerjaan.
Pengendaliankualitaspekerjaanini salah satutindakan yang dilakukanpada
proyekiniyaitulaporan-
20
laporanpelaksaanyangdilaporkandandikajisecaraberkala.Pengendalianwaktudala
mproyekiniberhubunganeratdenganlaporanharian,laporanmingguan dan
laporanbulananproyek.
1. LaporanHarian
Laporanharianadalahlaporankegiatanpekerjaanproyek yang
terlaksanadalamsatuhariyang
bertujuanuntukmempermudahpenyusunanlaporanmingguan.Laporanharianb
erisijenispekerjaan,alatdanbahanyangdigunakandalampekerjaan dan
jumlahpekerja.

2. LaporanMingguan
Laporanmingguanadalahlaporankegiatanpekerjaanproyek yang
terlaksanadalamsatuminggu.
Laporanmingguandisusunberdasarkanlaporanharianselamasatuminggu. Dari
hasillaporanmingguanakandiperolehkumulatifprestasipekerjaanuntuktime
schedulepelaksanaanmakaakandiketahuijikaterjadiketerlambatanataukemaju
andalamproyektersebut.
3. LaporanBulanan
Laporanbulanandisusunberdasarkanlaporanmingguandalamsuatuproyek.Lap
oranbulananjugadikerjakanuntukmengetahuigambaranbaikitukemajuanmaup
unketerlambatandalamsuatuproyekdanberhubungandengantimeschedule.

4.4 PengendalianBiaya

Pengendalianbiayadalamsebuahproyekpembangunanperludilakukan,karenabia
ya yang diperlukandalamsebuahproyekmempengaruhidarisegimutudanwaktu.
Pengendalianbiayadilakukanuntukmenekanbiayapelaksanaan agar
tidakmelebihibiayarencana yang
dianggarkan.Pengendalianbiayasangatpentingdalampelaksanaankonstruksiagarda
patmenjagakesinambungandalamproyek.Pengendalianbiayayangdigunakandalam
suatuproyekdituangkandalamRencanaAnggaranBiaya (RAB)

21
proyek.RABadalahpedomanyangdibuatolehkonsultanperencanasebagaidasarkont
rakkerjakonstruksidalampengadaansuatuproyek.RABharusdibuatuntuksetiap
item kerjayang diselenggarakan oleh kontraktor. RAB
merupakanrahasiasuatuperusahaan, namunbiasanyareal cost yang
dikeluarkanharusmempunyaiselisih yang lebihkeciljikadibandingkandengan
dana RAB. Namunselisih
yangdidapatdarinilairealcosttersebuttidakbolehmengurangimutukerja
yangdihasilkan.

Prioritasutamadalampengaturankeuanganproyekyaitudenganmenitikberatkank
epadajumlahbiayayangtelahdikeluarkangunapendanaanproyek,yangberkaitanden
gankemajuanproyekyangtelahdicapai.Pengendalianbiayadapatdilakukandengank
urvaS,dimanapenggunaanbiayabertambahseiringdenganberjalannyawaktudanvol
umepekerjaan.Untukmengetahuikondisikeuanganproyekdapatditampilkanmelalu
ikurvaSyangdibuatberdasarkanprestasi / kemajuanproyek.
Selisihkeduanyamerupakanselisihbiayadalampersen dan
harussesuaidenganbobotkerjakurva S.

Untukmenekanbiayaproyekharusdibuatsuatusystemkerjadimanasetiapkompon
en yang terkaitdapatmemberihasil yang optimal. Tujuan
daripengendalianbiayaadalah agar pengaturan dana dapatlebihefisien dan
sebagaibahanpertimbanganuntukpengambilankeputusanatasberbagaialternativep
enyelesaianteknis yang berkaitandenganbiaya.Pengendalianbiaya juga
dapatdilakukandengancaramembuatBar Bending Schedule(BBS)atau yang
biasadikenaldenganbestek.BBSdibuatagardapatmengurangikerugianakibatmateri
altulanganbajayangtersisasertamemberikangambaranakanjadwalpelaksanaanfabr
ikasiyaitupotong,bengkok,perakitandaninstalasipadabesi

22
BAB V
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

5.1 UraianUmum
Dalam
sebuahproyekkonstruksipastimengaharapkanseluruhpelaksanannyaberjalandenga
nlancar. Akan tetapiadahal-hal yang
menjadipenghambatataumenjadipermasalahandalamsebuahproyekkonstruksi.Per
masalahanyangtimbulsangatlahberagam.Permasalahantersebutbiaskondisialam,
pelaksanaanteknis, jumlahtenaga, keterlambatanpekerjaan dan
lainsebagainya.Permasalahanyangtimbulharussesegeramungkindiatasiagarpelaks
anaanproyekdapatberjalanlancersesuairencana.Berikutiniadalahbeberapapermasa
lahandanpemecahannyayangterjadidalamProyekPekerjaanPembangunan Saluran
Pembuang:

1. PermasalahanCuaca
2. PermasalahanJumlahTenagaKerja
3. PermasalahanKeterlambatanPekerjaan

5.2 PermasalahanCuaca
Cuacaadalahkondisialam yang tidakdapatdiprediksiketepatannya.
Cuacayangbaikatauburukdapatterjadisewaktu-waktu. Akan
tetapidenganterjadinyacuaca yang buruksaat proses pelaksanaanberlangsung,
makaakanmenghambatjalannyapekerjaan.Permasalahanyangterjadiketikacuacab
urukterjadiadalah:
1. Proyekpembangunaninfrastukturterpaksaberhentisementaramenungguhuj
anreda.
2. Waktu
pembangunandapatmundurdarijadwalrencanaapabilahujanterusmenerusdi
luarperkiraansehinggamenghambatberjalannyaproyek.
3. Memungkinkanterjadinyabanjirpadalokasiproyekjikahujandalamintensita
23
stinggi, sehinggamenghambatberjalannyaproyek.
4. Daerah galianstrukturtergenang air.
5. Karena
hujanlahankonstruksimenjadilembeksehinggaagakmenyulitkantrukataual
atberatlainnyauntukbergerak.

SolusiPenyelesaianMasalah:
Bila
sebuahproyekpembangunanmengalamipermasalahantentangcuacaburukmaka
hal yang
perludilakukanadalahpihakkontraktormemintatoleransikepadapihakOwnerunt
ukmengajukanperubahanrencanapekerjaan.Dimana
nantiketikacuacasudahmembaikakandilakukanpenambahanpekerjadanpekerja
anataulembur. Agar
rencanapekerjaandapatkembaliberjalandenganbaikdanketertinggalanpekerjaan
dapatkembalidikejarsesuairencana.

5.3 PermasalahanJumlahTenagaKerja

Pekerjaadalahseseorang yang
ikutandildalampembangunansebuahproyek.Tanpaadanyapekerjamakasebuahproy
ekpembangunantidakdapatberjalan.Akantetapidalamsetiapproyekpembangunanti
dakselalusesuairencana,terkadangadahal-
halyangdapatmenghambatdalamprosespelaksanaanpekerjaan. Sepertihalnya yang
lain,terkadangpermasalahandalamhaljumlahtenagakerja juga
dapatmenjadihambatandalampekerjaan.
Apabilatidakadapekerjayangbekerjamakaproyekpembangunanakanterhenti.Biasa
nyapermasalahanyangdihadapiadalahberkurangnyajumlahpekerjaatauparapekerj
asedangpulangketempatasaluntukurusanlain.Halinijugaakanberdampakterhadap
waktupekerjaan.

24
SolusiPenyelesaianMasalah:
Bila
sebuahproyekpembangunanmengalamipermasalahantentangjumlahtenagakerjam
akahal yang
perludilakukanadalahpihakkontraktormencaritambahanpekerjaapabilakekuranga
npekerja dan mecaripenggantisementaraapabilabanyakpekerja
yangpulangketempatasaluntuksementarawaktu.

5.4 PermasalahanKeterlambatanPekerjaan
Pelaksanaanpekerjaan yang
tepatwaktuakanmenghasilkanproyekkonstruksiyangbaik pula. Dalam
setiapproyekkonstruksipastiadapermasalahan
yangdihadapi.Salahsatunyaadalahpermasalahanketerlambatandalampekerjaanko
nstruksi. Keterlambatanpekerjaaninibisadipicu oleh beberapafaktor, antaralain:
a. Cuacayangburuk
b. Berkurangnyajumlahtenagakerja
c. Keterlambatanpengirimanbahanmaterial
d. Rusaknyaperalatanpekerjaan
Bilapermasalahanketerlambatanpekerjaanterjadimakaakanberpengaruhterha
dapwaktu dan biaya yang dibutuhkan.
SolusiPenyelesaianMasalah:
Bilasebuahproyekpembangunanmengalamipermasalahantentangketerlambat
anpekerjaanmakahal yang
perludilakukanadalahpihakkontraktormencaritambahanpekerjaapabilakekuranga

25
npekerjadanmecarialternativesupliyer lain untukbahan material dan
menambahjumlah jam kerja (lembur) agarketerlambatanpekerjaandapatdikejar.
BAB VI
PENUTUP

Praktikkerjayangdilakukanmahasiswaselama2
bulanmemberikanmanfaatyangbanyakbagimahasiswabaikituilmu,pengalamanserta
pengetahuan.Selamapraktikkerjamahasiswamenyadaribahwaadaperbedaan yang
sangat besarantarailmudariteoripelajaranmaupunilmudilapangan. Serta
mahasiswajuga mampumemahamidanmengertipermasalahan dan kondisiyang
adadilapangan. Beberapakesimpulan dansaranyangdapatkami
berikandalamlaporaniniadalahsebagaiberikut:

6.1 Kesimpulan
1. Dalam
pembangunansuatuproyekdiperlukankeahlianuntukdapatmengendalikanmu
tu, waktu dan biaya agar dapatmencapaitarget yangowner
inginkandengantetapberpedoman pada spesifikasiteknispekerjaan.
2. PemberitugasadalahBPJN;kontraktor : CV.CITRA MANDIRI
MAKMUR.
3. Ada 3permasalahan yang dapatmenghambatberjalannyasuatuproyekyaitu:
permasalahancuaca; permasalahanjumlahtenagakerja;
permasalahanketerlambatanpekerjaan.

6.2 Saran
1. Apabilaterjadiketerlambatanpekerjaanmakapihakpelaksanaharusmelakuka
ncrash programuntukmengejarketerlambatan.
2. Apabilaterjadihal-
haldiluarrencanamakapihakpengawasharusberanimengambilkeputusanuntu
kmeminimalisirkesalahandaripekerjaan.
3. Perlunyamanajementenagakerja dan waktu yang tepat,
26
efisiensertaekonomis agar suatupekerjaanbisaberjalandengansebaik-
baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Nugraha,Paulusdkk,
(1985),MenejemenProyekKonstruksi1,KartikaYudha,Yogyakarta.

Nugraha,Paulusdkk,
(1985),MenejemenProyekKonstruksi2,KartikaYudha,Yogyakarta.

WulframI.Ervianto,(2005),ManajemenProyekKonstruksi,AndiOffset,Yogyakarta.

KurniaStevenWijaya.2014.LaporanKerjaPraktek.ProgramStudiTeknikSIpilFakult
asTeknik UNIKASoegijapranata Semarang.

AngelicaMegaNanda.2015.LaporanKerjaPraktek.ProgramStudiTeknikSIpilFakult
asTeknik UNIKASoegijapranata Semarang.

http://www.ilmusipil.com/tugas-pelaksana-proyek

https://www.kumpulengineer.com/2014/09/pengertian-dan-klasifikasi-
timbunan.html?m=1
27
https://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32013/mod_resource/content/1/2004-07-
Tahapan%20dan%20Metode%20Pelaksanaan.pdf

DOKUMENTASI

28

Anda mungkin juga menyukai