Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Proyek

Pembangunan proyek konstruksi di Indonesia saat ini cukup

berkembang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek

pembangunan seperti perumahan, pertokoan, hotel, jembatan, dan lain

sebagainya. Banyak perubahan yang terjadi dalam pembangunan proyek-

proyek tersebut dibandingkan dengan sebelumnya, perbandingan ini dapat

dilihat dari bentuk bangunan yang beragam dan struktur bangunan yang terus

diperbarui hingga terciptanya rasa nyaman dalam penggunaannya (Gesti

Leonda 2008). Proyek adalah seluruh rangkaian kegiatan pekerjaan yang

dikerjakan dalam waktu terbatas dimana menggunakan sumber daya tertentu

dengan harapan untuk memperoleh hasil pada waktu tertentu. Sumber daya

merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam suatu pekerjaan, baik

segi modal, peralatan, cara atau metode, material, maupun tenaga kerja.

Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja akan sangat menentukan

keberhasilan suatu proyek.

Salah satu tahap pekerjaan yang dilakukan dalam membangun suatu

proyek konstruksi adalah perencanaan, perencana harus merancangkan

bangunan dengan berbagai perhitungan dan metode disetiap desainnya,

setelah itu perencana dapat melaksanakan pembangunan dengan gambar kerja

yang menjadi acuan dalam pembangunan, dan pengawasan yang mengawasi

1
proses pelaksanaan agar dalam proses pembangunan dapat sesuai dengan

spesifikasi yang telah ditentukan.

Menurut Ivan Christiono Suharnoko (2011) bahwa keberhasilan

sebuah proyek pasti membutuhkan tenaga dan pikiran yang tidak sedikit.

Seorang manajer proyek dituntut untuk memastikan sebuah proyek telah

berjalan sesuai rencana dan tidak melebar ke arah yang salah. Tetapi sampai

saat ini ternyata masih banyak proyek gagal atau terlambat yang mana hal

tersebut akan memakan biaya yang tidak sedikit. Kesia-siaan menjadi hasil

favorit para manajer proyek yang kerap mengalami keterlambatan proyek atau

kegagalan proyek. Oleh sebab itu harus adanya kesinambungan antara

perencana, pengawas, dan pelaksana agar dalam melakukan kegiatan

konstruksi semuanya dapat bekerja dengan baik sehingga kegagalan pada

proyek konstruksi dapat terminimalisirkan.

Meskipun proyek didukung oleh modal dan peralatan yang canggih,

namun jika proyek ditangani oleh tenaga kerja yang kemampuannya kurang

atau seadanya maka akan menjadikan kendala dalam suatu proyek. Maka

untuk menghindari terjadinya masalah tersebut, alangkah baiknya jika tenaga

kerja yang digunakan mempunyai kemampuan yang memadai sehingga

diharapkan kedepannya akan tercapai pekerjaan yang optimal. Pelaksanaan

kerja pun tidak terlepas dari time scheduling (waktu penjadwalan) antara

tenaga kerja dan jam kerja yang telah diatur agar target pekerjaan dapat

terlaksana secara efektif.

2
Proyek pembangunan mesjid agung kota batam dilakukan secara

bertahap yang terdiri dari 3 lantai dengan satu lantai besment. Secara

keseluruhan bangunan menempati areal seluas 4,2 hektare dengan luas

bangunan mesjid dari besment sampai lantai atas adalah 58 m2. Proyek

pembangunan mesjid agung secara keseluruhan diselesaikan dalam waktu

kurang lebih 70 Bulan (837 Hari Kelender) dan pelaksanaan pembangunan

dimulai pada tanggal 1 Mei 2017 sampai tangal 1 mei 2021 , waktu kerja

proyek dilaksanakan 24 jam dalam sehari.

Dalam pengerjaan proyek pembangunan Mesjid Agung Kota Batam

penulis meninjau pengerjaan Metode Pengerjaan Besmen Dan Plat Lantai

Besmen

1.2 Maksud Dan Tujuan Kerja Proyek

1.2.1. Maksud Dilaksanakannya Kerja Proyek Ini Adalah:

1. Mengetahui faktor-faktor yang terlibat dalam metode pengerjaan plat

lantai besmen dan besmen pada proyek konstruksi pembangunan

mesjid agung kota batam.

2. Mengetahui faktor-faktor yang sering terjadi sehingga menyebabkan

kegagalan proyek pada metode pengerjaan plat lantai besmen dan

besmen pada pembangunan mesjid agung kota batam.

3. Mengamati cara pemilihan jenis pondasi untuk pada pengerjaan plat

lantai besmen dan besmen.

3
1.2.2. Tujuan Dilaksanakannya Kerja Proyek Ini Adalah:

1. Sebagai media penambah wawasan dan ilmu dalam dunia konstruksi

terutama proses pelaksanaan pembangunan dengan tingkat kesulitan

yang rumit serta teknologi – teknologi baik pada proses perencanaan.

manajemen serta pelaksanaan yang digunakan dalam pembangunan

gedung bertingkat.

2. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai kegiatan

konstruksi beserta berbagai aspeknya melalui pengamatan secara

langsung di lapangan.

3. Memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa S1 program

studi teknik sipil Universitas Riau Kepulauan.

4. Melihat dan mengamati dari dekat serta mengetahui secara langsung

metode pelaksanaan pekerjaan berdasarkan apa yang telah diperoleh

selama mengikuti perkuliahan.

5. Mendapatkan pengalaman bagaimana cara menyelesaikan masalah-

masalah yang muncul di lapangan baik yang berkaitan dengan masalah

teknis maupun non teknis.

6. Mengasah keterampilan dan kemampuan mahasiswa terutama kerja

sama, komunikasi lisan dan tulisan melalui keterlibatan langsung di

lapangan.

4
7. Agar mahasiswa dapat mengetahui permasalahan dan kendala apa saja

yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pekerjaan, serta bagaimana

metode pemecahannya.

1.3 Tempat Dan waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

1.3.1. Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Proyek Pembangunan Mesjid Agung Kota Batam Tepatnya Berada

Di T.J Uncang Batu Aji kota Batam JL. Brigjen Katamso Kota Batam dan

pelaksanaanya adalah PT. Adhi Karya Persero (Tbk).

1.3.2. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan selama 2 bulan,

tepatnya pada tanggal 22 Februari 2018 s.d 22 April 2018 di PT.Adhi

Karya Persero (Tbk) dan berlangsung setiap hari senin sampai sabtu

dimulai pkl 08.00 s.d 16.00 WIB, dan jam istrahat 12.00 s.d 13.00 WIB.

1.3.3. Pembatasan Masalah

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini di lakukan secara bertahap

sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh owner. Maka dalam

pengamatan pelaksanaan penulishanya terbatas kepada masalah sebagai

berikut :

1. Penelitian dilakukan pada proyek-proyek konstruksi yang ada Di

Kepulauan Riau Kota Batam.

5
2. Pencarian data – data dilakukan pada pelaksanaan Proyek

Konstruksi Pembangunan Mesjid Agung Kota Batam Kepulauan

Riau.

3. Penelitian ini dibatasi pada faktor – faktor pada Metode

Pengerjaan Plat Lantai Besmen Pembangunan Mesjid Agung Kota

Batam.

4. Data yang diambil dibatasi pada perencana, pengawas, dan

pelaksana proyek konstruksi pada Pembangunan Mesjid Agung

Kota Batam Kepulauan Riau

1.4 Ruang Lingkup KerjaPraktek

Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 22 February 2018 sampai

dengan 22 April 2018. Dalam jangka waktu 2 bulan tersebut penulis akan

membahas mengenai Metode Pekerjaan Plat Lantai Besmen dimulai dari

proses pembuatan tulangan untuk plat lantai besmen, pembersihan lokasi atau

area untuk pemasangan tulangan plat, pekerjaan fabrikasi tulangan plat hingga

pengecoran Pekerjaan Plat Lantai Besmen

Dalam laporan ini dipaparkan mengenai pelaksana kegiatan proyek

yang sedang di kerjakan berdasarkan pengamatan langsung di lapangan,

wawancara, bimbingan dari konsultan pengawas, serta berpedoman pada

gambar kerja, spesifikasi teknis dan lampiran lainnya.

6
1.4.1. Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam menyajikan gambaran yang jelas, dalam penyusunan

laporan kerja praktek ini penulis mengumpulkan data sebanyak –

banyaknya sesuai dengan yang dibutuhkan. Laporan Kerja Peraktek ini

pada hakekatnya melaporkan hasil pengamatan atau peninjauan selama

pelaksanaan proyek. Adapun metodologi yang mendukung dalam

pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini yang penulis gunakan adalah sebagai

berikut:

1. Kerja Praktek Di Lapangan

Kerja praktek di lapangan dilakukan terhitung mulai tanggal 22

April 2018 sampai dengan 22 April 2018 sesuai dengan surat

rekomendasi kerja praktek yang ada di lampiran.

2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian

pertanyaan yang berhubungan dengan proses pekerjaan Plat

Lantai Besmen untuk memperoleh data dan informasi serta

bimbingan dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Masjid

Agung Kota Batam. Observasi dilakukan dengan mengamati

secara langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek,

guna mengetahui prosedur pelaksanaan mulai dari tahap persiapan

sampai dengan tahap penyelesaian Pekerjaan Plat Lantai Besmen.

7
3. Pengumpulan Data Sekunder

Hal ini dilakukan dengan meminta data-data kepada konsultan

pengawas yaitu PT. Yodya Karya (persero)

4. Tinjauan Pustaka

Memahami berbagai literatur dan buku panduan yang

berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan dan pengawasan

pekerjaan lapangan.

5. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mendapatkan gambar kerja di

lapangan dan gambar dari pihak pengelola proyek yang berguna

bagi penyelesaian laporan ini yang meliputi metode pelaksanaan,

alat – alat yang digunakan dalam pelaksanaan proyek.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan ini terdiri dari 5 (lima) bab dan disertai dengan lampiran sebagai

berikut:

1.5.1. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi mengenai latar belakang kerja praktek, tujuan

dilaksanakan kerja praktek, tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktek,

ruang lingkup kerja praktek serta sistematika penulisan.

8
1.5.2. BAB II : DATA UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisikan data umum perusahaan yang meliputi profil perusahaan,

produk pemasaran, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan

kebijakan perusahaan.

1.5.3. BAB III : TEORI DASAR

Pada bab ini berisi tentang teori – teori yang berkaitan dengan isi laporan

kerja praktek dan pendukung dalam pemecahan masalah yang di anggap

relevan dengan pelaksanaan kerja praktek.

1.5.4. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini meliputi gambaran umum yang diperoleh dari proses pelaksanaan

kerja praktek yang meliputi tinjauan umum proyek dan tinjauan khusus

proyek.

1.5.5. BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap isi laporan kerja

praktek.

Anda mungkin juga menyukai