Anda di halaman 1dari 132

KATA PENGANTAR

Puji syukur tak terhingga penulis panjadkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa hanya
karna atas segalah rahmat, berkat, dan tuntunan-Nya penulis dapat menyelesaikan kerja praktek
ini dengan baik tanpa adanya hanbatan apapun.

Pada kesempatan yang baik ini penulis juga dengan penuh kerendahan hati ingin
mengucap syukur dan terimakasih berlimpah kepada:

1. Bapak Benediktus Boli,ST, MT selaku Ketua Program Studi Arsitektur


2. Bapak Ir. PHILIPUS JERAMAN, MT selaku Dosen pembimbing
3. Kementerian KMENTRIAN KESEHATAN Sebagai Pemilik Proyek
4. PT. BINA KARYA, sebagai konsultan pengawas proyek
5. PT. PP – PT. HK , sebagai kontraktor pelaksana proyek
6. PT. PATRON , sebagai konsultan perencana
7. Konsultan pengawas lapangan yang setia membimbing penulis, Pak Nizar fauwzi, Pak Jackson
Wiliam, Pak Viktor, Pak Frit Lenggu, Pak Firman (ME), Pak Asrul (TA Arsitek), Pak Engkos
(Koordinator Pengawas), Pak Andi (Pengawas Lapangan), Pak Manaf (K3), Pak Wisnu ( Team
Leader MK), dan Ibu Linni Adoe(sebagai Admin)
8. Yuventus E. Salu, Yohanes L. L. Weran, Yohanes H. Reo (teman kerja praktek)
9. Teman-teman seangkatn 2017
10. Teman-teman kerja praktek dari Kampus Undana
11. Serta semua pihak yang telah dengan caranya masing-masing membantu penulis dalam
memperlancar proses kerja praktek ini.
Dan akhirnya dengan penuh harap semoga laporan kerja praktek ini bisa dapatmemberi
manfaat bagi banyak orang terutama bagi perkembangan pendidikan penulis selanjutnya.
Semoga Tuhan membalas budi baik kita semua.

Kupang April, 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu proses untuk membentuk sumber
daya yang mampu menerapakan ilmu yang diperloeh untuk menciptakan suatu
perkembangan yang mengarah pada kemajuan hidup masyarakat. Hal ini pun terjadi
pada pendidikan arsitektur, dimana seorang mahasiswa aristektur pada akhirnya akan
menjadi seorang arsitek yang akan mewujudkan sebuah bangunan ataupun suatu
kawasan. Sehingga dari hal itu profesianalitas adalah salah satu ayrat mutlak untuk
menjadi seoarang aristek yang handal.
Seorang mahasiswa Teknik Arsitektur harus mampu membangun kemampuan
yang professional melalui materi-materi yang telah dipelajari waktu Kuliah ataupun
melalui pengalaman-pengalaman. Salah satu mata kuliah dalam prodi Arsitektur yang
mampu meningkatkan profesionalitas adalah Kerja Praktek.
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang harus dilewati oleh
mahasiswa. kerja pratek dilangsungkan dengan tujan agar para mahasiswa tidak
hanya mengusai materi perkuliahan di kampus tetapi juga mampu mempelajari hal –
hal yang terjadi dilapangan sebagai bahan perbandingan dalam mengatasi masalah
yang terjadi dilapangan.
Infra struktur diIndonesia merupakan hal yang sangat penting untuk dapat
meningatkan kesejahteraan masyarakat, begitu pula dengan provinsi NTT. Misalnya
dengan membangun Rumah Sakit Unit Pelaksana Vertikal, akan sangat membantu
berkembangnya masyarakat diwilayah NTT, khususnya pada sector kesehatan.
Pentingnya hadir RSUP ini di NTT sudah menjadi salah satu terobosan terhadap
perkembangan dunia kesehatan di Indonesia Timur.
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang harus dilewati oleh
mahasiswa. Kerja praktek dilangsungkan dengan tujuan agar mahasiswa tidak hanya
menguasai materi perkuliahan di kampus tapi juga mampu mempelajari hal-hal yang
terjadi di lapangan sebagai bahan perbandingan dalam mengatasi masalah yang
terjadi di lapangan. Dalam perkuliahan pada program studi arsitektur, fakultas teknik
universitas khatolik widya mandira Kupang, kerja praktek dibagi atas 2 yakni kerja
praktek pada konsultan perencana dan kerja praktek pada konsultan pengawas.
Kerja praktek baik itu pada konsultan perencana maupun pada konsultan
pengawas, memiliki teknis pengerjaan yang berbeda. Pada konsultan perencana
rincian tugasnya dapat berupa survey, mendesain dan mempresentasikan hasil
produk desain pada klien. Sementara pada konsultan pengawas rincian tugasnya
adalah dapat berupa membantu mengawasi jalannya proyek agar sesuai dengan time
schedule serta kurva s yang telah direncanakan, dan mengawasi mutu hasil kontruksi,
yakni mulai dari pekerjaan pendirian struktur bangunan sampai pekerjaan finishing
bangunan.
Pada kesempatan ini , kerja praktek yang diambil adalah kerja praktek pada konsultan
pengawas yakni pada PT Bina Karya, sebagai pengawas proyek pembangunan RSUPT
VERTIKAL yang berlokasi di Manulai, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Kerja praktek yang
dilakukan pada proyek ini tidak hanya memberikan pembelajaran bagaimana
mengawasi jalannya proyek sesuai dengan SOP dan kebijakan-kebijakan lainnya
tetapi pula bagaimana cara membangun komunikasi yang baik antara pihak pelaksana
pekerjaan ataupun dengan pihak lainnya dalam struktur organisasi proyek. Semua hal
ini kemudian akan memberikan pengalaman dan pelajaran pada saya sebagai penulis
bila bekerja sebagai konsultan pengawas ataupun sebagai manejer konstruksi pada
sebuah proyek.
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Adapun maksud dari kerja praktek ini adalah untuk melihat bagaimana prosedur
pekerjaan real di lapangan agar mahasiswa dapat melihat dan mempelajari tahap –
tahap pengerjaannya.

1.3 Sasaran Kerja Praktek


Adapun sasaran dari kerja praktek ini adalah
1. Tercapainya maksud dari kerja praktek yakni mendapatkan pengalaman dan
pembelajaran seputar dunia kerja pada bidang arsitektural khususnya
sebagai konsultan pengawas pada sebuah proyek
2. Terciptanya kemitraan yang baik dengan perusahaan pengawas maupun
pelaksana pekerjaan yang dapat berguna pada dunia kerja pada waktu yang
akan datang.

1.4 Lingkup Kerja Praktek


Yang menjadi lingkup kerja praktek adalah RSUP VERTIKAL, Pada proyek
tersebut yang menjadi pokok bahasan dari laporan ini adalah bagian manajamen
pemilihan material pada Gedung B, mulai dari pekerjaan Pengeboran 1 Titik
Pondasi Bore Pile Gedung B sampai dengan Begisting Balok Lt. 2 Gedung B.
1.5 Metode Pengamatan
Dalam penulisan Laporan ini saya berusaha untuk mengumpulkan data
sebanyak-banyaknya yang mungkin sesuai dengan keperluan penulisan laporan kerja
praktek ini. Adapun beberapa metode yang saya gunakan untuk mengumpulkan data
lapangan sebagai informasi dalam penulisan laporan kerja praktek ini :

1.5.1 Metode Observasi (Pengamatan)


Pengamatan langsung dilapangan sebagai salah satu proses pengumpulan
data dalam laporan tersebut yaitu meliputi teknik dalam proses pengerjaan
dilapangan, mengamati hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan material,
serta peninjauan tentang masalah-masalah yang biasa terjadi sehingga dapat
menghambat aktivitas kerja, dan berusaha mencari solusi untuk memecahkan
masalah tersebut.

1.5.2 Metode Interview (Wawancara Langsung)


Dalam metode ini pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
wawancara langsung terhadap semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan
pembangunan RSUP VERTIKAL.

1.5.3 Metode Instrumen


Metode instrument didapat dari beberapa alat bantu untuk mendapatkan data
informasi dalam pengamatan dilapangan seperti : kamera, alat Tulis, Alat ukur,
dan alat bantu lainnya. Metode ini digunakan sekaligus mengambil data dari
proyek pembangunan RSUP VERTIKAL Kupang.
1.6 Lokasi Proyek
Proyek pembangunan RSUP VERTIKAL KUPANG ini baerlokasi di kelurahan Manulai
2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT.
Batas- batas Lokasi Proyek ialah sebagai berikut :

Utara : jalan Raya


Timur : Perumahan seribu dan pabrik air minum Viquam
Selatan : Perumahan Seribu
Barat : Lahan kosong warga

Gambar 1.1 lokasi proyek Pembangunan RSUPT VERTIKAL KUPANG – NTT


Sumber : Google Earth
1.7 Gambaran Umum Proyek
Data umum proyek pembangunan Hotel Yello Kupang adalah sebagai berikut.
1. Nama Proyek : PEMBANGUNAN RSUPT VERTIKAL - NTT
2. Lokasi Proyek : Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT
3. Pemilik Proyek : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
4. Konsultan MK : PT. BINA KARYA
5. .Konsultan Perencana : PT. PATROON
6. Kontraktor Pelaksana : PT. PP – PT. HK (KSO)
8. Jenis Kontrak : Harga Satuan
9. Masa Pelaksanaan : 607 HARI ( 7 Desember 2020 s/d 31 Juli 2022 )
10. Masa Pemeliharaan : 6 (Enam) Bulan
11. Lingkup Pekerjaan : Site Engineering, Struktur, Arsitektur, MEP
12. Nilai Kontrak : Rp. 350.000.000.000
10. Luasan Proyek : 1996334 m2
11. Nomor & Tanggal SPK : KN 01.01/6.2/7341/2020

Gambar 1.2 Papan Proyek Pembangunan RSUPT VERTIKAL – NTT


Sumber : Dokumentasi Mandiri
BAB II
ORGANISASI PROYEK

Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,
memiliki keterbatasan waktu , anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi
tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Secara umum proyek adalah sebuah
kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu
selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh
sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik. Suatu
proyek dapat dikatakan berjalan dengan lancar apabila administrasi, perencanaan,
pengawasan, dan evaluasi dalam proyek tersebut terorganisir dengan baik dan jelas.

Dengan adanya keterbatasan – keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek


maka sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat
melakukan aktivitas – aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai.

Secara umum terdapat 4 jenis organisasi proyek yang biasa digunakan dalam
menyelesaikan suatu proyek. Adapun jenis – jenis organisasi proyek dimaksud antara lain

1. Organisasi Proyek Fungsional


Dalam organisasi proyek fungsional, susunan organisasi proyek dibentuk
dari fungsi – fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi.
2. Organisasi Proyek Tim Khusus
Organisasi ini akan membentuk tim yang independen, tim ini bisa direkrut
dari dalam dan luar organisasi.
3. Organisasi Proyek Matriks
Suatu organisasi proyek yang melekat pada divisi fungsional suatu
organisasi induk.
4. Organisasi Proyek Vitrual
Suatu bentuk organisasi proyek yang merupakan aliansi dari beberapa
organisasi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk tertentu.
2.1 Pengelolah Proyek
Secara keseluruhan terdapat tiga pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan dan
pengolahan proyek. Ketiga pihak ini dikatakan sebagai Mitra Kerja sehingga tidak
menggambarkan adanya dominasi kekuasaan yang satu terhadap yang lain.
Ketiga pihak tersebut adalah Pemilik Proyek (Employer), Konsultan Pengawas
(Engineer) dan Kontraktor Pelaksana. Pemilik Proyek adalah orang atau badan yang
memiliki dan mengelola proyek tersebut. Konsultan Pengawas adalah Orang atau badan
yang diberi tugas oleh pemilik proyek untuk melakukan kegiatan pengawasan di lapangan
serta membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor Pelaksana adalah orang
atau badan yang akan melaksanakan seluruh pekerjaan fisik proyek.

Ketiga pihak ini digambarkan dalam suatu diagram segitiga, dimana masing – masing
pihak melakukan tugas sesuai dengan fungsinya. Hubungan diantara ketiga pihak
tersebut dapat berupa hubungan kontrak maupun hubungan kerja yang saling
mendukung satu sama lain. Keberhasilan pelaksanaan proyek sangat ditentukan oleh.
Keberhasilan pelaksanaan proyek sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya masing –
masing pihak tersebut dalam menjalankan fungsinya. Gambar tersebut menunjukkan
bahwa proyek akan berjalan dengan sukses jika masing – masing pihak melakukan
fungsinya dengan baik.

Gambar 2.1 Mitra Kerja Pelaksanaan Proyek Secara Umum


Salah satu pihak tidak menjalankan fungsinya secara baik maka berdampak
kepada pihak yang lain sehingga dapat menyebabkan proyek terhambat. Oleh Sebab itu
hubungan kerja ketiga pihak tersebut merupakan hubungan kemitraan dimana tidak ada
salah satu yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pihak yang lain.

2.2 Manajemen Proyek


Manajemen adalah proses kegiatan dari seorang pemimpin yang harus dilakukan
dengan menggunakan cara – cara pemikiran yang ilmiah maupun praktis untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang – orang
lain sebagai sumber tenaga serta memanfaatkan sumber – sumber lainnya dan waktu
yang tersedia untuk itu dengan cara yang setepat – tepatnya. Atau dengan kata lain
Manajemen adalah proses kegiatan untuk mencapai tujuan melalui kerja sama
dengan orang – orangt lain dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Gambar 2.2 Konsep Manajemen

(sumber : Buku Ajar Rencana Anggaran Biaya FT.Jur. Sipil Unwira)

Input : Sumber Daya ( 4 M + T )

Proses Transformasi : Proses kegiatan dengan cara yang setepat – tepatnya ( efektif
/ efisien ).

Output : Tujuan yang telah ditetapkan.


Kendali : Oleh seorang pimpinan melalui cara – cara pemikiran yang Ilmiah maupun
praktis.

A. Kegiatan Manajemen
Untuk mencapai tujuan, seorang pimpinan harus melakukan rangkaian
kegiatan atau fungsi – fungsi yang tepat. Secara fisik seorang pimpinan tidak
menjalankan sendiri kegiatan tersebut tetapi didelegasikan kebawahannya.
Rangkaian kegiatan manajemen yang sederhana adalah :
a. Perencanaan ( Planning = P )
 Proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas yang harus
dilakukan secara umum sebelum melaksanakan tindakan secara benar.
 Merupakan kegiatan rohaniah sebelum melakukan tindakan jasmaniah
 Diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi.
 Pada bagian ini juga dipaparkan tentang kebutuhan penggunaan tenaga kerja,
biaya, waktu, alat dan sumber – sumber lain.
b. Pengorganisasian ( Organizing = Z )
 Proses penyusunan, pembagian kerja kedalam unit – unit kerja dan fungsinya
beserta penetapannya dengan cara – cara yang tepat mengenai orang –
orangnya ( Staffing ) yang harus menduduki fungsi – fungsi tersebut berikut
penentuannya dengan tepat tentang hubungan,wewenang dan tanggung
jawab.
 Dilakukan untuk mencapai pembagian kerja yang tepat.
 Penetapan mengenai orang – orangnya harus dilakukan secara obyektif,
setelah terlebih dahulu ditentukan unit kerja dan fungsinya.
c. Pendorongan ( Actuating / Motivating = A )
 Proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong
semangat kerja dn kerelaan kerja para karyawan ( anggota organisasi ) demi
tercapainya tujuan organisasi.
 Proses ini dilakukan, mengingat arti penting faktor manusia dalam organisasi
dan dalam proses produksi.
 Mencakup segi – segi pendorongan yang bersifat kerohanian ( Kenaikan
pangkat, pendidikan, pengembangan karier, penambahan pengalaman, cuti
dan lain – lain ). Segi – segi pendorongan yang bersifat kejasmanian seperti
sistem upah dan gajih yang mengairahkan, tunjangan, perumahan, kendaraan,
jaminan kesehatan dan lain – lain.
d. Pengendalian ( Controling = C )
 Rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan,
penyempurnaan dan penilaian ( evaluasi ) untuk menjamin bahwa tujuan dapat
tercapai sebagimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
 Untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan, sumber –
sumber yang telah dimanfaatkan, hambatan – hambatan dan lain – lain.
 Dari hasil pengendalian dapat diadakan penyempurnaan, evaluasi dan
penentuan tentang perlunya diadakan tindakan korektif atau tindak lanjut yang
harus dilakukan sehingga pemborosan – pemborosan dapat dihindarkan dan
pengembangan selanjutnya dapat ditingkatkan.

B. Sumber daya yang diperlukan


Keempat kegiatan manajemen tersebut dapat dilaksanakan dengan serasi dan
dengan cara yang setepat – tepatnya jika ada sumber daya. Sumber daya yang
dimaksud adalah :
1. Manusia / tenaga kerja ( Man = M )
 Untuk mengisi struktur organisasi yang sesuai, baik mutu maupun jumlahnya.
 Untuk melaksanakan tugas – tugas yang didelegasikan pimpinan agar tujuan
yang sudah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan setepat – tepatnya.
 Tanpa manusia tidak akan ada kegiatan dan tanpa kegiatan tujuan tidak akan
tercapai.
2. Uang / biaya ( Money = M )
 Untuk memberi kepuasan atau imbalan bagi jerih payah yang telah diberikan
manusia.
 Karyawan / pekerja memperoleh gajih / upah
 Pemilik modal memperoleh keuntungan
 Pemerintah mendapatkan pajak
 Untuk membiayai kegiatan – kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan semua
fungsi pimpinan demi tercapainya tujuan setepat – tepatnya.
3. Material ( Materials = M )
 Adalah bahan – bahan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan fungsi – fungsi
pimpinan dan juga bagi pencapaian tujuan organisasi
 Dalam manajemen, material tidak hanya berbentuk fisik saja seperti batu,
kayu, pasir dan lain – lain, tetapi juga non fisik seperti informasi yang sangat
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Selain itu teknologi juga diperlukan
dalam proses transformasi. Informasi dan teknologi ini diperlukan dalam
merancang metode untuk proses transformasi.
4. Peralatan ( Mechines = M )
 Digunakan untuk menghemat energi manusia dan mempercepat proses
trnasformasi
 Mengurangi deviasi hasil produksi
 Dapat melipat gandakan hasil produksi
 Dapat mengefisienkan penggunaan sumber daya karena melalui mesin dapat
melahirkan proses otomatisasi.
5. Waktu ( Time = T )
 Menentukan biaya produksi
 Mendorong produksi yang lebih efisien, karena sumber daya didistribusikan
pada saat dibutuhkan
 Mengefektifkan hasil produksi, karena produksi pada saat dibutuhkan
C. Skema Manajemen

(sumber : Buku Ajar Manajemen Konstruksi FT.Jur. Sipil Unwira)

Gambar 2.3 Skema Manajemen

2.3 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas Proyek


Pengelolaan sebuah organisasi termasuk ke dalam fungsi manajemen.
Organisasi proyek sendiri merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan mengatur
dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal
secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan
proyek. Yang bertugas untuk menyusun struktur organisasi proyek ini adalah
manajemen personalia. Adapun tujuan dan keuntungan dari pembentukan struktur
organisasi proyek, antara lain:

1. Identifikasi dan pembagian kegiatan:


2. Pengelompokan penanggung jawab kegiatan:
3. Penentuan wewenang dan tanggung jawab :
4. Menyusun mekanisme pengendalian
Sebuah proyek pekerjaan yang relatif sederhana dimungkinkan dapat
dikerjakan tanpa adanya penyusunan struktur organisasi. Akan tetapi, apabila
keterlibatan para staf yang bekerja dalam suatu proyek yang besar maka semakin
banyak pula bidang kerja yang berbeda-beda, sehingga diperlukan suatu organisasi
yang mengatur pekerjaan/tugas satu dengan yang lainnya secara terpadu.

Struktur Organisasi Penyedia Jasa (Pelaksanaan Paket Pekerjaan Yang Terkait Saja).

Tugas, Tanggung jawab dan wewenang.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Wishnu Eri Winata, ST.,M.MT

Team Leader
TEAM LEADER
Kualifikasi Kompetensi yang dimiliki
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli berpendidikan S1 Arsitektur dan S2 Manajemen
dalam KAK Proyek yang berpengalaman selama lebih dari 7 (tujuh) tahun
dalam perencanaan atau pengawasan bangunan gedung,
memiliki SKA Arsitek Madya dan Ahli Manajemen Konstruksi
Madya serta memiliki kemampuan dalam kepemimpinan tim
Konsultan MANAJEMEN KONSTRUKSI;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab dalam pengorganisasian dan pengendalian seluruh tugas-tugas
konsultansi dari awal sampai dengan serah terima kepada Pemilik Kegiatan;
- Bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan konsultansi baik secara manajerial,
operasional, financial maupun secara hukum, serta yang berhubungan ke dalam
(intern) maupun ke luar (ekstern);
- Bertanggung jawab penuh terhadap pengendalian mutu, waktu dan biaya
pelaksanaan proyek secara keseluruhan;
Tugas Umum
- Memimpin anggota Tim Konsultan melakukan tugas konsultansinya sesuai dengan
lingkup pekerjaan, spesialisasi bidang dan waktu penugasan sehingga menghasilkan
output yang diharapkan sesuai kontrak;
- Memantau koordinasi dan tata kerja di antara anggota Tim Konsultan yang
ditugaskan untuk menangani proyek serta tanggap terhadap permasalahan-
permasalahan yang timbul baik bersifat teknis maupun non teknis;
- Menyelenggarakan rapat koordinasi, surat menyurat, berita acara dan segala hal yang
berhubungan dengan administrasi serta laporan-laporan yang menjadi kewajiban
sesuai dengan kontrak;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu persiapan dan penyusunan program
kegiatan secara keseluruhan;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu proses pelaksanaan pengadaan
penyedia jasa konstruksi, mulai dari tahap persiapan sampai dengan kontrak;
Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memimpin Tim Konsultan dalam melakukan evaluasi program pelaksanaan kegiatan
perencanaan yang dibuat oleh penyedia jasa perencanaan;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalammemberikan konsultansi kegiatan
perencanaan;
- Memimpin Tim Konsultan dalampengendalian program perencanaan;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalampenyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pada tahap perencanaan;
- Memimpin koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap perencanaan
melalui rapat-rapat koordinasi perencanaan;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam penyiapan hal-hal yang diperlukan untuk
kegiatan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Mengkoordinasi tim MANAJEMEN KONSTRUKSI dalam membantu Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dalam pelaksanaan lelang pekerjaan konstruksi.
- Mengkoordinasikan seluruh tim MANAJEMEN KONSTRUKSI dan bertanggung
jawab terhadap seluruh hasil pekerjaan dan semua wewenang mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan RS Vertikal
Kupang NTT serta melaporkan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan kepada pihak
pemilik pekerjaan.
- Bertanggungjawab untuk mengontrol semua pekerjaan dalam bidang biaya, mutu
dan waktu serta metode pelaksanaan yang digunakan di lapangan oleh kontraktor
pelaksana
- Bertanggung jawab untuk pengumpulan data dan informasi yang diperlukan,
penentuan kebutuhan survei, organisasi personil dan penyampaian serta pembahasan
laporan untuk mendapatkan persetujuan pemberi tugas.
- Memberi pengarahan dan petunjuk pelaksanaan seluruh pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI kepada seluruh anggota tim kerja.
- Menyiapkan program kerja/jadwal pelaksanaan pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI.
- Memimpin tim kerja dalam setiap diskusi/asistensi dan koordinasi dengan pemimpin
pelaksana kegiatan dan dinas terkait.
- Membuat dan mengkoordinir penyusunan seluruh laporan dan hasil – hasil
MANAJEMEN KONSTRUKSI.
- Bertanggung jawab dalam penyusunan semua laporan pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI Pembangunan dan pembuatan laporan.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN

Edhi Kusdianto, IAI


Ahli Arsitektur AHLI ARSITEKTUR
Kualifikasi Kompetensi yang dimiliki
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Arsitektur adalah 1 orang (S1) Teknik arsitektur
dalam KAK yang berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan arsitektur bangunan
gedung bertingkat serta memiliki sertifikat keahlian Arsitek
Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab meneliti, memberikan bantuan dan menyiapkan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan arsitektur bangunan gedung Rumah Sakit;
Tugas Umum
- Meneliti, memberikan bantuan dan menyiapkan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan peraturan dan produk arsitektur bangunan gedung Rumah Sakit;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan bantuan dalam penyiapan draft pekerjaan perencanaan arsitektur

Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Membantu Tim Konsultan dalam meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan
dokumen pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam menyusun program pelaksanaan pelelangan
bersama penyedia jasa perencanaan;
- Membantu Tim Konsultan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam kegiatan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan kajian dan memberikan masukan, saran
dan saran pada hasil DED pada bidang arsitektur
- Melakukan pekerjaan untuk meninjau kemajuan pekerjaan bidang arsitektur
merupakan kegiatan Manajemen Konstruksi hariannya.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran pada bidang arsitektur. Menjamin
bahwa Kontraktor dibayar sesuai dengan syarat –syarat kontrak.
- Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran bidang arsitektur di
lapangan yang dilaksanakan oleh kontraktor untuk memudahkan Direksi
menyelesaikan RS Vertikal Kupang NTT.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar arsitektur, teknik proyek dan
Spesifikasi Teknis bidang arsitektur sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan pada bidang arsitektur.
- Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built bidang
arsitektur serta mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan oleh juru
gambar kontraktor.
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan
RS Vertikal Kupang NTT, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan,
pengukuran dsb.
- Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan pekerjaan arsitektur dalam
acuan Pelaksanaan yang baik.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan arsitektur di lapangan.
- Teknis Pelaksanaan bidang arsitektur yang dilakukan kontraktor yang tepat untuk
kegiatan-kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
- Mengadakan Manajemen Konstruksi yang terus menerus di lokasi Pekerjaan yang
sedang dikerjakan dan memberikan informasi kepada Direksi atas pekerjaan yang
tidak sesuai dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Konsultan menyiapkan Detail teknik bidang arsitektur yang diperlukan bila ada
perintah perubahan, untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.
- Mengawasi kegiatan kontraktor sehari-hari selama Pelaksanaan serta mengontrol
mutu bahan dan pekerjaan arsitektur serta konsultasi dengan Direksi Teknik.
- Terus menerus mengawasi secara teliti semua pekerjaan pengujian dilapangan
(pengujian mutu bahan bidang arsitektur) dan mengambil serta memberi label
semua sampel material dan bahan bidang arsitektur serta membawa sampel
tersebut ke laboratorium untuk diuji guna keperluan kendali mutu, semua
pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis
bidang arsitektur yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke
lapangan.
- Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan bidang arsitektur pengujian yang
dilakukan kontraktor guna pemilihan sumber material atau untuk Manajemen
Konstruksi mutu bahan, dan segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi bila
terdapat penyimpangan dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan ataupun mutu
bahan yang digunakan dalam paket pekerjaan tersebut.
- Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu. Serta
memberikan nasehat dan bantuan kepada Inspector dalam menerima atau menolak
usulan Penyedia Barang / Jasa tentang pekerjaan bidang arsitektur.
- Membuat laporan ringkas tentang semua pengujian mutu bahan bidang arsitektur
yang dilaksanakan oleh kontraktor

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Ahli Sipil/Struktur
AHLI SIPIL/STRUKTUR
Kualifikasi Kompetensi yang dimiliki
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Sipil/Struktur adalah 1 orang (S1) Teknik Sipil
dalam KAK yang berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan struktur bangunan

Kaerudin, ST
gedung bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Teknik
Bangunan Gedung Utama;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab menterjemahkan hasil pemahaman dokumen perencanaan ke
dalam suatu rencana implementasi fisik;
- Bertanggung jawab mempelajari dan memahami dokumen perancangan baik
gambar, spesifikasi teknis maupun perhitungan-perhitungan yang telah dibuat
Konsultan Perencana serta meminta penjeleasan apabila ada hal-hal yang kurang
jelas dalam rancangan kepada Konsultan Perencana;
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan fisik
baik dari kuantitas maupun kualitas serta melakukan penyelesaian masalah selama
pelaksanaannya;
Tugas Umum
- Melaksanakan koordinasi diantara anggota-anggota tim Manajemen
Konstruksimengenai gambar rencana dengan supervisi implementasi fisik di
lapangan;
- Melakukan survey lapangan guna mengindentifikasi kelayakan dan kesiapannya dari
segi sosial, lingkungan dan teknis bangunan;
- Mengawasi dan meneliti perubahan-perubahan atau penyesuaian-penyesuaian yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi fisik;
- Mengarahkan, mengevaluasi, menyetujui dan memonitor pelaksanaan di lapangan
serta tanggap terhadap permasalahan-permasalahan Manajemen Konstruksi yang
timbul di lapangan;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pekerjaan perencanaan;
- Memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan Harga Perhitungan Sendiri
(HPS)/Owner’s Estimate (OE) pekerjaan perencanaan;
- Memberikan bantuan untuk menjelaskan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan
pekerjaan perencanaan;
Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Melakukan evaluasi program penyediaan sumber daya, penggunaan sumber daya,
strategi dan pentahapan penyusunan dokumen lelangyang dibuat oleh penyedia jasa
perencanaan
- Memberikan konsultansi kegiatan perencanaan dengan melakukan penelitian dan
pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya dan biaya serta
kemungkinan keterlaksanaan konstruksi;
- Mengendalikan program perencanaan melalui evaluasi dan pengusulan koreksi
program terhadap hasil perencanaan, perubahan-perubahan lingkungan,
penyimpangan teknis dan administrasi dan terhadap persoalan yang timbul;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan kajian dan memberikan masukan, saran
dan saran pada hasil DED pada bidang Sipil
- Melakukan pekerjaan untuk meninjau kemajuan pekerjaan bidang Sipil merupakan
kegiatan pengawasan hariannya.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran pada bidang Sipil. Menjamin bahwa
Kontraktor dibayar sesuai dengan syarat –syarat kontrak.
- Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran bidang Sipil di
lapangan yang dilaksanakan oleh kontraktor untuk memudahkan Direksi
menyelesaikan kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan RS Vertikal Kupang
NTT.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar Sipil, teknik proyek dan
Spesifikasi Teknis bidang Sipil sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan pada bidang Sipil.
- Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built bidang Sipil
serta mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan oleh juru gambar
kontraktor.
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan
RS Vertikal Kupang NTT beserta infastrukturnya, laporan mingguan, diagram
kemajuan pekerjaan, pengukuran dsb.
- Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan pekerjaan Sipil dalam acuan
Pelaksanaan yang baik.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan sipil di lapangan.
- Teknis Pelaksanaan bidang sipil yang dilakukan kontraktor yang tepat untuk
kegiatan-kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
- Mengadakan Manajemen Konstruksi yang terus menerus di lokasi Pekerjaan yang
sedang dikerjakan dan memberikan informasi kepada Direksi atas pekerjaan yang
tidak sesuai dengan dokumen kontrak.Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Konsultan menyiapkan Detail teknik bidang sipil yang diperlukan bila ada perintah
perubahan, untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.
- Mengawasi kegiatan kontraktor sehari-hari selama Pelaksanaan serta mengontrol
mutu bahan dan pekerjaan sipil serta konsultasi dengan Direksi Teknik.
- Terus menerus mengawasi secara teliti semua pekerjaan pengujian di lapangan
(pengujian mutu bahan bidang sipil) dan mengambil serta memberi label semua
sampel material dan bahan bidang sipil serta membawa sampel tersebut ke
laboratorium untuk diuji guna keperluan kendali mutu, semua pengamatan
dilaporkan secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis
bidang sipil yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke lapangan.
- Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan bidang sipil pengujian yang dilakukan
kontraktor guna pemilihan sumber material atau untuk Manajemen Konstruksi mutu
bahan, dan segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi bila terdapat
penyimpangan dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan ataupun mutu bahan
yang digunakan dalam paket pekerjaan tersebut.
- Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu serta
memberikan nasehat dan bantuan kepada Inspektor dalam menerima atau menolak
usulan kontraktor tentang pekerjaan bidang sipil (campuran material beton, baja,
pembesian, dan tanah).
- Membuat laporan ringkas tentang semua pengujian mutu bahan bidang sipil yang
dilaksanakan oleh kontraktor.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Zasqi Nur Fauzan, ST

Ahli Mekanikal
AHLI MEKANIKAL
Kualifikasi Kompetensi yang dimiliki
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Mekanikal adalah 1 orang (S1) Teknik Mesin
dalam KAK yang berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan M/E bangunan
gedung bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Teknik
Mekanikal Utama dan Ahli Teknik Sistem Tata Udara dan
Refrigerasi Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab menyusun program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan
kegiatan dari perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
- Bertanggung jawab memonitor prestasi pekerjaan dan membuat metode
pengendalian pelaksanaan pekerjaan;
- Bertanggung jawab membantu Pemilik Kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan dari
tahap persiapan sampai dengan serah terima;
Tugas Umum
- Menyusun program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan kegiatan dari
perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
- Mengendalikan program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan kegiatan dari
perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan jadwal mekanikal/elektrikal dan
strategi pengadaan perencana;
- Memberikan bantuan dalam penyebarluasan pengumuman seleksi penyedia jasa
pekerjaan perencanaan;
- Memberikan bantuan dalam melakukan pra-kualifikasi calon peserta seleksi
penyedia jasa pekerjaan perencanaan;
- Memberikan bantuan dalam melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap usulan
teknis dan biaya dari penawaran konsultan perencana yang masuk;
Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Menyusun rumusan evaluasi status dan koreksi teknis hasil perencanaan
mekanikal/elektrikal bila terjadi penyimpangan;
- Menyusun risalah dan laporan hasil rapat-rapat koordinasi yang dilakukan dalam
rangka pembahasan perencanaan;
- Menyusun berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran
pekerjaan perencanaan;
- Menyusun laporan bulanan kemajuan kegiatan konsultan MANAJEMEN
KONSTRUKSI tahap perencanaan;
- Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan
mekanikal/elektrikal;
- Menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama penyedia jasa perencanaan;
- Memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan;
- Membantu kegiatan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan review dan memberikan masukan, saran
dan saran pada hasil DED pada pekerjaan kualitas bahan dan kualitas pekerjaan
- Melakukan pekerjaan untuk meninjau kemajuan serta kualitas pekerjaan merupakan
kegiatan Manajemen Konstruksi hariannya.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran sesuai dengan kualitas yang
dipersayaratkan pada spesifikasi teknis. Menjamin bahwa Kontraktor dibayar sesuai
dengan syarat –syarat kontrak.
- Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian kualitas hasil pengukuran dilapangan
yang dilaksanakan oleh kontraktor untuk memudahkan Direksi menyelesaikan
kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan RS Vertikal Kupang NTT.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar dan kesesuaian dengan
teknik pelaksanaan dan Spesifikasi Teknis sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan.
- Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built sesuai kualitas
serta mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan oleh juru gambar
kontraktor.
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Manajemen Konstruksi Penataan
Kawasan Kota Kupang, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan,
pengukuran dsb.
- Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan dalam acuan Pelaksanaan
yang baik dan disesuaikan dengan RKS.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan di lapangan.
- Teknis Pelaksanaan dan kualitas yang dilakukan kontraktor yang tepat untuk
kegiatan-kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
- Mengadakan Manajemen Konstruksi yang terus menerus dilokasi Pekerjaan yang
sedang dikerjakan dan memberikan informasi kepada Direksi atas pekerjaan yang
tidak sesuai dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Konsultan menyiapkan Detail teknik yang diperlukan bila ada perintah perubahan,
untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.
- Mengawasi kegiatan kontraktor sehari-hari selama Pelaksanaan serta mengontrol
mutu bahan serta konsultasi dengan Direksi Teknik.
- Terus menerus mengawasi secara teliti semua pekerjaan pengujian di lapangan
(pengujian mutu bahan) dan mengambil serta memberi label semua sampel
material dan bahan serta membawa sampel tersebut ke laboratorium untuk diuji
guna keperluan kendali mutu, semua pengamatan dilaporkan secara tertulis
kepada Direksi pada hari itu juga.
- Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis
yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke lapangan.
- Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan pengujian yang dilakukan
kontraktor guna pemilihan sumber material atau untuk Manajemen Konstruksi
mutu bahan, dan segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi bila terdapat
penyimpangan dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan ataupun mutu bahan
yang digunakan dalam paket pekerjaan tersebut.
- Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu
serta memberikan nasehat dan bantuan kepada Inspektor dalam menerima atau
menolak usulan kontraktor tentang kualitas pekerjaan.
- Membuat laporan ringkas tentang semua pengujian mutu bahan yang
dilaksanakan oleh kontraktor.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Ahli Elektrikal
AHLI ELEKTRIKAL

Ir. Purwoko Rahardjo


Kualifikasi Kompetensi yang dimiliki
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Elektrikal adalah 1 orang (S1) Teknik Elektro
dalam KAK yang berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan M/E bangunan
gedung bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Teknik
Tenaga Listrik Utama;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab menyusun program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan
kegiatan dari perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
- Bertanggung jawab memonitor prestasi pekerjaan dan membuat metode
pengendalian pelaksanaan pekerjaan;
- Bertanggung jawab membantu Pemilik Kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan dari
tahap persiapan sampai dengan serah terima;
Tugas Umum
- Menyusun program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan kegiatan dari
perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
- Mengendalikan program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan kegiatan dari
perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan jadwal mekanikal/elektrikal dan
strategi pengadaan perencana;
- Memberikan bantuan dalam penyebarluasan pengumuman seleksi penyedia jasa
pekerjaan perencanaan;
- Memberikan bantuan dalam melakukan pra-kualifikasi calon peserta seleksi
penyedia jasa pekerjaan perencanaan;
- Memberikan bantuan dalam melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap usulan
teknis dan biaya dari penawaran konsultan perencana yang masuk;
Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Menyusun rumusan evaluasi status dan koreksi teknis hasil perencanaan
mekanikal/elektrikal bila terjadi penyimpangan;
- Menyusun risalah dan laporan hasil rapat-rapat koordinasi yang dilakukan dalam
rangka pembahasan perencanaan;
- Menyusun berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran
pekerjaan perencanaan;
- Menyusun laporan bulanan kemajuan kegiatan konsultan MANAJEMEN
KONSTRUKSI tahap perencanaan;
- Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan
mekanikal/elektrikal;
- Menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama penyedia jasa perencanaan;
- Memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan;
- Membantu kegiatan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan review dan memberikan masukan, saran
dan saran pada hasil DED pada pekerjaan kualitas bahan dan kualitas pekerjaan
- Melakukan pekerjaan untuk meninjau kemajuan serta kualitas pekerjaan merupakan
kegiatan Manajemen Konstruksi hariannya.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran sesuai dengan kualitas yang
dipersayaratkan pada spesifikasi teknis. Menjamin bahwa Kontraktor dibayar sesuai
dengan syarat –syarat kontrak.
- Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian kualitas hasil pengukuran dilapangan
yang dilaksanakan oleh kontraktor untuk memudahkan Direksi menyelesaikan
kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan RS Vertikal Kupang NTT Provinsi
NTT.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar dan kesesuaian dengan
teknik pelaksanaan dan Spesifikasi Teknis sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan.
- Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built sesuai kualitas
serta mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan oleh juru gambar
kontraktor.
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Manajemen Konstruksi Pembangunan RS Vertikal
Kupang NTT, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan, pengukuran dsb.
- Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan dalam acuan Pelaksanaan
yang baik dan disesuaikan dengan RKS.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan di lapangan.
- Teknis Pelaksanaan dan kualitas yang dilakukan kontraktor yang tepat untuk
kegiatan-kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
- Mengadakan Manajemen Konstruksi yang terus menerus dilokasi Pekerjaan yang
sedang dikerjakan dan memberikan informasi kepada Direksi atas pekerjaan yang
tidak sesuai dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Konsultan menyiapkan Detail teknik yang diperlukan bila ada perintah perubahan,
untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.
- Mengawasi kegiatan kontraktor sehari-hari selama Pelaksanaan serta mengontrol
mutu bahan serta konsultasi dengan Direksi Teknik.
- Terus menerus mengawasi secara teliti semua pekerjaan pengujian di lapangan
(pengujian mutu bahan) dan mengambil serta memberi label semua sampel
material dan bahan serta membawa sampel tersebut ke laboratorium untuk diuji
guna keperluan kendali mutu, semua pengamatan dilaporkan secara tertulis
kepada Direksi pada hari itu juga.
- Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis
yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke lapangan.
- Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan pengujian yang dilakukan
kontraktor guna pemilihan sumber material atau untuk Manajemen Konstruksi
mutu bahan, dan segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi bila terdapat
penyimpangan dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan ataupun mutu bahan
yang digunakan dalam paket pekerjaan tersebut.
- Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu
serta memberikan nasehat dan bantuan kepada Inspektor dalam menerima atau
menolak usulan kontraktor tentang kualitas pekerjaan.
- Membuat laporan ringkas tentang semua pengujian mutu bahan yang
dilaksanakan oleh kontraktor.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Ahli Lingkungan
AHLI LINGKUNGAN

Muhwinardini, ST
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Lingkungan adalah 1 orang (S1) Teknik
dalam KAK Lingkungan yang berpengalaman selama lebih dari 5 (lima)
tahun dalam pekerjaan perencanaan dan pengawasan
lingkungan bangunan gedung bertingkat serta memiliki
sertifikat Ahli Teknik Lingkungan Utama;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab meneliti, memberikan bantuan dan menyiapkan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan lingkungan;
Tugas Umum
- Meneliti, memberikan bantuan dan menyiapkan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan peraturan dan produk penyehatan lingkungan;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan bantuan dalam penyiapan draft pekerjaan perencanaan lingkungan;

Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Membantu Tim Konsultan dalam meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan
dokumen pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam menyusun program pelaksanaan pelelangan
bersama penyedia jasa perencanaan;
- Membantu Tim Konsultan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam kegiatan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan kajian dan memberikan masukan, saran
dan saran pada hasil DED pada bidang lingkungan
- Melakukan pekerjaan untuk meninjau kemajuan pekerjaan bidang lingkungan
merupakan kegiatan Manajemen Konstruksi hariannya.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran pada bidang lingkungan. Menjamin
bahwa Kontraktor dibayar sesuai dengan syarat –syarat kontrak.
- Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran bidang lingkungan di
lapangan yang dilaksanakan oleh kontraktor untuk memudahkan Direksi
menyelesaikan RS Vertikal Kupang NTT.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar lingkungan, teknik proyek
dan Spesifikasi Teknis bidang lingkungan sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan pada bidang lingkungan.
- Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built bidang
lingkungan serta mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan oleh
juru gambar kontraktor.
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan
RS Vertikal Kupang NTT, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan,
pengukuran dsb.
- Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan pekerjaan lingkungan dalam
acuan Pelaksanaan yang baik.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan lingkungan di lapangan.
- Teknis Pelaksanaan bidang lingkungan yang dilakukan kontraktor yang tepat untuk
kegiatan-kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
- Mengadakan Manajemen Konstruksi yang terus menerus di lokasi Pekerjaan yang
sedang dikerjakan dan memberikan informasi kepada Direksi atas pekerjaan yang
tidak sesuai dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Konsultan menyiapkan Detail teknik bidang lingkungan yang diperlukan bila ada
perintah perubahan, untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.
- Mengawasi kegiatan kontraktor sehari-hari selama Pelaksanaan serta mengontrol
mutu bahan dan pekerjaan lingkungan serta konsultasi dengan Direksi Teknik.
- Terus menerus mengawasi secara teliti semua pekerjaan pengujian dilapangan
(pengujian mutu bahan bidang lingkungan) dan mengambil serta memberi label
semua sampel material dan bahan bidang lingkungan serta membawa sampel
tersebut ke laboratorium untuk diuji guna keperluan kendali mutu, semua
pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis
bidang lingkungan yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke
lapangan.
- Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan bidang lingkungan pengujian yang
dilakukan kontraktor guna pemilihan sumber material atau untuk Manajemen
Konstruksi mutu bahan, dan segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi bila
terdapat penyimpangan dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan ataupun mutu
bahan yang digunakan dalam paket pekerjaan tersebut.
- Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu. Serta
memberikan nasehat dan bantuan kepada Inspector dalam menerima atau menolak
usulan Penyedia Barang / Jasa tentang pekerjaan bidang lingkungan.
- Membuat laporan ringkas tentang semua pengujian mutu bahan lingkungan yang
dilaksanakan oleh kontraktor

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Ahli Teknik
Plambing dan Pompa AHLI TEKNIK PLAMBING DAN

Afif Hartiyadi, ST
Mekanik POMPA MEKANIK
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik adalah 1
dalam KAK orang (S1) Teknik Mesin yang berpengalaman selama lebih
dari 5 (lima) tahun dalam pekerjaan perencanaan dan
pengawasan Instalasi Plambing dan Pompa Mekanik
bangunan gedung bertingkat serta memiliki sertifikat
keahlian Teknik Plambing dan Pompa Mekanik Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab meneliti, memberikan bantuan dan menyiapkan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan instalasi plambing dan pompa mekanik;
Tugas Umum
- Meneliti, memberikan bantuan dan menyiapkan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan peraturan dan produk instalasi plambing dan pompa mekanik;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan bantuan dalam penyiapan draft pekerjaan perencanaan instalasi
plambing dan pompa mekanik;

Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Membantu Tim Konsultan dalam meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan
dokumen pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam menyusun program pelaksanaan pelelangan
bersama penyedia jasa perencanaan;
- Membantu Tim Konsultan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam kegiatan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan kajian dan memberikan masukan, saran
dan saran pada hasil DED pada bidang instalasi plambing dan pompa mekanik
- Melakukan pekerjaan untuk meninjau kemajuan pekerjaan bidang instalasi
plambing dan pompa mekanik merupakan kegiatan Manajemen Konstruksi
hariannya.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran pada bidang instalasi plambing dan
pompa mekanik. Menjamin bahwa Kontraktor dibayar sesuai dengan syarat –syarat
kontrak.
- Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran bidang instalasi
plambing dan pompa mekanik di lapangan yang dilaksanakan oleh kontraktor untuk
memudahkan Direksi menyelesaikan RS Vertikal Kupang NTT.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar instalasi plambing dan
pompa mekanik, teknik proyek dan Spesifikasi Teknis sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan pada bidang instalasi plambing
dan pompa mekanik.
- Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built bidang
instalasi plambing dan pompa mekanik serta mengawasi pekerjaan dan
penggambaran yang dilaksanakan oleh juru gambar kontraktor.
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan
RS Vertikal Kupang NTT, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan,
pengukuran dsb.
- Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan pekerjaan instalasi plambing
dan pompa mekanik dalam acuan Pelaksanaan yang baik.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan instalasi plambing dan pompa mekanik di lapangan.
- Teknis Pelaksanaan bidang instalasi plambing dan pompa mekanik yang dilakukan
kontraktor yang tepat untuk kegiatan-kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
- Mengadakan Manajemen Konstruksi yang terus menerus di lokasi Pekerjaan yang
sedang dikerjakan dan memberikan informasi kepada Direksi atas pekerjaan yang
tidak sesuai dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis kepada Direksi pada hari itu juga.
- Konsultan menyiapkan Detail teknik bidang instalasi plambing dan pompa
mekanik yang diperlukan bila ada perintah perubahan, untuk kondisi lapangan dan
kejadian yang khusus.
- Mengawasi kegiatan kontraktor sehari-hari selama Pelaksanaan serta mengontrol
mutu bahan dan pekerjaan instalasi plambing dan pompa mekanik serta konsultasi
dengan Direksi Teknik.
- Terus menerus mengawasi secara teliti semua pekerjaan pengujian dilapangan
(pengujian mutu instalasi plambing dan pompa mekanik) dan mengambil serta
memberi label semua sampel material dan bahan bidang instalasi plambing dan
pompa mekanik serta membawa sampel tersebut ke laboratorium untuk diuji
guna keperluan kendali mutu, semua pengamatan dilaporkan secara tertulis
kepada Direksi pada hari itu juga.
- Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis
bidang landscape yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke
lapangan.
- Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan bidang instalasi plambing dan pompa
mekanik pengujian yang dilakukan kontraktor guna pemilihan sumber material atau
untuk Manajemen Konstruksi mutu bahan, dan segera melaporkan secara tertulis
kepada Direksi bila terdapat penyimpangan dalam prosedur pengujian yang
dilaksanakan ataupun mutu bahan yang digunakan dalam paket pekerjaan tersebut.
- Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu. Serta
memberikan nasehat dan bantuan kepada Inspector dalam menerima atau menolak
usulan Penyedia Barang / Jasa tentang pekerjaan bidang instalasi plambing dan
pompa mekanik.
- Membuat laporan ringkas tentang semua pengujian mutu bahan bidang instalasi
plambing dan pompa mekanik yang dilaksanakan oleh kontraktor

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Ahli Manajemen

dr. Muhammad Arif Surjadi, MMRS


Administrasi RS AHLI MANAJEMEN ADMINISTRASI
RS
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Manajemen Administrasi RS adalah 1 orang
dalam KAK (S2) Magister Manajemen Rumah Sakit yang berpengalaman
selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam pekerjaan manajemen
konstruksi dan pengawasan bangunan rumah sakit;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab menterjemahkan hasil pemahaman dokumen perencanaan umum
gedung rumah sakit ke dalam suatu rencana implementasi fisik;
- Bertanggung jawab mempelajari, memahami dan mengevaluasi dokumen
perancangan baik gambar, spesifikasi teknis maupun program ruang kebutuhan
pelayanan kesehatan yang telah dibuat Konsultan Perencana serta meminta
penjeleasan apabila ada hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan kepada
Konsultan Perencana;
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan fisik
baik dari kuantitas maupun kualitas serta melakukan penyelesaian masalah selama
pelaksanaannya;
Tugas Umum
- Menyusun program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan kegiatan dari
perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
- Mengendalikan program dan rencana kerja seluruh pelaksanaan kegiatan dari
perencanaan, pelelangan sampai dengan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pekerjaan perencanaan;
- Memberikan bantuan untuk menjelaskan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan
pekerjaan perencanaan;
Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Membantu Tim Konsultan dalam meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan
dokumen pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam menyusun program pelaksanaan pelelangan
bersama penyedia jasa perencanaan;
- Membantu Tim Konsultan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
pelelangan;
- Membantu Tim Konsultan dalam kegiatan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
Tahap Pelelangan
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengkoordinir Tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam proses
pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Mengkoordinir Tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan
pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan kajian dan memberikan masukan, saran
dan saran pada hasil DED
- Mendeskripsikan, memperkirakan dan mengevaluasi jadwal waktu pelaksanaan,
pengendalian mutu, rencana kerja manajemen rumah sakit.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar dan Spesifikasi Teknis
sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan
RS Vertikal Kupang NTT, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan,
pengukuran dsb.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan di lapangan.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Budiarto, ST
Eko Broto

Ahli K3 Konstruksi
AHLI K3 KONSTRUKSI
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli K3 adalah sarjana (S1) Teknik Sipil yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli K3 Konstruksi
Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun
oleh pelaksana konstruksi terutama yang terkait program Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3);
- Bertanggung jawab dalam Manajemen Konstruksi dan kontrol pelaksanaan di
lapanganmulai dari perencanaan, penerapan, monitoring dan evaluasi K3;
Tugas Umum
- Melaksanakan koordinasi diantara anggota-anggota tim Manajemen Konstruksi
mengenai implementasi K3 di lapangan;
- Manajemen K3 secara umum dan khusus mulai dari perencanaan, penerapan,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan K3 di lapangan;
Tahap Pelaksanaan
Manajemen K3, meliputi:
- Komitmen, kebijakan, prosedur kerja, instansi kerja.
- Organisasi (pusat, proyek), penetapan dan job desc
- Peraturan, standard, code, spesifikasi teknis.
- Penetapan sasaran K3 dan program kerja K3.
- Pengukuran kinerja K3, evaluasi dan peninjauan ulang sasaran K3.
- Dokumentasi, administrasi internal K3 (antar unit kerja dalam proyek, antara proyek
dengan kantor pusat).
- Dokumentasi, administrasi eksternal K3 (DISNAKER, JAMSOSTEK, DINAS
PEMADAM, RUMAH SAKIT, dll).
- Kecelakaan kerja (pencatatan, penanganan, evaluasi).
- Audit (internal dan eksternal)
Operasional dan perlatan pelaksanaan K3, meliputi:
- Meeting (safety talk, tool box, weekly, monthly).
- Alat Pelindung Diri (sepatu, helm, sabuk keselamatan, sarung tangan,dll).
- P3K ( kotak obat, tandu, dll).
- Konsultasi, komunikasi.
- Campaign ( sepanduk, poster, papan pengumuman, rambu-rambu, dll).
- Peralatan pengaman (APAR, jaring, railing, dll).
- Inspeksi.
- Tanggap darurat.
- Pelatihan K3.
- Alat angkat dan angkut (crane, dump truk, dll).
- Perancah
- Pekerjaan konstruksi (pekerjaan tanah, tiang pancang, konstruksi beton, konstruksi
baja, pekerjaan pasangan, mekanikal, elektrikal, plumbing, dll).
Pendidikan kerja dan lingkungan, meliputi:
- Pemeriksaan awal pendidikan setiap karyawan, pekerja proyek dan pemeriksaan
periodik.
- Asuransi pendidikan dan asuransi kecelakaan.
- Team work building, faktor psikososial (stress, kelelahan).
- Ketersediaan poliklinik, kantin, barak pekerja, kantor kontraktor, kantor direksi /
Manajemen Konstruksi, workshop pembesian / bekisting, tempat pembuangan
sampah, MCK dll.
- Menu makanan, kebersihan dapur, kama rmandi / WC, semua bangunan dan
lingkungan.
- Pembuangan limbah konstruksi dan dampak pada lingkungan.
- Dampak kebisingan, debu terhadap lingkungan.
- Fasilitas sanitasi, air bersih.
- Ergonomi furniture dan peralatan kerja.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Ahli Cost Estimator
AHLI COST ESTIMATOR
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Tenaga Ahli Manajemen Administrasi RS adalah 1 orang

Engkos Kosim, ST
dalam KAK (S1) Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman selama lebih
dari 5 (lima) tahun dalam pekerjaan manajemen konstruksi
dan pengawasan bangunan rumah sakit;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab menterjemahkan hasil pemahaman dokumen RAB gedung ke
dalam suatu rencana implementasi fisik;
- Bertanggung jawab mempelajari dan memahami dokumen perancangan baik
gambar, spesifikasi teknis maupun perhitungan-perhitungan yang telah dibuat
Konsultan Perencana serta meminta penjeleasan apabila ada hal-hal yang kurang
jelas dalam rancangan kepada Konsultan Perencana;
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan fisik
baik dari kuantitas maupun kualitas serta melakukan penyelesaian masalah selama
pelaksanaannya;
Tugas Umum
- Melaksanakan koordinasi diantara anggota-anggota tim Manajemen Konstruksi
mengenai perhitungan volume dan harga satuan;
- Melakukan survey lapangan guna mengindentifikasi volume pekerjaan;
- Mengawasi dan meneliti perubahan-perubahan atau penyesuaian-penyesuaian yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi fisik;
- Menghitung dan mengevaluasi volume real di lapangan;
Tahap Persiapan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pekerjaan perencanaan;
- Memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan Harga Perhitungan Sendiri
(HPS)/Owner’s Estimate (OE) pekerjaan perencanaan;
- Memberikan bantuan untuk menjelaskan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan
pekerjaan perencanaan;
Tahap Review
Perencanaan
(Dilakukan apabila tahapan ini masuk dalam lingkup pekerjaan konsultan)
- Melakukan evaluasi program penyediaan sumber daya, penggunaan sumber daya,
strategi dan pentahapan penyusunan dokumen lelang yang dibuat oleh penyedia jasa
perencanaan
- Memberikan konsultansi kegiatan perhitungan anggaran biaya bangunan gedung
dengan melakukan penelitian dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi
sumber daya dan biaya serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi;
- Membuat laporan review perhitugan volume;
Tahap Pelelangan
- Berkoordinasi dengan tim Konsultan untuk membantu pengelola kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Berkoordinasi dengan tim Konsultan untuk membantu panitia pengadaan dalam
proses pelelangan pekerjaan konstruksi fisik;
- Membantu panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
- Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
- Berkoordinasi dengan tim Konsultan dalam menyusun laporan dan dokumentasi
kegiatan pelelangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan kajian dan memberikan masukan, saran
pada hasil perhitungan volume pekerjaan.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran. Menjamin bahwa Kontraktor
dibayar sesuai dengan syarat –syarat kontrak.
- Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar dan Spesifikasi Teknis
sebelum pekerjaan dimulai.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan
RS Vertikal Kupang NTT, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan,
pengukuran dsb.
- Penafsiran yang benar dari gambar Standar dari Spesifikasi dalam aplikasinya
pekerjaan di lapangan.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Pengawas
Sipil/Struktur PENGAWAS SIPIL/STRUKTUR
Kualifikasi Kompetensi

Fridison Lenggu, ST
Sesuai persyaratan Pengawas Struktur adalah sarjana (S1) Teknik Sipil yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Teknik Bangunan
Gedung Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi pekerjaan di lapangan dalam
proses pelaksanaan setiap hari.
- Bertanggung jawab mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi
arahan teknis selama pelaksanaan pekerjaan fisik.
- Bertanggung jawab mencatat segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan
pekerjaan yang diawasinya setiap hari.
Tugas Umum
- Mengarahkan, mengawasi dan mencatat segala hal yang berhubungan langsung
dengan pekerjaan di lapangan dalam proses pelaksanaan setiap hari.
- Mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi arahan teknis selama
pelaksanaan pekerjaan fisik.
Tahap Pelaksanaan
- Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam Manajemen Konstruksi pekerjaan di lapangan;
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengawasi ketepatan waktu pekerjaan konstruksi melalui kontrol laju pencapaian
volume/ realisasi fisik;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang terkait dengan biaya
pelaksanaan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
- Melakukan monitoring, validasi dan tindak lanjut dari laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
- Membuat dokumentasi dan risalah dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan;
- Membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan MANAJEMEN KONSTRUKSI;
- Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ;
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima I;
- Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
- Menyusun laporan dan dokumentasi akhir pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN

Felimarthis H. Tasekeb, ST
Pengawas Arsitektur
PENGAWAS ARSITEKTUR
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Pengawas Arsitektur adalah sarjana (S1) Arsitektur yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Arsitek Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi pekerjaan di lapangan dalam
proses pelaksanaan setiap hari.
- Bertanggung jawab mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi
arahan teknis selama pelaksanaan pekerjaan fisik.
- Bertanggung jawab mencatat segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan
pekerjaan yang diawasinya setiap hari.
Tugas Umum
- Mengarahkan, mengawasi dan mencatat segala hal yang berhubungan langsung
dengan pekerjaan di lapangan dalam proses pelaksanaan setiap hari.
- Mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi arahan teknis selama
pelaksanaan pekerjaan fisik.
Tahap Pelaksanaan
- Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam Manajemen Konstruksi pekerjaan di lapangan;
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengawasi ketepatan waktu pekerjaan konstruksi melalui kontrol laju pencapaian
volume/ realisasi fisik;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang terkait dengan biaya
pelaksanaan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
- Melakukan monitoring, validasi dan tindak lanjut dari laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
- Membuat dokumentasi dan risalah dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan;
- Membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan MANAJEMEN KONSTRUKSI;
- Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ;
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima I;
- Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
- Menyusun laporan dan dokumentasi akhir pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Pengawas Mekanikal
PENGAWAS MEKANIKAL

Anang Kurniawan, ST
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Pengawas Mekanikal adalah sarjana (S1) Teknik Mesin yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Teknik Transportasi
Dalam Gedung Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi pekerjaan di lapangan dalam
proses pelaksanaan setiap hari.
- Bertanggung jawab mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi
arahan teknis selama pelaksanaan pekerjaan fisik.
- Bertanggung jawab mencatat segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan
pekerjaan yang diawasinya setiap hari.
Tugas Umum
- Mengarahkan, mengawasi dan mencatat segala hal yang berhubungan langsung
dengan pekerjaan di lapangan dalam proses pelaksanaan setiap hari.
- Mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi arahan teknis selama
pelaksanaan pekerjaan fisik.
Tahap Pelaksanaan
- Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam Manajemen Konstruksi pekerjaan di lapangan;
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengawasi ketepatan waktu pekerjaan konstruksi melalui kontrol laju pencapaian
volume/ realisasi fisik;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang terkait dengan biaya
pelaksanaan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
- Melakukan monitoring, validasi dan tindak lanjut dari laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
- Membuat dokumentasi dan risalah dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan;
- Membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan MANAJEMEN KONSTRUKSI;
- Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ;
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima I;
- Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
- Menyusun laporan dan dokumentasi akhir pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Pengawas Elektrikal
PENGAWAS ELEKTRIKAL
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Pengawas Elektrikal adalah sarjana (S1) Teknik Elektro yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun dalam

Mulyadi, ST
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Teknik Tenaga
Listrik Madya;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi pekerjaan di lapangan dalam
proses pelaksanaan setiap hari.
- Bertanggung jawab mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi
arahan teknis selama pelaksanaan pekerjaan fisik.
- Bertanggung jawab mencatat segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan
pekerjaan yang diawasinya setiap hari.
Tugas Umum
- Mengarahkan, mengawasi dan mencatat segala hal yang berhubungan langsung
dengan pekerjaan di lapangan dalam proses pelaksanaan setiap hari.
- Mengevaluasi kuantitas dan kualitas pekerjaan dan memberi arahan teknis selama
pelaksanaan pekerjaan fisik.
Tahap Pelaksanaan
- Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam Manajemen Konstruksi pekerjaan di lapangan;
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik;
- Mengawasi ketepatan waktu pekerjaan konstruksi melalui kontrol laju pencapaian
volume/ realisasi fisik;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang terkait dengan biaya
pelaksanaan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
- Melakukan monitoring, validasi dan tindak lanjut dari laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
- Membuat dokumentasi dan risalah dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan;
- Membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan MANAJEMEN KONSTRUKSI;
- Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ;
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima I;
- Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
- Menyusun laporan dan dokumentasi akhir pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


Surveyor

Johansyah, ST
SURVEYOR

Aulia Faisal
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Surveyor adalah sarjana (S1) Teknik Arsitektur yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam
pekerjaan survey pada pengawasan bangunan gedung
bertingkat;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab terhadap kegiatan pengukuran.
Tugas Umum
- Melakukan kegiatan survey dan pengukuran.
- Mengevaluasi kualitas pekerjaan dan memberi arahan teknis selama pelaksanaan
pekerjaan fisik.
Tahap Pelaksanaan
- Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam Manajemen Konstruksi pekerjaan di lapangan;
- Melakukan kegiatan survey dan pengukuran;
- Melakukan penyusunan dan penggambaran data-data pengukuran di lapangan;
- Membuat dokumentasi dan risalah dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan;
- Membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan MANAJEMEN KONSTRUKSI;
- Menyusun laporan dan dokumentasi akhir pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


M. Jibril Nurrochman,

Estimator
ESTIMATOR
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Cost Estimatoradalah sarjana (S1) Teknik Sipil yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam
ST

pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung


bertingkat serta memiliki sertifikat Ahli Teknik Bangunan
Gedung Muda;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab menterjemahkan hasil pemahaman dokumen RAB gedung ke
dalam suatu rencana implementasi fisik;
- Bertanggung jawab mempelajari dan memahami dokumen perancangan baik
gambar, spesifikasi teknis maupun perhitungan-perhitungan yang telah dibuat
Konsultan Perencana serta meminta penjeleasan apabila ada hal-hal yang kurang
jelas dalam rancangan kepada Konsultan Perencana;
- Bertanggung jawab mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan fisik
baik dari kuantitas maupun kualitas serta melakukan penyelesaian masalah selama
pelaksanaannya;
Tugas Umum
- Melaksanakan koordinasi diantara anggota-anggota tim Manajemen Konstruksi
mengenai perhitungan volume dan harga satuan;
- Melakukan survey lapangan guna mengindentifikasi volume pekerjaan;
- Mengawasi dan meneliti perubahan-perubahan atau penyesuaian-penyesuaian yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi fisik;
- Menghitung dan mengevaluasi volume real di lapangan;
Tahap Pelaksanaan
- Membantu Team leader dalam melakukan kajian dan memberikan masukan, saran
pada hasil perhitungan volume pekerjaan.
- Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran. Menjamin bahwa Kontraktor
dibayar sesuai dengan syarat –syarat kontrak.
- Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran di lapangan yang
dilaksanakan oleh kontraktor untuk memudahkan Direksi menyelesaikan kegiatan
Pembangunan Gedung.
- Mencatat kemajuan pekerjaan kontraktor setiap hari dan membandingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan.
- Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Pembangunan Gedung, laporan
mingguan, diagram kemajuan pekerjaan, pengukuran dsb.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN

Husni Marsha Auliyah,


CAD Drafter
CAD DRAFTER
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan CAD Drafter adalah 1 orang Diploma (D3) yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam
A.Md
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab terhadap penyesuaian gambar di lapangan dalam proses
pelaksanaan setiap hari.
- Bertanggung jawab mengevaluasi hasil gambar selama pelaksanaan pekerjaan fisik.
- Bertanggung jawab terhadap hasil gambar.
Tugas Umum
- Memeriksa dan mempelajari dokumen gambar pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk dijadikan dasar pekerjaan
konstruksi;
- Melakukan monitoring, validasi dan tindak lanjut dari gambar pekerjaan konstruksi
fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima I;
- Menyusun laporan dan dokumentasi akhir pekerjaan MANAJEMEN
KONSTRUKSI.

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN


- Keuangan
KEUANGAN

Ridha Clasnita
Thulusia, SE
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Keuangan adalah 1 orang Sarjana (S1) Ekonomi yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab terhadap kegiatan keuangan proyek.
- Bertanggung jawab menyiapkan dokumen untuk proses penagihan.
Tugas Umum
- Mengkoordinir dan membuat semua kegiatan keuangan proyek, seperti:
- Laporan keuangan proyek
- Laporan pertanggungjawaban keuangan
- Laporan khusus apabila diperlukan
- Berita acara pembayaran angsuran, berita acara tambah/kurang, berita acara serah
terima I dan II pekerjaan, dan lain-lain.
- Bertugas penuh di lapangan dan bertanggung jawab kepada Team Leader.
- Membuat standar pedoman dan prosedur kerja yang berkaitan dengan tugas
keuangan proyek.

Enggar Setya Pambudi


Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN
- Operator
Komputer OPERATOR KOMPUTER
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Keuangan adalah 1 orang Sarjana (S1) yang berpengalaman
dalam KAK selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam pekerjaan perencanaan
dan pengawasan bangunan gedung bertingkat;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab terhadap pekerjaan komputerisasi di dalam proyek.
- Bertanggung jawab terhadap hasil pengetikan surat menyurat.
- Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang membutuhkan software khusus.
Tugas Umum
- Membuat standar pedoman dan prosedur kerja yang berkaitan dengan tugas
pengetikan.
- Melakukan pengetikan konsep-konsep surat, tabel dan matrik.
- Memeriksa dan mempelajari dokumen surat menyurat;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk dijadikan dasar pekerjaan
konstruksi;
- Melakukan monitoring, validasi dan tindak lanjut dari file pekerjaan konstruksi fisik
yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;

Nama Penugasan URAIAN PEKERJAAN

Hana Rizqiningtyas
- Administrasi
ADMINISTRASI
Kualifikasi Kompetensi
Sesuai persyaratan Administrasi Proyek adalah 1 orang Sarjana (S1) yang
dalam KAK berpengalaman selama lebih dari 3 (tiga) tahun dalam
pekerjaan perencanaan dan pengawasan bangunan gedung
bertingkat;
Fungsi Utama
- Bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi proyek.
- Bertanggung jawab menyiapkan dokumen untuk proses penagihan.
Tugas Umum
- Mengkoordinir, membuat dan mengedit semua kegiatan administrasi proyek, seperti:
- Laporan mingguan dan bulanan
- Laporan prestasi pekerjaan
- Laporan khusus apabila diperlukan
- Berita acara pembayaran angsuran, berita acara tambah/kurang, berita acara serah
terima I dan II pekerjaan, dan lain-lain.
- Mengarsipkan sistem keluar/masuk surat.
- Bertugas penuh di lapangan dan bertanggung jawab kepada Team Leader.
- Membuat standar pedoman dan prosedur kerja yang berkaitan dengan tugas
administrasi proyek.

2.4 Kontraknya Kontraktor dan Rencana Kerja Proyek (Kurva S)


Kontraktor Proyek
Selain konsultan perencana dan konsultan pengawas, tentunya dalam pelaksanaan
proyek konstruksi dibutuhkan pihak yang melaksanakan pekerjaan. Disinilah peran
dari kontrak proyek. Jadi, Kontraktor adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek
sebagai pelaksana proyek, pihak ini yang akan melaksanakan proyek dengan proses
perencanaan yang sudah disiapkan oleh konsultan perencana untuk dihasilkan ke
wujud yang nyata.

Tugas kontraktor ini antara lain :


 Memahami gambar desain, konsep dan spesifikasinya sebagai acuan di dalam
proyek
 Menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan bersama site engineering dan structural engineering
 Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan waktu, mutu dan biaya yang sudah ditentukan
 Membuat program kerja harian dan memberikan pengarahan kegiatan harian
kepada pelaksana pekerjaan/tenaga kerja
 Membuat evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan di
lapangan

Pelaksanaan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Secara Langsung di Lapangan


Kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi akan mengerjakan proyek
sesuai dengan kontrak yang telah dibuat antara owner (pemilik proyek) dan
kontraktor itu sendiri. Pihak kontraktor akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang tercantum di dalam kontrak, dan menggunakan metode
pekerjaan konstruksi yang telah direncanakan sebelumnya.
Pada umumnya spesifikasi teknis itu sendiri merupakan produk dari konsultan
perencana. Pihak kontraktor tidak diperbolehkan mengubahnya. Seperti shop
drawing, Bill of Quantity (BoQ), Kerangka Acuan Kerja (KAK), metode pelaksanaan,
dan dokumen kontrak harus dijadikan kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan
pekerjaan. Jika di lapangan ternyata ditemukan kondisi yang harus mengubah
spesifikasi teknis, maka harus mengajukan addendum kontrak atau bahkan contract
change order (CCO). Seluruh kegiatan tersebut harus diawasi oleh konsultan
pengawas. Selain itu pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksi juga melibatkan
mandor proyek yang merupakan orang yang ditunjuk pihak kontraktor untuk
mengawasi proyek. Artinya, mandor proyek ini orang dalam dari perusahaan
kontraktor itu sendiri. Bukan seperti konsultan pengawas yang berasal dari
perusahaan yang berbeda. Mandor proyek bertugas mengawasi bahan atau material
konstruksi yang dikirimkan oleh supplier. Apakah bahan-bahan tersebut kualitasnya
sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang diminta ataukah tidak. Untuk
keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, seluruh pihak baik konsultan
perencana, konsultan pengawas maupun kontraktor haruslah menjalankan
pekerjaannya sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan baik. Selain itu,
perencanaan pekerjaan yang efektif merupakan kunci sebuah keberhasilan proyek
konstruksi.

Kurva S
Kurva S sangat cocok untuk digunakan oleh kontraktor sebagai laporan proyek
bulanan yang sedang berlangsung kepada pimpinan proyek maupun pimpinan
perusahaan karena kurva ini dapat dengan jelas menunujukan kemajuan proyek
dalam bentuk yang mudah dipahami.

Fungsi dan Penggunaan Kurva S


Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, kurva S diperlukan sebagai pedoman dalam
melakukan aktifitas pembangunan agar dapat berjalan tepat waktu. Selain itu, kurva
S juga digunakan sebagai acuan dalam merencanakan biaya proyek. Di dalam
pengaplikasiannya, kurva S dapat berfungsi sebagai :
 Pengarah penilaian atas progres pekerjaan secara keseluruhan.
 Sebagai informasi untuk mengontrol pelaksanaan suatu proyek dengan cara
membandingkan deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisai. Jika
terjadi deviasi, maka segera dilakukan langkah-langkah untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi.
 Kurva S dapat berfungsi sebagai pengkoreksi jadwal yang telah dibuat.
 Sebagai infomasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan perubahan kurva
realisasi terhadap kurva rencana perubahan apakah pekerjaan lebih cepat
atau lebih lembat dari waktu yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan
proyek.
 Penggunaan Kurva S Pengendali dijumpai dalam hal-hal berikut :
 Pada kegiatan engineering untuk menganalisa persentase (%) penyelesaian
pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyiapkan rancangan, dan produksi
gambar.
 Pada kegiatan belanja/pengadaan barang, yaitu untuk menyusun pembelian
terhadap waktu.
 Pada kegiatan konstruksi, untuk menganalisa pemakaian tenaga kerja atau
jam orang dan untuk menganalisa persentase (%) penyelesaian serta
pekerjaan lain yang diukur dalam unit versus waktu.

Hubungan secara Hukum

Secara Hukum masing-masing pihak mempunyai kedudukan yang sama berupa


hak dan kewajiban yang terikat dengan kontrak. Masing-masing pihak melakukan
tugasnya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Pemilik proyek

bertindak selaku pemberi dan pengatur jalannya proyek demi keberhasilan


dan kelancaran pekerjaan. Melalui pemimpin proyek ini diadakan perjanjian atas
nama pemilik proyek dengan pihak perencana, pengawas dan pelaksana.

Pemilik atau pemimpin proyek, pengawas dan pelaksana mempunyai


kedudukan yang sama secara hukum. Masing-masing pihak dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan kedudukan serta wewenangnya masing-masing dan tidak boleh
menyimpang dari yang tercantum dalam kontrak, sehingga tidak ada pihak yang
harus disalahkan atau dirugikan.
BAB III
PENGAMATAN LAPANGAN DAN SISTEM PENGENDALIAN MATERIAL

3.1 Umum
Sistem pengendalian proyek (Project Controlled System) merupakan suatu sistem
yang digunakan untuk mengendalikan keseluruhan pekerjaan yang terjadi di lapangan
agar mencapai suatu hasil yang optimal, efisien serta sesuai dengan yang direncanakan
dalam suatu pelaksanaan proyek.

Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme kegiatan atau


pekerjaan yang rumit, berlapis-lapis dan saling tergantung satu sama lain. Selain itu
sifat pekerjaannya sangat terurai, terbagi-bagi dan terpisah-pisah sesuai karakteristik
dan profesi pekerjanya. Sehingga untuk mewujudkan keterpaduan dan integritas
keseluruhan kegiatan serta pekerjaan hingga menghasilkan suatu bangunan mutlak
diperlukan upaya-upaya koordinasi dan pengendalian melalui cara-cara yang sistematis.

Semakin besar suatu proyek, yang berarti makin kompleks mekanismenya tentu
semakin banyak pula masalah yang harus dihadapi. Apabila tidak ditangani dengan
benar berbagai masalah tersebut akan mengakibatkan dampak berupa kelambatan
penyelesaian proyek, penyimpangan mutu hasil, pembiayaan membengkak,
pemborosan sumber daya, persaingan tidak sehat di antara para pelaksana, serta
kegagalan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Dalam suatu sistem pengendalian proyek, beberapa aspek yang harus diperhatikan
antara lain :

 Pengendalian Waktu
 Pengendalian Material
 Pengendalian Alat
 Pengendalian Tenaga kerja
 Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu ini bertujuan untuk memanfaatkan waktu proyek secara efisien
dan efektif guna memperlancar pelaksanaan proyek. Selama berlangsungnya
pelaksanaan konstruksi fisik, pelaksana proyek bertanggung jawab untuk menyiapkan
jadwal pelaksanaan pekerjaan. Jadwal pekerjaan harus menunjukkan kelayakan metode
pelaksanaan terutama berkaitan dengan sumber daya yang dikerahkannya.

Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan proyek ini menggunakan time
schedule yaitu 240 hari kalender. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka pelaksana
atau pemborong membuat pembagian waktu kerja mulai dari hari Senin sampai dengan
hari Sabtu.

Pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pkl. 07.00-12.00 WITA : waktu kerja


b. Pkl. 12.00-13.00 WITA : waktu makan siang dan istirahat
c. Pkl. 13.00-17.00 WITA : waktu kerja dan lembur (17.00-22.00)
Pembagian waktu kerja ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari pekerjaan itu
sendiri.

Dalam proyek ini, ada beberapa pekerjaan yang pengerjaannya tidak sesuai
schedule dan mengalami keterlambatan. Keterlambatan terjadi pada Bulan I minggu ke
3 dan ke 4, Bulan II minggu ke 5, Bulan V minggu ke 17-21 dan Bulan VI minggu ke
22, seperti yang tertera dalam kurva S (dilampirkan)

 Pengendalian Material
Bahan atau material yang digunakan dalam pelaksanaan proyek ini adalah material
yang diperoleh dari toko seperti besi tulangan dan tripleks untuk bekesting serta alat
bantu yang terdiri dari meter roll, tang, sendok , sedangkang untuk campuran beton
yang digunakan langsung di datangkan dari pabrik beton yaitu PT SCG dan PT. Alam
Indah Utama. Mutu beton untuk pondasi Borepile, Tiebeam, Plat Lantai, Kolom, dan
Balok dengan mutu FC 290 (setara dengan K-350)

Untuk pengerjaan beton, kontraktor mendatangkan pasir Takari dan batu dari
Stone Cruser. Untuk mendapatkan material yang sesuai standar konstruksi, maka
dilakukan kontrol kadar lumpur pada pasir. Kontrol tersebut dilakukan dengan cara
masukan pasir dalam sebuah botol. Pasir diisi sampai kira-kira hampir setengah botol.
Lalu setelah itu masukan air bersih. Tutup botol dan kocok-kocok kira-kira selama satu
menit dan jangan sampai tumpah.Diamkan jangan sampai mengendap, selama minimal
1 jam untuk perkiraan/perhitungan cepat kadar limpur.

Kadar lumpur dihitung dari tinggi lapisan lumpur yang terlihat dari botol dan dibagi
dengan tinggi total pasir + lumpur. Hasil yang didapatkan adalah presentasi kandungan
lumpur yang ada dalam pasir tersebut. Kadar lumpur agregat halus (pasir) yang diijinkan
adalah maksimal 5%. Semakin rendah nilainya, maka pasir tersebut semakin baik untuk
digunakan sebagai pasir cor.

Cara pemesanan materia supplier mengajukan contoh bahan dan brosur kepada
kontraktor. Lalu dilakukan proses pemeriksaan dan evaluasi material, brosur oleh
kontraktor sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis) dan telah
mendapat persetujuan dari konsultan MK dengan menunjukan contoh-contohnya. Jika
disetujui maka pemesanan bisa dilanjutkan. Namun jika tidak, maka diganti sesuai
dengan permintaan MK.

Banyaknya material pembentuk beton dipesan sesuai volume pengerjaannya.


Penyimpanan bahan bangunan perlu mendapat perhatian khusus mengingat bahan yang
sangat peka terhadap kondisi lingkungan, seperti semen dan tulangan yang sangat
dipengaruhi oleh air dan udara. Penempatan bahan yang baik dan tertata rapi akan
mendukung efektifitas kerja dan keselamatan kerja. Pada proyek ini pengaturan
penyimpanan bahan-bahan bangunan dan peralatan disimpan dalam satu gudang dan
menjadi tanggung jawab bagian logistik. Jika ada tukang yang memerlukan bahan, bisa
menghubungi bagian logistik.
3.2 Deskripsi Konsultan Pengawas
a. Pengertian Konsultan Proyek
Konsultan proyek adalah badan usaha atau perorangan yang diminta owner
untuk mengawasi pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan proyek dapat
berjalan dengan baik dan dapat selesai dengan cepat. Penyedia jasa konsultan ini
harus memiliki beberapa orang ahli di bidang Arsitektur, Teknik sipil, Mekanikal
Elektrikal, Listrik, dan lain-lain. Peran utama perusahan konsultan proyek adalah
memastikan kualitas proyek konstruksi sesuai dengan perencanaan. Konsultan
melakukan pengawalan terhadap client mulai dari tahap perencanaan proyek dan
perancangan proyek pembangunan proyek berakhir. Sedangkan untuk tugas
konsultan proyek antara lain sebagai berikut :
 Mengelola administrasi dalam kontrak kerja
 Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi berjalan
 Melapirkan/membuat laporan pekerjaan yang diserahkan kepada pemilik
proyek
 Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun
kontraktor
 Melakukan koreksi dan memberikan persetujuan mengenai hasil gambar
(shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebagai pedoman
pelaksanaan proyek
 Memilih dan menyetujui tipe dan merek bahan/material konstruksi yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek
namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah
dibuat sebelumnya.
Survey merupakan suatu aktivitas atau kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk mendapatkan suatu kepastian informasi dengan cara mengambil sampel
dan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Ada pula beberapa jenis survey, antara lain :

1. Jenis survey secara umum dibagi menjadi 2 :


 Survey yang lengkap, yaitu mencakup seluruh elemen-elemen yang
menjadi objek penelitian.
 Survey secara sebagian, menggunakan beberapa sampel atau biasanya
disebut dengan sample survey method.
2. Jenis survey secara ilmu penelitian dibagi menjadi 6 :
 Penelitian Exploratif : pengetahuan peneliti tentang masalah yang
diteliti masih terbatas.
 Penelitian Deskriptif : disini peneliti mengembangkan konsep,
menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
 Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan
yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif, dan
sumatif.
 Penelitian Eksplanasi : menggunakan data yang sama, menjelaskan
hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis.
 Penelitian Prediksi : meramalkan fenomena atau keadaan tertentu.
 Penelitian Pengembangan Sosial : dikembangan berdasarkan survey
yang dilakukan secara berkala.
Adapula tujuan serta kegunaan dari survey, antara lain :

Tujuan : memaparkan data dari objek penelitian, dan menginterpretasikan dan


menganalisanya secara sistematis. Kebenaran informasi itu tergantung kepada
metode yang digunakan dalam survey.

Kegunaan Survey :

 Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada


 Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah, dan
sebagainya
 Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang
telahdilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa
 Hasilnya akan digunakan sebagai pembuatan rencana dan pengambilan
keputusan

3.3 Deskripsi Kegiatan Konstruksi Dan Pengawasan


Perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang ingin dicapai di masa
depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Perencanaan (planning) dapat diartikan juga sebagai suatu kegiatan yang
terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapula fungsi dari
Perencanaan : untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam kegiatan organisasi.
Adapun tujuan dari Konsep Perencanaan :
1. Mengantisipasi dan eradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi.
2. Menghindari atau setidaknya meminimalisir potensi terjadinya tumpang tindih
dan pemborosan dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Menetapkan standar tertentu yang harus digunakan dalam bekerja sehingga
memudahkan dalam pengawasan atau kontrol.
3.4 Pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek

Pelaksaan kerja praktek menghasilkan beberapa output atau hasil dari kegiatan
selama melakukan kegiatan kerja praktek bagian pengawasan, berikut ada
beberapahasil laporan yang di uraikan :
 Pemiliki Proyek :
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
 Nama Proyek :
PEMBANGUNAN RSUPT VERTIKAL – NTT
 Lokasi Proyek :
Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT
 Perusahaan Yang Bertugas :
Konsultan MK : PT. BINA KARYA
Konsultan Perencana : PT. PATROON
Kontraktor Pelaksana : PT. PP – PT. HK (KSO)
 Pelaksanaan kerja proyek : 607 HARI ( 7 Desember 2020 s/d 31 Juli 2022 ). Jam kerja
dimulai : pada pukul 08.00 s/d 17.00 setiap hari senin s/d minggu.
DOKUMENTASI PEKERJAAN (MINGGU 1)

MINGGU KE I dimulai tanggal 01/05/2021 sampai 06/05/2021

1. Pengawasan Pembangunan Pembangunan RSUPT Vertikal – NTT


2. Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT

Uraian Pekerjaan :

 Pekerjaan Pengeboran 1 Titik Pondasi Bore Pile Gedung B


 Pekerjaan Fabrikasi Pembesian Pondasi Bore Pile Bangunan Utama ( Gedung B )
 Pekerjaan Galian Pile Cap (2) ( Gedung B )

Dokumentasi Pekerjaan :
DOKUMENTASI PEKERJAAN (MINGGU 2)

MINGGU KE 2 dimulai tanggal 09/05/2021 sampai 13/05/2021

1. Pengawasan Pembangunan Pembangunan RSUPT Vertikal – NTT


2. Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT

Uraian Pekerjaan :

 Pekerjaan Fabrikasi Pembesian Pondasi Bore Pile Bangunan Utama ( Gedung B )


 Pekerjaan Galian Pile Cap (2) ( Gedung B )

Dokumentasi Pekerjaan :
DOKUMENTASI PEKERJAAN (MINGGU 3)

MINGGU KE 3 dimulai tanggal 15/05/2021 sampai 21/05/2021

1 Pengawasan Pembangunan Pembangunan RSUPT Vertikal – NTT


2 Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT

Uraian Pekerjaan :

 Pekerjaan Urugan Pasir PC 3 dan PC 2 Gedung B


 Pekerjaan Galian PC 5 Gedung B
 Pekerjaan Bekisting Batako PC 3 Gedung B
 Pekerjaan Bekisting Batako PC 2 Dan PC 3 Gedung B
 Pekerjaan Pembesian dan Bekisting Batako PC 3
 Pekerjaan Urugan Pasir Dan Lt. Kerja PC 3 Gedung B
 Pekerjaan Pembesian PC 2 Gedung B
 Pekerjaan Galian Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Pemasangan Bekisting Batako PC 4 Dan PC 5 Gedung B
 Pekerjaan Urugan Pasir Tb Gedung B
 Pekerjaan Lt Kerja Tb Gedung B

Dokumentasi Pekerjaan :
q
DOKUMENTASI PEKERJAAN (MINGGU 4)

MINGGU KE 4 dimulai tanggal 22/05/2021 sampai 28/05/2021

1 Pengawasan Pembangunan Pembangunan RSUPT Vertikal – NTT


2 Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT

Uraian Pekerjaan :

 Pekerjaan Pembesian Tie Beam Gedung B


 Pekerjaan Pembesian Kolom Struktur Gedung B
 Pekerjaan Pembesian PC 5 Gedung B
 Pekerjaan Bekisting Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Anti Rayap Bekisting Pile Cap
 Pekerjaan Bekisting Batako PC 3 Gedung B
 Pekerjaan Galian Pc 2 Dan Pc 3 Gedung B
 Pekerjaan Pembesian Pile Cap Dan Kolom Struktur Gedung B
 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali TB Gedung B
 Pekerjaan Bekisting Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Urugan Pasir Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Galian PC 4 Gedung B
 Pekerjaan Ceklist Persiapan Pengecoran Pc 3 Dan Pc 5 Gedung B
 Pekerjaan Pengecoran 3 Titik Pc 3 Dan 1 Titik Pc 5 Gedung B Sebanyak 20 M3, Mutu
Beton Fc 29,05 Mpa
 Pekerjaan Bekisting Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Lt Kerja Plat Lt Gedung B
 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali Gedung B
 Pekerjaan Ceklist Pembesian Tie Beam Gedung B
Dokumentasi Pekerjaan :
G
DOKUMENTASI PEKERJAAN (MINGGU 5)

MINGGU KE 5 dimulai tanggal 29/05/2021 sampai 03/06/2021

1 Pengawasan Pembangunan Pembangunan RSUPT Vertikal – NTT


2 Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT

Uraian Pekerjaan :

 Pekerjaan Urugan Pasir Plat Lt Gedung B


 Pekerjaan Lt Kerja Plat Lt Gedung B
 Pekerjaan Pembesian Plat Lt Gedung B
 Pekerjaan Sparingan Pipa Air Kotor Gedung B
 Pekerjaan Pembesian Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Lt Kerja Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Pembesian Tie Beam Gedung B
 Pekerjaan Urugan Pasir Plat Lt Gedung B
 Pekerjaan Bekisting Tie Beam Gedung B
Dokumentasi Pekerjaan :
DOKUMENTASI PEKERJAAN (MINGGU 6)

MINGGU KE 6 dimulai tanggal 09/06/2021 sampai 10/06/2021

1 Pengawasan Pembangunan Pembangunan RSUPT Vertikal – NTT


2 Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT

Uraian Pekerjaan :

 Pekerjaan Ceklist Persiapan Pengecoran Tie Beam, Pile Cap Dan Plat Lt 1
Gedung B
 Pek. Pembesian Plat Lt Gedung B
 Pekerjaan Pembesian Plat Lt Gedung B
 Pekerjaan Pengecoran Plat Lt dan Tie Beam pada Gedung B

Dokumentasi Pekerjaan :
DOKUMENTASI PEKERJAAN (MINGGU 7)

MINGGU KE 7 dimulai tanggal 19/06/2021 sampai 20/06/2021

1 Pengawasan Pembangunan Pembangunan RSUPT Vertikal – NTT


2 Kelurahan manulai 2, Kecamtan Alak, Kota Kupang, NTT

Uraian Pekerjaan :

 install Peranca untuk Plat Lt., Lt. 2 Gedung B


 Galian Tie Beam
 Begisting Balok Lt. 2
Gedung B

Dokumentasi Pekerjaan :
LAPORAN HARIAN KERJA PRAKTEK
(PERIODE BULAN MARET-APRIL)

PROYEK : PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UPT VERTIKAL

LOKASI PROYEK : MANULAI 2

GEDUNG B

DIBUAT OLEH

NAMA : SANRY MELKIAS RATU EDO

NIM : 221 17 092


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Senin, 1 Maret 2021  Crawler Crane 2 buah
 Mesin Borepile 2 buah
1. Pekerjaan Fabrikasi Pembesian  Truck Ready Mix(SCG) 1
Waktu Dan Cuaca Pondasi Bore Pile Bangunan buah
Utama ( Gedung B )

08.00 - 12.00 cerah berawan 2. Pekerjaan Pengeboran 1 Titik Tenaga kerja


13.00 - 16.00 cerah berawan Pondasi Bore Pile Gedung B
1. Pelaksana 1 orang
2. Mandor 2
3. Pekerjaan Pengecoran 4 Titik 3. Tukang Besi 18 orang
Pondasi Bore Pile Gedung B
Sebanyak 4,80 M3, Mutu Beton Fc
29,05 Mpa( setara dengan K350)

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Selasa, 2 Maret 2021 1. Pekerjaan Fabrikasi  Kawat
Pembesian Pondasi Bore Pile  Tang
Bangunan Utama ( Gedung B  palu
Waktu Dan Cuaca )

1. Pelaksana 1 orang
Berdasarkan data di 2. Kepala tukang 1 org
lapangan, pada hari ini tidak 3. Tukang 15 orang
ada aktivitas pekerjaan pada
gedung B

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Rabu, 3 Maret 2021  Crawler Crane 2 buah
 Excavator 2 buah
Pekerjaan Fabrikasi Pembesian
Waktu Dan Cuaca Pondasi Bore Pile Bangunan Utama
( Gedung B )

08.00 - 12.00 cerah Tenaga kerja


13.00 - 16.00 cerah 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Kamis, 4 Maret 2021  Crawler Crane 1 buah
 Excavator 1 buah
Pekerjaan Fabrikasi Pembesian  Bar bender
Waktu Dan Cuaca Pondasi Bore Pile Bangunan Utama
( Gedung B )

08.00 - 12.00 cerah Tenaga kerja


13.00 – 16.00 cerah 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Jumat, 5 Maret 2021  Crawler Crane 1 buah
 Excavator 1 buah
Pekerjaan Fabrikasi Pembesian  Bar bender
Waktu Dan Cuaca Pondasi Bore Pile Bangunan Utama
( Gedung B )

08.00 - 12.00 cerah Tenaga kerja


13.00 – 16.00 cerah 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Sabtu, 6 Maret 2021  Mesin Borepile 1 Buah
 Excavator 1 buah
1. Pekerjaan Galian Pile Cap (2)  Bar bender
Waktu Dan Cuaca ( Gedung B )

08.00 - 12.00 cerah 2. Pekerjaan Fabrikasi Tenaga kerja


13.00 – 16.00 cerah Pembesian Pondasi Bore Pile 1. Pelaksana 1 orang
Bangunan Utama 2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang

Foto Item Pekerjaan

Dimensi tulangan borepile berdiameter 40 cm, dengan panjang 6 meter

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Selasa, 9 Maret 2021 Bar bender

1. Pekerjaan Fabrikasi
Waktu Dan Cuaca Pembesian Pondasi Bore Pile
Bangunan Utama

08.00 - 12.00 cerah 2. Pekerjaan Fabrikasi Beton Tenaga kerja


13.00 – 16.00 cerah Decking 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Rabu, 10 Maret 2021 Bar bender

Pekerjaan Fabrikasi
Waktu Dan Cuaca Pembesian Pondasi Bore Pile
Bangunan Utama 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Jumat, 12 Maret 2021  Mesin Borepile 1 Buah
 Excavator 1 buah
1. Pekerjaan Galian PC 2 Dan
Waktu Dan Cuaca PC 3 Gedung B
1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Sabtu, 13 Maret 2021  Mesin Borepile 1 Buah
 Excavator 1 buah
1. Pekerjaan Galian PC 3
Waktu Dan Cuaca Gedung B
1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 15 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Senin, 15 Maret 2021  Artco 2 Buah
 Sekop 2 buah
1. Pekerjaan Urugan Pasir PC 2
Waktu Dan Cuaca Dan PC 3 Gedung B

2. Pekerjaan Urugan Pasir PC 3 1. Pelaksana 1 orang


Gedung B 2. mandor 2 orang
3. Tukang 5 orang

Foto Item Pekerjaan

Tebal urugan pasir 10 cm


Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi
Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Selasa, 16 Maret 2021  Excavator 1 buah
 Dump truck 1 buah
1. Pekerjaan Galian PC 5
Waktu Dan Cuaca Gedung B

2. Pekerjaan Urugan Pasir PC 2 1. Pelaksana 1 orang


Dan PC 3 Gedung B 2. mandor 2 orang
3. Tukang 5 orang

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Rabu, 17 Maret 2021  Sendok semen 4 buah
 Sekop 2 buah
1. Pekerjaan Bekisting Batako  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca PC 3 Gedung B

2. Pekerjaan Bekisting Batako 1. Pelaksana 1 orang


PC 2 Dan PC 3 Gedung B 2. mandor 2 orang
3. Tukang 5 orang

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Kamis, 18 Maret 2021  Sendok semen 4 buah
 Sekop 2 buah
1. Pekerjaan Bekisting Batako  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca dan Pembesian Pc 3  Crawler cramp
Gedung B
2. Pekerjaan Urugan Pasir 1. Pelaksana 1 orang
Dan Lt. Kerja PC 3 Gedung 2. mandor 2 orang
B 3. Tukang 5 orang

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Jumat, 19 Maret 2021  Sendok semen 4 buah
 Sekop 2 buah
1. Pekerjaan Pembesian PC 2  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Gedung B  Crawler cramp
2. Pekerjaan Galian Tie Beam
Gedung B 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Sabtu, 20 Maret 2021  Sendok semen 4 buah
 Sekop 2 buah
1. Pekerjaan Pemasangan  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Bekisting Batako PC 4 Dan PC  Mobile cramp 1 buah
5 Gedung B
2. Pekerjaan Urugan Pasir Tb 1. Pelaksana 1 orang
Gedung B 2. mandor 2 orang
3. Pekerjaan Lt Kerja Tb 3. Tukang 14 orang
Gedung B

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Senin, 22 Maret 2021  Sendok semen 4 buah
 Sekop 2 buah
1. Pekerjaan Pembesian Tie  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Beam Gedung B  Mobile cramp 1 buah
2. Pekerjaan Pembesian Kolom
Struktur Gedung B 1. Pelaksana 1 orang
3. Pekerjaan Pembesian PC 5 2. mandor 2 orang
Gedung B 3. Tukang 14 orang
4. Pekerjaan Bekisting Tie Beam
Gedung B
5. Pekerjaan Anti Rayap
Bekisting Pile Cap Gedung A,
B, Dan D

Foto Item Pekerjaan


Pekerjaan anti rayap berfungsi untuk menghindarkan rayap dari pekerjaan struktur

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Selasa, 23 Maret 2021 1. Pekerjaan Bekisting Batako PC  Sendok semen 4 buah
3 Gedung B  Sekop 2 buah
2. Pekerjaan Pembesian Tie  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Beam Gedung B  Mobile cramp 1 buah
3. Pekerjaan Galian Pc 2 Dan Pc  Excavator 1 buah
3 Gedung B
4. 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan
Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi
Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Rabu, 24 Maret 2021 1. Pekerjaan Pembesian Tie  Sendok semen 4 buah
Beam Gedung B  Sekop 2 buah
2. Pekerjaan Pembesian Pile  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Cap Dan Kolom Struktur  Mobile cramp 1 buah
Gedung B
3. Pekerjaan Urugan Tanah 1. Pelaksana 1 orang
Kembali TB Gedung B 2. mandor 2 orang
4. Pekerjaan Bekisting Tie 3. Tukang 14 orang
Beam Gedung B
5. Pekerjaan Urugan Pasir Tie
Beam Gedung B

Foto Item Pekerjaan


Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi
Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Kamis, 25 Maret 2021 1. Pekerjaan Pembesian Tie  Sendok semen 4 buah
Beam Gedung B  Sekop 2 buah
2. Pekerjaan Galian Tie Beam  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Gedung B  Mobile cramp 1 buah
3. Pekerjaan Pembesian Tie  Excavator 2 buah
Beam Gedung B
4. Pekerjaan Urugan Pasir Tie 1. Pelaksana 1 orang
Beam Gedung B 2. mandor 2 orang
5. Pekerjaan Galian Tie Beam 3. Tukang 14 orang
Gedung B
6. Pekerjaan Galian PC 4
Gedung B
7. Pekerjaan Ceklist Persiapan
Pengecoran Pc 3 Dan Pc 5
Gedung B
8. Pekerjaan Pengecoran 3
Titik Pc 3 Dan 1 Titik Pc 5
Gedung B Sebanyak 20 M3,
Mutu Beton Fc 29,05 Mpa

Foto Item Pekerjaan


Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi
Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Jumat, 26 Maret 2021 1. Pekerjaan Urugan Pasir  Sendok semen 4 buah
Dan Lt Kerja Tie Beam  Sekop 2 buah
Gedung B  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca
1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Sabtu, 27 Maret 2021 1. Pekerjaan Bekisting Tie  Sendok semen 4 buah
Beam Gedung B  Sekop 2 buah
2. Pekerjaan Lt Kerja Plat Lt  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Gedung B
3. Pekerjaan Pembesian Tie 1. Pelaksana 1 orang
Beam Gedung B 2. mandor 2 orang
4. Pekerjaan Urugan Pasir Plat 3. Tukang 14 orang
Lt Gedung B
5. Pekerjaan Urugan Tanah
Kembali Gedung B
6. Pekerjaan Bekisting Tie
Beam Gedung B
7. Pekerjaan Ceklist
Pembesian Tie Beam
Gedung B
8.
Foto Item Pekerjaan
Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi
Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Selasa, 30 Maret 2021 1. Pekerjaan Urugan Pasir  Sendok semen 4 buah
Plat Lt Gedung B  Sekop 2 buah
2. Pekerjaan Lt Kerja Plat Lt  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Gedung B
3. Pekerjaan Pembesian Plat 1. Pelaksana 3 orang
Lt Gedung B 2. mandor 3 orang
4. Pekerjaan Sparingan Pipa 3. Tukang 17 orang
Air Kotor Gedung B
5. Pekerjaan Pembesian Tie
Beam Gedung B
Foto Item Pekerjaan
Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi
Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Rabu, 31 Maret 2021 1. Pekerjaan Pembesian Plat  Sendok semen 4 buah
Lt Gedung B  Sekop 2 buah
2. Pekerjaan Lt Kerja Tie  Artco 2 buah
Waktu Dan Cuaca Beam Gedung B
3. Pekerjaan Pembesian Tie 1. Pelaksana 1 orang
Beam Gedung B 2. mandor 2 orang
4. Pekerjaan Sparingan Pipa 3. Tukang 14 orang
Air Kotor Gedung B
5. Pekerjaan Urugan Pasir Plat
Lt Gedung B
Foto Item Pekerjaan
Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi
Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Kamis, 1 April 2021 1. Pekerjaan Pembesian Plat  Meter 3 buah
Lt Gedung B  Tang 4 buah
2. Pekerjaan Sparingan Pipa  Gergaji 4 buah
Waktu Dan Cuaca Air Kotor Gedung B
3. Pekerjaan Bekisting Tie 1. Pelaksana 1 orang
Beam Gedung B 2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Jumat, 2 April 2021 1. Pekerjaan Pembesian Plat  Meter 3 buah
Lt 1 Gedung B  Tang 4 buah
2. Pekerjaan Bekisting Tie  Gergaji 4 buah
Waktu Dan Cuaca Beam Gedung B
3. 1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Jumat, 9 April 2021 1. Pekerjaan Ceklist  Meter 3 buah
Persiapan Pengecoran Tie  Tang 4 buah
Beam, Pile Cap Dan Plat Lt  Gergaji 4 buah
Waktu Dan Cuaca 1 Gedung B
2. Pek. Pembesian Plat Lt 1. Pelaksana 1 orang
Gedung B 2. mandor 2 orang
3. 3. Tukang 14 orang

Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan
Sabtu, 10 April 2021 1. Pekerjaan Pembesian Plat  Meter 3 buah
Lt Gedung B  Tang 4 buah
2.  Gergaji 4 buah
Waktu Dan Cuaca
1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan

Senin, 12 April 2021 Pekerjaan Pembesian Tie  Meter 3 buah


Beam, Pile Cap, Dan Plat Lt 1  Tang 4 buah
Gedung B  Gergaji 4 buah
Waktu Dan Cuaca
1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan

Selasa, 13 April 2021 Pekerjaan Pengecoran Plat Lt  Sekop


dan Tie Beam pada Gedung B  cangkul

Waktu Dan Cuaca


1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan

Senin, 19 April 2021 1. install Peranca untuk  Peranca


Plat Lt., Lt. 2 Gedung  Tangga
B  Excavator 1 buah
Waktu Dan Cuaca 2. Galian Tie Beam  Meter 3 buah
1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Hari/Tanggal Item Pekerjaan Peralatan

Selasa, 20 April 2021 1. Begisting Balok Lt. 2  Peranca


Gedung B  Tangga
 Multiplex
Waktu Dan Cuaca  Meter 3 buah
1. Pelaksana 1 orang
2. mandor 2 orang
3. Tukang 14 orang
Foto Item Pekerjaan

Sumber Foto : Dokumen Proyek dan Dokumen Pribadi


Penjelasan Pekerjaan Lapangan Dan Manajemen Pemilihan
Material
 Pekerjaan pondasi pada gedung B

pada awal tahap pekerjaan praktek,pekerjaan pada gedung B dimulai dengan


pengerjaan pengeboran borepile dengan dimensi borpile berdiameter 50 cm, kedalaman
pondasi borepile tersebut rata-rata 6 Meter dan penegeboran tersebut menggunakan alat
borepile mesin yang berjumlah 2.
Pengerjaan pengeboran tersebut memakan waktu yang cukup lama. Kurang lebih
pengeboran itu memakan waktu sekitar 2 sampai 3 minggu. Proses pengeboran tersebut
dilakukan oleh dua mesin borepile.
Proses pengeboran menggunakan mesin borepile, dan proses pengukuran kedalaman
galian pndasi borepile
Sumber : dokumentasi mandiri
Berbarengan dengan pekerjaan pengeboran maka dilakukan pekerjaan pembesian, untuk
tulangan borepile dengan dimensi dimeter 40 cm. Setelah pekerjaan pengeboran usai,
dilanjutkan dengan pengecoran borepile, pengecorannya sendiri menggunakan beton
dengan mutu k-350 yang dibawa dengan ready mix menggunakan truck moleng. Ready
mix tersebut dikelola oleh PT. SCG dan PT. Alam Indah Utama.
Proses penaruhan tulangan pada bekas galian pondasi borepile dan proses slam test
pada ready mix yang akan dilakukan pengecoran pada pondasi borepile.
Sumber : dokumentasi mandiri

Proses perakitan tulangan borepile dilakukan di lokasi proyek alat pembengkok dan
pemotong besi tersebut bernama bar cutter dan bar bender.
Gambar diatas merupakan gambar kerja dari Pilcap PC 4

Setelah pengecoran pada pondasi borepile dilanjutkan dengan proses pembentukan pile
Cap. Proses pembentukan pilecap dimulai dengan proses penggalian kembali pondasi
borepile, lalu dibuat lantai kerja. Habis itu dilakukan proses bekisting pilecap, dan
pembesian kembali dan juga pengecoran pilecap.
Proses pembuatan pilecap menggunakan bekisting batako dan dinilai lebih efisien
sehingga mempercepat pembangunan pilecap.
Pembuatan pilecap dari penambahan urugan Proses pembuatan lantai kerja
pasir
Pilecap diatas merupakan pilecap tipe PC 3 ( PC 3 disini berarti pilecap dengan jumlah
titik borepile sebanyak 3 buah)
Sumber : dokumentasi mandiri

Proses bekisting dan pembesian pada pilecap dengan tipe pilecap 2


Sumber : dokumentasi mandiri
Setelah proses bekisting masuk kepada tap pengerjaan tiebeam dan juga urugan untuk
plat lantai. Pada tahap ini proses pengerjaan tiebeam, pada tahap tiebeam ini
menggunakan bekisting batako dan juga menggunakan Benton dengan mutu K-350.
Pada tahap ini banyak sekali tahap pengerjaan mulai dari perakitan bekisting tiebeam
dan pembesian tiebeam, dan juga pengurugan tanah terhadap plat lantai gedung
Setiap Pekerjaan Pengecoran dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebagai tugas dari
para pengawas, sehingga tidak terjadi pada pengerjaan sebelum maupun setelah
pengecoran. Apabila pekerjaan pengecoran sudah dilakukan maka pada bagian yang
dicor sudah dipastikan sudah siap di cor.
Ini merupakan proses pengecekan sebelum tiebeam tersebut di cor.
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses Pengecoran menggunakan Truck Ready mix dan langsung dipadatkan
menggunakan Vibrator.
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
 Pekerjaan Plat Lantai 1 dan Kolom Struktur

Pada pekerjaan Plat Lantai mulai dari pekerjaan Urugan tanah pada tiebeam
sampai dengan pengecoran plat lantai. Pekerjaan ini memakan waktu yang cukup
lama sehingga menimbulkan proses yang cukup panjang. Kondisi tanah yang keras
dan bahan material yang masuk juga kadang terlambat sehingga mempengaruhi
factor pekerjaan dari tahap ini pada gedung B.
Pada gambar diatas menampilkan bahwa proses pengurugan tanah dan pasir pada
tiebeam sebagai salah satu lapisan plat lantai 1 gedung B.

Berbarengan dengan pekerjaan pengurugan pada tiebeam, dilanjutkan dengan proses


pembesian Tiebeam pada gedung B
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses pembesian Tiebeam dan proses pengecekan ceklist tiebeam sebelum dicor.
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK

Proses pekerjaan urugan pasir dan pekerjaan lantai kerja pada plat lantai 1 gedung B
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses pekerjaan pembesian pada plat lantai
pada bagian tengah tetdapat elemen struktur yang difungsikan sebagai tulangan yang
berada diantara 2 lapisan tulangan plat lantai. Tulangan disebut dengan ceker ayam
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses pengerjaan utilitas bangunan(saluran air kotor)

Pekerjaan Sparingan Pipa Air Kotor dan Pengecekan pembesian plat lantai 1 gedung B
sebelum dicor.
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses pengerjaan pengecoran plat Lantai 1 Gedung B
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses pembesian pada kolom struktur bangunan gedung B

Proses persiapan bekisting menggunakan alumunium yang diimpor dari Jakarta.


Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses pengecekan pembesian kolom struktur sebelum diinstal bekisting alumunium

Proses bekisting pada kolom struktur dengan dimensi kolom 80x80 cm, dan jarak antar
kolom 7 Meter
Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Proses pengcoran kolom menggunakan TC dan juga bucket yang digantung.
Bucket sebagai salah satu metode dalam pengecoran Kolom pada gedung B.

Penginstalan peranca untuk pengerjaan plat lantai 2 gedung B


Sumber : dokumentasi mandiri dan Dokumentasi dari MK
Pekerjaan penginstalan peranca yang sudah dibarengi dengan pengerjaan penempatan
multiplex sebagai bekisting tiebeam dan plat lantai gedung B

Berikut adalah foto saya bersama dengan para kontraktor pelaksana dan juga
Konsultan pengawas dari MK.
BAB IV
EVALUASI

4.1 Faktor Tenaga Kerja


Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga
kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi
tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga
kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.
Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek
konstruksi. Hal ini dikarenakan pekerjaan pada proyek konstruksi merupakan
pekerjaan padat karya yang berarti banyak menggunakan tenaga kerja dan
mayoritas pekerjaannya dikerjakan secara manual. Bahkan pada umumnya porsi
biaya untuk tenaga kerja cukup besar yaitu berkisar antara 25% - 35% dari seluruh
biaya proyek.
Dalam menjalankan pekerjaannya tukang perlu dibantu pembantu tukang
yang tugasnya melayani antara lain menyediakan bahan dan alat kerja. Pembantu
tukang tidak memerlukan ketrampilan khusus karena kerjanya terutama hanya
menjalankan perintah dari tukang. Upah untuk tukang tentunya lebih tinggi
dibandingkan pembantu tukang.
Namun perlu diperhatikan dalam menentukan komposisi kelompok atau
perbandingan antara jumlah tukang dan pembantu tukang. Komposisi kelompok
tukang yang cukup ideal akan menghasilkan kinerja yang optimal, sebaliknya
komposisi yang salah justru akan menurunkan kinerja.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktor-faktor tenaga kerja ialah
1) Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja efektifitas dan masa depannya.
2) Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana keterbukaan
Tenaga konstruksi dapat digolongkan menjadi 2 macam : Penyedia atau
pengawas, bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pekerja/buruh lapangan. Setiap pengawas membawahi sejumlah pekerja
lapangan dan Pekerja atau buruh lapangan (craft labour), terdiri dari berbagai macam tukang
yang memiliki keahlian tertentu, seperti : tukang kayu, tukang besi, tukang batu, tukang
alumunium dan tukang cat. Dalam melaksanakan pekerjaan biasanya mereka dibantu oleh
pembantu tukang atau pekerja (buruh terlatih, buruh semi terlatih, dan buruh tak terlatih).

4.2 Faktor Cuaca


Pada proyek Pembangunan RSUPT Kupang kondisi cuaca yang tidak
menentu seperti hujan atau kadang sangat panas, menyebabkan penundaan
pekerjaan dengan alasan keamanan maupun untuk menghindari penurunan mutu
bahan. Kondisi cuaca yang berubah sangat cepat ini dapat menyebabkan
permasalahan yang besar, misalnya saja pekerjaan dinding harus dihentikan pada
saat hujan karena dapat membahayakan pekerja yang bekerja pada ketinggian
sehingga rawan tersambar petir dan pekerjaan pengecoran harus dihentikan pada
saat hujan karena dapat menurunkan kualitas hasil pekerjaan tersebut. Sedangkan
pada cuaca yang panas akan mempercepat proses penguapan air pada campuran
beton ready mix yang baru dicor yang dapat menyebabkan keretakan pada dinding

Proyek konstruksi memang menjadi salah satu proyek yang sangat


kompleks dalam pengerjaannya. Dalam proyek konstruksi, ada begitu banyak
pekerjaan yang harus diselesaikan, tingkat kesulitan tiap tahap pekerjaan terbilang
tinggi, melibatkan banyak sumber daya, melibatkan banyak pihak terkait, resiko
yang tinggi, serta aspek ketidakpastian yang tinggi pula.

Pihak kontraktor tentu harus bekerja keras untuk menemukan solusi dalam
mengatasi rendahnya produktivitas pekerja saat musim hujan. Beberapa hal yang
dapat dilakukan untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang buruk antara lain:

1) Mempersiapkan tenda khusus, misalnya saja untuk peralatan, material dan


juga untuk para pekerja
2) Pemasangan terpal pada area-area kerja tertentu yang dikuatirkan rusak atau
membahayakan jika terkena hujan
3) Menyiapkan lampu pijar dan blower fan untuk membantu proses pengeringan
bagian-bagian proyek yang harus kering.
4) Penguatan jalan masuk menuju ke lokasi pengerjaan proyek supaya lalu lintas
pekerja dan material tidak terhambat
5) Melakukan modifikasi, misalnya dengan mempercepat pemasangan atap
pada proyek pembangunan gedung.

4.3 Faktor Teknis Pelaksanaan


Pada proyek Pembangunan RSUPT Kupang, hanya beberapa pekerja yang
diberi alat pelindung diri berupa helm, sepatu kerja, dan body harness. Akibat
tidak lengkapnya alat pelindung diri yang dipakai, terjadi beberapa kecelakaan
kecil di lokasi proyek seperti pekerja yang terkena paku saat tidak
menggunakan sepatu, kepala yang terbentur pada saat sedang bekerja.

4.4 Faktor Kecelakaan


Pekerjaan proyek pada konstruksi bangunan meliputi beberapa aspek misalnya
adalah bahan bangunan, perlatan proyek, tenaga kerja serta penerapan teknologi dalam
membangun bangunan. Dari beberapa aspek tersebut ternyata bisa menjadi salah satu
faktor penyebab kecelakaan kerja yang fatal. Orang-orang beranggapan bahwa kecelakaan
kerja ditimbulkan oleh para pekerja yang tidak menaati peraturan saat bekerja, namun pada
saat ini anggapan itu tidak selalu benar, karena pada proyek RSUPT Kupang ini faktor
kecelakaan kerja bukan hanya terjadi karena faktor pekerja saja, namun fasilitas bagi
pekerja proyek yang tidak dilengkapi dengan alat keselamatan kerja yang memadai yang
telah berstandar oleh standarisasi nasional, seperti: Safety Helmet, Safety Belt, Safety
Shoes, Sepatu Karet, Sarung Tangan, Masker atau Respirator dan lain-lain sesuai denagn
standar nasional (SNI).
4.5 Faktor Perubahan Bestek
Bestek berasal dari bahasa Belanda yang artinya Peraturan dan syarat-
syarat pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan atau proyek. Dalam arti luas,
bestek adalah suatu peraturan yang mengikat, yang diuraikan sedemikian
rupa, terinci, cukup jelas dan mudah dipahami. bagian-bagian bestek terdiri
dari : Peraturan Umum, Peraturan Administrasi, Peraturan dan Teknis
Pelaksanaan.
Bestek/ gambar kerja sering juga disebut DED (Detail Engineering
Design) adalah gambar bangunan secara lengkap dan merupakan dokumen
perencanaan yang paling utama. Kelengkapan gambar sangat berpengaruh
dalam kecepatan pelaksanaan fisik. Semakin baik dan lengkap gambar akan
mempermudah proses pekerjaan dan mempercepat dalam penyelesaian
pekerjaan konstruksi. Untuk gambar kerja rumah tinggal yang biasanya
disajikan oleh perencana / arsitek pada umunya .
Bestek dan gambar bestek merupakan kunci pokok (tolok ukur) baik
dalam menentukan kualitas dan scope of work maupun dalam menyusun RAB
(Rencana Anggaran Biaya) proyek. Dengan adanya bestek dan gambar
bestek, maka pemborong / kontraktor dapat membayangkan bentuk dan
macam bangunan yang diingini oleh Pemberi Tugas kontraktor dapat
membayangkan bentuk dan macam bangunan yang diingini oleh Pemberi
Tugas dan bagaimana untuk melaksanakannya.dan bagaimana untuk
melaksanakannya.

Gambar bestek terdiri dari :

1) Gambar situasi adalah suatu gambar teknik yang melukiskan letak atau posisi
bangunan
pada arah daerah yang akan dibangun, lengkap memperlihatkan rencana
halaman, pagar, jalan masuk dan saluran pembuangan air serta sempadan.
2) Gambar denah adalah gambar suatu yang melukiskan tampak atas dari suatu
bangunan
setelah dipotong setinggi ±1m dari permukaan lantai. Dari gambar denah akan
terlihat
bentuk, batas, ukuran serta perlengkapan ruangan yang sifatnya permanen dan
ada didalam bangunan tersebut. Karena dipotong ±1m dari permukaan lantai,
maka lebar
pintu/jendela akan terlihat dengan jelas, sedangkan bouvenlight dan bentuk atap
tergambar dengan garis strip strip. Pada gambar denah dicantumkan/diperlihatkan
daerah pemotongan sebagai pedoma n pembuatan gambar potongan.
3) Gambar ini menjelaskan bagian bagian (detail) yang penting dan sulit dari suatu
konstruksi (Misal: konstruksi kusen/pintu/jendela/kuda kuda) atau bagian bagian
konstruksi yang bersifat arsitektonis. Gambar penjelasan harus dile ngkapi dengan
ukuran dan nama sehingga pelaksana dilapangan tidak menemukan kesulitan
dalam
mewujudkannya.
4) Shop drawing atau gambar kerja adalah teknis lapangan yang dipakai untuk acuan
pelaksanaan suatu pekerjaan. Gambar gambar ini bersifat detail, dari g
ambar,penjelasan gambar,cop gambar,sampai ke keterangan dan notasi gambar.
Shop drawing juga menjadi pedoman pelaksana atau pemborong dalam
melaksanakan pekerjaan suatu proyek.

4.6 Faktor Pengawasan


Pada kenyataannya saat ini, masalah utama yang telah menjadi
permasalahan umum dalam penyelenggaraan pelaksanaan pekerjaan konstruksi
adalah sebagai berikut:
 Rendahnya Mutu produk hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi
 Kurang tepatnya waktu penyelesaian pekerjaan, dan
 Rendahnya efisiensi & efektifitas penggunaan sumber daya dan pengadaan
material dari yang diharapkan.
Di dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, kegiatan-kegiatan yang
ada saling bergantung satu dengan yang lain serta menuntut suatu urutan yang
tepat. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi menuntut suatu keahlian tertentu
bahkan tidak jarang menuntut suatu keahlian khusus.

Pengendalian (pengawasan) atau controlling adalah bagian terakhir dari


fungsi manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan
proses manajemen, karena itu harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Fungsi
manajemen yang dikendalikan adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian itu sendiri. Kasus-kasus yang banyak terjadi dalam
organisasi adalah akibat masih lemahnya pengendalian sehingga terjadilah
berbagai penyimpangan antara yang direncanakan dengan yang dilaksanakan.

4.7 Penilaian Time Schedule


Secara umum setiap proyek pasti membutuhkan suatu penjadwalan atau
schedule dalam tahapan phase perencanaan, secara singkat penjadwalan atau
schedule konstruksi merupakan suatu cara untuk menentukan dan menetapkan
waktu pelaksanaan item pekerjaan serta alokasi sumber daya yang akan
digunakan, dikenal dengan istilah “man power, material, equipment” atau dalam
Bahasa Indonesia disebut “tenaga manusia, material dan peralatan” selama proses
konstruksi.
Time schedule atau project schedule dibuat oleh project manager untuk
mengatur manusia di dalam proyek dan menunjukan kepada organisasi bagaimana
pekerjaan proyek tersebut akan dilaksanakan. Setiap proyek membutuhkan Time
schedule dan ini merupakan alat untuk memantau bagi project manager/site
manager apakah proyek dan tim masih terkendali atau tidak.
Jadwal pelaksanaan (Time Schedule) adalah suatu alat pengendalian
prestasi pelaksanaan proyek secara menyeluruh agar pelaksanaan proyek tersebut
berjalan dengan lancar.
Fungsi Time Schedule:
 Sebagai pedoman kontraktor untuk melaksanakan suatu pekerjaan dan
sebagai pedoman direksi untuk mengontrol apakah suatu pekerjaan
berlangsung sesuai jadwal atau tidak.
 Untuk menentukan tahap-tahap pekerjaan sesuai dengan urutan waktu
pelaksanaan.
 Untuk memperkirakan biaya yang harus disediakan dalam jangka waktu
tertentu, serta untuk memperkirakan jumlah tenaga kerja, jumlah dan
macam peralatan, serta material yang digunakan.
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama kerja praktek pada proyek pembangunan
Pembangunan RSUPT Kupang ini terdapat beberapa kelemahan maupun kelebihan.
Kelemahan proyek
Pada tiap proyek tentunya banyak kekurangan yang terjadi. Dari hasil kerja
praktek penulis dapat menyimpulkan kekurangan pada proyek ini : Pekerjaan
sering terhambat karena terlambatnya material yang masuk dan jumlah
pekerja yang kurang maksimal serta beberapa faktor lain seperti cuaca yang
mebuat pekerjaan sangat terlambat dan tidak memenuhi syarat kurva S yang
telah di rencanakan, sehingga banyak terhambat dalam melaksanakan
pekerjaan.
Kelebihan proyek
Proyek ini mempunyai banyak tantangan, tetapi penulis juga mengamati
bahwa pada proyek ini memiliki kelebihan yaitu jelih dalam pekerjaan dan
dapat mengejar pekerjaan yang terhambat. Dan juga pihak kontraktor
pelaksana dan pihak MK juga bisa menjalin kerja sama dengan baik.

5.2 Saran
solusi yang bisa digunakan dalam permasalahan yang terjadi di lapangan antara lain
seperti :
1. Demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan,perlu adanya kesepakatan antara pihak
– pihak yang terlibat atau terkait mengenai administrasi dan keuangan proyek.
2. Keterlambatan pekerjaan dapat diatasi dengan penambahan waktu pekerjaan
atau lembur.
3. Manajemen kerja perlu ditingkatkan lagi, terutama untuk mengantisipasi
perubahan – perubahan yang terjadi sewaktu – waktu di lapangan menyangkut
:
a. Cuaca
b. Perubahan gambar atau desain
c. Keuangan
d. Material
e. Dan lain – lain.
4. Memperhatikan SDM dari pihak – pihak yang terlibat langsung dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga target mutu ( kualitas ) serta target waktu dan
pekerjaan dapat tercapai.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DOSEN MATA KULIAH : Ir. PILIPUS JERAMAN, MT

MANAJEMEN PEMILIHAN MATERIAL PROYEK


PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UNIT PELAKSANA TUGAS -
NTT

Oleh :

SANRY RATU EDO ( 221 17 092 )

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

Anda mungkin juga menyukai