K0NSEP
=
Belum terdapat fasilitas Kantin yang layak pada Fakultas Teknik struktur.
Fakultas Teknik hingga saat ini belum memiliki kantin yang layak hanya Mendapatkan bentuk desai arsitektur yang baik dengan struktur dan
bermodalkan gazebo yang di alihfungsikan menjadi kios kecil yang hanya dapat bahan bangunan yang baik.
menampung kurang lebih 6 orang
POTENSI
Proses perkuliahan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari
Pada umumnya kegiatan perkuliahan di Fakultas Teknik berlangsung mulai dari
pagi hingga sore hari, sehubungan dengan itu tingkat produktifitas pembelian
pada kantin juga secara otomatis akan meningkat, hal ini merupakan potensi
yang wajib di manfaatkan dengan baik
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
ANTAR LOKAL : Pengubahan arsitektur antar daerah (suku) misalnya antara arsitektur Rote dengan Arsitektur Atoni
APPLIQUE : Bukan penerapan yang menunjuk kepada kerajinan wanita (bordir atau sulam) tetapi tindakan menempel – nempelkan
beberapa elemen yang berbeda asal usulnya sehingga kumpulan dari tempelan tadi menghasilkan sebuah gambar baru. Sebagai contoh
penerapan konsep motif dan warna tenunan tradisional sebagai elemen estetika arsitektur pada karya arsitektur rumah sehat yang
dibanguan Plan International Kupang di Desa Bola Kecamatan Kupang Timur.
EKSAGERASI : Sebuah tindakan menubah ukuran (memperbesar, memperkecil, memperpendek dan memeperpanjang) dan atau proporsi
dari suatu elemen bangunan yang suda dikenal identitasnya.
ELIMINASI : Tindakan menghilangkan elemen tertentu suatu bangunan tetapi bangunan yang dihilangkan tersebut masih dapat dikenal.
RUMAH ADAT SUKU DAWAN MUSEUM KOTA KUPANG REPETISI : Tindakan memeperbanyak atau pengulangan suatu elemen bangunan pada sebuah arsitektur.
Sumber : Modul Kuliah A, TRANSFORMASI ARSITEKTUR VERNAKULER, Oleh Ir. Pilipus Jeraman, MT. Halaman 11-13
Desa Kaenbaun adalah desa vernakular, ditata berdasarkan sumberdaya lokal Ume kbubu yang ada di Desa Kaenbaun terdiri dari empat jenis yaitu ume
(fisik-alami, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya), bahkan arwah nenek-moyang kbubu dapur keluarga, ume kbubu anak laki-laki pertama, ume kbubu orang tua
dilibatkan dalam penataan permukiman dan proses kehidupan desa. Budaya Kaenbaun dan ume kbubu induk suku. Ume kbubu-ume kbubu ini merupakan rumah yang
adalah percampuran budaya Dawan dengan iman dan ajaran gereja Katolik dan berbentuk bulat dengan atap berbentuk kerucut. Seluruh material ume kbubu
membentuk kearifan Kaenbaun, yang mendasari perilaku warga dan tata spasial menggunakan material alami yang didapat dari lingkungan sekitar Desa Kaenbaun
permukiman Kaenbaun.
Area desa Kaenbaun terdiri atas tiga area utama, yaitu kuan, lele dan nasi,
membentuk formasi lingkaran konsentris. Pola ruang yang terjadi pada dasarnya
"memisahkan" manusia dan hewan diselingi tanaman (kebun); manusia tinggal di tengah
dan dikelilingi hewan dan kebun. Fasilitas publik yang ada di desa Kaenbaun adalah
rumah adat suku (umekanaf) sejumlah 5 unit, Lopo suku sejumlah 5 unit, Balai desa,
Posyandu, (5) gedung gereja Katolik, gua Santa Maria, pintu gerbang desa, makam
umum, makam leluhur desa, Bnoko Kaenbaun, Mata air suci suku (oekana) ada 5 mata
air, dan batu suci suku (fatukana) ada 5 batu. Dari investigasi dan analisis data lapangan,
tata spasial permukiman suku Dawan di desa Kaenbaun bersifat unik, penataannya
didasari oleh pengetahuan, pikiran-pikiran dan kebijaksanaan warga desa Kaenbaun
sebagai suku Dawan yang taat perpegang pada adat (bertindak bersama nenek-
moyang) sekaligus taat sebagai umat Katolik. Pemahaman tentang tata ruang
permukiman di desa Kaenbaun akan menjadi jelas apabila dilandasi pemahaman
tentang keterkaitan antara arsitektur dengan berbagai informasi tentang kebudayaan
masyarakatnya.
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
kantin kantin
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
c. Denah kantin
Menggunakan baja WF
250 x 165 x 6 x 9
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
LAYOUT DENAH
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
TAMPAK DEPAN
TAMPAK BELAKANG
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
PERSPEKTIF EKSTERIOR
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087
PE RAN CAN GAN KANTI N
K0NSEP FAKULTAS TEKNIK UNWIRA KUPANG
PERSPEKTIF INTERIOR
TRAN S F O R MAS I AR S ITE KTU R VE R NAK U LE R FRANSISKUS H. KAKI DOY 221 18 087