PRODI ARSITEKTUR
Jurusan Arsitektur Dan Perencanaan
Fakultas Teknik Unsyiah
Tahun 2021
Kota Banda Aceh merupakan sebuah daerah otonom yang
memiliki struktur Pemerintahan yang berfungsi untuk mengatur berbagai
aspek dan bidang demi kelangsungan hidup di Banda Aceh. Sistem
Pemerintah Daerah Kota merupakan ujung tombak pelaksanaan
pembangunan, maka diperlukan peningkatan kebutuhan sarana dan
prasarana perkantoran sesuai dengan standart daerah otonom yang
juga mencerminkan jati diri dan budaya dari daerah tersebut. Namun
pada kenyataan sekarang ini, bangunan kantor pemerintahan yang
ada di Banda Aceh masih belum cukup untuk mencerminkan hal
tersebut.
Wali Kota adalah Kepala Daerah untuk daerah Kota atau Kota madya. Seorang Wali Kota sejajar
dengan Bupati, yakni Kepala Daerah untuk daerah Kabupaten. Pada dasarnya, Wali Kota
memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD Kota.
KANTOR WALIKOTA
Kantor Walikota dapat di pahami sebagai
“Suatu gedung dimana Walikota/kepala
daerah dan Wakil Walikota bersama
staffnya dan organisasi kesekretariatan
yang menangani pekerjaan kepaniteraan
daerah dan lembaga eksekutif yang
mengurus semua tugas dalam
penyelenggaran administrasi pemerintahan
daerah kota Banda Aceh sebagai bagian
dari provinsi Aceh”.
STUDI LITERATUR
Simbol berasal dari Bahasa Yunani symballo yang artinya melempar bersama-sama,
melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau gagasan objek yang
kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan. Simbol dapat mengantarkan
seseorang ke dalam gagasan masa depan maupun masa lalu.
Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasatmata, tetapi juga melalui
gerakan dan ucapan. Simbol juga dijadikan sebagai salah satu
infrastruktur Bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol.
CULTURAL
Jadi Cultural Symbol merupakan arsitektur yang berfungsi sebagai simbol budaya
dimana mampu rancangan dapat menjadi wujud karakteristik suatu budaya
tertentu yang berhubungan dengan nilai, norma, gagasan, pola tingkah laku dan
aktivitas masyarakat disuatu daerah. Dalam penerapannya kedalam perancangan
yaitu dengan cara memberikan simbol budaya pada bangunan dengan
memasukkan unsur-unsur yang berkaitan dengan budaya daerah dimana objek
berada
CIRI-CIRI
Ciri-ciri tema cultural symbol dilihat dari aspek penerapan
terhadap bangunan yaitu :
a. Mengambil bentukan-bentukan dari kebudayaan lokal.
b. Dalam penerapannya, dapat terlihat bahwa bangunan
sesuai dengan objek yang ada dalam lingkungannya.
c. Berekspresi melalui permainan bentuk-bentuk yang menjadi
media komunikasi untuk menyampaikan simbol budaya.
d. Bentuk dan warna yang di tampilkan sesuai dengan
keadaan lingkungan budaya asal.
e. Menggunakan metode kontras dan atraktif untuk
menampilkan pada konsep perancangan dengan maksud
menujukan identitas bangunan.
f. Menginterpertasi atau penafsiran pesan analogi bangunan
kepada public secara optimal.
/PRECEDENT
/PRECEDENT STUDY
STUDY
/PRECEDENT STUDY
STUDI PRESEDEN
MASSA BANGUNAN
KONSEP RUANG
ORIENTASI BANGUNAN
FASAD
Orientasi masa
bangunan pada arah
(timur – barat) adalah
Penampilan bangunan yang diwakili oleh fasad
untuk memanfaatkan
bangunan menjadi sangat penting pada karya-
pencahayaan dan
karya arsitektur. Fasad menjadi gambaran
potensi cahaya
tentang fungsi bangunan, kegiatan didalamnya,
matahari
serta kondisi sosial masyarakat tempat bangunan
tersebut berada. Arah hadap bangunan
pada arah selatan
terdapat view kearah
laut teluk Kupang yang
memiliki keindahan.
ATAP BANGUNAN
Kantor ini memiliki satu atap yang paling besar dan tinggi,
memberi kesan monumental. Rumah Adat ini biasanya
disebut uma bakulu (rumah besar) atau uma mbatangu
(rumah menara). Rumah adat ini dengan menara yang
tinggi memperlihatkan bahwa memiliki nilai spiritual yang
tinggi karena bagi masyarakat sumba bagian atap
tertinggi itulah tempat bersemayam para dewa.
ORIENTASI BANGUNAN
PROPORSI
ENTRANCE
LAND USE
ANALISA
SITE
1. Koefisien Dasar
memiliki pengertian
Bangunan (KDB)
sebagai angka KDB = Luas Lahan X KDB KLB = Luas Lahan X KLB KB = KLB : KDB
perbandingan antara luas dasar
bangunan dengan luas lahan dimana = 33250 m2 : 6650 m2
bangunan yang bersangkutan dibangun. = 9500 m2 X 70% = 9500 m2 X 3,5
Besarnya koefisien dasar bangunan = 5 Lantai MAKSIMUM
ditentukan oleh beberapa faktor antara = 6650 m2 MAX = 33250 m2 MAX
lain kepadatan penduduk, ketersediaan
lahan, peruntukan lahan, jenis
penggunaan bangunan dan beberapa
faktor lainnya.
AREA : 9500 m2
KDB : 70%
KLB : 3,5
/SITE ANALYSIS
BATASAN SITE
1. Utara : Gedung Wanita Cut Nyak Dien
2. Selatan : Kementrian Agama Aceh
3. Timur : KC Bank Aceh
4. Barat : Taman Sari
/SITE ANALYSIS
SITE EXISTING
/SITE ANALYSIS
/SHADOWING
/POTENCY & PROBLEMS
ON SITE
Banyak ruang
terbuka hijau di Akses menuju site
sekitar site. hanya 1 jalur
Terdapat fasilitas
PROBLEMS
Lokasi site yang pendukung disekitar
berada di Pusat site
Kota Banda Aceh
Kondisi topografi tapak yang datar
Lokasi site yang
memudahkan dalam
cukup bising
perancangan bangunan
karena berada di
pusat kota.
POTENCY
Akses menuju tapak Peruntukan lahan
mudah diakses. yang sesuai yaitu
Kawasan
Perkantoran
/USER
/USER ANALYSIS
ANALYSIS
/USER ANALYSIS
ANALISA PENGGUNA
Walikota
Asisten
Bagian Umum
Bagian Adm.
SATPOL PP Pembangunan
Bagian Organisasi
Bagian Keistimewaan
Dan Kesejahteraan
Rakyat Bagian Pengadaan
Barang Dan Jasa
PENGUNJUNG
ANALISA PENGGUNA
SEKRETARIS DAERAH
BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN ADM. BAGIAN BAGIAN Staf Ahli Walikota
BAGIAN BAGIAN BAGIAN PROTOKOL
PEMERINTAHAN HUKUM PEREKONOMIAN PEMBANGUNAN PENGADAAN ORGANISASI Bidang Ekonomi,
KEISTIMEWAAN UMUM DAN KOMUNIKAIS
DAN SDA BARANG DNA Keuangan dan
DAN PIMPINAN
KESEJAHTERAAN JASA Pembangunan
RAKYAT
Source : https://bandaacehkota.go.id/