Anda di halaman 1dari 28

Hugo Alvar Henrik Aalto

Hugo Alvar Henrik Aalto (3 Februari 1898 – 11 Mei 1976) lahir di sebuah kota Kuortane, Finlandia yang kecil.
Ketika umurnya lima tahun, keluarganya pindah ke Jyväskylä yang memberitahunya perbedaan antara
pedesaan dan kehidupan kota; sebuah acuan yang menjadi tema hasil kerjanya selama ini. Kemudian ia pindah
ke Helsinki dan mendapatkan titelnya di Helsinki University of Technology di tahun 1921. Lambat laun
kehidupan sosial dan arsitektur Finlandia mulai diambil alih oleh kemodernan. Alvar Aalto yang masih muda
dan antusias pun banyak berkontribusi membentuk profil kebudayaan dan identitas negaranya.

Bentuk meliuk-liuk seperti ular adalah ciri khas dari Alvar Aalto dengan tujuan tidak hanya mempertimbangkan
fungsi estetis tetapi juga praktis (seperti mendapatkan banyak jendela yang menghadap ke sungai).

(Arsiktektur Modern, Jilid 2.)


Karakteristik Alvar Aalto:

• Individualistis di dalam perumahan massal


• Persamaan sosial di dalam bangunan teater
• Simpel dan praktis
• Berkaitan dengan alam dan material organik
• Memiliki gaya klasik, fungsionalis,
internasional dan gaya Finnish.
Bangunan Alvar Aalto
• Baker House
Baker House adalah sebuah asrama untuk mahasiswa
senior di MIT. Berada di dalam kampus pinggiran Sungai
Charles.
• Alto membuat permukannya lebih panjang dengan
sebuah unit tunggal bentuk.
• Jendela setiap kamar rata memenuhi seluruh
permukaan sisi menghadap ke sungai.
• Mengusung gaya fungsionalisme sebab ketiadaan
penonjolan elemen struktur.
Balai Kota Saynatsallo
• Terletak di Ibu Kota.
• Di dalam kompleks balai kota terdapat bangunan dewan kota
dan perpustakaan. Pada lantai dasar terdapat toko-toko yang
setiap saat dapat diubah menjadi kantor.
• Konstruksi bangunan menggunakan bata exposed, tidak
diplester sehingga dinding-dindingnya berwarna merah.
• Atapnya kombinasi datar dan miring cukup tajam tanpa tritisan.
• Konstruksi bata dikombinasikan dengan konstruksi kayu yang
juga exposed menjadi elemen dekorasi pada ruang dalam.
• Lingkungan permukiman gedung Balai Kota dikelelingi oleh
hutan dan berbukit-bukit.
Civic Center
• Berada di Seinajoki.
• Memiliki bentuk yang aneh tidak seperti
bangunan lain pada umumnya.
• Mempunyai tujuan praktis, mengacu pada fungsi
dan kebutuhan ruang sesuai dengan kegiatannya.
• Dibangun sedemikian rupa untuk menampilkan
komples yang indah dan menarik.
• Kontras dalam bentuk maupun warna yang
menjadi ciri dalam arsitektur modern.
Lecture Theatere
• Lecture theatere utama dari Finnish Institure of Technology, Otaniemi
Helsinki, Finlandia.
• Denahnya merupakan seperempat lingkaran, pada garis keliling
lingkaran dindingnya sangat tinggi.
• Atapnya miring. Makin ke titik pusat makin rendah.
• Bagian ujung atapnya dibuat dari beton berteras-teras digunakan untuk
teater terbuka. Terinspirasik dari berbagai amphitheatre kuno di Yunani.
• Memiliki fungsi ganda: amphitheatre pada bagian luar dan lecture
thatre pada bagian dalam.
• Kesukaannya menggunakan bata exposed terlihat pada main lecture
theatre, yang keseluruhan sederhana, tanpa ornamen maupun
penonjolan elemen-elemen bangunan ini.
Gereja Vouksennsiska
• Terletak di Imatra, Finlandia.
• Denahnya berbentuk segi banyak tidak teratur.
• Dinding dari susunan tersebut membentuk bisang-
bidang kontras satu dengan lainnya, pada ruang
dalam dinding dengan denah tak beraturan tersebut,
ke depan di mana terdapat altar semakin mengecil.
• Warna dan bahannya juga kontras, antara lain bagian
bawah berupa dinding putih, bagian atas dari kaca
dan atap berwarna gelap.
Eero Saarinen
• Eero Saarinen lahir di Finlandia pada tahun 1910.
• Ayahnya Eeliel Saarinen adalah seorang tokoh
arsitektur modern awal, kemudian mengikuti aliran
modern fungsional yang mengacu pada fungsi dan
kesederhanaan bentuk.
• Hidup Saarinen hanya 51 tahun lamanya karena tumor
otak miliknya, namun dalam 11 tahun karir
independennya (tanpa arahan dari ayahnya), Saarinen
hampir mengambil sebanyak 30 proyek di Amerika
Serikat dan Eropa
Karakteristik Eero Saarinen
• Memiliki bentuk arsitektur fungsional,
“Cubism”, ataupun sering disebut rasionalisme.
Aliran yang mendasarkan pada konsep form
follow function mengacu semata-mata kepada
fungsi ruang dan bangunan, tanpa hiasan atau
elemen lainnya yang tak fungsional.
• Corak arsitekturnya pada tahun 50an mengacu
pada fungsi ruang, sistem struktur yang jauh
lebih maju.
General Motors Buildings
• Terletak di Detroit, Amerika Serikat (1951).
• Hanya berupa blok segi empat panjang.
• Seluruh permukaan depan selain pada pintu
masuk utama, tidak ada elemen lain kecuali
deretan bidang putih dari dinding, bidang
gelap oleh kaca dan garis-garis vertikal kolom
dan kerangka jendela.
Kresge Auditorium
• Terletak di Massachusetss Institute of Technology,
Cambridge (1953-1956).
• Strukturnya menggunakan beton bertulang dengan
“Shell System”.
• Kekuatan dari “Shell System” timbul dari bentuknya,
dapat menyalurkan gaya ke seluruh bagian dengan
sama rata.
• Elemen-elemen konstruksi kolom, dinding, atap dan
lain-lain menyatu dalam bentuk selaput kulit kerang.
Trans World Airways
• Struktur utama terdiri dari empat buah tumpuan sangat besar,
menahan atap terbentuk bagian dari kulit kerang atau kulit telur.
• Menggunakan balok yang bentuknya melengkung mengikuti
kelengkungan atapnya.
• Atapnya terbuat dari lapisan beton sangat tipis, bagian dari
penerapan sistem struktur kulit kerang.
• Konstruksi ini dibuat dalam bentuk sculptural, plastis, melengkung
bentuk kurva.
• Karena bentuknya yang aneh, unik dan plastis seperti terbuat dari
tanah liat, arsitektur semacam ini serinng disebut sebagai aliran
arsitektur ‘Sclupturalism”, “Placticism” dan bahkan sering disebut
“Brutalism”
Dules Airport Chantilly
• Terletak di dekat Washington DC (1962-1964).
• Bentuknya lebih sederhana dibanding Terminal T.W.A.,
denahnya segi empat panjang.
• Keindahan muncul selain dari fungsi ruang, juga karena
fungsi struktural.
• Sistem struktur dan konstruksi cukup maju tanpa ada elemen
struktur seperti kolom yang mengganggu di dalamnya.
• Kolom-kolomnya berderet condong ke arah ke luar.
• Bentuk menara yang terletak di bagian atasnya seperti
pagoda Cina.
Columbia Broadcasting System Headquarters

• Terletak di New York.


• Karya terakhir Eero Saarinen.
• Bentuknya berlawanan dengan rancangannya
yang sebelumnya. Kali ini bangunannya sangat
sederhana hanya berupa kotak menjulang tinggi
dengan garis-garis vertikal lurus ke atas
terbentuk oleh kerangka dari beton berwarna
cerah yang kontras dengan warna gelap jendela
kacanya.
Ludwig Mies van der Rohe
Lahir di Jerman pada tahun 1886, Ludwig Mies
van der Rohe adalah seorang draftsman sebelum
menjadi arsitek independen. Kemudian ia
menjadi arsitek terkenal di Jerman, menciptakan
bermacam-macam struktur bangunan. Di akhir
1930, Mies pindah ke Amerika Serikat. Di sana ia
menciptakan hasil-hasil bangunan modernist yang
terkenal seperti Lake Shore Drive Apartments dan
Seagram Building. Ia meninggal di tahun 1969.
Karakteristik
• Ekspresif
• Sederhana
• Garis-garis lurus horisontal
• Vertikal dari elemen-elemen fungsional atau
struktural.
• Kaca yang kegunaannya sebagai elemen
berfungsi majemuk yaitu bidang, pintu, dan
jendela.
Lake Shore Drive Apartments
• Terletak di Chicago (1948-1951).
• Apartemen terdiri dari dua menara kembar, 27
lantai berbentuk kotak segi empat panjang.
• Seluruh permukaan bidang luar bentuknya
sama, dari atas hingga bawah berupa kotak-
kotak dibentuk oleh kolom, bingkai dan kaca
jendela yang juga berfungsi sebagai bidang.
Seagram Building
• Terletak di New York (1954-1956).
• Denah berbentuk segi empat panjang.
• Bentuk kotak sederhana.
• Atap datar digunakan untuk meletakkan
perlengkapan bangunan.
• Di bawah kosong dengan deretan kolom keliling.
• Struktur inti yang menyatu dengan lift diletakkan
di tengah.
Dr. Edith Fransworth House
• Terletak di Fox River, Illinois.
• Vila ini menggunakan struktur utama baja profil I.
• Memiliki kaca berfungsi majemuk (pintu sorong juga berfungsi
sebagai jendela).
• Menerapkan konsep arsitektur “Cubism”.
• Lantai utama diangkat di atas tanah membentuk sebuah kolong.
• Di depan sebelum masuk ke teras, terdapat pelataran sejajar yang
juga diangkat tetapi lebih rendah dari lantai utama.
• Unsur lantai, pelataran, atap datar dan tangga yang disusun dalam
konstruksi yang memberikan kesan melayang ringan, menjadi bagian
horisontal dalam komposisi bidang, sedangkan unsur vertikal
dibentuk oleh bidang kaca dan kolom.
Chicago Crown Hall
• Sebuah unit gedung pameran dalam School of
Architecture and Design IIT di Chicago (1952-1956),
dirancang bersama P. Johnson.
• Berkonstruksi baja.
• Terlihat kembali karakteristik lantai-lantai utama, teras,
dan tangga melayang.
• Struktur utamanya terdiri dari empat buah kolom dan
balok.
• Atapnya yang datar terletak di bawah dan menggantung
pada balok yang terbuat dari profil baja berbentuk I.
Lucio Costa dan Oscar Niemeyer
• Arsitek, Perancang Brazil, dan pemikir modernis Lucio Costa (27
Februari 1902 – 13 Juni 1998) terkenal untuk rancangan Brazilnya di
tahun 1957 yang membentuk pusat kota Brazil dari sebuah monumen
menjadi impian atau khayalan aliran modern. Kontribusi Costa
membantu Arsitektur Brazil membentuk ciri khusus modernisme
yang secara praktis menjadi gaya resmi Brazil hingga tahun 1980-an.

• Oscar Niemeyer adalah salah seorang arsitek penganut modernisme


terbesar di Brazilia, murid dari Lucio Costa dan pernah menjadi
asisten dari Le Corbusier. Prinsip dan kriteria kesederhanaan pada
arsitektur modern seperti Mies van der Rohe, Le Corbusier, kelompok
“De Stijl” juga dipegang teguh oleh Niemeyer.
Denah Ibu Kota Brazilia
• Dirancang oleh Lucio Costa dan Kubitschek pada tahun
1956.
• Berbentuk silang salib dengan sumbu-sumbu saling tegak
lurus dan sumbu melintang melengkung, lahan untuk
perkantoran, gedung-gedung kedutaan, bank dan lain-
lain.
• Konsep yang memisahkan antara ruang-ruang untuk
permukiman, tempat kerja dan rekreasi yang dicanangkan
sebagai kota ideal pada Piagam Athena diterapkan secara
konsekuen dalam tata-ruang untuk rancangan ini.
Kompleks di dalam Ibu Kota Brazilia
Niemeyer menjadi penanggung jawab dalam
pembangunan gedung-gedung dan kompleks
penting, antara lain katedral, presidential
Building Palace, Supreme Court, Congress
Building.
Plaza of the Three Powers
• Terletak di ujung sumbu bulevar sangat lebar,
diapit oleh dua jalan raya.
• Ruang senat berbentuk cekung terbuka ke atas
seperti piring, di sebelahnya terdapat kubah
seperti piring terbalik untuk “House of
Representatives”.
• Di selatan terdapat dua unit menara kembar.
Istana Kepresidenan
• Atap datar sebagai elemen horisontal.
• Dinding kaca berfungsi pula sebagai jendela di
sekeliling bidang luar gedung istana kepresidenan.
• Mempunyai teras keliling yang lantainya dari luar juga
terlihat sebagai bidang horisontal, sehingga bidang
kaca seolah-olah diapit di atas dan di bawah oleh dua
bidang datar sejajar.
• Kolom menyangga atap berupa lengkung-lengkung di
bawah dan runcing di bawah seperti profil dari riak
gelombang air.
Arsitektur Katedral
• Mempunyai bentuk runcing-runcing tetapi melingkar
seperti mahkota.
• Bentuk mahkota tersebut terdiri dari elemen-elemen
struktur yang melengkung, bagian ujung bawah kecil,
di tengah sedikit melebar dan pada bagian atasnya
kembali runcing mengecil, disusun melingkar
sehingga membentuk denah lingkaran.
• Di atas elemen struktural tersebut diikat oleh cincin,
pada badannya ditutup dinding dari kaca yang juga
berfungsi sebagai atap.
Kantor Pusat Partai Komunis
• Terletak di sebuah sisi dari “Place du Colonel Fabian” sebuah lapangan terbuka berbentuk elips dari
sebuah simpang tujuh di Paris bagian utara.
• Lantai unit utama yang digunakan untuk kantor, “diangkat bebas” dari tanah membentuk kolong.
• Atap datar digunakan untuk solarium.
• Dinding atau bidang luar bebas pandangan dari kolom.
• Jendela sepenuhnya menutup menjadi bidang sisi bangunan dan dinding-dinding lepas dari struktur
utama atau kolom-kolom.
• Memiliki bentuk arsitektur modern Cubism.
• Memiliki dua unit. Unit utama adalah kantor berbentuk S memberikan kesan elastis.
• Unit utama memiliki empat lantai yang permukaannya terbuat dari kaca tembus pandang menerus
memberi kesan menyatukan antara ruang luar dan ruang dalam.
• Ujung-ujung unit diakhiri bidang masif dari beton exposed.
• Garis bekas perancah berirama membentuk komposisi garis-garis horisontal yang dibentuk oleh balok
lantai dan garis vertikal.
• Unit kedua berbentuk sangat sederhana hanya berupa kubah berwarna cerah, mengatapi ruang sidang.
• Kubah tersebut dibuat seolah-olah muncul dari tanah berumput hijau.
• Elemen ketiga dalam lingkungan ini bukanlah bangunan melainkan sculpture abstrak yang terbuat dari
beton exposed juga terdiri dari dua lengkungan.
sumber
• (Heikinheimo, Marianna. “Architecture and Technology:
Alvar Aalto’s Paimio Sanatorium.” PhD diss., Aalto
University, 2016.)
• (Arsiktektur Modern, Jilid 2.)
• https://www.archdaily.com/603203/spotlight-lucio-costa
• https://
www.biography.com/artist/ludwig-mies-van-der-rohe
• Juhani Pallasmaa, "Alvar Aalto: Towards a Synthetic
Functionalism," in Alvar Aalto: Between Humanism and
Materialism. (New York: Abrams, 1998), 21.

Anda mungkin juga menyukai