TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul ’’Dokumentasi Proyek
Perumahan Grand Sulawesi’’ ini dengan baik. laporan ini di susun dengan materi yang rinci
dengan harapan dapat menambah dan memperluas wawasan mahasiswa/i tentang perincian
kegiatan proyek. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana
agar para pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Kritik dan saran yang membangun,
sangat kami harapkan agar dalam membuat laporan selanjutnya kami lebih teliti lagi. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah Studio Struktur dan
Konstruksi Bangunan dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan laporan
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Detail Proyek
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Metode Pengumpulan Data
BAB 4 PENUTUP
2.1 Kesimpulan
3.1 Daftar Pustaka
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 Detail Proyek
Detail Umum Proyek
Nama Proyek : Pembangunan Perumahan Grand Sulawesi
Lokasi : RomangPolong, Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan
Spesifikasi Bangunan
Luas Lahan : 13 x 6 Meter
Luas Garasi : 4 x 3 Meter
Luas Bangunan : 6 x 4 Meter
Pondasi : Pondasi Dari Batu Kali
Struktur Bangunan : Beton Bertulang
Dinding : Batako
Ukuran Kolom : 8 -12 cm
Luas As ke As : 5 Meter
Tinggi Bangunan : 375 cm, Tipe
25 Konstruksi Atap : Rangka Baja
2
dengan teori sehingga memerlukan strategi yang dapat memudahkan dan
menunjang kelancaraan pekerjaan yang sedang dilakukan, selain itu dilapangan
diperlukan strategi mengatasi permasalah secara praktis untuk mengatasi berbagai
macam masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek.
b. Wawancara
Proses yang selanjutnya dilakukan setelah observasi adalah wawancara.
Wawancara dilakukan sebagai upaya lanjutan dari pengamatan secara langsung
(observasi ). Data pengamatan yang dilakukan secara observasi tentu saja belum
cukup, oleh karena itu perlu adanya penjelasan dari pihak PT.Warna Alam
Indonesia, ditambah dengan data lain yang diperoleh melalui wawancara dengan
pekerja yang ada. Dengan adanya data melalui observasi dan wawancara,
diharapkan data dapat memadai sehingga dapat mendukung proses penyusunan
laporan.
3
BAB 2
TUJUAN DAN FUNGSI PROYEK
4
BAB 3
PROSES PELAKSANAAN PROYEK
3.1 Persiapan Pekerjaan
persiapan merupakan faktor utama yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum
memulai pekerjaan lain mulai dari awal hingga akhir pekerjaan yang akan dilakukan.
B. Persiapan
Bahan
Bahan adalah salah satu perangkat material yang sangat penting karena bila tidak
adanya bahan dan material-material yang diperlukan maka tidak akan dapat dibangun
suatu bangunan. Material-material yang digunakan dalam proyek ini adalah material-
material yang biasa digunakan dalam pembuatan suatu rumah, yaitu antara lain :
1. Air
Air merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu proyek, dimana
kualitas air akan ikut menetukan mutu bangunan tersebut terutama dalam
pekerjaan beton. Air dan pembuatan dan perawatan beton tidak boleh
mengandung Minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan lain
yang bisa merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini air yang di pakai
adalah air yang dapat diminum. Air yang digunakan, secara teori harus memiliki
tingkat kejernihan yang sama dengan air minum agar diharapkan campuran semen
dapat tercampur dengan baik dan tidak tercampur dengan material material lain.
Sumber penyediaan air dalam proses pembangunan perumahan Bukit Elang
Regency ini melaui sumur yang sengaja dibuat untuk membantu penyediaan air
dalam pembangunan proyek.
5
2. Semen
Semen adalah bahan bangunan yang sangat peka terhadap pengaruh air, yang
di buat campuran dengan material lain dalam pembangunan perumahan ini.
Kesalahan penyimpanan semen mengakibatkan pemborosan biaya, karena apabila
semen mengeras maka semen tidak dapat dipergunakan. . Pada proyek
pembangunan Perumahan Grand Sulawesi ini menggunakan semen Indosement
Tiga Roda yang merupakan semen buatan dalam negeri.
Untuk menjamin agar semen tidak cepat rusak maka semen disimpan di dalam
gudang yang telah dibangun dan peletakan semen dialasi dengan papan – papan
kayu. Dalam penumpukan semen pun ada aturannya, maksimal tumpukan semen
yang diperbolehkan adalah 10 sak, lebih dari 10 sak ditakutkan akan membuat
semen menjadi keras dan tidak dapat digunakan lagi.
3. Pasir
Pasir merupakan salah satu bahan isian pada suatu adukan campuran beton.
Untukmenghasilkan hasil yang memuaskan maka dibutuhkan kualitas pasir yang
baik.
6
4. Kerikil
Split atau Kerikil adalah salah satu bahan yang digunakan untuk membuat
campuran beton, dalam campuran beton diperlukan air, semen, agregat halus (
pasir) dan agregat kasar ( split dan kerikil ).
Pemilihan kerikil juga disesuaikan dengan konstruksi tulangannya dengan
maksud untuk menghindari terjadinya selang kerikil sebagai hasil disentregrasi
alam dari batu-batu pecah yang diperoleh dari pecahan batu. Dalam proyek
pembangunan perumahan ini menggunakan aggregat kasar yang berasal dari batu
pecah hasil dari batu alam yang dipecah dengan alat berat (Crusher).
7
Gambar 1.3 Material Kayu dan Bambu
6. Besi Tulangan
Besi tulangan merupakan salah satu material yang digunakan dalam
pembuatan beton, besi tulangan berfungsi untuk menahan gaya tarik karena sifat
beton yang tidak dapat menahan gaya tarik, tapi kuat tehadap gaya tekan. Besi
tulangan dengan campuran semen, aggregat dan air akan menjadi Beton
Bertulang, untuk pembangunan rumah sering di gunakan pada pembuatan Sloof,
Kolom, balok, dst, sesuai yang di inginkan.
8
7. Batu Kali
Penggunaan Batu kali memiliki peran penting dalam pengerjaan proyek kali
ini, dimana dalam pembuatan pondasi material yang di perlukan adalah material
seperti batu kali yang nantinya akan di rekatkan menggunakan semen.
8. Batako
Pembangunan proyek perumahan Grand Sulawesi ini menggunakan material
batako untuk konstruksi dinding. Selain itu, Pemilihan materia batako di sebabkan
karena dimensi batako lebih besar dan berlubang, sehingga bisa menghemat 75%
plesteran dan 50% beban dinding. Menghemat perekat. Tidak membutuhkan
plesteran dan acian lagi untuk finishing
9
3.3 Proses Pengerjaan
A. Pengerjaan Sub-struktur
Jenis sub-struktur atau pondasi yang digunakan dalam proyek ini adalah
pondasi batu kali yang menggunakan batu kali dan cor beton sebagai materialnya.
Penggunaan pondasi batu kali dapat menghemat biaya dan waktu karena material
yang mudah ditemukan dan dijumpai. Bentuk pondasi mengikuti denah rumah dan
memiliki ketinggian sekitar 70-90cm dan sloof beton bertulang diatasnya berukuran
15/20cm.
B. Pengerjaan Middle-struktur
1. Kolom
Kolom adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk menahan beban di
atasnya dan menyalurkannya ke pondasi. Kolom yang digunakan dalam proyek
pembangunan rumah ini berukuran 8-12 cm
10
2. Dinding
Material untuk pekerjaan dinding dalam proyek pembangunan perumahan ini,
batako menjadi pilihan karena harganya terjangkau dan memiliki keunggulan, yakni
kontruksi bangunan dengan batako menjadi lebih ringan dan waktu
pemasangannya pun jauh lebih cepat dibandingkan batu bata. Karena murah,
batako sering digunakan dalam pembangunan rumah-rumah.
3. Kusen
Material untuk pengerjaan kusen pada proyek ini adalah material kayu, material
ini di gunakan karena kayu merupakan bahan baku yang ramah lingkungan.
Dalam proses pengolahan pohon menjadi kayu, semua bagian pohon dapat
dimanfaatkan tanpa mencemari lingkungan. Tidak ada bagian dari kayu yang
terbuang dan mencemari lingkungan pemrosesan seperti logam berat, atau
kandungan PVC vinil klorida yang berisiko terhadap lingkungan dan
kesehatan. Meskipun sadar bahwa kayu yang digunakan tidak biodegradable
kembali di tanah, Sari Jati selalu berusaha memanfaatkan semua bagian kayu
seefisien mungkin sehingga dapat digunakan sebanyak mungkin. Selain itu, Kayu
adalah bahan baku yang dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan.
Tidak hanya ramah lingkungan, kayu juga mudah menyesuaikan dengan
lingkungan. Kayu responsif terhadap suhu, kelembaban, dan kebisingan. Sifat
higroskopis dari kayu yang membuat kayu mampu menyerap dan melepaskan
kelembaban ke udara. Kayu juga bukan bahan penghasil panas yang baik. Kayu
bagus untuk menjaga keseimbangan suhu dan kenyamanan rumah Anda. Kayu
juga
11
memiliki sifat akustik yang dapat menyerap suara. Beberapa jenis kayu juga dapat
digunakan untuk mendesain ruangan yang memiliki sifat akustik yang baik.
C. Pengerjaan Upper-struktur
Dalam Pengerjaan Proyek ini, material yang di gunakan untuk konstruksi upper-
struktur atau atap adalah baja ringan di karenakan hemat waktu dan biaya, struktur
lebih ringan dan mudah di pasang, anti rayap dan karat, dan tahan lama.
12
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perumahan Grand Sulawesi Menyediakan Hunian dengan Fasilitas yang di
butuhkan oleh konsumen. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka demand
akan tempat tinggal atau rumah akan semakin meningkat pesat, dari survey
lapangan ini kami mendapatkan ilmu tambahan mengenai konstruksi banguna,
melalui observasi dan wawancara.
13
DAFTAR PUSTAKA
Fisikanta Bukit, B., Surbakti, A. A., & Tarigan, H. (2023). Kajian Arsitektur Hijau Pada
Bangunan Perumahan di Kota Medan. JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik
Universitas Quality, 7(2), 26-31.
Paryoko, V. G. P. J., & Zakariya, A. F. (2023). Arsitektur Efisien sebagai Pendekatan
Berkelanjutan dan Finansial pada Perancangan Unit Perumahan Berskala
Kecil. Arsir, 7(1), 61-73.
Setiawan, A., & Robi’in, M. A. (2021). ANALISA DAN EVALUASI SISA MATERIAL
KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI
BOJONEGORO. DEARSIP: Journal of Architecture and Civil, 1(2), 53-65.
Permata, E. G. (2016). Aplikasi Value Engineering pada Proyek Konstruksi Perumahan
Arima Cluster Rumah Tipe 75/160 PT. Arima Karya Properti. Jurnal Teknik Industri:
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri, 2(2), 163-
169.
14