Disusun Oleh :
Allisa Kusuma Dewi
051.0017.00009
Dosen Pembimbing :
Ade Okvianti Irlan, ST., M.Eng
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktik ini dengan baik dan tepat pada
KOLOM PROYEK RUMAH SUSUN PULO JAHE” yang disusun sebagai salah satu syarat
yang harus dipenuhi dalam memperoleh gelar ST pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di
Universitas Trisakti. Di dalam laporan ini akan dijelaskan mengenai kegiatan yang telah penulis
amati pada proses pembangunan proyek Rumah Susun Pulo Jahe. Penulis berharap bahwa
laporan yang dibuat ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan serta memberikan gambaran
yang jelas kepada pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan langsung pada mata kuliah yang
Dengan selesainya laporan kerja praktik ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai
pihak yang telah memberikan masukan dan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu dalam
1. Allah SWT, karena dengan berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
2. Keluarga, terutama orang tua yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta
doa, sehingga kerja praktik dan laporan ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai
3. Ibu Ir. Sih Andayani, Dipl.HE. selaku ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
4. Ibu Ade Okvianti Irlan, ST., M.Eng selaku dosen pembimbing penulis yang telah
Universitas Trisakti.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam kerja praktIk ini namun tidak dapat penulis
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan kerja praktik ini masih terdapat banyak
kekurangan, baik secara materi ataupun teknik penyajian, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun. Penulis harap laporan ini dapat bermanfaat serta
Kota Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang memiliki perkembangan dan kemajuan
yang sangat pesat dalam berbagai bidang dan sektor. Melihat pertumbuhan yang begitu cepat dan
juga pesat, yang dikarenakan oleh banyak faktor salah satunya yaitu perkantoran dan
perdagangan sehingga menyebabkan masyarakat dari luar Jakarta berdatangan untuk mencari
dengan jumlah yang besar dan terus meningkat pada tiap tahunnya. Banyaknya pendatang yang
menetap untuk tinggal dan tidak sedikit pula yang menetap hanya karena saat mereka bekerja
saja. Hal ini menyebabkan permintaan akan kebutuhan hunian tempat tinggal juga menjadi
meningkat. Kebutuhan hunian menjadi sebuah permasalahan yang tak kunjung habis karena
kebutuhan hunian yang tidak sebanding dengan luas lahan yang tersedia di Jakarta. Untuk
mengatasi keterbatasan lahan, hunian vertikal menjadi pilihan di ibu kota saat ini.
Salah satu hunian vertikal yang menjadi pilihan masyarakat adalah rumah susun. Rumah
susun memiliki puluhan bahkan ratusan unit atau ruang sehingga dapat menampung banyak
masyarakat yang beraktivitas di Jakarta. Rumah susun biasanya memiliki aksesbilitas yang baik
bagi para penghuninya, seperti dekat dengan tempat bisnis, pendidikan, kesehatan, serta pusat
Mahasiswa Teknik Sipil dituntut untuk mampu dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan
yang telah diberikan selama kuliah. Namun ilmu yang diberikan pada saat kuliah tidak cukup
bila hanya berupa teori saja tanpa adanya pengamatan secara langsung terhadap proses
konstruksi. Maka dari itu mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah kerja praktik.
Kerja praktik merupakan pengamatan terhadap suatu proyek di lapangan, sehingga mahasiswa
diharapkan mampu menganalisis teori yang didapat selama kuliah dan mengetahui kegiatan di
lapangan. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih proyek yang
diinginkan. Kerja praktik bertujuan untuk meningkatkan wawasan dalam berpikir dan menambah
Salah satu rumah susun yang sedang tahap pembangunan yaitu Rumah Susun Pulo Jahe.
Rumah Susun Pulo Jahe dibangun oleh kontraktor P.T. Amarta Karya. Rumah Susun Pulo Jahe
terdiri dari 2 (dua) gedung yang masing – masing memiliki 24 lantai yang terletak di Cakung,
Jakarta Timur. Rumah susun ini dibangun dengan tujuan memberikan tempat hunian untuk
keluarga.
Gambar 1.1 Tampak Depan dan Sampimg Rumah Susun Pulo Jahe
Tujuan umum dari kerja praktik agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah
diberikan pada saat perkuliahan serta mengetahui proses pelaksanaan suatu proyek konstruksi di
lapangan. Dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktik mahasiswa dituntut agar aktif serta kritis di
lapangan. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan dalam bentuk teori saja
melainkan memiliki kawasan, kemampuan serta pengalaman saat berada di lapangan sehingga
mahasiswa dapat siap ketika terjun langsung ke dunia kerja yang sebenarnya.
administrasinya.
Metodologi yang digunakan saat kerja praktik berlangsung adalah sebagai berikut:
a. Observasi.
c. Wawancara.
Ruang lingkup kerja praktik meliputi tahapan pelaksanan pekerjaan konstruksi dan
metode pelaksanaan. Aspek teknik yang diamati adalah tentang pekerjaan kolom yang
dilaksanakan oleh P.T. Amarta Karya sebagai tempat kerja praktik serta pembimbing selama di
Laporan kerja praktik dapat disusun menjadi beberapa bab yang saling berkaitan satu
BAB I: Pendahuluan
Bab ini membahas dan menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang, tujuan kerja praktik,
metodologi pelaksanaan kerja praktik, ruang lingkup kerja praktik, gambaran umum proyek,
termasuk alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Proyek Rumah Susun Pulo
Bab ini menjelaskan tentang metode pelaksanaan konstruksi kolom selama pelaksanaan Proyek
Bab ini membahas tentang tinjauan pelaksanaan yang lebih detail dari Proyek Rumah Susun Pulo
Jahe pada gedung A. Dalam hal ini penulis membahas mengenai pekerjaan kolom yang berada di
Bab ini berisi kesimpulan serta saran dan penulis yang bertujuan sebagai bahan evaluasi dan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Berisi data Proyek Rumah Susun Pulo Jahe, diantaranya adalah gambar denah, gambar potongan,
(Sumber: Penulis)
Rumah Susun Pulo Jahe terletak di jalan Pulo Jahe, Kel. Jatinegara. Kec. Cakung, Jakarta
Lokasi Proyek : Jl. Pulo Jahe RT/RW 006/005, Kel. Jatinegara. Kec. Cakung,
Jakarta Timur
24 lantai gedung B
Durasi : 27 bulan
Tangga
Struktur organisasi merupakan sebuah susunan unit-unit kerja yang berada dalam suatu
organisasi. Untuk menjamin jalannya pelaksanaan proyek agar sesuai dengan segala ketentuan
yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan bersama-sama, maka dibentuklah susunan organisasi
Pemilik Proyek
Kontraktor Pelaksana
Ket:
Garis komando
Garis koordinasi
Pada proyek Rumah Susun Pulo Jahe, organisasi yang ada secara garis besar dapat dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu pemilik proyek, konsultan pengawas, konsultan perencana, dan
kontraktor pelaksana. Konsultan perencana dan manajemen konstruksi diberi tugas dan
bertanggung jawab lansung kepada pemilik proyek, sedangkan kontraktor pelaksana diberi tugas
oleh manajemen konstruksi. Pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta merupakan pemilik proyek
atau pemilik dari proyek Rumah Susun Pulo Jahe. P.T. Virama Karya merupakan manajemen
konstruksi dan P.T. Amarta Karya merupakan kontraktor pelaksana proyek pembangunan
Di setiap proyek konstruksi, setiap jabatannya memiliki tugas masing-masing, antara lain:
a. Pemilik Proyek
Pemilik proyek adalah perseorangan yang berkeinginan mewujudkan suatu proyek dan
Adapun tugas dan wewenang dari pemilik proyek adalah sebagai berikut:
5) Menangani dan menandatangani surat perintah kerja dan surat perjanjian dengan
pelaksana proyek.
kurang.
9) Berhak menolak pekerjaan-pekerjaan bila tidak sesuai dengan gambar rencana,
bilamana perlu mencabut tugas pelaksana proyek tersebut bila dianggap tidak mampu
melaksanakan pekerjaan.
10) Meminta pertanggung jawaban pada semua unsur terkait sebelum masa pemeliharaan
b. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah perseroan atau badan hukum yang bergerak pada jasa
a) Konsep arsitektur
g) Aspek ekonomis.
perincian meliputi:
c. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah badan hukum yang bergerak di bidang jasa konstruksi
sebagai pengawas dalam kegiatan konstruksi, dan berkoordinasi dengan kontraktor untuk
mencapai hasil maksimal. Konsultan pengawas bekerja untuk dan atas nama pemilik proyek.
perencanaan.
3) Memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi untuk mencapai kualitas yang
sesuai.
d. Kontraktor pelaksana
Kontraktor Pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya yaitu mewujudkan ide pemberi
tugas ke dalam bentuk tiga dimensi yang sesuai dengan gambar kerja rencana.
Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana proyek adalah sebagai berikut:
4) Menyediakan tenaga kerja, barang peralatan dan prasarana kerja kerja yang memadai.
5) Membuat detail pelaksanaan (shop drawing) dan membuat gambar akhir pekerjaan