FARUQ TAUFIQALAM
5190811197
i
HALAMAN PENGESAHAN
KERJA PRAKTIK
KOTA KENDARI
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggaran seperti yang dinyatakan diatas,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehinggapenyusunan laporan kerja praktik ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun banyak dibantu oleh pihak
bersangkutan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Bambang Moertono S, MM., Akt., CA., selaku Rektor Universitas
Teknologi Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Endy Marlina, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.
3. Ibu Adwiyah Asyifa, S.T., M. Eng., selaku Ketua Program Studi Teknik
Sipil.
4. Bapak Algazt Aryad Masagala, S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan fikiran untuk mengarahkan penulis
dalam penyusunan laporan kerja praktik.
5. Ibu Nanda Melyadi Putri, S.T., M.Eng., selaku dosen wali.
6. Orang tua yang selalu memberikan dukungan secara moril maupun materil.
7. Bapak Muh.Ikhsan S.T., selaku pembimbing lapangan.
8. Pihak PT. GUNAKARYA, KSO yang telah banyak membantu dalam usaha
membimbing, mengarahkan dan memperoleh data yang penulis perlukan;
Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan
ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kota Kendari adalah nama kota madya dan juga sebagai ibu kota
provinsi Sulawesi Tenggara. Kota ini memiliki luas 271,8 km², dengan
penduduk sebanyak 350.267 jiwa, dimana pada Provinsi Sulawesi Tenggara
terdapat salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang bernama Universitas Halu
Oleo adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada Di kota Kendari
dan merupakan Perguruan Tinggi dengan jumlah mahasiswa paling banyak
yang ada di Sulawesi Tenggara. Universitas Halu Oleo terdiri dari 17
fakultas Program Sarjana dan 1 Program Pendidikan Vokasi. Banyaknya
jumlah mahasiswa mendorong untuk pembangunan sarana dan prasarana
yang lebih memadai agar mampu menampung jumlah mahasiswa yang tiap
tahunnya kian bertambah.
Dalam rencana pembangunan salah satu proses atau langkah-langkah yang
sistematis di lakukan dengan menerapkan pengamatan pada kontruksi pile cap dan
kolom. Kolom merupakan komponen utama pada struktur bangunan yang
berfungsi sebagai penyangga beban aksial tekan vertical. Pile cap merupakan
komponen pada struktur yang bertujuan untuk menerima beban dari kolom yang
kemudian disebarkan ke fondasi untuk menahan gaya geser dari pembebanan
yang ada. Proyek ini memenuhi persyaratan sebagai tempat kerja praktik bagi
mahasiswa S-1 Program Studi Teknik Sipil Universitas Teknologi Yogyakarta.
Pengamatan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses serta metode
pengerjaan pile cap dan kolom secara langsung di lokasi pembangunan Gedung
Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu
Oleo.Selanjutnya apabila ditinjau dari bidang akademis, proyek pembangunan ini
terdiri dari beberapa pekerjaan struktur yaitu pekerjaan struktur bawah dan
pekerjaan struktur atas.
Kerja praktik dengan judul “pengamatan pekerjaan pile cap dan kolom: ini
bertujuan agar dapat mengetahui dan memahami metode pelaksanaan pekerjaan
sebagai sarana menambah pengetahuan serta wawasan kerja di lapangan guna
menjadikan mahasiswa S-1 Teknik Sipil Universitas Teknologi Yogyakarta yang
berkualitas serta berdaya sains.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari kerja praktek ini terbagi menjadi dua antara lain ialah tujuan
proyek dan tujuan kerja praktek.
1 P1 1800 x 1800
2 P2 1800 x 1800
3 P3 1400 x 1800
1 K1 500 x 700
2 K2 400 x 400
3 K3 200 x 350
4 KP 130 x 130
(
Vc = 1+
Nu
14 Ag )( √6f ) bwd
c
(2.15)
Bila pada komponen struktur lentur beton bertulang bekerja gaya geser
terfaktor Vu yang lebih besar dari setengah kuat geser yang disumbangkan
oleh beton Vc, maka harus selalu dipasang tulangan geser minimum
sebesar:
75 √ f c bw S 1 bw S
Av = > (2.20)
1200 f y 2 fy
dengan bw dan S dinyatakan dalam milimeter.
BAB 3
MANAJEMEN PROYEK
Pemilik Proyek
Universitas Halu Oleo
Pemilik Proyek
Universitas Halu Oleo
Kontraktor Pelaksana
PT. Latebbe Putra Gorup
b. Project Manager
Project manager adalah pekerjaan yang memegang peran penting dalam
suatu proyek, mulai dari perencanaan, eksekusi, pengendalian hingga di
akhir proyek. Sehingga, tugas dan tanggung jawab project manager mulai
awal hingga berakhirnya proyek tersebut. Pada Proyek Pembangunan
Gedung Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu
Oleo Kota Kendari yang menjadi Project Manager Bernama Abidin, S.T.
Adapun tugas dari Project Manager adalah sebagai berikut:
1. Membuat perencanaan
2. Mengumpulkan tim
3. Mengatur perencanaan
4. Menghitung budget
5. Mitigasi masalah dan resiko
6. Monitoring berjalannya proyek
c. Manajer Proyek (Site Manager)
Pengendalian pelaksanaan pelerjaan konstruksi haruslah dilakukkan
dengan cara mengevaluasi atau memperbaiki setiap pelaksanaan kegiatan
konstruksi dengan berpedoman pada standar peraturan yang berlaku. Tugas
dari pengendalian pekerjaan konstruksi tersebut merupakan tanggung jawab
dari site engineer. Tujuan dari pengendalian proyek ini diharapkan agar
terapainya pekerjaan atau kegiatan yang efisien pada pelaksanaannya. Pada
proyek pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan
(FHIL) Universitas Halu Oleo Kota Kendari yang menjadi Site Engineer
Bernama Agustina Amongpradja, S.T. Adapun tugas dari Site Manajer
adalah sebagai berikut:
1. Menyusun schedule, metode pelaksanaan dan work breakdown bulanan serta
mingguan.
2. Melakukan koordinasi kepada owner mengenai penentuan schedule mterial
dan persetujuan bahan material yang akan digunakan.
3. Mengevaluasi data teknis dan metode pelaksanaan Supplier atau Sub-
kontraktor dalam rangka proses persetujuan Tim Proyek atau Manajemen
Konstruksi.
4. Mengusulkan Supplier atau Sub-kontraktor untuk mendukung pelaksanaan
proyek.
5. Melakukan koordinasi dengan fungsi lain terkait untuk kelancaran
pelaksanaan proyek (Surat menyurat atau meeting, dll).
6. Mengendalikan dan memastikan pelaksanaan kegiatan proyek berjalan sesuai
dengan target biaya, mutu, waktu dan safety.
7. Memantau proses kegiatan proyek di lapangan dan segera mengambil langkah
koreksi bila terjadi penyimpangan.
8. Melakukan monitoring secara intensif terhadap pelaksanaan kegiatan harian
mingguan serta laporan keuangan.
f. Safety Officer
Safety Officer konstruksi mempunyai tugas untuk mengatur dan
mempersiapkan pelayanan K3 yang diperlukan pada proyek tersebut. Safety
Officer juga harus melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja agar dapat
mencegah kecekalaan kerja. Pada proyek pebangunan Gedung Fakultas
Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo Kota
Kendari Safety Officer Konstruksi bernama Agus.
Adapun tugas utama dari Safety Officer Konstruksi adalah sebagai
berikut:
1. Memelihara lingkungan kerja yang sehat.
2. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan
sewaktu bekerja.
3. Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja.
4. Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang timbul dari
kerja.
5. Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan.
6. Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan.
g. Logistik
Logistik proyek adalah suatu profesi yang ada dalam rangkaian struktur
organisasi proyek dengan tugas pendatangan, penyimpanan dan penyaluran
material atau alat proyek ke bagian pelaksana lapangan. Pada Proyek
Pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL)
Universitas Halu Oleo Kota Kendari logistik proyek Bernama La Nudin.
Berikut ini beberapa tugas yang dilakukan:
1. Mencari dan mensurvei data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih
harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
2. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan
dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa mendapatkan harga
material termurah pada supplier terpilih.
3. Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah
didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol dengan
baik jumlah pendatangan dan pemakaianya.
4. Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari
kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang lain.
5. Melakukan pencatatan keluar masuknya barang serta bertanggung jawab atas
pendatangan dan ketersediaan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pembangunan.
6. Membuat perencanaan kegiatan operasional peralatan.
7. Mengatur kegiatan operasional alat kerja proyek.
8. Melaksanakan dan mengontrol kegiatan operasional peralatan.
9. Melayani dan memberikan informasi terkait data inventaris gudang
h. Administrasi
Administrasi adalah sebagai alat komunikasi secara resmi untuk
menyampaikan berbagai hubungan dalam suatu proyek. Administrasi proyek
adalah pekerjaan yang berhubungan dengan dokumen administratif serta
bersifat nonteknis.
i. Keamanan
Keamanan pada proyek pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan dan
Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo Kota Kendari bertujuan
untuk menjaga dan mengawasi keamanan dilingkungan proyek agar hal-hal
yang sifatnya menghambat pekerjaan karena adanya gangguan yang terjadi
diproyek yang disebabkan tingkah laku orang-orang yang disekitar proyek
yang sifatnya mengancam keamanan operasional pada saat pekerjaan.
3.2.1 Pelaporan
Pelaporan adalah suatu penyampaian informasi tertulis kepada pimpinan
yang mencakup perkembangan pekerjaan serta memuat uraian penyampaian
pelaksanaan dilapangan dan perkembangan baru yang timbul di lapangan. Fungsi
laporan kerja adalah sebagai berikut:
a. Laporan kerja disampaikan kepada pimpinanmerupakan tanggung jawab yang
harus disampaikan oleh bagian administrasi.
b. Laporan kerja merupakan salah satu sumber informasi yang dilaporkan oleh
seorang pemimpin.
c. Sebagai alat untuk pengawasan serta dasar untuk mengambil tindakan.
Laporan kerja dalam suatu proyek terdiri laporan harian, laporan
mingguan, laporan bulanan dan laporan akhir.
a. Laporan Harian
Laporan harian proyek merupakan laporan per hari mengenai pekerjaan yang
sedang dilaksanakan. Dari semua laporan harian proyek selama 6 hari, maka
dapat dibuat rekap selama satu minggu kerja dalam bentuk laporan mingguan.
Laporan harian diperlukan untuk memperoleh gambaran secara singkat
kegiatan harian pelaksanaan di lapangan. Laporan harian dibuat oleh
kontraktor dan disetujui konsultan pengawas setelah itu diajukan kepada
pihak pemberi tugas. Laporan ini juga berguna untuk rekapitulasi pekerjaan
apa saja yang telah dikerjakan atau masih dalam proses. Laporan harian
berisikan antara lain:
1. Waktu dan jam kerja.
2. Pekerjaan yang telah dilaksanakan pada hari yang bersangkutan.
3. Keadaan cuaca.
4. Bahan-bahan yang masuk ke lapangan.
5. Peralatan yang tersedia ataupun yang kurang dilapangan.
6. Jumlah tenaga kerja di lapangan.
7. Hal-hal yang berkaitan dilapangan pada hari yang bersangkutan.
b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan proyek merupakan sebuah pertanggung jawaban dalam bentuk
tertulis mengenai kegiatan yang sudah dijalankan selama satu minggu untuk
kemudian dituangkan dalam bentuk tertulis, laporan mingguan ini dibuat oleh
kontraktor atau konsultan pengawas untuk diberikan kepada owner atau
pemilik proyek. Dengan adanya laporan ini maka proses pelaksanaan
pekerjaan dapat diarsipkan. Laporan mingguan tidak dapat dipisahkan dengan
time schedule pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun oleh pihak kontraktor
dengan persetujuan pimpinan proyek. Laporan mingguan proyek kontraktor
berisi berbagai data pekerjaan antara lain:
1. Nomor laporan mingguan.
2. Nama kontraktor dan nama konsultan.
3. Judul laporan.
4. Nama proyek yang dibuat laporan.
5. Periode tanggal dan waktu laporan.
6. Jumlah tenaga kerja dan keahlian masing-masing tenaga kerja selama satu
minggu bekerja di proyek, dapat dibuat dalam bentuk tabel untuk mengisi
jumlah absen harian.
7. Pekerjaan yang dilaksanakan dibuat sejelas mungkin mengenai lokasi
pekerjaan, nama pekerjaan dan besarnya volume progres yang sudah
diselesaikan selama satu minggu penuh.
8. Bahan atau material yang telah digunakan.
9. Alat kerja yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan.
10. Laporan curah hujan atau cuaca selama proses pelaksanaan proyek
berlangsung satu minggu, laporan ini dapat digunakan kontraktor sebagai
alasan keterlambatan kerja untuk menghindari denda keterlambatan
pekerjaan dikemudian hari.
11. Formulir persetujuan konsultan pengawas atau manajemen konstruksi.
12. Formulir pengajuan kontraktor atau yang membuat laporan mingguan
proyek.
13. Lampiran-lampiran foto pelaksanaan proyek maupun hasil akhir kegiatan.
c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan merupakan rangkuman laporan mingguan dalam periode satu
bulan, yaitu berisi kumpulan dari laporan harian dan mingguan yang dijilid
dalam satu periode bulanan yang bersangkutan. Pada umumnya, laporan
bulanan dibuat berdasarkan rekaitulasi hasil dari laporan mingguan maupun
harian dilengkapi dengan foto-foto pelaksanaan pekerjaan selama bulan yang
bersangkutan. Isi laporan bulanan antara lain:
1. Kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik.
2. Kendala-kendala yang dihadapi.
3. Pembahasan dan usulan yang diajukan.
d. Laporan Akhir
Laporan akhir berisi tentang rekapitulasi hasil laporan seluruh kegiatan proyek
dari awal hingga akhir yang dirangkum dalam sebuah laporan. Pada saat
melakukan kerja praktek (KP) di proyek pembangunan Gedung Fakultas
Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo Kendari,
laporan akhir belum selesai.
4.2.6 Multiplek
Multiplek digunakan untuk bekisting semua bagian dari struktur yaitu
shear wall, kolom, balok, tangga dan pelat lantai. Sebelum pengecoran,
bahan cetakan harus licin, bebas dari celah kotoran, dan multiplek ini dilapisi
dengan minyak bekisting dengan tujuan agar pada saat proses pelepasan
cetakan dari beton yang telah mengeras tidak mengalami kesulitan dan
didapat permukaan beton yang halus dan rapi. Penggunaan multiplek sebagai
bekisting maksimal 2 (dua) kali pemakaian. Multiplek dapat dilihat pada
gambar 4.6.
4.3.5 Excavator
Exacavator merupakan alat berat yang digunakan untuk untuk
menghancurkan bangunan, selain itu dapat juga mempercepat proses pada
pekerjaan galian tanah. Excavator merupakan alat multifungsi. Excavator dapat
dilihat pada gambar 4.14.
b. Rompi Safety
Rompi safety adalah APD yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
saat dilapangan. Dimana pada rompi yang memiliki reflektor dapat
memantulkan efek cahaya untuk memberikan perlindungan optimal pada
penggunanya, sehingga dapat mengurangi dampak yang lebih berbahaya.
Rompi safetydapat dilihat pada gambar 4.18.
Pengecoran kolom
Selesai
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pemancangan
Pekerjaan Galian
Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan Pengecoran
Pelepasan Bekisting
Selesai
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan Kerja Praktik di proyek
Pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Kendari. Pada
Proyek Pembangynan Gedung Fakultas Kehutanan dan ilmu Lingkungan (FHIL)
Universitas halu Oleo Kendari dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Memahami tahapan pada proses pelaksanaan pekerjaan kolom pada sebuah
gedung.
b. Mengetahui dan memahami proses pelaksanaan pekerjaan struktur pekerjaan
pile cap pada sebuah gedung.
c. Dapat menambah wawasan ilmu dan penghetahuan serta pengalaman dalam
dunia kerja khususnya dalam proyek konstruksi bangunan.
6.2 SARAN
Pada proyek pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan dan ilmu
Lingkungan (FHIL) Universitas Halu oleo Kendari, dapat pula ditemukan
beberapa kendala yang terjadi dilapangan yang diluar dugaan sehingga dapat
meyebabkan beberapa masalah yang ada. Adapun saran dari penulis untuk
pengembangan proses pengamatan kerja praktik kedepannya adalah sebagai
berikut:
a. Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan seringkali penulis menjumpai
tenaga kerja yang kurang memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) dengan tidak memakali APD yang sesuai. Mengingat pentingnya
aspek K3 dalam pelaksanaan proyek maka sebaiknya hal ini lebih
diperhatikan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
b. Di dalam lingkup proyek harus tetap menjaga sopan santun sebagai
perwakilan yang membawa nama kampus serta jurusan dengan mematuhi
segala peraturan yang dibuat oleh pihak perusahaan dalam ruang lingkup
kerja praktik.
c.
DAFTAR PUSTAKA