Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Kerja Praktek
Penyusun
Riyan Rahmanto
21-2015-083
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga saya dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
serta dapat menyelesaikan laporan tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat di
lapangan pada PT. Sangkuriang yang beralamat di Jalan Terusan Jendral Sudirman,Cimahi,Jawa
Barar,40285, dimulai dari tanggal 2 Juli 2018 s/d 18 Agustus 2018.
Kerja praktek ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program
Studi Mata Kuliah Kerja Praktek Arsitektur. Selain untuk menuntasan program studi yang saya
tempuh, kerja praktek ini ternyata banyak memberikan manfaat kepada saya baik dari segi
akademik maupun untuk pengalaman yang tidak dapat saya temukan saat berada di bangku
kuliah.
Saya akui saya tidaklah sempurna begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya
terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis sangat mengharapkan
kritik dan sarannya.
Akhir kata semoga laporan kerja praktek lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi kita semua.
Penulis
ii
UCAPAN TERIMAKASIH
Laporan Kerja Praktek ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak
yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam membantu penyelesaian
penulisan laporan ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya bermaksud untuk menyampaikan
rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepada saya.
2. Bapak Tecky Hendrarto, Ir., MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Nasional
Bandung
3. Ibu Shirley W., Ir., MT. selaku Ketua Program Pendidikan Jurusan Arsitektur Institut
Teknologi Nasional Bandung
4. Ir. Achsien Hidayat., M.T yang telah memberi izin mengikuti program mata kuliah Kerja
Praktek dan sebagai dosen wali
5. Irfan Hasim,ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang telah memberikan
masukan dan bimbingan mengenai penulisan laporan kerja praktek ini
6. Ibu Utami, Ir dan Ibu Mamiek Nur Utami, Ir, MM. yang telah memberi izin mengikuti
program mata kuliah Kerja Praktek dan sebagai koordinator mata kuliah Kerja Praktek
7. Bapak Joko Wirja, ST. selaku Koordinator Perencanaan Arsitektur di PT. Sangkuriang.
8. Aldy Praverdianto, ST. selaku Supervisi Pekerjaan Arsitektur dan Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan di PT. Sangkuriang yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran juga nasihat
dan segala kesabarannya dalam membimbing praktikan serta memberikan segala
pengetahuan dan pengalaman kerjanya yang sangat berharga hingga selesainya Laporan
Kerja Praktek ini
9. Saudara Ima, saudara Widya, saudara Saskia, saudara Ghoziputra, saudara Widi, selaku rekan
kerja di PT. Sangkuriang yang telah bekerja sama dengan sangat baik dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan di proyek Gedung FISIP UNJANI dan banyak memberikan
arahan serta bantuan selama saya melakukan kegiatan Kerja Praktek
10. Mahasiswa/i jurusan Arsitektur Itenas yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan semangat kepada saya dalam proses penulisan laporan Kerja
Praktek ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik terbuka demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi saya khususnya dan
pembaca umumnya. Amin.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
3. Dapat bekerjasama sebagai team dalam suatu proyek pekerjaan.
4. Dapat mengetahui sistem kerja dan struktur kerja dalam suatu instansi yang bergerak
dalam bidang arsitektur.
1.3 Manfaat Kerja Praktek
Beberapa manfaat dari kerja praktek yang dilakukan penulis adalah:
1. Dapat terlibat dan merasakan bagaimana bekerja di dalam suatu proyek secara
langsung.
2. Mendapatkan praktek langsung yang tidak di dapat di perkuliahan.
3. Dapat mengaitkan teori-teori yang di dapat di perkuliahan dengan kegiatan nyata di
lapangan.
4. Mengetahui dan memahami secara langsung permasalahan arsitektur secara praktis
di dunia nyata.
5. Mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi lingkungan kerja setelah
menyelesaikan studinya.
6. Mendapat gambaran peluang kerja yang dapat diambil bagi lulusan sarjana Arsitektur
nantinya.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Berikut merupakan pembahasan tempat pelaksanaan dan waktu kerja praktek:
1.4.1 Tempat Pelaksanaan
Nama Perusahaan : PT. SANGKURIANG
Alamat Perusahaan : Jalan Terusan Jendral Sudirman,Cimahi,Jawa Barat,40533
1.4.2 Waktu Pelaksanaan
Waktu kerja berlaku yang telah disepakati oleh PT. SANGKURIANG :
Hari kerja : Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu
Jam Kerja : Pukul 11.00 – 16.00 WIB.
Waktu kerja praktikan terhitung dari tanggal 02 Juli 2018 – 12 Agustus 2018
1.5 Lingkup Materi dan Batasan Kerja Praktek
Selama periode Juli - Agustus kerja praktek, kegiatan yang penulis lakukan adalah
membantu mengerjakan proyek, dalam pengerjaannya penulis dibimbing langsung oleh
Aldy Praverdianto. S.T., untuk mendukung kinerja tim. Pada posisi ini penulis membantu
proses pengawasan, mapping dan checklist . Selama memasuki tahap pengawasan berikut
adalah hal yang dapat penulis kaji dalam Kerja Praktek ini :
Hasil pengamatan yang dilakukan adalah metode pelaksanaan pekerjaan pada Gedung
dan manajemen proyek.
2
Selama mengikuti proses Kerja Praktek, kegiatan yang penulis lakukan adalah
membantu dalam pengawasan proyek kawasan di Gedung FISIP UNJANI - Cimahi
Adapun pekerjaan yang diawasi oleh penulis selama proses Kerja Praktek di
pembangunan Gedung FISIP UNJANI adalah sebagai berikut :
Quality Control
Mapping (pengecekan tiap pekerjaan)
Pekerjaan pemasangan bata ringan untuk dinding
Pekerjaan kolom praktis
Pekerjaan plasteran pada dinding dan kolom
Pekerjaan pengacian pada dinding
Pekerjaan untuk sistem Mekanikal Elektrikal dan Plumbing
1.6 Metodologi
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini praktikan mengumpulkan data sesuai
dengan yang dibutuhkan. Laporan Kerja Praktek ini berisikan tentang pengamatan yang
berkaitan dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh instansi terkait tempat praktikan
melakukan kerja praktek.
Dibawah ini ada beberapa metode yang digunakan oleh praktikan, yaitu :
1. Mengacu pada pedoman Kerja Praktek yang diberikan oleh jurusan Arsitektur
ITENAS Bandung.
2. Mengikuti arahan yang diberikan oleh pembimbing Kerja Praktek.
3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembimbing dari instansi terkait.
4. Mendokumentasikan proses pelaksanaan pekerjaan selama Kerja Praktek
berlangsung.
5. Mencari data dan informasi yang dibutuhkan dengan cara berdiskusi dengan pihak
instansi terkait, wawancara, terjun langsung di lapangan, dll.
1.7 Sistematika Penulisan
Penyajian laporan Kerja Praktek ini diuraikan menurut urutan bab, sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang diadakannya kegiatan Kerja Praktek, pemilihan
tempat Kerja Praktek, waktu dan pelaksanaan Kerja Praktek, tujuan dari diadakannya
Kerja Praktek, manfaat dari Kerja Praktek, lingkup dan batasan materi Kerja Praktek, dan
sistematika penulisan laporan Kerja Praktek.
2
BAB II : GAMBARAN UMUM PT. SANGKURIANG
Berisikan tentang pengenalan profil perusahaan PT. Sangkuriang diantaranya
sejarah perusahaan, struktur organisasi, lingkup pekerjaan, proyek yang pernah ditangani,
tenaga ahli yang terlibat, cara mendapatkan proyek.
BAB III : PEKERJAAN GEDUNG FISIP - UNJANI
Berisikan tentang proyek yang dikerjakan oleh PT. Sangkuriamg dimana
praktikan ikut terlibat dalam proses pembangunan Gedung Fisip - UNJANI, berupa
deskripsi proyek dan pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh praktikan selama terlibat
dalam proyek tersebut.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisa praktikan selama
terlibat dalam proyek yang dikerjakan oleh PT.Sangkuriang.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI KERJA PRAKTEK
2
10. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya
pekerjaan. (Ervianto, 2005).
2
4. Konsultan Pengawas
Suatu instansi yang ditunjuk oleh pemberi tugas dengan mengajukan usulan
kerja, melakukan tugas dan tanggung jawab seperti apa yang sudah tertera pada
kontrak kerja pengawasan dan bertanggung jawab langsung kepada pimpinan
proyek tersebut. Dan pada bidang inilah praktikan melakukan kerja praktek di
PT.Sangkuriang pada proyek pembangunan Gedung FISIP UNJANI
2.3 Profil Perusahan dalam Proyek Gedung FISIP UNJANI
Dalam perkembanganya pembangunan gedung kampus sangat penting untuk
menciptakan suasana perkuliahan yang nyaman dan kondusif, sekaligus sebagai identitas
suatu kampus. Di dalam pembangunanya terdapat beberapa aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu dari segi arsitektural, struktural dan pemanfaatan bangunan.
Pada perencanaan gedung, baik bertingkat ataupun tidak harus memperhatikan
kekuatan, kenyamanan, keekonomisan, dan pengaruh terhadap lingkungan. Aspek-aspek
tersebutlah yang harus direncanakan dan diperhitungkan secara matang. Faktor yang
mempengaruhi kekuatan konstruksi adalah beban-beban yang akan dipikul seperti beban
mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa.
Pihak owner dari proyek yaitu Yayasan Kartika Eka Paksi, konsultan arsitek ialah
PT XYA Desain Indonesia, kontraktor struktur ialah PT. Susanto Ciptajaya, konsultan
pengawas (manajemen konstruksi) ialah PT. Sangkuriang. Berikut profil umum pihak-
pihak yang terlibat dalam pembangunan Gedung FISIP UNJANI - Cimahi ini :
2.3.1 Profil Umum Yayasan Kartika Eka Paksi
2
mengedepankan kualitas dalam rangka mencerdaskan dan memberdayaan kehidupan
bangsa serta memelihara nilai-nilai patriotisme, kejuangan dan kebangsaan Indonesia.
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi dirancang sebagai lembaga pendidikan
berwawasan internasional, yang berstandar tuntutan-tuntutan global. Yang dimaksudkan
adalah mencetak tenaga profesional yang tidak gagap teknologi, dengan menguasai
secara mahir teknologi informatika, memiliki kesanggupan berkmunikasi global, dengan
bahasa internasional, diwajibkan menguasai bahasa Inggris, dengan hasil test TOEFL
diatas rata-rata, dan siap untuk terjun dipasar Internasional.
2.3.2 Profil Umum PT. XYA Desain Indonesia
2
Gambar 2.3 Logo PT. Nuansa Kharisma Djaya
PT. Susanto Ciptajaya beralamat di Jl H. Kurdi Selatan no 45, Bandung. PT.
Nuansa Kharisma Djaya ini bergerak di bidang Arsitektur, Sipil, Jalan dan Jembatan,
struktur, landscape dan lain lain untuk sektor property maupun sektor industri di
Indonesia.
2
Gambar 2.5 Contoh proyek oleh PT. Sangkuriang
(Sumber : Data Perusahaan)
2
Gambar 2.8 Ilustrasi Desain Interior FISIP UNJANI
(Sumber : Data Perusahaan)
2
2.5.1 Struktur Organisasi Kontraktor pada Proyek Gedung FISIP UNJANI
2
jangka waktu penyelesaian yang sudah ditentukan. Keuntungan bagi
kontraktor yaitu pelaksanaan pekerjaan dapat diprogramkan, melaksanakan
kontrol dengan efesien apabila ada risiko dalam penyelesaian pekerjaan
tersebut menjadi tanggung jawab pemenang tender.
Penjelasan Pasal 21 ayat (1) PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi, tertulis :
“Pada pekerjaan dengan bentuk Lump Sum, dalam hal terjadi pembetulan
perhitungan perincian harga penawaran, karena adanya kesalahan aritmatik
maka harga penawaran total tidak boleh diubah. Perubahan dan semua resiko
akibat perubahan karena adanya koreksi aritmatik menjadi tanggung jawab
sep enuhnya Penyedia Jasa, selanjutnya harga penawaran menjadi harga
kontrak/ harga pekerjaan”.
b. Unit Price Contract
Dalam menggunakan kontrak jenis ini, kontraktor hanya menentukan harga
satuan pekerjaan. Volume kontrak diukur ulang, harga penawaran dapat
berubah tetapi harga satuan tidak dapat berubah. Jenis kontrak ini bersifat tetap
dan pasti, berdasarkan harga satuan pekerjaan dengan spesifikasi tertentu.
Sehingga pembayarannya dilakukan atas dasar pengukuran bersama atas
volume pekerjaan. Namun, beberapa kontraktor dapat mengajukan “tawaran
seimbang” ketika menemukan perbedaan yang besar. Kelemahan dari
penggunaan kontrak jenis ini, yaitu pemilik tidak dapat mengetahui secara
pasti biaya actual proyek hingga proyek itu selesai.
Penjelasan Pasal 21 ayat (2) PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi, tertulis :
“Pada pekerjaan dengan bentuk imbalan harga satuan, dalam hal terjadi
pembetulan perhitungan perincian harga penawaran dikarenakan adanya
kesalahan aritmatik, harga penawaran total dapat diubah, tetapi harga satuan
tidak boleh diubah. Koreksi aritmatik hanya boleh dilakukan pada perkalian
antara volume dengan harga satuan. Semua resiko akibat perubahan karena
adanya koreksi aritmatik menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Penetapan pemenang lelang berdasarkan harga terkoreksi. Selanjutnya harga
penawaran terkoreksi menjadi harga kontrak/harga pekerjaan. Harga satuan
juga menganut prinsip lump sum”.
2
Jenis kontrak yang digunakan pada proyek pembangunan Gedung FISIP UNJANI -
Cimahi yaitu menggunakan jenis kontrak Fixed Price Contract dengan menggunakan
metode Lump Sum Contract. Jenis kontrak yang menuntut Pelaksana untuk
mengerjakan semua pekerjaan sesuai gambar kerja.
2
BAB III
TINJAUAN PEKERJAAN GEDUNG FISIP UNJANI
2
3.1.2 Tujuan Proyek
Proyek pembangunan Gedung FISIP UNJANI memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Membantu mahasiswa FISIP UNJANI agar mempunyai gedung yang nyaman untuk
digunakan kegiatan perkuliahan.
b. Dapat menjadi salah satu icon di UNJANI Cimahi.
3.2 Tinjauan Khusus Proyek
3.2.1 Data Umum Proyek
Proyek Gedung FISIP UNJANI berada di komplek UNJANI di Jalan Terusan
Sudirman, Cimahi,40533,gedung perkuliahan ini di tujukan bagi mahasiswa Fakultas
ISIP UNJANI.
2
3.2.2 Data Teknis Proyek
Proyek Gedung FISIP UNJANI merupakan bangunan gedung bertingkat 5 yang
dibangun di atas lahan seluas 24.699,55 m². Luas lahan yang dibangun untuk apartemen
seluas 4.305 m² dengan luas bangunan 3.024 m². Tinggi bangunan 21 m dengan jumlah
lantai 4 lantai + 1 lantai semi basement yang terdiri dari:
- Lantai Semi Basement (level 0)
- Lantai 1 (level 1)
- Lantai 2 (level 2)
- Lantai 3 (level 3)
- Lantai 4 (level 4)
- Lantai 5 (level 5)
Dengan area parkir :
- Lantai Semi Basement (level 0) menampung 30 mobil,1 parkir mobil difabel dan 99
sepeda motor.
2
Dengan spesifikasi bangunan sebagai berikut :
Lantai Semi Basement (Level 0)
Pada lantai semi basement berada di elevasi – 3,50 ini digunakan untuk area
parkir mobil, parkir motor, Ruang utilitas (ruang pompa, Graise water, ruang
engineering), area loading dock, Mushola, Ruang keamanan, Ruang control, Kios-
kios makanan sebanyak 6 kios, Kantin, Mushola, parkir sepeda. Lantai semi basement
ini mampu menampung 30 mobil dan 99 sepeda motor. (lihat gambar 3.3)
2
Lantai 1 (Level 1)
Lantai 1 berada di elevasi ± 0,00 ini memiliki fungsi sebagai ruang simulasi, ruang
alumni, perpustakaan, 2 ruang kelas S2, 4 pusat studi, 3 ruang alumni, lab. komputer, 2
pusat mahasiswa, selasar, akses depan, akses belakang, area duduk. (lihat gambar 3.4)
2
Lantai 2 (Level 2)
Lantai 2 berada di elevasi + 5.00 dari lantai 1 ini memiliki fungsi sebagai 8 ruang
kelas S1 kecil, 2 ruang kelas S1 sedang, 4 ruang dosen, 4 ruang rapat, ruang staff prodi HI,
ruang staff prodi magister HI, ruang staff prodi IP, ruang staff prodi magister IP, ruang
arsip.(lihat gambar 3.5)
2
Lantai 3 (Level 3)
Lantai 3 berada di elevasi + 9.00 dari level 1 ini memiliki fungsi sebagai 8 ruang
kelas S1 kecil, 2 ruang kelas S1 sedang, multimedia, ruang rapat, ruang administrasi,
gudang, mushola, ruang rapat, ruang dekan dan toilet.(lihat gambar 3.5)
PUBLIK PRIVAT SERVICE
1 R.Kelas S1 Kecil Pusat Administrasi Mahasiswa R.Panel
2 R.Kelas S1 Sedang R.Arsip Janitor
3 Lobi Lift R.Rapat Toilet
4 Selasar R.Dekan Gudang
5 Mushola Pria R.Sekertaris Dekan Pantry
6 Mushola Wanita R,Wadek
7 R.Multimedia
8 R.kelas S2
2
Lantai 4 (Level 4)
Lantai 4 berada di elevasi + 13.00 dari level 1 ini memiliki fungsi sebagai ruang
seminar, ruang sidang, ruang prodi corner, ruang aula, ruang VIP atau transit, ruang audio
untuk di aula, lobby aula, gudang, dan toilet.(lihat gambar 3.5)
PUBLIK PRIVAT SERVICE
1 R.Kelas S1 Kecil R.Dosen R.Panel
2 R.Kelas S1 Sedang R.Arsip Janitor
3 Lobi Lift R.Rapat Toilet
4 Selasar Staff Prodi HI Gudang
5 Staff Prodi Magister HI Pantry
6 Staff Prodi IP
7 Staff Prodi Magister IP
8 Outdoor Smoking
2
Lantai Atap (Level 5)
Lantai Atap berada di elevasi + 17.00 dari level 1 ini memiliki fungsi sebagai ruang
mesin lift dan tangga kebakaran. Atap pada bangunan ini menggunakan atap dak beton dan
atap alumunium rangka baja, untuk area selasar dan diberi Skylight.(lihat gambar 3.7)
2
3.3 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas.
Gambar 3.8 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas Proyek gedung FISIP UNJANI - Cimahi
2
e. MEP Engineer
Tugas dari MEP Engineer adalah melakukan pengecekan shop drawing terhadap
gambar dari konsultan MEP, dan melakukan monitoring progress dan kualitas di
lapangan.
3.4
3.5 Materi Pekerjaan Praktikan
Kegiatan Kerja Praktek yang dilaksanakan di Konsultan Pengawas Universitas
Jendral Ahmad Yani Kota Cimahi, diberi tugas membantu mengawasi pekerjaan di
lapangan melalui kegiatan Opname dan Difectlist. Kerja Praktik sebagai anggota
Pengawas ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan setiap masalah kegiatan
pekerjaan yang terjadi di lapangan dan di diskusikan setiap minggunya melalui kegiatan
rapat mingguan.
3.5.1 Opnam
3.5.2 Defectlist
3.5.3 Pengawasan pada Zona A Lt.2
2
Selain melakukan Opnam dan Defectlist, Penulis juga mengamati dan mengawasi
pekerjaan lainnya seperti pekerjaan dinding, tangga, utilitas, pada zona A lantai 2.
3.5.3.1 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Pekerjaan Dinding
1. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan pasangan blok bata ringan yang lengkap
dan sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak.
2. Bahan-bahan
Pada pekerjaan pasangan dinding bata ringan memerlukan bahan-bahan sebagai
berikut:
a. Produk yang digunakan adalah :
Celcon
Hebel
b. Batu Pasangan
Bata ringan
a. Bata ringan harus utuh, tidak terdapat retak-retak atau cacat lainnya,
standar pabrik.
b. Ukuran Gunakan ukuran standar produksi pabrik 540 x 190 x 75 mm
dan 540 x 190 x 100 mm pada tempat-tempat seperti yang direncanakan
atau atas persetujuan perancang.
c. Toleransi dimensi
Panjang : 2 mm
Lebar : 2 mm
Tebal : 1 mm
d. Kekuatan tekan rriin. 100kg/rn2.
e. Kelembaban (moisture) max. 3 % volume.
Pergunakan bahan dari sumber untuk menjaga kesamaan warna, ukuran dan
penampilan
Untuk bentuk khusus yang disyaratkan, agar disediakan peralatan khusus
yang sesuai.
c. Mortar/adukan
Seperti yang diterangkan pada spesifikasi pekerjaan adukan pasangan dan
plesteran, gunakan adukan 1 : 3.
2
Plesteran untuk penutup dinding bata ringan menggunakan Dry-Mortar : 3
kg/m2, ketebalan 2 mm. Ketebalan dapat diatur sesuai dengan grade : kasar,
sedang, halus. Produk setara : LEMKRA – Plester Mutiara, atau Cipta
Mortar.
d. Kolom Praktis
Siapkan kolom praktis seperti yang disyaratkan pabrik pembuat,
perhitungkan untuk mengatasi kemungkinan adanya gaya gempa setempat.
Gunakan besi tulangan yang bebas karat dan kotoran lainnya.
Setiap luas penampang dinding bata mencapai + 12 m2., harus dipasang
kolom praktis.
3. Tahap Pelaksanaan.
a. Kerjakan pasangan dengan ketebalan sesuai yang disyaratkan pada gambar
perencanaan, jika tidak ditentukan maka gunakan ketebalan 10 cm.
b. Tidak dibenarkan memasang bata ringan yang patah.
c. Sebelum menarnbah pasangan baru, permukaan pasangan lama yang akan
disambung harus dibersihkan, pasangan yang lepas diganti, mortar yang terkelupas
ditambal.
d. Bata ringan harus dipotong dengan gergaji mesin. Bila mungkin hindarkan
pemotongan bata ringan.
e. Tera-datar/Leveling : Mortar pada siar datar dan siar tegak harus penuh dan padat.
Lapisan baru harus ditera datar dan tegak, dan dokoordinasikan dengan bagian
pekerjaan lain, misalnya : pekerjaan listrik, mekanikal dan pemipaan.
f. Pada setiap bidang 12 m2, setiap sudut pertemuan dan setiap lubang pintu/ jendela,
harus disediakan kolom praktis sesuai dengan PBt 71.
g. Selama 3 hari tempat pelaksanaan pekerjaan harus dilindungi dari jamahan
orang/benturan keras, dan dari kegiatan pekerjaan lain.
Bila terjadi kerusakan, kontraktor diwajibkan memperbaikinya dengan tidak
mengurangi mutu pekerjaan. Biaya perbaikan atas beban kontraktor.
2
3.5.3.2 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Pekerjaan Tangga.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, instalasi
konstruksi dan perlengkapan-perlengkapan untuk semua pembuatan dan mendirikan
semua baja tulangan, bersama dengan semua pekerjaan pertukangan/keahlian lain
yang ada hubungannya dengan itu, lengkap sebagaimana diperlihatkan,
dispesifikasikan atau sebagaimana diperlukannya.
b. Tanggung jawab "kontraktor" atas instalasi semua alat-alat yang terpasang, selubung
selubung dan sebagainya yang tertanam di dalam beton. Syarat-syarat umum pada
pekerjaan ini berlaku penuh Peraturan Bangunan Gedung Beton Struktural 2013,
ASTM dan ACI.
2. Bahan-bahan
Sedapat mungkin, semua bahan dan ketenagaan harus disesuaikan dengan
peraturan-peraturan Indonesia.
a. Semen
Semen portland harus memenuhi persyaratan standard Internasional atau
Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A SK SNI 3-04-1989-F atau sesuai SII-
0013-82, Type-1 atau NI-8 untuk butir pengikat awal kekekalan bentuk,
kekuatan tekan aduk dan susunan kimia. Semen yang cepat mengeras hanya
boleh dipergunakan dimana jika hal tersebut dikuasakan tertulis secara tegas
oleh Direksi Lapangan.
b. Penyimpanan Semen
Penyimpanan semen harus dilaksanakan dalam tempat penyimpanan dan dijaga
agar semen tidak lembab, dengan lantai terangkat bebas dari tanah dan ditumpuk
sesuai dengan syarat penumpukan semen dan menurut urutan pengiriman. Semen
yang telah rusak karena terlalu lama disimpan sehingga mengeras ataupun
tercampur bahan lain, tidak boleh dipergunakan dan harus disingkirkan dari
tempat pekerjaan. Semen harus dalam zak-zak yang utuh dan terlindung baik
terhadap pengaruh cuaca, dengan ventilasi secukupnya dan dipergunakan sesuai
dengan urutan pengiriman. Semen yang telah disimpan lebih 60 hari tidak boleh
digunakan untuk pekerjaan.
2
c. Agregat halus (Pasir)
Mutu pasir untuk pekerjaan beton harus terdiri dari : butir-butir tajam, keras,
bersih, dan tidak mengandung lumpur dan bahanbahan organis.
d. Agregat Kasar (Kerikil dan Batu Pecah)
Yang dimaksud dengan agregat kasar yaitu kerikil hasil desintegrasi alami dari
batu-batuan atau batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu, dengan besar butir
lebih dari 5 mm sesuai SNI BETON 2013.
e. Air
f. Cetakan dengan jenis ini (papan) harus terdiri dari papan-papan yang kering dioven
dengan lebar nominal 8 cm dan tebal min. 2.5 cm. Semua papan harus bebas dari
mata kayu yang besar, takikan, goncangan kuat, lubang-lubang dan perlemahan-
perlemahan lain yang serupa.
2. Langkah Pelaksanaan
a. tahap pembuatan bekisting bordes serta badan tangga. Sebelum dilakukan, Anda perlu
memperhatikan terlebih dahulu elevasi atau ketinggian dari lantai yang berada
dibawahnya. Sehingga Anda dapat mengetahui kebutuhan alat apa saja yang
dibutuhkan. Apakah akan menggunakan perancah kayu atau dengan scaffolding.
b. Setelah bekisting bordes dan badan tangga selesai dipasang, maka tahap selanjutnya
adalah memasangkan tulangan badan serta sengkang badan tangga. Proses ini hanya
dapat terjadi apabila bekisting telah selesai dipasangkan. Pertama-tama perlu
memasangkan tulangan utama terlebih dahulu, setelahnya baru dirangkai
menggunakan tulangan sengkang. Pada bagian bawah tulangan tangga, nantinya akan
diberikan beton tahu atau beton decking. Beton decking ini dipasang pada bagian
bawah tulangan dengan ketebalan ±2 cm.
c. Proses selanjutnya adalah pemasangan tulangan anak tangga.
d. Proses pengecoran tangga, pengecoran ini harus dilakukan secara menyeluruh pada
bagian tangga.
e. Proses pembongkaran dinding badan tangga serta trape bisa mulai dilakukan ketika
beton telah mencapai 12 jam. Sedangkan untuk bagian badan tangga serta bordes baru
dapat dilakukan apabila telah mencapai 7 hari lebih dan sudah teruji. Pembongkaran
balok bordes serupa dengan proses pembongkaran balok biasa.
2
Tanggal Foto Pelaksanaan Keterangan
1.Pemotongan papan
kayu bekisting agar
sesuai dengan
ukuran yang
ditentukan.
2.Pemasangan
11-07-2018
skafolding agar
memperkuat
bekisting tangga
1.Melakukan
pembesian sesuai
gambar kerja
2.Menggunakan besi
2
1.Melakukan slump
test terlebih
dahulu,setelah ditest
hasilnya adalah
13cm dan memenuhi
ketentuan.
16-07-2018
1.Hasil pengecoran
didiamkan sampai
12 jam untuk anak
tangga sedangkan
untuk badan tangga
17-07-2018
7 hari.
2
1,Pembukaan
bekisting setelah 12
jam.
18-07-2018
31-07-2018
03-08-2018
2
Gambar 3.13 Hasil pengecoran
(Sumber : Data Pribadi)
07-08-2018
2
08-08-2018
09-08-2018
11-08-2018
2
2