Anda di halaman 1dari 38

LEMBAR PENGESAHAN

Menyatakan telah mengesahkan laporan Kerja Praktek yang bertempat di


Manajemen Konstruksi PT. Sangkuriang dengan judul :

LAPORAN KERJA PRAKTEK


MANAJEMEN KONSTRUKSI PT SANGKURIANG
PROYEK GEDUNG FISIP UNJANI

Sebagai Persyaratan Menempuh Mata Kuliah ARA – 490 Kerja Praktek


Semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Kerja Praktek

Irfan Hasim,ST., MT. Aldy Praverdianto,ST.

Penyusun

Riyan Rahmanto
21-2015-083

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


JURUSAN ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga saya dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
serta dapat menyelesaikan laporan tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat di
lapangan pada PT. Sangkuriang yang beralamat di Jalan Terusan Jendral Sudirman,Cimahi,Jawa
Barar,40285, dimulai dari tanggal 2 Juli 2018 s/d 18 Agustus 2018.
Kerja praktek ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program
Studi Mata Kuliah Kerja Praktek Arsitektur. Selain untuk menuntasan program studi yang saya
tempuh, kerja praktek ini ternyata banyak memberikan manfaat kepada saya baik dari segi
akademik maupun untuk pengalaman yang tidak dapat saya temukan saat berada di bangku
kuliah.
Saya akui saya tidaklah sempurna begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya
terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis sangat mengharapkan
kritik dan sarannya.
Akhir kata semoga laporan kerja praktek lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi kita semua.

Bandung, Juli 2018

Penulis

ii
UCAPAN TERIMAKASIH

Laporan Kerja Praktek ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak
yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam membantu penyelesaian
penulisan laporan ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya bermaksud untuk menyampaikan
rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepada saya.
2. Bapak Tecky Hendrarto, Ir., MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Nasional
Bandung
3. Ibu Shirley W., Ir., MT. selaku Ketua Program Pendidikan Jurusan Arsitektur Institut
Teknologi Nasional Bandung
4. Ir. Achsien Hidayat., M.T yang telah memberi izin mengikuti program mata kuliah Kerja
Praktek dan sebagai dosen wali
5. Irfan Hasim,ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang telah memberikan
masukan dan bimbingan mengenai penulisan laporan kerja praktek ini
6. Ibu Utami, Ir dan Ibu Mamiek Nur Utami, Ir, MM. yang telah memberi izin mengikuti
program mata kuliah Kerja Praktek dan sebagai koordinator mata kuliah Kerja Praktek
7. Bapak Joko Wirja, ST. selaku Koordinator Perencanaan Arsitektur di PT. Sangkuriang.
8. Aldy Praverdianto, ST. selaku Supervisi Pekerjaan Arsitektur dan Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan di PT. Sangkuriang yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran juga nasihat
dan segala kesabarannya dalam membimbing praktikan serta memberikan segala
pengetahuan dan pengalaman kerjanya yang sangat berharga hingga selesainya Laporan
Kerja Praktek ini
9. Saudara Ima, saudara Widya, saudara Saskia, saudara Ghoziputra, saudara Widi, selaku rekan
kerja di PT. Sangkuriang yang telah bekerja sama dengan sangat baik dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan di proyek Gedung FISIP UNJANI dan banyak memberikan
arahan serta bantuan selama saya melakukan kegiatan Kerja Praktek
10. Mahasiswa/i jurusan Arsitektur Itenas yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan semangat kepada saya dalam proses penulisan laporan Kerja
Praktek ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik terbuka demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi saya khususnya dan
pembaca umumnya. Amin.

Bandung, Juli 2018


Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mata Kuliah Kerja Praktek adalah salah satu mata kuliah yang wajib dan penting
di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Nasional. Selain untuk memenuhi kegiatan dan
persyaratan akademik, diharapkan Kegiatan Praktek ini dapat memberikan pengalaman dan
bayangan kepada para mahasiswa mengenai dunia kerja secara nyata dimana dunia kerja itu
sangatlah berbeda dengan kegiatan perkuliahan seperti yang biasa dijalankan oleh para
mahasiswa, sehinga para mahasiswa diharapkan mampu langsung menyesuaikan dengan dunia
kerja ketika lulus nanti.
Sesuai dengan kurikulum, Kerja Praktek diwajibkan oleh mahasiswa tingkat 3 untuk
jenjang program S1 di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Nasional. Bidang yang diambil
sesuai dengan bidang ilmu arsitektur. Pada pelaksanaannya, Kerja Praktek dilaksanakan selama
1,5 bulan. Pada waktu tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengamati, mempelajari,
menndokumentasikan, dan ikut terlibat pada kegiatan di suatu proyek yang dilakukan di instasi
tempat Kerja Praktek dilaksanakan.
Kerja Praktek dilakukan berdasarkan ilmu Arsitektur yang didapat di lingkungan
kampus untuk dapat diaplikasikan di luar lingkungan kampus. Namun, ilmu dan pelajaran yang
dipelajari di lingkungan kampus pada kenyataannya cenderung masih kurang sesuai dengan
kegiatan dalam dunia kerja nyata, sehingga dengan melaksanakan Kerja Praktek mahasiswa
diharapkan dapat menjadikannya sebagai bekal dan pengalaman untuk dapat terjun ke dunia kerja
nyata di kemudian hari.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
1.2.1 Tujuan Umum
Dengan diadakannya Kerja Praktek bagi mahasiswa jurusan Arsitektur ITENAS
diharapkan dapat dijadikan sebuah media untuk mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan mengenai dunia kerja secara nyata dan mengetahui tahapan dan proses yang
dilakukan dalam bidang arsitektur secara professional.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk memenuhi persyaratan kurikulum Program Studi Arsitektur.
2. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang bagaimana menangani atau terlibat
secara langsung di dalam suatu proyek nyata.

2
3. Dapat bekerjasama sebagai team dalam suatu proyek pekerjaan.
4. Dapat mengetahui sistem kerja dan struktur kerja dalam suatu instansi yang bergerak
dalam bidang arsitektur.
1.3 Manfaat Kerja Praktek
Beberapa manfaat dari kerja praktek yang dilakukan penulis adalah:
1. Dapat terlibat dan merasakan bagaimana bekerja di dalam suatu proyek secara
langsung.
2. Mendapatkan praktek langsung yang tidak di dapat di perkuliahan.
3. Dapat mengaitkan teori-teori yang di dapat di perkuliahan dengan kegiatan nyata di
lapangan.
4. Mengetahui dan memahami secara langsung permasalahan arsitektur secara praktis
di dunia nyata.
5. Mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi lingkungan kerja setelah
menyelesaikan studinya.
6. Mendapat gambaran peluang kerja yang dapat diambil bagi lulusan sarjana Arsitektur
nantinya.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Berikut merupakan pembahasan tempat pelaksanaan dan waktu kerja praktek:
1.4.1 Tempat Pelaksanaan
Nama Perusahaan : PT. SANGKURIANG
Alamat Perusahaan : Jalan Terusan Jendral Sudirman,Cimahi,Jawa Barat,40533
1.4.2 Waktu Pelaksanaan
Waktu kerja berlaku yang telah disepakati oleh PT. SANGKURIANG :
Hari kerja : Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu
Jam Kerja : Pukul 11.00 – 16.00 WIB.
Waktu kerja praktikan terhitung dari tanggal 02 Juli 2018 – 12 Agustus 2018
1.5 Lingkup Materi dan Batasan Kerja Praktek
Selama periode Juli - Agustus kerja praktek, kegiatan yang penulis lakukan adalah
membantu mengerjakan proyek, dalam pengerjaannya penulis dibimbing langsung oleh
Aldy Praverdianto. S.T., untuk mendukung kinerja tim. Pada posisi ini penulis membantu
proses pengawasan, mapping dan checklist . Selama memasuki tahap pengawasan berikut
adalah hal yang dapat penulis kaji dalam Kerja Praktek ini :
 Hasil pengamatan yang dilakukan adalah metode pelaksanaan pekerjaan pada Gedung
dan manajemen proyek.

2
 Selama mengikuti proses Kerja Praktek, kegiatan yang penulis lakukan adalah
membantu dalam pengawasan proyek kawasan di Gedung FISIP UNJANI - Cimahi
Adapun pekerjaan yang diawasi oleh penulis selama proses Kerja Praktek di
pembangunan Gedung FISIP UNJANI adalah sebagai berikut :
 Quality Control
 Mapping (pengecekan tiap pekerjaan)
 Pekerjaan pemasangan bata ringan untuk dinding
 Pekerjaan kolom praktis
 Pekerjaan plasteran pada dinding dan kolom
 Pekerjaan pengacian pada dinding
 Pekerjaan untuk sistem Mekanikal Elektrikal dan Plumbing
1.6 Metodologi
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini praktikan mengumpulkan data sesuai
dengan yang dibutuhkan. Laporan Kerja Praktek ini berisikan tentang pengamatan yang
berkaitan dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh instansi terkait tempat praktikan
melakukan kerja praktek.
Dibawah ini ada beberapa metode yang digunakan oleh praktikan, yaitu :
1. Mengacu pada pedoman Kerja Praktek yang diberikan oleh jurusan Arsitektur
ITENAS Bandung.
2. Mengikuti arahan yang diberikan oleh pembimbing Kerja Praktek.
3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembimbing dari instansi terkait.
4. Mendokumentasikan proses pelaksanaan pekerjaan selama Kerja Praktek
berlangsung.
5. Mencari data dan informasi yang dibutuhkan dengan cara berdiskusi dengan pihak
instansi terkait, wawancara, terjun langsung di lapangan, dll.
1.7 Sistematika Penulisan
Penyajian laporan Kerja Praktek ini diuraikan menurut urutan bab, sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang diadakannya kegiatan Kerja Praktek, pemilihan
tempat Kerja Praktek, waktu dan pelaksanaan Kerja Praktek, tujuan dari diadakannya
Kerja Praktek, manfaat dari Kerja Praktek, lingkup dan batasan materi Kerja Praktek, dan
sistematika penulisan laporan Kerja Praktek.

2
BAB II : GAMBARAN UMUM PT. SANGKURIANG
Berisikan tentang pengenalan profil perusahaan PT. Sangkuriang diantaranya
sejarah perusahaan, struktur organisasi, lingkup pekerjaan, proyek yang pernah ditangani,
tenaga ahli yang terlibat, cara mendapatkan proyek.
BAB III : PEKERJAAN GEDUNG FISIP - UNJANI
Berisikan tentang proyek yang dikerjakan oleh PT. Sangkuriamg dimana
praktikan ikut terlibat dalam proses pembangunan Gedung Fisip - UNJANI, berupa
deskripsi proyek dan pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh praktikan selama terlibat
dalam proyek tersebut.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisa praktikan selama
terlibat dalam proyek yang dikerjakan oleh PT.Sangkuriang.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI KERJA PRAKTEK

2.1 Konsultan Pengawas


Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa
kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi,
pajak, lingkungan, biologi, hukum, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan
dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang
pengguna layanan (client), melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau
bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai pengguna
layanan dalam satu waktu.
Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha
atau perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-masing
seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah
bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.
2.1.1 Lingkup Tugas Konsultan Pengawas
Lingkup tugas Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut :
1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan
pekerjaan.
3. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi
antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
5. Menghidari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari
pembengkakan biaya.
6. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai
hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kuwalitas, kuwantitas serta
waktu pelaksanaan yang ditetapkan.
7. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.
8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.
9. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).

2
10. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya
pekerjaan. (Ervianto, 2005).

2.1.2 Lingkup Tugas Konsultan Pengawas Pada Pelaksanaan Konstruksi


Adapun kewenangan Konsultan Pengawas dalam suatu pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi
penyimpangan terhadap kontrak kerja.
2. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan.
3. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.
4. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shop drawing pelaksana proyek.
5. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan (site
Instruction)
6. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan
kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
2.2 Pihak – Pihak yang Terlibat di Dalam Proyek
1. Pemberi Tugas
Pemberi tugas dapat berupa perseorangan atau berupa instansi berbadan
hukum, yang bersifat swasta maupun pemerintah yang mempunyai gagasan untuk
membangun sebuah bangunan dan dapat menyampaikan keinginannya kepada
perencana atau ahli bangunan untuk merencanakan gagasan yang ada dan
memperhitungkan biaya yang di perlukan proyek tersebut.
2. Konsultan Perencana
Perseorangan atau instansi berbadan hukum sebagai pihak yang menerima
tugas dari pemberi tugas untuk merencanakan dan menyalurkan idenya ke dalam
sebuah gambar yang sesuai dengan apa yang telah disepakati baik dalam hal teknis
maupun dalam hal administrative.
3. Kontraktor (Pelaksana Proyek)
Suatu badan yang ditunjuk oleh pemberi tugas, dapat melalui penunjukan
langsung atau melalui tender, sebagai pelaksana proyek. Pihak inilah yang akan
menerjemahkan proses perencanaan yang telah disiapkan oleh konsultan perencana
kedalam wujud yang sebenarnya. Dalam prosesnya pihak kontraktor akan
berhubungan dengan konsultan perencana dan konsultan pengawas untuk
mempermudah pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

2
4. Konsultan Pengawas
Suatu instansi yang ditunjuk oleh pemberi tugas dengan mengajukan usulan
kerja, melakukan tugas dan tanggung jawab seperti apa yang sudah tertera pada
kontrak kerja pengawasan dan bertanggung jawab langsung kepada pimpinan
proyek tersebut. Dan pada bidang inilah praktikan melakukan kerja praktek di
PT.Sangkuriang pada proyek pembangunan Gedung FISIP UNJANI
2.3 Profil Perusahan dalam Proyek Gedung FISIP UNJANI
Dalam perkembanganya pembangunan gedung kampus sangat penting untuk
menciptakan suasana perkuliahan yang nyaman dan kondusif, sekaligus sebagai identitas
suatu kampus. Di dalam pembangunanya terdapat beberapa aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu dari segi arsitektural, struktural dan pemanfaatan bangunan.
Pada perencanaan gedung, baik bertingkat ataupun tidak harus memperhatikan
kekuatan, kenyamanan, keekonomisan, dan pengaruh terhadap lingkungan. Aspek-aspek
tersebutlah yang harus direncanakan dan diperhitungkan secara matang. Faktor yang
mempengaruhi kekuatan konstruksi adalah beban-beban yang akan dipikul seperti beban
mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa.
Pihak owner dari proyek yaitu Yayasan Kartika Eka Paksi, konsultan arsitek ialah
PT XYA Desain Indonesia, kontraktor struktur ialah PT. Susanto Ciptajaya, konsultan
pengawas (manajemen konstruksi) ialah PT. Sangkuriang. Berikut profil umum pihak-
pihak yang terlibat dalam pembangunan Gedung FISIP UNJANI - Cimahi ini :
2.3.1 Profil Umum Yayasan Kartika Eka Paksi

Gambar 2.1 YKEP


YKEP didirikan oleh para Purnawirawan Angkatan Darat, bahwa hak hidup
lembaga pendidikan tinggi di bawah YKEP berasal dari dan terdapat dalam pengabdian
dirinya pada masyarakat, partisipasi aktif membangun generasi Indonesia termasuk di
dalamnya putra-putri keluarga besar TNI Angkatan Darat yang kompeten, berpegang
teguh pada nilai ketaqwaan, kejuangan dan kebangsaan Indonesia, serta peran serta aktif
dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui penciptaan keunggulan-keunggulan,
dimana hal ini dapat terwujud dengan perpegang teguh pada nilai dasar yang selalu

2
mengedepankan kualitas dalam rangka mencerdaskan dan memberdayaan kehidupan
bangsa serta memelihara nilai-nilai patriotisme, kejuangan dan kebangsaan Indonesia.
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi dirancang sebagai lembaga pendidikan
berwawasan internasional, yang berstandar tuntutan-tuntutan global. Yang dimaksudkan
adalah mencetak tenaga profesional yang tidak gagap teknologi, dengan menguasai
secara mahir teknologi informatika, memiliki kesanggupan berkmunikasi global, dengan
bahasa internasional, diwajibkan menguasai bahasa Inggris, dengan hasil test TOEFL
diatas rata-rata, dan siap untuk terjun dipasar Internasional.
2.3.2 Profil Umum PT. XYA Desain Indonesia

Gambar 2.2 Logo XYA Desain Indonesia


XY Architects adalah perusahaan desain Arsitektur & Interior yang berbasis di
Jakarta yang didirikan oleh Andreas Susandika dan Elisa Geraldine Mesa pada tahun
2012. PT. XYA Desain Indonesia berlokasi di Kota Kasablanka Tower A, Level 38 Jl.
Casablanca Raya Kav.88, Jakarta Selatan 12870, Indonesia.
Mereka telah merancang beragam proyek inovatif, yang telah dibangun di
sejumlah kota di seluruh negeri. Mitra pendiri membayangkan perusahaan arsitektur yang
bersemangat dengan desain yang sangat baik, responsif terhadap kebutuhan terprogram
klien, dan pelayan yang kompeten dari anggaran klien mereka. Proyek-proyek mereka
yang paling terkenal adalah bangunan komersial & perhotelan seperti Apartemen Jiva
Sukmajaya, Aston Hotel, Harper Hotel, Fave Hotel dan Bezpoint Lifestyle Shopping Mall
di Serpong.
2.3.3 Profil Umum Kontraktor PT. Nuansa Kharisma Djaya

2
Gambar 2.3 Logo PT. Nuansa Kharisma Djaya
PT. Susanto Ciptajaya beralamat di Jl H. Kurdi Selatan no 45, Bandung. PT.
Nuansa Kharisma Djaya ini bergerak di bidang Arsitektur, Sipil, Jalan dan Jembatan,
struktur, landscape dan lain lain untuk sektor property maupun sektor industri di
Indonesia.

2.3.4 Profil Umum Konsultan Pengawas PT. Sangkuriang

Gambar 2.4 Logo Konsultan Pengawas PT. Sangkuriang


SANGKURIANG Ltd Arsitek dan Konsultan Engineer didirikan pada tahun 1952
untuk menyediakan jasa desain dan konsultasi di berbagai cabang Teknik Sipil,
Mekanikal / Elektro dan Arsitektur. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Bandung di
Jalan Karang Tinggal 23, Kota Bandung.
Sejak tahun 1974, PT. Sangkuriang terus terlibat dalam proyek-proyek yang
dibiayai oleh badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia,
U.S.A.I.D., Pemerintah Kerajaan Belanda, dll. PT. Sangkuriang terlibat sebagai konsultan
utama dan di mana ruang lingkup proyek memerlukan dimasukkannya layanan spesialis
di luar pengalaman profesional yang normal dari perusahaan, keterlibatan spesialis / ahli
dan koordinasi mereka dalam kerangka kerja proyek akan dilakukan.
PT. Sangkuriang telah melakukan beberapa proyek proyek pembangunan hotel,
peribadatan, gedung perkuliahan, perkantoran, gedung olahraga dan lain - lain.

2
Gambar 2.5 Contoh proyek oleh PT. Sangkuriang
(Sumber : Data Perusahaan)

2.4 Kegiatan PT. Sangkuriang


Kegiatan yang sedang di laksanakan oleh PT.Sangkuriang tersebut adalah Proyek
Pembangunan Gedung FISIP UNJANI berada di Jalan Terusan Jendral Sudirman
Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi

Gambar 2.6 Ilustrasi Gedung FISIP UNJANI - Tampak Depan


(Sumber : Data Perusahaan)

Gambar 2.7 Ilustrasi Gedung FISIP UNJANI – Tampak Belakang


(Sumber : Data Perusahaan)

2
Gambar 2.8 Ilustrasi Desain Interior FISIP UNJANI
(Sumber : Data Perusahaan)

2.5 Struktur organisasi dari MK. Sangkuriang

Gambar 2.9 Struktur Organisasi MK Sangkuriang


(Sumber : Data Perusahaan)

2
2.5.1 Struktur Organisasi Kontraktor pada Proyek Gedung FISIP UNJANI

Gambar 2.10 Struktur Organisasi Kontraktor


(Sumber : Data Pribadi)

2.5.2 Jenis Kontrak yang Digunakan


Menurut Ir. H. Nazarkhan Yasin dalam buku Mengenal Kontrak Konstruksi di
Indonesia (2006) bahwa kontrak konstruksi dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu: segi
perhitungan biaya, perhitungan jasa, cara pembayaran, dan pembagian tugas. Kontrak
adalah surat perjanjian pekerjaan pemborongan antara Pihak Pemberi Tugas (owner,
employer, client) dengan kontraktor (contractor). (Djojowirono, 2005).
Pada aspek perhitungan biaya, terdapat 2 (dua) jenis kontrak di dalamnya, yaitu:
a. Lump Sum Contract.
Pekerjaan yang dilakukan dibawah kontrak ini memerlukan gambar yang
jelas, dan spesifikasi bestek yang akurat. Volume kontrak tidak boleh diukur
ulang, harga penawaran tidak boleh diubah kecuali pada salah satu volume
dan harga satuan. Penyedia jasa menanggung semua resiko. Jenis kontrak ini
bersifat tetap dan pasti. Pemenang tender harus menyelesaikan kontrak
pengadaan barang dan jasa sampai pekerjaan tersebut selesai sesuai dengan

2
jangka waktu penyelesaian yang sudah ditentukan. Keuntungan bagi
kontraktor yaitu pelaksanaan pekerjaan dapat diprogramkan, melaksanakan
kontrol dengan efesien apabila ada risiko dalam penyelesaian pekerjaan
tersebut menjadi tanggung jawab pemenang tender.
Penjelasan Pasal 21 ayat (1) PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi, tertulis :
“Pada pekerjaan dengan bentuk Lump Sum, dalam hal terjadi pembetulan
perhitungan perincian harga penawaran, karena adanya kesalahan aritmatik
maka harga penawaran total tidak boleh diubah. Perubahan dan semua resiko
akibat perubahan karena adanya koreksi aritmatik menjadi tanggung jawab
sep enuhnya Penyedia Jasa, selanjutnya harga penawaran menjadi harga
kontrak/ harga pekerjaan”.
b. Unit Price Contract
Dalam menggunakan kontrak jenis ini, kontraktor hanya menentukan harga
satuan pekerjaan. Volume kontrak diukur ulang, harga penawaran dapat
berubah tetapi harga satuan tidak dapat berubah. Jenis kontrak ini bersifat tetap
dan pasti, berdasarkan harga satuan pekerjaan dengan spesifikasi tertentu.
Sehingga pembayarannya dilakukan atas dasar pengukuran bersama atas
volume pekerjaan. Namun, beberapa kontraktor dapat mengajukan “tawaran
seimbang” ketika menemukan perbedaan yang besar. Kelemahan dari
penggunaan kontrak jenis ini, yaitu pemilik tidak dapat mengetahui secara
pasti biaya actual proyek hingga proyek itu selesai.
Penjelasan Pasal 21 ayat (2) PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi, tertulis :
“Pada pekerjaan dengan bentuk imbalan harga satuan, dalam hal terjadi
pembetulan perhitungan perincian harga penawaran dikarenakan adanya
kesalahan aritmatik, harga penawaran total dapat diubah, tetapi harga satuan
tidak boleh diubah. Koreksi aritmatik hanya boleh dilakukan pada perkalian
antara volume dengan harga satuan. Semua resiko akibat perubahan karena
adanya koreksi aritmatik menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Penetapan pemenang lelang berdasarkan harga terkoreksi. Selanjutnya harga
penawaran terkoreksi menjadi harga kontrak/harga pekerjaan. Harga satuan
juga menganut prinsip lump sum”.

2
Jenis kontrak yang digunakan pada proyek pembangunan Gedung FISIP UNJANI -
Cimahi yaitu menggunakan jenis kontrak Fixed Price Contract dengan menggunakan
metode Lump Sum Contract. Jenis kontrak yang menuntut Pelaksana untuk
mengerjakan semua pekerjaan sesuai gambar kerja.

2
BAB III
TINJAUAN PEKERJAAN GEDUNG FISIP UNJANI

3.1 Tinjauan Umum Proyek


3.1.1 Latar Belakang Proyek
UNJANI adalah salah satu perguruan tinggi ternama di kota Cimahi,dan menjadi
salah satu tujuan para pelajar untuk menempuh ilmu di kampus UNJANI baik dari dalam
kota maupun dariluar kota sehingga UNJANI memiliki banyak mahasiswa dari berbagai
daerah UNJANI juga memiliki bermacam-macam fakultas diantaranya adalah Fakulutas
MIPA , Fakultas Teknik , Fakultas Kedokteran , Fakultas Ekonomi , Fakultas Psikologi
, Fakultas ISIP , Magister Ilmu Pemerintahan , Fakultas Farmasi .Keinginan mahasiswa
untuk memiliki gedung yang nyaman agar perkuliahan bisa berjalan dengan lancar
menjadi salah satu alasan pihak kampus untuk membanguan gedung bagi Fakultas ISIP
yang belum mempunyai gedung yang nyaman bagi mahasiswa.

Gambar 3.1 Ilustrasi Fasilitas pada Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
3.1.2 Tujuan Proyek
Proyek pembangunan Gedung FISIP UNJANI memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Membantu mahasiswa FISIP UNJANI agar mempunyai gedung yang nyaman untuk
digunakan kegiatan perkuliahan.
b. Dapat menjadi salah satu icon di UNJANI Cimahi.
3.2 Tinjauan Khusus Proyek
3.2.1 Data Umum Proyek
Proyek Gedung FISIP UNJANI berada di komplek UNJANI di Jalan Terusan
Sudirman, Cimahi,40533,gedung perkuliahan ini di tujukan bagi mahasiswa Fakultas
ISIP UNJANI.

Gambar 3.2 Lokasi Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

Nama Proyek : Gedung FISIP UNJANI


Lokasi : Jalan Terusan Sudirman,Cimahi,40533
Luas Bangunan :
Tinggi Bangunan :
Jumlah Lantai : 5 Lantai dan 1 Semi basement
Waktu Pelaksanaan : 365 hari (27 November 2017 – 26 November 2018)
Masa Pemeliharaan : 90 hari
Pemilik Proyek : YKEP (Yayasan Kartika Eka Paksi)
Konsultan Perencana : PT. XYA Desain Indonesia
Konsultan Struktur : Ketira Engineering Consultants
Konsultan M & E : PT. Pasca Teknindo
Kontraktor : PT. Nuansa Kharisma Djaya

2
3.2.2 Data Teknis Proyek
Proyek Gedung FISIP UNJANI merupakan bangunan gedung bertingkat 5 yang
dibangun di atas lahan seluas 24.699,55 m². Luas lahan yang dibangun untuk apartemen
seluas 4.305 m² dengan luas bangunan 3.024 m². Tinggi bangunan 21 m dengan jumlah
lantai 4 lantai + 1 lantai semi basement yang terdiri dari:
- Lantai Semi Basement (level 0)
- Lantai 1 (level 1)
- Lantai 2 (level 2)
- Lantai 3 (level 3)
- Lantai 4 (level 4)
- Lantai 5 (level 5)
Dengan area parkir :
- Lantai Semi Basement (level 0) menampung 30 mobil,1 parkir mobil difabel dan 99
sepeda motor.

2
Dengan spesifikasi bangunan sebagai berikut :
Lantai Semi Basement (Level 0)
Pada lantai semi basement berada di elevasi – 3,50 ini digunakan untuk area
parkir mobil, parkir motor, Ruang utilitas (ruang pompa, Graise water, ruang
engineering), area loading dock, Mushola, Ruang keamanan, Ruang control, Kios-
kios makanan sebanyak 6 kios, Kantin, Mushola, parkir sepeda. Lantai semi basement
ini mampu menampung 30 mobil dan 99 sepeda motor. (lihat gambar 3.3)

Gambar 3.3 Lantai Basement Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
Lantai 1 (Level 1)
Lantai 1 berada di elevasi ± 0,00 ini memiliki fungsi sebagai ruang simulasi, ruang
alumni, perpustakaan, 2 ruang kelas S2, 4 pusat studi, 3 ruang alumni, lab. komputer, 2
pusat mahasiswa, selasar, akses depan, akses belakang, area duduk. (lihat gambar 3.4)

PUBLIK PRIVAT SERVICE


1 Pusat Studi R,Alumni R.Panel
2 Lab. Komputer R.Staff Janitor
3 Lobi Lift R.Peri Toilet
4 Area duduk R.Simulasi PBB
5 Perpustakaan R.Simulasi DPR
6 Selasar
7 Pusat Mahasiswa
8 R.Kelas S2

Gambar 3.4 Lantai 1 Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
Lantai 2 (Level 2)
Lantai 2 berada di elevasi + 5.00 dari lantai 1 ini memiliki fungsi sebagai 8 ruang
kelas S1 kecil, 2 ruang kelas S1 sedang, 4 ruang dosen, 4 ruang rapat, ruang staff prodi HI,
ruang staff prodi magister HI, ruang staff prodi IP, ruang staff prodi magister IP, ruang
arsip.(lihat gambar 3.5)

PUBLIK PRIVAT SERVICE


1 R.Kelas S1 Kecil R.Dosen R.Panel
2 R.Kelas S1 Sedang R.Arsip Janitor
3 Lobi Lift R.Rapat Toilet
4 Selasar Staff Prodi HI Gudang
5 Staff Prodi Magister HI Pantry
6 Staff Prodi IP
7 Staff Prodi Magister IP
8 Outdoor Smoking

Gambar 3.4 Lantai 2 Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
Lantai 3 (Level 3)
Lantai 3 berada di elevasi + 9.00 dari level 1 ini memiliki fungsi sebagai 8 ruang
kelas S1 kecil, 2 ruang kelas S1 sedang, multimedia, ruang rapat, ruang administrasi,
gudang, mushola, ruang rapat, ruang dekan dan toilet.(lihat gambar 3.5)
PUBLIK PRIVAT SERVICE
1 R.Kelas S1 Kecil Pusat Administrasi Mahasiswa R.Panel
2 R.Kelas S1 Sedang R.Arsip Janitor
3 Lobi Lift R.Rapat Toilet
4 Selasar R.Dekan Gudang
5 Mushola Pria R.Sekertaris Dekan Pantry
6 Mushola Wanita R,Wadek
7 R.Multimedia
8 R.kelas S2

Gambar 3.5 Lantai 3 Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
Lantai 4 (Level 4)
Lantai 4 berada di elevasi + 13.00 dari level 1 ini memiliki fungsi sebagai ruang
seminar, ruang sidang, ruang prodi corner, ruang aula, ruang VIP atau transit, ruang audio
untuk di aula, lobby aula, gudang, dan toilet.(lihat gambar 3.5)
PUBLIK PRIVAT SERVICE
1 R.Kelas S1 Kecil R.Dosen R.Panel
2 R.Kelas S1 Sedang R.Arsip Janitor
3 Lobi Lift R.Rapat Toilet
4 Selasar Staff Prodi HI Gudang
5 Staff Prodi Magister HI Pantry
6 Staff Prodi IP
7 Staff Prodi Magister IP
8 Outdoor Smoking

Gambar 3.6 Lantai 4 Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
Lantai Atap (Level 5)
Lantai Atap berada di elevasi + 17.00 dari level 1 ini memiliki fungsi sebagai ruang
mesin lift dan tangga kebakaran. Atap pada bangunan ini menggunakan atap dak beton dan
atap alumunium rangka baja, untuk area selasar dan diberi Skylight.(lihat gambar 3.7)

Gambar 3.7 Lantai Atap Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
3.3 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas.

Gambar 3.8 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas Proyek gedung FISIP UNJANI - Cimahi

Berikut adalah tugas tugas dari tiap-tiap pihak terkait :


a. Project Manager
Tugas dari Project manager ini adalah mengkoordinasikan kedalam (team project,
manajemen, dll) ataupun keluar dan mengontrol proyek yang ditangani.
b. Site Manager
Tugas dari Site manager adalah bertanggung jawab pada pelaksanaan pembangunan
keseluruhan biaya waktu dan mutu.
c. Structural Engineer
Tugas dari Structural Engineer adalah menganalisis desain gambar struktur dan
perhitungan bila diperlukan serta koordinasi dengan tim konsultan / proyek.
d. Architect Engineer
Tugas dari Architect Engineer adalah melakukan pekerjaan tambah kurang bersama
Quantuty Surveyor dari kontraktor, bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi
rencana desain arsitektur dan shop drawing Arsitektur.

2
e. MEP Engineer
Tugas dari MEP Engineer adalah melakukan pengecekan shop drawing terhadap
gambar dari konsultan MEP, dan melakukan monitoring progress dan kualitas di
lapangan.
3.4
3.5 Materi Pekerjaan Praktikan
Kegiatan Kerja Praktek yang dilaksanakan di Konsultan Pengawas Universitas
Jendral Ahmad Yani Kota Cimahi, diberi tugas membantu mengawasi pekerjaan di
lapangan melalui kegiatan Opname dan Difectlist. Kerja Praktik sebagai anggota
Pengawas ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan setiap masalah kegiatan
pekerjaan yang terjadi di lapangan dan di diskusikan setiap minggunya melalui kegiatan
rapat mingguan.
3.5.1 Opnam
3.5.2 Defectlist
3.5.3 Pengawasan pada Zona A Lt.2

Gambar 3.9 Lantai Atap Gedung FISIP UNJANI


(Sumber : Data Perusahaan)

2
Selain melakukan Opnam dan Defectlist, Penulis juga mengamati dan mengawasi
pekerjaan lainnya seperti pekerjaan dinding, tangga, utilitas, pada zona A lantai 2.
3.5.3.1 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Pekerjaan Dinding
1. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan pasangan blok bata ringan yang lengkap
dan sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak.
2. Bahan-bahan
Pada pekerjaan pasangan dinding bata ringan memerlukan bahan-bahan sebagai
berikut:
a. Produk yang digunakan adalah :
 Celcon
 Hebel
b. Batu Pasangan
 Bata ringan
a. Bata ringan harus utuh, tidak terdapat retak-retak atau cacat lainnya,
standar pabrik.
b. Ukuran Gunakan ukuran standar produksi pabrik 540 x 190 x 75 mm
dan 540 x 190 x 100 mm pada tempat-tempat seperti yang direncanakan
atau atas persetujuan perancang.
c. Toleransi dimensi
Panjang : 2 mm
Lebar : 2 mm
Tebal : 1 mm
d. Kekuatan tekan rriin. 100kg/rn2.
e. Kelembaban (moisture) max. 3 % volume.
 Pergunakan bahan dari sumber untuk menjaga kesamaan warna, ukuran dan
penampilan
 Untuk bentuk khusus yang disyaratkan, agar disediakan peralatan khusus
yang sesuai.
c. Mortar/adukan
 Seperti yang diterangkan pada spesifikasi pekerjaan adukan pasangan dan
plesteran, gunakan adukan 1 : 3.

2
 Plesteran untuk penutup dinding bata ringan menggunakan Dry-Mortar : 3
kg/m2, ketebalan 2 mm. Ketebalan dapat diatur sesuai dengan grade : kasar,
sedang, halus. Produk setara : LEMKRA – Plester Mutiara, atau Cipta
Mortar.
d. Kolom Praktis
 Siapkan kolom praktis seperti yang disyaratkan pabrik pembuat,
perhitungkan untuk mengatasi kemungkinan adanya gaya gempa setempat.
Gunakan besi tulangan yang bebas karat dan kotoran lainnya.
 Setiap luas penampang dinding bata mencapai + 12 m2., harus dipasang
kolom praktis.
3. Tahap Pelaksanaan.
a. Kerjakan pasangan dengan ketebalan sesuai yang disyaratkan pada gambar
perencanaan, jika tidak ditentukan maka gunakan ketebalan 10 cm.
b. Tidak dibenarkan memasang bata ringan yang patah.
c. Sebelum menarnbah pasangan baru, permukaan pasangan lama yang akan
disambung harus dibersihkan, pasangan yang lepas diganti, mortar yang terkelupas
ditambal.
d. Bata ringan harus dipotong dengan gergaji mesin. Bila mungkin hindarkan
pemotongan bata ringan.
e. Tera-datar/Leveling : Mortar pada siar datar dan siar tegak harus penuh dan padat.
Lapisan baru harus ditera datar dan tegak, dan dokoordinasikan dengan bagian
pekerjaan lain, misalnya : pekerjaan listrik, mekanikal dan pemipaan.
f. Pada setiap bidang 12 m2, setiap sudut pertemuan dan setiap lubang pintu/ jendela,
harus disediakan kolom praktis sesuai dengan PBt 71.
g. Selama 3 hari tempat pelaksanaan pekerjaan harus dilindungi dari jamahan
orang/benturan keras, dan dari kegiatan pekerjaan lain.
Bila terjadi kerusakan, kontraktor diwajibkan memperbaikinya dengan tidak
mengurangi mutu pekerjaan. Biaya perbaikan atas beban kontraktor.

2
3.5.3.2 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Pekerjaan Tangga.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, instalasi
konstruksi dan perlengkapan-perlengkapan untuk semua pembuatan dan mendirikan
semua baja tulangan, bersama dengan semua pekerjaan pertukangan/keahlian lain
yang ada hubungannya dengan itu, lengkap sebagaimana diperlihatkan,
dispesifikasikan atau sebagaimana diperlukannya.
b. Tanggung jawab "kontraktor" atas instalasi semua alat-alat yang terpasang, selubung
selubung dan sebagainya yang tertanam di dalam beton. Syarat-syarat umum pada
pekerjaan ini berlaku penuh Peraturan Bangunan Gedung Beton Struktural 2013,
ASTM dan ACI.
2. Bahan-bahan
Sedapat mungkin, semua bahan dan ketenagaan harus disesuaikan dengan
peraturan-peraturan Indonesia.
a. Semen
Semen portland harus memenuhi persyaratan standard Internasional atau
Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A SK SNI 3-04-1989-F atau sesuai SII-
0013-82, Type-1 atau NI-8 untuk butir pengikat awal kekekalan bentuk,
kekuatan tekan aduk dan susunan kimia. Semen yang cepat mengeras hanya
boleh dipergunakan dimana jika hal tersebut dikuasakan tertulis secara tegas
oleh Direksi Lapangan.
b. Penyimpanan Semen
Penyimpanan semen harus dilaksanakan dalam tempat penyimpanan dan dijaga
agar semen tidak lembab, dengan lantai terangkat bebas dari tanah dan ditumpuk
sesuai dengan syarat penumpukan semen dan menurut urutan pengiriman. Semen
yang telah rusak karena terlalu lama disimpan sehingga mengeras ataupun
tercampur bahan lain, tidak boleh dipergunakan dan harus disingkirkan dari
tempat pekerjaan. Semen harus dalam zak-zak yang utuh dan terlindung baik
terhadap pengaruh cuaca, dengan ventilasi secukupnya dan dipergunakan sesuai
dengan urutan pengiriman. Semen yang telah disimpan lebih 60 hari tidak boleh
digunakan untuk pekerjaan.

2
c. Agregat halus (Pasir)
Mutu pasir untuk pekerjaan beton harus terdiri dari : butir-butir tajam, keras,
bersih, dan tidak mengandung lumpur dan bahanbahan organis.
d. Agregat Kasar (Kerikil dan Batu Pecah)
Yang dimaksud dengan agregat kasar yaitu kerikil hasil desintegrasi alami dari
batu-batuan atau batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu, dengan besar butir
lebih dari 5 mm sesuai SNI BETON 2013.
e. Air
f. Cetakan dengan jenis ini (papan) harus terdiri dari papan-papan yang kering dioven
dengan lebar nominal 8 cm dan tebal min. 2.5 cm. Semua papan harus bebas dari
mata kayu yang besar, takikan, goncangan kuat, lubang-lubang dan perlemahan-
perlemahan lain yang serupa.
2. Langkah Pelaksanaan
a. tahap pembuatan bekisting bordes serta badan tangga. Sebelum dilakukan, Anda perlu
memperhatikan terlebih dahulu elevasi atau ketinggian dari lantai yang berada
dibawahnya. Sehingga Anda dapat mengetahui kebutuhan alat apa saja yang
dibutuhkan. Apakah akan menggunakan perancah kayu atau dengan scaffolding.
b. Setelah bekisting bordes dan badan tangga selesai dipasang, maka tahap selanjutnya
adalah memasangkan tulangan badan serta sengkang badan tangga. Proses ini hanya
dapat terjadi apabila bekisting telah selesai dipasangkan. Pertama-tama perlu
memasangkan tulangan utama terlebih dahulu, setelahnya baru dirangkai
menggunakan tulangan sengkang. Pada bagian bawah tulangan tangga, nantinya akan
diberikan beton tahu atau beton decking. Beton decking ini dipasang pada bagian
bawah tulangan dengan ketebalan ±2 cm.
c. Proses selanjutnya adalah pemasangan tulangan anak tangga.
d. Proses pengecoran tangga, pengecoran ini harus dilakukan secara menyeluruh pada
bagian tangga.
e. Proses pembongkaran dinding badan tangga serta trape bisa mulai dilakukan ketika
beton telah mencapai 12 jam. Sedangkan untuk bagian badan tangga serta bordes baru
dapat dilakukan apabila telah mencapai 7 hari lebih dan sudah teruji. Pembongkaran
balok bordes serupa dengan proses pembongkaran balok biasa.

2
Tanggal Foto Pelaksanaan Keterangan
1.Pemotongan papan
kayu bekisting agar
sesuai dengan
ukuran yang
ditentukan.

2.Pemasangan
11-07-2018
skafolding agar
memperkuat
bekisting tangga

Gambar 3.9 Pengerjaan bekisting


tangga
(Sumber : Data Pribadi)

1.Melakukan
pembesian sesuai
gambar kerja

2.Menggunakan besi

14-07-2018 sesuai dengan


ketentuan.
Gambar 3.11 Pengerjaan pembesian
tangga 3.Memberikan beton
(Sumber : Data Pribadi)
decking pada bagian
bawah tulangan.

2
1.Melakukan slump
test terlebih
dahulu,setelah ditest
hasilnya adalah
13cm dan memenuhi
ketentuan.

16-07-2018

Gambar 3.12 Pengecoran tangga


(Sumber : Data Pribadi)
2.Pada saat
pengecoran tangga
selalu diawasi oleh
suveryor

1.Hasil pengecoran
didiamkan sampai
12 jam untuk anak
tangga sedangkan
untuk badan tangga
17-07-2018
7 hari.

Gambar 3.13 Hasil pengecoran


(Sumber : Data Pribadi)

2
1,Pembukaan
bekisting setelah 12
jam.

18-07-2018

Gambar 3.13 Hasil pengecoran


(Sumber : Data Pribadi)

31-07-2018

Gambar 3.13 Hasil pengecoran


(Sumber : Data Pribadi)

03-08-2018

Gambar 3.13 Hasil pengecoran


(Sumber : Data Pribadi)

2
Gambar 3.13 Hasil pengecoran
(Sumber : Data Pribadi)

07-08-2018

Gambar 3.13 Hasil pengecoran


(Sumber : Data Pribadi)

2
08-08-2018

09-08-2018

11-08-2018

2
2

Anda mungkin juga menyukai