Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN UMUM

KERJA PRAKTIK PROFESI


PERENCANAAN DESAIN RETAIL “SASSI”
DI PLAZA INDONESIA

Randi Sanjaya
41715010002

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR


FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehingga
laporan praktik profesi ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambahkan pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannyadapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan praktik profesi agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan
praktik profesi ini.

Jakarta, 15 September 2018

Randi Sanjaya

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. 2


DAFTAR ISI ………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja …………………………………… 4
1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja ………………………………
1.3 Ruang Lingkup Praktek Kerja
1.4 Metode Pengumpulan Data
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Identitas Perusahaan
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.3 Latar belakang Perusahaan
2.4 Struktur Organisasi
2.5 Sistem dan Prosedur Penanganan Proyek
2.6 Referensi Proyek
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kedudukan dan Deskripsi Kerja Praktikan
3.2 Daftar Proyek yang Ditangani
3.3 Produk Kerja Praktikan dalam Proyek
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja


Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat
mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti
perkembangan teknologi di berbagai macam bidang. Salah satunya adalah bidang
bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini banyak kita jumpaidi berbagai
daerah. Oleh karena itu secara tidak langsung desain interior juga berperan aktif
dalam perkembangan era globalisasi ini. Desain interior merupakan salah satu
sarana yang sangat diperlukan dalam mendukung serta menunjang jalannya
berbagai macam kegiatan baik secara individu maupun kelompok. Sekarang ini
desain interior tidak hanya mengkhususkan dalam memperindah ruang-ruang
yang telah diselesaikan bangunannya oleharsitek saja, tetapi desain interior juga
memecahkan masalah-masalah secara menyeluruh dan terpadu dengan arsitektur
maupun disiplin profesi yang terkait dengan pertimbangan-pertimbangan yang
melandasi keputusan desain seperti faktor teknik, estetik, ergonomi, ekonomi,
psikologi, dan filosofi.Oleh karena itu kebutuhan akan desain interior meningkat
dan menjadi banyak peminatnya.
Dalam era persaingan bebas dewasa ini, sangat diharapkan peranandunia
pendidikan dalam mendukung segala aspek yang diperlukan untuk memberikan
sumbangan pemikiran dan karya nyata dalam pembangunan bangsa dan negara.
Untuk menjawab kebutuhan akan desain interior maka beberapa universitas
membuka program studi desain interior. Program tersebut memberikan bekal
berupa pelajaran teoritis dan juga praktek,dengan mengharapkan mahasiswa
lulusan desain interior dapat menerapkannya di dunia kerja karena tidak semua hal
yang diajarkan pada saat kuliah sama dengan di lapangan. Dalam hal ini dunia
kerja menuntut untuk mendapatkan sumber daya manusia yang unggul dan
kompetitif dalampersaingan dunia usaha. Untuk itu sangat diperlukan tenaga kerja
yang memiliki keahlian profesional yang tinggi untuk menghadapi
perkembangandan persaingan global baik masa kini maupun masa mendatang.
Salah satu universitas yang mengadakan program studi desain interior adalah
Universitas Mercu Buana. Program studi desain interior adalah salah satu bidang
studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan
untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan(ruang dalam) beserta elemen-
elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik, sehingga kualitas kehidupan
manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. Fakultas Desain Universitas
Universitas Mercu Buana menyadari akan keterkaitan yang besar antara dunia
kampus dan dunia usaha yang merupakan suatu tali rantai yang saling terkait.

4
Walaupun sarana dan prasarana penunjang pendidikan lengkap tersedia, tetapi
kurang diberikan aspek keahlian profesional, hal ini dapat mengakibatkan
putusnya tali rantai tersebut. Arah kebijaksanaan pendidikan tinggi harus dapat
memadukan secara dinamis dan harmonis antara proses perkuliahan di kampus
dengan pengetahuan praktis lapangan. Sehingga pelaksanaan kuliah kerja praktek
ini merupakan salah satu model untuk mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan
(link and match) antara pengetahuan di perkuliahan dengan kebutuhan lapangan
pekerjaan. Didalam salah satu program studi tersebut terdapat mata kuliah kerja
praktek, dimana merupakan salah satu syarat kelulusan kesarjanaan (S1).
Pengertian mata kuliah kerja praktek itu sendiri merupakan mata kuliah yang
memberikan pengarahan kepada mahasiswa untuk melengkapi pengetahuan,
ketrampilan, pemahaman, serta pengembangan wawasan yang tidak didapat
dibangku perkuliahan. Kuliah kerja praktek merupakan alternatif dalam
menerapkan kurikulum nasional sebagai mata kuliah lokal yang bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidangnya. Secara kritis dan logis,
persoalan di lapangan dapat dijadikan sebagai studi kasus dari lingkup kerja
desain interior dalam bentuk laporan hasil kerja.
Dengan pengalaman masa kerja praktek selama kurang lebih 3 bulan maka
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dankreativitas
yang tinggi di bidang keilmuan desain interior, melalui penguasaan [1]
1.1.1 Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan
mahasiswa terhadap kenyataan di dunia kerja.
b. Bagaimana mahasiswa mengenal sistem kerja dan managemen
sesuatu perusahaan dalam menangani proyek yang ada.
c. Bagaimana proses desain yang sebenarnya, berlangsung dimulai
dari design development hingga pelaksanaan desain lapangan.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik


Maksud dan tujuan kerja praktek ini secara garis besar adalah untuk
mengetahui lebih jelas gambaran keadaan di dunia kerja professional yang akan
dihadapi, selain itu juga agar dapat lebih memahami proses perencanaan dan
pelaksanaan atas proyek-proyek yang ada, baik dilihat dari segi managerial
maupun teknisnya.
1.2.1 Maksud:
a. Mahasiswa mendapatkan pengalaman, pengenalan dan
pengamatan visual secara langsung tentang keadaan kondisi
yang ada di lapangan.
b. Mahasiswa dapat mengamati secara langsung perbedaan antara
teori dengan praktek lapangan.

5
c. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menganalisa secara
detail tentang keadaan yang sesungguhnya di lapangan
pekerjaan pada umumnya.
d. Mahasiswa dapat terlibat langsung dalam proyek–proyek desain
yang sedang berjalan, ikut menuangkan ide serta mengenal
proses desain yang sebenarnya.

1.2.2 Tujuan:
a. Mengenalkan mahasiswa pada kegiatan profesi secara nyata.
b. Menyiapkan tenaga kerja Desainer Interior yang profesioanl,
handal, serta sudah siap pakai di masyarakat.

1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek


Selama melaksanakan kerja praktek mahasiswa mendapatkan ilmu
pengetahuan lebih yang tidak diperoleh pada kegiatan perkuliahan. Di dalam
pelaksanaan Kerja Praktek praktikan berperan sebagai asisten desainer interior di
perusahaan tersebut. Sebelum mengikuti mata kuliah Kerja Praktek ini mahasiswa
harus memenuhi beberapa persyaratan baik yang ditentukan oleh dosen
coordinator mata kuliah Kerja Praktek maupun yang dikeluarkan oleh pihak
perusahaan tempat melaksanakan Kerja Praktek.

1.4 Metode Pengumpulan Data


Dalam menyusun laporan kerja praktek ini Praktikan melakukan metode
pengumpulan data yang diperlukan sebagai bagian dari penulisan. Metode
pengumpulan data ini dengan cara- cara sebagai berikut :
1.4.1 Wawancara
Untuk mendapatkan dan mendukung bahan-bahan penulisan,
Praktikan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berperan
penting dalam perusahaan.
1.4.2 Data Literatur
Sebagai landasan teori untuk penulisan laporan kerja praktek ini
Praktikan memerlukan data literature mengenai buku-buku interior
maupun eksterior, termasuki pula data-data proyek dan perusahaan
(Company Profile).
1.4.3 Survey Lapangan

6
Peninjauan lapangan ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi
proyek yang akan dikerjakan dan sebagai faktor penunjang dalam
penulisan laporan ini.
1.4.4 Dokumentasi
Sebagai tambahan hasil dari laporan kerja praktek, Praktikan
melakukan dokumentasi dengan kamera atas proyek yang diangkat
ke dalam laporan.

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan umum kerja praktek ini terdiri dari empat bab dengan
sistematikapenulisan sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang kerja praktek, tujuan dan sasarankerja
praktek, ruang lingkup kerja praktek, prosedur penelitian, dansistematika
penulisan.
BAB II: TINJAUAN UMUM
Menguraikan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan perusahaantempat
dilaksanakannya kerja praktek secara lebih jelas dan terperinci.
BAB III: TINJAUAN KHUSUS
Merupakan catatan dari praktikan mengenai kedudukan dan tugas
dalaperusahaan tempat kerja praktek serta keikutsertaan dan perananpraktikan
dalam proyek yang ditanganinya.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir dari penelitian, dimana menghasilkan
kesimpulanakhir dari kerja praktek yang telah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya dan disertai dengan saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat
sebagaibahan pertimbangan.[1]

7
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Identitas Perusahaan


Nama Badan Usaha : Ayodya Architecture
Logo Perusahaan :
Jenis Perusahaan : Swasta
Lingkup Pekerjaan : Desain Interior dan Kontraktor
Alamat : Rukan Crown Blok C-15 Green Lake City
Jalan Green Lake City Blvd, Petir, Cipondoh, Kota
Tangerang, Banten 15140

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


2.2.1 Visi
a.
2.2.2 Misi
a.

2.3 Latar Belakang Perusahaan


2.4 Struktur Organisasi
2.5 Sistem dan Prosedur Penanganan Proyek
2.6 Referensi Proyek

8
BAB III
TINJAUAN KHUSUS

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kedudukan dan tugas sejauh mana
peranan dan keterlibatan praktikan dalam membantu kegiatan-kegiatan
perusahaan Ayoddya Arhitecture selama masa kerja praktek.

3.1 Kedudukan dan Deskripsi Kerja Praktikan


Dalam masa praktek kerja, kedudukan praktikan dalam perusahaan
AYODHYA ARCHITECTURE adalah sebagai asisten designer dan drafter,
praktikan membantu dalam hal:
3.1.1 Meninjau lapangan, melakukan kegiatan menukur dan dokumentasi
(foto lapangan).
3.1.2 Membuat konsep desain (3D Rendering image).
3.1.3 Membuat gambar kerja proyek.

3.2 Daftar Proyek yang Ditangani


Selama masa kerja praktek di AYODYA ARCHITECTURE selama 3 bulan,
praktikan dalam masa kerja praktek diikutsertakan dalam pengerjaan beberapa
proyek.
Berikut beberapa nama proyek dimana praktikan pernah terlibat antara lain:
3.2.1 Proyek Furniture Meja Mesin Jahit.
3.2.2 Proyek Apartmen Bintaro Icon, Tangerang.
3.2.3 Proyek Retail SASSI, Jakarta.
3.2.4 Proyek Office SOLIS, Jakarta.
3.2.5 Proyek Retail
3.2.6 Proyek Apartmen Taman Anggrek Residence, Jakarta.

3.3 Produk Kerja Praktikan dalam Proyek


Tugas-tugas yang pernah dikerjakan oleh praktikan selama menjalanikerja
praktek di AYODYA ARCHITECTURE dalam mengerjakan proyek yang
pernahditangani antara lain :

9
3.3.1 Proyek Furniture Meja Mesin Jahit, dimana dalam proyek ini
praktikan membantu dalam hal:
a. Membuat gambar kerja furniture.

3.3.2 Proyek Apartmen Bintaro Icon, Jakarta, dimana dalam proyek ini
praktikan membantu dalam hal:
a. Membuat gambar kerja furniture.

3.3.3 Proyek Retail SASSI, Jakarta, dimana dalam proyek ini praktikan
membantu dalam hal:
a. Membuat gambar kerja furniture

3.3.4 Proyek Office SOLIS, Jakarta, dimana dalam proyek ini praktikan
membantu dalam hal:
a. Membuat gambar 3D perspektif Lt. 2.

3.3.5 Proyek Retail, Jakarta, dimana dalam proyek ini praktikan membantu
dalam hal:
a. Membuat gambar 3D perspektif Lt.1 dan Lt. 2.

3.3.6 Proyek Apartmen Taman Anggrek Residence, Jakarta, dimana dalam


proyek ini praktikan membantu dalam hal:
a. Membuat gambar 3D perspektif Ruang Tamu dan Pantry.

10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dalam rangka meningkatkan relevansi antara pendidikan, pembangunan,
dankebutuhan masyarakat, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan link and
match,maksudnya adalah mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan
antarapengetahuan di perkuliahan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Melaluikebijaksanaan ini, diperkuat keterkaitan antara pendidikan dan industri
serta duniausaha dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian, serta sertifikasi
pendidikan danpelatihan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi. Kebijaksanaan
ini bertujuan untukmenciptakan keadaan agar keluaran pendidikan sepadan
dengan kebutuhan berbagaisektor pembangunan akan tenaga ahli dan terampil
sesuai dengan jumlah dan mutuyang sebarannya. Praktikan desain interior dengan
segala keberadaannya tidakdapat hanya dengan mengandalkan kemampuan
menggambar, gagasan-gagasanyang inovatif, serta teori yang didapat dibangku
perkuliahan saja untuk mencapaihasil studi yang baik dan layak diterima dalam
lingkungan pekerjaan desain dimasyarakat.Kerja praktek sebagai jembatan link
and match, yang menghubungkanantara dunia pendidikan desain interior dan
dunia kerja desain interior merupakancontoh yang menarik untuk dikaji dengan
keunikan yang ada di dalamnya. Keunikanyang dimaksudkan adalah momentum
yang mempertemukan praktikan sebagai dutaobjek pendidikan desain interior
dengan perusahaan desain sebagai tempat aplikasisegala metode, kecerdasan
desain, estetika, dan segala hal yang bermuara padadesain interior diuji coba
secara nyata di tempat ini. Momentum kerja praktek in seringkali membuat pihak
perusahaan desain menjadi bingung hendak dimulaidarimana untuk mengajarkan
desain interior dari sisi proyek kepada praktikan. Karenaapa yang keseharian
menjadi sesuatu yang biasa di dalam perusahaan desain hal inimenjadi sesuatu
yang asing sama sekali di mata praktikan. Kesulitan lain yangmuncul adalah
ketika praktikan terbiasa untuk membuat sebuah rancangan tanpamempedulikan
ukuran, bentuk bahan baku, sifat bahan baku, sedangkan hal itu dituntutuntuk
mendapat perhatian secara khusus oleh perusahaan desain karenapengaruhnya
terhadap efisiensi kerja, biaya produksi dan hasil akhir desain. Olehkarena itu,
kerja praktek ini sangat berguna terutama dalam menambah pengetahuandan
pengalaman praktikan sebagai desainer interior setelah lulus nanti dimana
praktikandapat mempraktekkan teori yang sudah didapat didalam bangku kuliah
dengan melihatcara kerja lapangan yang sesungguhnya.
AYODYA ARCHITECTURE banyak berjasa dalam menambah
pengetahuan danpengalaman praktikan sebagai calon desainer interior. Tim
profesional AYODHYA ARCHITECTURE mulai dari direktur, kepala-kepala
bagian setiap divisi, serta para staf dengan sabar membagi ilmunya untuk
praktikan sehingga praktikan merasa nyaman dapat diterimakedalam lingkungan
perusahaan tersebut.

11
Kesimpulan Praktikan
Selama Melaksanakan kerja praktek di AYODHYA ARCHITECTURE,
praktikan memperoleh pengetahuan dan pengalaman antara lain :
a. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang perencanaan (design),
pelaksanaan (construction), dan pengawasan (supervision).
b. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang aspek dasar struktur dan
pokok-pokok dasar dari material yang digunakan dalam perancangan suatu
proyek.
c. Praktikan memperoleh pengalaman kerja, guna mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
d. Praktikan belajar mengaplikasi secara langsung konsep-konsep
perencanaan dan perancangan desain interior dalam kegiatan kerja
sebenarnya.
e. Praktikan belajar menggunakan autocad dan 3D max.
f. Praktikan belajar untuk menciptakan lingkungan interior yang fungsional
dan berkualitas. Karena telah terkualifikasi melalui pendidikan,
pengalaman dan ujian, praktikan dapat mengidentifikasi, meneliti, dan
secara kreatif memecahkan permacalahan dan mengarahkan perancangan
menuju lingkungan fisik yang sehat, aman,dan nyaman.
g. Praktikan belajar untuk memahami dan bersosialisasi dengan kebiasaan
orang di dalam ruang dengan tujuan untuk menciptakan ruang yang
fungsional didalam struktur bangunan yang dirancang oleh seorang
arsitek.

Kesimpulan Perusahaan
Selama mengikuti kerja praktek di AYODHYA ARCHITECTURE,
praktikan menyadari dalam mendesain suatu proyek tidak semudah dengan kita
mengerjakantugas kuliah karena praktikan harus memastikan bahwa perencanaan
ruangdan konsep desainnya mempertimbangkan aspek keselamatan, fungsional,
keindahan serta memastikan bahwa seluruh elemen yang dirancang sesuai dengan
persyaratan kesehatan dan kesehatan umum termasuk didalamnya pengkodean,
aksesibilitas, lingkungan dan petunjuk keberlangsungan.
Hal-hal yang menghambat kerja dalam suatu proyek dapat dihindari
dengan adanya perencanaan yang matang seperti pengolahan data yang sesuai
dengan informasi proyek, pembuatan program ruang, perwujudan konsep yang
baik, pembuatan RAB yang membutuhkan kejelian sert aketelitian,
pengembangan desain, serta pengawasan berkala dengan tidak mengindahkan
keinginan klien. Pada beberapa proyek yang ditangani oleh perusahaan, praktikan
menarik kesimpulan bahwa :

12
a. Pada AYODHYA ARCHITECTURE terdapat seorang kepala desainer,
seorang desainer, seorang drafter, dan praktikan sendiri sebagai assisten
desainer. Kurangnya tenaga desainer pada perusahaan yang saat ini sedang
berkembang dan memiliki jam terbang yang padat menyebabkan
pengerjaan proyek yang lama sedangkan tenggat waktu yang diberikan
sangat singkat.
b. Pada AYODHYA ARCHITECTURE terdapat komunikasi yang baik antar
desainer maupun praktikan sehingga tidak terjadi kesalah pahaman
ataupun miss communication dalam pengerjaan suatu proyek.
c. Pada AYODHYA ARCHITECTURE terdapat komunikasi yang baik
dengan klien sehingga segala sesuatu yang didesain bertitik tolak pada
keinginandan harapan klien sebagai konsumen yang meminta jasa desainer
interior.

4.2 Saran
Saran bagi praktikan
Adapun saran-saran berdasarkan posisi praktikan yang dapatmembantu
pengembangan potensi diri agar dapat lebih berkembang, yaitu :
a. Dalam masa kerja praktek sebaiknya praktikan lebih berperan aktif
dalam mengambil tindakan dan keputusan.
b. Praktikan harus memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan
atastugas yang diberikan serta menyelesaikan dengan baik dan
tepatwaktu.
c. Praktikan harus kesabaran dalam menghadapi klien yang
menuntutlebih dalam pengerjaan suatu proyek.4.Praktikan harus
mampu menerima kritik dan saran yang diberikan olehkepala desainer
maupun sesama desainer. Hal ini akan membantupraktikan dalam
memperbaiki diri sehingga menjadi lebih baikkedepannya.
d. Praktikan harus memiliki komunikasi serta mambangun
hubunganyang baik dengan klien. Hal ini akan memudahkan dalam
mengertiakan keinginan seorang klien sehingga menghasilkan suatu
desainyang dapat memuaskan klien.
e. Praktikan diharapkan tidak segan bertanya kepada seniornya. Hal
iniakan membantu dalam menigkatkan pengetahuan tentang
desaininterior.
f. Praktikan diharapkan melakukan survey lapangan dan
koordinasidengan pekerja lapangan dengan baik sehingga lebih
memudahkanproses desain berjalan baik.
Saran Bagi Perusahaan

13
Secara keseluruhan CHROMATIC dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan yang terjadi dalam perusahaan dengan baik.
Untukmemecahkan permasalahan yang ada tim profesional CHROMATIC
selalumelibatkan setiap anggota didalam perusahaan tersebut sehingga
setiapanggota dapat belajar dan mendapat solusi dari masalah yang ada.Yang
perlu direvisi adalah sistem kerja yang dilakukan olehCHROMATIC.
Perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan cara pembentukanmanajemen
yang sempurna sehingga sistem kerja CHROMATIC menjadilebih terarah dan
terhindar dari kekacauan yang selama ini terjadi.Diharapkan dengan adanya
revisi ini CHROMATIC dapat lebihmeningkatkan profesionalitas perusahaan
dihadapan klien. Selain itu denganadanya kinerja yang baik dan sistematis,
maka proyek-proyek dapatdiselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang
telah disepakati sehinggakepercayaan klien pada perusahaan semakin
bertambah

14

Anda mungkin juga menyukai