Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI HASIL HUTAN

Teknologi Hasil Hutan merupakan program studi yang menyajikan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengelola dan mengolah hasil hutan kayu dan non
-kayu dengan efisien untuk kesejahteraan umat manusia secara luas. Pada program studi
ini kita akan mempelajari teknik eksplorasi hasil hutan, dan pengolahan kayu untuk
dimanfaatkan menjadi bahan konstruksi, furnitur, pulp kertas, energi biomassa, dan
banyak lagi melalui proses pengeringan, pengawetan, serta cara dalam meningkatkan
kualitas hasil hutan. Selain ilmu dalam mengolah hasil hutan menjadi produk-produk yang
bermanfaaat, di program studi ini juga akan dipelajari ilmu tentang manajemen industri
hasil hutan, dan pengelolaan limbah dari industri hasil hutan.

Dari bahan baku dapat diolah menjadi produk kayu gergajian (sawn timber), plywood,
aneka produk papan tiruan (composite board), pulp dan kertas, aneka produk panel-
panel lainnya, moulding mebel dan kerajinan kayu. Dari banyak upaya dalam pengolahan
kayu ini, perlakuan pengeringan kayu dan atau dengan pengawetannya sering tidak
dapat ditinggalkan, karena kondisi kayu beserta sifat-sifatnya mengharuskan perlakuan
tersebut agar diperoleh produk hasil pengolahan yang secara kuantitas dan kualitas tetap
memadai.

Tujuan Teknologi Hasil Hutan


Setelah mengikuti praktek ini, peserta diharapkan dapat :
① Mempelajari teknik eksplorasi hasil hutan, dan pengolahan kayu untuk dimanfaatkan
menjadi bahan konstruksi dan lain-lain
② Memahami cara meningkatkan kualitas hasil hutan
③ Mempelajari ilmu tentang manajemen industri hasil hutan, dan pengelolaan limbah
dari industri hasil hutan
Alasan Memilih Teknologi Hasil Hutan
Peluang untuk para generasi muda untuk mencari solusi kreatif dan efektif untuk
melestarikan hutan. Oleh sebab itu, pengembangan teknologi hasil hutan dapat
memberikan solusi yang dapat dilakukan melalui pengembangan teknologi-teknologi baru
yang dapat mengolah hasil hutan kayu dan non kayu menjadi produk yang bernilai tinggi.

Mata Kuliah yang Berkaitan Dengan Teknologi Hasil Hutan

① Sifat Dasar Kayu

② Hasil Hutan Non Kayu

③ Pengolahan Primer Kayu

④ Pengolahan Sekunder Kayu

⑤ Pengeringan Kayu

⑥ Perekatan Kayu

⑦ Teknologi Pulp dan Kertas

⑧ Variasi Sifat Kayu

⑨ Energi Biomassa

⑩ Teknologi Pengolahan Produk Ekstraktif

⑪ Kewirausaahan Hasil Hutan

⑫ Peningkatan Mutu Kayu

⑬ Karakteristik Permesinan Kayu

⑭ Pemanfaatan Komponen Kimia Hasil Hutan

⑮ Komposit Kayu

⑯ Konservasi Sumberdaya Alam Hayati

⑰ Teknologi Kayu Lapis & Kayu Lamina

⑱ Hasil Hutan Bukan Kayu


⑲ Sifat Fisis Kayu

⑳ Rekayasa Kayu

Untuk menguasai dan melakukan pengolahan hasil hutan secara optimal perlu dikuasai
teknologi dasarnya yang disebut dengan teknologi kayu atau ilmu kayu dan teknologi
hasil hutan non kaKayuHasilo

PENGOLAHAN HASIL HUTAN KAYU

 Kayu gergajian

 Plywood

 Moulding dan panel lain

 Mebel

 Kerajinan

 Lantai dan dinding

 Kusen pintu dan jendela

 Papan blok/papan laminasi

 Papan komposit dan papan tiruan lainnya

 Pulp dan kertas

 Arang dan energi lain

 Lain-lainnya
PENGOLAHAN HASIL HUTAN NON KAYU

 Minyak atsiri

 Minyak lemak

 Produk getah resin

 Produk getah karet

 Gom/perekat alami

 Penyamak, pewarna dan alkaloid

 Produk rotan dan monokotil lain

 Produk bambu

 Sutera alam/benang

 Madu lebah

 lain-lainnya.

Minyak Atsiri (Minyak sereh, gaharu, cengkeh) Minyak Nabati (Pohon Tengkawang)

Gonderukom (getah kayu pinus)


PERUSAHAAN KAYU REKAYASA TERKEMUKA DI INDONESIA
DAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN KAYU VENEER DAN PLYWOOD LOKAL

PT. SAMPOERNA KAYOE. PT. PANCA ARAS AKSELERASI TOV

PT. APRIL ASIA GROUP. PT. TAIYOUNG ENGGREEN

Latihan 1

Peserta dibagi menjadi 5 kelompok (balance female/male) lalu setiap peserta dalam
kelompok yang akan mempresentasikan hasil Latihan 1 dengan lisan dan lugas.
Kemudian, Latihan 1 memuat pokok tugas materi yang berkaitan tentang Teknologi
Hasil Hutan dengan konsep yang sederhana yaitu menemukan 2 jenis kayu berbeda yang
ada di Jurusan Kehutanan, selanjutnya peserta diizinkan menggunakan smartphone
(1/kel) untuk menelusuri Produk apa yang dapat dihasilkan dari masing-masing jenis
kayu tersebut, lalu apa alasan sehingga kayu tersebut cocok/sesuai dengan pembuatan
produk teesebut dan bagaimana produk tersebut memiliki nilai tinggi.

(waktu menyesuaikan 20-30 min)


Example

Acacia mangium

1. Acacia mangium (Pulp dan Kertas)

Kayu akasia (Acacia mangium) menjadi salah satu andalan sebagai bahan baku untuk industri
pulp dan kertas. Kayu ini memiliki keunggulan pada kadar selulosa serta pertumbuhannya
yang cepat, sehingga kayu ini selalu menjadi pilihan dalam penggunaan bahan baku untuk
industri pulp dan Kertas. Kayu acacia mangium tersebut memiliki kandungan serat yang tinggi
dan kandungan air yang sedikit, sehingga cocok untuk diolah menjadi bahan baku kertas.

Kayu acacia mangium sangat bernilai tinggi karena menjadi primadona bahan baku kertas hingga
kini yang dimana semakin banyaknya industri kertas yang tersebar diindonesia dan permintaan
lokal dan internasional yang selalu bertambah, tak dapat dipungkirin kayu acacia mangium
dengan hasil produk pulp dan kertasnya sangat penting perannya dalam kehidupan kita.

2. Acacia mangium (Papan Semen)

Kayu akasia sangat berpotensi dijadikan sebagai produk turunan papan seperti papan semen.
Akasia sebagai bahan baku pembuatan papan semen disebabkan oleh jenis kayu yang ringan,
memiliki serat kayu kasar, cacat kayu yang sedikit dan kandungan selulosa yang tinggi.
Pertumbuhan kayu yang cepat, menjadikan kayu akasia menjadi alternatif bahan baku
berbagai produk turunan kayu (rekayasa kayu).

Kayu acasia telah banyak dibudidayakan oleh berbagai perusahaan Hutan Tanaman Industri
di Indonesia dimana produk papan semen ini menjadi salah satu hasil produk yang bernilai
jual tinggi karena cukup baik digunakan sebagai produk indoor dan outdoor.

@___fitridiana

Anda mungkin juga menyukai