Nyeri : Tidak Ya: ...... Ringan 0-3 Keterangan : 0 = Tidak sakit 6=mengganggu aktivitas
Sedang 4-6 2 = Sedikit sakit 8=sangat menggangu
Berat 7-10 4 = Agak Mengganggu 10 =tak tertahankan
Lokasi :...................................... Durasi :................................... □ Akut □ Kronis
3. PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum □ Baik □ Sedang □ Buruk Lain-Lain.......................................
Tekanan Darah mmHg MAP:
Nadi dan Temp □ Reguler □ Ireguler Frekwensi............................................... (x/Mnt)/...........................................C
Respirasi □ Edema Paru / Ronchi/Wheezing □ Kusmaul □ Dipnea □ Normal □ Frekw 22 (x/Mnt)
Konjungtiva □ Tidak Anemis □ Anemis □ Lain-lain.........................
Acces Vaskuler □ AV – fistula □ HD kateter/ CDL : □ Subclavia □ Jugular □ Femoral □ Lain-lain...........................................
Resiko Jatuh : berikan = √(checlist) pada kotak score Skor
Tidak √ 0
1. Riwayat jatuh yang baru atau dalam bulan terakhir
Ya □ 25
Tidak √ 0
2. Dianosis medis sekunder
Ya □ 15
Normal □ 0
3. Alat bantu jalan Penopang, tongkat □ 15
Furniture/Bed Rest √ 30
Tidak □ 0
5. Memakai terafi lock/iv
Ya √ 20
Normal □ 0
6. Cara berjalan /berpindah Lemah □ 15
Terganggu/Bed Rest √ 30
Orientasi sesuai kemampuan □ 0
8. Status Mental
Lupa keterbatasan √ 15
Kesimpulan : □ 0-24 (Tidak Beresiko) □ 25-50 (risiko rendah) □ >50 (risiko tinggi) Skor total = 95
Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi : Terlihat Kussmaul ( Cepat dan dalam ) dengan Frekuensi 30 kali/menit
2. Palpasi : Simetris bentuknya dan Gerakan dada
3. Auskultasi : Terdengar Ronkhi dan Wheezing
4. Perkusi : Edema Paru ( Hipersonor)
Dx :
- Gangguan Pertukaran Gas : Spo2 <90%
- Gangguan Ventilasi : RR dan pengembangan dada (TV) abnormal (Hipoventilasi & Hiperventilasi)
- Gangguan Jalan Nafas : Obstruksi dll
Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi : Tampak Oedema pada kedua tungkai
2. Palpasi : CRT lebih dari 2 detik (Oedema), akral dingin dll
3. Auskultasi :…………..
4. Perkusi :………………
Dx :
- Gangguan Perfusi Jaringan CRT > 2 detik dll
- Gangguan Volume Cairan : dehidrasi dll
1
B3 B3 = Brain
Respon: Alert/ Verbal/ Pain/ Unrespon □ Kesadaran CM □ Apatis √ Somnolen □ Sopor □ Soporo Coma □ Coma
GCS Nilai : Eye 2 Verbal 3 Motorik 2 □ Pupil Isokor/Unisokor □ Pinpoint □ Medriasis □ Reflek Cahaya Ada/Tidak
Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi : Tidak ada kelainan
2. Palpasi : Tidak ada kelainan
3. Auskultasi : Tidak ada kelainan
4. Perkusi : Tidak ada kelainan
Dx :
- Gangguan Perfusi Otak
- Gangguan Tekanan Intra Kranial (TIK meningkat) : Tumor otak, stroke dll
- Gangguan Kesadaran : Kasadaran menurun
B4 B4 = Bowel / Pencernaan
Nutrisi : Mual/ Muntah/ Puasa/ Tidak ada nafsu makan, Diare/ Lain………………………………….NGT…………..Diit TKTP/………………..
Pemeriksaan Fisik:
Dx :
- Gangguan Peristaltic
- Ganguan Tekanan Intra Abdominal
B5 B5 = Bladder / Sistem Urogenital/ Perkemihan
□ Oedema □ Acites □ Oedema Anasarka □ Deformitas □ Combustio □ Contusio □ Abrasi □ Laserasi □ Jejas
□ Hematom □ Terpasang………………………………………………………/ Post Op………………………………………….
Pemeriksaan Fisik :
Dx :
- Gangguan Perfusi Renal
- Gangguan Produksi Urine ( Pra Renal, Renal, Pasca Renal)
B6 B6 = Bone/ Musculoskeletal
□ Oedema □ Acites □ Oedema Anasarka □ Deformitas □ Combustio □ Contusio □ Abrasi □ Laserasi □ Jejas
□ Hematom □ Terpasang………………………………………………………/ Post Op………………………………………….
Pemeriksaan Fisik :
Dx :
- Gangguan Mobilitas
- Gangguan Kenyamanan akibat Nyeri dll
DIAGNOSA KEPERAWATAN
□ 1. Kelebihan volume cairan □ 3.Penurunan curah jantung □ 7. Keseimbangan asam basa
□ 2. Ketidakefektifan pola nafas □ 5.Nurisi kurang dari kebutuhan tubuh □ 8……………………………………………………
√ 4. Intoleransi aktivitas □ 6. Gangguan rasa nyaman ; Nyeri
ANALISA DATA (DXN KEPERAWATAN, DO/DS, TUJUAN, KRITERIA HASIL) / POHON MASALAH
1. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Integritas Kulit (D.0128)
DS : Keluarga klien mengatakan bahwa kadar gula darah klien tidak teratur
DO : Klien tampak terbaring lemah
TTV :
TD : 109/57 mmHg
N : 81 X/Menit
S : 36,2OC
2
RR : 22 X/Menit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan kadar gula darah normal,
dengan Kriteria Hasil :
Lelah/lesu menurun
Mulut kering menurun
Rasa haus menurun
Kadar glukosa dalam darah membaik
DS : Keluarga klien mengatakan nyeri pada bagian kaki sebelah kiri dan dada dibelakang
DO : Terdapat luka ulkus pada bagian tumit kaki sebelah kiri dan decubitus di dada belakang
TTV :
TD : 109/57 mmHg
N : 81 X/Menit
S : 36,2OC
RR : 22 X/Menit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan nyeri berkurang,
dengan Kriteria Hasil :
Keluhan nyeri menurun
Meringis menurun
Sikap protektif menurun
Gelisah menurun
Kesulitan tidur menurun
TUJUAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan :
□ 1. Keseimbangan cairan tercapai dengan kriteria BB
□ 2. Pola nafas efektif dengan kriteria RR 16-20 x/menit, tidak ada sianosis, edema paru berkurang/hilang
□ 3. Hipotensi tidak terjadi dengan kriteria TTV px dalam batas normal 120/80 mmHg, px tidak mengeluh keringat dingin, badan lemah, dan pandangan gelap.
3
□ 4. Klien mampu berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat ditoleransi dengan kriteria berpartisipasi dalam aktivitas perawatan mandiri yang dipilih,
berpartisipasi dalam peningkatan aktivitas dan latihan, istirahat dan aktivitas seimbang
√ 5. Px bisa mengkonsumsi makanan dengan kriteria px tampak makan makanan ringan seperti kue dan roti, px tampak menghabiskan makanan/bekal yang
dibawa dari rumah.
□ 6. Px mengatakan nyeri berkurang atau hilang dengan kriteria skala nyeri 0-1, px tampak tenang, px tampak bisa beristirahat .
□ 7. Ketidakseimbangan asam basa tidak terjadi ditandai dengan nadi dalam batas normal, mual dan muntah tidak terjadi, haus berlebih, kelelahan, disorientasi
dan pernafasan kusmaul tidak terjadi.
INTERVENSI KEPERAWATAN :
□ Intervensi Skrinning Awal (Rajal/Ranap Tranfer)
√ Intervensi Pemeriksaan Fisik
□ Intervensi Nyeri
□ Intervensi Nutrisi (mual, muntah dll)
□ Intervensi Oksigenasi
□ Intervensi Aktivitas
□ Intervensi Mobilisasi
□ Intervensi Elektrolit
□ Obsevasi Pasien (monitor vital sign)
□ Intervensi Peningkatan Suhu Tubuh
□ Intervensi Emergency
□ Intervensi Kolaborasi dengan Medis
□ Lakukan Komunikasi Terapeutik
□ Lakukan Fiksasi Pada Pasien
□ Fasilitasi keluarga untuk mengekspresikan perasaan
□ Dampingi pasien menjelang ajal (proses kehilangan, berduka dan kematian)
□ Observasi Pasien Kritis (TTV dan GCS)
□ Intervensi Pemerisaan Lab
□ Lakukan fasilitasi lingkungan yang tenang dan aman
□ Intervensi kebutuhan istirahat dan tidur pasien
□ PENKES : diit dll
□ Monitor tanda dan gejala infeksi (lokal dan sistemik)
□ Intervensi Psikologis
□ Intervensi Tindakan Medis
□ Intervensi tranfusi
□ Dll………………………..
INTRUKSI MEDIK
□ Tranfusi □ Pemeriksaan Lab □ Foto RO □ Pre Op □ Hemodialisis □ IVFD □ Oksigensasi □ Obat Emergency
√ Program Tindakan □ Intubasi □ DC Shock □ Operasi □ Injeksi □ Fisiotherapi □ USG □ Rujuk □ Edukasi
□ Intervensi Nyeri □ Intervensi Sesak □ Observasi □ Dll………………………………………………..
Obat-obatan :
4
Penyulit selama Tindakan:
□ Masalah akses □ Perdarahan □ Nyeri □ Sakit Kepala □ Mual & muntah □ Sesak Nafas □ Hyperkalemia □ Hipotensi □ Hipertensi
□ nyeri dada □ Aritmia □ Gatal-gatal □ Demam □ Menggigil/dingin □ Lain-lain
OBSERVASI
Dengan Diagnosa :……………………………………………………………
GC TD Intake (cc)
Nadi/ Put (cc) (DIAGNOSA, INTERVENSI, &
S/ (mmHg
Jam Suhu Saturasi RR IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI Nama
KU )
O2 NaCl Dex Makan Tran Muntah KEPERAWATAN) Jelas
MAP
0,9% 40% minum Fusi dll
5
09:30 - 36,2OC TD : 81 22 - - - - -
WIB 109/57 1. Diagnosa Keperawatan :
mmHg Gangguan Integritas Kulit (D.0128)
(80)
Mengidentifikasi lokasi
kulit
PRE
2. Diagnosa Keperawatan :
Ketidakstabilan Kadar Glukosa
Darah (D.0027)
DS : Keluarga klien
mengatakan bahwa
kadar gula darah klien
tidak teratur
DO : Klien tampak terbaring lemah
TTV :
TD : 109/57 mmHg
N : 81 X/Menit
S : 36,2OC
RR : 22 X/Menit
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam
diharapkan kadar gula darah
normal,dengan
Kriteria Hasil :
Lelah/lesu menurun
Mulut kering menurun
Rasa haus menurun
Kadar glukosa dalam
darah membaik
Intervensi :
Observasi:
Identifikasi kemungkinan
penyebab hiperglikemia
Terapeutik:
Berikan asupan cairan
oral
Edukasi
Anjurkan kepatuhan diet
dan olahraga
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
insulin, jika perlu
6
Implementasi :
Mengidentifikasi kadar
gula darah
3. Diagnosa Keperawatan : Nyeri
Akut (D.0077)
DS : Keluarga klien
mengatakan nyeri pada
bagian kaki sebelah kiri
dan dada dibelakang
DO : Terdapat luka ulkus pada
bagian tumit kaki sebelah
kiri dan decubitus di dada
belakang
TTV :
TD : 109/57 mmHg
N : 81 X/Menit
S : 36,2OC
RR : 22 X/Menit
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam
diharapkan nyeri berkurang,
dengan Kriteria Hasil :
Kesulitan tidur
menurun
Intervensi :
Observasi:
Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Terapeutik:
Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
Implementasi :
Mengidentifikasi lokasi
nyeri
INTRA
Mengidentifikasi skala
nyeri
Mengkolaborasi
pemberian analgetik
Implementasi :
7
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
Implementasi :
Mengidentifikasi
saluran pernapasan
5. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Mobilitas Fisik
(D.0054)
DS : Keluarga klien mengatakan
bahwa klien sangat jarang
melakukan miring kanan dan kiri
dikarenakan tidak ada yang
membantu
DO : Terdapat luka decubitus di
dada bagian belakang
TTV :
TD : 109/57 mmHg
N : 81 X/Menit
S : 36,2OC
RR : 22 X/Menit
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam diharapkan
mobilitas fisik membaik, dengan
Kriteria Hasil :
Pergerakan ekstremitas
meningkat Kekuatan otot
meningkat
Rentang gerar (ROM) meningkat
Nyeri menurun
Kaku sendi menurun
Intervensi :
Observasi:
Identifikasi adanya
nyeri atau keluhan fisik
lainnya
Terapeutik:
Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur
Implementasi :
Mengidentifikasi edema
Memberikan posisi
miring kiri dan kanan
8
1. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Integritas Kulit (D.0128)
Implementasi :
Mengidentifikasi lokasi
kulit
2. Diagnosa Keperawatan :
Ketidakstabilan Kadar Glukosa
Darah (D.0027)
DS : Keluarga klien
mengatakan bahwa
kadar gula darah klien
tidak teratur
DO : Klien tampak terbaring lemah
TTV :
TD : 113/63 mmHg
N : 78 X/Menit
S : 36,5OC
RR : 20 X/Menit
9
Kolaborasi pemberian
insulin, jika perlu
Implementasi :
Mengidentifikasi kadar
gula darah
3. Diagnosa Keperawatan : Nyeri
Akut (D.0077)
DS : Keluarga klien
mengatakan nyeri pada
bagian kaki sebelah kiri
dan dada dibelakang
DO : Terdapat luka ulkus pada
bagian tumit kaki sebelah
kiri dan decubitus di dada
belakang
TTV :
TD : 113/63 mmHg
N : 78 X/Menit
S : 36,5OC
RR : 20 X/Menit
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam
diharapkan nyeri berkurang,
dengan Kriteria Hasil :
Kesulitan tidur
menurun
Intervensi :
Observasi:
Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Terapeutik:
Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
Implementasi :
Mengidentifikasi lokasi
nyeri
Mengidentifikasi skala
nyeri
Mengkolaborasi
pemberian analgetik
10
prosedur pemantauan
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
Implementasi :
Mengidentifikasi
saluran pernapasan
5. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Mobilitas Fisik
(D.0054)
TD : 113/63 mmHg
N : 78 X/Menit
S : 36,5OC
RR : 20 X/Menit
Intervensi :
Observasi:
Identifikasi adanya
nyeri atau keluhan fisik
lainnya
Terapeutik:
Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur
Implementasi :
Mengidentifikasi edema
Memberikan posisi
miring kiri dan kanan
11
Balance:
12
Jumlah :
Total : .........................................ml
EVALUASI KEPERAWATAN
13
S : Klien Mengeluh nyeri pada luka pada tumit kaki sebelah kiri dan dada bagian belakang
A:
□ Dx 1 teratasi / sebagian Dx 2 teratasi / sebagian Dx.3 teratasi/sebagian
□ Dx 4 teratasi / sebagian Dx 5 teratasi / sebagian Dx 6 teratasi / sebagian
□ Dx 7 teratasi / sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
Cara Edukasi yang baik: □ Catatan Medik □ Instruksi Medik □ TTD dan Nama
Kumpulkan problem list Dokter
Perkenalkan diri anda
Beritahukan dulu problem pasien, akibatnya apa
dan efeknya (Problem List)
Lalu beritahukan planning diagnostic secara jelas
dan kontrak waktu yang akan dilakukan
Lalu planning terapi dijelaskan mamfaat dan terapi
lain yang akan diberikan
Berikan penjelasan bahwa pasien akan terus
dipantau dan dimonitor agar keluarga merasa
aman dan dijaga (Planning monitoring)
14