Pengumpulan laporan
- Laporan dikumpulkan pada asisten masing masing, (Kelas A dan kelas
A/B pada Abdi lestari) atau pada ketua tingkat atau yang mewakili dan
dikumpulkan pada asisten praktikum
- Pengumpulan laporan mulai hari senin, 27 Juli 2016 sampai hari kamis, 30
Juni 2016
- Abdi lestari 085340313354
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU KAYU
Identifikasi Jenis Hasil Hutan Kayu Dan Hasil Hutan Bukan Kayu
Di Kebun Raya Universitas Halu Oleo
Oleh :
Nama
Stambuk
LOGO
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
- Untuk mengetahui sifat fisik jenis HHK dan HHBK kebun raya
UHO
UHO
tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah
tepi jalan Pohon besar, tingginya mencapai 40 m dan gemang batang sampai 1,5
yang tua dan besar acap kali berbanir (akar papan), tingginya bisa hingga 3 m.
pendek atau hampir duduk. Helaian daun bundar telur terbalik, 825(38) x
514(19) cm, dengan ujung lebar dengan runcingan dan pangkal yang
di kiri-kanan ibu tulang daun di sisi bawah. Helaian serupa kulit, licin di atas,
berambut halus di sisi bawah; kemerahan jika akan rontok (Yuniar. Et al, 2013).
Jabon (Antocephalus cadamba (Roxb.) Bosser.) merupakan salah satu
jenis pohon yang dapat dijadikan sebagai bahan baku industri, baik industri kayu
kayu yang lain, kayu jabon merupakan jenis kayu yang pertumbuhannya sangat
cepat, berbatang silindris dan lurus, kayunya berwarna putih kekuningan tanpa
terlihat serat yang sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis maupun
kayu gergajian. Jabon adalah Tanaman Kayu Keras yang cepat tumbuh, Tanaman
yang termasuk famili Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 1000 meter
dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial
lembab yang yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik.
sebagai tanaman hutan. Pada umumnya Acacia mangium mencapai tinggi lebih
dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang menguntungkan akan tumbuh
lebih kecil antara 7 - 10 meter. Pohon A. mangium yang tua biasanya berkayu
keras, kasar, beralur longitudinal dan warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap
sampai terang. Dapat dikemukakan pula bahwa bibit Acacia mangium yang baru
berkecambah memiliki daun majemuk yang terdiri dari banyak anak daun. Daun
menghasilkan lagi daun sesungguhnya tetapi tangkai daun sumbu utama setiap
tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, meskipun
Hutan)
bentuk dan sifat, penduduk lokal umumnya mengenali banyak varietas dari
dianyam sebagai tikar; yang lain digemari karena bunga jantannya (Jw., pudak)
yang berbau wangi dapat digunakan untuk mengharumkan ruangan, pakaian, atau
minyak wangi. Pohon atau perdu yang bercabang lebar, tinggi 3-7 m,
pangkal batang dan akar udara dari cabangnya; akar-akar ini dengan jerawat dan
dikatakan liana apabila dalam pertumbuhannya memerlukan kaitan atau objek lain
agar ia dapat bersaing mendapatkan cahaya matahari. Liana dapat pula dikatakan
dengan epifit yang mampu sepenuhnya tumbuh lepas dari tanah, akar liana berada
di tanah atau paling tidak memerlukan tanah sebagai sumber haranya. Tumbuhan
biasanya bukan parasit namun ia dapat melemahkan tumbuhan lain yang menjadi
berpindah dari satu pohon ke pohon lain melalui liana atau dengan
bergelantungan pada batang liana. Berbagai kera, seperti siamang dan owa,
dikenal sebagai penjelajah pohon yang ulung melalui liana (Anonim, 2001).
Pohon Palem (Arecaceae sp) adalah tumbuhan kelompok palma atau
tanaman hias, dan tumbuhan ini sebernarnya banyak tumbuh liar di hutan-hutan.
Sebenarnya di Indonesia banyak terdapat pohon palem yang sering kita jumpai
dalam kehidupan kita sehaPohon Palem adalah tumbuhan kelompok palma atau
tanaman hias, dan tumbuhan ini sebernarnya banyak tumbuh liar di hutan-hutan.
Sebenarnya di Indonesia banyak terdapat pohon palem yang sering kita jumpai
dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini adalah ciri-ciri pohon palem.ri-hari.
kayu ketapang memiliki kesan raba yang licin dengan warna kayu putih
kekuningan dan putih kemerahan. Permukaan kayu licin dan mengkilap (Yuniar.
Et al, 2013).
terang, kuning semu-semu gading. Kesan Raba: Permukaan kayu licin atau agak
licin Permukaan kayu jelas mengkilap atau agak mengkilap (redup). Tekstur kayu
bagus (agak halus sampai agak kasar), arah serat lurus, kadang-kadang agak
berpadu, menghasilkan permukaan kayu yang halus. Kayu tidak berbau. Mata
kayu sedikit karena percabangan kurang (batangnya bebas cabang sampai 60%).
dimanfaatkan oleh industri kayu (Savitri, et al, 2015). Berat jenis: 0,42
(0,29-0,56). Kelas Keras / kuat : III IV. Kelas Awet : V. Penyusutan sampai
kadar air 12% adalah 3,0% (R) dan 6,9 %(T). Kerapatan kayu (density) 290-560
Kayu Akasia memiliki ciri umum antara lain kayu teras berwarna cokelat
pucat sampai cokelat tua, kadang-kadang cokelat zaitun sampai cokelat kelabu,
batasnya tegas dengan gubal yang berwarna kuning pucat sampai kuning jerami.
Sifat fisik kayu Akasia yaitu berat jenis rata-rata 0,63 (0,43-0,66); termasuk
kedalam kelas awet III dan kelas kuat II-III (Racmatullah. 2011).
lantai, dinding, kusen pintu dan jendela, gelagar atau kerangka atap, perahu,
bahan baku mebel dan bahan baku kayu lapis, kayu lamina atau moulding
mebeler, Papan. . Dapat di gunanan sebagai kontruk darurat ringan yang bersifat
sementara (jangka waktu pendek. Cocok untuk bahan baku kertas (pulp). Sebagai
Peti pembungkus, peti kemas atau paking box, karena mempunyai keteguhan
gesek, keteguhan pukul dan cukup ringan. Sebagai veneer atau bahan baku kayu
Saat ini pohon Akasia telah banyak ditanam, terutama di Benua Asia.
Kegunaan utama kayu Akasia adalah sebagai bahan baku pembuatan kertas,
fungsi lainnya sebagai kayu bakar, kayu konstruksi dan bahan baku furniture.
Tegakannya berguna sebagai pengendali erosi, tempat tinggal bagi hewan dan
sebagai peneduh. Sifat yang bernilai dari jenis ini adalah kemampuannya untuk
jumlah rumput pada tanah yang penutupan lahannya jarang (Racmatullah. 2011)
III. METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu, 26 juni 2016 pukul 15.40
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu jenis hasil hutan kayu dan
hasil hutan bukan kayu yang terdapat dalam kawasan kebun raya. dan alat yang
C. Prosedur Praktikum
- Mencari jenis hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu pada lokasi
praktikum
- Melakukan identifikasi pada hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu
A. Hasil
CATATAN :
Isi sesuai yang ada dlm tinjauan
pustaka (beberapa sifat saja)
CATATAN :
-
3 Akasia Tidak ada
CATATAN :
B. Pembahasan
BAHAS SESUAI TUJUAN DAN DIKEMBANGKAN SENDIRI SENDIRI
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://worldofnaveezha.wordpress.com/2013/04/07/laporan-praktikum
Arista. A., Fahrizal., Dirhamsyah. 2000. Studi pemanfaatan Pandan Duri di Hutan
Racmatullah. 2011. Kayu Akasia (Acacia mangium Willd). IPB Press. Bogor
Savitri., Leliana. R., Widayanti. 2015. Pengujian Sifat Fisis Dan Mekanis Kayu
Yuniar. I., Wardhani., Supraptono. B., Dayadi. I. 2013. Sifat Fisik Dan Mekanik
Mulawarman, Samarinda