Anda di halaman 1dari 23

Mata Kuliah : PEMANENAN HASIL HUTAN

Kuliah 3 :
“Jenis Peralatan Pemanenan Hasil
Hutan”

Oleh :
Ir. Lydia R Parera, M.T., IPM. ASEAN Eng.
Macam-macam dan Cara Mengoperasikan Alat-alat Pemanenan Hasil Hutan

Kegiatan pemanenan hasil hutan / kayu kita perlu mengetahui dan


memahami peralatan yang dipergunakan pada kegitan pemanenan hasil
hutan/kayu. Berdasarkan peralatan yang digunakan dalam penebangan
pohon, jenis alat tebang dapat dibedakan menjadi dua sistem yaitu sistem
manual dan mekanis. Kegiatan penebangan secara mekanis
menggunakan gergaji rantai (chainsaw), sedang penebangan dengan sistem
manual dilakukan menggunakan kapak dan gergaji tangan.
Menebang dengan gergaji rantai mempunyai beberapa keuntungan,
antara lain penebangan dapat dilakukan dengan cepat tetapi
pemakaiannya memerlukan operator yang terampil, sehat dan kuat.
Gergaji rantai adalah alat utama dalam penebangan pohon yang dipakai
juga untuk melakukan pembagian batang dan pemotongan cabang setelah
pohon ditebang. 
Penebangan pohon merupakan salah satu bagian dari kegiatan
penjarangan dan pemanenan hutan.
Gergaji rantai merupakan alat mekanis yang mahal dan berbahaya jika
dipergunakan tidak dengan semestinya, karena itu teknik penebangan dan cara
mempergunakan gergaji rantai yang tepat harus betul-betul dikuasai agar tidak
terjadi kesalahan. Kesalahan ini dapat mengakibatkan kecelakaan, seperti penebang
tertimpa pohon yang roboh akibat salah menentukan arah rebah, kecelakaan dalam
penggunaan gergaji rantai disebabkan pengetahuan cara penggunaan alat yang
kurang. 
a. Pengertian alat–alat pemanenan hasil hutan

Alat-alat pemanenan dimaksudkan suatu alat


yang dipergunakan untuk kegiatan penebangan
pada pemungutan hasil hutan. Kita menyadari
bahwa tanpa peralatan memadai kita tidak
dapat berbuat apa–apa terhadap produksi
hutan. Jadi jelas peranan alat–alat penebangan
yang serasi, cocok, dan tepat guna akan
memberikan arti terhadap pekerjaan
pemanenan hasil hutan.
Mengenal Alat – Alat Pemanenan Hasil Hutan 

1) Kapak 
Kapak terdiri dua bagian yaitu kepala kapak dan tangkai
kapak. Dipergunakan sebagai alat pembantu dalam pemanenan,
terutama untuk pembuatan takik rebah dan pembersihan
cabang.  
a) Kepala kapak 
Bahan kepala kapak dibuat dari besi dengan lapisan baja
pada lengkung tajamnya. Bentuk  kapak yang umum digunakan
di Indonesia ialah yang mempunyai satu sisi lengkung tajam,
sedang yang dua sisi lengkung tajam banyak digunakan di
Amerika. Bentuk keping tajam kapak terdiri dari 3 (tiga) macam,
yaitu; cembung, datar dan cekung. 
Bentuk keping tajam kapak terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu;
cembung, datar dan cekung. 
Modifikasi dari bentuk pipi ( sisi keping) sngat beraneka ragam
menurut selera pemakai dan kebiasaan setempat.
2) Gergaji
Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi tajam yang digunakan untuk memotong
atau pembelah kayu atau benda lainnya.
 
Macam-macam bentuk gigi gergaji 

Menurut bentuk gigi dan peruntukannya, jenis gergaji dibedakan dalam 2 (dua) jenis: 
a. Gergaji belah 
Dipergunakan terutama untuk memotong kayu pada arah tangensial (memanjang searah
serat) dengan gigi-giginya miring kearah yang sama, pengeratannya hanya pada satu arah.
Contoh: Gergaji untuk membuat papan.
 
b. Gergaji potong
Dipergunakan untuk memotong kayu pada arah radial (memotong tegak lurus arah serat),
pengeratan pada 2 (dua) arah. 

Gergaji potong menurut bentuk giginya dibagi dalam 2 (dua )golongan, yaitu : 

• Bentuk gigi M, gigi mahkota atau Hobelzaher (Hz), yang terdiri dari dua macam gigi yang
berfungsi untuk mengerat dan menggaruk. 
• Bentuk gigi segitiga, bentuk ini umum digunakan karena bentuknya sederhana dan mudah
dipelihara, sudut puncaknya sebesar 38 derajat. 
Modifikasi dari bentuk gigi segitiga adalah: 
• Gergaji dengan gigi segitiga  tidak berselang (Sg), kaki dari gigi yang satu
bersambung dengan gigi berikutnya.

• Gergaji dengan gigi segitiga berselang datar (Sgd), antara satu gigi dengan gigi
yang lainnya terdapat selang datar yang dalam. Bentuk gigi Sgd lebih baik dari bentuk
Sg, karena adanya ruang untuk serbuk gergaji sehingga penarikan akan diperingan.
• Gergaji dengan gigi segitiga berselang lengkung ( Sgl), keuntungan dari gigi
bentuk ini bahwa ruangan tempat menampung serbuk gergaji besar serta
pengeluaran serbuk gergaji lebih mudah

c) Gergaji Busur (Bow-saw)


Adalah gergaji potong untuk satu orang yang mempunyai manfaat serba guna,
baik untuk keperluan rumah tangga maupun di hutan, yaitu untuk menebang,
memotong-motong, membersihkan cabang, ranting dan sebagainya.
Dua bagian penting dari gergaji busur yaitu :
Kerangka (frame); Dibuat dari bahan besi atau aluminium berbentuk lengkung
menyerupai busur
Daun gergaji (blade) Dibuat dari bahan tertentu, dengan bentuk gigi yang telah
standarisasi oleh pabrik. Tegangan daun gergaji diperoleh dari tegangan kerangkanya.
Untuk mengatur tegangan yang dikehendaki dapat dilakukan dengan mengencangkan
kerangka atau daun gergaji tersebut.
Ukuran gergaji

Panjang gergaji yang digunakan perlu disesuaikan dengan diameter


pohon atau batang yang akan dipotong. Untuk diameter pohon kecil,
panjang gergaji adalah sama dengan 1,0 m + besarnya diameter pohon.

Untuk pohon-pohon berdiameter (1 mtr up) sebaiknya panjang gergaji


minimal dua kali besar diameter pohon atau batang yang akan dipotong.
Lebar daun gergaji disesuaikan dengan ukuran panjang guna mendapatkan
tegangan yang membentuk kekuatan pada keping gergaji, kalau terlalu lebar
akan menyulitkan pemasangan baji, sebaliknya bila terlalu sempit daun
gergaji akan mudah menggeliat.
Gigi-gigi gergaji harus berdiri tegak sama tinggi dan semua
puncaknya rata yang membentuk garis lengkungan permukaan
gigi dengan radius tertentu. Dengan adanya permukaan gigi yang
lengkung, tekanan gergaji dapat dipusatkan pada gigi-gigi yang
sedang memotong. 
Bentuk punggung gergaji pada jenis gergaji segitiga pada
umumnya rata, sedang pada jenis Hz melengkung. Bentuk ini
lebih baik karena penarikannya lebih ringan, juga pemasangan
baji akan lebih mudah. 
Untuk pemasangan dan pelepasan daun gergaji digunakan
tangkai pengencang yang terdapat pada pangkal kerangkanya.
Panjang daun gergaji dinyatakan oleh panjang daun gergaji,
berkisar antara 21 “ – 48 “ ( 533 mm – 1219 mm) dengan berat
seluruhnya antara 0,6 kg – 1,9 kg). Saat ini gergaji busur baru
dianjurkan untuk digunakan dalam pembuatan kayu bakar di
hutan-hutan jati bagi sortimen kecil, diameter antara 5 – 15 cm
atau digunakan untuk penebangan dalam penjarangan. 
3) Baji
Baji berguna untuk merobohkan pohon dan mendorong
batang supaya gergaji tidak terjepit waktu digunakan, maka baji
dipasang pada bagian punggung gergaji, kemudia berangsur-
angsur dimasukan dengan var dipukul menggunakan punggung
kapak.
Baji dapat dibuat dari kayu, plastik, besi atau aluminium
berbentuk pipih, menebal kearah pangkal. Baji baik adalah yang
terbuat dari aluminium yang bertangkai kayu. Berat baji sekitar
650 gram.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai