PENDAHULUAN
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk mendapatkan SDM yang
pendidikan yang tidak saja menitik beratkan pada teori tetapi juga pada praktek,
mengaplikasikan imu-ilmu tersebut secara nyata. Oleh karena itu diperlukan kerja
sama antara dunia usaha dan perguruan tinggi. Bentuk kerjasama yang dapat
Atas alasan itu, pihak institusi pendidikan Universitas Bung Hatta, khususnya
pendidikan yang mencakup kedua hal yaitu teori dan praktek. Upaya peningkatan
kerja bidang (QS) yang sangat terkait erat dengan menghitung pekerjaan struktur,
P a g e |1
arsitektur, mekanikal dan elektrikal (M&E) serta menyusun Bill of Quantity dan
lain-lain.
dengan lingkungan kerja yang penuh dinamika mulai dari memahami perencanaan
Baik dari segi proses yang terjadi atau mekanisme kerja, manajemen
Kerja Praktek dilakukan selama dua bulan pada instansi negeri maupun
gedung. Pekerjaan konstruksi gedung tersebut harus sesuai dengan kriteria dan
persyaratan yang telah ditetapkan Program Studi. Dalam hal ini penulis
Kerja praktek dilakukan dengan maksud dan tujuan agar mahasiswa dapat
profesional.
sebagai berikut :
P a g e |2
1. Agar mahasiswa dapat memahami prosedur pelaksanaan pekerjaan
perkuliahan.
kontruksi
5. Sebagai syarat untuk pengajuan mata kuliah wajib dan syarat mengikuti
mata kuliah Tugas Akhir dan Seminar Prodi Teknik Ekonomi Kontruksi
Hal tersebut merupakan bekal bagi mahasiswa saat terjun ke dunia kerja nanti
Laporan kerja praktek ini di susun berdasarkan ruang lingkup di bawah ini :
Laporan kegiatan ini membahas tentang semua yang dilakukan selama kerja
praktek. Kegiatan tersebut setiap harinya dilaporkan atau ditulis pada buku log
yang diketahui dan disetujui oleh pembimbing lapangan di tempat kerja praktek
P a g e |3
Studi kasus membahas tentang hal yang dirasa menarik dan penting pada
proyek selama melakukan kegiatan kerja praktek. Hal tersebut akan dibahas
Kerja Praktek ini dilaksanakan selama 9 minggu atau kurang lebih 2 bulan
lamanya dan mulai masuk kerja tanggal 18 februari 2019. yang mana jadwal
proyek ini terletak di bundaran lima perumahan Citra Raya. Sisi selatan & timur
proyek langsung berbatasan dengan pemukiman warga, sedangkan sisi utara dan
dalam penyusunan laporan kerja praktek dalam proyek MALL CIPUTRA yang
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan
kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, waktu dan tempat kerja praktek, dan
P a g e |4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini membahas mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan,
perusahaan.
Bab ini menjabarkan semua bentuk kegiatan yang dilakukan selama kerja
praktik sesuai acuan buku log yang diberikan pihak jurusan kepada mahasiswa
dimulai dari kondisi awal saat kerja praktik sampai dengan waktu yang telah
ditentukan pihak jurusan. Bab ini juga membahas mengenai latar belakang proyek,
Bab ini membahas mengenai data proyek secara rinci dalam dokumen yang
terdiri dari Quantity Take Off (menggunakan Taking 0ff Paper Tradisional).
Rencana Anggaran Biaya (RAB), Harga bahan dan upah tukang, Analisa harga
satuan, BQ, dan Rekapitulasi data. Dan menjelaskan studi kasus perhitungan
biaya untuk item pekerjaan yang dipilih sesuai dengan proyek tempat
Bab ini membahas kesimpulan dan saran - saran yang didapat dari uraian
P a g e |5
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang daftar bacaan yang dikutip dalam laporan Kerja Praktek.
LAMPIRAN
P a g e |6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Desember 1984. Perusahaan ini menempati sebuah kantor sederhana dengan luas
Pada tahun 1985, TATA dipercaya oleh PT Tata Mulia (Cipta Rasa
merenovasi loker dan memperkuat kolom struktural baja. Itu adalah proyek yang
dalam menyampaikan apa yang dijanjikan TATA, proyek ini adalah bukti
Pada tanggal 17 April 1985, perusahaan merasa perlu mengubah namanya dari
INDAH, yang kemudian dikenal sebagai TATA. Dari mulut ke mulut menyebar
positif karena TATA dalam empat tahun pertama operasinya berhasil membangun
gudang dan percetakan. Titik balik sejarah TATA dimulai pada tahun 1992 ketika
P a g e |7
perusahaan dipercayakan dengan proyek untuk membangun aula pertemuan untuk
KTT Gerakan Non-Blok (KTT Non-Blok). Sekarang gedung ini dikenal sebagai
Jakarta Convention Center. Ini adalah proyek yang sangat menantang, karena
Kemudian, menjadi sangat penting bahwa proyek ini dicapai dengan hasil
kualitas tinggi dan dalam kerangka waktu yang ditetapkan. Itu sangat penting
kata lain, reputasi Indonesia dipertaruhkan. TATA, dengan tekad kuat dari
bulan sebelum tanggal jatuh tempo. 'Proyek TATA lain berarti komitmen lain
layanan kami yang tak terpisahkan. Melalui merek terpercaya ini, TATA dapat
terhubung dengan pelanggannya. Selain namanya yang berfungsi sebagai ikon bagi
perusahaan, janji "mengubah Visi menjadi Realitas" adalah apa yang membuat
TATA unik. Inilah yang membuat TATA konsisten berusaha untuk memberikan
elemen yang tak terpisahkan yang akan mengubah TATA menjadi kontraktor
konstruksi.
P a g e |8
Kualitas orang-orang TATA, kerja tim yang solid, dan komitmen untuk
adalah penting, namun, TATA menyadari bahwa itu tidak cukup hanya memuaskan
pelanggan. TATA ingin menempuh mil ekstra dalam melakukan bisnisnya dan
Timur.
P a g e |9
Telepon : (021) 460 6960
Email : tatajkt@tatamulia.co.id
Website : www.tatamulia.co.id
Perusahaan Tatamulia Nusantara Indah mempunyai visi dan misi yang baik
pemangku kepentingan.
perluasan pasar.
P a g e | 10
Untuk mengelola perusahaan dengan mempraktekkan prinsip-prinsip Tata
Tata akan membantu mengubah visi anda menjadi kenyataan dibawah pengawasan
ketat dan bersama-sama dengan para desainer Tata yang inovatif, berpengetahuan
dan pekerja keras, Tata dapat membuat sketsa yang dinamis dengan kompleksitas
- KONTRAKTOR UTAMA
Dari 450 data proyek Tata, sejumlah proyek sedang dalam proses kerja. Setiap
proyek, dari pabrik, pusat konvensi, hingga bangunan bertingkat tinggi diselesaikan
dalam waktu yang diizinkan. Kepercayaan anda bagi Tata dalam menangani paket
struktural, arsitekur, dan MEP akan dikelola untuk memenuhi kepuasan anda.
P a g e | 11
Ruang lingkup termasuk otoritas perencanaan, koordinasi dan ahli dan pengawasan
tenaga kerja.
- PENGELOLAAN KONSTRUKSI
pengawasan ketat dan sistem yang terorganisir dengan baik sebagai bagian dari
kinerja harian Tata. Oleh karena itu, Tata menawarkan manajemen konstruksi
COMMISIONER
PRESIDEN DIRECTOR
P a g e | 12
PT. Tatamulia Nusantara Indah sudah banyak mengerjakan berbegai macam
proyek, berikut beberapa data proyek yang telah diselesaikan oleh PT.Tatamulia
Jakarta
Summarecon Bekasi
Serpong, Serpong
Serpong, Serpong
Cibitung
Tunggal Tangerang
P a g e | 13
PT. Tokai Rika Indonesia Factory 2013 Kawasan Industri Bekasi Fajar
Bekasi
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Menara Prima Tower 2 2013 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde
P a g e | 14
Noble House 2015 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde
Indah, Jakarta
Blok.A2, Jakarta
JGC Indonesia New Office Building 2010 Jl. TB. Simatupang 7-B, Jakarta
Jakarta
Gading, Jakarta
Tabel 2.1 Daftar Proyek Yang Telah Diselesaikan Tatamulia Nusantara Indah
P a g e | 15
The Newton at Ciputra On Going Progress Jl. Karet Sawah, Kuningan, Jakarta
World 2 Jakarta
Jakarta
Pesona Square South On Going Progress Jl. Ir. H. Juanda No.99, Depok
Side Apartment
Tower 3&5
Tower
Karawang - PT Softex
Indonesia
Laboratories Factory
Eka Hospital Bekasi On Going Progress Jl. Kota Harapan Indah, Blok
Eka Hospital Cibubur On Going Progress Kota Wisata Blok V2 Desa Nagrag,
P a g e | 16
Kec.Gunung Putri, Kab.Bogor
South Gate Tanjung On Going Progress Jl. Tanjung Barat Raya, Jagakarsa,
Apartment)
Pesona Square Mall On Going Progress Jl. Ir. H. Djuanda No.99, Depok
Tabel 2.2 Daftar Proyek Yang Sedang Dikerjakan Tatamulia Nusantara Indah
BAB III
P a g e | 17
LAPORAN KEGIATAN
3.1. Pendahuluan
lantai kolom dan balok lantai ground floor (GF) area zona 3 yang tergambarkan
pada gambar 3.1. Dan progress pekerjaan per lantai memerlukan waktu selama 28
hari .
P a g e | 18
3.2.1. Administrasi Kantor
Dalam sebuah kantor Proyek diperlukan nya sebuah sistem untuk mengetahui
tata cara dan prosedur dalam menjalan adnmistrasinya. Kali ini penulis akan
6. Jika terdapat rekaman dokumen dalam bentuk lainnya seperti CD atau data
P a g e | 19
Gambar 3.2 Organisasi Proyek
A. Project Manager
P a g e | 20
6. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang timbul selama
Assurance.
pekerjaan
P a g e | 21
3. Memeriksa kualitas setiap item pekerjaan dilapangan
D. Safety Supervisor
E. Cashier
F. Engineering Manager
P a g e | 22
2. Merencanakan metode kerja dalam lingkup Engineering
struktural,arsitektur
G. Engineer
H. Drafter
jawab
P a g e | 23
I. Project Commersial Manager
lingkup engineering
level project
ditetapkan
J. Quantity Surveying
proyek
P a g e | 24
4. Menghitung volume pekerjaan pada awal proyek untuk pembuatan
RAP
H. Site Manager
sesuai bagiannya
Pelaksana
P a g e | 25
3.2.3. Manajemen Proyek Mutu Biaya dan Waktu
organisasi yang gunanya untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu
A. Biaya
gantinya.
PPN) .
P a g e | 26
Melakukan identifikasi jenis dan kuantitas sumber daya yang
proyek. Output dari proses ini ialah catatan atau daftar jenis sumber
dalam satuan uang. Output dari proses ini adalah dokumen yang
penarikannya.
serta diadakan koreksi. Output dari proses ini adalah change order
B. Mutu
P a g e | 27
ditentukan. Agar suatu produk atau servis hasil proyek memenuhi syarat
dari mengkaji syarat yang dikehendaki oleh pemilik proyek atau pemesan
ditetapkan.
MutuBeton :
Rap pondasi cm
Tangga Fc 35 FA 15% + ES +
Integral,Slump 12 ± 2 cm
Mutu Baja :
P a g e | 28
2400 kg/cm²
C. Waktu
P a g e | 29
1. Pembayaran pertama adalah uang muka sebesar 10% dari nilai Kontrak yang
b. Jaminan Pelaksananaan
d. Master Schedule
e. Site Plan
f. Metode Kerja
g. HSE Plan
foto copy :
P a g e | 30
c. Laporan Surat Pemberitahuan Masa PPN - Formulir 1195 induk
d. Formulir 1195A1
5. Pekerjaan tambah dan kurang yang timbul selama masa pelaksanaan pekerjaan
dan yang telah mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak pertama akan
6. Surat Intruksi Perubahan untuk pekerjaan tanbah dan kurang tersebut (bila ada)
akan dibuatkan secara periodik atas kesepakatanbersama para pihak yang terkait
dan disesuaikan dengan kondisi dan kemajuan fisik pekerjaan tambah dan
kurang di lapangaan.
7. Surat Intruksi Perubahan untuk pekerjaan tanbah dan kurang tersebut (bila ada)
akan dibuatkan secara periodik atas kesepakatan bersama para pihak yang
terkait dan disesuaikan dengan kondisi dan kemajuan fisik pekerjaan tambah
struktur beserta bahan yang digunakan, mutu beton yang digunakan dan cara
melaksanakan pekerjaannya.
P a g e | 31
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan
seluruh struktur.
a. Penentuan As Kolom
dan kemudian dibuat as-as yang lain dengan megikuti jarak yang telah
P a g e | 32
Pasang stek besi yang tidak terpakai kemudian dilas dengan plat siku
(50x50x5). Las angkur siku dengan stek yang sudah dibor tepat digaris
sudut marking.
Mobile Crane.
Pengendoran baut/ wing nut yang terdapat pada corner tie holder.
Setelah itu bekisting pada keempat sisi kolom di geser ke arah luar
kolom.
P a g e | 33
pengangkatan ini haruslah dilakukan dengan sangat hati-hati untuk
Plat lantai dan balok merupakan bagian dari struktur inti bangunan
selain kolom dan pondasi. Maka dari itu, untuk membuat plat lantai harus
pengeroposan pada plat lantai dan balok, dan hasil yang didapat tidak
P a g e | 34
beton seperti slump test dan test kuat beton yang dilakukan oleh bagian
d. Pemasangan U-Head
seperti:
P a g e | 35
Pemasangan panel pelat lantai kemudian dilakukan pekerjaan
sebagai berikut :
P a g e | 36
Selama melaksanakan kerja praktek di PT. TATAMULIA NUSANTARA
INDAH, Banyak hal yang sudah dilakukan dibawah bimbingan bapak Pandu
Selama 2 bulan mengikuti kerja praktek pada proyek Mall Ciputra yang
berlokasi di Jl. Citra Raya Boulevard, Citra Raya, Tangerang, Banten. Pada 1
perhitungan struktur sampai mempelajari Bill Off Quantity (BQ), yang semua
staf yang bekerja di proyek Mal Ciputra, tujuan memperkenalkan diri antara lain
yaitu untuk memberi kesan dan etika yang baik kepada seluruh staf dan untuk
P a g e | 37
3.3.2 Arahan Mengenai Safety Induction
baru, tamu proyek dan pihak-pihak yang perlu mengetahui tentang safety di suatu
proyek.
1. HSE perusahaan
2. Defenisi Safety
P a g e | 38
3.3.3 Monitoring Pembesian
disusun berdasarkan tanggal yang sudah tertera di dalam sample yang mana
item mana yang telah di cor, dengan begini tugas QC akan lebih maksimal
P a g e | 39
Gambar 3.7 Monitoring Pengecoran
Izin pekerjaan lapangan (IP) adalah surat yang harus di buat oleh kontraktor
sehari sebelum pengecoran per lantai dan per zona. Berikut lampiran yang
3. Form Checklist
P a g e | 40
Gambar 3.8 Form Check List Pekerjaan
karakteristik tanah dan cara stabilisasi tanah itu sendiri,stabibilisasi tanah dapat
P a g e | 41
3.3.7 Proses Pengecoran
yang baik kepada mahasiswa kerja praktek (KP), pada tahapan ini proses
pengecoran yang baik yaitu dengan membersihkan dahulu area yang akan di cor
dan dengan menggunakan alat-alat penunjang seperti vibration atau alat pengetar
ini yaitu untuk membuat semen jatuh kebawah sehingga semen menjadi padat
pengecoran, terlebih dahulu harus melakukan pengecekan pada prakitan besi dan
P a g e | 42
3.3.8 Melakukan Pengawasan di Lapangan
pengawasan pemasangan besi seperti melihat apakah ukuran dan jarak antara
besi sesuai atau tidak dengan yang di tetapkan, karena apabila tidak sesuai
menghitung volume beton dan bekisting pada lantai 1, format yang digunakan
adalah format yang dibuat sendiri dikarenakan perhitungan volume pada proyek
mal ciputra ini tidak ada standarnya, namun format yang dibuat dapat dipahami
P a g e | 43
Tabel 3.3 Perhitungan Volume kolom lantai 1
P a g e | 44
BAB IV
STUDY KASUS
4.1 Pendahuluan
Pada Study Kasus ini penulis mengambil perhitungan pada lantai 1 yang
mana dalam lantai 1 tersebut membahas perhitungan Kolom, Balok, Tangga, dan
Plat. Yang mana item yang akan dijabarkan adalah perhitungan volume kolom.
terbesar oleh Grup Ciputra. Kota baru ini mulai dibangun sejak tahun 1994
dengan luas pengembangan mencapai 2,760 hektar. Hingga kini, CitraRaya telah
umum dan komersialnya, dalam memenuhi segala unsur penghuninya. Salah satu
dibangun diatas lahan seluas 4,5 hektar di kawasan Central Business District
CitraRaya. Mall Ciputra CitraRaya Tanggerang ini tidak hanya akan menjadi ikon
tetapi sekaligus sebagai pusat kegiatan bisnis retail modern dan menjadi dsestinasi
P a g e | 45
Mall Ciputra CitraRaya Tanggerang terdiri dari 6 lantai dan merupakan
(CBD) CitraRaya seluas 164.075 m2 gross floor area. Kawasan CBD tersebut
dibangun mal, tahap kedua adalah perluasan mal dan pembangunan hotel, dan
Kota Mandiri CitraRaya telah menjelma sebagai salah satu regional business
center yang kuat di Tanggerang Barat, untuk memposisikan diri sebagai regional
fasilitas prestisius dan dan ikonik berwawasan lingkungan, kini CitraRaya telah
berdiri lebih dari 25.000 unit perumahan dan komersial, dengan jumlah penduduk
Terlebih CitraRaya juga dikelilingi oleh lebih dari 600 perusahaan nasional
skala kota yang existing seperti, Pasar Modern, City Market, Auto Center,
Sekolah, Universitas, Rumah Ibadah, Sport Club, Hotel, dan masih banyak lagi.
Kawasan kota ini juga dilengkapi pusat kuliner seperti CitraRaya Food
Festival dan juga dilengkapi dengan Office Park. Kebutuhan akan gedung
perkantoran ini tidak lepas dari terus berkembangnya kawasan industri Koridor
P a g e | 46
Dengan dimulainya pembangunan Mall Ciputra CitraRaya Tanggerang ini,
Tangerang, Banten
P a g e | 47
7. Konsultan Struktur : PT Ketira Engineering Consultants
Februari 2020)
2 018
Pekerjaan Struktur
1. Pekerjaan Tanah
4. Pekerjaan Kolom
7. Pekerjaan Tangga
8. Pekerjaan Kanop
Pekerjaan Arsitektur
P a g e | 48
2. Pekerjaan Plesteran dan Acian
3. Pekerjaan Plafond
5. Pekerjaan Railing
Pekerjaan Plumbing
6. Pekerjaan Rooftank
Proyek Mall Ciputra Citra Raya terletak di Jalan Citra Raya Boulevard,
Perumahan Citra Raya, Tangerang, Banten. Lebih tepatnya, proyek ini terletak di
bundaran lima perumahan Citra Raya. Sisi selatan & timur proyek langsung
berbatasan dengan pemukiman warga, sedangkan sisi utara dan barat berbatasan
P a g e | 49
Gambar 4.2 Lokasi Proyek
taking off paper, dimana item-item pekerjaan yang akan dihitung diuraikan dalam
taking off list, dengan menggunakan format kertas A4. Dalam hal ini bangunan
Berikut ini adalah penjabaran dari item pekerjaan yang telah dikerjakan :
1. Pekerjaan Kolom
memikul beban dari balok. Pada pekerjaan kolom ada beberapa pekerjaan
P a g e | 50
V = ((2 x Panjang) + (2 x Lebar)) x Tinggi Kolom x Banyak
Kolom
- Besi utama
kolom x R. Besi
- Besi Sengkang
2. Pekerjaan Balok
kolom penyangga yang vertikal. Pada pekerjaan balok ada beberapa item
- Besi utama
P a g e | 51
V = (Panjang + bengkokan + overlap) x banyak besi x banyak
balok x R. Besi
- Besi sengkang
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak diatas tanah langsung,
merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat
yang lainnya. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada
kolom-kolom. Pada pekerjaan plat ada beberapa item pekerjaan yang harus
V = Panjang x Lebar
4. Pekerjaan Tangga
P a g e | 52
tangga ada beberapa item pekerjaan yang harus dihitung terlebih dahulu
berikut ini :
-Anak tangga
-Plat tangga
-Bordes
-Balok bordes
-Anak tangga
V = Panjang x Lebar
-Plat tangga
-Bordes
-Balok bordes
P a g e | 53
V = (Panjang + bengkokan ) x Banyak besi x R. Besi
Struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban
hidup (manusia dan barang), serta beban hembusan angin, kolom berfungsi sangat
penting agar bangunan tidah mudah roboh. Beban kolom dimulai dari atap, beban
atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom, seluruh beban yang
beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak
Pada perhitungan kolom lantai 1 type K1H dimensi (650 x 650) dengan tinggi
a. Beton (concrete) m3
b. Bekisting (formwork) m2
c. Pembesian (rebar) kg
a. Beton
= Volume Beton
= P x L x Tk x banyak
= 7.605 m³
b. Bekisting
= (2 x P) + ( 2 x L) x banyak
P a g e | 54
= (2 x 0.65) + (2 x 0.65) x 4
= 10.4 m2
c. Pembesian
= 4.50 x 24 x 4
= 432 m
Berat Besi :
= 22 x 22 x 0.074 / 12
= 2.9847 Kg
Volume Total :
= 432 x 2.9847
= 1289.39 Kg
Banyak Besi :
= (4.5 / 4) / 100
= 11 x 2
P a g e | 55
= 22 bh
Banyak Besi :
= (4.5 / 2) / 150
= 15 bh
= 22 + 15
= 37 bh
Panjang Besi :
= 2,402 m
= 2,688 x 37 x 4
= 398.12 m
H=3 V=3
Banyak Besi :
= 1,13 / 100 x 2
= 22
P a g e | 56
= B Besi x ( H + V)
= 22 x ( 3 + 3 )
= 132
= 2,25 / 150
= 15
= B Besi x ( H + V )
= 15 x ( 3 + 3 )
= 90
= 132 + 90
= 222
Panjang Besi :
= 610 cm / 1000
= 0,61 m
= 0,61 x 222 x 4
= 541,68 m
P a g e | 57
= 398.12 + 541.68
= 939.8 m
Berat besi :
= 10 x 10 x 0.074 / 12
= 0,617 Kg
Volume Total :
= 939.8 x 0,617
= 579.98 Kg
Dari perhitungan di atas dapat di jelaskan bahwa pada kolom lantai 1 tipe
K1H banyak kolom 4 dengan panjang 0.65, lebar 0,65, tinggi 4.50 maka dapatlah
beton sebanyak 7.605 m³ dan untuk bekisting 10.4 m² dan besi utama D22 2.9847
kg dan untuk besi D10 579.98 kg lebih jelasnya dapat dilihat pada lampran 6.
bangunan yang sudah diketahui harga dari tiap-tiap item pekerjaan bangunan
tersebut. RAB di dapatkan dari hasil perkalian antara volume item pekerjaan
dengan analisa harga satuan tiap-tiap pekerjaan. Harga total dari tiap-tiap
P a g e | 58
3. Volume item-item pekerjaan.
membuat dan kapan dibuat. Untuk menjawab oleh siapa rencana anggaran biaya
dibuat, perlu diingat bahwa pihak utama yang terlibat dalam suatu proyek adalah
pemilik dan kontraktor. Pemilik proyek (owner) biasanya dibantu atau diwakili
Volume pekerjaan bisa dalam satuan meter kubik, meter persegi, dan
kolom dibutuhkan 0,66 pekerja OH (orang per hari) dan 0,03 mandor OH
untuk setiap meter persegi. Dalam menghitung analisa harga satuan ini,
P a g e | 59
analisa harga yang digunakan adalah analisa harga satuan yang telah
ditetapkan oleh proyek Mal Ciputra. Setelah itu mengalikan dengan harga
c. Menghitung RAB
harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja
didapat dari harga bahan dan material di pasaran, sedangkan upah tenaga kerja
didapatkan di lokasi kemudian dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar dan
dikalikan dengan analisa koefesien pengali, total dari hasil pengalian bahan dan
Harga satuan pekerjaan akan berbeda antara daerah satu dengan daerah
yang lain, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan harga pasaran bahan dan
P a g e | 60
harga/upah tenaga kerja yang berlaku di setiap daerah. Jadi dalam menghitung dan
menyusun anggaran biaya suatu proyek, harus berpedoman pada harga satuan
bahan dan upah tenaga kerja di pasaran dan di lokasi pekerjaan yang akan dibuat.
Harga satuan pekerjaan upah dan bahan di dapatkan dari harga upah dan bahan
Tanggerang..
Bilamana jumlah satuan di dapat (misalnya isi atau volume dalam m³ dan luas
dalam m²), kemudian jumlah ini dikalikan dengan harga satuan dari tiap-tiap
macam dari pekerjaan itu. Selanjutnya jumlah semua bagian-bagian itu adalah
c) Biaya alat
d) Biaya subkontraktor
P a g e | 61
2. Biaya tidak langsung (indirect cost), merupakan biaya yang diperlukan
lapangan, keamanan.
sebagai berikut :
kurang lengkap
2) Daftar upah
P a g e | 62
BAB V
5.1 KESIMPULAN
a. Melalui data yang tertera dalam laporan ini dapat menjelaskan tentang apa
di lapangan
proyek.
5.2 SARAN
P a g e | 63
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tatamulia.co.id/
P a g e | 64