Anda di halaman 1dari 193

TUGAS PROJECT WORK ( PW )

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DAN JALAN

NAMA – NAMA KELOMPOK 3 :


1. NINDI LA ANI
2. MICHELLE GRACIA URUILAL
3. MUCHLIS SALAMUN
4. NADYA S P PATTISAHUSIWA
5. GUNAWAN
6. LEBE G RUSTAM S
7. NARLET FENINLAMBIR

PRODI D4 MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI AMBON
2024

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN........................................................................i
LEMBAR PENILAIAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................viii
DAFTAR TABEL............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1..............................................................................................................Latar
Belakang..............................................................................................1
1.2..............................................................................................................Tujuan ......
3
1.3..............................................................................................................Rumusa
n masalah.............................................................................................
1.4..............................................................................................................Batasan
masalah ...............................................................................................
1.5..............................................................................................................Rumusa
n masalah.............................................................................................
BAB II DASAR TEORI PERENCANAAN ...................................................4
2.1. Pengertian Gedung.............................................................................4
2.2. Pengertian jalan .................................................................................4
BAB III METODE PERENCANAAN ............................................................19
3.1. Pegumpulan data ...............................................................................19
3.2. Studi literature....................................................................................19
3.3. Bagan alir............................................................................................19
BAB IV HASIL PERENCANAAN ................................................................24
4.1. Analisa perencanaan gedung .............................................................24

ii
4.2. Analisa struktur atas ........................................................................42
4.3. Desain tulangan balok......................................................................43
4.4. Desain tulangan kolom.....................................................................43
4.5. Desain tulangan tangga....................................................................43
4.6. Desain pondasi telapak.....................................................................43
4.7. Perencanaan gedung.........................................................................43
4.8. Analisa perencanaan jalan................................................................43

BAB V PENUTUP...........................................................................................51
5.1. Kesimpulan......................................................................................51
5.2. Saran................................................................................................51

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR

v
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Project Work
Perencana Gedung Biskop dan Jalan.
Pada laporan Project Work Perencanaan Gedung Kuliah dan Jalan, Kami
merencanakan Pembangunan Gedung Bioskop dan Pembangunan Jalan Raya yang
dimulai dari kelengkapan data teknis gedung dan jalan, perhitungan manual dengan
perhitungan SAP 2000, sampai dengan gambar gedung dan jalan.
Tujuan dari pembuatan laporan project work Perencanaan Gedung Kuliah
dan Jalan ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas semester tujuh mata kuliah Project
Work serta untuk menambah wawasan tentang pengetahuan perencanaan konstruksi
baik perencanaan konstruksi gedung maupun konstruksi jalan.
Pada laporan Project work Gedung Kuliah dan Jalan kami mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan ridoh-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini.
2) Orang tua kami atas dukungan moril, spiritual, dan material.
3) Yth. Bpk. Renny James Betaubun, S.ST.,MT selaku Ketua Jurusan Teknik
sipil Politeknik Negeri Ambon.
4) Yth. Bpk. Vector R.R Hutubessy, ST.,M.Eng selaku Sekertaris Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Ambon.
5) Yth Ibu Henriette Dorothy Titaley, ST.,MT selaku Ketua Program Studi
Manajemen Proyek Konstruksi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Ambon.
6) Bapak / Ibu dosen selaku koordinator Project Work Perencanan Gedung Bioskop
dan Jalan yang telah memberikan arahan dan materinya.
7) Rekan kelompok yang telah bekerja sama dengan baik.

vi
Akhir kata kami menyadari dalam penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan laporan selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Ambon, 31 Januari 2024

Kelompok 3

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Proyek merupakan sebagian atau keseluruhan rangkaian kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam suatu
periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang
dibutuhkan. Dalam proyek pembangunan dibutuhkan beberapa macam
lingkup pekerjaan dan disiplin ilmu untuk mewujudkan suatu bangunan yang
bermutu. Definisi pembangunan itu sendiri adalah suatu proses yang
dilakukan secara terus-menerus dalam rangka memperbaiki indikator sosial
maupun ekonomi pada suatu wilayah dari waktu ke waktu. Pembangunan
tersebut berupa pembangunan fisik proyek seperti pembangunan gedung-
gedung sekolah, Pembangunan jalan, dan lain sebagainya.
Kontstruksi Gedung dan Jalan merupakan dua infrastruktur penting yang
dibutuhkan dalam kehidupan manusia., gedung berfungsi sebagai tempat
tinggal, tempat kerja, atau tempat aktivitas lainnya, sedangkan Jalan berfungsi
sebagai sarana transportasi untuk menghubungkan antara suatu tempat ke
tempat lainnya.
Hal ini melatar belakangi diadakannya tugas untuk merencanakan ut
struktur Gedung dan Jalan. Pelaksanaan Project Work Gedung dan Jalan
merupakan salah satu media untuk mengaplikasikan teori yang didapat dalam
proses belajar dan mengajar. Pada laporan ini Perencanaan Gedung dan Jalan
akan dibahas mulai dari Perencanaan struktur, Perhitungan srruktur secara
manual dan dengan SAP 2000 sampai dengan tahap menggambar Gedung dan
Jalan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki peran penting dalam pembangunan
gedung dan jalan. Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk
merencanakan, membangun, dan memelihara gedung dan jalan di Indonesia.

1
Demi kelancaran sebuah proyek diperlukan perencanaan yang baik untuk
mengelola proyek dari awal hingga akhir. Proyek mempunyai sifat istimewa,
dimana waktu kerja dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan oleh industry
konstruksi. Perubahan peralatan dan perlengkapan dalam pengerjaan sebuah
proyek menuntut setiap pimpinan yang terlibat dalam sebuah proyek agar
mampu mengantisipasi keadaan dan merencanakan bentuk tindakan yang
diperlukan.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan Project Work ini adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi Diploma IV
pada Jurusan Teknik Sipil khususnya Prodi Manajemen Proyek
Konstrusksi.
b. Mahasiswa diharapkan mampu mengolah, menganalisis, dan memberikan
solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada perencanaan Konstruksi
gedung dan jalan.
c. Mahasiswa diharapkan mampu mendesain konstruksi gedung dan jalan
yang aman, ekonomis, sesuai dengan kebutuhan.
d. Mahasiswa diharpkan dapat mengetahui sebuah perencanaan pembuatan
gedung dan jalan yang baik dan benar.
e. Mahasiswa diharpkan dapat mengetahui cara perhitungan struktur gedung
bertingkat dan perhitungan lapisan-lapisan jalan.
f. Mahasiswa diharpkan dapat mengetahui kebutuhan upah pekerja, harga
bahan /material, maupun harga alat, yang akan digunakan untuk
pembangunan gedung dan jalan Mahasiswa diharpkan dapat mengetahui
tahapan-tahapan pembuatan analisa harga satuan, rencana anggaran
biaya (RAB) dan lain-lain.

2
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah:
a. Bagaimana proses menetukan struktur gedung dan perkerasan jalan yang
baik dan benar.
b. Bagaimana proses perancangan struktur bawah dan atas dari konstruksi
gedung dengan menggunakan SAP 2000.
c. Bagaimana proses perencanaan struktur perkerasan jalan.
d. Bagaiman cara merencanakan anggaran biaya sehingga dapat
menghasilkan AHSP dari konstruksi gedung dan jalan.
e. Data apa saja yang perlu disiapkan dalam perencanan analisa konstruksi
gedung dan jalan.

1.4. Batasan Masalah


Perencanaan Gedung Bioskop dan Jalan ini harus didesain dengan sebaik
mungkin sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
a. Memnuhi standar fungsi Kapasitas Gedung Kuliah dan Jalan Lingkungan
b. Memenuhi standar kekuatan Gedung dan Jalan Lingkugan yang kuat
menahan beban baik beban mati, beban hidup, beban lalu lintas,beban
gempah, aksi lingkungan, ataupun beban khusus.
c. Memenuhi standar ekonomi secara ekonomi menguntungkan dari segi
penggunaan beban jalan.

3
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Gedung


Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 yang merupakan
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung, penyelenggaraan bangunan gedung diperinci/dibagi lagi menjadi
bangunan gedung umum dan bangunan gedung tertentu.
Bangunan gedung umum, adalah bangunan gedung yang fungsinya untuk
kepentingan publik, baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi
sosial dan budaya. Sedangkan bangunan gedung tertentu, adalah bangunan gedung
yang digunakan untuk kepentingan umum dan bangunan gedung fungsi khusus,
yang dalam pembangunan dan/atau pemanfaatannya membutuhkan pengelolaan
khusus dan/atau memiliki kompleksitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak
penting terhadap masyarakat dan lingkungannya.

2.1.1. Jenis Pembebanan


Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan
struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang
bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk
Gedung 1983, beban-beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)


Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat
tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-
mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung
itu. Untuk merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri
bahan bangunan dan komponen gedung adalah :

4
a. Bahan Bangunan
 Beton bertulang
 Beton biasa
 Pasir

b. Komponen Gedung
 Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa
penggantung langit-langit atau pengaku).
 Penutup atap genteng dengan reng dan usuk
 Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan).

2. Beban Hidup (ql)


Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau
pengguna suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari
barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama
masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan
lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk
beban yang berasal dari air hujan (PPIUG 1983).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana
fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari :
a. Beban Atap
b. Beban Tangga dan Bordes
c. Beban Lantai

3. Beban Angin (W)


Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983)
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan
tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau.

5
Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini
ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien–koefisien angin.
Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan
di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan
hisap diambil minimum 40 kg/m2

2.1.2. Fungsi Gedung


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung, fungsi bangunan gedung dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:

a. Fungsi hunian, meliputi bangunan untuk rumah tinggal tunggal, rumah


tinggal deret, rumah susun, dan rumah tinggal sementara.
b. Fungsi keagamaan, meliputi bangunan untuk tempat ibadah, pendidikan
keagamaan, dan kegiatan keagamaan lainnya.
c. Fungsi usaha, meliputi bangunan untuk perkantoran, perdagangan,
perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan penyimpanan.
d. Fungsi sosial dan budaya, meliputi bangunan untuk pendidikan, kebudayaan,
pelayanan kesehatan, laboratorium, dan pelayanan umum.
e. Fungsi khusus, meliputi bangunan untuk pertahanan dan keamanan negara,
bangunan untuk kepentingan pemerintahan, dan bangunan untuk
kepentingan umum lainnya.
Fungsi bangunan gedung menentukan desain, bahan, dan struktur bangunan
tersebut. Misalnya, bangunan untuk hunian harus memiliki desain yang nyaman
dan aman untuk ditinggali, sedangkan bangunan untuk perkantoran harus memiliki
desain yang fungsional dan hemat energi.

6
2.2 Pengertian Jalan
Jalan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004
Pasal 1 (Ayat 1), Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi Lalu Lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas
permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan
air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Jalan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam kehidupan
masyarakat. Jalan berfungsi sebagai sarana penghubung antara satu tempat dengan
tempat lainnya. Jalan juga merupakan sarana transportasi yang digunakan untuk
mengangkut orang dan barang. Jalan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai
kriteria, antara lain:
1) Berdasarkan fungsinya, jalan dapat dibagi menjadi:
a. Jalan umum, yaitu jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.
b. Jalan khusus, yaitu jalan yang diperuntuk

2) Berdasarkan statusnya, jalan dapat dibagi menjadi:


a. Jalan nasional, yaitu jalan yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan
ibu kota kabupaten/kota, antar ibu kota provinsi, dan jalan yang
menghubungkan daerah yang satu dengan daerah lainnya, yang bukan
merupakan jalan nasional dan jalan propinsi.
b. Jalan provinsi, yaitu jalan yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan
ibu kota kabupaten/kota, antar ibu kota kabupaten/kota dalam satu
provinsi, dan jalan yang menghubungkan daerah yang satu dengan daerah
lainnya dalam satu provinsi, yang bukan merupakan jalan nasional dan
jalan kabupaten.
c. Jalan kabupaten, yaitu jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten
dengan ibu kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan dalam satu
kabupaten, dan jalan yang menghubungkan daerah yang satu dengan

7
daerah lainnya dalam satu kabupaten, yang bukan merupakan jalan
nasional, jalan propinsi, dan jalan desa.
d. Jalan desa, yaitu jalan yang menghubungkan desa dengan desa lainnya,
antar desa dalam satu kecamatan, dan jalan yang menghubungkan daerah
yang satu dengan daerah lainnya dalam satu kecamatan, yang bukan
merupakan jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.
c. Berdasarkan kondisinya, jalan dapat dibagi menjadi:
1) Jalan beraspal, yaitu jalan yang permukaannya dilapisi aspal.
2) Jalan tidak beraspal, yaitu jalan yang permukaannya tidak dilapisi
aspal.

2.2.1 Fungsi Jalan


Fungsi utama jalan adalah sebagai prasarana transportasi. Jalan berfungsi
untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lain, baik dalam satu wilayah
maupun antar wilayah. Jalan juga berfungsi untuk memperlancar pergerakan orang
dan barang, sehingga dapat meningkatkan mobilitas dan produktivitas masyarakat.
Fungsi sekunder jalan meliputi:
a. Fungsi konektivitas. Jalan berfungsi untuk menghubungkan berbagai pusat
kegiatan, seperti kota, desa, industri, dan pariwisata. Hal ini dapat
meningkatkan konektivitas antar wilayah, sehingga dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
b. Fungsi ekonomi. Jalan berfungsi untuk memperlancar pergerakan barang dan
jasa, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing
perekonomian.
c. Fungsi lingkungan. Jalan berfungsi untuk menghubungkan berbagai kawasan
lindung dan kawasan budidaya, sehingga dapat menjaga kelestarian
lingkungan.
Fungsi jalan sangat penting bagi masyarakat. Jalan berperan penting dalam
mewujudkan pembangunan nasional, yaitu pemerataan pembangunan, peningkatan
mobilitas dan produktivitas masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan.

8
BAB III
METODE PERENCANAAN

3.1 Pengumpulan Data


Data yang digunakan untuk perencanaan gedung dan jalan adalah sebagai
berikut:
a. Gambar denah rencana gedung kantor
b. Data tanah dan data sondir
c. Peta kontur jalan.

3.2 Studi Literatur


Peraturan dan buku penunjang sebagai dasar teori maupun pendukung.
Peraturan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. SNI 03-2847-2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Gedung.
b. SNI 03-1726-2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Gedung dan Non Gedung.
c. SNI 03-2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Gedung.
d. Metode Bina Marga 2023 tentang Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
e. PUPR No 8 Tahun 2023 Tentang Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

9
3.3 Bagan Alir.
a. Perencanaan Gedung.

Gambar 1. Bagan alir gedung

10
b. Perencanaan Jalan.

c.

Gambar 2. Bagan alir jalam

11
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Perencanaan Gedung


4.1.1 Mutu Material dan Perencanaan Desain Awal
Mutu beton dan baja tulangan yang digunakan untuk struktur Gedung
mengikuti SNI 2847:2013 dan mutu baja tulangan mengikuti SNI 2052:2017,
adapun cara menentukan mutu sebagai berikut;
a. Cara Menentukan Mutu beton
SNI 2847:2013 memberikan cara dalam menentukan mutu beton memiliki
beberapa cara, seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 1 dibawah ini;

No Spesifikasi penggunaan Pasal Mutu beton (f'c) Mpa

1 Penggunaan umum beton struktur 1.1 f'c≥ 17 MPa

2 Tahan terhadap Asam / Sulfat 4.3.2 f'c≥ 17 MPa - 35 MPa

5.1.1 f'c≥ 17 MPa


3 Penggunaan berdasarkan umur 28 hari
13.3.1 f'c≥ 21 MPa

4 SRPMK, Beton Normal 21.1.4.2 f'c≥ 21 MPa

5 SRPMK, Beton Ringan 21.1.4.3 f'c≤ 35 MPa

Tabel 1. Spesifikasi penggunaan mutu beton


Keterangan;
SRPMK = Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

Berdasarkan Tabel 1 diatas, untuk mempermudah menentukan mutu beton


yang sesuai dengan spesifikasi konstruksi maka dapat menggunakan beberapa
pertimbangan seperti dibawah ini;

12
 Berdasarkan Lokasi Geografis didirikannya bangunan

 Berdasarkan Iklim daerah tersebut

 Berdasarkan fungsi struktur

 Berdasarkan bentuk geometri struktur

 Berdasarkan aspek tahan asam / sulfat

 Berdasarkan tahan terhadap beban khusus

 Berdasarkan tahan terhadap beban gempa atau angin

Item Pertimbangan Hasil Peninjauan Mutu Beton

1. BerdasarkanLokasi Geografis didirikannya Pesisir Pantai 25 MPa


Bangunan

2. Berdasarkan Iklim daerah tersebut Dominan panas 25 MPa

3. Berdasarkan fungsi struktur Sebagai bioskop 25 MPa

4. Berdasarkan bentuk geometri struktur Struktur beraturan 25 MPa

5. Berdasarkan aspek tahan asam / sulfat Tidak ada 25 MPa

f. Berdasarkan tahan terhadap beban khusus Tidak ada 25 MPa

g. Berdasarkan tahan terhadap beban gempa Tahan beban 25 MPa


atau angin gempa

Tabel 2. Contoh Pertimbangan Penentuan Mutu Beton

Berdasarkan hasil tabel 3.2 diatas makas pesifikasi detail mutu beton
adalah sebagai berikut;

Mutu Beton : f'c25 MPa

13
Elastisitas( Ec) 4700*f'c^0.5 : 23,500 MPa

Massa jenis beton : 23.54 kN/m3 atau 2400 kg/m3

b. Cara Menentukan Mutu baja tulangan


SNI 2847:2013 memberikan cara dalam menentukan spesifikasi mutu baja
tulangan memiliki beberapa cara, seperti yang ditunjukkan oleh tabel 3 dan 4
dibawah ini;

N Spesifikasi Penggunaan Pasal Mutu Tulangan


o

1 Jenis tulangan 3.5.1 Tulangan wajib ulir

2 Diameter tulangan geser 7.10.4. D geser ≥ 10 mm


2

D geser 10 mm untuk D

7.10.5. utama ≤ D32

1 D geser 10 mm untuk D
utama ≤ D36, D43, D57

3 Mutu tuangan lentur 9.4 fy dan fyt ≤ 420 MPa

4 11.4.2 fy dan fyt ≤ 420 MPa

5 11.5.3.4 fy dan fyt ≤ 420 MPa

6 11.6.6 fy ≤ 420
MPa
18.9.3.2
8
19.3.2 fy ≤ 420
Mutu tulangan menahan lentur, gaya aksial dan kombinasi akibat
9
gempa Mpa
21.1.5.
2 fy ≤ 420 Mpa

14
fy ≤ fy = 280 MPa
dan 420 MPa

Tabel 3. Spesifikasi Penggunaan Mutu Baja Tulangan

No Kelas Baja Kuat Tekan (fy) Kuat Tarik (fu) Kode Warna
Tulangan MPa MPa Profil

1 BjTP 280 280 350 Hitam

2 BjTS 280 280 350 Hitam

3 BjTS 420 A 420 525 Kuning

4 BjTS 420 B 420 525 Merah

5 BjTS 520 520 650 Hijau

6 BjTS 550 550 687.5 Putih

7 BjTS700 700 805 Biru

Tabel 4. Spesifikasi Mutu Baja Tulangan Sesuai SNI 2023 : 2017


Berdasarkan tabel 3 dan 4 diatas maka mutu Detail spesifikasi baja tulangan yang
digunakan adalah sebagai berikut

Maka mutu Baja Tulangan yang digunakan adalah :

Kelas baja BjTS 420B

Kuat luluh (fy) 420 MPa

Kuat tarik (fu) 525 MPa

Elastisitasb aja (Es) 200,000 MPa

15
Berat jenis baja 7,850 kg/m3

Ket ;
BjTS : Baja Tulangan Sirip/Ulir
BjTP : Baja Tulangan Polos

4.1.2 Perencanaan Dimensi Balok


Berdasarkan SNI 2847:2013 pasal 9.5.3.2.2 tabel 9, Tebal minimum
balok non-prategang

Tebal minimum, h

Dua tumpuan Satu ujung Kedua ujung


kantilever
sederhana menerus menerus
Komponen
Komponen yang tidak menahan atau tidak disalurkan degan partisi
struktur
atau konstruksi lain yang mungkinakan merusak oleh lendutan yang
besar

Pelat masih satu


l /20 l /24 l /28 l /10
arah

Balok atau pelat l/16 l /18,5 l /21 l /8


rusuk satu arah

Tabel 5. Rumus Tinggi Balok Minimum

Rumus dimensi balok; Tinggi balok = 1/16.L Lebar balok = 2/3.h


Kontrol dimensi balok :
Pasal 21.5.1.2 = Panjang bersih balok > 4.h
Pasal 21.5.1.3 = Lebar balok (b) > 0,3 sisi kolom dan b > 250 mm

16
Data Perencanaan
Panjang Arah X = 6000 mm
Panjang Arah Y = 5000 mm

Analisis Dimensi Balok


Tinggi Balok = 1/16 .L 1/16 * 6000 h = 375 mm dipakai = 550 mm
Lebar Balok = 2/3 .h 333,33 dipakai = 350 mm

Kontroll Dimensi Balok


Berdasarkan SNI 2847:2013 pasal 21.5.1.2 dan pasal 21.5.1.3 bahwa;
Panjang bersih balok harus lebih besar dari 4 * d efektif balok
a. b > 0,3 sisi kolom dan
b. b > 250 mm

Analisis Kontrol;
L minimum Balok = 4 * 550 mm = 2000 mm < 6000 mm
Memenuhi Syarat
b minimum = 0,3 * 550 mm = 150 mm < 350 mm
Memenuhi Syarat
b minimum = 250 mm < 350 mm
Memenuhi Syarat
Tinggi balok anak = 1/ 15 x L = 1/15 x 6000 mm = 400 mm
Lebar balok anak = 1/2 x h = 1/2 x 40 = 200 mm dipakai 250 mm

4.1.3 Perencanaan Dimensi Kolom


Perencanaan dimensi kolom awal mengikuti persamaan dibawah ini;
Rumus dimensi kolom;
Dimensi Kolom : (S) = √A

17
Luas penampang : (A) = (3 . ) / ( ′ )
Keterangan;
S = sisikolom
P = berat total yang dipikul oleh kolom
A = luas penampang kolom
f'c = kuat tekan beton

Dimensi kolom yang diperoleh juga harus sesuai dengan pasal


21.6.1.1.Dimensi Kolom harus melebihi 300 mm

Sisi Kolom 1 (S) = √ 96068,04 mm2 = 309,9 mm dipakai 500 mm


Sisi Kolom 2 (S) = √ 96068,04 mm2 = 309,9 mm dipakai 550 mm
Kontrol :
500 mm > 300 mm…………………Memenuhi syarat
500 mm > 300 mm…………………Memenuhi syarat
Kesimpulan :
Dimensi kolom yang digunakan di perencanaan :
b = 500 mm
h = 500 mm
b = 550 mm
h = 550 mm

18
4.1.4 Perencanaan Dimensi Plat Lantai
Perencanaan tebal pelat lantai mengikuti peraturan SNI 2847 : 2013
pasal 9.5.3.2 dan 9.5.3.3. Analisis tebal pelat lantai dihitung sebagai berikut;
a. Pasal 9.5.3.2
Untuk pelat tanpa balo kinterior yang membentang di antara tumpuan
dan mempunyai rasio bentang Panjang terhadap bentang pendek yang tidak
lebih dari 2, tebal minimumnya harus memenuhi ketentuan tabel 9.5(c) dan
tidak boleh kurang dari nilai berikut;

 Tanpa panel drop (drop panel )seperti yang didefinisikan dalam 13.2.5
"125 mm"
 Dengan panel drop (drop panel )seperti yang didefinisikan dalam 13.2.5
"100 mm"

Tanpa penebalanǂ Dengan penebalanǂ

Panel Panel
Tegangan Panel eksterior Panel eksterior
interior interior
leleh, fy

(MPaϮ) Tanpa Dengan Tanpa Dengan


balok balok balokp balok
pinggir pinggir§ inggir pinggirꞨ

280 ln / 33 ln / 36 ln / 36 ln / 36 ln / 40 ln / 40

420 ln / 30 ln 33/ ln / 33 ln / 33 ln / 36 ln / 36

520 ln / 28 ln / 31 ln / 31 ln / 31 ln / 34 ln / 34

Tabel 6. Minimum Pelat Tanpa Balok Interior

Untuk konstruksi dua arah, lni adalah Panjang bentang bersih dalam arah panjang,
diukur muka kemuka tumpuan pada pelat tanpa balok dan muka kemuka balok atau
tumpuan lainnya pada kasus yang lain.

19
a Untuk fy antara nilai yang diberikan dalam tabel, tebal minimum harus
ditentukan dengan interpolasi linier.
b Panel drop didefinisikan dalam 13.2.5.
c Pelat dengan balok di antara kolom kolomnya di sepanjang tepi eksterior. Nilai af
untuk balok tepi tidak boleh kurangdari 0,8.

Panjang : 6 m

Lebar = 5 m

Ukuran Pelat Lantai

Gambar 3.. Denah Rencana Pelat Lantai

1. Menentukan Jenis Pelat Lantai


Jika rasio = P/L > 2 = maka pelat dikategorikan pelat 1 arah
Jika rasio = P/L < 2 = maka pelat dikategorikan pelat 2 arah
a. Panjang Bersih Pelat (ln)

Lebar balok = 350 mm

Dimensi pelat (AS-AS) Dimensi pelat bersih


Lx = 6000 mm lnmax = 5650 mm
Ly =5000 mm lnmin = 4650 mm

b. Menentukan jenis pelat

20
5650 mm
Jenis Pelat =
4650 mm

Jenis Pelat = 1,22 < 2


Karena rasio pelat lantai maka pelat digolongkan menjadi 2 arah.

2. Menentukan Tebal Pelat


Mementukan Persamaan yang digunakan
Mutu Tulangan : BjTS 420 B
Fy : 420 MPa
Berdasarkan data diatas dan mutu tulangan, maka Rumus tebal pelat ln / 33
Tebal Pelat lantai

5650 mm
Tebal pelat =
33
Tebal pelat = 171,21 mm, dipakai: 150 mm > 125 mm, tebal Terpenuhi

3. Menentukan jenis diafragma


Diafragma adalah seluruh elemen struktur horizontal yang menahan
gaya lateral baik berupa pelat dan balok.
Menentukan jenis diafragma mengikuti pasal 7.3.1.2 SNI 1726:2012,
seperti rumus dibawah ini;

S
Jenis Diafragma = ≤ 3 = Diafragma Kaku
De

Keterangan;

S = Panjang gedung

De = Lebar Gedung

21
Analisis penentuan diafragma

18,00
Jenis Diafragma = ≤3
7,00
Jenis Diafragma = 2,57 < 3, diafragma kaku

Kesimpulan : Plat lantai yang digunakan T = 150 mm

4.2 Analisa Struktur Atas

4.2.1. Data Pembebanan


Pembebanan yang berkerja pada struktur gedung berupa beban mati,
beban hidup dan lain-lain. Terhadap beban Gempa Peraturan yang digunakan
adalah SNI 1726:2019, untuk rincian beban yang akan dianalisis meliputi:
a. Beban Mati sendiri elemen struktur (Dead Load)
Meliputi :balok, kolom, dan plat
b. Beban Mati elemen tambahan (Super Dead Load)
Meliputi :dinding, keramik, plesteran, plumbing, Me (Mechanical electrical),
dll.
c. Beban Hidup (Live Load)Reduksi 30%
Meliputi :beban luasan per m2 yang ditinjau berdasarkan fungsi bangunan
(Bioskop)
d. Beban Gempa (Earthquake Load)
Meliputi :beban gempa statik ekuivalen dan dinamik (respons spectrum)

4.2.2. Perencanaa Dimensi Plat Lantai 4.1.4


Perencanaan tebal pelat lantai mengikuti peraturan SNI 2847 : 2013
pasal 9.5.3.2 dan 9.5.3.3. Analisis tebal pelat lantai dihitung sebagai berikut;
2.1. Pasal 9.5.3.2 perencanaan dimensi kolom 4.1.3
1. Pembebanan
 Beban Mati Tambahan Pada Lantai (SDL)
 Berat pasir setebal 1 cm = 0.16 KN/m2

22
 Berat spesi setebal 3 cm = 0.66 KN/m2
 Berat keramik setebal 1 cm = 0.24 KN/m2
 Berat plafond dan penggantung = 0.2 KN/m2
 Berat instalasi ME = 0.25 KN/m2
Total beban mati tambahan pada lantai = 1,51 KN/m2
 Beban Mati Tambahan Pada Lantai Atap (SDL)
1. Berat water proofing = 0.28 KN/m2
2. Berat plafon & penggantung = 0.2 KN/m2
3. Berat Instalasi ME = 0.25 KN/m2
Total beban mati tambahan pada lantai atap = 0.73 KN/m2

 Beban Mati pada Balok Lantai


Rumus dinding per m’= tinggi bata x berat dinding per m’ yaitu 2,543
KN/m
1. Beban dinding tinggi 3,15 m = 7,90 KN/m
2. Berat dinding tinggi1,3 m = 3,19 KN/m
3. Berat dinding parapet = 2,50 KN/m

 Beban Hidup Pada Lantai

a. Beban sesuai fungsi bangunan 400 kg/m3 = 3,92 KN/m2

 Beban Hidup Pada Lantai Atap


b. Beban orang dan perlengkapan = 1,0 KN/m2

 Beban Gempa (Analysis)


Lokasi : Ambon
Kelas Tanah : Kelas sedang (D) (web : RSA CIPTA KARYA PUPR
2019)
SS : 1,2474 (web : RSA CIPTA KARYA PUPR
2019)
S1 : 0.5291 (web : RSA CIPTA KARYA PUPR
2019)
TL :6 (web : RSA CIPTA KARYA PUPR 2019

Jenis pemanfaatan Katagori

23
risiko

Semua gedung dan struktur lain, kecuali yang termasuk dalam kategori risiko I,III,IV,
termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Perumahan
- Rumah toko dan rumah kantor
- Pasar
II
- Gedung perkantoran
- Gedung apartemen/ rumah susun
- Pusat perbelanjaan/ mall
- Bangunan industri
- Fasilitas manufaktur
- Pabrik

Tabel 7. Kategori Resiko Bangunan Gedung & Non Gedung Untuk Beban Gempa

Kategori risiko Faktor keutamaan gempa, Ie


I atau II 1,0
III 1,25
IV 1,50

Tabel 7. Faktor Keutamaan Gempa

Kategori Resiko
Nilai SDs
I atau II atau III IV
SDs < 0,167 A A
0,167 ≤ SDs < 0,33 B C
0,33 ≤ SDs < 0,50 C D
0,50 ≤ SDs D D

Tabel 8. Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respon Percepatan


Pada Periode Pendek
Kategori Resiko
Nilai SDs
I atau II atau III IV
SD < 0,067
1 A A
0,067 ≤ SD 1 < 0,133 B C

0,133 SD < 0,20
1 C D

0,50 SD 1 D D

Tabel 9, Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respons


Percepatan Pada Periode 1 Detik

24
Tinggi Resiko Kegempaan
Rendah Menengah Tinggi
KDS : A , B KDS : C KDS : D,E,F
SRPMB / M / K SRPMM / K SRPMK

Tabel 10. Kategori Desain Seismik (KDS) dan Resiko Kegempaan

Keterangan :
SRPMB : Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa
SRPMM : Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah
SRPMK : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

● KDS (Kategori Desain Seismik ) = D (Tabel 8 & 9 SNI 1726 : 2019)


● R ( Faktor Reduksi Gempa ) = 8 (Tabel 12 SNI 1726 : 2019)
● Faktor Kuat Tekan, Ω = 3 (Tabel 12 SNI 1726 : 2019)
● Faktor Pembesaran defleksi, Cd = 5,5 (Tabel 12 SNI 1726 : 2019)
1. Kategori Resiko : II
2. Faktor Keutamaan : 1,25
3. Ct : 0,0466 (Tabel 18 SNI 1726 :2019)
4. Hn( Tinggibangunan ) : 7,5 m
5. x : 0,9 (Tabel 18 SNI 1726 :2019)
6. Cu : 1,4 (Tabel 17 SNI 1726 :2019)

c. Rumus : T min = Ct x Hnx


= 0,28572 detik

d. Rumus : T max = Cu x T min


= 0,40001 detik

g. SD1 : 0,5291 ( SAP 2000 / IBC 2006 )


h. SDS : 0,8325 ( SAP 2000 / IBC 2006 )

25
i. Gravitasi (g) : 9,81 m/s
j. Skala Gempa (SF)
Rumus :
Sf = (Faktor Keutamaan x Gravity) / Faktor Reduksi
= 1,5328
Kombinasi dasar untuk desain kekuatan dengan faktor yang lebih
kuat : (Lihat 4.2.2 dan Pasal 3 untuk notasi)
Rumus : (1,2 + 0,2 SDS)
Rumus : (0,9 - 0,2 SDS)

Tabel 11. Koefisien Situs, Fa


Catatan:
SS = Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis situs –
spesifik, lihat 6.10.1

Catatan:
SS = Situs yang memerlukan investigasi spesifik dan analisis respon situs –
spesifik, lihat 6.10.1
Tabel 12. Koefisien Situs, Fv

26
1. Reduksi beban hidup diizinkan sesuai dengan peraturan umum Gedung atau bila
tidak terdapat dalam peraturan umum Gedung harus berdasarkan SNI 1727
2. Faktor Beban dan Kombinasi Beban
Kekuatan perlu U harus paling tidak sama dengan pengaruh beban terfaktor
dalam table dibawah dengan pengecualian dan tambahan dalam

Tabel 13. Kombinasi Beban.

Dengan cara interpolasi untuk menentukan nilai yang tepat untuk koefisien situs Fa dan Fv :
Nilai Ss yang diperoleh dari data = 1.247 g

Nilai Ss yang diperoleh dari tabel diatas = 1.0 1.25

Nilai kelas situs = 1.1 1


Maka nilai Fa = 1.001 g

Nilai S1 yang diperoleh dari data = 0.529 g

Nilai S1 yang diperoleh dari tabel diatas = 0.5 0.6

Nilai kelas situs = 1.8 1.7


27
Maka nilai Fa = 1.7709 g
kombinasi Pembebanan SNI 2847 : 2019 Pasal 5.3.1 :
a. Komb. 1 = 1.4 D + 1.4 SDL
b. Komb. 2 = 1.2 D + 1.2 SDL +1.6 LL
c. Komb. 3 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL + 1 EDx + 0.3 Edy
d. Komb. 4 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL + 1 EDx - 0.3 Edy
e. Komb. 5 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL - 1 EDx + 0.3 Edy
f. Komb. 6 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL - 1 EDx - 0.3 Edy
g. Komb. 7 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL + 1 EDy + 0.3 Edx
h. Komb. 8 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL + 1 EDy - 0.3 Edx
i. Komb. 9 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL - 1 EDy + 0.3 Edx
j. Komb. 10 = 1.38 D + 1.38 SDL + 1 LL - 1 EDx - 0.3 Edy
k. Komb. 11 = 0.72 D + 0.72 SDL + 1 EDx + 0.3 Edy
l. Komb. 12 = 0.72 D + 0.72 SDL + 1 EDx - 0.3 Edy
m. Komb. 13 = 0.72 D + 0.72 SDL - 1 EDx + 0.3 Edy
n. Komb. 14 = 0.72 D + 0.72 SDL - 1 EDx - 0.3 Edy
o. Komb. 15 = 0.72 D + 0.72 SDL + 1 EDy + 0.3 Edx
p. Komb. 16 = 0.72 D + 0.72 SDL + 1 EDy - 0.3 Edx
q. Komb. 17 = 0.72 D + 0.72 SDL - 1 EDy + 0.3 Edx
r. Komb. 18 = 0.72 D + 0.72 SDL - 1 EDy - 0.3 Edx
Contoh perhitungan : 1,2 + (0,2 x 0,8325 ) = 1,37

Keterangan:

D = Beban Mati Sendiri Struktur

SDL = Beban Mati Tambahan Pada Struktur

LL = Beban Hidup

28
EDx = Beban Gempa Arah x (dipilih beban gempa dinamik)

EDy = Beban Gempa Arah y (dipilih beban gempa dinamik)

Gambar 4. Pemasukan data kombinasi kedalam SAP 2000

Gambar 5. Penginputan respons spectrum SAP 2000


29
Gambar 6. Diagram Gaya Aksial

Gambar 7. Diagram Gaya Geser

30
Gambar 8. Diagram Gaya Momen

1. Kontroll Analisis Beban Gempa Dinamis Sap 2000


a. Jumlah Ragam atau Partissipasi Massa

31
TABLE:
Modal
Participating
Mass Ratios
OutputCase StepType StepNum Period UX UY UZ SumUX SumUY
Text Text Unitless Sec Unitless Unitless Unitless Unitless Unitless
MODAL Mode 1 0.513825 0.93558 0 0 0.93558 0
MODAL Mode 2 0.464972 0 0.94335 2.73E-08 0.93558 0.94335
MODAL Mode 3 0.386487 0.00131 0 0 0.93689 0.94335
MODAL Mode 4 0.111652 0.06213 2.441E-19 3.574E-18 0.99903 0.94335
MODAL Mode 5 0.109567 7.749E-18 0.05639 0.00011 0.99903 0.99974
MODAL Mode 6 0.107525 5.839E-18 0.00009186 0.01074 0.99903 0.99984
MODAL Mode 7 0.104002 0.00004111 3.625E-19 1.012E-16 0.99907 0.99984
MODAL Mode 8 0.099129 8.741E-18 0.00005494 0.14824 0.99907 0.99989
MODAL Mode 9 0.097983 0.00019 0 4.288E-19 0.99926 0.99989
MODAL Mode 10 0.080493 1.17E-17 1.17E-11 0.00097 0.99926 0.99989
0.99989
MODAL Mode 11 0.076277 0.00000829 2.836E-17 1.292E-14 0.99926
MODAL Mode 12 0.071589 1.951E-18 5.989E-07 0.05621 0.99926 0.99989

lanjutan

SumUZ RX RY RZ SumRX SumRY SumRZ


Unitless Unitless Unitless Unitless Unitless Unitless Unitless
0 0 0.00995 0.00139 0 0.00995 0.00139
2.73E-08 0.05177 0 0 0.05177 0.00995 0.00139
2.73E-08 1.614E-20 0.00000446 0.93855 0.05177 0.00996 0.93994
2.73E-08 3.88E-15 0.06979 0.00018 0.05177 0.07974 0.94012
0.00011 0.38389 9.429E-16 1.504E-18 0.43566 0.07974 0.94012
0.01085 0.00037 4.804E-15 2.41E-18 0.43604 0.07974 0.94012
0.01085 5.593E-15 0.10457 0.00004589 0.43604 0.18431 0.94017
0.15909 0.01973 4.48E-15 2.133E-18 0.45576 0.18431 0.94017
0.15909 3.954E-17 9.108E-07 0.05961 0.45576 0.18431 0.99977
0.16007 0.00562 1.998E-14 8.461E-18 0.46139 0.18431 0.99977
0.16007 1.785E-13 0.02934 5.059E-07 0.46139 0.21365 0.99978
0.21628 0.11883 9.766E-18 1.104E-18 0.58022 0.21365 0.99978

Tabel 14. Jumlah Ragam / Partisipasi Masa

32
2. Perbandingan Geser dasar Statis dan Dinamis

TABLE:
Base
Reactions
OutputCase CaseType StepType GlobalFX GlobalFY GlobalFZ GlobalMX GlobalMY GlobalMZ
Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m
Eqsx LinStatic -518.854 1.289E-10 7.784E-11 -1.061E-09 -3449.0425 1554.5617
Eqsy LinStatic 1.23E-10 -518.854 -1.532E-11 3449.0425 6.261E-10 -4726.8491
Eqdx LinRespSpec Max 518.854 7.831E-07 0.000006429 0.0001638 3407.8596 1639.0216
Eqdy LinRespSpec Max 0.000002862 518.854 1.25 3421.4529 11.2482 4669.6853

Lanjutan
Dinamik (VD) Statik (VS) Faktor skala kontrol
Base Shear Geser Dasar Geser Dasar VS / VD (VD) >= 100% Vs
(kN) (kN)
arah x 518.85 518.85 1.000000 OK
arah y 518.85 518.85 1.000000 OK

Tabel 15. Perbandingan Geser Dasar Statis Dan Dinamis

3. Simpangan antar Lantai (Story drift)

33
TABLE: Joint Displacements
Join
t OutputCase CaseType StepType U1 U2 U3 R1 R2 R3
Text Text Text Text M m m Radians Radians Radians
31 Eqdx LinRespSpec Max 0 0 0 0 0 0
31 Eqdy LinRespSpec Max 0 0 0 0 0 0
32 Eqdx LinRespSpec Max 0.004989 0.000316 0.000028 0.00005 0.001369 0.000035
2.391E-
32 Eqdy LinRespSpec Max 13 0.004209 0.000047 0.000672 9.461E-06 1.43E-13
33 Eqdx LinRespSpec Max 0.008946 0.000562 0.000043 0.000012 0.000256 0.000062
33 Eqdy LinRespSpec Max 6.18E-13 0.007311 0.000055 0.000154 0.000021 1.21E-13

Cd = 5.5 (tabel 12 SNI 1726 : 2019)


I= 1 (tabel 4 SNI 1726 : 2019)

Simpangan Lantai Arah x (∆x)

Hsx dx ∆x ∆a (Ijin) kontrol


Lantai ∆x < ∆
(mm) (mm) (mm) (mm) ijin
0.021
ATAP 3500 0.0089 8 88 OK
0.027
LT.2 4000 0.0050 4 100 OK
Dasar 0 0 0 0

34
Simpangan Lantai Arah y (∆y)

Hsx dy ∆y ∆a (Ijin) kontrol


Lantai ∆y < ∆
(mm) (mm) (mm) (mm) ijin
0.017
ATAP 3500 0.0073 1 88 OK
0.023
LT.2 4000 0.0042 1 100 OK
Dasar 0 0 0 0

Tabel 16. Simpangan Antar Lantai (Story Drift)

Kesimpulan :
Berdasrkan kontroll Analisis diatas, maka Struktur tersebut boleh lanjut ketahap
Penulangan

4.3 Desain Tulangan Balok

a. Desain Tulangan Balok Lentur


Bentang, L : 6000 mm
Bentang Bersih Balok, Ln : 5500 mm
Panjang Kolom tegak lurus balok, c1 : 4000 mm
Lebar Kolom yg ditempel balok, c2 : 500 mm
Tebal Selimut : 50 mm
Kuat Tekan Beton, fc' : 25 MPa
Kuat Leleh Baja Tulangan, fy : 420 MPa

35
Gaya Aksial Pu (Balok) : 2.292 KN

Gambar 9. Diagram Gaya Axial Lentur

As
Ukuran Balok (b x Tinggi Efektif Letak D
Nama Daerah Perlu As min 1 As min 2 Luas mm2
h) Balok (d) Tulangan mm
mm2

B1 350 x 550 500 Tumpuan Atas 862 560.8974359 628.2051282 19 283.528737


Bawah 560 560.8974359 628.2051282 19 283.528737
Lapangan Atas 277 560.8974359 628.2051282 19 283.528737
Bawah 535 560.8974359 628.2051282 19 283.528737

B2 250 x 400 350 Tumpuan Atas 23 280.4487179 314.1025641 16 201.0619298


Bawah 95 280.4487179 314.1025641 16 201.0619298
Lapangan Atas 0 280.4487179 314.1025641 16 201.0619298
Bawah 247 280.4487179 314.1025641 16 201.0619298
Lanjutan

36
Syarat As
As Jarak Bersih Jarak Bersih >= Syarat As
2 Terpasang
Luas mm Jumlah Terpasang Antar Tulangan db dan 25 Jumlah Lapis Terpasang
>= As
mm2 mm mm? >= As min
Perlu
283.528737 4 1134.115 58 YA 1 OK OK
283.528737 3 850.586 97 YA 1 OK OK
283.528737 3 850.586 97 YA 1 OK OK
283.528737 4 1134.115 58 YA 1 OK OK

201.061929
8 3 603.186 51 YA 1 OK OK
201.061929
8 3 603.186 51 YA 1 OK OK
201.061929
8 3 603.186 51 YA 1 OK OK
201.061929
8 3 603.186 51 YA 1 OK OK

Syarat Gaya dan Geometri


Syarat Syarat Syarat
Tinggi Lebar 1 Lebar 2
Efektif SNI SNI SNI Dipasang
Syarat Gaya Aksial SNI 2847:2013 Pasal 21.5.1.1
2847:2019 2847:2019 2847:2019
Pasal Pasal Pasal
18.6.2.1 18.6.2.1 18.6.2.1
OK OK OK OK 4 D 19
OK OK OK OK 3 D 19
OK OK OK OK 3 D 19
OK OK OK OK 4 D 19

OK OK OK OK 3 D 16
OK OK OK OK 3 D 16
OK OK OK OK 3 D 16
OK OK OK OK 3 D 16

Tabel 17. Desain Tulangan Balok Lentur

37

Tabel 14. Desain Tulangan Balok Lentur


b. Desain Tulangan Balok Geser
Bentang, L : 6000 mm
Bentang Bersih Balok, Ln : 5500 mm
Panjang Kolom tegak lurus balok, c1 : 4000 mm
Lebar Kolom yg ditempel balok, c2 : 500 mm
Kuat Tekan Beton, fc' : 25 MPa
Kuat Leleh Baja Tulangan, fy : 420 MPa
Gaya Aksial Pu : 4.014 kN

Av /
Nam Tinggi Efektif Sperlu Ø Jumlah Luas S perlu
Ukuran Balok (b x h) Daerah
a Balok (d) mm2 / mm Kaki mm2 mm
mm
55
B1 350 x 0 500 Tumpuan 0.628 14 2 307.8761 490.249
Lapangan 0.509 14 2 307.8761 604.865

40
B2 250 x 0 350 Tumpuan 0.12 12 2 226.1947 1884.96
Lapangan 0.08 12 2 226.1947 2827.43
Lanjutan
Spasi Spasi Spasi
S pakai
Max 1 Max 2 Max 3 Cek Spasi Dipasang
mm
mm mm mm
125.00 1 12
125 114 150 Pakai S Max 0 2 Ø 4 - 0
250.00 1 25
250 Pakai S Max 0 2 Ø 4 - 0

125.00 1 12
125 114 150 Pakai S Max 0 2 Ø 2 - 0
250.00 1 25
250 Pakai S Max 0 2 Ø 2 - 0

Tabel 18. Desain Tulangan Balok Geser

38
4.4 Desain Tulangan Kolom

a. Desain Tulangan Kolom Utama


Tinggi Kolom, L : 4000 mm
Sisi Pendek Kolom, b : 500 mm
Sisi Pendek Panjang, h : 500 mm
Kuat Tekan Beton, fc' : 25 MPa
Kuat Leleh Baja Tulangan, fy : 420 MPa
Gaya Aksial Pu (Kolom) : 732,683 kN

Gambar 10. Gaya Aksial Pu Kolom 50x50 cm

Tinggi Kolom, L : 4000 mm


Sisi Pendek Kolom, b : 500 mm
Sisi Pendek Panjang, h : 500 mm
Kuat Tekan Beton, fc' : 25 MPa
Kuat Leleh Baja Tulangan, fy : 420 MPa

39
Gaya Aksial Pu (Kolom) : 1,162,954 kN

Gambar 6. Gaya Aksial Pu Kolom 55x55 cm

Syarat As
As
As perlu D Luas Terpasang
Nama Ukuran Kolom Jumlah Terpasang Dipasang
mm2 mm mm2 >= As
mm2
perlu

K1 500 x 500 2500 19 283.5287 12 3402 OK 12 Ø 19


19 283.5287 12 12 Ø 19
K1A 500 x 500 3025 5366 OK
25 490.8739 4 4 D 25
K2 550 x 550 2500 19 283.5287 12 3402 OK 12 Ø 19
19 283.5287 12 12 Ø 19
K2A 550 x 550 3025 5366 OK
25 490.8739 4 4 D 25

40
lanjutan

Syarat Gaya dan Geometri Cek Rasio Tulangan


Syarat Rasio
Syarat Sisi
Dimensi Cek ρ min & ρ max
Terpendek SNI
Syarat Gaya Aksial SNI 2847:2013 Pasal 21.6.1 Penampang SNI SNI 2847:2019
2847:2019
2847:2019 Pasal Pasal 18.7.4.1
Pasal 18.7.2.1
18.7.2.1
OK OK OK 1.36% OK

OK OK OK 2.15% OK

OK OK OK 1.36% OK

OK OK OK 2.15% OK

Tabel 19. Desain Tulangan Kolom Utama

Av / Spasi Spasi
S
Nam Sperlu Ø Jumlah Luas S perlu Max Max Cek
Ukuran Kolom pakai Dipasang
a mm2 / mm Kaki mm2 mm 1 2 Spasi
mm
mm mm mm
Pakai
S
K1 500 x 500 0.398 14 2 307.8761 773.558 114 150 Max 150 2 Ø 14 - 150
Pakai
S
K1A 500 x 500 0.417 14 2 307.8761 738.312 114 150 Max 150 2 Ø 14 - 150
Pakai
S
K2 550 x 550 0.631 14 2 307.8761 487.918 150 150 Max 150 2 Ø 14 - 150
Pakai
S
K2A 550 x 550 0.543 14 2 307.8761 567 114 150 Max 150 2 Ø 14 - 150

Tabel 20. Desain Tulangan Geser Kolom

41
Mutu
Tebal Ø Jarak
Nama Tulangan Daerah Mu kNm Luas mm2 Beton
Pelat mm mm
fc'

150 Tulangan Arah X Tumpuan 24.37 12 100 1130.97 25

Lapangan 17.09 12 150 753.98 25

Tulangan Arah Y Tumpuan 5.80 12 100 1130.97 25

Lapangan 15.96 12 150 753.98 25

120 Tulangan Arah X Tumpuan 9.16 12 100 1130.97 25

Lapangan 2.85 12 150 753.98 25

Tulangan Arah Y Tumpuan 2.95 12 100 1130.97 25

Lapangan 3.92 12 150 753.98 25


Lanjutan

Mutu Tebal
Ø Mn a
Baja Efektif Cek Kapasitas Di Pasang
kNm mm
fy Pelat (d)

10
390 130 47.49 20.76 OK Ø 12 - 0
15
390 130 32.57 13.84 OK Ø 12 - 0
10
390 130 47.49 20.76 OK Ø 12 - 0
15
390 130 32.57 13.84 OK Ø 12 - 0
10
390 100 35.58 20.76 OK Ø 12 - 0
15
390 100 24.63 13.84 OK Ø 12 - 0
10
390 100 35.58 20.76 OK Ø 12 - 0
15
390 100 24.63 13.84 OK Ø 12 - 0

Tabel 21. Desain Tulangan Pelat Lantai

42
4.5 Desain Penulangan Tangga
a. Beban hidup pada anak tangga dan bordes
Lebar tangga : 1.2 m
Lebar anak tangga (Antrede) : 0.3 m
Tinggi anak tangga (Optrede) : 0.2 m
Jumlah anak tangga : 10 bh
Tinggi bordes : 2 m
Panjang bordes : 2.5 m
Panjang bawah plat tangga : 2.7 m
Panjang miring plat tanga : 3.36 m

Beban Hidup pada anak Tangga dan Bordes


Total : 4.97 kN/m2

b. Beban mati tambahan pada anak tangga :


Pasangan Bata : 1.52 kN/m2
Pasangan Spesi : 0.94 kN/m2
Pasangan Keramik : 0.36 kN/m2
Total : 2.81 kN/m2

c. Beban mati tambahan pada bordes :


Pasangan Spesi : 0.63 kN/m2
Pasangan Keramik : 0.24 kN/m2
Total : 0.87 kN/m2

43
Gambar 12. Letak Tulangan

Gambar 13. Momen Tulangan Arah X

44
Gambar 14. Momen Tulangan Arah Y

Tebal selimut
Tebal Mu Ø Jarak Luas
ke pusat Area Tulangan Daerah
Pelat kNm mm mm mm2
tulangan

Tulangan Arah Melintang Tumpuan 13.343 12 100 1130.97

Lapangan 6.518 12 200 565.49


120 30
Tulangan Arah Memanjang Tumpuan 8.745 12 100 1130.97

Lapangan 0.535 12 150 753.98


Lanjutan

Tebal
Mutu Mutu
Efektif Ø Mn a
Beton Baja Cek Kapasitas Di Pasang
Pelat kNm mm
fc' fy
(d)

20.75 235 90 19.73 15.07 OK D 12 - 100


20.75 235 90 10.31 7.53 OK D 12 - 100
20.75 235 90 19.73 15.07 OK P 12 - 100
20.75 235 90 13.55 10.05 OK P 12 - 100

45
Tabel 22. Desain Tulangan Pelat Beton Tangga

4.6 Desain Pondasi Telapak


4.6.1 Analisis Daya Dukung Dan Stabilitas Pondasi

Gambar 15.. Desain Pondasi

1. Pondasi 50x50 cm
a. Data Pondasi
 Panjang pondasi, Lx = 1,5 m
 Lebar pondasi, Ly = 1,5 m
 Luas pondasi, A = Lx * Ly = 2,25 m2
 Tebal pondasi, hc = 0,40 m
 Kedalaman pondasi, Df = 2,80 m
 Tinggi tanah diatas plat pondasi, hsoil = 2,40 m
 Berat jenis beton, gconc = 24,00 kN/m3
 Berat jenis tanah, gsoil = 2,04 kN/m3
 Daya dukung izin tanah, (Allowable = 3906,55 kN/m2
bearing capacity), qallow
 Panjang kolom, Lx1 = 0,50 m
 Lebar kolom, Ly1 = 0,50 m

46
 Koordinat posisi kolom arah x, x1 = 0,75 m
 Koordinat posisi kolom arah y, y1 = 0,75 m

Gambar 16. Pembebanan Pondasi (Beban Service)

b. Pembebanan Pondasi cm (Beban Sevice)


 Berat plat pondasi, Fswt = h * gconc = 9,60 kN/m2
 Berat tanah diatas plat pondasi, Fsoil = hsoil * gsoil = 4,90 kN/m2
 Beban aksial struktur atas (beban service), Fdz1 = 482,14 kN
 Momen arah x (beban service), Mdx1 = -97,32 kN/m
 Momen arah y (beban service), Mdy1 = -89,84 kN/m

c. Pembebanan Total Pondasi (Beban Servive)


 Beban aksial total pondasi Fdz = A * (Fswt + Fsoil) + Fdz1 = 511,08 kN
Momen total pondasi arah x (beban service),
 Mdx = A * (Fswt + Fsoil) * Lx / 2 + (Fdz1 * x1+Mdx1) = 285,9 kNm
Momen total pondasi arah y (beban service),
 Mdy = A * (Fswt + Fsoil) * Ly / 2 + (Fdz1 * y1+Mdy1) = 293,47 kNm

47
d. Kontrol Uplift/ Daya Angka
Kontrol uplit, Fdz = 511,08 kNm (Pondasi Tidak Mengalami Tarik)

e. Kontrol Stabilitas Guling Akibat Momen Arah X


 Momen arah x yang menyebabkan guling, Mxs = -97,32 kNm
 Tahanan momen arah guling x,
 Mrsx = -1 * (A * (Fswt + Fsoil) * Lx / 2)) + (Fdz1 * (x1 - Lx))
= -657,94 kNm
 Safety factor = -383,31
 Kontrol stabilitas guling akibat momen arah x = 3.94 F > 1….(OK)

f. Kontrol Stabilitas Guling Akibat Momen Arah Y


 Momen arah y yang menyebabkan guling, Mys = -89,84 kNm
 Tahanan momen guling arah y
 Mrsy = -1 * (A * (Fswt + Fsoil) * Ly / 2)) + (Fdz1 * (y1 - Ly))
= -657,96 kNm
 Safety factor = -383,31
 Kontrol stabilitas guling akibat momen arah y = 4,27 (SF > 1...(OK)

g. Eksentrisitas Reaksi Dasar Pondasi Akibat Beban


 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah x, edx = Mdx / Fdz - Lx / 2
= -190,419 mm -0,190 m
 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah y, edy = Mdy / Fdz - Ly / 2
= -175,783 mm -0,175m

48
h. Tegangan Tanah Pada Dasar Plat Pondasi Akibat Akibat Beban
Service

 q1 = Fdz * (1 - 6 * edx / Lx - 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)


= 559,977 kN/m2
 q2 = Fdz * (1 - 6 * edx / Lx + 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)
= 240,446 kN/m2
 q3 = Fdz * (1 + 6 * edx / Lx - 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)
= 213,851 kN/m2
 q4 = Fdz * (1 + 6 * edx / Lx + 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)
= -105,580 kN/m2

Gambar 17. Tegangan Tanah Pada Dasar Plat Pondasi Akibat Beban
Service

Tegangan tanah minimum dan maksimum pada dasar plat pondasi


akibat beban service
 qmin = min(q1,q2,q3,q4) = -150,580 kN/m2
 qmax = max(q1,q2,q3,q4) = 559,877 kN/m2

i. Daya Dukung Izin Tanah (Allowable Bearing Capacity)


 qallow = 590,620 kN/m2
 qmax = 559,877 kN/m2

49
 Kontrol daya dukung izin tanah = qmax < qallow…(OK)
2. Pondasi 55x55 cm
c. Data Pondasi
 Panjang pondasi, Lx = 2,00 m
 Lebar pondasi, Ly = 2,00 m
 Luas pondasi, A = Lx * Ly = 4,00 m2
 Tebal pondasi, hc = 0,40 m
 Kedalaman pondasi, Df = 2,00 m
 Tinggi tanah diatas plat pondasi, hsoil = 1,60 m
 Berat jenis beton, gconc = 24,00 kN/m3
 Berat jenis tanah, gsoil = 2,04 kN/m3
 Daya dukung izin tanah, (Allowable = 500,12 kN/m2
bearing capacity), qallow
 Panjang kolom, Lx1 = 0,55 m
 Lebar kolom, Ly1 = 0,55 m
 Koordinat posisi kolom arah x, x1 = 1,00 m
 Koordinat posisi kolom arah y, y1 = 1,00 m
d. Pembebanan Pondasi cm (Beban Sevice)
 Berat plat pondasi, Fswt = h * gconc = 9,60 kN/m2
 Berat tanah diatas plat pondasi, Fsoil = hsoil * gsoil = 3,26 kN/m2
 Beban aksial struktur atas (beban service), Fdz1 = 800,93 kN
 Momen arah x (beban service), Mdx1 = -137,18 kN/m
 Momen arah y (beban service), Mdy1 = -139,02 kN/m

e. Pembebanan Total Pondasi (Beban Servive)


 Beban aksial total pondasi Fdz = A * (Fswt + Fsoil) + Fdz1 = 852,39 kN
Momen total pondasi arah x (beban service),
 Mdx = A * (Fswt + Fsoil) * Lx / 2 + (Fdz1 * x1+Mdx1) = 715,21 kNm
Momen total pondasi arah y (beban service),

50
 Mdy = A * (Fswt + Fsoil) * Ly / 2 + (Fdz1 * y1+Mdy1) = 716,37 kNm

f. Kontrol Uplift/ Daya Angka


Kontrol uplit, Fdz = 852,39 kNm (Pondasi Tidak Mengalami Tarik)

g. Kontrol Stabilitas Guling Akibat Momen Arah X


 Momen arah x yang menyebabkan guling, Mxs = -136,02 kNm
 Tahanan momen arah guling x,
 Mrsx = -1 * (A * (Fswt + Fsoil) * Lx / 2)) + (Fdz1 * (x1 - Lx))
= -852,39 kNm
 Safety factor
 Kontrol stabilitas guling akibat momen arah x = 6,21 F > 1….(OK)

h. Kontrol Stabilitas Guling Akibat Momen Arah Y


 Momen arah y yang menyebabkan guling, Mys = -136,18 kNm
 Tahanan momen guling arah y
 Mrsy = -1 * (A * (Fswt + Fsoil) * Ly / 2)) + (Fdz1 * (y1 - Ly))
= -852,39 kNm
 Safety factor
 Kontrol stabilitas guling akibat momen arah y = 6,27 (SF > 1...(OK)

i. Eksentrisitas Reaksi Dasar Pondasi Akibat Beban


 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah x, edx = Mdx / Fdz - Lx / 2
= -160,936 mm -0,160 m
 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah y, edy = Mdy / Fdz - Ly / 2
= -159,576 mm -0,159m
j. Tegangan Tanah Pada Dasar Plat Pondasi Akibat Akibat Beban
Service

51
 q1 = Fdz * (1 - 6 * edx / Lx - 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)
= 417,997 kN/m2
 q2 = Fdz * (1 - 6 * edx / Lx + 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)
= 213,967 kN/m2
 q3 = Fdz * (1 + 6 * edx / Lx - 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)
= 212,227 kN/m2
 q4 = Fdz * (1 + 6 * edx / Lx + 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly)
= 8,196 kN/m2

Tegangan tanah minimum dan maksimum pada dasar plat pondasi


akibat beban service
 qmin = min(q1,q2,q3,q4) = 8,196 kN/m2
 qmax = max(q1,q2,q3,q4) = 417,997 kN/m2

k. Daya Dukung Izin Tanah (Allowable Bearing Capacity)


 qallow = 500,120 kN/m2
 qmax = 417,997 kN/m2

Kontrol daya dukung izin tanah = qmax < qallow…(OK)

4.6.2 Desain Penulangan Pondasi


1. Penulangan Pondasi 1,5 m
a. Material Pondasi
 Mutu beton, f’c = 25 MPa
 Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa
 Selimut bersih, Cnom = 75 mm
 Posisi kolom, as = (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) = 40

b. Pembebanan Pondasi (Beban Ultimate)


 Berat plat pondasi, Fuswt = h * gconc * 1.4 = 13,44 kN/m2

52
 Berat tanah diatas plat pondasi, Fusoil = hsoil * gsoil * 1.4
= 4,57 kN/m2
 Beban aksial struktur atas (beban ultimate), Fudz1 = 993,02 kN
(input dari SAP2000)
 Momen arah x (beban ultimate), Mudx1 = -107,64 kNm
(input dari SAP2000)
 Momen arah y (beban ultimate), Mudy1 = -33,94 kNm
(input dari SAP2000)

c. Pembebanan Total Pondasi (Beban Ultimate)


 Beban aksial total struktur atas (ultimate),
Fuz = A * (Fuswt + Fusoil) + Fudz1 = 555,102 kN
 Momen total arah x (ultimate), Mux
Mux = A * (Fuswt + Fusoil) * Lx / 2 + (Fudz1 * x1+Mudx1)
= 308,686 kNm
 Momen total arah y (ultimate), Muy
 Muy = A * (Fuswt + Fusoil) * Ly / 2 + (Fudz1 * y1+Mudy1)
= 382,386 kNm

d. Eksentrisitas Reaksi Dasar Pondasi Akibat Beban Ultimate


 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah x, eux = Mux / Fuz - Lx / 2
= -193,90 mm 0,193 m
 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah y, euy = Muy / Fuz - Ly / 2
= -61,142mm -0,64 m

e. Tegangan Tanah Pada Dasar Plat Pondasi Akibat Beban Ultimate


 q1 = Fuz * (1 - 6 * eux / Lx - 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)
= 498,410 kN/m2
 q2 = Fuz * (1 - 6 * eux / Lx + 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)

53
= 377,734 kN/m2
 q3 = Fuz * (1 + 6 * eux / Lx - 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)
= 115,690 kN/m2
 q4 = Fuz * (1 + 6 * eux / Lx + 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)
= -4,986 kN/m2

Tegangan tanah minimum dan maksimum pada dasar plat pondasi


akibat beban ultimate
 qmin = min(q1,q2,q3,q4) = -4,986 kN/m2
 qmax = max(q1,q2,q3,q4) = 498,410 kN/m2

54
f. Kontrol Geser 1 Arah, Arah X

Gambar 18. Kontrol Geser 1 Arah, Arah X

 Diameter tulangan rencana D 19 mm


 Tinggi efektif plat, dv = h - cnom = 297 mm
- Øtulangan bawah - Øtulangan atas / 2
 Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot = 203,50 mm
plat, ax = Lx - x1 - (Lx1/ 2) – dv
 Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah x, qx

 qx = qmin + (Lx - ax) / Lx = 430,12 kN/m2


* (qmax - qmin)
 Gaya geser utimate, Vu.x = [ qx + = 136,22 kN
( qmax - qx ) / 2 - (Fuswt + Fusoil) ] * ax * Ly
 Faktor reduksi geser, fv = 0,75
 Kapasitas geser nominal, Vn = 0.17 * l * = 378,0 kN
√(f'c * 1 MPa) * Ly * dv
 Desain kapasitas geser, fVn = fv * Vn = 283,5 kN
 Kontrol kuat geser 1 arah, arah x ФVn < Vux…(OK)

55
g. Kontrol Geser 1 Arah, Arah Y

Gambar 19. Kontrol Geser 1 Arah, Arah Y

 Diameter tulangan rencana D 19 mm


 Tinggi efektif plat, dv = h - cnom = 316 mm
- Øtulangan bawah - Øtulangan atas / 2
 Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot = 185 mm
plat, ax = Ly - y1 - (Ly1/ 2) - dv
 Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah y, qx
 qy = qmin + (Ly - ay) / Ly = 436,49 kN/m2
* (qmax - qmin)
 Gaya geser utimate, Vu.y = [ qy + = 124,38 kN
( qmax - qy ) / 2 - (Fuswt + Fusoil) ] * ay * Lx
 Faktor reduksi geser, fv = 0,75
 Kapasitas geser nominal, Vn = 0.17 * l * = 402,3 kN
√(f'c * 1 MPa) * Ly * dv
 Desain kapasitas geser, fVn = fv * Vn = 301,70 kN
 Kontrol kuat geser 1 arah, arah x ФVn < Vux…(OK)

56
h. Kontrol Geser 2 Arah, Arah X dan Y

Gambar 20. Kontrol Gesert 2 Arah, Arah X dan Y

 Diameter tulangan rencana = D19 mm


 Tinggi efektif plat, dv2 = h – = 306 mm
cnom - Øtulangan bawah
 Lebar bidang geser arah x, lxp = 806 mm
= dv2 / 2 x 2 + Lx1
 Panjang bidang geser arah y, lyp = 806 mm
= (y1 - Ly1/2 + dv2/2) - (y1 - Ly1/2 - dv2/2)
 Keliling bidang geser, bo = 2 * lyp + 2 * lxp = 3224 mm
 Luas bidang geser, Ap = lxp * lyp = 649636 mm²
 Area beban tambahan, Asur = Ap - Lx1 * Ly1 = 399636 mm²

Tegangan tanah yang terjadi pada pusat bidang geser :


 qup = ( qmin + qmax ) / 2 = 246,712 kN/m2

Beban geser ultimate :


 Fup = Fudz1 + Ap * Fuswt + Asur * Fusoil = 364,864 kN
- qup * Ap

57
Tegangan geser ultimate akibat beban vertikal :
 vug = max(Fup / (bo * dv2),0 N/mm2) = 0,3698 N/m2
369,84 N/m2
 Faktor geometri kolom, β = Ly1 / Lx1 = 1,00
 Faktor lokasi kolom, as = 40,00

Persamaan kuat geser beton :


 vcpa = 0.17 * (1 + 2 / β) * l * √(f'c * 1 MPa) = 2,550 N/mm2
 vcpb = 0.083 * (as * dv2 / bo + 2) * l * = 2,406 N/mm2
√(f'c * 1 MPa)
 vcpc = 0.33 * l * √(f'c * 1 MPa) = 1,650 N/mm2
 maka diambil nilai terkecil, vcp = 1,650 N/mm2
= min(vcpa,vcpb,vcpc)
 Faktor reduksi geser, fv = 0,75
 Kapasitas tegangan geser nominal, vn = vcp = 1,650 N/mm2
 Kapasitas kuat geser desain, fvn = fv * vn * Ap = 803,95 kN
 Kontrol kuat geser 2 arah, arah = Фvn < Vux…(Ok)

i. Desain Penulangan Lentur Arah X

Gambar 21. Desain Penulangan Lentur Arah X

58
 Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, = 0,50 m
ax = Lx - x1 - (Lx1 / 2)
 Tegangan tanah pada tepi kolom,
 qx = qmin + (Lx - ax) / Lx * (qmax - qmin) = 330,61 kN/m2
 Momen yang terjadi pada plat fondasi
akibat tegangan tanah,
 Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) = 79,59 kNm
- (Fuswt + Fusoil) ] * Ly
 Tinggi efektif plat, d = h - cnom - fy.bot – = 296,5 mm
fx.bot / 2
 Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,9
 Rn = Mux / f * Ly * d2 = 0,6706
 Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * = 0,0016
[ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ]
 As perlu, r * Ly * d = 722 mm2
 As min, 0.0018 * Ly * hc = 1080 mm2
 Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = 1080 mm2
= max(As perlu,Asmin)
 Digunakan tulangan = 13,33 D 19 mm
 Luas tulangan, Asx = 3779 mm2
 Kontrol luas tulangan = Asx > As tul…(OK)
 Jarak tulangan rencana arah x,Sx = 150 mm
 Jarak tulangan maximum, smax = 457 mm
= min(2 * h, 457 mm)
 Kontrol jarak tulangan = Sx < Smax…(OK)
 Tinggi efektif blok kompressi, a = Asx * = 49,80 mm
fy / (0.85 * f'c * Ly)
 Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0,85
 Kapasitas momen nominal, Mn = Asx * = 431,128 kNm

59
fy * (d - a / 2)
 Desain kapasitas momen, fMn = f * Mn = 388,015 kNm
 Kontrol kapasitas momen lentur arah x = ФMn > Mux…(OK)

j. Desain Penulangan Lentur Arah Y

Gambar 22. Desain penulangan Lentur Arah Y

 Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, = 0,50 m


ay = Ly - y1 - ( Ly1 / 2 )
 Tegangan tanah pada tepi kolom,
 qy = qmin + (Ly - ay) / Ly * (qmax - qmin) = 330,61 kN/m2
 Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat
tegangan tanah,
 Muy = 1/2 * ay2 * [ qy + 2/3 * ( qmax - qy ) = 79,59 kNm
- (Fuswt + Fusoil) ] * Lx
 Tinggi efektif plat, d = h - cnom – = 315,55 mm

Øtulangan bawah / 2
 Faktor reduksi kekuatan lentur, Ф = 0,9
 Rn = Muy / f * Lx * d2 = 0,5923
 Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * = 0,0014

60
[ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ]
 As perlu, r * Lx * d = 677 mm2
 As min, 0.0018 * Lx * hc = 1080 mm2
 Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = max = 1080 mm2
(As perlu,Asmin)
 Digunakan tulangan =13,33 D 19 mm
 Luas tulangan terpasang, Asy = 3779 mm2
 Kontrol luas tulangan = Asy > As tul…(OK)
 Jarak tulangan rencana arah y,Sy = 150 mm
 Jarak tulangan maximum, smax = min = 457 mm
(2 * h, 457 mm)
 Kontrol jarak tulangan = Sy < Smax…(OK)
 Tinggi efektif blok kompressi, a = Asy * = 49,80 mm
fy / (0.85 * f'c * Lx)
 Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0,85
 Kapasitas momen nominal, Mn = Asy * = 461,288 kNm
fy * (d - a / 2)
 Desain kapasitas momen, ФMn = Ф * Mn = 415,159 kNm
 Kontrol kapasitas momen lentur arah y = ФMn > Muy…(OK)

k. Tulangan Susut
 Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0,0014
 Luas tulangan susut arah x, Asx = 622,65 mm2
= rsmin* d * Lx
 Luas tulangan susut arah y, Asy = 622,55 mm2
= rsmin* d * Ly
 Diameter tulangan yang digunakan, D = 19 mm
 Jarak tulangan susut arah x, Sx = p / 4 = 683 mm

61
* ز * Ly / Asx
 Jarak tulangan susut maksimum arah x, = 200 mm
Sx,max
 Jarak tulangan susut arah x yang = 200 mm
digunakan, Sx
 Jarak tulangan susut arah y, Sy = p / 4 = 642 mm
* ز * Lx / Asy
 Jarak tulangan susut maksimum arah y, = 200 mm
Sx,max
 Jarak tulangan susut arah y yang = 200 mm
digunakan, Sy
 Digunakan tulangan susut arah x, D = 19 – 150 mm
 Digunakan tulangan susut arah y, D = 19 – 150 mm
L. Kesimpulan Perencanaan Pondasi

Gambar 23. Perencanaan Pondasi

 Diameter tulangan susut arah Y D 19 - 150 mm


 Diameter tulangan susut arah X D 19 - 150 mm
 Diameter tulangan lentur arah X D 19 - 150 mm
 Diameter tulangan lentur arah Y D 19 - 150 mm

62
2. Penulangan Pondasi 2 m

l. Material Pondasi
 Mutu beton, f’c = 25 MPa
 Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa
 Selimut bersih, Cnom = 75 mm
 Posisi kolom, as = (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) = 40

m. Pembebanan Pondasi (Beban Ultimate)


 Berat plat pondasi, Fuswt = h * gconc * 1.4 = 13,44 kN/m2
 Berat tanah diatas plat pondasi, Fusoil = hsoil * gsoil * 1.4
= 4,57 kN/m2
 Beban aksial struktur atas (beban ultimate), Fudz1 = 993,02 kN
(input dari SAP2000)
 Momen arah x (beban ultimate), Mudx1 = 150,98kNm
(input dari SAP2000)
 Momen arah y (beban ultimate), Mudy1 = -56,10 kNm
(input dari SAP2000)

n. Pembebanan Total Pondasi (Beban Ultimate)


 Beban aksial total struktur atas (ultimate),
Fuz = A * (Fuswt + Fusoil) + Fudz1 = 1065,058 kN
 Momen total arah x (ultimate), Mux
Mux = A * (Fuswt + Fusoil) * Lx / 2 + (Fudz1 * x1+Mudx1)
= 1216,038 kNm
 Momen total arah y (ultimate), Muy
 Muy = A * (Fuswt + Fusoil) * Ly / 2 + (Fudz1 * y1+Mudy1)
= 1008,958 kNm

63
o. Eksentrisitas Reaksi Dasar Pondasi Akibat Beban Ultimate
 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah x, eux = Mux / Fuz - Lx / 2
= -141,757 mm 0,141 m
 Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah y, euy = Muy / Fuz - Ly / 2
= -52,673 mm -0,52 m

p. Tegangan Tanah Pada Dasar Plat Pondasi Akibat Beban Ultimate


 q1 = Fuz * (1 - 6 * eux / Lx - 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)
= 195,105 kN/m2
 q2 = Fuz * (1 - 6 * eux / Lx + 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)
= 110,955 kN/m2
 q3 = Fuz * (1 + 6 * eux / Lx - 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)
= 421,575kN/m2
 q4 = Fuz * (1 + 6 * eux / Lx + 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly)
= 337,425kN/m2

Tegangan tanah minimum dan maksimum pada dasar plat pondasi


akibat beban ultimate
 qmin = min(q1,q2,q3,q4) = 110,955 kN/m2
 qmax = max(q1,q2,q3,q4) = 4211,575 kN/m2

q. Kontrol Geser 1 Arah, Arah X
 Diameter tulangan rencana D 19 mm
 Tinggi efektif plat, dv = h - cnom = 297 mm
- Øtulangan bawah - Øtulangan atas / 2
 Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot = 428,50 mm
plat, ax = Lx - x1 - (Lx1/ 2) – dv
 Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah x, qx

64
 qx = qmin + (Lx - ax) / Lx = 355,02 kN/m2
* (qmax - qmin)
 Gaya geser utimate, Vu.x = [ qx + = 317,34 kN
( qmax - qx ) / 2 - (Fuswt + Fusoil) ] * ax * Ly
 Faktor reduksi geser, fv = 0,75
 Kapasitas geser nominal, Vn = 0.17 * l * = 504,1 kN
√(f'c * 1 MPa) * Ly * dv
 Desain kapasitas geser, fVn = fv * Vn = 378,0 kN
 Kontrol kuat geser 1 arah, arah x ФVn < Vux…(OK)

r. Kontrol Geser 1 Arah, Arah Y


 Diameter tulangan rencana D 19 mm
 Tinggi efektif plat, dv = h - cnom = 316 mm
- Øtulangan bawah - Øtulangan atas / 2
 Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot = 410 mm
plat, ax = Ly - y1 - (Ly1/ 2) - dv
 Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah y, qx
 qy = qmin + (Ly - ay) / Ly = 357,98 kN/m2
* (qmax - qmin)
 Gaya geser utimate, Vu.y = [ qy + = 304,48 kN
( qmax - qy ) / 2 - (Fuswt + Fusoil) ] * ay * Lx
 Faktor reduksi geser, fv = 0,75
 Kapasitas geser nominal, Vn = 0.17 * l * = 536,4 kN
√(f'c * 1 MPa) * Ly * dv
 Desain kapasitas geser, fVn = fv * Vn = 402,26 kN
 Kontrol kuat geser 1 arah, arah x ФVn < Vux…(OK)

s. Kontrol Geser 2 Arah, Arah X dan Y

65
 Diameter tulangan rencana = D19 mm
 Tinggi efektif plat, dv2 = h – = 306 mm
cnom - Øtulangan bawah
 Lebar bidang geser arah x, lxp = 856 mm
= dv2 / 2 x 2 + Lx1
 Panjang bidang geser arah y, lyp = 856 mm
= (y1 - Ly1/2 + dv2/2) - (y1 - Ly1/2 - dv2/2)
 Keliling bidang geser, bo = 2 * lyp + 2 * lxp = 3424 mm
 Luas bidang geser, Ap = lxp * lyp = 732736 mm²
 Area beban tambahan, Asur = Ap - Lx1 * Ly1 = 430236 mm²

Tegangan tanah yang terjadi pada pusat bidang geser :


 qup = ( qmin + qmax ) / 2 = 266,265 kN/m2
Beban geser ultimate :
 Fup = Fudz1 + Ap * Fuswt + Asur * Fusoil = 809,732 kN
- qup * Ap
Tegangan geser ultimate akibat beban vertikal :
 vug = max(Fup / (bo * dv2),0 N/mm2) = 0,7728 N/m2
772,83 N/m2
 Faktor geometri kolom, β = Ly1 / Lx1 = 1,00
 Faktor lokasi kolom, as = 40,00
Persamaan kuat geser beton :
 vcpa = 0.17 * (1 + 2 / β) * l * √(f'c * 1 MPa) = 2,550 N/mm2
 vcpb = 0.083 * (as * dv2 / bo + 2) * l * = 2,314 N/mm2
√(f'c * 1 MPa)
 vcpc = 0.33 * l * √(f'c * 1 MPa) = 1,650 N/mm2
 maka diambil nilai terkecil, vcp = 1,650 N/mm2
= min(vcpa,vcpb,vcpc)
 Faktor reduksi geser, fv = 0,75

66
 Kapasitas tegangan geser nominal, vn = vcp = 1,650 N/mm2
 Kapasitas kuat geser desain, fvn = fv * vn * Ap = 906,761 kN
 Kontrol kuat geser 2 arah, arah = Фvn < Vux…(Ok)
t. Desain Penulangan Lentur Arah X
 Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, = 0,73 m
ax = Lx - x1 - (Lx1 / 2)
 Tegangan tanah pada tepi kolom,
 qx = qmin + (Lx - ax) / Lx * (qmax - qmin) =308,97 kN/m2
 Momen yang terjadi pada plat fondasi
akibat tegangan tanah,
 Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) = 192,40 kNm
- (Fuswt + Fusoil) ] * Ly
 Tinggi efektif plat, d = h - cnom - fy.bot – = 296,5 mm
fx.bot / 2
 Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,9
 Rn = Mux / f * Ly * d2 = 1,2158
 Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * = 0,0026
[ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ]
 As perlu, r * Ly * d = 1516 mm2
 As min, 0.0018 * Ly * hc = 1440 mm2
 Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = 1516 mm2
= max(As perlu,Asmin)
 Digunakan tulangan = 13,33 D 19 mm
 Luas tulangan, Asx = 3779 mm2
 Kontrol luas tulangan = Asx > As tul…(OK)
 Jarak tulangan rencana arah x,Sx = 150 mm
 Jarak tulangan maximum, smax = 457 mm
= min(2 * h, 457 mm)
 Kontrol jarak tulangan = Sx < Smax…(OK)

67
 Tinggi efektif blok kompressi, a = Asx * = 43,57 mm
fy / (0.85 * f'c * Ly)
 Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 508,747
 Kapasitas momen nominal, Mn = Asx * = 457,872kNm
fy * (d - a / 2)
 Desain kapasitas momen, fMn = f * Mn = 388,015 kNm
 Kontrol kapasitas momen lentur arah x = ФMn > Mux…(OK)

u. Desain Penulangan Lentur Arah Y


 Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, = 0,75 m
ay = Ly - y1 - ( Ly1 / 2 )
 Tegangan tanah pada tepi kolom,
 qy = qmin + (Ly - ay) / Ly * (qmax - qmin) = 308,97 kN/m2
 Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat
tegangan tanah,
 Muy = 1/2 * ay2 * [ qy + 2/3 * ( qmax - qy ) = 192,40 kNm
- (Fuswt + Fusoil) ] * Lx
 Tinggi efektif plat, d = h - cnom – = 315,5 mm

Øtulangan bawah / 2
 Faktor reduksi kekuatan lentur, Ф = 0,9
 Rn = Muy / f * Lx * d2 = 1,0738
 Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * = 0,0022
[ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ]
 As perlu, r * Lx * d = 1420 mm2
 As min, 0.0018 * Lx * hc = 1440 mm2
 Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = max = 1440 mm2
(As perlu,Asmin)
 Digunakan tulangan =13,33 D 19 mm

68
 Luas tulangan terpasang, Asy = 3779 mm2
 Kontrol luas tulangan = Asy > As tul…(OK)
 Jarak tulangan rencana arah y,Sy = 150 mm
 Jarak tulangan maximum, smax = min = 457 mm
(2 * h, 457 mm)
 Kontrol jarak tulangan = Sy < Smax…(OK)
 Tinggi efektif blok kompressi, a = Asy * = 49,80 mm
fy / (0.85 * f'c * Lx)
 Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0,85
 Kapasitas momen nominal, Mn = Asy * = 543,934 kNm
fy * (d - a / 2)
 Desain kapasitas momen, ФMn = Ф * Mn = 489,540 kNm
 Kontrol kapasitas momen lentur arah y = ФMn > Muy…(OK)

v. Tulangan Susut
 Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0,0014
 Luas tulangan susut arah x, Asx = 830,2mm2
= rsmin* d * Lx
 Luas tulangan susut arah y, Asy = 883,4 mm2
= rsmin* d * Ly
 Diameter tulangan yang digunakan, D = 19 mm
 Jarak tulangan susut arah x, Sx = p / 4 = 683 mm
* ز * Ly / Asx
 Jarak tulangan susut maksimum arah x, = 200 mm
Sx,max
 Jarak tulangan susut arah x yang = 200 mm
digunakan, Sx
 Jarak tulangan susut arah y, Sy = p / 4 = 642 mm

69
* ز * Lx / Asy
 Jarak tulangan susut maksimum arah y, = 200 mm
Sx,max
 Jarak tulangan susut arah y yang = 200 mm
digunakan, Sy
 Digunakan tulangan susut arah x, D = 19 – 150 mm
 Digunakan tulangan susut arah y, D = 19 – 150 mm
M. Kesimpulan Perencanaan Pondasi
 Diameter tulangan susut arah Y D 19 - 150 mm
 Diameter tulangan susut arah X D 19 - 150 mm
 Diameter tulangan lentur arah X D 19 - 150 mm
 Diameter tulangan lentur arah Y D 19 - 150 mm

4.6.3 Kapasitas Dukung Izin dan Data Sondir Tanah


1. Duking izin
Nilai tahanan kerucut statis qc rata- rata dibawah dasar pondasi
adalah 168 kg/m3 Pada kedalaman 2.8 m di dapat dari data sondir
 Untuk kolom 55x55 cm
b > 1.2 maka digunakan pers :
qa = qc/50 ((B+0.3)/B)^2 (kg/cm2)
qa = 160 kg/cm2/50((2m +0.3)/2m)^2
qa = 3,2 = 1,3225
qa = 4,232 kg/cm
bila pakai pers bowles (1968)
qa = 31,0890 x 1,23571
qa = 38,41721 kg/cm
qa = 3767,44 kg/mc
 Untuk Kolom 50x50 cm
b > 1.2 maka digunakan pers :

70
qa = qc/50 ((B+0.3)/B)^2 (kg/cm2)
qa = 160 kg/cm2/50((2m +0.3)/2m)^2
qa = 3,2 = 1,44
qa = 4,608 kg/cm
bila pakai pers bowles (1968)
qa = 33,85124 x 1,176786
qa = 39,83566 kg/cm
qa = 3906,55 kg/mc
2. Data sondir

kedalaman qc rata-rata qc rata-rata FR rata-rata


jenis tanah
kg/cm2 kPa %
0.0-0.2 2.5 245.16625 26.66666667 gambut lunak
0.4-1 26.25 2574.245625 6.97 lempung sangat kaku
1.2-2.4 13 1274.8645 7.10 lempung kaku
2.6-3.2 76.25 7477.570625 3.58 lanau berpasir keras
3.4-3.8 43.33333333 4249.548333 22.89 lempung keras
4-4.4 51.66666667 5066.769167 24.57 lempung keras
4.6-5 223.3333333 21901.51833 0.69 pasir keras
rata-rata 62.33333333

Tabel 23. Kedalam Rata-rata Jenis Tanah

Konfersi kg/mc2 ke MPa = 98.0665

tanah berbutir halus (pasir)


kepadatan N-SPT 0 qc (kg/m2)
sangat lepas 0-4 25 25
lepas 4-14 28 25-75
sedang 10-30 30 75-150
padat 30-50 36 150-250
sangat padat > 60 41 > 250
tanah berbutir kasar
konsistensi N-SPT Cu (kPa) q (kg/m2)
sangat lunak 0-2 0-15 0-6
lunak 2-4 15-25 6-10
sedang 4-8 25-50 10-30
kaku 8-15 50-100 30-60
sangat kaku 15-30 100-200 60-150

71
keras > 30 > 200 150-300

Tabel 24. Tanah Berbutir Halus & Kasar

Cw Tw Tw - Cw Fs fs x 20
Kedalaman
qc (kg/ Tf Rf
(m) konus (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (kg/cm)
cm2)
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.2 5 25 20 5 2.67 53.33 53.33 53.33
0.4 20 30 10 20 1.33 26.67 80.00 6.67
0.6 10 20 10 10 1.33 26.67 106.66 13.33
0.8 55 60 5 55 0.67 13.33 120.00 1.21
1 20 30 10 20 1.33 26.67 146.66 6.67
1.2 15 23 8 15 1.07 21.33 168.00 7.11
1.4 20 30 10 20 1.33 26.67 194.66 6.67
1.6 10 20 10 10 1.33 26.67 221.33 13.33
1.8 15 19 4 15 0.53 10.67 232.00 3.56
2 14 19 5 14 0.67 13.33 245.33 4.76
2.2 7 11 4 7 0.53 10.67 256.00 7.62
2.4 10 15 5 10 0.67 13.33 269.33 6.67
2.6 45 59 14 45 1.87 37.33 306.66 4.15
2.8 160 170 10 160 1.33 26.67 333.33 0.83
3 50 65 15 50 2.00 40.00 373.33 4.00
3.2 50 70 20 50 2.67 53.33 426.66 5.33
3.4 20 39 19 20 2.53 50.67 477.33 12.67
3.6 100 170 70 100 9.33 186.67 664.00 9.33
3.8 10 45 35 10 4.67 93.33 757.33 46.67
4 20 90 70 20 9.33 186.67 824.00 46.67
4.2 110 135 25 110 3.33 66.67 890.66 3.03
4.4 25 70 45 25 6.00 120.00 1010.66 24.00
4.6 215 220 5 215 0.67 13.33 1024.00 0.31
4.8 230 235 5 230 0.67 13.33 1037.33 0.29
5 225 250 25 225 3.33 66.67 1104.00 1.48

Tabel 25. Data Sondir

72
4.7 Perencanaan gedung
4.7.1. Gambar Rencana

73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Gambar 24. Perencanaan gambar gedung kantor

83
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Harga Satuan
Item Uraian Pekerjaan Satuan Kofisien Jumlah (Rp) Total (Rp)
(Rp)
ANALIS SATUAN PEKERJAAN PERSIAPAN
1 m2 membersihkan lapangan dan peralataan
Alat Parang ls 1 Rp100,000.00 Rp100,000.00
Sub Jumlah Material Rp100,000.00
Pekerja OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Tenaga
Mandor OH 0.05 Rp315,000.00 Rp15,750.00
Sub Jumlah Pekerja Rp131,550.00
Jumlah Rp231,550.00
1 m' pangkururan dan pasang bouwplank
Kayu meranti 5/7 m3 0.012 Rp344,000.00 Rp4,128.00
Material Paku Biasa 2"-5" kg 0.02 Rp227,000.00 Rp4,540.00
Kayu meranti papan m3 0.007 Rp143,000.00Rp1,001.00
Sub Jumlah Material Rp9,669.00
Pekerja OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Tukang Kayu OH 0.1 Rp275,000.00 Rp27,500.00
Tenaga
Kepala Tukuang OH 0.01 Rp158,000.00 Rp1,580.00
Mandor OH 0.005 Rp315,000.00 Rp1,575.00
Sub Jumlah Pekerja Rp46,455.00
Jumlah Rp56,124.00
ANALIS SATUAN PEKERJAAN PONDASI BATU KALI DAN PONDASI TAPAK
1 m3 galian tanah biasa sedalam 2 meter
Pekerja OH 0.4 Rp158,000.00 Rp63,200.00
Tenaga
Mandor OH 0.04 Rp315,000.00 Rp12,600.00
Jumlah Rp75,800.00
1 m3 urugan kembal
Pekerja OH 0.192 Rp158,000.00 Rp30,336.00
Tenaga
Mandor OH 0.0192 Rp315,000.00 Rp6,048.00
Jumlah Rp36,384.00
3
1 m urugan pasir
Material Pasir urug m3 1.2 Rp118,000.00 Rp141,600.00
Sub Jumlah Material Rp141,600.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Pekerja
Mandor OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00
Sub Jumlah Pekerja Rp50,550.00
Jumlah Rp192,150.00
1 m3 urugan tanah

84
Material Tanah urug m3 1.1 Rp143,000.00 Rp157,300.00
Sub Jumlah Material Rp157,300.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Pekerja
Mandor OH 0.025 Rp315,000.00 Rp7,875.00
Sub Jumlah Pekerja Rp55,275.00
Jumlah Rp212,575.00
Lantai kerja beton tbl = 5cm
Semen porland kg 26.1 Rp93,000.00 Rp2,427,300.00
Material
3
Pasir pasang m 0.544 Rp103,000.00 Rp56,032.00
Sub Jumlah Material Rp2,483,332.00
Pekerja OH 1.5 Rp158,000.00 Rp237,000.00
Tukang batu OH 0.6 Rp236,000.00 Rp141,600.00
Pekerja
Kepala tukang OH 0.06 Rp158,000.00 Rp9,480.00
Mandor OH 0.075 Rp315,000.00 Rp23,625.00
Sub Jumlah Material Rp411,705.00
Jumlah Rp2,895,037.00
1 m3 pondasi batu kali 1 Pc : 5 Ps
Batu belah 15/20 m3 1.1 Rp20,000.00 Rp22,000.00
Material Semen porland kg 26.1 Rp93,000.00 Rp2,427,300.00
Pasir pasang m3 0.544 Rp103,000.00 Rp56,032.00
Sub Jumlah Material Rp2,505,332.00
Pekerja OH 1.5 Rp158,000.00 Rp237,000.00
Tukang batu OH 0.6 Rp158,000.00 Rp94,800.00
Pekerja
Kepala tukang OH 0.06 Rp315,000.00 Rp18,900.00
Mandor OH 0.075 Rp315,000.00 Rp23,625.00
Sub Jumlah Material Rp374,325.00
Jumlah Rp2,879,657.00
ANALIS SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG
1 m3 pasang bekesting untuk pondasi tapak
Kayu sembarang m3 0.045 Rp37,000.00 Rp1,665.00
Material Paku Biasa 5"-7" m 3
0.3 Rp3,424,000.00 Rp1,027,200.00
Minyak bekesting ltr 0.1 Rp10,300.00 Rp1,030.00
Sub Jumlah Material Rp1,028,230.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Tukang kayu OH 0.26 Rp158,000.00 Rp41,080.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.026 Rp315,000.00 Rp8,190.00
Mandor OH 0.005 Rp315,000.00 Rp1,575.00
Sub Jumlah Material Rp98,245.00
Jumlah Rp1,126,475.00
1 m3 pasang bekesting untuk kolom pedestal pondasi

85
Kayu sembarang m3 0.045 Rp37,000.00 Rp1,665.00
Tripleks 6 mm (120 x 240
Material cm) m3 0.5 Rp85,490.00 Rp42,745.00
3
Paku Biasa 5"-7" m 0.3 Rp3,424,000.00 Rp1,027,200.00
Minyak bekesting ltr 0.1 Rp10,300.00 Rp1,030.00
Sub Jumlah Material Rp1,072,640.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Tukang kayu OH 0.26 Rp158,000.00 Rp41,080.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.026 Rp315,000.00 Rp8,190.00
Mandor OH 0.005 Rp315,000.00 Rp1,575.00
Sub Jumlah Material Rp98,245.00
Jumlah Rp1,170,885.00
1 m3 pasang bekesting untuk sloof
Kayu sembarang m3 0.045 Rp37,000.00 Rp1,665.00
Material Paku Biasa 5"-7" m 3
0.3 Rp3,424,000.00 Rp1,027,200.00
Minyak bekesting ltr 0.1 Rp10,300.00 Rp1,030.00
Sub Jumlah Material Rp1,028,230.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Tukang kayu OH 0.26 Rp158,000.00 Rp41,080.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.026 Rp315,000.00 Rp8,190.00
Mandor OH 0.005 Rp315,000.00 Rp1,575.00
Sub Jumlah Material Rp98,245.00
Jumlah Rp1,126,475.00
1 m3 pasang bekesting untuk kolom
Kayu sembarang m3 0.04 Rp47,380.00 Rp1,895.20
3
Paku Biasa 5"-7" m 4 Rp20,600.00 Rp82,400.00
Minyak bekesting ltr 0.2 Rp10,300.00 Rp2,060.00
Material
Balok kayu sembarng m3 0.018 Rp21,630.00 Rp389.34
Tripleks 6 mm (120 x 240
cm) lbr 0.5 Rp85,490.00 Rp42,745.00
Kayu dolken/laut btg 2 Rp11,330.00 Rp22,660.00
Sub Jumlah Material Rp65,405.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Tukang kayu OH 0.33 Rp158,000.00 Rp52,140.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.033 Rp315,000.00 Rp10,395.00
Mandor OH 0.006 Rp315,000.00 Rp1,890.00
Sub Jumlah Material Rp111,825.00
Jumlah Rp177,230.00
1 m3 pasang bekesting untuk Ring balok
Kayu sembarang m3 0.04 Rp47,380.00 Rp1,895.20
Material
3
Paku Biasa 5"-7" m 4 Rp20,600.00 Rp82,400.00

86
Minyak bekesting ltr 0.2 Rp10,300.00 Rp2,060.00
3
Balok kayu sembarng m 0.018 Rp21,630.00 Rp389.34
Tripleks 6 mm (120 x 240
cm) lbr 0.35 Rp85,490.00 Rp29,921.50
Kayu dolken/laut btg 2 Rp11,330.00 Rp22,660.00
Sub Jumlah Material Rp52,581.50
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Tukang kayu OH 0.33 Rp158,000.00 Rp52,140.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.033 Rp315,000.00 Rp10,395.00
Mandor OH 0.006 Rp315,000.00 Rp1,890.00
Sub Jumlah Material Rp111,825.00
Jumlah Rp164,406.50
1 m3 cor beton
Semen Porland kg 52.01 Rp93,000.00 Rp4,836,930.00
Material Pasir Beton m3 0.54 Rp30,000.00 Rp16,200.00
Koral Beton 5/7 m3 0.81 Rp360,500.00 Rp292,005.00
Sub Jumlah Pekerja Rp5,145,135.00
Pekerja OH 0.02 Rp158,000.00 Rp3,160.00
Tukang batu OH 0.035 Rp158,000.00 Rp5,530.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.035 Rp315,000.00 Rp11,025.00
Mandor OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00
Sub Jumlah Pekerja Rp22,865.00
Jumlah Rp5,168,000.00
1 kg pembesian dengan besi ulir/polos
Besi Beton Ø 8 mm / 12 m kg 1.05 Rp54,590.00 Rp57,319.50
Besi Beton Ø 12 mm / 12
m kg 1.05 Rp132,870.00 Rp139,513.50
Besi Beton Ø 14 mm / 12
m kg 1.05 Rp153,000.00 Rp160,650.00
Material Besi Beton D 16 mm / 12
m kg 0.015 Rp237,930.00 Rp3,568.95
Besi Beton D 19 mm / 12
m kg 0.015 Rp346,080.00 Rp5,191.20
Besi Beton D 25 mm / 12
m kg 0.015 Rp550,020.00 Rp8,250.30
Sub Jumlah Pekerja Rp374,493.45
Tukang besi OH 0.007 Rp158,000.00 Rp1,106.00
Pekerja
Mandor OH 0.003 Rp315,000.00 Rp945.00
Sub Jumlah Pekerja Rp10,301.30
Jumlah Rp384,794.75
ANALIS SATUAN PEKERJAAN DINDING
3
1 m dinding batu bata tebal 1/2 Pc : 5 Ps
Material Bata Merah uk. 23 x 11 x bh 0.7 Rp2,060.00 Rp1,442.00
4,5 cm

87
Semen Tonasa (50 Kg) kg 0.259 Rp69,010.00 Rp17,873.59
3
Pasir pasang m 0.58 Rp360,500.00 Rp209,090.00
Sub Jumlah Material Rp228,405.59
Pekerja OH 0.32 Rp158,000.00 Rp50,560.00
Tukang batu OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00
Mandor OH 0.015 Rp315,000.00 Rp4,725.00
Sub Jumlah Material Rp74,235.00
Jumlah Rp302,640.59
1 m3 plesteran, 1 Pc : 2 Ps tebal 1.5 cm
Semen Tonasa (50 Kg) kg 0.0694 Rp64,890.00 Rp4,503.37
Material
3
Pasir pasang m 0.0136 Rp360,500.00 Rp4,902.80
Sub Jumlah Pekerja Rp9,406.17
Pekerja OH 0.25 Rp158,000.00 Rp39,500.00
Tukang batu OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.02 Rp315,000.00 Rp6,300.00
Mandor OH 0.0125 Rp315,000.00 Rp3,937.50
Sub Jumlah Pekerja Rp81,337.50
Jumlah Rp90,743.67
1 m3 acian dinding
Semen Putih Jaguar (40
Material
Kg) kg 0.0694 Rp133,900.00 Rp9,292.66
Sub Jumlah Pekerja Rp9,292.66
Pekerja OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Tukang batu OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00
Mandor OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00
Sub Jumlah Pekerja Rp53,700.00
Jumlah Rp62,992.66
ANALIS SATUAN PEKERJAAN PLAFOND
1 m3 plafon
Triplex Namlea tbl = 3
mm m 0.4 Rp52,530.00 Rp21,012.00
Balok Kayu Kls II 5 x 7 x
Material 300 cm m3 0.21 Rp27,810.00 Rp5,840.10
Paku 5-7 cm kg 0.02 Rp20,600.00 Rp412.00
Paku Tripleks kg 0.01 Rp22,660.00 Rp226.60
Sub Jumlah Pekerja Rp6,478.70
Pekerja OH 0.01 Rp158,000.00 Rp1,580.00
Tukang kayu OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.1 Rp315,000.00 Rp31,500.00
Mandor OH 0.05 Rp315,000.00 Rp15,750.00

88
Sub Jumlah Pekerja Rp80,430.00
Jumlah Rp86,908.70
1 m3 pekerjaan Lisplafon
List Gypsum m' 0.01 Rp18,025.00 Rp180.25
Material
Skrup Gypsum 6 x 1 Dos 0.01 Rp159,690.00 Rp1,596.90
Sub Jumlah Pekerja Rp1,777.15
Pekerja OH 0.01 Rp158,000.00 Rp1,580.00
Tukang kayu OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.1 Rp315,000.00 Rp31,500.00
Mandor OH 0.05 Rp315,000.00 Rp15,750.00
Sub Jumlah Pekerja Rp64,630.00
Jumlah Rp66,407.15
ANALIS SATUAN PEKERJAAN LANTAI
3
1 m lantai Cramik 60 x 60
Semen porland kg 0.1 Rp64,890.00 Rp6,489.00
3
Pasir pasang m 1 Rp360,500.00 Rp360,500.00
Material Keramik Ceramica Kiara
40 x 40 Dos 0.0215 Rp94,760.00 Rp2,037.34
Semen Warna kg 1.3 Rp23,690.00 Rp30,797.00
Sub Jumlah Pekerja Rp399,823.34
Pekerja OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Tukang batu OH 0.12 Rp158,000.00 Rp18,960.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.012 Rp315,000.00 Rp3,780.00
Mandor OH 0.013 Rp315,000.00 Rp4,095.00
Sub Jumlah Pekerja Rp105,835.00
Jumlah Rp505,658.34
1 m3 lantai Cramik 50 x 50
Semen porland kg 2.3 Rp64,890.00 Rp149,247.00
3
Pasir pasang m 1.1 Rp360,500.00 Rp396,550.00
Material Keramik Ceramica Kiara
50 x 50 Dos 0.0015 Rp87,550.00 Rp131.33
Semen Warna kg 1.3 Rp23,690.00 Rp30,797.00
Sub Jumlah Pekerja Rp576,725.33
Pekerja OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Tukang batu OH 0.12 Rp158,000.00 Rp18,960.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.012 Rp315,000.00 Rp3,780.00
Mandor OH 0.013 Rp315,000.00 Rp4,095.00
Sub Jumlah Pekerja Rp105,835.00
Jumlah Rp682,560.33
1 m3 lantai Cramik 30 x 30
Material Semen porland kg 2.3 Rp64,890.00 Rp149,247.00

89
Pasir pasang m3 1.1 Rp360,500.00 Rp396,550.00
Keramik Ceramica Kiara
30 x 30 Dos 0.0015 Rp94,760.00 Rp142.14
Semen Warna kg 1.3 Rp23,690.00
Rp30,797.00
Sub Jumlah Pekerja Rp576,736.14
Pekerja OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Tukang batu OH 0.12 Rp158,000.00 Rp18,960.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.012 Rp315,000.00 Rp3,780.00
Mandor OH 0.013 Rp315,000.00 Rp4,095.00
Sub Jumlah Pekerja Rp105,835.00
Jumlah Rp682,571.14
ANALIS SATUAN PEKERJAAN PEKERJAAN KUZEN, PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
1 m3 kuzen
Kayu Besi Balok Kls. I m3 1.102 Rp6,762,980.00 Rp7,452,803.96
Material
Paku Paku 10 cm kg 2.5 Rp20,600.00 Rp51,500.00
Sub Jumlah Pekerja Rp7,504,303.96
Pekerja OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Tukang kayu OH 15.5 Rp158,000.00 Rp2,449,000.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00
Mandor OH 0.05 Rp315,000.00 Rp15,750.00
Sub Jumlah Pekerja Rp2,483,700.00
Jumlah Rp9,988,003.96
Pekerjaan daun pintu
Papan kayu kelas 1 (kayu
Material besi) m3 0.04 Rp6,762,980.00 Rp270,519.20
Paku Paku 10 cm kg 2.5 Rp20,600.00 Rp51,500.00
Sub Jumlah Pekerja Rp322,019.20
Pekerja OH 1 Rp23,690.00 Rp23,690.00
Tukang kayu OH 3 Rp23,690.00 Rp71,070.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Mandor OH 0.05 Rp315,000.00 Rp15,750.00
Sub Jumlah Pekerja Rp157,910.00
Jumlah Rp479,929.20
1 m3 rangka Jendela Kaca dan Ventilasi Kaca
Kayu Meranti Papan Kls II m3 0.036 Rp2,120,000.00 Rp76,320.00
Material Paku 5-7 cm kg 0.1 Rp20,600.00 Rp2,060.00
Kaca Bening Tebal 5 mm
(80 x 40 ) lbr 0.2 Rp242,050.00 Rp48,410.00
Sub Jumlah Pekerja Rp126,790.00
Pekerja OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Pekerja Tukang kayu OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Kapal tukang OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00

90
Mandor OH 0.05 Rp315,000.00 Rp15,750.00
Sub Jumlah Pekerja Rp50,500.00
Jumlah Rp177,290.00
Pekerjaan perlengkapan pintu
Engsel Pintu Psg 3 Rp22,660.00 Rp67,980.00
Bahan
Kunci Union Elit bh 1 Rp144,200.00 Rp144,200.00
Sub Jumlah Pekerja Rp212,180.00
Tukang kayu OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Pekerja
Mandor OH 0.15 Rp315,000.00 Rp47,250.00
Sub Jumlah Pekerja Rp473,000.00
Jumlah Rp685,180.00
Pekerjaan perlengkapan Jendela
Engsel Jendela Psg 2 Rp18,540.00 Rp37,080.00
Bahan
Grendel Jendela Psg 1 Rp18,875.00 Rp18,875.00
Sub Jumlah Pekerja Rp55,955.00
Tukang kayu OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Pekerja
Mandor OH 0.15 Rp315,000.00 Rp47,250.00
Sub Jumlah Pekerja Rp473,000.00
Jumlah Rp528,955.00
Pekerjaan perlengkapan Ventelasi
Bahan Engsel Jendela Psg 2 Rp18,540.00 Rp37,080.00
Sub Jumlah Pekerja Rp37,080.00
Tukang kayu OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Pekerja
Mandor OH 0.15 Rp315,000.00 Rp47,250.00
Sub Jumlah Pekerja Rp473,000.00
Jumlah Rp510,080.00
ANALIS SATUAN PEKERJAAN PEKERJAAN PENGECATAN
1 m2 pengecatan dinding
Plamer kg 0.002 Rp25,750.00 Rp51.50
Bahan Cat dasar kg 0.01 Rp30,385.00 Rp303.85
Cat penutup 2x kg 0.045 Rp36,050.00 Rp1,622.25
Sub Jumlah Material Rp1,977.60
Pekerja OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Tukang cat OH 0.063 Rp158,000.00 Rp9,954.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.006 Rp315,000.00 Rp1,890.00
Mandor OH 0.0025 Rp315,000.00 Rp787.50
Sub Jumlah Material Rp44,231.50
Jumlah Rp46,209.10
1 m2 pengecatan plafon
Cat dasar kg 0.12 Rp30,385.00 Rp3,646.20
Bahan
Cat penutup 2x kg 0.18 Rp36,050.00 Rp6,489.00

91
Jumlah Rp10,135.20
Pekerja OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Tukang cat OH 0.063 Rp158,000.00 Rp9,954.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.006 Rp315,000.00 Rp1,890.00
Mandor OH 0.0025 Rp315,000.00 Rp787.50
Sub Jumlah Material Rp44,231.50
Jumlah Rp787.50
1 m2 pengecatan kusen
Cat dasar kg 0.1 Rp30,900.00 Rp3,090.00
Bahan
Cat penutup 2x kg 0.02 Rp30,900.00 Rp618.00
Jumlah Rp3,708.00
Pekerja OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Tukang cat OH 0.063 Rp158,000.00 Rp9,954.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.006 Rp315,000.00 Rp1,890.00
Mandor OH 0.0025 Rp315,000.00 Rp787.50
Sub Jumlah Material Rp44,231.50
Jumlah Rp787.50
1 m2 pengecatan Lisplafon
Cat dasar kg 0.52 Rp30,900.00 Rp16,068.00
Bahan
Cat penutup 2x kg 0.1 Rp30,900.00 Rp3,090.00
Jumlah Rp19,158.00
Pekerja OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Tukang cat OH 0.063 Rp158,000.00 Rp9,954.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.006 Rp315,000.00 Rp1,890.00
Mandor OH 0.0025 Rp315,000.00 Rp787.50
Sub Jumlah Material Rp44,231.50
Jumlah Rp787.50
ANALIS SATUAN PEKERJAAN PEKERJAAN WC
Pekerjaan pasang kloset
Bahan Kloser jongkok bh 2 Rp329,600.00 Rp659,200.00
Sub Jumlah Pekerja Rp659,200.00
Pekerja OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Tukang batu OH 0.12 Rp158,000.00 Rp18,960.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.012 Rp315,000.00 Rp3,780.00
Mandor OH 0.013 Rp315,000.00 Rp4,095.00
Sub Jumlah Pekerja Rp105,835.00
Jumlah Rp765,035.00
Washtafel pasang
Washtafel America
Bahan Standard ( kecil ) bh 2 Rp309,000.00 Rp618,000.00
Sub Jumlah Pekerja Rp618,000.00

92
Pekerja OH 0.5 Rp158,000.00 Rp79,000.00
Tukang batu OH 0.12 Rp158,000.00 Rp18,960.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.012 Rp315,000.00 Rp3,780.00
Mandor OH 0.013 Rp315,000.00 Rp4,095.00
Sub Jumlah Pekerja Rp105,835.00
Jumlah Rp723,835.00
pemasangan floor drain
Bahan floor drain bh 1 Rp180,250.00 Rp180,250.00
Sub Jumlah Pekerja Rp180,250.00
Pekerja OH 1 Rp158,000.00 Rp158,000.00
Tukang batu OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.1 Rp315,000.00 Rp31,500.00
Mandor OH 0.005 Rp315,000.00 Rp1,575.00
Sub Jumlah Pekerja Rp206,875.00
Jumlah Rp387,125.00
pemasangan kran air
Bahan kran air bh 1 Rp59,740.00 Rp59,740.00
Bahan seal tape bh 1 Rp2,575.00 Rp2,575.00
Sub Jumlah Pekerja Rp62,315.00
Pekerja OH 1 Rp158,000.00 Rp158,000.00
Tukang batu OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.1 Rp315,000.00 Rp31,500.00
Mandor OH 0.005 Rp315,000.00 Rp1,575.00
Sub Jumlah Pekerja Rp206,875.00
Jumlah Rp269,190.00
1 m3 galian tanah biasa septic tank sedalam 2 meter
Pekerja OH 0.4 Rp158,000.00 Rp63,200.00
Tenaga
Mandor OH 0.04 Rp315,000.00 Rp12,600.00
Jumlah Rp75,800.00
3
1 m urugan kembal
Pekerja OH 0.192 Rp158,000.00 Rp30,336.00
Tenaga
Mandor OH 0.0192 Rp315,000.00 Rp6,048.00
Jumlah Rp36,384.00
Sub Jumlah Pekerja Rp36,384.00
Jumlah Rp148,568.00
1 m3 urugan tanah
Material Tanah urug m3 1.1 Rp118,000.00 Rp129,800.00
Sub Jumlah Material Rp129,800.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Pekerja
Mandor OH 0.025 Rp315,000.00 Rp7,875.00
Sub Jumlah Pekerja Rp55,275.00

93
Jumlah Rp185,075.00
3
1 m dinding batu bata septic tank 1/2 Pc : 5 Ps
Bata Merah uk. 23 x 11 x
4,5 cm bh 0.7 Rp2,060.00 Rp1,442.00
Material
Semen Tonasa (50 Kg) kg 0.259 Rp69,010.00 Rp17,873.59
Pasir pasang m3 0.58 Rp360,500.00 Rp209,090.00
Sub Jumlah Material Rp228,405.59
Pekerja OH 0.32 Rp158,000.00 Rp50,560.00
Tukang batu OH 0.1 Rp158,000.00 Rp15,800.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.01 Rp315,000.00 Rp3,150.00
Mandor OH 0.015 Rp158,000.00 Rp2,370.00
Sub Jumlah Material Rp71,880.00
Jumlah Rp300,285.59
1 m3 plesteran, dinding septic tank 1 Pc : 2 Ps tebal 1.5 cm
Semen Porland kg 0.0694 Rp64,890.00 Rp4,503.37
Material
3
Pasir pasang m 0.0136 Rp360,500.00 Rp4,902.80
Sub Jumlah Pekerja Rp9,406.17
Pekerja OH 0.25 Rp158,000.00 Rp39,500.00
Tukang batu OH 0.2 Rp158,000.00 Rp31,600.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.02 Rp315,000.00 Rp6,300.00
Mandor OH 0.0125 Rp158,000.00 Rp1,975.00
Sub Jumlah Pekerja Rp79,375.00
Jumlah Rp88,781.17
1 m3 pasang bekesting lanta septic tank
Kayu sembarang m3 0.045 Rp37,000.00 Rp1,665.00
Material Paku Biasa 5"-7" m 3
0.3 Rp64,890.00 Rp19,467.00
Minyak bekesting ltr 0.1 Rp10,300.00 Rp1,030.00
Sub Jumlah Material Rp22,162.00
Pekerja OH 0.3 Rp158,000.00 Rp47,400.00
Tukang kayu OH 0.26 Rp158,000.00 Rp41,080.00
Pekerja
Kapal tukang OH 0.026 Rp315,000.00 Rp8,190.00
Mandor OH 0.005 Rp158,000.00 Rp790.00
Sub Jumlah Material Rp97,460.00
Jumlah Rp119,622.00
1 m3 cor beton septic tank
Semen Porland kg 52.01 Rp64,890.00 Rp3,374,928.90
Material Pasir Beton m3 0.54 Rp360,500.00 Rp194,670.00
Koral Beton 5/7 m3 0.81 Rp360,500.00 Rp292,005.00
Sub Jumlah Pekerja Rp3,861,603.90
Pekerja OH 0.02 Rp158,000.00 Rp3,160.00
Pekerja
Tukang batu OH 0.035 Rp158,000.00 Rp5,530.00

94
Kapal tukang OH 0.035 Rp275,000.00 Rp11,025.00
Mandor OH 0.01 Rp315,000.00 Rp1,580.00
Sub Jumlah Pekerja Rp21,295.00
Jumlah Rp3,882,898.90

95
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH PEKERJA & SATUAN BAHAN
KABUPATEN KOTA AMBON (KEC.TELUK AMBON)

N HARGA
URAIAN SATUAN KET
O SATUAN (Rp)

A UPAH
1 Pekerja OH Rp158.000,00 Kec Teluk Ambon
2 Tukang (Batu, Kayu, Besi,Cat,Listrik,Pipa) OH Rp236.000,00 Kec Teluk Ambon
3 Mandor OH Rp315.000,00 Kec Teluk Ambon
4 Kepala Tukang OH Rp275.000,00 Kec Teluk Ambon
5 Sopir OH Rp236.000,00 Kec Teluk Ambon

6 Operator OH Rp236.000,00 Kec Teluk Ambon

7 Mekanik OH Rp236.000,00 Kec Teluk Ambon

9 Pembantu (Sopir,Operator,Mekanik) OH Rp134.000,00 Kec Teluk Ambon

10 Buruh Lapangan Terlatih OH Rp118.000,00 Kec Teluk Ambon


11 Buruh Lapangan Tidak Terlatih OH Rp103.000,00 Kec Teluk Ambon
B HARGA BAHAN/MATERIAL
Pasir Urug M3 Rp344.000,00 Kec Teluk Ambon
1 Pasir Pasang M3 Rp227.000,00 Kec Teluk Ambon
Tanah Urug M3 Rp143.000,00 Kec Teluk Ambon
2 Kayu Meraanti Uk 5/7 x 3m M3 Rp2.000.550,00 Kec Teluk Ambon
3 Paku Kayu 2' - 5' Kg Rp27.000,00 Kec Teluk Ambon
4 Papan Kayu 3/20 (kls II) M3 Rp3.424.000,00 Kec Teluk Ambon
5 Besi D13 M' Rp175.000,00 Kec Teluk Ambon
6 Besi D16 M' Rp258.000,00 Kec Teluk Ambon
7 Besi D19 M' Rp400.000,00 Kec Teluk Ambon
8 Besi Ø10 M' Rp93.000,00 Kec Teluk Ambon
9 Besi Ø 12 M' Rp153.000,00 Kec Teluk Ambon
10 Kawat Bendrat Kg Rp30.000,00 Kec Teluk Ambon
11 Semen Tonasa Sak Rp78.000,00 Kec Teluk Ambon
12 Batu Pecah 2/3 M3 Rp743.000,00 Kec Teluk Ambon

13 Pasir Beton M3 Rp255.000,00 Kec Teluk Ambon


14 Air Bersih (5000 ltr) Ltr Rp173.000,00 Kec Teluk Ambon
22 Kayu Kls III M3 Rp2.120.000,00 Kec Teluk Ambon
23 Balok Kayu Kls II M3 Rp3.424.000,00 Kec Teluk Ambon
24 Plywood (t.9mm) Lbr Rp178.000,00 Kec Teluk Ambon
25 Dolken Kayu Galam (Ø 8 - 10 cm) 4 m Btg Rp20.000,00 Kec Teluk Ambon
26 Paku 5 Cm Kg Rp31.000,00 Kec Teluk Ambon
27 Paku 7 Cm Kg Rp37.000,00 Kec Teluk Ambon
28 Batu Belah M3 Rp314.000,00 Kec Teluk Ambon
29 Pasir Urug M3 Rp173.000,00 Kec Teluk Ambon
30 Kayu Kelas II Balok M3 Rp3.424.000,00 Kec Teluk
96 Ambon
31 Bata Merah Uk 23x11x4,5 cm Bh Rp3.000,00 Kec Teluk Ambon
32 Cat Dasar (Epoxy) Kg Rp82.000,00 Kec Teluk Ambon
33 Cat Tembok Metrolite 16 Ltr Galon Rp490.000,00 Kec Teluk Ambon
Tabel 26. Analisa satuan bahan gedung

Tabe 26. Daftar harga satuan upah pekerja & satuan bahan
kabupaten kota ambon (kec.teluk ambon)

97
RENCANA ANGGARAN BIYAYA

KELOMPOK III 7B

SATUA HARAGA
No URAIAN KEGIATAN VOLUME JUMLAH (Rp)
N SATAUAN (Rp)
A PEKERJAAN PERSIAPAN
Rp
1 Pembersihan Lokasi 1,0 ls Rp200.000,00 200.000,00
Rp
2 Pengukuran & Pemasangan Bouwplank kayu 1,0 m1 Rp11.249,00 11.249,00
Rp
SUB TOTAL 211.249,00
B PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH
I PEK. PONDASI TELAPAK
a. Pondasi Telapak Uk. 150 x 150 x 4
1 Galian tanah biasa sedalam 2m 32,00 m3 Rp0,00 Rp -
2 Urug tanah kembali 22,40 m3 Rp0,00 Rp -
Rp
3 Urug pasir bawah pondasi tbl = 5 cm 0,8 m3 Rp141.600,00 113.280,00
Rp
4 Lantai kerja beton tbl = 5cm 0,80 m3 Rp2.492.812,00 1.994.249,60
Rp
5 Beton f'c 25 Mpa 6,4 m3 Rp5.150.665,00 32.964.256,00
Rp
6 Pembesian 133,341 kg Rp382.743,75 51.035.434,37
Rp
7 Bekisting 9,6 m2 Rp1.032.338,00 9.910.444,80
b. Pondasi Telapak Uk. 200 x 200 x 8
1 Galian tanah biasa sedalam 2m 100 m3 Rp0,00 Rp -
2 Urug tanah kembali 68,256 m3 Rp0,00 Rp -
Rp
3 Urug pasir bawah pondasi tbl = 5 cm 1,6 m3 Rp141.600,00 226.560,00
Rp
4 Lantai kerja beton tbl = 5cm 1,6 m3 Rp2.492.812,00 3.988.499,20
Rp
5 Beton f'c 25 Mpa 12,8 m3 Rp5.150.665,00 65.928.512,00
Rp
6 Pembesian 266,682 kg Rp382.743,75 102.070.868,74
Rp
7 Bekisting 25,6 m2 Rp1.032.338,00 26.427.852,80
Rp
SUB TOTAL 294.659.957,51
II PEK.SLOOF BETON
Rp
1 Urug pasir bawah pondasi tbl = 5 cm 2,255 m3 Rp141.600,00 319.308,00
Rp
2 Lantai kerja beton tbl = 5cm 2,255 m3 Rp2.492.812,00 5.621.291,06
Rp
3 Pas.pondasi batu kali 28,495 m3 Rp2.514.812,00 71.659.567,94
Rp
4 Beton f'c 25 Mpa 9,84 m3 Rp5.150.665,00 50.682.543,60
Rp
5 Pembesian 582,545 kg Rp382.743,75 222.965.457,84
Rp
6 Bekisting 65,6 m2 Rp1.032.338,00 67.721.372,80
Rp
SUB TOTAL 418.969.541,24
III PEK.KOLOM PEDESTAL
a. Kolom Pedestal 55x55 98
Rp
1 Beton f'c 25 Mpa 3,872 m3 Rp5.150.665,00 19.943.374,88
Rp
2 Pembesian 990,535 kg Rp382.743,75 379.121.080,41
Rp
3 Bekisting 2,64 m2 Rp70.619,00 186.434,16
Tabe 28. Rencana anggaran biyaya gedung

99
Tabel 29. Rekapitulasi Harga Pekerjaan Gedung

REKAPUTULASI HARGA

JUMLAH HARGA BOBOT


N0 URAIAN PEKERJAAN
(Rp) (%)
A PEKERJAAN PERSIAPAN 211.249,00 0,00
B PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH 1.337.279.463,04 11,73
C PEKERJAAN STRUKTUR ATAS 3.105.959.878,61 27,24
D PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2 3.978.772.227,14 34,89
E PEKERJAAN LANTAI ATAP 1.811.707.070,29 15,89
F PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN 118.243.257,48 1,04
G PEKERJAAN PENGECATAN 2.703.254,40 0,02
H PEKERJAAN PLAFOND 4.056.417,27 0,04
I PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN PENGGANTUNG 77.415.376,66 0,68
J PEKERJAAN KERAMIK 146.450.016,76 1,28
K PEKERJAAN LISTRIK 73.387.330,80 0,64
L PEKERJAAN SANITAIR 746.003.504,71 6,54
JUMLAH 11.402.189.046,14
PPN 10% 1.140.218.904,61
100,00
TOTAL 12.542.407.950,76
PEMBULATAN 12.542.407.000,00

4.8 Analisa Perencanaan Jalan


Sesuai dengan UU No 38 tahun 2004, Jalan Lingkungan adalah jalan
umum untuk kendaraan angkutan lingkungan ciri-cirinya terdiri dari jarak

100
perjalanan dekat dengan kecepatan maksimum 50 Km/Jam dengan ukuran lebar
jalan 4,2 m.

4.8.1. Perhitungan Alinyemen Jalan


Alinyemen adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal dan
vertical yang dikenal juga dengan sebutan situasi jalan
a. Perhitungan alinyemen vertical (lengkung SCS)

Direncanakan : V = 50 Km/jam Ls = 45
Rc = 318 %
݁ ௡ = 2%
݁ ௫ = 10 %
ο = 59 °
L = 2 x3 m
Klasifikasi medan = Datar
Penyelesaian :
ߠ௦ 90Ls 90 x 45
= = = 4° / P* = 0,00586 / K* = 0,4999
ߨൈ ܴܿ 3,14 x 318
ߠ௖
= ο - (2. ߠ௦ ) = 59 - 8,112 = 51 °

Lc ߠ௖ 51
= x ߨൈܴܿ = x 3,14 x 318 = 281,00 m ൐ 20 m °
180 180
‫ܮ‬௧௧ = Lc + 2.Ls = 281 + 90 = 371 m

P = P*x Ls = 0,005859 x 45 = 0,264 m


k = K*x Ls = 0,4999 x 45 = 22,5 m
Rc + p 318 + 0,264
E = - Rc = - 318 = 36,41 m
cos(ଵΤଶ ο) 0,9
Ts = (Rc+p) tg 1/2 ο ൅  = 318 tg 29 + 22,50 = 304,8 m
‫; ܮݏ‬ 2025
Xs = Ls(1- ) = 45 x (1- ) = 37,84 m
ͶͲൈ ܴܿ 12720
Ls² 2025
Ys = = = 1,1 m
6. Rc 1908

101
b. Perhitungan alinyemen horizontal (lengkung SS)

Direncanakan : V = 50 Km/jam Ls = 45
Rc = 318 %
݁ ௡ = 2%
݁ ௫ = 10 %
ο = 22 °
L = 2x3m
Klasifikasi medan = Datar
Perencanaan :
= 1 = 1 x 22° = 11 °
2 2
Ls = x = 11 x 3,14 x 318 = 122,041 m
90 90
Control Ls𝑒> 𝑒𝑛
Ls min

Ls ൒ ( + ) x Ⱦ š  ƒš = ( 0,043 + 0,02) x 2,1 x 115


= 15,215 m
Jadi Ls = 122,041 m Lsmin 𝜃𝑐 = 15,215 m OK

P = Ls² - RC (1- Cos ) = 14894,09 - 318 ( 1 - Cos 11°)


6 x Rc 6 x 318
= 7,81 - 5,843 = 1,96 m
K = Ls- Ls³ 1817694,24
െܴܿ Ǥ• ‹ ߠ௦ ൌ 122,041 - - 318 x • ‹ 11
40 x Rc 4044960

= 121,5919607 - 60,42 = 61,17 m


‫ܮ‬௧௧ = 2 x Ls = 2 x 122,041 = 244,0826667

Ts = (Rc+P) tan ሺͳΤʹ ο ሻ + K = 319,96 x tan x 11,00 + 61,17

= 123,24 m

E= Rc+P 319,96
- Rc = - 318
Cos( 1/2 ο ) 0,981
= 326,1601685 - 318 = 8 m

4.8.2 Penentuan Galian Timbunan

102
Perhitungan galian dan timbunan dapat dihitung dengan menggunakan
peta kontur dengan metode menggambarkan potongan memanjang (long
section) sepanjang jalur proyek yang meninjau elevasi existing dari tampak atas
dan menghitung selisih tinggi garis kontur terhadap ketinggian elevasi rencana.

Jarak LUAS PENAMPANG komuklatif Penamang Volume


STATION
Patok (M2) (M2) (M3)
Galian Timbunan Galian Timbunan Galian Timbunan

STA. 0 2,070 0,000


50 4,615 0,000 230,75 0
STA. 50 5,090 0,000
50 7,785 0,000 389,25 0
STA. 100 5,390 0,000
50 6,855 0,000 342,75 0
STA. 150 2,930 0,000
50 4,795 0,030 239,75 1,5
STA. 200 3,730 0,060
50 3,905 0,795 195,25 39,75
STA. 250 0,350 1,470
50 0,415 2,865 20,75 143,25
STA. 300 0,130 2,790
50 0,635 2,790 31,75 139,5
STA. 350 1,010 0,000
50 1,300 0,000 65 0
STA. 400 0,580 0,000
50 2,040 1,185 102 59,25
STA. 450 2,920 2,370
50 3,750 3,075 187,5 153,75
STA. 500 1,660 1,410
50 2,475 1,575 123,75 78,75
STA. 550 1,630 0,330
50 1,630 3,005 81,5 150,25
STA. 600 0,000 5,350
50 0,930 5,350 46,5 267,5
STA. 650 1,860 0,000
50 2,880 0,915 144 45,75
STA. 700 2,040 1,830
50 3,450 1,830 172,5 91,5
STA. 750 2,820 0,000
50 6,010 0,000 300,5 0
STA. 800 6,380 0,000
50 7,155 0,630 357,75 31,5
STA. 850 1,550 1,260
50 2,060 2,420 103 121
STA. 900 1,020 2,320
TOTAL GALIAN 3.134,25
103
TOTAL TIMBUNAN 1.323,25
SELISIH 1.811,00

Tabel 30.. Galian dan timbunan jalan


4.8.2. Perencanaan Perkerasan Lentur

Rencana tebal pekerasan (D1), Jika D2 dan D3 minimum, diketahui


Data Umum
1 Nama Ruas Jalan : AA
2 Umur Rencan (UR) : 10 Tahun
3 Data Lalu Lintas Tahun : 2021
4 Jalan di buka untuk umum pada tahun : 2024
5 Perkembangan lalu lintas (i) selama pelaksanaan : 5,00% /tahun
6 Perkembangan lalu lintas (i) akhir umum rencana : 8,00% /tahun
7 Data Curah Hujan : <900 mm/tahun
8 Kelendaian <6% 6%-10% X >10%
9 CBR Tanah Dasar : 3,4 (%)
10 Fungsi Jalan adalah Lingkungan 1 Lajur X 2 Arah X
Kolektor 4 Lajur 2 Arah
Arteri 6 Lajur
Tol

PERHITUNGAN
1 DATA LALU LINTAS TAHUN 2021
JENIS KENDARAAN BEBAN SUMBU LHR
Kendaraan Ringan (1+1) ton = 1684 Kendaraan
Bus (8 ton) (3+5) ton = 237 Kendaraan
TOTAL LHR (Survey) = 1921 Kendaraan /hari/1 lajur

2 Persentasi kenderaan berat(> 5 ton) = 237 x 100%


1921
= 12 %

3 LHR pada awal umur rencana, tahun 2024 = LHR survey x (1+i)n
i= 5,0%
n= 2024 - 2021 = 3
JENIS KENDARAAN BEBAN SUMBU LHRawal
Kendaraan Ringan (1+1) ton = 1949,44 Kendaraan
Bus (8 ton) (3+5) ton = 274,36 Kendaraan

4 LHR pada akhir umur rencana, tahun 2034 = LHRawal x (1+i)n


i= 8,0%
n= 10
JENIS KENDARAAN BEBAN SUMBU LHRakhir
Kendaraan Ringan (1+1) ton = 4208,70 Kendaraan
Bus (8 ton) (3+5) ton = 592,32 Kendaraan

5 Menghitung angka ekivalen E


JENIS KENDARAAN ANGKA EKIVALEN E
Kendaraan Ringan (1+1) ton 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
Bus (8 ton) (3+5) ton 0,0183 + 0,1410 = 0,1593

Tabel 31. Ekuivalen 104


6 Koefisien Distribusi Kendaraan ( C )
Konfigurasi = 1 Lajur 2 Arah
Koef. Dist. ( C ) Kendaraan Ringan = 0,5
Koef. Dist. ( C ) Kendaraan Berat = 0,5

7 Menghitng Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) = C x LHRawal x E


JENIS KENDARAAN C LHRawal E LEP
Kendaraan Ringan 0,5 x 1156,47 x 0,0004 = 0,23
Bus (8 ton) 0,5 x 373,91 x 0,1593 = 29,78
LEP = 30,01

8 Menghitng Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) = C x LHRakhir x E


JENIS KENDARAAN C LHRakhir E LEP
Kendaraan Ringan 0,5 x 2496,73 x 0,0004 = 0,50
Bus (8 ton) 0,5 x 807,25 x 0,1593 = 64,30
LEA = 64,80

9 Menghitng Lintas Ekivalen Tengah (LET) = 1/2 x (LEP + LEA)


LET = 47

10 Menghitng Lintas Ekivalen Tengah (LER) = LET X UR/10


LER = 47

11 Menghitung ITP (Indeks Tebal Pekerasan)


a. Mencari Daya Dukung Tanah Dasar
DDT = 4.30 x LOG (CBR) + 1.7
CBR = 3,4
DDT = 4,0
b. Mencari faktor regional (FR)
Kelandaian = 6% - 10%
% Kendaraan berat = 12
Iklim /Curah Hujan = <900 mm/tahun
FR = 1,0
c. Mencari indeks permukaan pada awal umur rencana, IP0
Lapisan permukaan di pakai lasbutag dengan roughness 2000 jadi IP0 = 3.9 - 3.5
d. Mencari indeks permukaan pada awal umur rencana, IP
LER = 47
Klasifikasi Jalan = Lingkungan
IP = 2,0
e. Mencari indeks tebal perkerasan, ITP
IP0 = 3.9 - 3.5
IP = 1,5
Nomogram = 5
ITP = 6,9

Tabel 32. Faktor Regional

105
Tabel 33.. Indeks permukaan umur rencana(IP0)

12 Menghitung Tebal Pekerasan


MATERIAL Kekuatan Bahan kof. Kekuatan Relatif (a) Tebal (D)
Lasbutag MS = 744 (kg) a1 = 0,35 D1 = - cm
Batu Pecah Kelas A CBR = 100% a2 = 0,14 D2 (minimal) = 20 cm
Sirtu Kelas B CBR = 50% a3 = 0,12 D3 (minimal) = 10 cm

SUSUNAN PERKERASAN kof. Kekuatan Relatif (a) Tebal (D)


LAPISAN PERMUKAAN a1 = 0,35 D1
LAPISAN PONDASI a2 = 0,14 D2
LAPISAN PONDASI BAWAH a3 = 0,12 D3
TANAH DASAR

ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3


diambil : D2 = 10,0 cm
D3 = 0,8 cm
D1 = ITP - (a2 x D2)-(a3 x D3) D1 = 2,10 cm
a1

Tabel 34. Koefisien kekuatan relatif

106
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Item Uraian Pekerjaan Satuan Kofisien Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)
I PEKERJAAN TANAH
Penyiapan Tanah Dasar Untuk Badan Jalan per m3

Tandem Roller Jam 0,0136 413.562,33 845,00


Alat Motor Grader Jam 0,0006 359.141,07 1.340,00
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00
Sub Jumlah 17.185,00
Mandor OH 0,0006 315.000,00 4.895,00
Tenaga
Pekerja OH 0,0012 158.000,00 12.495,00
Sub Jumlah 17.390,00
Jumlah 34.575,00
Pekerjaan Galian per m3
Excavator Jam 0,0136 426.094,34 5.782,93
Alat Dump Truck Jam 0,0271 452.768,12 12.253,83
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00
Sub Jumlah 33.036,76
Mandor OH 0,0136 315.000,00 4.275,17
Tenaga
Pekerja OH 0,0271 158.000,00 4.288,74
Sub Jumlah 8.563,90
Jumlah 41.600,67
Timbunan Biasa per m3
Excavator Jam 0,0105 426.094,34 4.452,86
Dump Truck Jam 0,0716 452.768,12 32.407,69
Motor Grader Jam 0,0006 359.141,07 223,00
Alat
Tandem Roller Jam 0,0001 452.768,12 61,43
Water Tanker Jam 0,0090 319.753,87 2.889,34
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00
Sub Jumlah 55.034,32
Mandor OH 0,0105 315.000,00 3.291,88
Tenaga
Pekerja OH 0,0418 158.000,00 6.604,66
Sub Jumlah 9.896,53
Materia
l Tanah Timbunan M3 1,2600 129.780,00 163.522,80
Sub Jumlah 163.522,80
Jumlah 228.453,65
II PEKERJAAN BAHU JALAN
Bahu Jalan Batu Pecah Kelas B per m3
Alat
Wheel Loader Jam 0,0070 373.455,24 2.612,21
Dump Truck Jam 0,1071 452.768,12 48.509,15
Motor Grader Jam 0,0036 452.768,12 1.652,38

107
Vibratory Roller Jam 0,0104 246.307,72 2.558,24
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00
Sub Jumlah 70.331,98
Mandor OH 0,0070 315.000,00 2.205,00
Tenaga
Pekerja OH 0,0489 158.000,00 7.726,20
Sub Jumlah 9.931,20
Materia
l Agregat Base Kls B M3 1,2801 337.840,00 432.481,48
Sub Jumlah 432.481,48
Jumlah 512.744,66
III PERKERASAN BERBUTIR
Lapisan Pondasi Atas (Batu Pecah) per m3

Wheel Loader Jam 22,4100 373.455,24 8.369.131,99


Alat Blending Equipment Jam 0,0402 437.754,54 17.580,50
Water Tanker Jam 0,0181 319.753,87 5.778,68
Sub Jumlah 8.392.491,18
Mandor OH 0,0446 315.000,00 14.056,22
Tenaga
Pekerja OH 0,0892 158.000,00 14.100,85
Sub Jumlah 28.157,07
Materia
l Pasir Urug M3 30,9038 173.000,00 5.346.348,75
Sub Jumlah 5.346.348,75
Jumlah 13.766.997,00
Lapisan Pondasi Bawah (Sirtu) per m3

Wheel Loader Jam 0,0100 373.455,24 3.734,55


Dump Truck Jam 0,1816 452.768,12 82.234,56
Alat Motor Grader Jam 0,0001 452.768,12 24,79
Vibratory Roller Jam 0,0002 246.307,72 53,47
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00
Sub Jumlah 101.047,36
Mandor OH 0,0071 315.000,00 2.223,79
Tenaga
Pekerja OH 0,0494 158.000,00 7.807,98
Sub Jumlah 10.031,77
Materia
l Sirtu M3 1,1611 417.000,000 484.187,87
Sub Jumlah 484.187,87
Jumlah 595.267,00
IV PERKERASAN ASPAL
Lapisan Resap Pengikat/Prime Coat per m2

Asphalt Distributor Jam 0,0002 803.806,19 161,41


Alat
Air Compressor Jam 0,0007 154.740,42 517,70
Sub Jumlah 679,11
Tenaga Mandor OH 0,0007 315.000,00 230,71

108
Pekerja OH 0,0015 158.000,00 517,70
Sub Jumlah 748,41
Materia Aspal Pertamina Kg 0,6294 14.000,00 8.811,60
l
Minyak Tanah Ltr 0,4889 5.000,00 2.444,50
Sub Jumlah 11.256,10
Jumlah 12.683,62
Lapisan Perekat/Tack Coat per m2

Asphalt Distributor Jam 0,0002 803.806,19 161,41


Alat Power Broom Jam 0,0008 69.031,22 56,01
Air Compressor Jam 0,0010 154.740,42 161,41
Sub Jumlah 378,83
Mandor OH 0,0008 315.000,00 255,57
Tenaga
Pekerja OH 0,0016 158.000,00 256,38
Sub Jumlah 511,95
Materia
l Aspal Pertamina Kg 1,7167 14.000,00 24.033,33
Sub Jumlah 24.033,33
Jumlah 24.924,11
Laston (AC) per m3

Wheel Loader Jam 0,0054 373.455,24 2.005,11


Asphalt Mixing Plant Jam 0,0201 6.936.476,23 139.286,67
Generator Set Jam 0,0201 322.411,99 6.474,14
Dump Truck Jam 0,0491 452.768,12 22.239,25
Alat
Asphalt Finisher Jam 0,0125 233.789,29 2.928,61
Tandem Roller Jam 0,0043 413.562,33 1.758,49
Tire Roller Jam 0,0012 437.270,30 525,25
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00
Sub Jumlah 190.217,52
Mandor OH 0,0201 315.000,00 6.325,30
Tenaga
Pekerja OH 0,2008 158.000,00 31.726,91
Sub Jumlah 38.052,21
Agregat Kasar M3 0,3206 258.000,00 82.706,59
Materia Agregat Halus M3 0,4193 344.000,00 144.233,73
l
Filler Kg 0,6875 4.000,00 2.750,00
Aspal Pertamina Kg 0,5954 14.000,00 8.335,60
Sub Jumlah 238.025,92
Jumlah 466.295,65
V PEKERJAAN DRAINASE
Galian Drainase per m3

Excavator Jam 0,0535 265.000,00 14.177,50


Alat Dump Truck Jam 0,0955 190.000,00 18.145,00
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00

109
Sub Jumlah 47.322,50
Mandor OH 0,2142 315.000,00 67.473,00
Tenaga
Pekerja OH 0,0535 158.000,00 8.453,00
Sub Jumlah 75.926,00
Jumlah 123.248,50
Pekerjaan Saluran (Pasangan Batu) per m3

Concrete Mixer Jam 0,5737 137.226,03 78.729,80


Alat
Alat Bantu Ls 1,0000 15.000,00 15.000,00
Sub Jumlah 93.729,80
Mandor OH 0,5737 315.000,00 180.722,89
Tenaga Pekerja OH 5,7372 158.000,00 906.483,08
Tukang OH 2,8686 236.000,00 676.993,69
Sub Jumlah 1.764.199,66
Semen (50 Kg) Zak 110,9062 79.000,00 8.761.586,36
Materia
l Pasir Beton M3 0,2196 255.000,00 55.991,33
Agregat Kasar M3 0,2861 258.000,00 73.806,54
Sub Jumlah 8.891.384,23
Jumlah 10.749.313,68
Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Tabel 35. Daftar anlisa satuan bahan jalan

HSD Alat Pekerjaan Jalan

URAIAN ANALISA ALAT

110
URAIAN

NO KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan DUMP TRUCK

Tenaga
2 Pw 217,0 HP

3 Kapasitas Cp 9,00 T/Jam

A
4 Alat a. Umur Ekonomis 5,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2.000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 609.900.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 60.990.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,25876 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 71.017,98 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 609,90 Rupiah

111
G 71.627,88 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 260.400,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 31.899,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = W J 8.538,60 Rupiah

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = K 27.445,50 Rupiah
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 381.140,24 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 452.768,12 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
%/
1 i 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

112
7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan EXCAVATOR 80-140 HP

Tenaga
2 Pw 133,0 HP

3 Kapasitas Cp 0,93 M3

4 Alat a. Umur Ekonomis A 5,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 1.100.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 110.000.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,25876 -
(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam
a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D

E 128.086,20 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 1.100,00 Rupiah

113
Biaya Pasti per Jam = (E + F)
G 129.186,20 Rupiah

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 159.600,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 19.551,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = W J 15.400,00

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = K 49.500,00 Rupiah
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 296.908,14 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 426.094,34 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
%/
1 i 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

114
5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan MOTOR GRADER

2 Tenaga Pw 135,0 HP

3 Kapasitas Cp 10,0 T/Jam

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 1.145.500.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

Nilai Sisa = 10% × B


1 C 114.550.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 81.207,93 Rupiah

115
0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 1.145,50 Rupiah

G 82.353,43 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms H
1 148.500,00 Rupiah

2 I 17.010,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 14.318,75 Rupiah
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = W K 44.101,75 Rupiah

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2
6 M 19.142,86 Rupiah

P 276.787,64 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 359.141,07 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
%/
1 i 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

116
2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan WHEEL LOADER

2 Tenaga Pw 96,0 HP

3 Kapasitas Cp 1,5 m3

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 1.700.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

Nilai Sisa = 10% × B


1 C 170.000.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

117
a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D
E 120.518,10 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 1.700,00 Rupiah

G 122.218,10 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 115.200,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 10.080,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

J
(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = 18.700,00 Rupiah
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = W K 54.400,00 Rupiah

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 251.237,14 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

373.455,24
D. T Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

118
E.
LAIN-LAIN
%/
1 i 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun
33.714,29
2 U1 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan VIBRATORY ROLLER

2 Tenaga Pw 82,0 HP

3 Kapasitas Cp 7,1 T/Jam

4 Alat a. Umur Ekonomis A 7,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 644300000,0 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 64.430.000 Rupiah

119
2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A
D 0,20036 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 58.091,38 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 644,30 Rupiah

G 58.735,68 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 98.400,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 8.610,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 7.087,30
W

K 20.617,60
(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = W Rupiah

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

120
P 187.572,04 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 246.307,72 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
9,25 %/
1 I
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin
10.000,00
5 Ms Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan WATER TANK TRUCK

2 Tenaga Pw 135,0 HP

3 Kapasitas Cp 4.000,0 Liter

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 1.600,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 660.000.000 Rupiah

121
B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 66.000.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 58.486,73 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 825,00 Rupiah

G 59.311,73 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 148.500,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 17.010,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 10.312,50 Rupiah
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = W K 31.762,50 Rupiah

122
L
5 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 260.442,14 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 319.753,87 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir
11.000,00
4 Mb Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan TANDEM ROLLER

123
2 Tenaga Pw 100,0 HP

3 Kapasitas Cp 10,0 T/Jam

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 1600,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 1.550.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 155.000.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 137.355,19 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 1.937,50 Rupiah

G 139.292,69 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 110.000,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 12.600,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

124
(
3 Biaya Bengkel = J 24.218,75 Rupiah

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = K 74.593,75 Rupiah
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P
274.269,64 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)


D. T 413.562,33 Rupiah

E.
LAIN-LAIN
%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

KOEF.

NO URAIAN KODE SATUAN KET

125
A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan TIRE ROLLER

2 Tenaga Pw 135,0 HP

3 Kapasitas Cp 10,9 T/Jam

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 1600,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 1.425.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 142.500.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 126.278,16 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 1.781,25 Rupiah

G 128.059,41 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 148.500,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

126
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp
2 I 17.010,00 Rupiah

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 22.265,63 Rupiah
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = K 68.578,13 Rupiah
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 309.210,89 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 437.270,30 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun
Upah Operator / Supir
2 U1 33.714,29 Rp / Jam

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

127
A. URAIAN PERALATAN

ASPHALT SPRAYER
1 Jenis Peralatan

2 Tenaga Pw 150,0 HP

3 Kapasitas Cp 1.200,0 L/Jam

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2.000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 500.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 50.000.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 35.446,50 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 500,00 Rupiah

G 35.946,50 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

128
C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 180.000,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp
2 I 22.050,00 Rupiah

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = W J 7.000,00 Rupiah

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = K 22.500,00 Rupiah
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 284.407,14 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 320.353,64 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun
U1
2 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar
Minyak Pelumas
6 Mp 42.000,00 Rp / Liter

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

129
NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan ASPHALT MIXING PLANT

2 Tenaga Pw 294,0 HP

3 Kapasitas Cp 60,0 T/Jam

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 1600,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 5.500.000.000 Rupiah

5 Kapasitas Tangki Aspal Ca 60.000 Liter

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 550.000.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 487.389,38 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 6.875,00 Rupiah

130
G 494.264,38 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H1 323.400,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

Bahan Bakar Pemanasan Material dan aspal (Oil Heater) Khusus


H2 5.040.000,00 Rupiah
AMP
= 12 ltr x 0.7 x Cp Eff x Ms

H3 600.000,00 Rupiah
Bahan Bakar Pemanas Aspal = 1/1000 x Ca x Ms

Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp


2 I 37.044,00 Rupiah

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = W J 85.937,50 Rupiah

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = K 264.687,50 Rupiah
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 57.428,57 Rupiah
Operator Pembantu = (3 orang/jam) × U2

P 6.442.211,86 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 6.936.476,23 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
I %/
1 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

131
3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin
Bahan Bakar Solar
5 Ms 10.000,00 Rp / Liter

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

8 Mtf 51.000 Rp / Liter


Oil Transfer Fluid

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan ASPHALT FINISHER

2 Tenaga Pw 72,4 HP

3 Kapasitas Cp 10,0 T/Jam

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 1600,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 600.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 60.000.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

132
3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 53.169,75 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 750,00 Rupiah

G 53.919,75 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 79.640,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 9.122,40 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 9.375,00 Rupiah
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = W K 28.875,00 Rupiah

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 179.869,54 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

133
D. T 233.789,29 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan

NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan CONCRETE MIXER

2 Tenaga Pw 20,0 HP

3 Kapasitas Cp 350,0 Liter

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 487.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 48.700.000 Rupiah

134
2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A
D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 34.524,89 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 487,00 Rupiah

G 35.011,89 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 22.000,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 2.520,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 6.087,50 Rupiah
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = W K 18.749,50 Rupiah

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

135
P 102.214,14 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 137.226,03 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

LAIN-LAIN
E.

%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

KODE

NO URAIAN KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan AIR COMPRESSOR

2 Tenaga Pw 75,0 HP

Kapasitas
3 Cp 5000,0 CPM

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2000,0 Jam
Tahun

136
c. Harga Alat B 19.800.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 1.980.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D


E 1.403,68 Rupiah

0,002× B
b. Asuransi, dll = W F 19,80 Rupiah

G 1.423,48 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 90.000,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 9.450,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 247,50 Rupiah
W

4 K 762,30 Rupiah

137
(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
Biaya Perbaikan =
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 153.316,94 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 154.740,42 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

LAIN-LAIN
E.

%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir
3 U2 19.142,86 Rp / Jam

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

138
NO URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET

A. URAIAN PERALATAN

GENERATOR SET
1 Jenis Peralatan

2 Tenaga Pw 180,0 HP

3 Kapasitas Cp 135,0 KVA

4 Alat a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1


W 2000,0 Jam
Tahun

c. Harga Alat B 207.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B C 20.700.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,15754 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam

139
a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D
E 14.674,85 Rupiah

0,002× B 0,002× B
b. Asuransi, dll = W W F 207,00 Rupiah

G 14.881,85 Rupiah
Biaya Pasti per Jam = (E + F)

C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 H 216.000,00 Rupiah
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms

2 I 26.460,00 Rupiah
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
3 Biaya Bengkel = J 2.898,00 Rupiah
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
4 Biaya Perbaikan = K 9.315,00 Rupiah
W

5 L 33.714,29 Rupiah
Operator = (1 orang/jam) × U1

6 M 19.142,86 Rupiah
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 307.530,14 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

D. T 322.411,99 Rupiah
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

140
E.
LAIN-LAIN
%/
1 I 9,25
Tingkat Suku Bunga Tahun

2 U1 33.714,29 Rp / Jam
Upah Operator / Supir

3 U2 19.142,86 Rp / Jam
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir

4 Mb 11.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Bensin

5 Ms 10.000,00 Rp / Liter
Bahan Bakar Solar

6 Mp 42.000,00 Rp / Liter
Minyak Pelumas

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan
POWER BROOM

2 Tenaga
Pw 12,0 HP
3 Kapasitas
Cp 4.000,0 M2/Jam
4 Alat a. Umur Ekonomis
A 5,0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1
Tahun W 1.200,0 Jam
c. Harga Alat
B 34.452,000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B


C 3.445 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,25876 -

(1 + i)^A - 1

141
3
Biaya Pasti per Jam E 6,69 Rupiah

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D

F 0,00 Rupiah
0,002× B
b. Asuransi, dll = W

G 6,69 Rupiah

Biaya Pasti per Jam = (E + F)

H 14.400,00 Rupiah
C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA
1
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms
2
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp I 1.764,00 Rupiah

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
J 0,80 Rupiah
3 Biaya Bengkel =
W

(6 , 4 % −9 ,0 % )× B
K 2,58 Rupiah
4 Biaya Perbaikan = W

5
Operator = (1 orang/jam) × U1 L 33.714,29 Rupiah
6
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2 M 19.142,86 Rupiah

Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M) P 69.024,53 Rupiah

142
D.
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P) S 69.031,22 Rupiah

E.
LAIN-LAIN
1
Tingkat Suku Bunga
2 %/
Upah Operator / Supir i 9,25 Tahun

3 33.714,29
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir U1 Rp./Jam

4 19.142,86
Bahan Bakar Bensin U2 Rp./Jam
Mb
5 11.000,00
Bahan Bakar Solar Liter

6 10.000,00
Minyak Pelumas Ms Liter

7 42.000,00
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi Mp Liter

Biaya Pekerjaan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN

1 Jenis Peralatan
ASPHALT DISTRIBUTOR

2 Tenaga
Pw 115 HP
3 Kapasitas
Cp 4.000 Liter
4 Alat a. Umur Ekonomis
A 5,0 Tahun

143
b. Jam Kerja Dalam 1
Tahun W 1.200,0 Jam
B
c. Harga Alat
395.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa = 10% × B


C 39.500.000 Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A


D 0,25876 -

(1 + i)^A - 1

3
Biaya Pasti per Jam E 76.658,33 Rupiah

a. Biaya Pengembalian Modal (B - C) × D

F 658,33 Rupiah
0,002× B
b. Asuransi, dll = W

G 77.316,66 Rupiah

Biaya Pasti per Jam = (E + F)

H 579.600,00 Rupiah
C.
BIAYA OPERASI PER JAM KERJA
1
Bahan Bakar = (10% - 12%) × Pw × Ms
2
Pelumas = (0.25% - 0.35%) × Pw × Mp I 16.905,00 Rupiah

(2 , 2% −2 , 8 % × B)
J 9.216,67 Rupiah
3 Biaya Bengkel =
W

144
(
K 29.625,00 Rupiah
4 Biaya Perbaikan =

L 33.714,29 Rupiah
5
Operator = (1 orang/jam) × U1 M 57.428,57 Rupiah

6
Operator Pembantu = (1 orang/jam) × U2

P 726.489,52 Rupiah

Biaya Operasi per Jam (H+I+J+K+L+M)

T 803.806,19 Rupiah

D.
TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = (G+P)

E.
LAIN-LAIN
1 %/
Tingkat Suku Bunga i 9,25 Tahun

2 33.714,29
Upah Operator / Supir U1 Rp./Jam

3 19.142,86
Upah Pembantu Operator / Pmb Sopir U2 Rp./Jam

4 11.000,00
Bahan Bakar Bensin Mb Liter

5 10.000,00
Bahan Bakar Solar Ms Liter

6 42.000,00
Minyak Pelumas Mp Liter

7
PPN Diperhitungkan Pada Lembar Rekapitulasi

Biaya Pekerjaan

URAIAN
No. KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN

1. Jenis Peralatan BLENDING EQUIPMENT

2. Tenaga Pw 50 HP

145
3. Kapasitas Cp 30,00 M3/Jam

4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 10,0 Tahun


b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 1.500,0 Jam
c. Harga Alat B 500.000.000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 50.000.000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D 0,15754 -


(1 + i)^A - 1

3. Biaya Pasti per Jam :


a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 47.261,68 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0,002 F 666,67 Rupiah

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 47.928,35 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (10%-12%) x Pw x Ms H 252.000,00 Rupiah

2. Pelumas = (0,25%-0,35%) x Pw x Mp I 7.350,00 Rupiah

Biaya bengkel (2,2% dan 2,8%) x B J 9.333 Rupiah


W

3. Perawatan dan = (6,4 % - 9 %) x B K 30.000,0000 Rupiah


perbaikan W

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 33.714,29 Rupiah

5. Pembantu Operator = ( 3 Orang / Jam ) x U2 M 57.428,57 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 389.826,19 Rupiah

146
D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) T 437.754,54 Rupiah

E. LAIN - LAIN
%/
1. Tingkat Suku Bunga i 9,25 Tahun

2. Upah Operator / Sopir U1 33.714,29 Rp./Jam

3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 19.142,86 Rp./Jam

4. Bahan Bakar Bensin Mb 11.000,00 Liter

5. Bahan Bakar Solar Ms 10.000,00 Liter

6. Minyak Pelumas Mp 42.000,00 Liter

7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi


Biaya Pekerjaan

147
Uraian Analisa Harga Satuan

:
Penyiapan
Badan
JENIS PEKERJAAN Jalan
SATUAN URAIAN ANALISA HARGA
PEMBAYARAN : M2 SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI

1 Pekerjaan dilaksanakan hanya pada tanah galian

2 Pekerjaan dilakukan secara mekanis

3 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan

4 Kondisi Jalan : jelek / belum padat

5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 Jam

6 Faktor Pengembangan Bahan Fk 1,20

II. URUTAN KERJA


A. Penyiapan Badan Jalan di daerah galian
Tandem Roller memadatkan permukaan yang telah
1 disiapkan oleh
Motor Grader
Motor Grader memotong permukaan sampai elevasi dan
2 penampang
sesuai dengan Gambar
Sekelompok pekerja akan membantu membersihkan top
3 subgrade

B. Penyiapan Badan Jalan di daerah permukaan


eksisting
Motor Grader merapikan dan meratakan permukaan
1 eksisting yang sudah
Rusak
Tandem / Vibro Roller memadatkan permukaan yang
2 telah disiapkan
oleh Motor Grader
Sekelompok pekerja akan membantu membersihkan top
3 grade

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA


1. BAHAN
Tidak diperlukan bahan / material

2. ALAT
MOTOR
2.a. GRADER (E13)
Panjang operasi grader
sekali jalan Lh 50,00 M
Lebar Area
Pemadatan w 6,00 M
Lebar b 2,60 M
Efektif kerja

148
Blade
Lebar
overlap bo 0,30 M
Faktor
Efisiensi
Alat Fa 0,80 -
Kecepatan
rata-rata alat v 4,00 Km / Jam
Jumlah
lintasan n 2,00 lintasan
Jumlah lajur
lintasan = w/(b-bo) N 2,00 lajur
Waktu siklus
- Perataan 1 kali lintasan = Lh : (v x
1000) x 60 T1 0,75 menit
- Lain-lain T2 1,00 menit
Ts1 1,75 menit

Lh x
(n(b-bo)
+bo) x
Kapasitas Produksi / Jam = Fa x 60 Q1 1.680,00 M2
Nx
n x Ts1

Koefisien
Alat / m2 = 1 : Q1 (E13) 0,0006 Jam

TANDEM / VIBRO
2.b. ROLLER (E19)
Kecepatan
rata-rata alat v 4,00 Km / jam
Lebar Area
Pemadatan w 6,00 M
Lebar efektif
pemadatan b 1,48 M
Jumlah
lintasan n 2,00 lintasan
Lajur
lintasan = w/(b-bo) N 5,00 Lajur
Lebar
Overlap bo 0,30 M
Faktor
efisiensi alat Fa 0,83 -

(b x v x
1000) x
Kapasitas Produksi / Jam = t x Fa Q2 73,70 M2
nxN

Koefisien
Alat / m2 = 1 : Q2 (E19) 0,0136 Jam

ALAT
2.dc BANTU
Diperlukan alat-alat bantu
kecil Lump Sum
Sekop

3. TENAGA
Produksi menentukan :
MOTOR GRADER Q1 1.680,00 M2/Jam
Produksi Pekerjaan / hari =
Tk x Q1 Qt ####### M2

149
Kebutuhan
tenaga :
- Pekerja P 2,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien
tenaga / M2
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0012 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L02) 0,0006 Jam

HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN


4. DAN ALAT
Lihat
lampiran.

ANALISA HARGA SATUAN


5. PEKERJAAN
Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR
UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING
HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan
Pekerjaan :

Rp. 34.575,00 / M2

WAKTU PELAKSANAAN YANG


6. DIPERLUKAN
Masa
Pelaksanaan ..........
: .. bulan

VOLUME PEKERJAAN YANG


7. DIPERLUKAN
Volume
pekerjaan : 9.330,00 M2

JENIS PEKERJAAN :
Timbunan
Biasa Dari

150
Sumber
Galian
SATUAN URAIAN ANALISA HARGA
PEMBAYARAN : M3 SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
Pekerjaan dilakukan secara
1 mekanis
Lokasi pekerjaan : sepanjang
2 jalan
Kondisi
3 Jalan : baik
Jam kerja
4 efektif per-hari Tk 7,00 Jam
Faktor pengembangan bahan
5 (padat ke asli) Fk 1,20 -
Tebal
hamparan
6 padat t 0,15 M

7 Berat volume bahan (lepas) Bil 1,25 Ton/M3 1,1-1,4


Faktor
8 kehilangan Fh 1,05

URUTAN
II. KERJA

1 Excavator menggali dan memuat ke dalam dump truck


Dump Truck mengangkut ke lapangan dengan
2 jarak
dari sumber galian ke Disesuaikan
lapangan L 5,00 Km dengan kondisi
dilapangan sesuai
3 Material diratakan dengan menggunakan Motor Grader ketentuan Pasal
Material dipadatkan menggunakan Tandem 1.5.3
4 Roller

5 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan


merapikan tepi hamparan dan level permukaan
dengan menggunakan alat
bantu

PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN


III. TENAGA
1. BAHAN
Bahan = 1 x Fh
1.a. timbunan x Fk (M08) 1,26 M3

2. ALAT
2.a. EXCAVATOR (E10)
Kapasitas
Bucket V 0,93 M3
Faktor Bucket Fb 1,00 -
Faktor
Efisiensi alat Fa 0,83
Faktor konversi , kedalaman >75 %, Normal Fv 1,10
Waktu siklus Ts1 menit
- Menggali ,
memuat T1 0,34 menit

151
- Lain lain T2 0,10 menit
Waktu siklus = Permen PUPR
T1 x Fv Ts1 0,44 menit No
28/PRT/M/2016
Kap. Prod. /
jam = V x Fa x 60 Q1 95,69 M3/Jam
Ts1 x Fv

Koefisien
alat / M3 = 1 : Q1 (E10) 0,0105 Jam

DUMP
2. TRUCK 10
b. TON (E09)
Muatan dalam bak yang
diijinkan = 10/Bil V 8,00 M3
Faktor
efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20,00 KM/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 40,00 KM/Jam
Waktu siklus Ts2 menit
- Muat = (V/Q1) x 60 T1 5,02 menit
- Waktu
tempuh isi = (L : v1) x 60 T2 15,00 menit
- Waktu
tempuh kosong = (L : v2) x 60 T3 7,50 menit
- Lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 28,52 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q2 13,97 M3/Jam


Ts2

Koefisien Alat
/ M3 = 1 : Q2 (E09) 0,0716 Jam

MOTOR
2.c. GRADER (E13)
Panjang
hamparan Lh 914,00 M
Lebar Area
Pemadatan w 6,00 M
Lebar Overlap bo 0,30 M
Faktor
Efisiensi kerja Fa 0,80 -
Kecepatan rata-
rata alat v 4,00 Km / Jam
Jumlah lintasan n 2 lintasan
Jumlah lajur
lintasan = w / (b - bo) N 3,00
Lebar pisau
efektif b 2,6 M
Waktu siklus Ts3
- Perataan 1
kali lintasan Lh x 60 T1 13,71 menit
- Lain-lain v x 1000 T2 1,00 menit
Ts3 14,71 menit

Kapasitas Lh x (N(b-bo)+bo) x t x Fa
Prod / Jam = x 60 Q3 1.610,53 M3
Ts3 x n

152
Koefisien Alat
/ M3 = 1 : Q3 (E13) 0,0006 Jam

TANDEM
2.e ROLLER (E19)
Kecepatan rata-
rata alat v 4,00 Km / jam
Lebar Area
Pemadatan w 3,50 M
Lebar efektif
pemadatan b 1,68 M
Jumlah lintasan n 2,00 lintasan
Lebar Overlap bo 0,30 M
Lajur lintasan = w / (b - bo) N 3,00
Faktor efisiensi
alat Fa 0,83 -

(v x 1000) x
(N(b-bo)+bo)
Kapasitas Produksi / Jam = x Fa Q5 7.370,40 M2
n

Koefisien Alat
/ m2 = 1 : Q2 (E19) 0,0001 Jam

WATER
TANK
2.f. TRUCK (E32)
Volume tangki
air V 4,00 M3
Kebutuhan air/M3 material
padat Wc 0,09 M3
Kapasitas
pompa air pa 200,00 liter/menit
Faktor efisiensi
alat Fa 0,83

Kapasitas pa x Fa x
Prod./Jam = 60 Q5 110,67 M3
1000 x Wc

Koefisien Alat
/ M3 = 1 : Q5 0,0090 jam

ALAT
2.g. BANTU
Diperlukan alat-alat bantu
kecil Lump Sump
- Sekop =
3 buah

3. TENAGA
Produksi menentukan :
EXCAVATOR Q1 95,69 M3/Jam
Produksi Timbunan / hari =
Tk x Q1 Qt 669,83 M3
Kebutuhan

153
tenaga :
- Pekerja P 4,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0418 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L02) 0,0105 Jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

ANALISA HARGA SATUAN


5. PEKERJAAN
Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan
Pekerjaan :

Rp. 228.453,65 / M3

WAKTU PELAKSANAAN YANG


6. DIPERLUKAN
Masa .........
Pelaksanaan : ... bulan

VOLUME PEKERJAAN YANG


7. DIPERLUKAN
Volume
pekerjaan : 1.323,25 M3

JENIS PEKERJAAN : Lapis

154
Pondasi
Agregat
Kelas B
SATUAN PEMBAYARAN : M2 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
Menggunakan alat berat (cara
1 mekanik)

2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan

3 Kondisi Existing Jalan : Sedang

4 Jarak rata-rata base camp ke lokasi pekerjaan L 10,83 Km

5 Tebal Lapis Agregat Padat t 0,20 M

6 Berat isi Padat BiP 1,78 ton/m3

7 Jam Kerja efektif per-hari Tk 7,00 Jam


Proporsi campuran : - Fraksi Pecah Mesin 5-10 &10-15 Asumsi: Partikel
8 & 20-30 36,30 % lebih
kecil yang terbawa
10%
- Pasir batu 0-40 (4≤ P1 ≤ 10 : LL ≤
35 %) PU 63,70 %

9 faktor kehilangan material: Fh 1,050


1 Berat isi agregat (lepas)
0 Bil 1,46 ton/m3

URUTAN
II
KERJA
Penyiapan formasi kondisi eksisting
1
Wheel Loader memuat material lapis pondasi agregat ke
2 dalam Dump
di Base Camp.
Dump Truck mengangkut Lapis Fondasi Agregat kelas B
3 dengan kadar air
yang memenuhi
ke lokasi
pekerjaandan
dihampar dengan
motor grader

4 Hamparan agregat dipadatkan dengan Vibratory Roller


Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan
5 tapi hamparan
dengan menggunakan alat bantu
Bahan yang tidak terjangkau mesin gilas, harus
6 dipadatkan dengan trimbis mekanis
mekanis atau pemadat lain yang
disetujui
Pemadatan dapat dilanjutkan sampai seluruh lokasi
7 terpadatkan rata

PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN


III.
TENAGA
1. BAHAN
1 m3 x BIP/BIL x
Agregat B = Fh (M26) 1,28 M3

155
2. ALAT
WHEEL
2.a.
LOADER
Kapasitas Bucket (E15)
Faktor Bucket V 1,5 M3
Faktor Efesiensi
Alat Fb 1,05 M
Waktu Siklus: Fa 0,83 -
Memuat dan lain-lain
Ts1 0,45 menit
V × Fb × Fa × 60
Q1 142,97 M3
Kap. Prod. / Jam = × (BIL/BIP)
Ts1
Koefisien Alat /
m2 = 1 : Q1 (E15) 0,0070 Jam

DUMP TRUCK
2.b.
10 TON (E09)
Muatan dalam bak yang diijinkan
= 10/Bil V 9,52 M3
Faktor efisiensi
alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20,00 KM/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 40,00 KM/Jam
Waktu siklus
- Waktu memuat = (Vx 60) / Q1 T1 0,63 menit
- Waktu tempuh
isi = (L : v1) x 60 T2 32,49 menit
- Waktu tempuh
kosong = (L : v2) x 60 T3 16,25 menit
- Lain-lain (1.25-1.65 menit) T4 1,45 menit
Ts2 50,81 menit

V x Fa x
Kapasitas Produksi / Jam = 60 Q2 9,33 M3/Jam
Ts2

Koefisien Alat /
M3 = 1 : Q2 (E09) 0,1071 Jam

MOTOR
2.c
GRADER (E13)
Panjang
hamparan Lh 914,00 M
Lebar hamparan (untuk menentukan jumlah
lintasan) w 3,50 M
Lebar kerja blade b 2,60 M
Faktor Efisiensi
kerja Fa 0,60 -
Kecepatan rata-
rata alat v 4,00 Km / Jam
Jumlah lintasan n 4,00 lintasan
Lebar overlap bo 0,30 m
Lajur lintasan = W : (b - bo) N 2,00 kali
Waktu siklus Ts3

Lh : (V
- Perataan 1 x 1000)
lintasan = x 60 T1 13,71 menit
- Lain-lain T2 1,00 menit
Ts3 14,71 menit

Kapasitas Prod /
Jam = Lh x (N(b-bo)+bo) x t x Fa x 60 Q3 274,01 M3

156
n x Ts3 x N

Koefisien Alat /
Jam
M3 = 1 : Q3 (E13) 0,0036

VIBRATORY
2.d
ROLLER (E19)
Kecepatan rata-
v km/jam
rata alat 3,00
Lebar lajur lalu
W m
lintas 3,00
Lebar roda alat
b m
pemadat 1,68
Lebar Overlap bo 0,3 m
Lebar efektif
be m
pemadatan = b - bo 1,48
Jumlah lintasan n 8,00 lintasan
W : (b
N Kali
Lajur lintasan = - bo) 3,00
Faktor efesiensi
Fa -
alat 0,83

(V × 1000) × (N(b
Q4 96,28 M3
Kap. Prod. / Jam = - bo) × t × Fa
n×N

Koefisien Alat / M = 1 : Q`4 (E19) 0,0104 Jam

2.e ALAT BANTU


Diperlukan :
Kereta dorong
sekop
garpu
terpal

3. TENAGA
Produksi menentukan : WHEEL
LOADER
Produksi Pekerjaan / hari = Tk x
Q1 Q1 143,16 M2/Jam
Qt 1.022,13 M2
Kebutuhan
Tenaga :
Pekerja
Mandor P 7,00 orang
M 1,00 orang
Koefisien tenaga
/ M2
- Pekerja = (Tk x P) : Qt
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L01) 0,0489 Jam
(L03) 0,0070 Jam
HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN
4.
ALAT
Lihat lampiran.

ANALISA HARGA SATUAN


5.
PEKERJAAN
Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR
UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING
HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 512.744,66 / M2

157
WAKTU PELAKSANAAN YANG
6.
DIPERLUKAN
Masa ...........
Pelaksanaan : . Bulan

VOLUME PEKERJAAN YANG


7.
DIPERLUKAN
Volume
pekerjaan : 308,71 M3

JENIS PEKERJAAN : Penyediaan


Bahan
Olahan
Lapis

158
Pondasi
Agregat
Kelas A
SATUAN PEMBAYARAN
: : M2

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI

1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)

2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan

3 Kondisi Existing Jalan : Sedang


L Km
4 Jarak Stockpile kw Blending Equipman dan produk ke stockpile 0,15
t Jam
5 Tebal Lapis Agregat Padat 0,15
ton / M3
6 Berat isi Padat BiP 1,775
Jam
7 Jam Kerja per-hari Tk 7,00
%
8 proporsi camp : - Fraksi Pecah Mesin 5-10 &10-15 & 20-30 APK 69,85
- Pasir Urug (PI ≤ 6%, LL ≤
%
25% PU 30,15
Berat isi Agregat Ton/M3
9 (Lapis) BIL 1,443
- Fraksa Pecah Mesin 5 - 10 & 10 - 15 & 20 - 30 Fh1 1,025
- Pasir Urug (PI ≤ 6%, LL ≤
Fh2
25% 1,025

II. URUTAN KERJA


Whell Loader memuat material bahan campuran dari
1 stockpile
ke alat blending

2 Blending Equipment melakukan pencamaran (blending). Proses


pembuatan bahan lapis fondasi aregat
kelas

B. Penyiapan Badan Jalan di daerah permukaan eksisting


Motor Grader merapikan dan meratakan permukaan eksisting yang
1 sudah
rusak
Tandem / Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah
2 disiapkan
oleh Motor Grader

3 Sekelompok pekerja akan membantu membersihkan top grade

159
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN
III.
TENAGA
1
. BAHAN
Fraksi Pecah Mesin = APK × 1 M3 ×
M3
Fh1 71,60
Pasir Urug = PU ×1 m3 × Fh2 30,90 M3

2
. ALAT
2.a. WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas Bucket V 2 M3
Faktor Bucket Fb 1,05 M
Faktor Efesiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu Siklus:
Kecepatan Maju Rata-Rata Vf 15,00 Km / Jam
Kecepatan kembali rata-rata Vr 20,00 Km / Jam
Muat ke Blending Equipment = (L × 60) : Vf T1 0,60 Menit
kembali ke stock Pile = (L × 60) : Vr T2 0,45 Menit

Lain-Lain (Mengisi Blending dan Menumpuk) T3 0,70 menit


a. Siklus mengisi blending
equipment Ts1a 1,75 menit
b. Sikluk memindahkan ke
stockpile Ts1b 1,75 menit
Ts1 3,5 menit

V × Fb × Fa × 60
Kap. Prod. / Jam = Q1 22,41 M3
Ts1

2.b
. BLENDING EQUIPMENT (E23)
Vol. tanki Air V 30,00 M3 / jam
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 M
Kap. Prod. / Jam = V
× Fa Q2 24,90 M

Koefisien Alat / m2 = 1 : Q2 0,0402 Jam

WATER TANK
2.c.
TRUCK (E23)
Volume tangki air V 4.000,00 liter
Kebutuhan air/M3 material padat Wc 0,09 M3
Kapasitas pompa air pa 100,00 liter/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0,83

Kapasitas Prod./Jam pa x Fa x 60
Q3 55,33 M3
= 1000 x Wc

160
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,0181 jam

3. TENAGA
Produksi
menentukan : WHEEL LOADER Q1 22,4100 M3/Jam
Produksi Agregat / Tk x
Hari = Q1 Qt 156,87 M3
Kebutuhan Tenaga :
Pekerja P 2,00 Orang
Mandor M 1,00 Orang

Koefisien Tenaga / M3 :
Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0892 Jam
Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,0446 Jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 13.766.997,00 / M2

WAKTU PELAKSANAAN YANG


6.
DIPERLUKAN
bula
Masa Pelaksanaan : ............ n

VOLUME PEKERJAAN YANG


7.
DIPERLUKAN
Volume pekerjaan : 548,82 M3

161
:Lapis
Pondasi
JENIS PEKERJAAN
Agregat
Kelas A
SATUAN
PEMBAYARAN : M2

SATUA
No.
URAIAN KODE KOEF. N KETERANGAN

I. ASUMSI
Menggunakan alat berat
1 (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang
2 jalan
Kondisi Existing Jalan :
3 Sedang
Jarak Rata-Rata Base Camp ke Lokasi
L Km
4 Pekerjaan 10,83
t M
5 Tebal Lapis Agregat Padat 0,20
ton / M3
6 Berat isi Padat BiP 1,78
Jam Kerja
Jam
7 per-hari Tk 7,00
%
8 proporsi camp : - Fraksi Pecah Mesin 5-10 &10-15 & 20-30 APK 36,30
- Pasir Urug (PI ≤ 6%, LL ≤
%
25% PU 63,70

9 Faktor kehilangan material Fh 1,050


Berat isi
1
Agregat Ton/M3
0
(Lepas) : BIL 1,46

URUTAN
II.
KERJA
Penyiapan formasi kondisi
1 eksisting

2 Wheel Loader memuat material lapis fondasi agregat ke dalam


Dump truck di
Base Camp

3 Dump Truck mengangkut lapis pondasi agregat kelas B dengan kadar


air yang memenuhi ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan Motor
Grader

4 Hamparan agregat dipadatkan dengan Vibratory Roller


Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi
5 hamparan
menggunakan
alat bantu
Bahan yang tidak terjangkau mesin gilas, harus dipadatkan dengan
6 trimbis
mekanis dengan atau pemadat lain yang
disetujui

7 Pemadatan dilanjutkan sampai seluruh lokasi terpadatkan rata

162
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN
III.
TENAGA
1. BAHAN
Agregat A = 1 M3 × BIP /BIL × Fh (M26) 1,16 M3

2. ALAT
WHEEL
2.a.
LOADER (E15)
Kapasitas
Bucket V 2 M3
Faktor Bucket Fb 1,05 M
Faktor
Efesiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu Siklus:
Memuat dan
lain-lain Ts1 0,45 Menit

Kap. Prod. / V × Fb × Fa × 60 × (BIL/BIP)


= Q1 142,97 M3
Jam Ts1

Koefisien
= (E15) 0,01 Jam
Alat / M3 1 : Q1

DUMP
2.b. TRUCK 10
TON (E09)
Muatan dalam bak yang
diijinkan = 10/Bil V 6,85 M3
Faktor
efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata
bermuatan v1 20,00 KM/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 40,00 KM/Jam
Waktu siklus menit
- Muat = V x 60 x Q1 T1 0,63 menit
- Waktu
tempuh isi = (L : v1) x 60 T2 32,49 menit
- Waktu
tempuh
kosong = (L : v2) x 60 T3 16,25 menit
- Lain-lain T4 1,45 menit
Ts2 50,81 menit

V x Fa x 60 x
Kapasitas Produksi / Jam = (BIL/BiP) Q2 5,51 M3/Jam
Ts2

Koefisien
Alat / M3 = 1 : Q2 (E35) 0,1816 Jam

MOTOR
2.c.
GRADER (E13)
Panjang
hamparan Lh 914,00 M
Lebar Hamparan Total (untuk menentukan jumlah lintasan) w 3,50 M
Lebar kerja
Blade b 2,60 M

163
Faktor
Efisiensi Alat Fa 0,60 -
Kecepatan
rata-rata alat v 4,00 Km / Jam
Jumlah
Lintasan n 0,30
Lebar Overlap bo 0,30 lintasan
Jumlah lajur
lintasan = w/(b-bo) N 2,00 lajur
Waktu siklus Ts3
- Perataan 1 kali lintasan = Lh : (v x 1000) x
60 T1 13,71 menit
- Lain-lain T2 1,00 menit
Ts3 14,71 menit

Lh x (N(b-
bo)+bo) x Fa
Kapasitas Produksi / Jam = x 60 Q3 ####### M2
n x Ts3 x
N

Koefisien
Alat / m2 = 1 : Q1 (E13) 0,0001 Jam

VIBRATORY
2.d.
ROLLER (E19)
Kecepatan
rata-rata alat v 3,00 Km / jam
Lebar lajur
lalu lintas w 3,50 M
Lebar roda
alat pemadat b 1,68 M
Lebar Overlap bo 0,20 M
Lebar efektif
pemadatan = b – bo be 1,48 M
Jumlah
lintasan n 2,00 Lintasan
lajur lintasan = W : (b - bo) N 2,36
Faktor
efisiensi alat Fa 0,83 -

(v x 1000) x
(N(b-bo)+bo)
Kapasitas Produksi / Jam = x Fa Q4 4.606,50 M2
n

Koefisien
Alat / m2 = 1 : Q4 (E19) 0,0002 Jam

ALAT
2.e.
BANTU
Diperlukan :
Kereta dorong
Sekop
Garpu
Terpal

3. TENAGA

164
Produksi
menentukan : WHEEL LOADER Q1 ####### M3/Jam
Produksi
Agregat / Hari = Tk x Q1 Qt 991,55 M3
Kebutuhan
Tenaga :
Pekerja P 7,00 Orang
Mandor M 1,00 Orang

Koefisien Tenaga / M3 :
Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0494 Jam
Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,0071 Jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat
lampiran.

ANALISA HARGA SATUAN


5.
PEKERJAAN
Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan
Pekerjaan :

Rp. 595.267,00 / M2

WAKTU PELAKSANAAN YANG


6.
DIPERLUKAN
Masa .........
Pelaksanaan : ... bulan

VOLUME PEKERJAAN YANG


7.
DIPERLUKAN
Volume
pekerjaan : 433,57 M2

165
: Lapis
Resap
Pengikat -
Aspal
JENIS PEKERJAAN Cair/Emulsi
URAIAN ANALISA HARGA
SATUAN PEMBAYARAN : Liter SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
Menggunakan alat berat (cara
1 mekanik)

2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan

3 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8,73 KM


Jam kerja efektif
4 per-hari Tk 7,00 Jam
Faktor kehilangan
5 bahan Fh 1,03

6 Bahan :
- Kadar Residu Aspal Emulsi Ae 60 %

7 Berat isi bahan :


- Aspal Emulsi D1 1,01 Kg / liter Referensi

8 Bahan dasar (aspal emulsi) semuanya diterima di lokasi pekerjaan

II. URUTAN KERJA

1 Aspal Emulsi dimasukkan ke dalam distributor aspal

2 Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan
2 Air Compressor (awal dan akhir)

3 Aspal emulsi disemprotkan dengan Asphalt Distributor ke atas permukaan


yang akan dilapis.

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
Untuk mendapatkan 1 liter Lapis Resap Pengikat Aspal Emulsi
( 1 liter x Fh
diperlukan : ) PC 1,03 liter

1.a. Aspal Emulsi = PC (M101) 1,7167 Liter


Ae

2. ALAT

2.a. ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)


Lebar penyemprotan b 3,50 M
Kecepatan
penyemprotan V 30,00 Km/jam

166
Kapasitas pompa pemakaian
aspal pas 100 liter/menit efektif 2 %
Faktor effisiensi
kerja Fa 0,83
Kadar aplikasi 0,85 liter/m2 Pasal 6.1.4.2).a)
Kap. Prod. / jam = pas x Fa x 60 Q1 4.980,00 liter

Koefisien Alat / Ltr = 1 : Q1 (E41) 0,00020 Jam

AIR
2.b. COMPRESSOR (E05)
Kecepatan v1 2,00 km/jam
Lebar penyemprotan b 3,50 m
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Jumlah
n kali
penyemprotan 2,00
Kadar Aspal yang digunakan Kdr 0,47 liter/m2
Kap. Prod. / jam = v1 x 1000 x b x Fa x Kdr / n Q2 1.365,35 liter

Koefisien Alat / Ltr = 1 : Q2 (E05) 0,00073 Jam

3. TENAGA
Produksi menentukan : AIR COMPRESSOR Q4 1.365,35 liter
Produksi Lapis Resap Pengikat / hari = Tk x Q4 Qt 9.557,45 liter
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / liter :


- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0015 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,0007 Jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 12.683,62 / liter.

6. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN


..........
Masa Pelaksanaan : .. bulan

7. VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN


Volume pekerjaan : 7.134,71 Liter

167
: Lapis
Perekat -
Aspal
JENIS PEKERJAAN Cair/Emulsi
URAIAN ANALISA HARGA
SATUAN PEMBAYARAN : Liter SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI

1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)

2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan

3 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8,73 KM


Jam kerja efektif per-
4 hari Tk 7,00 Jam
Faktor kehilangan
5 bahan Fh 1,03 -

6 Bahan :
- Kadar Residu Aspal Emulsi As 60 %

7 Berat isi bahan :


- Aspal Emulsi D1 1,01 Kg / liter

8 Bahan dasar (aspal emulsi) semuanya diterima di lokasi pekerjaan

II. URUTAN KERJA


Aspal Emulsi dimasukkan ke dalam distributor
1 aspal

2 Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran


dengan Power Broom dan Air
Compressor

3 Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Distributor ke atas


permukaan yang akan dilapis.

PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN


III. TENAGA

1. BAHAN
Untuk mendapatkan 1 liter Lapis
Perekat
( 1 liter x
diperlukan : Fh ) PC 1,03 liter

1.a. Aspal = PC (M102) 1,7167 Liter


Ae

2. ALAT

2.a. ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)

168
Lebar penyemprotan b 3,50 M
Kecepatan
penyemprotan v 30,00 M/menit
Kapasitas pompa
aspal pas 100 liter/menit
Faktor effesiensi kerja Fa 0,83
Kadar aplikasi 0,25 liter/m2 Table 6.1.4.1
Kap. Prod. / jam = pas x Fa x 60 Q1 4.980,00 liter

Koefisien Alat / Ltr = 1 : Q1 (E41) 0,00020 Jam

2.b. AIR COMPRESSOR (E05)

maju + kiri &


v1 km/jam
Kecepatan 2,00 kanan
Lebar penyemprotan b 3,50 m
Faktor efisiensi alat = 1 : Q2 Fa 0,83

Kadar Aspal yang digunakan Kdr 0,165 liter/m2 0,12-0,21


v1 x 1000 x b x Fa x
Q2 liter
Kap. Prod. / jam = Kdr 958,65

Koefisien Alat / Ltr = 1 : Q2 (E05) 0,00104 Jam

2.c. POWER BROOM (E03)


Kecepatan v1 5,00 km/jam
Lebar sapu b 1,80 m
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kadar Aspal Kdr 0,165 liter/m2 0.12-0.21
v1 x 1000 x b x Fa x
Q3 liter
Kap. Prod. /jam = Kdr 1.232,55

Koefisien Alat / Ltr = 1 : Q3 (E03) 0,00081 Jam

3. TENAGA
Produksi menentukan : POWER
BROOM Q4 1.232,55 liter
Produksi Lapis Perekat / hari = Tk x
Q4 Qt 8.627,85 liter
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / liter :


- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0016 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,0008 Jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 24.924,11 /

169
liter.

WAKTU PELAKSANAAN YANG


6. DIPERLUKAN
...........
Masa Pelaksanaan : . bulan

VOLUME PEKERJAAN YANG


7. DIPERLUKAN
Volume pekerjaan : 1.920,88 Liter

: Laston Lapis Aus


JENIS PEKERJAAN (AC-WC)

170
URAIAN ANALISA HARGA
SATUAN PEMBAYARAN : Ton SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8,73 KM
5 Tebal Lapis (AC-WC) padat t 0,04 M Tabel 6.3.11
Jam kerja efektif per-
6 hari Tk 7,00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1,05 -
-
Aspal Fh2 1,03 -
Berat isi Agregat
8 (padat) Bip 1,45 ton/m3
Berat Isi Agregat
9 (lepas) Bil 1,32 ton/m3
10 Komposisi campuran AC-WC :
5-
10&10-
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm 15 40,30 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 52,71 % memenuhi -
- Semen FF 0,94 % Spesifikasi
- Asphalt As 6,05 %
- Anti Stripping
Agent Asa 0,30 %As
11 Berat isi bahan :
- AC-WC D1 2,29 ton / M3
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm D2 1,32 ton / M3
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1,32 ton / M3
12 Jarak Stock pile ke Cold Bin l 0,05 km

II. URUTAN KERJA

1 Wheel Loader memuat Agregat ke dalam Cold Bin AMP.


2 Agregat, aspal, dan bahan anti pengelupasan dicampur dan dipanaskan
dengan AMP untuk dimuat langsung kedalam Dump Truck dan diangkut
ke lokasi pekerjaan.
3 Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan
Tandem (awal dan akhir) & Pneumatic Tire Roller (antara).
4 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan
dengan menggunakan Alat Bantu.

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a. Agr 5-10 & 10-15 = ("5-10&10-15" x Fh1) : D2 (M92) 0,3206 M3
1.b. Agr 0-5 = ("0-5" x Fh1) : D3 (M91) 0,4193 M3
1.c. Semen = (FF x Fh2) x 1000 (M12) 9,6820 Kg
1.d. Aspal = (As x Fh2) x 1000 (M10) 62,3150 Kg

171
2. ALAT
2.a. WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1,50 M3 panduan
Faktor bucket Fb 0,85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1
- Kecepatan maju rata rata Vf 15,00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20,00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0,20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0,15 menit
- Lain - lain (waktu
pasti) T3 0,10 menit
Ts1 0,45 menit

V x Fb x Fa x
Kap. Prod. / jam = 60 x Bil Q1 186,25 ton
Ts1

Koefisien Alat/ton = 1 : Q1 (E15) 0,0054 Jam

2.b. ASPHALT MIXING PLANT (AMP) (E01)


Kapasitas produksi V 60,00 ton / Jam
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -

Kap.Prod. / jam = V x Fa Q2 49,80 ton

Koefisien Alat/ton = 1 : Q2 (E01) 0,0201 Jam

2.c. GENERATOR SET ( GENSET ) (E12)


Kap.Prod. / Jam = SAMA DENGAN AMP Q3 49,80 ton
Koefisien Alat/ton = 1 : Q3 (E12) 0,0201 Jam

2.d. DUMP TRUCK (DT) (E09)


Kapasitas bak V 8,00 M3
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 40,00 KM / Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 KM / Jam
Kapasitas AMP /
batch Q2b 1,00 ton Asumsi 60 detik
Waktu menyiapkan 1 batch AC-BC Tb 1,00 menit untuk 1 batch
Waktu Siklus Ts2
- Mengisi Bak = (V : Q2b) x Tb T1 8,00 menit
- Angkut = (L : v1) x 60 menit T2 13,09 menit
- Tunggu + dump +
Putar T3 15,00 menit
- Kembali = (L : v2) x 60 menit T4 8,73 menit
Ts2 44,81 menit

Kap.Prod. / jam = V x Fa x 60 x D1 Q4 20,36 ton


Ts2

Koefisien Alat/ton = 1 : Q4 (E09) 0,0491 Jam

ASPHALT
2.e. FINISHER (E02)

172
Kecepatan
menghampar V 5,00 m/menit
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Lebar hamparan b 3,50 meter
Kap.Prod. / jam = V x b x 60 x Fa x t x D1 Q5 79,83 ton

Koefisien Alat/ton = 1 : Q5 (E02) 0,0125 Jam

2.f. TANDEM ROLLER (8-10 TON) (E17a)


Kecepatan rata-rata
alat v 4,00 Km / Jam
Lebar efektif
pemadatan b 1,68 M
Jumlah lintasan n 2,00 lintasan
Lajur lintasan = w / ( b-bo ) N 3,00
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Lebar Overlap bo 0,20 M
Apabila N <= 1
Kap. Prod. / jam = (v x 1000) x b x t x Fa x D1 Q6 0,0000 ton
n
Apabila N > 1
(v x 1000) x (N(b-bo)+bo) x t
Kap. Prod. / jam = x Fa x D1 235,18
nxN

Koefisien Alat/ton = 1 : Q6 (E17a) 0,0043 Jam

2.g. TIRE ROLLER (E18)


Kecepatan rata-rata v 10,00 KM / jam
Lebar efektif
pemadatan b 2,29 M
Jumlah lintasan n 2,00 lintasan
Lajur lintasan N 2,00
Lebar Overlap bo 0,20 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -

(v x 1000) x (N(b-bo)+bo) x t
Kap.Prod./jam = x Fa x D1 Q7 832,51 ton
nxN
Koefisien Alat/ton = 1 : Q7 (E18) 0,0012 Jam

2.h. ALAT BANTU


- Rambu Lump Sum
- Kereta dorong
- Sekop
- Garpu
- Tongkat Kontrol ketebalan hanparan

3. TENAGA
Produksi menentukan : A M P Q2 49,80 ton / Jam
Produksi AC-WC / hari = Tk x Q2 Qt 348,60 ton
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 10,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien Tenaga / ton :

173
- Pekerja = (Tk x P) / Qt (L01) 0,2008 Jam
- Mandor = (Tk x M) / Qt (L03) 0,0201 Jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 466.295,65 / ton

6. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN


Masa Pelaksanaan : ............ bulan

7. VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN


Volume pekerjaan : 219,53 ton

174
: Saluran
berbentuk U
JENIS PEKERJAAN Tipe DS 2
SATUAN
PEMBAYARAN : M1

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
Pekerjaan dilakukan secara
1 mekanik

2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan


Material untuk pembuatan saluran dari beton berada di Base Camp
3
seperti agregat, pasir, semen dan besi.

4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8,73 KM


Jam kerja
5 efektif per-hari Tk 7,00 Jam
Saluran beton Tipe U DS 1 Lihat Gambar
Lebar bagian
dalam Bo 500,00 mm
Lebar saluran B 800,00 mm
Kedalaman
saluran h 400,00 mm
Tebal dinding
tegak t1 150,00 mm
Tebal dasar
saluran t2 150,00 mm
Panjang saluran Ln 3.000,00 mm
Volume Saluran
per meter Prf 0,36 M3
Perbandingan
Campuran fc 25 :
6 MPa Semen Sm 299,0 Kg/M3
: Pasir Ps 842,0 Kg/M3
: Agregat Kasar Kr 1.097,0 Kg/M3
: Air Air 185,0 Kg/M3
: Plasticizer Plt 0,9 Kg/M3
Faktor
Kehilangan :
7 Bahan (Fh) Semen Fh1 1,03
: Pasir + Agregat Fh2 1,05

8 Berat Isi :
- Beton D1 2,20 T/M3
- Pasir D2 1,45 T/M3
- Agregat Kasar D3 1,45 T/M3
- Air D4 1,00 T/M3

URUTAN
II. KERJA
Galian lokasi saluran sesuai elevasi dan dimensi rencana
1
Semen, pasir, agregat dan air diaduk dengan komposisi sesuai
2
rancangan mutu dengan menggunakan beton mixer

3 Beton di-cor ke dalam bekisting dan diratakan dg vibrator

175
Penyelesaian dan perapihan setelah
4 pengecoran

PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN


III. TENAGA
1. BAHAN
Panjang Saluran dengan Volume Beton
per M3 3,00 M1 Lihat Gambar
1.a. Semen = Sm x Fh1 x Prf (M12) 110,906 Kg sesuai dimensi
1.b. Pasir Beton = (Ps/1000 : D2) x Fh2 x Prf (M01) 0,2196 M3
1.c. Aggregat Kasar = (Kr/1000 : D3) x Fh2 x Prf (M03) 0,2861 M3
1.d. Formworks (M195) 1,0000 bh/M'
1.e. Air = Air x Prf (M170) 66,6222 Liter
1.f. Besi Beton (M57a) 45,0000 Kg Lihat Gambar
1.g. Kawat beton = 10% x Prf (M14) 0,0360 Kg

2. PERALATAN
CONCRETE
2.a. MIXER (E06)
Kapasitas Alat V 350,00 liter
Faktor Efisiensi
Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4) Ts
- Memuat T1 4,00 Menit
- Mengaduk T2 4,00 Menit
- Menuang T3 1,00 Menit
- Tunggu, dll. T4 1,00 Menit
Ts 10,00 Menit

Kap. Prod. / jam


= V x Fa x 60 Q1 1,743 M3
1000 x Ts

Koefisien Alat /
M3 = 1 : Q1 (E06) 0,5737 Jam

WATER TANK
2.b. TRUCK (E23)
Volume Tanki
Air V 5,00 M3
Kebutuhan air /
M3 beton Wc 0,07 M3
Faktor
Efiesiensi Alat Fa 0,83 -
Kapasitas
pompa air n 1,00 Kali

Kap. Prod. / jam


= V x Fa x n Q2 59,29 M3
Wc

Koefisien Alat /
M3 = 1 : Q2 (E23) 0,0169 Jam

CONCRETE
2.c. VIBRATOR (E20)
Penggunaan concrete vibrator sesuai dengan kapasitas produksi beton
yang diperlukan dalam pengecoran

Kap. Prod. / jam


z = Prod.Ca./hour Concrete Mixer Q3 1,743 M3

176
Koefisien Alat /
M3 = 1 : Q3 (E20) 0,5737 Jam

2.c. ALAT BANTU


Alat bantu yang diperlukan
- Sekop
- Pacul
- Sendok Semen
- Ember
- Gerobak
Dorong

3. TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 12,20 M3

Kebutuhan
tenaga : - Mandor M 1,00 Orang
- Tukang : Tb 5,00 Orang
- Pekerja P 10,00 Orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,5737 Jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,8686 Jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 5,7372 Jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

ANALISA HARGA SATUAN


5. PEKERJAAN
Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp 10.749.313,68 / M1

MASA PELAKSANAAN YANG


6. DIPERLUKAN
Masa
Pelaksanaan : Bulan

VOLUME PEKERJAAN YANG


7. DIPERLUKAN
Volume
pekerjaan : 110,50 M1

177
DAFTAR HARGA SATUAN DASAR (HSD) UPAH PER JAM
HARGA HARGA SATUAN HARGA SATUAN
NO URAIAN SATUAN KODE
SATUAN/JAM (Rp) HARI (Rp) BLN (Rp)

A UPAH:
1 PEKERJA Jam L.01 22.571,43 158.000,00 3.950.000,00
2 TUKANG (Batu,Kayu,Besi,Cat,Listrik,Pipa) Jam L.02 33.714,29 236.000,00 5.900.000,00
3 KEPALA TUKANG Jam L.03 39.285,71 275.000,00 6.875.000,00
4 MANDOR Jam L.04 45.000,00 315.000,00 7.875.000,00
5 MEKANIK Jam L.07 33.714,29 236.000,00 5.900.000,00
6 OPERATOR Jam L.08 33.714,29 236.000,00 5.900.000,00
7 PEMBANTU (Sopir,Operator,Mekanik) Jam L.09 19.142,86 134.000,00 3.350.000,00
8 BURUH LAPANGAN TERLATIH Jam L.12a 16.857,14 118.000,00 2.950.000,00

Analisis HSD upah Pekerja (Tenaga)

Rumu Upah orang per jam (OJ)


s Upahorang per bulan
¿
25 hari x 7 jam kerja
3,950,000.00
Upah orang per jam ¿ =¿
25 X 7
22,571.00

178
Harga Satuan Upah, Bahan dan Alat

HARGA SATUAN
NO URAIAN SATUAN
(RUPIAH)

A UPAH
1 Pekerja OH 158.000,00
2 Tukang (Batu, Kayu, Besi,Cat,Listrik,Pipa) OH 236.000,00
3 Mandor OH 315.000,00
4 Kepala Tukang OH 275.000,00
5 Sopir OH 236.000,00
6 Operator OH 236.000,00
7 Mekanik OH 236.000,00
9 Pembantu (Sopir,Operator,Mekanik) OH 134.000,00
10 Buruh Lapangan Terlatih OH 118.000,00
11 Buruh Lapangan Tidak Terlatih OH 103.000,00
B HARGA BAHAN/MATERIAL
1 Pasir Timbunan M3 227.000,00
2 Batu Pecah M3 286.000,00
3 Agregat Kasar M3 258.000,00
4 Agregat Halus M3 344.000,00
5 Filler Kg 32.000,00
6 Tanah Timbunan M3 143.000,00
7 Aspal Pertamina Kg 14.000,00
8 Minyak Tanah Ltr 5.000,00
9 Semen Zak 78.000,00
10 Cat Marka Jalan Kg 201.000,00
11 Bensin Ltr 11.000,00
12 Solar Ltr 10.000,00
13 Oli Ltr 42.000,00
14 Pipa Galvanis Ø 3'' Btg 717.000,00
22 Agregat Base Kls A M3 417.000,00
23 Agregat Base Kls B M3 372.000,00
24 Sirtu M3 143.000,00
25 Thinner Ltr 169.000,00
26 Glass Bead Kg 98.000,00
27 Pelat Rambu Bh 229.000,00
28 Beton Kls K-175 M3 125.000,00
29 Baja Tulangan Kg 63.000,00
30 Cat Kg 70.000,00
31 Batu kapur M3 40.825,00

179
32 Alumunium Plat BJLS 28 M2 140.000,00
33 Pasir Beton M3 255.000,00
36 Pasir Urug M3 173.000,00
C HARGA ALAT
1 Dump Truck Jam 452.768,12
2 Excavator 80-140 Hp Jam 426.094,34
3 Motor Grader Jam 359.141,07
4 Wheel Loader Jam 373.455,24
5 Vibratory Roller Jam 246.307,72
6 Water Tank Truck Jam 319.753,87
7 Tandem Roller Jam 413.562,33
9 Tire Roller Jam 437.270,30
10 Asphalt Sprayer Jam 320.353,64
11 Asphalt Mixing Plant Jam 6.936.476,23
12 Asphalt Finisher Jam 233.789,29
13 Concrete Mixer Jam 137.226,03
14 Air Compressor Jam 154.740,42
15 Generator Set Jam 322.411,99
16 Power Broom Jam 69.031,22
17 Asphalt Distributor Jam 803.806,19
18 Blending Equipment Jam 437.754,54

Tabe 36. Daftar harga satuan upah pekerja & satuan bahan
kabupaten kota ambon (kec.teluk ambon

RENCANA ANGGARAN BIAYA

180
N VOLUM
o URAIAN KEGIATAN E SATUAN HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp)
A PEKERJAAN TANAH

1 Penyiapan Badan Jalan 9.330 m2 34.575,00 322.584.791,49

2 Galian Tanah 3.134 m3 41.600,67 130.386.886,18

3 Timbunan Tanah 1.323 m3 228.453,65 302.301.289,87

SUB TOTAL 755.272.967,55

B PEKERJAAN BAHU JALAN

1 Bahu Jalan (Batu Pecah Kelas B) 308,71 m3 512.744,66 158.291.083,81


SUB TOTAL 158.291.083,81

C PERKERASAN BERBUTIR

1 Lapisan Pondasi Atas 548,82 m3 13.766.997,00 7.555.652.856,45

2 Lapis Pondasi Bawah 433,57 m3 595.267,00 258.090.296,64

SUB TOTAL 7.813.743.153,08

D PERKERASAN ASPAL
1
Prime Coat 7.135 m2 12.683,62 90.493.888,02
2
Tack Coat 1.921 m2 24.924,11 47.876.286,79
3
Laston AC 219,53 m3 466.295,65 102.365.621,89

SUB TOTAL 240.735.796,70


E
PEKERJAAN DRAINASE
1
Galian Drainase 0,12 m3 123.248,50 14.789,82
2
Saluran Drainase 110,50 m3 10.749.313,68 1.187.761.376,18

SUB TOTAL 1.187.776.166,00


JUMLAH
10.155.819.167,14

Tabe 37. Rencana anggaran biyaya gedun

181
REKAPITULASI HARGA
N
O URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp) BOBOT(%)
A PEKERJAAN TANAH 755.272.967,55 7,44
B PEKERJAAN BAHU JALAN 158.291.083,81 1,56
C PERKERASAN BERBUTIR 7.813.743.153,08 76,94
D PERKERASAN ASPAL 240.735.796,70 2,37
E PEKERJAAN DRAINASE 1.187.776.166,00 11,70
JUMLAH 10.155.819.167,14
PPN 10% 1.015.581.916,71
100
TOTAL 11.171.401.083,85
TOTAL DIBULATKAN 11.171.402.000,00

Tabel 38. Rekapitulasi Harga Pekerjaan Jalam

182
cL

0.60 1.50 2.10 2.10 1.50 0.60

-3.00% -2.00% -2.00% -3.00%

BAHU JALAN = 15 CM

SALURAN U -DITCH SALURAN U -DITCH

cL

0.60 1.50 2.10 2.10 1.50 0.60

-3.00% -2.00% -2.00% -3.00%

BAHU JALAN = 15 CM

SALURAN U -DITCH SALURAN U -DITCH

cL

0.60 1.50 2.10 2.10 1.50 0.60

-3.00% -2.00% -2.00% -3.00%

BAHU JALAN = 15 CM

SALURAN U -DITCH SALURAN U -DITCH

cL

0.60 1.50 2.10 2.10 1.50 0.60

-3.00% -2.00% -2.00% -3.00%

BAHU JALAN = 15 CM

SALURAN U -DITCH SALURAN U -DITCH

183
184
BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang geometric jalan dengan Panjang Jalan 914,76 M
dengan klasifikasi medan adalah datar. Dan alinyemen horizontal yang dipakai
pada dua tingkungan tersebut yaitu menggunakan lengkung SCS

( Spiral Circle Spiral ) dengan menggunakan dua metode yaitu Bina Marga dan
AASTHO

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas dapat disarankan :

1. Maka Perencanaan jalan menggunakan lengkung SCS dengan panjang


jalan 914,76 M dinyatakan aman karena trase jalan yang direncanakan
adalah jenis jalan Lingkungan dengan klasifikasi medan datar dengan
Kecepatan Rencana sesuai dengan Superelevasi maksimum
2. Jika diperoleh nilai Lc < 20 M maka sebaiknya tidak digunakan bentuk
lengkung Spiral Circel Spiral tetapi digunakan bentuk lengkung Spiral
Spiral yaitu lengkung yang terdiri dari dua lengkung Peralihan.
2
Ls
3. Juka p yang dihitung dengan rumus p = < 20 M maka ketentuan
24 Rc
tikungan yang digunakan bentuk lengkung Full Circle.
4. Sebelum perencanaan struktur sebaiknya dilakukan estimasi awal pada
ukuran elemen struktur, sehingga tidak terjadi penentuan elemen struktur
berulang ulang.

185
DAFTAR PUSTAKA

Hantoro, Gendut. 2003. Diktat Kuliah Rekayasa Jalan Raya I. Tidak


dipublikasikan. Yogyakarta.
Farady, Defa. 2007. Laporan Praktikum Perencanaan Geometrik
Jalan. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta.
Iriawan, Danang. 2007. Laporan Praktikum Perencanaan Geometrik
Jalan.
Bush,Vincent G. 1994. Manajemen Proyek Konstruksi. Jakarta : PT.
Ikrar Mandiri Abadi.

186

Anda mungkin juga menyukai