Anda di halaman 1dari 31

PENULISAN LAPORAN TEKNIK

PANDUAN
PROPOSAL PROYEK AKHIR DAN PROYEK AKHIR
(Draft Edisi-2)

TIM PENYUSUN

KATA PENGANTAR
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

1
Kata Pengantar

Alhamdulillah telah selesai disusun dan diterbitkan buku dengan


judul, “Panduan Penulisan Proyek Akhir”. Buku yang disusun dengan
melibatkan seluruh dosen pada Departemen Teknik Infrastruktur Sipil,
Fakultas Vokasi ITS ini dimaksudkan untuk memberikan arahan bagi para
mahasiswa maupun dosen pembimbing dalam penulisan Proyek Akhir
(PA). Kami patut memberikan apresiasi kepada tim penyusun yang telah
menghimpun dan merangkai pelbagai materi menjadi sebuah buku ajar
untuk mata kuliah, “Penulisan Laporan Teknik”. Disamping itu, kami
berharap buku praktis ini dapat memudahkan para mahasiswa yang akan
memulai menulis proposal, laporan kemajuan dan laporan final Proyek
Akhir.
Buku panduan ini memuat pendahuluan, tata laksana, kerangka
acuan topik, penulisan proposal dan laporan Proyek Akhir. Pendahuluan
berisi pengertian, tujuan dan bentuk Proyek Akhir. Tata laksana PA berisi
persyaratan dan mekanisme penyelenggaraan Proposal dan Proyek Akhir.
Dalam buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh, sehingga pembaca
dapat lebih mudah memahaminya.
Terbitnya buku panduan ini ini tentunya tidak terlepas dari
kontribusi dan kerjasama yang apik dari berbagai pihak, terutama segenap
civitas akademika Departemen Teknik Infrastruktur Sipil. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada para
pihak yang telah berkontribusi dalam proses penerbitan buku ini. Kami
tentu sangat berterima kasih bila ada koreksi dan saran untuk
kesempurnaan buku ini, dan insyaallah akan dilakukan perbaikan secara
periodik pada edisi berikutnya.
Mengakhiri pengantar ini, kami menyampaikan rasa syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan inspirasi
kepada tim penyusun buku ini.

Kepala Departemen Teknik Infrastruktur Sipil


Fakultas Vokasi - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................ ii


Daftar Isi …………………………………………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Pengertian ................................................................................... 1
1.2 Tujuan......................................................................................... 1
1.3 Bentuk Proyek Akhir ................................................................. 2
BAB II TATA LAKSANA PROYEK AKHIR ....................................... 4
2.1 Proposal Proyek Akhir .............................................................. 4
2.2 Proyek Akhir .............................................................................. 5
BAB III KERANGKA ACUAN TOPIK PROYEK AKHIR ................. 7
3.1 Dasar Hukum dan Peraturan ....................................................... 7
3.2 Visi, Misi dan Tujuan Departemen ............................................. 9
3.3 Capaian Pembelajaran Lulusan .................................................. 9
3.4 Topik Proyek Akhir ................................................................. 10
BAB IV PROPOSAL PROYEK AKHIR ............................................ 12
4.1 Isi Proposal Proyek Akhir........................................................ 12
4.2 Format Proposal........................................................................ 14
BAB V LAPORAN PROYEK AKHIR ............................................... 15
5.1 Sistematika ............................................................................... 15
5.2 Format Laporan ........................................................................ 16
5.3 Halaman Judul .......................................................................... 18
5.4 Halaman Pengesahan ................................................................ 18
5.5 Halaman Abstrak ...................................................................... 18
5.6 Halaman Kata Pengantar .......................................................... 19
5.7 Halaman Daftar Isi ................................................................... 19
5.8 Halaman Daftar Gambar........................................................... 19
5.9 Halaman Daftar Tabel .............................................................. 19
5.10 Daftar Acuan atau Daftar Pustaka ............................................ 19
5.11 Biodata Penulis ......................................................................... 22
5.12 Penggunaan Tools Penulisan .................................................... 22

iii
BAB IV PENUTUP .............................................................................. 23
Lampiran 1: CONTOH HALAMAN JUDUL ATAU KULIT MUKA 24
Lampiran 2: CONTOH HALAMAN PENGESAHAN ......................... 25
Lampiran 3: CONTOH FORMAT ABSTRAK ................................... 26
Lampiran 4: CONTOH BIODATA PENULIS ..................................... 27

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian
Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya dalam
program diploma, sarjana terapan dan pascasarjana terapan diwajibkan
untuk menyusun suatu karya ilmiah yang disebut Proyek Akhir (PA),
setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan tertentu. Proyek Akhir
dapat berupa perancangan struktur, pelaksanaan konstruksi, evaluasi
kinerja operasi dan pemelihaaan, serta berupa penelitian terapan dan
pengembangannya yang mempunyai ciri-ciri antara lain:
1. Mempunyai perumusan masalah untuk ide untuk perancangan
struktur, pelaksanaan konstruksi, evaluasi kinerja operasi dan
pemelihaaan, serta penelitian terapan dan pengembangannya;
2. Judul Proyek Akhir dipilih sendiri oleh mahasiswa atau ditentukan
oleh dosen pembimbing;
3. Didasarkan pada pengamatan laboratorium / lapangan (data primer)
dan / atau analisis data sekunder;
4. Harus ada ketertiban metodologi;
5. Dibawah bimbingan berkala dan teratur oleh dosen pembimbing;
6. Harus cermat dalam sajian tata tulis ilmiah atau aturan gambar;
7. Dipresentasikan dalam forum seminar proposal, dan sidang
kemajuan Proyek Akhir;
8. Dipertahankan dalam ujian lisan di depan tim dosen penguji;

1.2 Tujuan
Dengan menyusun Proyek Akhir diharapkan mahasiswa mampu
merangkum, mengaplikasikan, menuangkan, memecahkan semua
pengetahuan, ketrampilan, ide dan masalah dalam bidang keahlian
terapan tertentu secara sistematis, logis, kritis dan kreatif, serta didukung
data atau informasi yang akurat dengan analisis yang tepat.
Penyusunan Proyek Akhir merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi dalam program diploma, sarjana dan pascasarjana
terapan yang mempunyai tujuan agar mahasiswa:
a. Mampu membentuk sikap mental ilmiah
b. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah dalam Proyek
Akhirnya yang berdasarkan rasional tertentu yang dinilai penting dan
bermanfaat ditinjau dari beberapa segi;

1
c. Mampu melaksanakan Proyek Akhirnya, mulai dari penyusunan,
pelaksanaan, sampai pelaporan;
d. Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan atau kualitatif, serta
menyusun kesimpulan yang jelas;
e. Mampu mempresentasikan dan mempertahankan hasil Proyek
Akhirnya dalam seminar proposal, sidang kemajuan dan ujian lisan
di hadapan tim dosen penguji.

1.3 Bentuk Proyek Akhir


Bentuk Proyek Akhir bisa berupa perancangan struktur,
pelaksanaan konstruksi, evaluasi kinerja operasi dan pemelihaaan, serta
berupa penelitian terapan dan pengembangan, yang terdiri atas proposal,
laporan kemajuan, dan laporan final Proyek Akhir.

1.3.1. Proyek Akhir yang berupa perancangan struktur


Proyek Akhir yang berupa perancangan struktur bangunan sipil
harus mengandung kejelasan perihal yang akan dirancang, antara lain:
a. Obyek bangunan sipil yang akan dirancang;
b. Masalah rancangan struktur bangunan sipil yang ingin dipecahkan
atau ide rancangan yang ingin dicapai;
c. Metode perancangan yang akan digunakan untuk memecahkan
masalah struktur bangunan sipil atau akan digunakan untuk mencapai
ide;
d. Deskripsi kelebihan dan kekurangan rancangan struktur bangunan
sipil.

1.3.2. Proyek Akhir yang berupa pelaksanaan konstruksi


Proyek Akhir yang berupa pelaksanaan konstruksi harus
mengandung kejelasan perihal yang akan ditinjau pada pelaksanaan
konstruksi bangunan sipil, antara lain:
a. Obyek pelaksanaan konstruksi bangunan sipil yang akan ditinjau;
b. Masalah pelaksanaan konstruksi bangunan sipil yang ingin
dipecahkan atau ide pelaksanaan konstruksi yang ingin dicapai;
c. Metode pelaksanaan konstruksi bangunan sipil yang akan digunakan
untuk memecahkan masalah atau akan digunakan untuk mencapai
ide;
d. Deskripsi kelebihan dan kekurangan tinjauan pelaksanaan konstruksi
bangunan sipil.

2
1.3.3. Proyek Akhir yang berupa evaluasi kinerja operasi, dan
pemeliharaan bangunan
Proyek Akhir yang berupa evaluasi kinerja operasi, dan
pemeliharaan bangunan harus mengandung kejelasan perihal bangunan
sipil yang akan dievaluasi kinerjanya, antara lain:
a. Obyek bangunan sipil yang akan dievaluasi kinerja operasi, dan
pemeliharaannya;
b. Masalah bangunan sipil yang ingin dievaluasi kinerja operasi, dan
pemeliharaannya dan atau ide perbaikan yang ingin dicapai;
c. Metode evaluasi kinerja operasi, dan pemeliharaan yang akan
digunakan untuk memecahkan masalah bangunan sipil atau akan
digunakan untuk mencapai ide perbaikan;
d. Deskripsi kelebihan dan kekurangan hasil evaluasi kinerja operasi,
dan pemeliharaan bangunan.

1.3.4. Proyek Akhir yang berupa penelitian terapan dan


pengembangan
Proyek Akhir yang berupa penelitian terapan dan pengembangan
harus mengandung kejelasan tentang hal-hal yang ingin diselidiki
(something to be inquired or examined), antara lain:
a. Obyek yang akan diteliti dan dikembangkan;
b. Permasalahan yang ingin dipecahkan;
c. Hipotesa yang ingin dibuktikan / diuji kebenarannya;
d. Sesuatu yang masih menjadi pertanyaan yang ingin dicari
jawabannya;
e. Deskripsi posisi tema penelitian terhadap penelitian sejenis di seluruh
Dunia;
f. Deskripsi manfaat dan potensi terapan hasil penelitian.

3
BAB II
TATA LAKSANA PROYEK AKHIR

2.1 Proposal Proyek Akhir


Proposal Proyek Akhir perlu dibuat dan diujikan agar dapat
menjadi acuan untuk pelaksanaan Proyek Akhir mahasiswa. Menjadi
acuan dalam hal konten, data, kedalaman analisa, dan hasil akhir.

2.1.1 Jadwal Pelaksanaan


Ujian Proposal Proyek Akhir diselenggarakan dua kali setiap
semester. Yaitu periode jadwal khusus (awal semester) dan periode
jadwal normal (akhir semester). Periode jadwal khusus yaitu bagi
mahasiswa yang Proyek Akhirnya akan ditempuh bersamaan dengan
proposal Proyek Akhir pada semester yang sama. Periode jadwal normal
yaitu bagi mahasiswa yang Proyek Akhirnya akan ditempuh ditempuh
pada semester berikutnya.

Skedul jadwal khusus;


Pendaftaran Judul: Minggu ke 4-5
Ujian Proposal TA: Minggu ke 6-7

Skedul jadwal normal;


Pendaftaran Judul: Minggu ke 9-10
Ujian Proposal TA: Minggu ke 14-17

2.1.2 Persyaratan
Persyaratan akademik terkait pengajuan Proposal Proyek Akhir
untuk mhs sarjana terapan SKS lulus minimum 110sks

2.1.3 Prosedur
a. Mahasiswa menempuh matakuliah Penulisan Laporan Teknik dan
mendapatkan pengarahan awal tentang jadwal, topik, tata tulis, dan
dosen pembimbing.
b. Mahasiswa membuat draft Proposal Proyek Akhir.
c. Mahasiswa menghubungi calon dosen pembimbing.
d. Mahasiswa mendaftar online di:
Proposal Khusus: (link diumumkan setiap masa pendaftaran)
Proposal Normal: (link diumumkan setiap masa pendaftaran)

4
e. Rapat Rumpun Mata Kuliah untuk konfirmasi beban pembimbingan
Dosen.
f. Rapat Rumpun Mata Kuliah membuat dan mengumumkan jadwal
ujian Proposal Proyek Akhir.
g. Ujian Proposal Proyek Akhir
h. Program studi membuat dokumentasi hasil Ujian Proposal
i. Mahasiswa mengerjakan Proyek Akhir.

2.2 Proyek Akhir


Proposal Proyek Akhir hendaknya dibuat secara realistis,
komprehensif, dan terperinci yang berisi hal-hal berikut ini:

2.2.1 Jadwal Pelaksanaan

Ujian Proyek Akhir diselenggarakan setiap akhir semester gasal dan


genap pada minggu ke 17-18, dengan menyesuaikan dengan jumlah
mahasiswa yang mendaftar ujian Proyek Akhir pada setiap semesternya.

2.2.2 Persyaratan
Untuk ikut ujian Proyek Akhir, mahasiswa sarjana terapan SKS lulus
minimum 130sks.

2.2.3 Prosedur
a. Mahasiswa menyelesaikan Laporan Proyek Akhir
b. Mahasiswa mendapatkan ijin untuk maju calon dosen pembimbing.
c. Mahasiswa mendaftar online di link yang diumumkan departemen
(link diumumkan setiap masa pendaftaran).
d. Rapat Rumpun Mata Kuliah untuk konfirmasi jadwal dan beban
Dosen Penguji.
e. Rapat Rumpun Mata Kuliah membuat dan mengumumkan jadwal
ujian Proyek Akhir.
f. Ujian Proyek Akhir
g. Program studi membuat dokumentasi hasil ujian Proyek Akhir
h. Mahasiswa mengerjakan revisi Proyek Akhir.
i. Mahasiswa mengumpulkan laporan Proyek Akhir yang telah direvisi.

5
2.2.4 Lain – lain
Penulisan dan pembuatan Proposal Proyek Akhir dan Proyek Akhir
tetap harus memenuhi kaidah umum tentang larangan plagiasi dan
pelanggaran atas hak karya intelektual (HAKI).

6
BAB III
KERANGKA ACUAN TOPIK PROYEK AKHIR

3.1 Dasar Hukum dan Peraturan


Peraturan Nasional

Dasar hukum dan peraturan yang dijadikan pijakan dalam


penyelenggaraan Proyek Akhir ini, meliputi Perpres No. 8 Tahun 2012
tentang KKNI (Kerangka Kerja Nasioan Indonesia); Peraturan Rektor No.
32 Tahun 2019 tentang Peraturan Akademik ITS. Gambaran tentang
arsitektur pendidikan tinggi dan level KKNI dapat dilihat pada Gambar
3.1.

Gambar 3.1. Arsitektur Pendidikan Tinggi

Gambar 3.1 memperlihatkan perbedaan posisi jalur pendidikan


akademik dan jalur vokasional, serta jalur profesi atau spesialis. Jalur

7
vokasional memiliki juga memiliki jenjang hingga S3(Terapan),
sebagaimana jalur akademik yang sudah berlangsung lama.

Gambar 3.2. Level KKNI


Gambar 3.2 memperlihatkan level KKNI dari level 1 hingga
level 9. Prodi S1 pada program akademik berada pada posisi atau level
KKNI yang sama dengan D-IV atau S1 Terapan pada program vokasi,
yakni sama-sama KKNI level 6. Sedangkan posisi prodi Diploma III
berada pada level KKNI 5. Perbedaan level KKNI ini tentunya harus
dijadikan acuan dalam penetapan kerangka acuan topik Proyek Akhir.
Proyek Akhir bagi prodi diploma III harus sesuai dengan level KKNI 5.
Proyek Akhir bagi prodi sarjana terapan (D-IV) harus sesuai dengan level
KKNI 6, dan begitu juga untuk prodi magister dan doktor terapan.

8
Peraturan Akademik ITS

Merujuk pada:
 Peraturan Rektor ITS tentang Peraturan Akademik
 Panduan Tugas Akhir, oleh Kantor Penjaminan Mutu ITS

3.2 Visi, Misi dan Tujuan Departemen

Visi
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil FV ITS menjadi departemen
unggulan dalam bidang infrastruktur sipil di Indonesia, terutama yang
menunjang pengembangan industri dan kelautan yang berwawasan
lingkungan melalui jalur vokasional.

Misi
 Menyelenggarakan pendidikan diploma, sarjana terapan, magister
terapan dan doktor terapan yang berkualitas untuk menghasilkan
lulusan profesional yang bermoral, berjiwa technopreneurship,
bersertifikat dan mampu bersaing dalam pasar nasional maupun
global;
 Menyelenggarakan riset terapan pada bidang teknik infrastruktur
sipil yang menunjang pengembangan industri dan kelautan yang
berwawasan lingkungan melelui jalur vokasional;
 Menjalin jejaring dengan stakeholder dalam rangka pengembangan
institusi dan partisipasi melalui jalur vokasional dalam
menyelesaikan problem riil di dunia industri dan masyarakat.

3.3 Capaian Pembelajaran Lulusan

Menciptakan Sarjana Terapan yang memiliki kemampuan bidang:

• Pengawasan untuk bangunan sipil ; dimana mampu mengawasi


pelaksanaan proses konstruksi bangunan sipil yang mengacu kepada
desain teknis rinci (DED, Detail Engineering Design) yang ada di
dalam dokumen kontrak.
• Pelaksanaan untuk bangunan sipil ; dimana mampu melaksanakan
konstruksi bangunan sipil yang sesuai dengan perencanaan pada

9
dokumen kontrak dan pelaksanaan di lapangan tetap memperhatikan
efisiensi, kuantitas, dan kualitas struktur sesuai standar konstruksi
yang berlaku dan kondisi lapangan.
• Penjamin kualitas bangunan (quality control) dan Quality Surveyor
untuk bangunan sipil ; dimana mampu melaksanakan proses
konstruksi bangunan sipil mengacu kepada rancangan teknis rinci
(detail engineering design) yang ada di dalam dokumen kontrak dan
mampu menerjemahkan dan mengkaji perancangan teknis rinci (detail
engineering design) konstruksi bangunan sipil yang ada di dalam
dokumen kontrak ke dalam dokumen pelaksanaan di lapangan dengan
memperhatikan efisiensi, kuantitas, dan kualitas struktur sesuai
standar konstruksi yang berlaku dan kondisi lapangan.

Kompetensi ini sesuai dengan Visi yaitu, menjadikan sarjana terapan


yang sesuai dengan arah pengembangan kebutuhan industry, yaitu
sebagai seorang Pengawas, Pelaksana, dan Penjamin Kualitas bangunan
khususnya di bidang rekayasa bangunan sipil.
• Asisten tenaga ahli material untuk bangunan sipil ; dimana mampu
membantu tenaga ahli dalam bidang keteknik sipilan sebagai
supporting staff yang mengelola hasil perencanaan atau pelaksanaan
detailing di lapangan.
• Kompetensi ini sesuai dengan Visi dari Program Studi yaitu,
menjadikan sarjana terapan yang berwawasan lingkungan di bidang
rekayasa bangunan sipil.
• Cost estimator untuk bangunan sipil ; dimana mampu mengelola
survei kuantitas agar diperoleh kesesuaian volume, harga dan
ketersediaan material seperti yang terdapat dalam rancangan teknis
rinci sesuai dengan jurnal dan/atau harga penawaran setempat.
• Adapun mata kuliah dalam struktur kurikulum yang menunjang
pencapaian kompetensi pendukung lulusan ini ada di semester lima
(5) dan enam (6).
• Sesuai dengan capaian profil lulusan no. tiga (3), empat (4), lima (5),
enam (6), tujuh (7) dan delapan (8).

3.4 Topik Proyek Akhir


Pembagian topik Proyek Akhir berbasis laboratorium, baik untuk
jenjang sarjana terapan (D-IV) maupun magiter terapan. Laboratorium
yang ada di lingkungan Depatemen Teknik Infrastruktur Sipil meliputi:
Laboratorium Material dan Struktur Gedung (LMSG); Laboratorium

10
Transportasi dan Geoteknik (LTG); Laboratorium Hidroteknik dan
Surveying (LHS), dan Laboratorium Manajemen Pelaksanaan Konstruksi
(LMPK).

11
BAB IV
PROPOSAL PROYEK AKHIR

4.1 Isi Proposal Proyek Akhir


Proposal Proyek Akhir hendaknya dibuat secara realistis,
komprehensif, dan terperinci yang berisi hal-hal berikut ini:
a. Judul Proposal
Judul proposal hendaknya singkat, jelas, dan menggambarkan tema
pokok. Judul harus diterjemahkan kedalam bahasa Inggris yang
representatif, dan dituliskan di bagian bawah judul bahasa Indonesia.

b. Uraian Singkat
Uraian singkat berisi tentang hal-hal yang akan dikerjakan pada
pelaksanaan Proyek Akhir (300 kata sampai 500 kata).

c. Pendahuluan
Pendahuluan berisi hal-hal yang mendorong atau hal-hal yang
melatarbelakangi pentingnya dilakukan penelitian tersebut.
Komponen-komponen dalam bab ini diantaranya adalah: (1) Latar
belakang masalah; (2) Perumusan masalah; (3) Batasan
masalah/ruang lingkup; (4) Tujuan Penelitian dan (5) Relevansi atau
Manfaat hasil penelitian

c.1. Latar Belakang Masalah


Setiap penelitian yang diajukan untuk Proyek Akhir harus
mempunyai latar belakang masalah (aktual) yang memang
memerlukan pemecahan. Latar belakang timbulnya masalah
perlu diuraikan secara jelas dengan sejauh mungkin didukung
oleh hasil studi terdahulu atau data sekunder.

c.2. Perumusan Masalah


Permasalahan penelitian harus dituliskan dalam bentuk
deklaratif atau kalimat-kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas.
Masalah penelitian merupakan perumusan kesenjangan antara
keadaan yang ada dengan keadaan yang akan dicapai.

12
c.3. Batasan Masalah / Ruang Lingkup
Batasan masalah / ruang lingkup berisi tentang variabel yang
akan diteliti dan variabel yang diasumsikan sebagai parameter
konstanta atau parameter yang diabaikan.

c.4. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian berisi uraian tentang hasil yang akan dicapai
atau jawaban permasalahan penelitian. Bentuk jawaban
tersebut dapat berupa penjajagan, penguraian, penjelasan,
pembuktian, penerapan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau
pembuatan suatu prototip.

c.5. Manfaat Penelitian


Pada bagian ini diuraikan secara singkat tetapi jelas
kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan bidang ilmu,
teknologi, seni dan atau terhadap pemecahan persoalan
pembangunan, dan atau terhadap pengembangan institusi.

d. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka (literature review) berisi referensi yang terbaru,
relevan, dan asli. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan
bahan penelitian lain yang diarahkan untuk menyusun kerangka
pemikiran atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian.

e. Metodologi
Metodologi berisi bahan-bahan, peralatan, dan cara kerja serta
teknik/proses pengerjaan. Yang dimaksud dengan bahan adalah:
material, data, dan hasil penelitian lain. Yang dimaksud peralatan:
alat-alat uji laboratorium dan lapangan, perangkat keras dan lunak,
teori dan persamaan, serta variabel. Yang dimaksud dengan proses:
teknik pengumpulan dan analisis data, model pendekatan yang
digunakan, rancangan penelitian, cara penafsiran dan pengumpulan
hasil penelitian, uji coba dan cara evaluasi, serta cara penyimpulan.
Pada bab ini perlu dijelaskan tempat atau lokasi pelaksanaan Proyek
Akhir.

f. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan berisi rincian setiap kegiatan penelitian yang
dirupakan dalam satuan minggu.

13
g. Daftar acuan
Daftar acuan berisi semua referensi yang diacu dalam proposal.

4.2 Format Proposal


Pengetikan proposal Proyek Akhir mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
 Jenis dan ukuran kertas:
Kertas HVS ukuran A4 (210 mm x 297 mm)
 Jarak spasi: 1 (satu)
 Jarak tepi (margin):
o Tepi atas : 3.0 cm
o Tepi bawah : 2.5 cm
o Tepi kiri : 3.0 cm
o Tepi kanan : 2.0 cm

 Jenis huruf:
o Times New Roman, Normal, ukuran 12 (khusus untuk judul
dapat dipakai ukuran 14);
o Kata yang berasal dari bahasa asing yang tidak diterjemahkan
ditulis miring (italic)

14
BAB V
LAPORAN PROYEK AKHIR

5.1 Sistematika
Sistematika laporan Proyek Akhir terdiri atas tiga bagian besar,
yaitu:
1. Bagian ’Awal’ terdiri dari:
a. Judul Proyek Akhir dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris
pada kulit muka dan kulit dalam (Lampiran.1)
b. Halaman pengesahan (Lampiran 2)
c. Abstrak atau uraian singkat dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris (Lampiran 3)
d. Kata pengantar
e. Daftar isi
f. Daftar gambar, grafik, diagram
g. Daftar tabel
h. Daftar simbol

2. Bagian ‘Inti/Pokok’ atau ‘Batang Tubuh’ berisi:


a. Pendahuluan
 Latar belakang masalah
 Rumusan Permasalahan
 Batasan masalah/ruang lingkup
 Tujuan
 Manfaat (bila diperlukan untuk ditulis)
b. Tinjauan Pustaka
 Hasil penelitian terdahulu yang relevan
 Teori yang akan digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan
c. Metodologi
 Metode yang digunakan
 Bahan dan peralatan yang digunakan
 Urutan pelaksanaan percobaan
d. Hasil dan Pembahasan
 Data hasil percobaan/pengukuran
 Pembahasan/Diskusi (analisis, sintesis dan evaluasi)

15
e. Kesimpulan dan Saran
 Berupa hasil penelitian yang menjawab permasalahan atau
yang berupa konsep, program, dan karya rancangan
 Saran-saran (jika dianggap perlu), berisi hal-hal yang masih
dapat dikerjakan dengan lebih baik dan dapat
dikembangkan lebih lanjut, atau berisi masalah-masalah
yang dialami pada saat proses pengerjaan Proyek Akhir.

3. Bagian ’Akhir’ terdiri dari:


a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran (jika ada)
c. Biodata penulis

5.2 Format Laporan


Pengetikan Proyek Akhir harus mengikuti ketentuan sebagai
berikut ini:
a. Jenis dan ukuran kertas:
Kertas HVS 80 gram ukuran A5 (148 mm x 210 mm)
b. Jarak spasi: 1 (satu)
c. Jarak tepi (margin):
 Tepi atas : 2.5 cm
 Tepi bawah : 2.5 cm
 Tepi kiri : 2.5 cm
 Tepi kanan : 2.0 cm
d. Jenis huruf:
Times New Roman, Normal, ukuran 10 (khusus untuk judul dapat
dipakai ukuran 12).
e. Tabel-tabel dan gambar-gambar, jika ada, sedapat mungkin juga
disajikan pada kertas yang sama.
f. Nomor halaman.
 Bagian ’Awal’ diberi halaman dengan angka Romawi dengan
huruf kecil (i, ii, iii, iv, v, .. dst) diletakkan pada bagian bawah
di tengah halaman;
 Bagian ’Inti/Pokok atau Batang Tubuh’ dan ’Akhir’ diberi
nomor urut dengan angka Arab, dimulai dengan angka 1 dan
dimulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan lampiran;
 Nomor halaman ditulis di atas (header) sebelah kanan untuk
halaman gasal dan sebelah kiri untuk halaman genap, kecuali

16
halaman pertama dari bab baru ditulis di bawah (footer) kanan
dan dimulai dengan nomor halaman gasal;
 Halaman dengan nomor gasal diletakkan pada lembar kanan dan
halaman genap pada lembar kiri. Bila suatu bab berakhir pada
halaman bernomor gasal, maka ditambahkan satu halaman
kosong dengan nomor halaman genap (diberi tulisan ”Halaman
ini sengaja dikosongkan”);
 Antar bab diberi halaman pembatas dengan warna biru tanpa
diberi nomor halaman.
g. Tabel dan Gambar
Tabel-tabel diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka Arab
dengan ketentuan penulisan sbb:
 Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab
sedangkan bagian kedua menunjukkan nomor tabel (contoh:
Tabel 2.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3, dsb.);
 Nomor dan Judul Tabel diletakkan di atas tabel serta setiap kata
dimulai dengan huruf besar kecuali kata sambung.
Gambar-gambar diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka
Arab dengan ketentuan penulisan sbb:
 Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab
sedangkan bagian kedua menunjukkan nomor gambar. (contoh:
Gambar 2.1, Gambar 3.2, Gambar 3.3, dsb.).
 Nomor dan Judul Gambar diletakkan di bawah gambar.
h. Ketebalan kulit muka dan kulit belakang tidak lebih dari 1 mm (soft
cover). Tulisan pada kulit muka sama dengan lembar Judul Proyek
Akhir.
i. Berbagai tingkatan judul bab
 Bab dan Judul bab: diketik dengan huruf besar semua pada
halaman baru dengan jarak seimbang dari tepi kiri dan kanan
(center), dan ditebalkan. Nomor bab ditulis dalam huruf
Romawi; judul bab ditulis pada baris berikutnya;
 Sub-judul: huruf-huruf pertama setiap kata, kecuali kata
sambung, ditulis dengan huruf besar yang ditebalkan dan
diletakkan mulai dari tepi kiri;
 Anak sub-judul: ditulis mulai dari tepi sebelah kiri dan
ditebalkan. Huruf pertama dari anak sub-judul ditulis dengan
huruf besar;

17
 Jika masih ada judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis
seperti pada c.

j. Acuan dan Daftar Acuan.


Semua sumber pustaka yang diacu secara langsung harus
dicantumkan. Cara menyebutkan sumber ialah dengan menuliskan
nama pengarang dan tahun publikasi didalam kurung. Untuk kutipan
yang diambil tidak secara langsung dari aslinya maka yang dituliskan
adalah nama penulis asli dan nama penyunting (contoh: Faqih dalam
Sulistijono, 2006). Cara menuliskan daftar acuan dapat dilihat pada
Sub bab 3.10.

5.3 Halaman Judul


Halaman judul (Lampiran 1) sama dengan halaman kulit luar,
berisi: tulisan ” PROYEK AKHIR”, judul Proyek Akhir; lambang ITS,
nama penulis dengan nomor pokok (NRP); nama departemen, fakultas,
institut (ditulis lengkap), dan nama kota (Surabaya), serta tahun
pembuatan. Halaman judul ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia
dalam halaman yang berbeda. Kedua halaman judul tersebut
menggunakan karakteristik huruf yang sama dengan bagian halaman yang
lain (bukan huruf timbul atau warna).
Judul Proyek Akhir harus diketik seluruhnya dengan huruf-huruf
besar dan tidak boleh disingkat, kecuali singkatan yang sudah baku. Nama
penulis harus ditulis dengan huruf besar dan tidak disingkat.

5.4 Halaman Pengesahan


Halaman pengesahan diletakkan pada halaman sesudah halaman
judul. Halaman pengesahan berisi: tulisan ”LEMBAR PENGESAHAN”,
judul Proyek Akhir; tujuan diajukannya PAT, persetujuan pembimbing
(dapat lebih dari satu), nama-nama pembimbing, kota, bulan dan tahun
pengesahan. Halaman ini selalu diketik dalam huruf-huruf besar, tepat di
tengah-tengah halaman simetri kiri-kanan. Contoh halaman pengesahan
pada Lampiran 2.

5.5 Halaman Abstrak


Halaman abstrak berisi: judul, nama penulis, nrp, nama
pembimbing, ko pembimbing, abstrak dan kata kunci. Halaman abstrak
ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia dalam halaman yang berbeda.

18
Jumlah kata maksimum adalah 400, termasuk kata kunci. Contoh halaman
abstrak pada Lampiran 3.

5.6 Halaman Kata Pengantar


Kata Pengantar tidak lebih dari satu halaman, berisi penjelasan
tentang maksud penulisan laporan Proyek Akhir, termasuk ucapan
terimakasih kepada orang-orang yang punya kontribusi langsung dalam
penyusunan PAT. Tulisan ”KATA PENGANTAR” sebagai judul dari
halaman ini dituliskan seluruhnya dengan huruf-huruf besar.

5.7 Halaman Daftar Isi


Yang dicantumkan dalam daftar isi: halaman judul, lembar
pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar simbol, bab sampai dengan anak sub-bab, daftar pustaka,
lampiran; semuanya lengkap dengan nomor halaman yang sesuai. Tulisan
”DAFTAR ISI” sebagai judul dari halaman ini dituliskan seluruhnya
dengan huruf-huruf besar.

5.8 Halaman Daftar Gambar


Format penulisan daftar gambar identik dengan format
penulisan daftar isi. Tulisan DAFTAR GAMBAR sebagai judul dari
daftar gambar dituliskan seluruhnya dengan huruf-huruf besar.

5.9 Halaman Daftar Tabel


Format penulisan daftar tabel identik dengan format penulisan
daftar isi. Tulisan DAFTAR TABEL sebagai judul dari daftar tabel
dituliskan seluruhnya dengan huruf-huruf besar.

5.10 Daftar Acuan atau Daftar Pustaka


Format penulian daftar acuan atau daftar pustaka dikelompokkan
berdasarkan jenis referensi yang digunakan. Tulisan DAFTAR ACUAN
atau DAFTAR PUSTAKA sebagai judulnya dituliskan seluruhnya
dengan huruf-huruf besar.
1. Bila referensi berupa Buku
Dick, H.W. 1990. Industri Pelayaran Indonesia: Kompetisi dan
Regulasi. Diterjemahkan oleh Burhanuddin A. Jakarta:
LP3ES.

19
Franklin, J.H. 1985. Fundamentals of Mathematics. Chicago:
University of Chicago Press.
Kernighan, B.W., dan Dennis M. R. 1987. The C Programming
Language. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall.
Kuo S.M. dan Morgan D.R. 1996. Active Noise Control Systems:
Algorithms and DSP Implementation. John Wiley & Sons,
Inc.
Whaley, W. G., Osmond P. B., dan Henry S.L. 1983. Logic and
Boolean Logic. London: John Murray.

2. Bila referensi merupakan bagian dari buku yang ditulis oleh banyak
penulis
Abraham, G.H. 1989. Differential and Integral in Franklin, J.H.
(Ed). Fundamentals of Mathematics. Chicago: University of
Chicago Press.

3. Bila referensi berupa Prosiding


Akazana, S. 1983. "The Scope of the Japanese Information Industry
in The 1980s". Proceeding of The Forty First FID Congress.
Hongkong, 13-16 September. Diedit oleh K.R.
Brown. New York: North Holland Publishing Company. Cavalieri,
S., Di Stefano, A., dan Mirabella, O., 1991. “Assessment of the
Priority Mechanism in the Fieldbus Data Link Layer”.
Proceeding Industrial Electronics, Control and
Instrumentation. IECON ‘91.
Henry, R.R., 1990. “Performance of IEEE 802 Local Area
Networks”. IEEE Proceeding Southeastcon. Session
5D4:414-419.
Simar, Ray Jr. 1986. “Floating-Point Arithmatic with the
TMS322010”, Digital Signal Processing Applications with
the TMS320 Family. Texas Instruments.

4. Bila referensi berupa artikel dalam Jurnal


Bondavalli, A., Conti, M., Gregori, E., Lenzini, L., and Strigini, L.,
Feb. 1990. “MAC protocols for High-speed MANs:
Performance Comparasions for a Family of Fasnet-based
Protocols”. Computer Networks and ISDN Systems 18,
2:97-113.

20
Conti, M., Gregori, E., and Lenzini, L., March 1994. “E-DCP an
Extension of the Distributed-control Polling MAC Protocol
(DCP) for Integrated Services”. Computer Networks and
ISDN Systems 26, 6-8:711-719.
Jackson, R. 1979. "Running Down The Up Escalator: Regional
Inequality In Papua New Guinea". Australian Geographer 14
(May): 175184.
Koubias, S.A. and Papadopoulos, G.D., Aug. 1995. “Modern
Fieldbus Communication Architectures for Real-time
Industrial Applications”. Computer in Industry 26, 3:243-
252.
Linge, N., Ball, E., Tasker, R., dan Kummer, P., 1987. “A Bridge
Protocol for Creating a Spanning Tree Topology within an
IEEE 802 Extended LAN Environment”. Computer
Networks and ISDN Systems 13, 4&5:323-332.
Shin, K.G., dan Chou, C.C., June 1996. “Design and Evaluation of
Real-time Communication for Fieldbus Based Manufacturing
Systems”, IEEE Transactions on Robotic and Automation
12, 3:357-367.

5. Bila referensi berupa artikel dalam Majalah


Santori, M. dan Zech, K., Maret 1996. “Fieldbus brings Protocol to
Process Control”. IEEE Spectrum 33, 3:60-64.
Weber, B. 1985. "The Myth Maker: The Creative Mind". New York
Times Magazines, 20 October, 42.

6. Bila referensi berupa artikel dalam Surat Kabar


Kompas (Jakarta). 1992. 4 Januari.
Jawa Pos (Surabaya). 1993. 21 April.
Rahayu, S. 1992. "Hendak Kemana Arsitektur Rumah Susun
Indonesia?". Kompas (Jakarta), 5 Maret.
Sjahrir, A. 1993. "Prospek Ekonomi Indonesia". Jawa Pos
(Surabaya), 22 Maret.

7. Bila referensi berupa artikel dari Internet


Coutinho, J., Martin, S., Samata, G., Tapley, S. dan Wilkin, D., 1995.
Fieldbus Tutorial, <URL:http://kernow.curtin.
edu.au/www/fieldbus/fieldbus.htm>.

21
Pinto, J.J., Feb. 1997. Fieldbus: A Neutral Instrumentation
Vendor’s Perspective Communicatio, <URL:http://
www.actionio.com/jimpinto/fbarticl.html>.

8. Referensi lainnya (Manual, Brosur, dan sejenisnya)


Reliable Supply in Reliable Quality. Brosur PT. Dharma Sarana
Perdana. Pulo Gadung Industrial Estate, Jakarta.
Engineering Education and Training. Catalogue Plint Engineering.
Oakland Park, Wokingham.
Monograf Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya, 2006.

5.11 Biodata Penulis


Ditulis pada halaman terakhir dan berisi tentang resume penulis,
antara lain tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, aktivitas yang
menonjol, organisasi, prestasi yang pernah diraih, dan lain-lain. Pada
sudut kiri atas ditampilkan foto terbaru closed-up penulis ukuran (4 x 6)
cm dan dianjurkan foto warna. Contoh biodata dapat dilihat pada
Lampiran 4.

5.12 Penggunaan Tools Penulisan

Zotero, MS Words References, Mendeley, Latex, dll

22
BAB VI
PENUTUP

Demikian buku Panduan ini disusun untuk dapat menjadi pedoman


pada penulisan buku laporan Proposal Proyek Akhir dan Proyek Akhir.

23
Lampiran 1: CONTOH HALAMAN JUDUL ATAU
KULIT MUKA

PROYEK AKHIR - MT 1702

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR BISMUTH (Bi)


DAN YTRIUM (Y) DALAM CAIRAN SENG PADA
PROSES GALVANIZING TERHADAP KUALITAS
LAPISAN SENG

BROJO MUSTIKO
NRP 2700 100 079

Dosen Pembimbing
Dr.Ir. Sulistijono, DEA

JURUSAN TEKNIK METALURGI & MATERIAL


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2006

24
Lampiran 2: CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR BISMUTH (Bi) DAN


YTTRIUM (Y) DALAM CAIRAN SENG PADA PROSES
GALVANIZING TERHADAP KUALITAS LAPISAN SENG

PROYEK AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
pada
Program Studi Sarjana Terapan
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Oleh :
BROJO MUSTIKO
Nrp. 2700 100 079

Disetujui oleh Pembimbing Proyek Akhir:

1. Dr. Ir. Sulistyo Warno ………..(Pembimbing I)

2. Dr. Gringging P., ST, MT ……….(Pembimbing II)

Stempel
Departemen

SURABAYA
MARET, 2018

25
Lampiran 3: CONTOH FORMAT ABSTRAK

PENGARUH DENSITAS ARUS DAN KONSENTRASI ASAM


SULFAT TERHADAP KETEBALAN DAN KUALITAS
PEWARNAAN LAPISAN OKSIDA PADA PROSES ANODIZING
ALUMINIUM

Nama Mahasiswa : Arwana Megasurya


NRP : 2701 100 071
Departemen : Teknik Infrastruktur Sipil FV-ITS
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sulistyo Warno

Abstrak
Aluminium adalah logam yang mempunyai sifat istimewa yaitu ringan,
memiliki konduktivitas dan kereaktifan yang tinggi terhadap udara untuk
membentuk lapisan oksida pasif yang tahan terhadap korosi. Lapisan
oksida inilah yang menyebabkan Aluminium tidak bisa diwarnai atau
dicat secara klasik tetapi harus melalui proses anodizing. Dalam
penelitian ini dilakukan proses Anodizing Aluminium dengan variasi
besar arus dan konsentrasi larutan elektrolit, lalu dipelajari karakteristik
lapisan oksida yang terbentuk, yaitu ketebalan dan kualitas
pewarnaannya. Elektrolit yang digunakan adalah Asam Sulfat dengan
konsentrasi 5% - 20% dengan jangkauan 5, dan variasi rapat arus yang
digunakan adalah 12-24 A/ft2 selama 30 menit. Larutan pewarna yang
digunakan dalam penelitian ini adalah K4Fe(CN)6 dan FeCl3. Tebal
lapisan oksida ditentukan dengan coating thicknees minitest 600 B electro
physic dan kualitas pewarnaanya ditentukan dengan kemampuan
adsorbsinya. Dari hasil penelitian terlihat bahwa densitas arus dan
konsentrasi asam sulfat mempengaruhi ketebalan dan karakteristik
lapisan oksida. Semakin tinggi konsentrasi larutan asam sulfat yang
digunakan, maka ketebalan lapisan oksida yang dihasilkan akan
menurun, begitu juga dengan densitas arus yang digunakan pada proses
anodizing mempunyai suatu besaran yang optimum, dimana penggunaan
densitas arus yang lebih besar justru akan mengurangi ketebalan lapisan
oksida dan kualitas pewarnaan yang dihasilkan.

Kata kunci: Aluminium, anodizing, lapisan oksida, asam sulfat.

26
Lampiran 4: CONTOH BIODATA PENULIS

Penulis dilahirkan di Madiun, 29 Januari


1985, merupakan anak pertama dari 4
bersaudara. Penulis telah menempuh
pendidikan formal yaitu di TK ABA 18
Madiun, SDN Beteng 1 Madiun, SMPN 2
PHOTO Madiun dan SMAN 2 Madiun. Stelah lulus
CLOSED UP dari SMAN tahun 2002, Penulis mengikuti
SPMB dan diterima di Departemen Teknik
Infrastruktur Sipil FV-ITS pada tahun 2018
dan terdaftar dengan NRP. 2102100254.
Penulis sempat aktif di beberapa kegiatan
Seminar yang diselenggarakan oleh
Departemen, Himpunan Mahasiswa Diploma Sipil (HMDS) dan aktif
sebagai Asisten Praktikum Perkerasan Jalan maupun Grader mata kuliah
Mekanika Teknik Statis Tertentu.

27

Anda mungkin juga menyukai