Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG

PEMASANGAN PANEL PRECAST PADA TOWER 1 LT 2


APARTMENT TOKYO RIVERSIDE TANGERANG

oleh:

YOSUA ARI KUSUMA


17173115060

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG

PEMASANGAN PANEL PRECAST PADA TOWER 1 LT 2


APARTMENT TOKYO RIVERSIDE TANGERANG

oleh:
YOSUA ARI KUSUMA
17173115060

Diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing PKL Pembimbing Lapang

[Hendry Sampurna, S,S.T., M.MTr] [Dede Nurahman]

Mengetahui

Kaprodi Statistika

[Udien Yulianto, S.T., M.Tech]


[NIDN …………………)

ii
PEMASANGAN PANEL PRECAST PADA TOWER 1 LT 2
APARTMENT TOKYO RIVERSIDE TANGERANG

ABSTRAK

Penggunaan dinding modular pabrikasi berupa panel beton


semakin gencar diperkenalkan, sebagai dasar studi dan menjadi factor
utama untuk mengetahui kapasitas system struktur dalam menerima
beban kerja berupa evaluasi safety factor yang tersedia dari interaksi
struktur panel precast dan tanah. Dinding modular telah banyak
dipergunakan sebagai dinding penahan tanah, pada kasus ini panel
precast difungsikan sebagai kontruksi wadah, baik digunakan pada
perumahan, pagar, jalan, ataupun pada pembangungan apartment.
Beberapa bentuk panel precast telah diterapkan pada kontruksi selama
ini, namun pada studi ini pemasangan panel precast menjadi bahan
kajian laporan kerja lapangan. Kajian dilakukan dengan simulasi
pemasangan dengan beberapa metode pabrikasi precast panel antara
lain Stationary Production, Slip-form Production, dan Flow-line
Production. Hasil kajian menunjukan pemasangan panel precast pada
tower 1 lantai 2 appartment Tokyo Riverside Tangerang bahwa
sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, kontraktor diwajibkan
terlebih dahulu untuk membuat shop drawing precast concrete panel
lengkap dengan Type dan tampak, potongan/facade, detail-detail
angker, detail pertemuan antara precast dengan precast dan komponen
lainnya, serta ukuran-ukuran dan lain sebagainya.

Keywords: precast, shop drawing, facade, flow-line

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan karena atas berkatnya laporan praktek


kerja lapang yang berjudul “Pemasangan Panel Precast pada Tower 1
Lt 2 Apartmen Tokyo Riverside Tangerang” ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.

Penulis ucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah


mendukung serta membantu selama proses pembuatan laporan kerja
praktek lapang ini hingga selesainya laporan ini. Penulis juga berharap
semoga laporan praktek kerja lapang ini dapat memberikan manfaat
bagi setiap pembaca dan masyarakat.

Selain itu penulis juga sadar bahwa laporan praktek kerja lapang
ini dapat ditemukan banyak kekurangan serta jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, penulis menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat
penulis revisi di masa yang akan datang. Sebab sekali lagi penulis
menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai
saran yang konstruktif.

Akhirnya, semoga laporan ini dapat berguna dan memberikan


manfaatkan bagi setiap pihak terutama bagi mereka para pembaca.

Bekasi, Agustus 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................... ii


ABSTRAK ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ............................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................... 1
1.2. Tujuan......................................................................... 1
1.2.1. Tujuan Umum..................................................... 1
1.2.2. Tujuan Khusus .................................................... 2
1.3. Manfaat....................................................................... 2
1.3.1. Bagi Mahasiswa ................................................. 2
1.3.2. Bagi Institut Teknologi Budi Utomo .................. 2
1.3.3. Bagi Instansi ....................................................... 2
1.4. Batasan Masalah ......................................................... 3
BAB II TINJAUAN UMUM DAN PERMASALAHAN ....... 3
2.1. Tinjauan Umum Instansi ............................................ 3
2.2. Tinjauan Umum Bidang ............................................ 4
2.3. Permasalahan .............................................................. 4
2.3.1. Masalah .............................................................. 5
2.3.2. Ide Pemecahan Masalah ..................................... 5
2.4. Tinjauan Statistika ...................................................... 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .............................. 7
3.1. Kegiatan PKL ............................................................. 7
v
3.2. Hasil ............................................................................ 8
3.3. Pembahasan ................................................................ 9
BAB IV PENUTUP ............................................................ 11
4.1. Kesimpulan ............................................................... 11
4.2. Saran ......................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 13
LAMPIRAN.............................................................................. 14

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Flowchart Tahap Produksi ........................................ 8


Gambar 2. Flowchart Tahap Mobilisasi ..................................... 8
Gambar 3. Flowchart Tahap Pemasangan .................................. 9

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Kebutuhan Material .................... 14


Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Kebutuhan Alat ........................... 14
Tabel 3. Tabel Rekapitulasi Tenaga Kerja ............................... 14

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1................................................................................ 15
Lampiran 2................................................................................ 15
Lampiran 3................................................................................ 16
Lampiran 4................................................................................ 16
Lampiran 5................................................................................ 17
Lampiran 6................................................................................ 17
Lampiran 7................................................................................ 18
Lampiran 8................................................................................ 18

ix
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib bagi mahasiswa Teknik Sipil. Hal ini sesuai dengan kurikulum
Pendidikan di Fakultas Teknik Budi Utomo semester VI dan
merupakan salah satu syarat untuk menempuh studi akhir. Praktek
Kerja Lapangan adalah pengamatan terhadap suatu proyek di
lapangan, sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengetahui kegiatan
di lapangan secara langsung dan mampu mengaitkannya dengan teori
dan praktek yang di dapat di bangku kuliah.

Disamping melakukan pengamatan secara langsung juga sedapat


mungkin untuk ikut aktif di lapangan, sehingga diharapkan dapat
membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama
pelaksanaan proyek tersebut, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
skill dan kemampuan serta profesionalisme kinerja. Dengan demikian
akan menumbuhkan sikap mandiri dan kritis dalam diri manusia
tersebut sertaa diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan
kreatifitasnya di lapangan. Dalam praktek kerja lapangan penulis
mendapat kesempatan untuk mengamati secara langsung sekaligus
mengembangkan kreatifitas pada pemasangan panel precast di tower
1 lantai 2 apartment Tokyo Riverside Tangerang.

Pembangunan proyek ini juga bermaksud untuk mengakomodir


jumlah penduduk di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Selama melaksanakan kerja praktek lapangan di PT. Gema
Bahana Utama selama satu bulan mahasiswa diharapkan:

1. Dapat mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara


langsung dan nyata, serta lebih mengenal keadaan yang
sesungguhnya.
2. Menambah wawasan mengenai dunia konstruksi.
3. Mengetahui teknik-teknik pelaksanaan kontruksi.
1
4. Mendapatkan pengalaman di lapangan yang tidak
didapat dibangku kuliah.
5. Dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku
kuliah dengan kenyataan yang ada dilapangan.

1.2.2. Tujuan Khusus


Praktek Kerja Lapangan ini akan membahas tentang
pemasangan panel precast di tower 1 lantai 2 pada apartment
Tokyo Riverside diantaranya :

1. Membuat jadwal pemasangan panel precast


2. Menjelaskan proses produksi dan pemasangan
3. Menganalisis kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja
pada dinding precast.

1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Mahasiswa
1. Memperoleh bekal pengatahuan dan menambah
caakrawala pandang dalam dunia industri kontruksi sipil
secara nyata sebelum akhrinya terjun ke lapangan.
2. Menambah informasi actual mengenai dunia kontruksi
dengan pengembangan ilmu pengatahuan dan
ketrampilan.

1.3.2. Bagi Institut Teknologi Budi Utomo


Mempererat dan meningkatkan kerja sama antara
Institut Teknologi Budi Utomo sebagai Lembaga
Pendidikan dengan industri konstruksi serta untuk
memperkenalkan Pendidikan di Institut tersebut.

1.3.3. Bagi Instansi


Membantu dalam proses pembuatan gambar precast
fasade untuk proyek apartment Tokyo Riverside,
khususnya pada pemasangan tower 1 di lantai 2. Sehingga
proyek dapat terus berjalan dan selesai dengan target waktu
yang ditentukan.

2
1.4. Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan kerja praktek lapangan penulis mengamati
pekerjaan pada pemasangan panel precast yang berlangsung selama
satu bulan (30 hari). Oleh karena keterbatasan waktu tersebut, maka
dalam penulisan laporan kerja praktek ini tidak semua proses
pekerjaan dapat ditinjau secara keseluruhan. Adapun kandungan isi
laporan kerja praktek ini dibatasi sejauh yang dapat diamati dan
dipelajari selama mengikuti kegiatan kerja praktek ini yaitu meliputi
pekerjaan pemasangan panel precast pada apartment Tokyo Riverside
tower 1 lantai 2 :

1. Penentuan pembuatan jadwal pemasangan panel precast


2. Pembuatan proses produksi dan proses pemasangan
3. Analisa kebutuhan alat-alat, bahan dan tenaga kerja

Dalam laporan kerja praktek ini penulis memfokuskan pada


pelaksanaan pemasangan panel precast yang di lakukan pada tower 1
lantai 2 pada waktu kerja praktek. Pelaksanaan Pemasangan Panel
Precast pada apartment Tokyo Riverside.

II. TINJAUAN UMUM DAN PERMASALAHAN

2.1 Tinjauan Umum Instansi


PT. Gema Bahana Utama merupakan anak perusahaan dari PT.
Rekagunatek Persada, dan merupakan cucu perusahaan dari PT.
Indonesia Pondasi Raya Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa
konstruksi khusunya kontruksi bangunan dengan metode precast. PT.
Gema Bahana Utama menangani proyek antara lain pembangunan
apartment, rumah sakit, mall dan tempat umum lainnya. Saat ini salah
satu proyek yang tengah di garap adalah apartment Tokyo Riverside
Tangerang.

3
2.2 Tinjauan Umum Bidang Pemasangan Panel Precast
A. Beton Pracetak (precast)
Beton Precetak (precast) dihasilkan dari proses produksi
dimana lokasi pembuatannya berbeda dengan lokasi elemen
akan digunakan. Lawan dari pracetak adalah beton cor di
tempat atau cast-in place, dimana proses produksinya
berlangsung di tempat elemen tersebut akan ditempatkan
(Wulfram I. Ervianto, 2006).

B. Precast Concrete (beton pracetak) adalah sauatu metode


percetakan komponen secara mekanisasi dalam pabrik atau
workshop dengan memberi waktu pengerasan dan
mendapatkan kekuatan sebelum dipasang. Karena proses
pengecorannya di tempat khusus (bengkel pabrikasi), maka
mutunya dapat terjaga dengan baik. Tetapi agar dapat
menghasilkan keuntungan, maka beton pracetak hanya akan
diproduksi jika jumlah bentuk typical-nya mencapai angka
minimum tertentu, bentuk typical yang dimaksud adalah
bentuk-bentuk repetitive dalam jumlah besar (Iqbal
Batubara, 2012).

System struktur beton pracetak merupakan salah satu


alternative teknologi dalam perkembangan kontruksi di
Indonesia yang mendukung efisiensi waktu, energi, dan
pelestarian lingkungan (Siti Aisyah Nurjannah, 2011).

2.3 Permasalahan
2.3.1 Masalah
Seiring kemajuan teknologi kontruksi bengunan gedung
yang semakin pesat mulai beralih ke metode yang lain. Banyak
variasi bahan material dan sistem pelaksanaan untuk berbagai
macam pekerjaan. Salah satu dari hasil inovasi di bidang
bangunan adalah adanya dinding pracetak (precast). Produk
precast concrete menjadi solusi permasalahan saat ini untuk

4
mendukung peningkatan produktivitas pekerjaan dalam sebuah
proyek

kontruksi. Pada saat ini, industri kontruksi sudah sangat berkembang.


Tidak hanya menitikberatkan pada segi kekuatan dan kestabilan
struktur, namun juga sangat memperhatikan segi ekonomis, praktis
dan ketepatan waktu. Pemakaian beton pracetak dalam perencanaan
struktur suatu Gedung merupakan salah satu alternative untuk
mencapai hal tersebut. Namun di sisi lain juga masih ditemukannya
beberapa permasalahan di lapangan yang masih sering terjadi antara
lain adalah system ini masih baru dan belum banyak tenaga ahli pada
bidang ini. Kurang terisolasikan jenisnya, produk dan kemampuan
system pracetak yang telah ada. Kendala pada sambungan antar
elemen untuk system pracetak terhadap beban gempa. Belum adanya
pedoman resmi mengenai tata cara analisis, perencanaan serta tingkat
kendala khusus untul system pracetak yang dapat dijadikan pedoman
bagi perusahaan.

Pada proyek apartment Tokyo Riverside di Tangerang ada


beberapa kendala dalam pemasangan panel precast, tetapi kendala
tersebut dapat teratasi dengan baik, namun ditemukan beberapa
masalah lain yang akan dijabarkan sebagai berikut:

2.3.1.1 Dalam menyusun pekerjaan yang akan menjadi acuan dalam


membuat penjadwalan pemasangan precast dinding.
2.3.1.2 Dalam mengumpulkan data spesifikasi alat dan material yang
digunakan dan batas waktu pekerjaan, serta mencari data
volume pekerjaan, tip panel precast dan shop drawing
2.3.1.3 Melakukan pengamatan terhadap pekerjaan precast dinding
guna mendapatkan metode pelaksanaan.

2.3.2 Ide pemecahan Masalah


Pada masalah yang telah dijabarkan di atas maka ada beberapa
cara atau metode untuk menyelesaikannya antara lain:

- Tujuan membuat jadwal pemasangan, dalam hal ini menjelaskan


proses produksi dan pemasangan, menganalisis kebutuhan alat,

5
bahan dan tenaga kerja pada pemasangan panel precast pada tower
1 lantai 2.
- Pengumpulan Data, pengumpulan data merupakan tahap
pengumpulan informasi dari obyek permasalahan yang ada,
seperti menggunakan data primer dan data sekunder.
- Analisis dan Pembahasan, Menganalisis data primer dan
data sekunder, pembahasan dari proyek akhir ini meliputi
penjadwalan produksi dan pemasangan, produktifitas alat
dan tenaga kerja serta metode pelaksanaan pemasangan panel
precast tower 1 lantai 2.

2.4 Tinjauan Statistika

Dalam hal ini penulis menggunakan Analisis statistic deskriptif


dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan. Analisis
statistic deskriptif mempunyai pengertian yaitu suatu metode-metode
analisis yang merupakan suatu Teknik mengumpulkan, mengolah, dan
menyederhanakan, menyajikan serta menganalisis data kualitatif
secara deskriptif agar dapat memberi gambaran yang teratur suatu
peristiwa kedalam bentuk table atau grafik ( Dajan,1986). Selain itu
juga digunakan Pengukuran Waktu yaitu pekerjaan yang mengamati
dan mencatat waktu-waktu kerja baik setiap element maupun siklus.
Teknik pengukuran waktu terbagi menjadi dua yaitu pengukuran
langsung dan pengukuran tidak langsung. secara langsung adalah
pengukuran yang dilaksanakan secara langsung ditempat dimana
pekerjaan tersebut dilaksanakan hal itu dilakukan dengan dua acara
yaitu cara jam dan sampling pekerjaan. Sedangkan pengukuran tidak
langsung dilakukan perhitungan waktu dan analisis data tanpa harus
ditempat pekerjaan tersebut, yaitu dengan tabel-tabel yang tersedia
sebagai media analisis.

6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kegiatan PKL


Kontruksi pracetak adalah suatu kontuksi bangunan yang
komponen bangunannya difabrikasikan atau dicetak terlebih dahulu
di pabrik atau di lapangan, lalu disusun dilapangan untuk
membentuk satu kesatuan bangunan gedung.

Desain komponen struktur beton pracetak dan sambungan-


sambungan harus mencakup kondisi pembebanan dan kekangan dari
saat pabrikasi awal sampai akhir penggunaan pada struktur,
termasuk pembongkaran cetakan, penyimpanan, pengangkutan dan
ereksi.

3.1.1 Analisis Penjadwalan, penjadwalan pemasangan panel


precast direncanakan dengan menggunakan barchart.
Dimana untuk pekerjaan produksi menyesuaikan dengan
kebutuhan di lapangan. Dari perhitungan produksi panel
precast dapat memproduksi 30 pcs panel precast dalam
satu hari. Dengan merencanakan jadwal tersebut maka
didapatkan waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu 14 hari
kalender.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Material, Alat dan Tenaga Kerja,
Meterial yang digunakan pada pekerjaan pemasangan
panel precast adalah panel, bracket, dynabolt, sealant, dan
cat. Pada pekerjaan pemasangan panel precast maka
dibutuhkaan kebutuhan alat dan tenaga kerja diantaranya 2
tower crane, 2 las perlantai, dan 2 truk trailer. Dengan
jumlah tenaga kerja yaitu 4 pekerja erection, dan 2 pekerja
install.
3.1.3 Metode Pelaksanaan Proyek, Tower satu dibagi menjadi 6
sisi dan tampak sesuai dengan arah mata angin. Tampak
ditentukan dengan arah mata angin, yaitu tampak utara,
timur sisi dalam dan sisi luar, tampak selatan, tampak barat
sisi dalam dan sisi luar.

7
3.1 Hasil

8
3.2 Pembahasan
Pemasangan panel precast pada tower 1 Lt 2 apartmen Tokyo
Riverside Tangerang mempunyai beberapa tahap, dalam proyek ini
ada tiga tahapan yaitu tahap produksi precast, tahap mobilisasi precast,
dan tahap pemasangan precast.

Dalam tahapan pertama yaitu produksi precast, tahap ini di mulai


dengan mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang akan dibutuhkan,
gambar kerja, metode kerja kemudian masuk ke dalam perakitan
cetakan (moulding) jika oke maka akan berlanjut ke Bar Bending
Schedule, pembesian dan pemasangan plat embedded, proses
pengecoran dan pelepasan panel dari cetakan. Tahapan kedua adalah
mobilisasi precast tahapan ini dimulai dengan penentuan kapasitas
truk dan panel yang akan diangkut lalu panel akan diangkat kedalam
9
truk, posisikan panel secara vertical dan ikat dengan sling hal ini
bertujuan agar panel yang telah disusun tidak jatuh saat dalam
perjalanan, kemudian mobilisasi panel dari pabrik ke proyek dan
setelah beberapa waktu panel yang diangkut oleh truk akan sampai
dilokasi proyek.

Tahapan yang terakhir adalah tahap pemasangan panel precast,


pemasangan dimulai dengan alat chain block pada lokasi
penggantungan panel pada tower kemudian pemasangan sling tower
crane ke lifting hook panel, lalu pengangkutan panel dari truk trailer
ke posisi pemasangan, berlanjut dengan penggantungan panel ke alat
chain block, penyetelan panel precast jika sudah sesuai dengan lokasi
pemasangan yang telah di desain maka di lanjutkan dengan
pengankutan stud angkur pada plat embedded kemudian masuk ke
tahap pengelasan plat embedded bracket, jika semua sudah baik maka
proses pemasangan selesai.

Dari hasil diatas tahapan-tahapan atau ketiga proses tersebut


efektif dalam mengurangi dan bahkan menyelesaikan masalah yang
ada selama proyek berlangsung, karena dengan dikelompokan
menjadi tiga tahap maka proses kerja akan menjadi lebih jelas dan
terpetakan dengan baik setiap alurnya. Sehingga tidak akan jauh-jauh
dari hal yang telah ditentukan dan hal ini sangat efesien dalam hal
waktu dan biaya yang dikeluarkan.

10
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang produksi dan metode
pemasangan panel precast proyek Apartmen Tokyo Riverside
Tangerang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

4.1.1.1 Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat


disimpulkan penjadwalan pemasangan panel precast
direncanakan dengan menggunakan barchart. Dengan
merencanakan jadwal tersebut didapatkan waktu
pelaksanaan pekerjaan yaitu 14 hari kalender.
4.1.1.2 Proses produksi panel precast di mulai dari persiapan alat
dan bahan, gambar kerja, serta metode kerja, perakitan
cetakan (moulding), pengecekan kondisi cetakan, bar
bending schedule, pembesian dan pemasangan plat
embedded, proses pengecoran, pelepasan panel dari cetakan.
4.1.1.3 Metode pemasangan alat chain block, pada lokasi
penggantungan panel pada tower, pemasangan sling tc ke
lifting hook panel, pengangkuran stud angkur pada plat
embedded dan quality control.
4.1.1.4 Dari hasil analisis maka di dapat kebutuhan material pada
pelaksanaan pekerjaan panel dengan luas dinding 517 m2
maka dibutuhkan panel 75 buah, bracket 300 buah, dynabolt
1.200 buah.
4.1.1.5 Kebutuhan alat pada pelaksanaan pekerjaan panel precast
membutuhkan 2 tower crane, 2 alat las per lantai, 2 truk
trailer.
4.1.1.6 Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan pemasangan
panel precast :
Pada pekerja erection
Pekerja = 4 orang
Operator TC = 2 orang

Pekerjaan penginstal
Pekerja = 2 orang
Tukang las = 2 orang

11
4.2 Saran
Untuk perusahaan sebaiknya harus ada kesinambungan antara
orang lapangan, orang office dan orang management karena hal ini
bertujuan untuk menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang exelent
(memuaskan).

Bagi peneliti sebaiknya harus mampu mencoba hal-hal yang baru


untuk menemukan metode-metode yang baru dan dapat
mengefisiensikan pekerjaan. Selain itu untuk peneliti sebaiknya
banyak bertanya pada orang-orang di management ataupun di
lapangan pada saat melakukan praktek kerja lapangan agar lebih
mudah mendapatkan data dan masaalah-malasah yang ada di
pekerjaan ataupun di lapangan, sehingga dapat belajar dan membantu
mencari saran, metode, ataupun menuliskan dalam bentuk analisa nya
pada laporan kerja praktek lapangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

[1] Djaja Supraman, 2017. "Metode Pelaksanaan Precast


Concrete Panel 1," docplayer, [Online]. Available:
https://docplayer.info/31775825- Metoda-pelaksanaan-
precastconcrete-panel.html. [Accessed 25 April 2019].

[2] ____. 2015. "Metoda Pelaksanaan Precast Concrete


Panel". [Online]. Available: https://kinmandiri.files.wordpress.co
m/2015/05/metoda-pelaksanaan.pdf . [Accessed 2019 Mei 4].

[3] Devi Setiabudi, 2017. "Kerja Praktek Pemasangan Panel


Precast Pada Lantai Apartemen Casablanca East Residence Jakarrta
Timur," docplayer, [Online]. Available:
https://docplayer.info/34968974- Kerja-praktek-pemasangan-
panelprecast-pada-lantai-apartemencasablanca-east-residences-
jakartatimur.html. [Accessed 25 April 2019].

[4] Nasional, N. S. 2012 SNI 7833: Tata Cara Perancangan


Beton Pracetak dan Beton Prategang untuk Bangunan Gedung. Badan
Standarisasi Nasional.

[5] Firma Putra, 2018. "Bab II Kajian Pustaka 2.1 Fasade,"


academia, [Online]. Available: www.academia.edu/23853369/BAB
_II_KAJIAN_PUSTAKA_2.1_Fasa de_Gambar_2.1_Fasade.
[Accessed 25 04 2019].

13
LAMPIRAN

Tabel 1 Rekapitulasi Kebutuhan Material


Jumlah
Material Barat Barat Timur Timur
Utara Selatan
1 2 1 2
Panel 19 9 12 17 18 0
Embedded 76 36 48 68 72 0
Bracket 76 36 48 68 72 0
Trubolt 152 72 96 136 144 0

Tabel 2 Rekapitulasi Kebutuhan


Alat
Nama Alat Jumlah
Tower Crane 2
Alat las 2
Truk Trailer 2

Tabel 3 Rekapitulasi Tenaga Kerja


Tenaga Kerja Jumlah
Erection 4
Install 2

14
Pengriman PC Façade dari workshop

Pengriman PC Façade sampai diproyek

15
Stockyard PC Façade diproyek

Bracket joint bearing dan lateral

16
Bracket Bearing terpasang dengan PC Facade

Bracket Lateral terpasang dengan PC Facade


17
Erection PC Façade

Cek verticality dan horizontality dengan alat leica


18

Anda mungkin juga menyukai